Anda di halaman 1dari 24

NAMA : Wahyu Ofera Harling Tahun :

Kota/ProvHarnowo :Pontiana! Kali"antan 2013


Materi #arat
: $A% tentang %iferen&ia&i
'el

BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar belakang makalah

Proses yang menyebabkan sekumpulan sel menjadi berbeda-beda dalam


dalam struktur, fungsi dan prilaku. Diferensiasi berlangsung waktu embrio,
 berkat diferensiasi suatu indifidu bentuk definitif jadi terdiri atas berbagi
macam jaringan. Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk,
struktur, fungsi dan prilaku sama. Jaringan berasosiasi
membantuk sistem.Seluruh sistem berhimpun membina tubuh suatu organisme.
Diferensiasi terjadi pada seluruh mahluk hidup. Dengan diferensiasi
terjadilah pembagian aktifitas tubuh, sehingga menjadi efektif. Pada makalah
ini, kita akan membahas tentang sifat dasar diferensiasi sel, tempat diferensiasi,
faktor diferensiasi, dan apa saja yang mempengaruhi proses diferensiasi sel.

1.2 Rumusan masalah.

1. pa yang dimaksud dengan diferensiasi sel!

". #agaimana tahapan-tahapan dalam proses diferensiasi sel!


$. pakah faktor-faktor yang mempengaruhi proses difernsiasi sel!

1.3 Tujuan enul!san

1. %ntuk mengetahui tentang diferensiasi sel


". %ntuk mengetahui bagaimana proses dan tahapan-tahapan diferensiasi
$. %ntuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi proses
diferensiasi sel

BAB II

PE"BAHA#AN

1
NAMA : Wahyu Ofera Harling Tahun :
Kota/ProvHarnowo :Pontiana! Kali"antan 2013
Materi #arat
: $A% tentang %iferen&ia&i
'el

2.1 #!$at Dasar D!$erens!as!

Diferensiasi merupakan proses tumbuh dan berkembangnya sel ke arah

fungsi khusus yang tidak dimiliki oleh sel asal. Diferensiasi berlangsung
sewaktu embrio, berkat diferensiasi suatu indi&idu bentuk definiti&e jadi
terdiri atas berbagai macam jaringan. Jaringan adalah kumpulan sel yang
memiliki bentuk, struktur, fungsi, dan prilaku sama.Jaringan berasosiasi
membentuk alat, dan alat berasosiasi pula membentuk sistem.Seluruh sistem
 berhimpun membina tubuh suatu organisme.Proses diferensiasi adalah proses
terbentuknya sifat-sifat yang baru atau menghilangnya sifat yang tidak ada
sehingga sel mendapat sifat dan struktur yang baru. Jadi diferensiasi
menekankan pada perubahan kualitatif.Dengan adanya diferensiasi perbedaan

struktur dan sifat-sifat pada sel, jaringan dan organ.


Diferensisasi dikatakan dapat terjadi jika ada perubahan nyata pada
morfologi sel 'misalnya pembentukan sel epitel kulit dari sel ektodermal( atau
 perubahan fungsi yang khusus dari sel. Sel-sel yang mempunyai berbagai
&ariasi diferensiasi dapat mempunyai karakteristik pertumbuhan yang
 berbeda.)ariasi diferensiasi juga mempengaruhi kemampuan beberapa
sel untuk berpindah dengan memperhatikan yang lainnya. Jadi, perkembangan
embriologis yang normal memerlukan kordinasi yang tinggi dari proses
diferensiasi, tumbuhan, dan perpindahan sel yang secarakeseluruhan

membentuk morfogenesis 'proses pembentukan*perkembangan struktur,


ukuran, dan bentuk organ.
Diferensiasi mutlak perlu bagi mahluk multiseluler komplek dengan
diferensiasi itu akan terjadi pembagian pekerjaan atau akti&itas tubuh,
sehingga menjadi efektif. Sebenarnya diferensiasi ada pada seluruh mahluk,
 bahkan pada mahluk uniseluler seperti pada amoeba, dalam selnya sudah ada
 pembagian tugas dan sudah memiliki organel.+ontoh organel pada amoeba
ialah seperti &akuola makanan untuk tugas mencerna makanan, &akuola
 berdenyut untuk tugas membuang ampas metabolisme atau osmoregulator,

 pseudopodia untuk pergerakan pindah, dan inti untuk control aktifitas sel.

2
NAMA : Wahyu Ofera Harling Tahun :
Kota/ProvHarnowo :Pontiana! Kali"antan 2013
Materi #arat
: $A% tentang %iferen&ia&i
'el

Selama diferensiasi, sel mendapat sifat-sifat dari, misalnya terbentuk aktin


dan miosin pada sel otot atau terjadinya perubahan pada susunan
kimianya.isalnya, dengan adanya enim.Pada diferensiasi juga ada struktur 

atau sifat yang menghilang, misalnya pada diferensiasi sel darah


mamalia.ula-mula bakal sel darah merah mengandung nukleus tetapi
setelah mengalami diferensiasi terbentuk sel darah merah yang
tidak mengandungnukleus.
asil proses diferensiasi secara internal, yaitu pertumbuhan anda
terbentuknya macam-macam jaringan dan organ yang dipengaruhi
faktor lingkungan.
embentuk suatu struktur tubuh yang baru disebut
morfogenesis.Perkembangan dan diferensiasi dikontrol oleh D/ 'gen( pada
nucleolus.

Sel induk bersifat totipotent atau pluripotent.rtinya memiliki sel-sel


anak potensi yang lengkap dan banyak bermitosis terus dan berdiferensiasi ke
segala arah untuk aktfitas kehidupan.Dengan diferensiasi potensi sel
anak menciut dan khas untuk suatu aktifitas khusus, disebut unipoten. rtinya
 potensi sel itu hanya tunggal0 untuk bernafas, atau untuk mencerna, sekresi
at , pergerakan dan sebagainya.
Dengan diferensiasi terjadilah spesialisasi bagi berbagai populasi sel
anak.Spesialisasi itu terjadi baik intra maupun ekstraseseluler. Spesialisasi
intra ialah0

1.   Sel otot mengandung mikrofilamen aktin dan myosin yang banyak dan
tersusun berjajar rapat, disertai dengan banyaknya mitokondria yang
 perlu untuk sumber energi bagi proses berkerut-kerut.
".  Sel kelenjar penghasil en im mengandung retikulum endoplasma
kasar yang banyak dan alat golgi yang besar.
$.  Sel epitel kulit mengandung retikulum endoplasma banyak dan giat
memeroduksi serat keratin.
.  Sel saraf memiliki bentuk khas, yaitu panjang halus seperti serat dan
mampu mengalirkan rangsangan listrik maupun kimia, pada ujung

3
NAMA : Wahyu Ofera Harling Tahun :
Kota/ProvHarnowo :Pontiana! Kali"antan 2013
Materi #arat
: $A% tentang %iferen&ia&i
'el

serabut dihasilkan cairan kimia. Pada ujung serabut dihasilkan cairan


kimia yang disebut neurotransmitter.
Sepesialisasi ekstra ialah seperti pembentukan serat ekstraseluler oleh

sel-sel fibroblast pada jaringan pengikat dan menunjang, lalu pembentukan


 bahan matriks 'kandung(, yang bagi sejenis jaringan dan populasi sel adalah
khas.

2.2   Taha %!$erens!as!

Dalam diferensiasi terjadi kedalam beberapa tahapan yaitu pada tingkat


 pertumbuhan embrio.Seperti igot, blastula, grastula, tubulasi, organogenesis.
1.  2igot
2igot adalah o&um yang fertilisasi dibuahi spermato on. #agian atas

o&um mphio3us, disebut kutub animal terdapat daerah ooplas


'sitoplasma o&um( yang nantinya akan menjadi bakal ektoderm. #agian
 bawah kutub o&um disebut kutub &egetal ooplas yang akan menjadi
 bakal mesoderm. Sedangkan bagian samping antara kedua kutub akan
menjadi bakal endoderm. 4ksoderm bakal tumbuh menjadi epidermis dan
saraf.4ndoderm bakal menjadi lapisan lendir saluran pencernaan bersama
kelnjar dan paru, mesoderm bakal menjadi jaringan pengikat, penunjang,
otot, alat dalam.
".  #lastula

5erjadi pada tingkat pertumbuhan embrio, terbentuk daerah


kelompok sel yang akan menjadi jaringan utama tubuh. Setelah
 berdiferensiasi, pupolasi sel menjadi epidermis, saraf, notokord 'sumbu
 penyokong primer(, mesoderm.Diferensiasi mulai terjadi pada kelompok sel.
#lastomer 'sel blastula( sebelah bakal jadi endoderm, sebelah atas
 bakal jadi ektoderm, dan bagian tengah bakal menjadi mesoderm.

$.  6astrula

4
NAMA : Wahyu Ofera Harling Tahun :
Kota/ProvHarnowo :Pontiana! Kali"antan 2013
Materi #arat
: $A% tentang %iferen&ia&i
'el

Pada tingkat gastrula, embrio sudah mengandung $ lapis benih yang


terdiri dari sel-sel yang tersusun di daerah tertuntu tubuh, yaitu ektoderm,
mesoderm dan endoderm.Pada tingkat grastula, baru berupa daerah sel

sedangkan pada tingkat gastrula sudah membentuk lapisan yang sangat


 jelas.Diferensiasi berlanjut dengan terbentuknya $ lapis benih yaitu
ektoderm sebelah luar, endoderm sebelah dalam dan mesoderm di
tengah.
.  5ubulasi
Pada tingkat tubulasi, ketiga lapis benih, sudah berupa bumbung
sehingga merupakan bumbung epidermis yang melingkup seluruh
 permukaan tubuh. #umbung saraf bagian depan, bakal jadi otak dan yang
 belakang bakal bakal jadi batang saraf punggung. #umbung endoderm

menjadi lapisan lendir saluran pencernaan, dan bumbung mesoderm akan


membentuk otot, alat dalam dan rongga tubuh. Diferensiasi makin rinci
 pada tingkat tabulasi.7apisan ektoderm membentuk bumbung
epidermis*kulit dan bumbung saraf, lapisan endoderm membentuk 
 bumbung saluran pencernaan, dan lapisan mesoderm membentuk berbagi
 bumbung dan saluran pada berbagi alat dalam.
8.  9rganogenesis
Pada tingkat organogenesis, diferensiasi lebih rinci lagi, di sini sudah
terbentuk seluruh macam jaringan dan alat tubuh secara lengkap,

sehingga pada saat kelahiran anak sudah dalam bentuk yang tetap.Pada
 beberapa )ertebrata rendah, seperti ikan dan amfibi masih ada tingkat
 berudu, sebagai bentuk tetap.
#umbung mengalalami diferensiasi lagi berbentuk berbagai
alat.#umbung saraf membentuk bagian-bagian otak dengan kuncup
indera.#umbung endoterm berdiferensiasi membentuk saluran
 pencernaan dan saluran pernapasaan termasuk kelenjar hati dan pankreas.
#umbung mesoderm berdiferensiasi membentuk otot , tulang, ginjal,
gonad, jaringan pengikat, serta darah bersama pembuluh dan jantung.

5
NAMA : Wahyu Ofera Harling Tahun :
Kota/ProvHarnowo :Pontiana! Kali"antan 2013
Materi #arat
: $A% tentang %iferen&ia&i
'el

2.3   Temat terja%!n&a %!$erens!as!

Diferensiasi terjadi pada tiga tempat, yaitu intra dan ekstrasel, populasi
sel serta jaringan dan alat.

1.   Diferensiasi intrasel dan ekstrasel


Diferensiasi intrasel terjadi pada organel.%ntuk menjadi sel otot
terjadi spesialisasi pada mikrotubul dan mikrofilamen, juga makin
 banyak terbentuknya mitokondria dibandingkan dengan sel alin. Pada sel
kelenjar penggetah en im dan lendir terjadi spesialisasi pada retikulum
endoplasma, ribosom dan badan golgi, akan sangat aktif dan
banyak mengisi sel.
".  Diferensiasi populasi sel, diferensiasi jaringan dan alat.
Diferensiasi populasi sel terjadi pada bahan interseluler dan

 pertautan sel atau komunikasi sesama sel sepopulasi.Semua sel


sepopulasi mengandung junction yang khas dan lewatnya dapat
dilakukan komunikasi dan distribusi bahan secara merata.ntara sel
tetangga dibentuk semen'cement( untuk merekatkan sel di
sebelahnya.Sel sepopulasi atau sejaringan, biasanya memiliki
 pertautan*sambungan*junction.gar kerukunan dan keharmonisan dapat
dipelihara.Pada keadaan biasa, populasi sel dicegah agar tidak terjadi
 pergerakan pindah meninggalkan populasinya, yaitu dengan adanya sifat
contact inhibition antara selnya.Sementara itu sel sepopulasi dicegah

untuk membelah terus yaitu dengan adanya at khalon. :halon


adalah substansi yang sukar diekstrak 'glikoprotein dengan berat
molekul lebih
kecil dari protein pada umumnya dan dapat merembes masuk sel sacara
difusi terikat, bertindak sebagai koresepsor dalam pengaturan sintesa
 protein(, terdapat dalam jaringan mamalia dan mempunyai pengaruh anti
mitosis dari suatu pengaturan diri yang bergantung pada ketebalan
 jaringan yang memproduksinya. al ini perlu, agar suatu jaringan
tidak terjadi
o&er populasi atau mengalami hyperplasia 'pembelahan
 berlebihan pada sel dewasa(. :halon akan terlepas dari jaringan jika

6
NAMA : Wahyu Ofera Harling Tahun :
Kota/Prov Harnowo :Pontiana! Kali"antan 2013
Materi : $A% tentang #arat
%iferen&ia&i
'el luka sehingga sel di sekitar luka dapat terdediferansiasi lalu
terjadi

7
NAMA : Wahyu Ofera Harling Tahun :
Kota/ProvHarnowo :Pontiana! Kali"antan 2013
Materi #arat
: $A% tentang %iferen&ia&i
'el

 bermitosis sehingga terjadi penyembuhan sel. Sel kanaker


tidak mengandung sifat contact inhibition maupun at khalon. 9leh
sebab itu sel kanker berkeliaran, tidak diam dan rukun dengan sel
tetangga, namun

terus bermitosis.:halon terus bekerja mengontrol pertumbuhan


dan diferensiasi sel pada organogenesis, sehingga terbentuk berbagai
jenis
 jaringan dan organ. danya at khalon, suatu alat*organ akan tumbuh
seimbang dengan alat*organ lain.
Sel embrio dan sel induk mampu berdifernsiasi.Sel embrio artinya
masih pluripoten, sel dewasa unipoten.Sel induk selalu bersifat muda dan
umurnya yang terbatas diperbaharui pada sel anak.Sel embrio yang
terdapat pada seluruh bagian tubuh embrio, sel induk terkandung dalam
 berbagai jaringan atau alat*organ sejak embrio sampai dewasa.Pada

