Anda di halaman 1dari 6

Kelas B

TUGAS BIOLOGI SEL

Disusun oleh : Kelompok 2

Ketua : Haya Fauziah (E1A017031)

Anggota : Nurwahdania (E1A017057)

Program Studi Pendidikan Biologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Mataram

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya.

Penyusunan makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang diferensiasi


sel. Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
dan untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.

Demikian, makalah ini kami hadirkan dengan segala kelebihan dan kekurangan. Oleh
sebab itu, kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini, sangat kami
harapkan. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan bagi pembaca.

Mataram, 28 Mei 2018

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada sebagian besar eukaryotes, tiap organisme memulai kehidupannya dari
suatu sel yang disebut zygote. Sel membelah terus menerus melalui proses mitosis
yang pada akhirnya menghasilkan organisme dewasa yang terdiri dari berbagai macam
tipe sel dan jaringan. Awal perkembangan pada masa embrio hampir sama, akan tetapi
selama proses perkembangan suatu sel akan berbeda dengan sel yang lain dan
mengkhususkan pada fungsi-fungsi tertentu.
Diferensiasi berlangsung waktu embrio, berkat diferensiasi suatu individu
bentuk definitif jadi terdiri atas berbagi macam jaringan. Jaringan adalah sekumpulan
sel yang memiliki bentuk, struktur, fungsi dan prilaku sama. Jaringan berasosiasi
membantuk sistem. Seluruh sistem berhimpun membina tubuh suatu organisme.
Diferensiasi terjadi pada seluruh mahluk hidup. Dengan diferensiasi terjadilah
pembagian aktifitas tubuh, sehingga menjadi efektif.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan diferensiasi sel?
2. Bagaimana tahapan-tahapan dalam proses diferensiasi sel?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi proses diferensiasi sel?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui tentang diferensiasi sel.
2. Untuk mengetahui bagaimana proses dan tahapan-tahapan diferensiasi sel.
3. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi proses diferensiasi
sel.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Diferensiasi
Diferensiasi adalah suatu proses yang mengarahkan pola ekspresi suatu gen
pada sel tertentu. Genom dari suatu zygote mengandung semua gen yang diperlukan
untuk menghasilkan semua tipe sel yang ditemukan pada organisme dewasa. Akan
tetapi pada sel yang telah mengalami diferensiasi tidak semua gen tersebut aktif.
Sebagai contoh adalah gen hemoglobin yang hanya aktif pada perkembangan sel darah
merah. Gen yang terdapat pada sel syaraf menghasilkan neurotrasnmitter, gen yang
aktif pada limfosit untuk menghasilkan antibodi serta gen yang memproduksi pigmen
berwarna yang terekspresi pada mahkota bunga.
Pada perkembangan tidak hanya perubahan kuantitatif, tetapi juga menyangkut
perubahan kualitatif di antara sel, jaringan dan organ yang disebut diferensiasi.
Diferensiasi menyangkut perubahan aktivitas fisiologi, susunan biokimia serta struktur
dalamnya.
Menurut Hasnunidah (2011: 91) terjadinya diferensiasi pada organ dan
jaringan tumbuhan karena :
1. Semua informasi genetik yang dimiliki oleh tumbuhan diwariskan kepada
sel anakan pada pembelahan sel. Informasi yang pada jaringan tertentu tidak
diperlukan, tetap ada tapi dinonaktifkan.
2. Semua sel anakan mula-mula memperoleh semua informasi genetic, tetapi
bila tidak lagi diperlukan akan mengalami degenerasi.
3. Semua informasi genetic diwariskan sama banyak, tetapi pada jaringan
tertentu informasi itu dilipatgandakan.
Selain disebabkan oleh perbedaan aktivitas gen, juga dapat disebabkan karena
polaritas pada saat pembelahan sel. Sejak pembelahan zigot yang pertama telah terjadi
perbedaan 2 sel anakan. Perbedaan itu disebabkan adanya pengumpulan senyawa
tertentu di kutub-kutub yang berbeda; arus plasma mengalir dari kutub yang satu ke
kutub yang lainnya, sedang ini di bagian perifer terjadi arus balik; senyawa tertentu di
dalam plasma terbagi tidak merata, pada kutub yang satu konsentrasinya rendah,
sedang di kutub yang lain konsentrasinya tinggi.
Diferensiasi juga dapat terjadi akibat pembelahan sel yang tidak setara.
Terlepas dari merata tidaknya plasma di antara 2 sel anakan, bila dinding pemisah
terbentuk tidak ditengah-tengah, maka dihasilkan 2 sel yang tidak sama. Awal yang
tidak sama dari 2 sel anakan ini tentu menyebabkan perbedaan aktivitas metabolisme
karena hambatan atau pacuan di salah satu atau keduanya. Perbedaan itu dapat
sedemikian besar sehingga salah satu sel anakan itu dapat membelah lagi sedang yang
lain tidak mampu lagi. Contoh yang dapat menerangkan hal ini adalah pembentukan
trikoblas pada epidermis akar.
Pertumbuhan merupakan resultante dari interaksi berbagai reaksi biokimia,
peristiwa biofisik dan proses fisiologis dalam tubuh tanaman bersama dengan faktor
luar. Titik awalnya adalah sel tunggal zigot, yang tumbuh dan berkembang menjadi
organisme multisel. Sintesis molekul yang besar dan kompleks berlangsung terus
menerus dari ion dan molekul yang lebih kecil, pembelahan sel menghasilkan sel-sel
baru, yang banyak dan diantaranya tidak hanya membesar tapi juga berubah melalui
proses yang lebih kompleks. Sehingga tidak saja terjadi perubahan bentuk,
pertumbuhan juga menyebabkan terjadinya perubahan aktivitas fisiologi, susunan
biokimia serta struktur dalamnya. Proses ini disebut diferensiasi. Pertumbuhan serta
diferensiasi sel menjadi, jaringan, organ, dan organisme disebut perkembangan.
Perkembangan dinamakan juga morfogenesis, karena melalui perkembangan
tumbuhan mengubah bentuk dirinya dari zigot menjadi sebatang pohon.

Hasnunidah, Neni. 2011. Fisiologi Tumbuhan. Universitas Lampung. Bandar Lampung (hal 85 dan 91)

Campbell, Neil A. 2002.BIOLOGI EDISI KELIMA - JILID 1. erlangga : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai