Anda di halaman 1dari 118

ANGGARAN DASAR DAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA


(AD/ART)
ORGANISASI
KEMAHASISWAAN

BAGIAN
KEMAHASISWAAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014
2 Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga
KEPUTUSAN REKTOR UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
NOMOR : UN.01/R/HK.00.5/548 /2014

TENTANG
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH
TANGGA (AD/ART)
ORGANISASI KEMAHASISWAAN UIN
SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA

REKTOR UIN SYARIF


HIDAYATULLAH
Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan
ketertiban dan kelancaran administrasi
organisasi Kemahasiswaan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, dipandang perlu
menetapkan Anggran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga (AD/ART) Organisasi
Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta;
b. bahwa Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga (AD/ART) Organisasi
Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta berlaku untuk seluruh organisasi
kemahasiswaan yang ada di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014
tentang Penyelenggraan Pendidikan Tinggi
dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
4. Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun
2002 tentang Perubahan IAIN Syarif
Hidayatullah Jakarta menjadi Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta;

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga 3


5. Peraturan Menteri Agama Nomor 6 Tahun
2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta;
6. Keputusan Menteri Agama Nomor 17
Tahun 2014 tentang Statuta UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta;

7. Keputusan Menteri Keuangan Republik


Indonesia Nomor 42/KMK/ 05/2005
tangga 26 Februari 2008 tentang
Penetapan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
sebagai
Instansi Pemerintah yang
menerapkan
Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan
Umum.
Memperhatikan : 1. Hasil Kongres Lembaga
Kemahasiswaan
yang dilaksanakan oleh Senat
Mahasiswa
UIN Syarif Hidayatullah tanggal 27
April
2014.
2.
Hasil Konsinyering AD/ART Organisasi
Kemahasiswaan tanggal 11 September
2014.

4 Anggaran Dasar & Anggaran Rumah


5 Anggaran Dasar & Anggaran Rumah
Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga 5

6 Anggaran Dasar & Anggaran Rumah


Lampiran :
Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
Nomor : Un.01/R/HK.005/ 548 /2014
Tanggal : 20 Oktober
2014

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN


RUMAH TANGGA (AD/ART)
ORGANISASI KEMAHASISWAAN UIN
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

ANGGARAN DASAR
ORGANISASI KEMAHASISWAAN UIN
SYARIF
HIDAYATULLAH
JAKARTA

MUKADIMAH

Mahasiswa adalah generasi muda yang mempunyai semangat


hidup tinggi, dinamis, dan menjadi pandu perubahan bangsa dan
negara. Mahasiswa adalah agen perubahan, sekaligus sumber
kekuatan moral. Oleh karena itu, diperlukan sebuah wadah
berupa organisasi kemahasiswaan yang menampung berbagai
kreatifitas dan aktifitas mahasiswa di lingkungannya.

Organisasi-organisasi kemahasiswaan di lingkungan UIN Syarif


Hidayatullah Jakarta merupakan kelengkapan lembaga non-
struktural di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang diharapkan
ikut mewujudkan visi dan misi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sistem organisasi kemahasiswaan harus dibangun dan diletakkan
dalam format yang sesuai dengan aturan, norma, dan perundang-
undangan yang berlaku.

Dalam mengemban visi dan misi tersebut, organisasi-organisasi


kemahasiswaan sebagai kelengkapan lembaga non-struktural di

7 Anggaran Dasar & Anggaran Rumah


UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bersinergi dengan lembaga
struktural di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

8 Anggaran Dasar & Anggaran Rumah


BAB I
NAMA DAN KEDUDUKAN

Pasal 1
NAMA

Organisasi Kemahasiswaan Universitas Islam Negeri Syarif


Hidayatullah Jakarta bernama:
a. Senat Mahasiswa disingkat SEMA
b. Dewan Eksekutif Mahasiswa disingkat DEMA
c. Unit Kegiatan Mahasiswa/ Khusus disingkat UKM/ UKK
d. Himpunan Mahasiswa disingkat HIMA

Pasal 2
KEDUDUKAN

Organisasi Kemahasiswaan ini berkedudukan di Universitas


Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

BAB II
ASAS, SIFAT, TUJUAN, DAN
KEDAULATAN

Pasal 3
ASAS

Organisasi Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah


Jakarta berasaskan Pancasila.

Pasal 4
SIFAT

Organisasi Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah


Jakarta bersifat Akademis, Independen, dan Demokratis.

Pasal 5
TUJUAN

7 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 7
Organisasi Kemahasiswaan didirikan bertujuan:
a. Membentuk mahasiswa yang bertaqwa kepada Allah
SWT,
memiliki integritas keilmuan, keIslaman, dan
keIndonesiaan.
b. Mendorong mahasiswa menjadi anggota masyarakat
yang
memiliki kemampuan akademik dan/ atau profesional yang
dapat menerapkan, mengembangkan, dan menciptakan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/ atau kesenian yang bernuansa
Islami.
c. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu
pengetahuan,
teknologi, dan/ atau bakat dan minat dan/ atau mengupayakan
penggunanannya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat,
dan memperkaya budaya nasional yang bernuansa Islami dan
berwawasan kebangsaan.
d. Memperjuangkan kepentingan hak-hak mahasiswa
dan
membangun komunikasi antar civitas akademika.

Pasal 6
KEDAULATAN

Kedaulatan organisasi berada di tangan mahasiswa strata-1


(S1) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang masih terregistrasi
dan aktif mengikuti kegiatan akademik, serta dilaksanakan
sepenuhnya menurut AD/ART Organisasi Kemahasiswaan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.

BAB III
KEANGGOTAAN

Pasal 7
ANGGOTA

Keanggotaan Organisasi Kemahasiswaan adalah


Mahasiswa strata-1 (S1) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang masih terregistrasi.

8 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 8
BAB IV
ORGANISASI

Pasal 8
JENIS ORGANISASI
KEMAHASISWAAN

9 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 9
(1) Organisasi Kemahasiswaan terdiri dari Organisasi
Legislatif, Organisasi Eksekutif, dan Organisasi Peminatan
dan Bakat.
(2) Organisasi Legislatif terdiri dari:
a.Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)
b. Senat Mahasiswa Fakultas (SEMA-F)
(3) Organisasi Eksekutif terdiri dari:
a.Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U)
b. Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (DEMA-F)
c.Himpunan Mahasiswa Jurusan/ Program Studi (HMJ/
HMPS)
(4) Organisasi Peminatan dan Bakat adalah Unit
Kegiatan
Mahasiswa (UKM) dan Unit Kegiatan Khusus (UKK) di
tingkat
Universitas, sedangkan Organisasi Peminatan dan
Keilmuan
lainnya di tingkatan Fakultas/ Jurusan/ Program Studi, diatur
lebih lanjut oleh SEMA Fakultas dengan
mempertimbangkan
tujuan dan asas manfaatnya, berkoordinasi dengan
UKM/UKK
di tingkat Universitas dan harus mendapatkan pengesahan
oleh
Dekan Fakultas.

Pasal 9
STRUKTUR ORGANISASI
KEMAHASISWAAN

(1) Organisasi kemahasiswaan di tingkat Universitas terdiri


dari:
a.Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U)
b. Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (DEMA-U)
c.Unit Kegiatan Mahasiswa/ Khusus (UKM/UKK)
(2) Organisasi Kemahasiswaan di tingkat Fakultas terdiri dari:
a.Senat Mahasiswa Fakultas (SEMA-F)
b. Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (DEMA-F)
c.Himpunan Mahasiswa Jurusan/ Program Studi (HMJ/
HMPS)

1 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 1
d. Organisasi Peminatan dan Keilmuan yang disahkan
oleh
Dekan Fakultas

Pasal 10
KEPENGURUSAN

Kepengurusan Organisasi Kemahasiswaan diatur dalam


Anggaran
Rumah Tangga organisasi kemahasiswaan.

1 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 1
BAB V KEKUASAAN
TERTINGGI

Pasal 11
Kekuasaan tertinggi Organisasi Kemahasiswaan berada pada
Musyawarah Perwakilan Mahasiswa Universitas disingkat
MPMU.

BAB VI
KEUANGAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

Pasal 12
KEUANGAN DAN KEKAYAAN

(1) Keuangan Organisasi Kemahasiswaan bersumber dari:


a.Anggaran PTAI yang sudah ditentukan oleh UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
b. Usaha lain yang halal dan tidak mengikat
(2) Semua kekayaan dan/atau inventaris yang disediakan
dan/atau
dibeli dari kedua sumber tersebut menjadi aset UIN dan tidak
dapat dipindahtangankan

Pasal 13
PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN

(1) Organisasi Kemahasiswaan wajib membuat


laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan.
(2) Keuangan Organisasi Kemahasiswaan harus dikelola
secara
transparan, akuntabel, efektif, dan efisien.
(3) Pertanggungjawaban keuangan disampaikan kepada
pimpinan
Universitas dan/atau Fakultas dan publik.

BAB VII MUSYAWARAH


DAN RAPAT

Pasal 14
MUSYAWARA
H

1 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 1
Musyawarah Organisasi Kemahasiswaan terdiri dari:
a.Musyawarah Perwakilan Mahasiswa Universitas
disingkat
MPMU

1 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 1
b. Musyawarah Perwakilan Mahasiswa Fakultas
disingkat
MPMF
c.Musyawarah Unit Kegiatan Mahasiswa/ Khusus

Pasal 15
RAPAT

Rapat Organisasi Kemahasiswaan terdiri dari:


a.Rapat Tahunan
b. Rapat Paruh Tahun
c.Rapat Rutin
d. Rapat Istimewa/ Luar Biasa

BAB VIII
PEMILIHAN UMUM MAHASISWA

Pasal 16
PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM
MAHASISWA

(1) Pemilihan Umum Mahasiswa adalah cara memilih:


a.Ketua dan wakil ketua DEMA-U, DEMA-F, dan HMJ/
HMPS
b. Anggota SEMA-U dan SEMA-F
(2) Pemilihan Umum Mahasiswa dilakukan secara
langsung,
umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
(3) Tata Cara Pemilihan Umum Mahasiswa diatur lebih
lanjut
dalam Anggaran Rumah Tangga Organisasi Kemahasiswaan.
(4) Pemilihan Umum Mahasiswa dilaksanakan oleh
Komisi
Pemilihan Umum (KPU) yang dibentuk oleh Senat
Mahasiswa.
(5) Pemilihan Umum Mahasiswa dalam pelaksanaannya
diawasi
oleh Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) yang dibentuk
oleh
Senat Mahasiswa.

1 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 1
(6) Pergantian kepengurusan di Unit Kegiatan Mahasiswa/
Khusus
(UKM/UKK) dilakukan secara otonom sesuai dengan AD/
ART masing-masing.

Pasal 17
PENYELESAIAN SENGKETA PEMILIHAN UMUM
MAHASISW
A

1 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 1
(1) Penyelesaian perselisihan dan persengketaan Pemilihan
Umum Mahasiswa dilaksanakan berdasarkan prinsip
keadilan dan kemaslahatan.
(2) Penyelesaian perselisihan dan persengketaan Pemilihan
Umum Mahasiswa dilaksanakan atas dasar laporan/ gugatan
secara tertulis.
(3) Perselisihan dan persengketaan Pemilihan Umum
Mahasiswa diselesaikan tim yang dibentuk oleh rektor/
dekan.
(4) Keputusan tim sebagaimana yang disebut pada ayat (3)
bersifat
final dan mengikat.

BAB IX ATRIBUT
ORGANISASI

Pasal 18
BENDERA, LAMBANG, LAGU, DAN
ALMAMATER

(1) Bendera dan lambang Organisasi Kemahasiswaan adalah


bendera dan lambang yang disahkan oleh UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
(2) Bendera dan lambang yang tidak disahkan oleh UIN
Syarif
Hidayatullah Jakarta dilarang keberadaannya di dalam
kampus.
(3) Lagu resmi Organisasi Kemahasiswaan UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta adalah Hymne UIN dan Mars UIN.
(4) Jaket resmi Organisasi Kemahasiswaan adalah jaket
almamater.

BAB X
PEMBEKUAN ORGANISASI
KEMAHASISWAAN

Pasal 19
(1) Pembekuan Organisasi Kemahasiswaan dapat dilakukan
jika
terbukti telah melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang

1 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 1
berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
(2) Pembekuan Organisasi Kemahasiswaan ditetapkan
oleh
Rektor/ Dekan berdasarkan hasil pertimbangan Dewan
Komite Etik atau tim yang dibentuk oleh Rektor/
Dekan.

BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

1 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 1
Pasal 20
(1) Perubahan Anggaran Dasar dapat dilakukan dalam
MPMU.
(2) Usulan perubahan terhadap pasal-pasal Anggaran Dasar
dapat
diagendakan dalam sidang Musyawarah Perwakilan
Mahasiswa
Universitas (MPMU) apabila diajukan oleh sekurang-
kurangnya
satu pertiga dari anggota MPMU.
(3) Setiap perubahan pasal-pasal Anggaran Dasar diajukan
secara
tertulis dan ditunjukkan dengan jelas bagian yang
diusulkan
untuk diubah beserta alasannya.
(4) Untuk mengubah pasal-pasal Anggaran Dasar, sidang
MPMU
dihadiri oleh sekurang-kurangnya dua pertiga anggota
MPMU.
(5) Putusan untuk mengubah pasal-pasal Anggaran
Dasar
dilakukan dengan persetujuan peserta sidang
sekurang-
kurangnya lima puluh persen tambah satu.

BAB XII ATURAN


PERALIHAN

Pasal 21
(1) Dengan disahkannya Anggaran Dasar
Organisasi
Kemahasiswaan ini, maka segala peraturan atau ketentuan
yang
pernah ada dinyatakan tidak berlaku.
(2) Ketentuan dan aturan lain yang bertentangan atau
menyimpang
dari Anggaran Dasar Organisasi Kemahasiswaan ini
dinyatakan
tidak berlaku.

1 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 1
BAB XIII
PENUTUP

Pasal 22
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan
diatur
dalam Anggaran Rumah Tangga Organisasi Kemahasiswaan,
dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Anggaran Dasar.

1 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 1
ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI
KEMAHASISWAAN UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA

BAB I
NAMA ORGANISASI

Pasal 1
NAMA ORGANISASI DI TINGKAT UNIVERSITAS

(1) Senat Mahasiswa Universitas disingkat SEMA-U.


(2) Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas disingkat DEMA-
U.
(3) Unit Kegiatan Mahasiswa/Khusus disingkat
UKM/UKK,
terdiri dari:
a. Unit Kegiatan Khusus Resimen Mahasiwa (MENWA)
b. Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Pers Mahasiswa
(LPM)
INSTITUT
c. Unit Kegiatan Mahasiswa Kelompok Mahasiswa
Pecinta
Lingkungan Hidup dan Kemanusiaan Kembara Insani Ibnu
Batutah (KMPLHK RANITA)
d. Unit Kegiatan Mahasiswa Himpunan Qori dan Qori’ah
Mahasiswa (HIQMA)
e. Unit Kegiatan Mahasiswa Teater Syahid
f. Unit Kegiatan Mahasiswa Kelompok Pecinta Alam Arti
Keagungan dan Indahnya Alam (KPA
ARKADIA)
g. Unit Kegiatan Khusus Praja Muda Karana (PRAMUKA)
h. Unit Kegiatan Khusus Koperasi Mahasiswa (KOPMA)
i. Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara Mahasiswa (PSM)
j. Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Dakwah Kampus
(LDK) SYAHID
k. Unit Kegiatan Khusus Korp Suka Rela Palang Merah
Indonesia (KSR PMI)
l. Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Musik
Mahasiswa
Ruang Inspirasi Atas Kegelisahan (KMM
RIAK)

2 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 2
m. Unit Kegiatan Mahasiswa Foreign Language
Association
(FLAT)
n. Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Fotografi
(KMF) KALACITRA
o. Unit Kegiatan Mahasiswa Federasi Olah Raga
Mahasiswa
(FORSA)

2 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 2
Pasal 2
NAMA ORGANISASI DI TINGKAT FAKULTAS

(1) Senat Mahasiswa Fakultas disingkat SEMA-F, terdiri dari:


a. SEMA-F Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FITK)
b. SEMA-F Adab dan Humaniora (FAH)
c. SEMA-F Ushuluddin dan Filsafat (FUF)
d. SEMA-F Syariah dan Hukum (FSH)
e. SEMA-F Ilmu Dakwah dan Komunikasi (FIDKOM)
f. SEMA-F Dirosat Islamiyah (FDI)
g. SEMA-F Sains dan Teknologi (FST)
h. SEMA-F Ekonomi dan Bisnis (FEB)
i. SEMA-F Kedokteran dan Imu Kesehatan (FKIK)
j. SEMA-F Psikologi (F.Psi)
k. SEMA-F Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
l. SEMA-F Sumber Daya Alam dan Lingkungan (FSDAL)
(2) Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas disingkat DEMA-
F,
terdiri dari:
a. DEMA-F Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FITK)
b. DEMA-F Adab dan Humaniora (FAH)
c. DEMA-F Ushuluddin dan Filsafat (FUF)
d. DEMA-F Syariah dan Hukum (FSH)
e. DEMA-F Ilmu Dakwah dan Komunikasi (FIDKOM)
f. DEMA-F Dirosat Islamiyah (FDI)
g. DEMA-F Sains dan Teknologi (FST)
h. DEMA-F Ekonomi dan Bisnis (FEB)
i. DEMA-F Kedokteran dan Imu Kesehatan (FKIK)
j. DEMA-F Psikologi (F.Psi)
k. DEMA-F Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
l. DEMA-F Sumber Daya Alam dan Lingkungan (FSDAL)
(3) Nama-nama Himpunan Mahasiswa Jurusan/ Program
Studi
disesuaikan dengan nama Jurusan/ Program Studi yang ada
di
fakultas masing-masing.
(4) Nama-nama Organisasi Peminatan dan Keilmuan lainnya
di
tingkatan Fakultas/ Jurusan/ Program Studi, diatur lebih
lanjut

2 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 2
oleh SEMA Fakultas dengan mempertimbangkan tujuan
dan
asas manfaatnya, berkoordinasi dengan UKM/UKK di tingkat
Universitas dan harus mendapatkan pengesahan oleh Dekan
Fakultas.

2 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 2
BAB II
KEANGGOTAAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN

Pasal 3
DEFINISI ANGGOTA

(1) Seluruh mahasiswa strata-1 (S1) UIN Syarif


Hidayatullah Jakarta yang masih terregistrasi adalah
anggota Organisasi Kemahasiswaan.
(2) Anggota organisasi kemahasiswaan sebagaimana yang
disebutkan di ayat (1) dibuktikan dengan kepemilikan Kartu
Tanda Mahasiswa (KTM) dan/atau Kartu Rencana Studi
(KRS).

Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

(1) Setiap anggota berhak untuk:


a. Menyampaikan pendapat baik secara lisan maupun tulisan
b. Membela diri dan dibela
c. Memilih dan dipilih
d. Melaksanakan, mengikuti kegiatan, dan bentuk partisipasi
lain yang diadakan oleh organisasi kemahasiswaan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
e. Berserikat dan berkumpul dalam suatu wadah di Organisasi
Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang
diatur dalam AD/ART Organisasi Kemahasiswaan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
(2) Setiap anggota berkewajiban untuk:
a. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
b. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik Organisasi
Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
c. Menaati AD/ART atau segala ketentuan yang ditetapkan
dalam MPMU
d. Menaati kode etik mahasiswa, dan peraturan perundangan
lain yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta

1 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 1
(3) Mahasiswa yang telah terbukti melakukan pelanggaran
kode
etik dan peraturan perundangan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, tidak mendapatkan hak sebagaimana
yang
diatur dalam ayat (1).

1 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 1
Pasal 5
MASA KEANGGOTAAN

(1) Masa keanggotaan organisasi kemahasiswaan berlaku


sejak mahasiswa terregistrasi sampai dinyatakan lulus.
(2) Masa keanggotaan organisasi kemahasiswaan gugur
karena:
a. Meninggal dunia
b. Dikeluarkan dari UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
berdasarkan keputusan Rektor
c. Telah lulus
d. Mengundurkan diri sebagai mahasiswa UIN
Syarif
Hidayatullah Jakarta

BAB III
KEPENGURUSAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN

Pasal 6
SENAT
MAHASISWA

(1) Untuk membentuk pengurus SEMA, maka:


a. Dilakukan pemilihan anggota SEMA oleh Mahasiswa
UIN
b. Formasi pengurus SEMA sekurang-kurangnya terdiri
dari
ketua, sekretaris, bendahara, dan komisi-komisi
c. Anggota SEMA terpilih melakukan Rapat SEMA
untuk
menentukan ketua, sekretaris, bendahara, komisi-
komisi,
dan kelengkapan organisasi lainnya
d. Hasil penentuan sebagaimana yang disebutkan dalam
huruf
(b), diajukan kepada pimpinan bidang kemahasiswaan
di
tingkat masing-masing untuk dijadikan Surat
Keputusan

1 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 1
(2) Pengurus yang telah dibentuk secara lengkap disahkan
melalui
Surat Keputusan Rektor untuk SEMA-U dan Surat Keputusan
Dekan untuk SEMA-F.
(3) Pengurus SEMA yang telah terbentuk disahkan oleh
Rektor
untuk SEMA-U dan Dekan untuk SEMA-F dalam acara
pelantikan.
(4) Tugas dan wewenang pengurus SEMA:
a. Merumuskan Aturan-Aturan/ Pedoman-Pedoman untuk
mengatur jalannya Organisasi Kemahasiswaan
b. SEMA-U mengawasi kinerja pengurus DEMA-U
dalam

1 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 1
melaksanakan kebijakan Organisasi Kemahasiswaan
c. SEMA-F mengawasi kinerja pengurus DEMA-F dan
HMJ/HMPS dalam melaksanakan kebijakan Organisasi
Kemahasiswaan
d. Menyerap dan mengakomodir aspirasi mahasiswa serta
menyalurkannya ke pihak-pihak yang terkait
e. Menetapkan Garis Besar Haluan Program Kerja SEMA-U
f. SEMA-U Membentuk Komisi Pemilihan Umum (KPU)
dan Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU)
Universitas
untuk mengadakan pemilihan umum mahasiswa
g. Mengadvokasi penyelesaian masalah-
masalah
kemahasiswaan di tingkat masing-masing yang
mekanismenya diatur dalam pedoman khusus
h. SEMA-U bertugas meminta Progress Report DEMA-U
atas pelaksanaan program kerjanya per semester
i. SEMA-F bertugas meminta Progress Report DEMA-F
dan HMJ/HMPS atas pelaksanaan program kerjanya per
semester
j. SEMA-F bertugas merumuskan aturan-aturan yang berlaku
di lingkungan organisasi kemahasiswaan tingkat
fakultas,
dengan tetap berdasarkan pada pedoman yang ditetapkan
oleh SEMA-U
k. Meminta laporan pertanggungjawaban kegiatan organisasi
kemahasiswaan eksekutif melalui MPM di tingkat
masing-
masing paling cepat tiga bulan dan paling lambat dua bulan
sebelum periode berakhir
l. SEMA-U menyampaikan hasil laporan
pertanggungjawaban
DEMA-U kepada Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan
dan publik
m. SEMA-F menyampaikan hasil laporan
pertanggungjawaban
DEMA-F kepada Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan
publik
n. Menyampaikan hasil laporan pertanggungjawaban SEMA
kepada pimpinan bidang kemahasiswaan di tingkat masing-
masing dan publik

2 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 2
o. SEMA-U berwenang merumuskan usulan perubahan/
amandemen AD/ART Organisasi Kemahasiswaan dengan
tetap berdasarkan pada peraturan dan perundangan yang
berlaku

2 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 2
Pasal 7
DEWAN EKSEKUTIF MAHASISWA

(1) Untuk membentuk pengurus DEMA, maka:


a. Dilakukan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua DEMA-U/
DEMA-F oleh Mahasiswa UIN/ Mahasiswa Fakultas
b. Ketua dan Wakil Ketua DEMA terpilih melakukan
Open
Recruitment untuk menjaring mahasiswa yang ingin
menjadi
pengurus DEMA
c. Open Recruitment yang dilakukan oleh DEMA-F
ditujukan
untuk mahasiswa fakultas masing-masing
d. Hasil Open Recruitment ditentukan oleh Ketua dan
Wakil
Ketua DEMA terpilih
e. Formasi pengurus DEMA sekurang-kurangnya terdiri
dari
ketua, wakil ketua, sekretaris, wakil sekretaris,
bendahara,
wakil bendahara, dan departemen-departemen
f. Hasil Open Recruitment sebagaimana yang
disebutkan
dalam huruf (b), (c), dan (d) diajukan kepada
pimpinan
bidang kemahasiswaan di tingkat masing-masing
untuk
dijadikan Surat Keputusan
(2) Pengurus yang telah dibentuk secara lengkap disahkan
melalui
Surat Keputusan Rektor untuk DEMA-U dan Surat
Keputusan
Dekan untuk DEMA-F.
(3) Pengurus DEMA yang telah terbentuk disahkan oleh
Rektor
untuk DEMA-U dan Dekan untuk DEMA-F dalam acara
pelantikan.
(4) Pengurus DEMA bertugas:
a. Menggerakkan organisasi berdasarkan AD/ART
Organisasi

2 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 2
Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
b. DEMA-U bertugas melaksanakan ketetapan-
ketetapan
MPMU
c. DEMA-F bertugas melaksanakan ketetapan-
ketetapan
MPMU dan MPMF
d. DEMA-U berkewajiban menerapkan Peraturan
Mahasiswa
Universitas (PMU) untuk Mahasiswa UIN, dan DEMA-
F
berkewajiban menerapkan Peraturan Mahasiswa
Fakultas
(PMF) untuk mahasiswa Fakultas, yang telah
ditetapkan
pada rapat paripurna SEMA di tingkat masing-masing
e. DEMA-U menyelenggarakan Rapat Kerja
Pimpinan
setiap awal kepengurusan bersama DEMA Fakultas
dan

2 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 2
mengundang SEMA-U sebagai peninjau
f. DEMA-F menyelenggarakan Rapat Kerja Pimpinan
setiap
awal kepengurusan bersama HMJ/HMPS dan mengundang
SEMA-F sebagai peninjau
g. Pelaksanakan Rapat Kerja Internal DEMA setiap
awal
kepengurusan bersama SEMA sebagai peninjau pada
tingkatan masing-masing
h. Menyelenggarakan Training Organisasi yang diikuti
oleh
Mahasiswa UIN/ Fakultas sebagai wadah pengkaderan
Organisasi Mahasiswa
i. Melaksanakan Rapat Paruh Tahun DEMA
tingkatan
masing-masing setiap semester kegiatan, selama periode
berlangsung bersama SEMA tingkatan masing-masing
j. Melaksanakan Rapat rutin DEMA minimal dua
minggu
sekali dalam 1 (satu) bulan, selama periode berlangsung
k. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban
kepada
SEMA melalui Musyawarah Perwakilan Mahasiswa
di
tingkat masing-masing dan kepada publik
(5) Pengurus DEMA berhak:
a. Berhak melakukan kegiatan yang
mengatasnamakan
Organisasi Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
selama tidak bertetangan dengan AD/ART Organisasi
Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan
ketentuan lainnya yang sah
b. DEMA-U berhak mengajukan draft Peraturan
Mahasiswa
Universitas (PMU) untuk Mahasiswa UIN, dan DEMA-F
berhak mengajukan draft Peraturan Mahasiswa Fakultas
(PMF) untuk mahasiswa Fakultas, yang akan ditetapkan di
rapat paripurna SEMA di tingkat masing-masing
c. Melibatkan SEMA pada tingkatan masing-masing
sebagai

2 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 2
Steering Committe dalam pelaksanaan kegiatan DEMA

Pasal 8
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN/ PROGRAM
STUDI

(1) Untuk membentuk pengurus HMJ/HMPS, maka:


a. Dilakukan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua
HMJ/HMPS
oleh Mahasiswa Jurusan/ Program Studinya masing-masing
b. Ketua dan Wakil Ketua HMJ/HMPS terpilih
melakukan
Open Recruitment untuk menjaring mahasiswa yang ingin

2 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 2
menjadi pengurus HMJ/HMPS
c. Open Recruitment yang dilakukan oleh HMJ/HMPS
ditujukan untuk mahasiswa Jurusan/ Program Studinya
masing-masing
d. Hasil Open Recruitment ditentukan oleh Ketua dan
Wakil
Ketua HMJ/HMPS terpilih
e. Formasi pengurus HMJ/HMPS sekurang-kurangnya
terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, wakil
sekretaris,
bendahara, wakil bendahara, dan departemen-
departemen
f. Hasil Open Recruitment sebagaimana yang
disebutkan
dalam huruf (b), (c), dan (d) diajukan kepada
pimpinan
bidang kemahasiswaan di tingkat Fakultas untuk
dijadikan
Surat Keputusan
(2) Pengurus yang telah dibentuk secara lengkap disahkan
melalui
Surat Keputusan Dekan.
(3) Pengurus HMJ/HMPS yang telah terbentuk disahkan oleh
Dekan dalam acara pelantikan.
(4) Pengurus HMJ/ HMPS bertugas:
a. Menggerakkan organisasi berdasarkan AD/ART
organisasi
Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
b. Melaksanakan ketetapan-ketetapan MPMU dan MPMF
c. Melakukan kegiatan khusus yang berhubungan
dengan
keprofesiannya masing-masing
d. Melaksanakan Rapat Kerja Pimpinan HMJ/HMPS setiap
awal kepengurusan bersama DEMA-F dan ditinjau
oleh
SEMA-F
e. Melaksanakan Rapat Kerja Internal HMJ/HMPS setiap
awal
kepengurusan bersama SEMA Fakultas sebagai peninjau
f. Menyelenggarakan Training Organisasi kepada
Mahasiswa

2 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 2
Jurusan/Program Studi sebagai wadah pengkaderan
organisasi Mahasiswa
g. Melaksanakan Rapat Paruh Tahun HMJ/HMPS setiap
semester kegiatan, selama periode berlangsung
bersama
SEMA-F
h. Melaksanakan Rapat Rutin HMJ/HMPS minimal dua
minggu sekali dalam 1 (satu) bulan, selama
periode
berlangsung
i. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban
HMJ/HMPS
melalui Musyawarah Perwakilan Mahasiswa di
tingkat
fakultas dan kepada publik

2 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 2
(5) Pengurus HMJ/HMPS berhak:
a. Melakukan kegiatan yang mengatas namakan Jurusan/
Program Studi untuk HMJ/HMPS selama tidak bertetangan
dengan AD/ART organisasi Kemahasiswaan UIN Syarif
Hidayatullah dan ketentuan lainya yang sah
b. HMJ/HMPS berhak mengajukan draft Peraturan
Mahasiswa Fakultas (PMF) untuk mahasiswa Fakultas
kepada DEMA-F, yang akan ditetapkan di rapat paripurna
SEMA-F

Pasal 9
UNIT KEGIATAN MAHASISWA/ KHUSUS

(1) UKM adalah organisasi pengembangan kegiatan minat,


bakat,
keterampilan, dan kreatifitas mahasiswa di tingkat Universitas.
(2) UKK adalah pengembangan kegiatan minat, bakat,
keterampilan, dan kreatifitas mahasiswa di tingkat
Universitas,
yang secara struktural juga memiliki hubungan atau jalur
organisatoris di luar kampus.
(3) Nama-nama UKM dan UKK adalah sebagaimana yang
tertuang
di dalam Bab I Pasal 1 ayat 3 Anggaran Rumah Tangga.
(4) UKM dan UKK bersifat Otonom di tingkat Universitas.
(5) UKM dan UKK memiliki pedoman Organisasi yang tidak
bertentangan dengan AD/ART Organisasi Kemahasiswaan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
(6) Untuk membentuk pengurus UKM/UKK, maka:
a. Dilakukan pemilihan Ketua oleh anggota UKM/UKK
melalui Musyawarah Anggota UKM/UKK masing-masing
b. Formasi pengurus UKM dan UKK sekurang-kurangnya
terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Bidang-
bidang
disesuaikan dengan pedoman organisasinya masing-masing
c. Tata tertib musyawarah anggota UKM dan UKK diatur
tersendiri dalam Pedoman Organisasi UKM/UKK masing-
masing
(7) Musyawarah UKM dan UKK merupakan forum pengambilan
keputusan tertinggi di UKM dan UKK masing-masing.
(8) Pengurus UKM dan UKK bertugas:

2 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 2
a. Melaksanakan pembinaan Anggota dan program kerja
sesuai minat, bakat keterampilan dan kreatifitas masing-
masing UKM dan UKK

2 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 2
b. Berkoordinasi dengan SEMA Universitas
(9) Pengurus UKM dan UKK memiliki hak dan wewenang
untuk:
a. Memiliki Pedoman Organisasi yang berlaku di
Universitas
b. Dapat melakukan kerjasama dengan pihak luar
sepanjang
tidak bertentangan dengan AD/ART Organisasi
Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
c. Berserikat dan berhimpun dalam wadah forum UKM/
UKK

BAB IV
MUSYAWARAH PERWAKILAN
MAHASISWA

Pasal 10
STATUS

(1) MPM merupakan musyawarah tertinggi


Organisasi
Kemahasiswaan.
(2) MPM bersifat kolektif-kolegial.
(3) Pada ayat (2), maksud dari kolektif adalah
pengambilan
keputusan yang dilakukan melalui persidangan
MPM.
Sedangkan kolegial adalah tidak adanya stratifikasi di
antara
anggota MPM.

Pasal 11
WEWENANG MPM

(1) MPM Universitas berwenang:


a. Meminta, menerima atau menolak
pertanggungjawaban
DEMA-U
b. Membahas dan menetapkan AD/ART Organisasi

2 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 2
Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
apabila
diajukan oleh sekurang-kurangnya satu pertiga dari
anggota
MPMU
c. Membahas dan menetapkan Rencana Strategis
(RENSTRA)
Organisasi Kemahasisaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
d. Membahas dan menetapkan Rekomendasi-
rekomendasi
terkait Kemahasiswaan, Tri Dharma Perguruan Tinggi,
dan
Penguatan UIN sebagai World Class University

2 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 2
(2) MPM Fakultas berwenang:
a. Meminta, menerima atau menolak pertanggungjawaban
DEMA-U dan HMJ/HMPS
b. Membahas dan menetapkan Rencana Strategis
(RENSTRA)
Organisasi Kemahasisaan Fakultas
c. Membahas dan menetapkan Rekomendasi-rekomendasi
terkait dengan Kemahasiswaan, Tri Dharma Perguruan
Tinggi, dan Penguatan kelembagaan di lingkungan
Fakultas

Pasal 12
PESERTA MPM

(1) Peserta MPM terdiri dari Peserta Penuh dan Peserta


Peninjau. (2) Peserta Penuh MPM Universitas terdiri dari:
a. Perwakilan Pengurus DEMA
Universitas b. Perwakilan Pengurus
SEMA Universitas c. Perwakilan
pengurus SEMA Fakultas
d. Perwakilan pengurus DEMA
Fakultas e. Perwakilan pengurus UKM
dan UKK
(3) Peserta Penuh MPM Fakultas terdiri
dari: a. Perwakilan Pengurus DEMA
Fakultas b. Perwakilan Pengurus
SEMA Fakultas c. Perwakilan
pengurus HMJ/HMPS
d. Perwakilan pengurus Organisasi Peminatan dan
Keilmuan yang disahkan oleh Dekan Fakultas
(4) Peserta peninjau adalah peserta yang direkomendasikan
oleh
Wakil Rektor/ Dekan bidang Kemahasiswaan.

Pasal 13
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

(1) Peserta Penuh MPM UIN Syarif Hidayatullah


Jakarta mempunyai hak bicara dan hak suara.
(2) Peserta Peninjau MPM UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta mempunyai hak bicara.

2 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 2
(3) Setiap peserta wajib menaati tata tertib yang disahkan
saat berlangsungnya MPM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pasal 14
PERSIDANGAN

2 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 2
(1) Persidangan MPM pertama dilaksanakan pada awal
periode kepengurusan.
(2) Persidangan MPM kedua dilaksanakan paling cepat tiga
bulan dan paling lambat dua bulan sebelum periode
kepengurusan organisasi kemahasiswaan berakhir.
(3) Pimpinan Sidang MPM terdiri dari Pimpinan Sidang
Sementara dan Pimpinan Sidang Tetap.
(4) Pimpinan Sidang Sementara adalah Pimpinan SEMA.
(5) Pimpinan Sidang Tetap dipilih dari dan oleh peserta
penuh
MPM melalui mekanisme forum.
(6) Persidangan MPM akan diatur secara rinci dalam tata
tertib
persidangan.

BAB V
PEMILIHAN UMUM MAHASISWA

Pasal 15
STATUS

(1) Pemilihan Umum Mahasiswa adalah cara memilih


pimpinan organisasi secara langsung, umum, bebas, rahasia,
jujur, dan adil.
(2) Pemilihan Umum Mahasiswa diadakan 1 (satu) tahun
sekali dan dilaksanakan secara serentak.
(3) Pemilihan Umum Mahasiswa terdiri dari:
a. Pemilu Legislatif untuk memilih wakil mahasiswa
menjadi
Pengurus SEMA, baik SEMA-Universitas maupun
SEMA-
Fakultas
b. Pemilu Eksekutif untuk memilih Ketua dan Wakil
Ketua
DEMA, baik DEMA Universitas maupun DEMA Fakultas
c. Pemilu Eksekutif untuk memilih Ketua dan Wakil
Ketua
HMJ/HMPS di tingkatan Jurusan/Program Studi
(4) Pemilihan Umum Mahasiswa diselenggarakan oleh
Komisi

3 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 3
Pemilihan Umum (KPU) di tingkat Universitas dan
tingkat
Fakultas.
(5) Pemilihan Umum Mahasiswa dalam pelaksanaannya
diawasi
oleh Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) di
tingkat
Universitas dan tingkat Fakultas.

3 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 3
Pasal 16
KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU)

(1) KPU merupakan organisasi Ad-Hoc yang dibentuk


oleh
SEMA Universitas.
(2) KPU terdiri dari KPU Universitas dan KPU Fakultas
dan
saling terintegrasi.
(3) Tugas KPU
meliputi:
a. Menyiapkan dan menyelenggarakan Pemilihan Umum
Mahasiswa
b. Menjaring nama-nama bakal calon dan calon anggota
SEMA
c. Menjaring nama-nama bakal calon dan calon Ketua dan
Wakil Ketua Organisasi Eksekutif
d. Bertanggungjawab mewujudkan pemilihan umum
mahasiswa yang aman dan tertib
e. Menyelenggarakan Rapat Anggota SEMA terpilih untuk
membentuk Badan Pengurus Harian SEMA dan ketua-
ketua Komisi
(4) Wewenang KPU meliputi:
a. KPU Universitas berwenang membentuk KPU Fakultas
b. Menetapkan tahapan dan jadwal Pemilihan Umum
Mahasiswa
c. Menetapkan aturan Pemilihan Umum Mahasiswa sesuai
dengan AD/ART Organisasi Kemahasiswaan
d. Menetapkan nama-nama Bakal Calon dan Calon yang
resmi
e. Menetapkan nama-nama Bakal Calon dan Calon yang
didiskualifikasi jika terbukti melakukan pelanggaran dan/
atau yang tidak memenuhi persyaratan
f. Menetapkan dan mengumumkan hasil Pemilihan Umum
Mahasiswa
(5) Syarat dan ketentuan anggota KPU Universitas:
a. Mahasiswa strata-1 (S1) UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
yang masih terregistrasi
b. Memiliki IPK minimal 3,00 dibuktikan dengan transkrip
IPK dan telah diverifikasi oleh pihak akademik pusat dan

3 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 3
ketua jurusan
c. Mahasiswa semester V sampai semester IX, dibuktikan
dengan surat aktif kuliah
d. Telah dinyatakan lulus dari fit and proper test yang
diadakan

3 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 3
oleh badan khusus yang independen dibentuk oleh
Rektor e. Bersedia dicalonkan dan/atau mencalonkan
diri secara
tertulis
f. Telah mengikuti orientasi pengenalan akademik
kampus,
dibuktikan dengan salinan/fotocopy sertifikat OAK/
OPAK
g. Pernah menjadi pengurus Organisasi Kemahasiswaan
intra
kampus yang dibuktikan dengan SK dan/atau pelatihan
organisasi yang diadakan oleh organisasi intra kampus
h. Tidak sedang menjabat sebagai BPH
organisasi
kemahasiswaan intra kampus
i. Tidak pernah melakukan pelanggaran kode etik
mahasiswa
dan pelanggaran/ kejahatan lainnya dibuktikan
dengan
surat keterangan dari pimpinan Fakultas
(6) Syarat dan ketentuan anggota KPU Fakultas:
a. Mahasiswa strata-1 (S1) UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
yang masih terregistrasi
b. Memiliki IPK minimal 3,00 dibuktikan dengan
transkrip
IPK dan telah diverifikasi oleh pihak akademik pusat
dan
ketua jurusan
c. Mahasiswa semester III sampai semester VII,
dibuktikan
dengan surat aktif kuliah
d. Telah dinyatakan lulus dari fit and proper test yang
diadakan
oleh badan khusus yang independen dibentuk oleh Dekan
e. Bersedia dicalonkan dan/atau mencalonkan diri
secara
tertulis
f. Telah mengikuti orientasi pengenalan akademik
kampus,
dibuktikan dengan salinan/fotocopy sertifikat OAK/

3 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 3
OPAK
g. Pernah menjadi pengurus Organisasi Kemahasiswaan
intra
kampus yang dibuktikan dengan SK dan/atau pelatihan
organisasi yang diadakan oleh organisasi intra kampus
h. Tidak sedang menjabat sebagai BPH
organisasi
kemahasiswaan intra kampus
i. Tidak pernah melakukan pelanggaran kode etik
mahasiswa
dan pelanggaran/ kejahatan lainnya dibuktikan
dengan
surat keterangan dari pimpinan Fakultas
(7) Syarat dan ketentuan Badan Pengurus Harian KPU
Universitas:
a. Lulus dari fit and proper test yang diadakan oleh
badan
khusus yang independen dibentuk oleh Rektor

3 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 3
b. Mahasiswa semester VII sampai semester IX,
dibuktikan dengan surat aktif kuliah
(8) Syarat dan ketentuan Badan Pengurus Harian KPU
Fakultas:
a. Lulus dari fit and proper test yang diadakan oleh badan
khusus yang independen dibentuk oleh Dekan
b. Mahasiswa semester V sampai semester VII, dibuktikan
dengan surat aktif kuliah
(9) Anggota KPU Universitas adalah mahasiswa yang
mengikuti
Open Recruitment anggota KPU yang merupakan representasi
Mahasiswa Fakultas.
(10) Anggota KPU Fakultas adalah mahasiswa yang
mengikuti
Open Recruitment anggota KPU yang merupakan representasi
Mahasiswa Jurusan.

Pasal 17
BADAN PENGAWAS PEMILU
(BAWASLU)

(1) BAWASLU merupakan organisasi Ad-Hoc yang dibentuk


oleh
SEMA Universitas.
(2) BAWASLU terdiri dari BAWASLU Universitas dan
BAWASLU
Fakultas.
(3) Tugas BAWASLU meliputi:
a. Mengawasi seluruh penyelenggaraan Pemilihan Umum
Mahasiswa
b. Menerima, mencatat, dan mendokumentasikan pengaduan-
pengaduan terkait dengan penyelenggaraan Pemilihan
Umum Mahasiswa
c. Pengaduan terkait dengan dugaan pelanggaran dan
sebagainya, sebagaimana yang tertuang dalam huruf (b),
harus disampaikan secara tertulis berikut bukti-bukti
pendukungnya
d. Mekanisme pelaporan, pengaduan, keberatan, dan lain-lain
diatur secara tersendiri dalam peraturan BAWASLU
e. Mengawasi Penyeleksian nama-nama bakal calon dan
calon

3 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 3
anggota SEMA
f. Mengawasi Penyeleksian nama-nama bakal calon can
calon
Ketua dan Wakil Ketua Organisasi Eksekutif
g. Bertanggungjawab mewujudkan situasi dan kondisi
yang
tertib dan aman pada setiap tahapan Pemilihan Umum
Mahasiswa

3 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 3
(4) Wewenang BAWASLU meliputi:
a. BAWASLU Universitas berwenang membentuk
BAWASLU
Fakultas
b. Membuat dan menetapkan peraturan dan pedoman
BAWASLU
c. Menentukan jenis-jenis pelanggaran
penyelenggaraan
Pemilihan Umum Mahasiswa
d. Mensosialisasikan peraturan dan pedoman BAWASLU
e. Menindaklanjuti jika ada laporan pengaduan yang
terkait
dengan penyelenggaraan Pemilihan Umum
Mahasiswa
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
(5) Syarat dan ketentuan anggota BAWASLU sama dengan
syarat
dan ketentuan anggota KPU yang tertuang dalam Pasal 16
ayat
(5) dan (6) Anggaran Rumah Tangga.
(6) Syarat dan ketentuan Badan Pengurus Harian BAWASLU
sama
dengan syarat dan ketentuan Badan Pengurus Harian KPU
sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 16 ayat (7) dan
(8)
Anggaran Rumah Tangga.
(7) Anggota BAWASLU Universitas adalah mahasiswa
yang
mengikuti Open Recruitment BAWASLU yang
merupakan
representasi Mahasiswa Fakultas.
(8) Anggota BAWASLU Fakultas adalah mahasiswa yang
mengikuti
Open Recruitment BAWASLU yang merupakan
representasi
Mahasiswa Jurusan.

Pasal 18
MEKANISME PEMILIHAN ANGGOTA SEMA

(1) Ketentuan calon anggota SEMA Universitas adalah:

3 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 3
a. Mahasiswa strata-1 (S1) UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
yang masih terregistrasi
b. Memiliki IPK minimal 3,25
c. Mahasiswa semester V sampai mahasiswa semester VII
d. Mampu membaca Al-Quran
e. Sehat secara jasmani dibuktikan dengan Surat
Keterangan
Sehat dari dokter
f. Bersedia dicalonkan dan/atau mencalonkan diri secara
tertulis
g. Tidak pernah melanggar tata tertib dan kode etik
mahasiswa
h. Telah mengikuti orientasi pengenalan akademik kampus

3 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 3
i. Pernah menjadi pengurus Organisasi Kemahasiswaan
intra kampus yang dibuktikan dengan SK dan/atau
pelatihan organisasi yang diadakan oleh organisasi intra
kampus
(2) Ketentuan calon anggota SEMA Fakultas adalah:
a. Mahasiswa strata-1 (S1) UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
yang masih terregistrasi
b. Memiliki IPK minimal 3,00
c. Mahasiswa semester V sampai mahasiswa semester VII
d. Mampu membaca Al-Quran
e. Sehat secara jasmani dibuktikan dengan Surat Keterangan
Sehat dari dokter
f. Bersedia dicalonkan dan/atau mencalonkan diri secara
tertulis
g. Tidak pernah melanggar tata tertib dan kode etik
mahasiswa
h. Telah mengikuti orientasi pengenalan akademik kampus
i. Pernah menjadi pengurus Organisasi Kemahasiswaan intra
kampus yang dibuktikan dengan SK dan/atau pelatihan
organisasi yang diadakan oleh organisasi intra
kampus
(3) Kursi SEMA Universitas ditentukan berdasarkan
jumlah
Fakultas yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
dan
masing-masing Fakultas mendapatkan lima kursi.
(4) Kursi SEMA Fakultas ditentukan berdasarkan jumlah
jurusan/
program studi yang dimiliki oleh Fakultasnya, dan
masing-
masing jurusan/program studi mendapatkan tiga kursi.
(5) Kursi SEMA Fakultas bagi Fakultas yang tidak
memiliki
Jurusan/Program Studi, maka jumlah kursi untuk SEMA
Fakultasnya berjumlah sembilan kursi.
(6) Yang berhak memilih Calon Anggota SEMA adalah
mahasiswa
Strata-1 (S1) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
masih
terregistrasi.

4 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 4
(7) Untuk dapat menggunakan hak pilih, Mahasiswa Strata-1
(S1)
UIN Syarif Hidayatullah harus terdaftar sebagai pemilih.
(8) Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (8) harus
memenuhi
syarat:
a. Memiliki Kartu Tanda Mahasiswa UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta atau Surat Keterangan Aktif Kuliah yang sudah
distempel oleh pimpinan kampus
b. Mahasiswa semester I sampai mahasiswa semester VII
(9) Pemilihan anggota SEMA tingkat Universitas dan
Fakultas
dilakukan dengan sistem one man one vote.