tumbuhan, sel induk terdapat pada jaringan meristem, yaitu pada


pucuk akar, pucuk batang, cambium.Pada hewan terdapat dalam gonad,
disebut
epitel germinal, lapisna benih epidermis*kulit luar, sumsum tulang
kelenjar, lapisan lender saluran pencernaan, saluran pernapasan, kelamin
dan saluran kemih; juga tersebar pada jaringan pengikat di berbagai
daerah tubuh.
Sel yang sudah berdiferensiasi tidak mampu lagi bermitosis,
namun akan menua. al ini disebabkan :arena sifat kehidupan
memiliki umur terbatas, fana, tidak kekal. Pada suatu ketika sel menua
pun akan mati.

2. '  (akt)r*$akt)r &ang men&ebabkan terja%!n&a %!$erens!as!

  <aktor yang menyebabkan terjadinya diferensiasi sel ada dua yaitu


ekstrinsik dan intrinsik.
1.   <aktor 4kstrinsik 

<aktor ekstrinsik adalah faktor yang berasal dari luar sel. <aktor ekstrinsik
terdiri dari supali bahan metabolis dan elektrolit, gas
 pernapasan, gra&itasi, suhu, sinar matahari, p , letak sel dan kadar at

8
NAMA : Wahyu Ofera Harling Tahun :
Kota/ProvHarnowo :Pontiana! Kali"antan 2013
Materi #arat
: $A% tentang %iferen&ia&i
'el dan mesoderm.
induktor

9
NAMA : Wahyu Ofera Harling Tahun :
Kota/ProvHarnowo :Pontiana! Kali"antan 2013
Materi #arat
: $A% tentang %iferen&ia&i
'el

Protoplasma, merupakan bahan sel anak, sebagian besar terdiri dari


 protein dan lemak.7emak membina membran bersama protein,
sedangkan protein sendiri membina sebagian besar organel dan bahan

 produksi.9leh sebab itu dalam pertumbuhan dan diferensiasi, sintesa


 protein memegang peran utama.rah diferensiasi ditentukan pada arah
atau bentuk sintesa protein.<actor intrinsic dan ekstrinsik diferensiasi di
atas berpengaruh secara langsung atau tidak langsung terhadap sintesa
 protein.
+ontoh diferensiasi sel embrio jadi sel pigmen melanosit.Sel
pigmen mengandung pigmen melamin.elanin dibentuk dari bahan
mentah asam amino fenilalanin, maka diperlukan enim tironase.
4nim ini disintesa dalam reticulum endoplasma, lalu disekresi berupa
granula berisi pigmen

melanin oleh badan golgi. 4nim tersebut disintesa melalui


proses transkripsi 'pencetakan =/( dan tranlasi 'menerjemahkan
informasi
genetis yang dibawa =/-m menjadi untaian asam amino
dalam ribosom(. 5ranskripsi dan translasi ditentukan oleh kromatin
dalam inti.:adar fenilalanin dalam sitoplasma juga ikut
menentukan diferensiasi sel induk menjadi melanosit.
Diferensiasi sel embrio menjadi sel otot dipengaruhi oleh banyak factor
dan melalui proses yang panjang serta menempuh sintesa protein.
ikrofilamen aktin dan myosin adalah protein.%ntuk terbentuknya

mikrofilamen diperlukan enim dan enim terbentuk melaluisintesa


 protein.Pada sel otot banyak mengandung mitokondria yang terdiri dari
lemak dan protein.Diferensiasi sel embrio menjadi sel epidermis melalui
tahapan sintesa protein karena serat keratin yang membina sel tersebut
adalah protein.
Diferensiasi untuk menjadi sel kelenjar akan menghasilkan lender,
enim, hormone dan antibody harus melewati sintesa protein. #ahan-
 bahan sel yang telah berdifernsiasi mengandung gabungan protein,
lemak atau karbohidrat, diproses dalam mitokondria dan badan golgi.

10
NAMA : Wahyu Ofera Harling Tahun :
Kota/ProvHarnowo :Pontiana! Kali"antan 2013
Materi #arat
: $A% tentang %iferen&ia&i
'el

Jika berbeda jumlah, komposisi dan keisomeran asam amino, maka


 proteinnya pun akan berbeda pula. %ntuk terbentuknya sejenis protein
yang dibina atas beratus-ratus asam amino, walaupun jenis asam amino

hanya sekitar "> macam, diperlukan banyak enim.Setiap tingkat reaksi


sssskimia dalam sel, memerlukan enim khusus. Jenis protein atau bahan
 protoplasma yang terbentuk dalam diferensiasi dapat beribu-ribu jenis,
maka jenis enim yang diperlukan untuk pembentukannya pun berlipat
ganda banyaknya, mungkin sampai ratusan ribu jenis.
Setiap enim dikode oleh sejenis gen. jika suatu protein atau bahan
 protoplasma disintesa dengan memerlukan lima tahap reaksi, berarti lima
 jenis enim maka untuk satu jenis protein itu perlu ada lima jenis gen.
Pada faktor ekstrinsik kadar dan komposisi bahan yang masuk sel

melalui membrane dapat menjadi faktor difernsiasi. Sampai saat ini


 belum dapat ditelusuri bentuk kadar dan komposisi bahan yang tepat
untuk mengarahkan pertumbuhan suatu sel. isalnya pada sel otot
dapat menerima dan mengalirkan rangsang berupa arus listrik serta at
cairan, terutama karena membrane selnya peka akan perubahan
konsentrasinya ion /a? dan : ? semua itu hanya faktor genetislah yang
memprogram.
Dalam diferensiasi, 9" menentukan arah dan jalan diferensiasi. Sel
yang berada di sebelah luar akan mendapat lebih banyak gas
pernafasan daripada sel yang berada di sebelah dalam tubuh embrio.
9leh sebab itu

terjadi perbedaan dalam kadar 5P juga segala akti&itas sel.


6ra&itasi berpengaruh pada distribusi bahan dalam sitosol, terutama
 berpengaruh pada o&um yang mengandung banyak makanan cadangan
yagn disebut deutoplasma atau yolk.Deutoplasma menumpuk di daerah
kutub &egetal, sedangkan di daerah kutub animal sedikit sekali.al ini
 berakibat pada daerah kutub animal lebih mudah dan lebih sering
membelah diri; sedangkan di daerah kutub &egetal lebih besar-besar selnya
dan lebih banyak mengandung deutoplasma. Dengan adanya dua
 perbedaan tersebut, maka terjadilah diferensiasi sel. Sel-sel daerah kutub

11
NAMA : Wahyu Ofera Harling Tahun :
Kota/ProvHarnowo :Pontiana! Kali"antan 2013
Materi : $A% tentang#arat
%iferen&ia&i
'el o&um biasanya akan menjadi jaringan epidermis dan saraf,
animal,

12
NAMA : Wahyu Ofera Harling Tahun :
Kota/ProvHarnowo :Pontiana! Kali"antan 2013
Materi #arat
: $A% tentang %iferen&ia&i
'el

sedangkan daerah kutub &egetal akan menjadi lapisan lender, saluran


 pencernaan yang banyak mengandung kelenjar sedngkan daerah antara
kutub animal dan &egetal akan menjadi sel-sel membina lapisan

mesoderm yang akan menjadi jaringan penunjang, jaringan pengikat dan


 jaringan otot.
Suhu dapat mempengaruhi arah dan jalan diferensiasi. Diferensiasi
 bias terjadi melalui difernsiasi dalam sintesa protein. Proses sintesa
 protein memerlukan banyak enim dan en im memerlukan suhu media
yang optimum, maka mudah dimengerti bahwa &ariasi pada suhu
lingkugan dapat mempengaruhi arah dan jalan difernsiasi. <aktor p  juga
mempengaruhi diferensiasi. 4nim bekerja optimal pada p media yang
cocok, jika p naik-turun akan menyebabkan difernsiasi.

Sinar terutama berpengaruh pada pertumbuhan sel berpigmen, baik 


 pada hewan maupun tumbuhan. Jika sinar matahari kurang atau tidak ada,
pertumbuhan sel pigmen akan tertahan. 7etak sel dalam tubuh
embrio dapat menjadi factor difernsiasi. Sel yang letaknya sebelah
luar akan lebih banyak mendapat 9 " , namun akan lebih banyak menerima
tekanan fisik dan perubahan suasana lingkungan. 4mbrio yang sudah
menempuh tahap gastrula dan tubulasi mengandung at inductor,
yang dihasilkan oleh sel-sel lapisan mesoderm.2at
ini menginduksi
 pertumbuhan dan difernsiasi jaringan sekitarnya, termasuk jaringan

mesoderm sendiri.Jika lapisan ectoderm yang bakal jadi jaringan


saraf dilepaskan dari lapisan mesoderm yang berada di bawahnya, ternyata
ectoderm itu tidak berdiferensiasi jadi jaringan saraf.
".  <aktor @ntrinsik 
<aktor intrinsik adalah faktor yang berasal dari dalam sel.
<aktor intrinsik berada dalam inti dan sitoplasma.<aktor dalam inti
adalah kromatin. <aktor dalam sitoplasma sangat kompleks, terutama
berupa enim, kadar metabolit dan elektrolit, serta komposisi suatu
organel.

