AKAD MURABAHAH Rahma Dea Ananda (190603149) Saskia Yolanda (190603121) Pokok pembahasan
1 Pengertian Akad Murabahah
2 Jenis Akad Murabahah
3 Dasar Syariah
4 Perlakuan Akuntansi Murabahah (PSAK 102)
5 Ilustrasi Akuntansi Akad Murabahah
PENGERTIAN AKAD MURABAHAH Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Hal yang membedakan murabahah dengan penjualan yang biasa kita kenal adalah penjualan secara jelas memberi tahu kepada pembeli berapa harga pokok barang tersebut dan berapa besar keuntungan yang diinginkannya. Pembeli dan penjual dapat melakukan tawar-menawar atas besaran marjin keuntungan sehingga akhirnya diperoleh kesapakatan JENIS AKAD MURABAHAH
1. Murabahah dengan pesanan
2. Murabahah Tanpa Pesanan (Murabaha to the purchase order) DASAR SYARIAH 1. Sumber hukum akad murabahah a. Al-Quran b. Al-Hadits c. Ketentuan hukumdalam FATWA DSN MUI No. 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang MURABAHAH
2. Rukun dan ketentuan akad murabahah
a. Pelaku b. Objek jual beli c. Ijab Qabul PERLAKUAN AKUNTANSI MURABAHAH (PSAK 102) Akuntansi untuk penjual
Untuk murabahah pesanan mengikat
untuk murabahah tanpa pesanan atau murabahah pesanan tidak mengikat
Apabila terdapat diskon pada saat pembelin aset murabahah
Pengakuan keuntungan murabahah
PERLAKUAN AKUNTANSI MURABAHAH (PSAK 102) Pada saat akad murabahah piutang diakui sebesar biaya perolehan ditambah dengan keuntungan yang disepakati Potongan pelunasan piutang murabahah yang diberikan kepada pembeli yang melunasi tepat waktu atau lebih cepat dari waktu yang disepakati diakui sebagai pengurang keuntungan murabahah Denda dikenakan jika pembeli lalai dalam melakukan kewajibanya sesuai dengan akad, dan denda yang diterima diakui sebagai bagian dana kebijakan.
Pengakuan dan pengukuran penetimaan uang muka
Penyajian dan pengungkapan
ILUSTRASI AKUNTANSI AKAD MURABAHAH Penyerahan Dana Investasi dalam bentuk Kas (Asumsi : Pengelola Dana Tidak Memudharabahkan Kembali)