13
NAMA : Wahyu Ofera Harling Tahun :
Kota/ProvHarnowo :Pontiana! Kali"antan 2013
Materi #arat
: $A% tentang %iferen&ia&i
'el

ormon menjadi faktor diferensiasi ketika embrio sudah menempuh


tahap organogenesis.ormon mungkin dihasilkan oleh tubuh embrio
sendiri, atau dihasilkan oleh tubuh induk, yang mengalirkannya ke tubuh

embrio melalui plasenta 'pada mamalia(. ormon steroid dapat


merembes masuk sel, terus ke dalam inti dan merangsang D/
untuk 
melakukan transkripsi atau replikasi untuk persiapan bermitosis. ormon
non-steroid merangsang at reseptor pada plasmalemma, dan secara
estafet menyampaikan rangsangan kepada D/ inti untuk
aktif 
 bertranskripsi atau replikasi.
Disini pengaruh hormon jelas sekali tampak pada perubahan yang
terjadi di daerah gembungan pada kromatin. 6embungan merupakan
daerah gen yang aktif melakukan transkripsi, mengandung banyak
=/-

m dan protein non-histon. Jika gen di daerah gembungan sedang aktif,


 berarti D/-nya dalam keadaan longgar dan pilihannya
terbuka 'despiralisasi(. 5ernyata jika ke dalam sel dimasukkan hormon
tertentu maka gembungan itu muncul dan besar.5erbentuknya
gembungan pada daerah tertentu kromatin bergantung pada jenis
hormone yang merembes masuk sel.
Pada keluarga lalat buah 'Drosophila( terkenal adanya kromosom
raksasa, yang panjangnya beberapa mm, di bawah mikroskop cahaya
tampak jelas mengandung pita-pia &ertical pada kromatin. Pita-pita

tersebut merupakan daerah gen. pabila gen sedang aktif bertranskripsi


maka pada suatu daerah pita-pita tersebut akan menjadi gembungan.
pabila ulat serangga diberi suntikan hormon pertumbuhan tingkat lar&a
'ju&enile hormone(, makaakan tampak gembungan pada daerah tertentu
kromatin. 5imbulnya gembungan pada beberapa tempat kromatin sel ulat
lalat buah, disebabkan adanya rangsang dari hormon pertumbuhan ulat.

14
NAMA : Wahyu Ofera Harling Tahun :
Kota/Prov Harnowo :Pontiana! Kali"antan 2013
Materi : $A% tentang #arat
%iferen&ia&i
'el
<aktor intrinsik beroperasi dalam tingkat transkripsi dan translasi.Dalam

tingkat transkripsi diferensiasi terjadi oleh pembedaan pada jenis daerah kromatin

15
NAMA : Wahyu Ofera Harling Tahun :
Kota/ProvHarnowo :Pontiana! Kali"antan 2013
Materi #arat
: $A% tentang %iferen&ia&i
'el

yang sedang melakukan transkripsi.Saat interfase kromatin inti berada dalam "
fase heterokromatin dan eukromatin.Jika dalam fase hetero, pilinan D/ rapat
dan padat , dan non-aktif. Jika dalam fase eu-pilinan D/ longgar lepas, maka

aktif melakukan transkripsi. enurut pengamatan hanya sekitar 8A nd kromatin


dalam suatu sel yang eu pada suatu pertumbuhan. B8A lagi dalam status hetero.
Calau semua sel dalam tubuh embrio mengandung bahan genetis dan susunan gen
yang sama, namun dapat terjadi diferensiasi pada daerah kromatin atau D/
mana yang yang sedang bertranskripsi.

Dalam proses transkripsi diperlukan enim =/-


polimerase, nukleosida, fosfat, 5P dan beberapa elektrolit seperti
/a ?, +a?" dan
g?". Difernsiasi dalam tingkat transkripsi mungkin terjadi karena
 pembedaan dalam salah satu atau beberapa bahan.

Diferensiasi terjadi pula pada transkripsi karena pembedaan dalam


enim proteinsae yang melepaskan protein histon dan non-histon dari
 belitan D/. Supaya pilinan D/ longgar dan kedua molekul
yang sepasang merenggang, maka perlu kiranya terlebih dahulu histon dan
non-histon yang dililit serta tempatnya membenam terurai. Cilayah
mana kromatin dan pada kromatin mana yang menjadi onggar dapat
nerdiferensiasi menurut perbedaan pada penguraian histon non-histon
tadi. Perbedaan supali bahan yang masuk ke dalam inti terutama enim-
enim, maka akan berbeda pula kodon pada =/-m dan pada translasi
akan berbeda pula asam amino yang diuntaikan untuk jadi peptide. Pada
suatu protain, beda satu asam amino saja akan beda pula perilaku dan
sifatnya.

+ontoh dalam sintesa hemoglobin yang mengandung protein


globulin. b normal yang umum pada orang disebut b . dalam b
terjadi &ariasi orang yang memiliki b +, b S, b >. asing-masing
b hanya mempunyai perbedaan satu asam amino dari b ., lihat
tabel 8.1
b abnormal. rtinya hanya berbeda pada satu kodogen pada
D/ eukromatin, dari ratusan kodogen lain yang melakukan
16
NAMA : Wahyu Ofera Harling Tahun :
Kota/ProvHarnowo :Pontiana! Kali"antan 2013
Materi : $A% tentang #arat
%iferen&ia&i
'el
transkripsi pada

17
NAMA : Wahyu Ofera Harling Tahun :
Kota/ProvHarnowo :Pontiana! Kali"antan 2013
Materi #arat
: $A% tentang %iferen&ia&i
'el

 bagian eukromatin tersebut. Perbedaan pada kodogen umumnya terjadi


karena mutasi. utasi adalah perubahan pada susunan nukleotida /D
terjadi karena gangguan pada suasana lingkungan sel, intra maupun

interseluler.
6en dan D/ banyak yang rangkap dalam sel suatu organism.
rtinya ganda dalam komponen nukleotida maupun dalam transkripsi
dan translasi. Jadi gen  yang akan mensintesa protein , banyak terdapat
dalam suatu inti sel. al ini perlu jika suatu ketika sel harus
memproduksi protein yang banyak dalam waktu singkat. Seperti pada sel
 plasma, harus menghasilkan anti bodi 'imunoglobulin( yang banyak,
diperlukan untuk menyerang benda asing yang masuk tubuh. 6en ganda
ini berfungsi sebagai tindakan pengamanan, jika suatu ketika gen 
rusak atau bermutasi dan mutant 'hasil mutasi( itu berakibat sangat
buruk sehingga dapat mematikan sel. Jika masih ada cadangan
duplikatnya maka transkripsi akan berlangsung normal.

Pembagian kerja antara gen rangkap, sampai saat ini belum


diketahui, namun dapat dibayangkan bahwa perubahan dalam komposisi
 bahan yang masuk ke dalam inti dapat membuat diferensiasi dalam
transkripsi. al ini mungkin jumlah =/-m dari berbagai gen
yang
 berbeda, mungkin pula dalam jumlah =/-m dari atu gen. eksperimen
menemukan bahwa jika sel diberi =/-polimerase yang diambil dari
kromatin sel dewasa yang sudah berdifernsiasi, maka sel itu hanya
mampu mensintesa enim tertentu, sesuai dengan jenis en im yang
diproduksi oleh sel dari mana enim itu diambil.

5ranskripsi harus bekerja sama dan berinteraksi antara sitoplasma


dan inti*kromatin. akin dewasa umur sel makin terspesialisasi
bentuk transkripsi untuk sintesa sejenis protein. /amun potnsi kromatin tetap
 pluripoten. 9leh sebab itu potensi kromatin untuk diferensiasi
dipengaruhi oleh umur sitoplasma sel bersangkutan.

18
NAMA : Wahyu Ofera Harling Tahun :
Kota/ProvHarnowo :Pontiana! Kali"antan 2013
Materi #arat
: $A% tentang %iferen&ia&i
'el

Jika dilakukan pencangkokan inti blastomer atau inti sel epitel


lapisan lender usus ke o&um yang intinya sudah diangkat atau dibunuh
dengan sinar ultra&iolet, maka akan tumbuh embrio normal. al ini

menunjukkan bahwa kromatin aktif, berarti pluripoten. /amun jika yang


dicangkokkan ke dalam o&um adalah inti gastromer 'sel gastrula(,
maka
terjadi berbagai macam embrio yang abnormal dan tidak dapat
melanjutkan pertumbuhan 'mati(.

Tabel 2.1 Hb Abnormal 

 /o  /ama b bnormal Perubahan asam amino dari I ke


.
1. b J 5 oronto lanin  a spartat
". b @ 5 e3as 7isin  g lutamate
$. b 6 onolulu 6lutamate  glutamine
. b  b oston istidin  t irosin
8. b  @ndonesia 6lutamate  lisin 'rantai(
E. b S 6lutamate  & alin
F. b + 6lutamate  l isin ' rantai(
ntara gen terjadi interaksi dalam transkripsi suatu jenis protein atau
suatu jenis karakter anatomi-fisiologi. da karakter yang ditumbuhkan
oleh 1 gen, namun banyak pula karakter yang ditumbuhkan oleh banyak gen,
namun banyak pula karakter yang ditumbuhkan oleh banyak gen
yang bekerja sama dan berinteraksi. 5inggi tubuh, warna kulit*bulu

adalah contoh karakter yang ditumbuhkan oleh banyak gen. jika salah
satu gen tidak bekerja atau bermutasi maka karakter yang mereka
tumbuhkan akan beda dari asal, sehingga menyebabkan difernsiasi.

etero- atau eu-kromatinnnya bahan genetis dalam sel


 berdiferensiasi menurut umur embrio. 4mbrio orang mengandung b <
'fG fetus, janin( dan setelah alhir digantikan oleh b . berarti gen
b
 berubah keaktifannya setelah embrio lahir. lat tubuh masa embrio
 banyak perbedaannya dengan masa anak dan dewasa. :atak, waktu
 berudu bernafas dengan insang, berekor dan tidak berkaki, ampas

19
NAMA : Wahyu Ofera Harling Tahun :
Kota/ProvHarnowo :Pontiana! Kali"antan 2013
Materi #arat
: $A% tentang %iferen&ia&i
'el
metabolisme protein berupa /9" pemakan tumbuhan
&egetarian,

20
NAMA : Wahyu Ofera Harling Tahun :
Kota/ProvHarnowo :Pontiana! Kali"antan 2013
Materi #arat
: $A% tentang %iferen&ia&i
'el

sedangkan saat dewasa bernafa dengan paru dan kulit, tak berekor,
 berkaki, ampas metabolisme 'eksresi( berupa urea dan karni&ora. aka
dengan melihat kenyataan, anatomi tubuhnya berbeda saat berudu dan

dewasa. rtinya gen yang aktif saat embrio berbeda dengan yang aktif saat
dewasa. Jadi, diferensiasi transkripsi terjadi sesuai dengan umur sel.

2. +  (akt)r*$akt)r &ang memengaruh! terja%!n&a %!$erens!as!

Diferensiasi embrionik sel dipengaruhi beberapa faktor, antara lain


kontrol gen, hormon sistemik, letaknya, pertumbuhan pertumbuhan lokal,
dan matriks protein. Pengaturan tahap diferensiasi tergantung pada faktor-
faktor tersebut. Selain itu, growth factors juga mempengaruhi proses diferensiasi
sel. 1.  :ontrol gen
Seperti pada kebanyakan sel yang berdiferensiasi, perbedaan yang
terdapat diantara sel-sel lain bukan disebabkan oleh peningkatan atau
 pembuangan gen. Perbedaan sel tersebut disebabkan sel
mengekspresikan gen yang berbeda. 6en diaktifkan dan dimatikan
untuk mengatur sintesis produk gen. <akta mengatakan bahwa banyak
tahap HkeputusanI penting diferensiasi dalam embriogenesis di bawah
kontrol transkripsional 'pengontrolan pembentukan m=/(.1
".  sam retinoat
Salah satu yang berperan dalam diferensiasi sel antara lain adalah
asam retinoat yang berasal dari &itamin . sam retinoat berfungsi
untuk mendorong pertumbuhan dan diferensiasi normal jaringan epitel."
$.  6rowth factor 
6rowth factor yang mempengaruhi proses diferensiasi sel adalah
#P- '#one orphogenic Protein(. #P- memiliki peran
penting dalam pembentukan tulang.Pada amfibi, #P- aktif pada
sel yang
 berada pada &entral gastrula. $
Pada saat pertumbuhan embrio, terdapat faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan tersebut, antara lain0
a(  <aktor genetic

 b(  <aktor nutrisi

21
NAMA : Wahyu Ofera Harling Tahun :
Kota/ProvHarnowo :Pontiana! Kali"antan 2013
Materi #arat
: $A% tentang %iferen&ia&i
'el

c(  <aktor lingkungan


Pada saat proses diferensiasi sel telah tercapai, kondisi sel harus
dijaga. al tersebut dilakukan melalui kombinasi berbagai faktor, yaitu0

a(  +ell memory yang terdapat dalam genome.


 b(  @nteraksi dengan sel-sel terdekat, melalui faktor parakrin.
c(  Sekresi berbagai faktor 'faktor autokrin(, termasuk faktor tumbuh.

22
NAMA : Wahyu Ofera Harling Tahun :
Kota/ProvHarnowo :Pontiana! Kali"antan 2013
Materi #arat
: $A% tentang %iferen&ia&i
'el

BAB III
PENUTUP

3.1 ,es!mulan

Diferensiasi adalah proses yang menyebabkan sekumpulan sel menjadi


 berbeda-beda dalam struktur, fungsi dan prilaku. Diferensiasi berlangsung
waktu embrio.:arena diferensiasi suatu indi&idu bentuk definitif dan menjadi
 berbagai macam jaringan.Dengan diferensiasi terjadi pembagian akti&itas
tubuh, sehingga menjadi efektif.Pada seluruh mahluk indi&idu mengalami
diferensiasi, bahkan termasuk mahluk uniseluler.Diferensiasi terjadi dalam
 beberapa tahapan.
3.2   #aran

Demikian makalah ini disusun diharapkan menjadi sumber informasi


 bagi mahasiswa maupun semua kalangan masyarakat. Saya menyadari bahwa
 penyusunan makalah ini kurang baik dan masih terdapat banyak kekurangan,
sehingga kritik dan saran membangun dari pembaca sangat saya harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.

23
NAMA : Wahyu Ofera Harling Tahun :
Kota/ProvHarnowo :Pontiana! Kali"antan 2013
Materi #arat
: $A% tentang %iferen&ia&i
'el

DA(TAR
PU#TA,A

#ambang, S. ">>E. BIOLOGI SMA Kelas XII . Jakarta 0 4rlangga

+ampbell, /eil . =eece, Jane #. ">>". Biologi jilid 1. Jakarta 0 4rlangga


<oster, #ob. ">>. Koding IPA. #andung 0 6anesha 9pertaion
eddy, Suwasono. 1BB>. BIOLOGI SEL. Jakarta 0 =ajawali Pers
Satilah, Siti. 1B". BIOLOGI.  Jakarta 0 6ramedia

24

Anda mungkin juga menyukai