4 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 4
Pasal 19
MEKANISME PEMILIHAN KETUA DAN WAKIL KETUA
ORGANISASI EKSEKUTIF

(1) Organisasi Eksekutif terbagi menjadi DEMA-U,


DEMA-F, dan HMJ/ HMPS.
(2) Ketentuan calon Ketua dan Wakil Ketua DEMA-U adalah:
a. Mahasiswa strata-1 (S1) UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
yang masih terregistrasi
b. Memiliki IPK minimal 3,25
c. Mahasiswa semester V sampai mahasiswa semester VII
d. Mampu membaca Al-Quran
e. Sehat secara jasmani dibuktikan dengan Surat
Keterangan
Sehat dari dokter
f. Bersedia dicalonkan dan/atau mencalonkan diri secara
tertulis
g. Tidak pernah melanggar tata tertib dan kode etik
mahasiswa
h. Memiliki visi, misi dan program yang jelas
i. Calon Ketua dan Wakil Ketua DEMA-U harus
memperoleh
surat rekomendasi dari Wakil Rektor bidang
Kemahasiswaan
j. Telah mengikuti orientasi pengenalan akademik kampus
k. Pernah menjadi pengurus Organisasi Kemahasiswaan
intra
kampus yang dibuktikan dengan SK dan/atau pelatihan
organisasi yang diadakan oleh organisasi intra
kampus
(3) Ketentuan calon Ketua dan Wakil Ketua DEMA-F adalah:
a. Mahasiswa strata-1 (S1) UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
yang masih terregistrasi
b. Ayat (3) huruf (a) ditujukan untuk mahasiswa Fakultas
c. Memiliki IPK minimal 3,25
d. Mahasiswa semester V sampai mahasiswa semester VII
e. Mampu membaca Al-Quran
f. Sehat secara jasmani dibuktikan dengan Surat
Keterangan

4 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 4
Sehat dari dokter
g. Bersedia dicalonkan dan/atau mencalonkan diri
secara
tertulis
h. Tidak pernah melanggar tata tertib dan kode etik
mahasiswa
i. Memiliki visi, misi, dan program yang jelas
j. Calon Ketua dan Wakil Ketua harus memperoleh
surat
rekomendasi dari Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan
di
Fakultasnya

4 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 4
k. Telah mengikuti orientasi pengenalan akademik kampus
l. Pernah menjadi pengurus Organisasi Kemahasiswaan intra
kampus yang dibuktikan dengan SK dan/atau pelatihan
organisasi yang diadakan oleh organisasi intra
kampus
(4) Ketentuan calon Ketua dan Wakil Ketua HMJ/ HMPS
adalah:
a. Mahasiswa strata-1 (S1) UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta
yang masih terregistrasi
b. Ayat (4) huruf (a) ditujukan untuk mahasiswa tingkat
Jurusan atau Program Studi
c. Memiliki IPK minimal 3,00
d. Mahasiswa semester III sampai mahasiswa semester V
e. Mampu membaca Al-Quran
f. Sehat secara jasmani dibuktikan dengan Surat Keterangan
Sehat dari dokter
g. Bersedia dicalonkan dan/atau mencalonkan diri secara
tertulis
h. Tidak pernah melanggar tata tertib dan kode etik
mahasiswa
i. Memiliki visi, misi dan program yang jelas
j. Calon Ketua dan Wakil Ketua harus memperoleh surat
rekomendasi dari Ketua Jurusan atau Ketua Program Studi
k. Telah mengikuti orientasi pengenalan akademik kampus
l. Pernah menjadi pengurus Organisasi Kemahasiswaan intra
kampus yang dibuktikan dengan SK dan/atau pelatihan
organisasi yang diadakan oleh organisasi intra
kampus
(5) Yang berhak memilih calon Ketua dan Wakil Ketua
Organisasi
Eksekutif adalah mahasiswa Strata-1 (S1) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang masih terregistrasi.
(6) Untuk dapat menggunakan hak pilih, Mahasiswa
Strata-1
(S1) reguler UIN Syarif Hidayatullah harus terdaftar
sebagai
pemilih.
(7) Syarat dan ketentuan pemilih calon ketua dan wakil
ketua

4 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 4
organisasi eksekutif sama dengan syarat dan ketentuan
pemilih
calon anggota organisasi legislatif sebagaimana yang
diatur
dalam Pasal 18 ayat (6), (7), dan (8) Anggaran Rumah
Tangga.
(8) Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua Organisasi
Eksekutif
dilakukan dengan sistem one man one vote.

4 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 4
Pasal 20
PENYELESAIAN SENGKETA PEMILIHAN UMUM
MAHASISW
A

(1) Penyelesaian perselisihan dan persengketaan Pemilihan


Umum Mahasiswa dilaksanakan berdasarkan prinsip
keadilan dan kemaslahatan.
(2) Gugatan perselisihan, persengketaan, dan pelanggaran
Pemilihan Umum Mahasiswa dilaporkan kepada
BAWASLU untuk ditindaklanjuti.
(3) Seluruh Perselisihan, persengketaan, dan
pelanggaran selama penyelenggaraan Pemilihan
Umum Mahasiswa didokumentasikan oleh BAWASLU
dan disampaikan kepada pimpinan bidang kemahasiswaan
di tingkat masing-masing.
(4) Penyelesaian perselisihan dan persengketaan Pemilihan
Umum Mahasiswa dilaksanakan atas dasar laporan/ gugatan
secara tertulis.
(5) Pimpinan bidang kemahasiswaan di tingkat masing-masing
membentuk tim penyelesaian sengketa Pemilihan Umum
Mahasiswa dan disahkan oleh Rektor/ Dekan.
(6) Penyelesaian Perselisihan dan persengketaan Pemilihan
Umum Mahasiswa dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh
rektor/ dekan sebagaimana yang disebut pada ayat (5)
dengan berkoordinasi dengan BAWASLU di tingkat
masing-masing.
(7) Keputusan tim sebagaimana yang disebut pada ayat (6) dan
(7)
bersifat final dan mengikat.

BAB VI
ATRIBUT

Pasal 21
(1) Gambar bendera, lambang, dan kop surat yang sah diatur
dalam
Pedoman Khusus sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dari

4 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 4
AD/ART Organisasi Kemahasiswaan UIN Syarif
Hidayatullah
Jakarta.
(2) Bendera, lambang, dan kop surat yang sah
sebagaimana
dijelaskan di ayat (1) adalah bendera dan lambang
SEMA,
DEMA, UKM, dan HMJ/HMPS.
(3) Bendera, lambang, atribut, dan simbol/ identitas
yang

4 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 4
mencirikan Organisasi Mahasiswa selain yang dijelaskan
pada ayat (2) dalam bentuk gambar, kata, dan nyanyian
dilarang dibawa, dipamerkan, dikibarkan, dipajang, dan
disebarkan di dalam kampus.

BAB VII
PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 22
(1) Perubahan/ Amandemen Anggaran Rumah Tangga
dapat
dilakukan dalam
MPMU.
(2) Usulan perubahan terhadap pasal-pasal Anggaran
Rumah
Tangga dapat diagendakan dalam sidang
Musyawarah
Perwakilan Mahasiswa Universitas (MPMU) apabila
diajukan
oleh sekurang-kurangnya satu pertiga dari anggota
MPMU.
(3) Setiap perubahan pasal-pasal Anggaran Rumah
Tangga
diajukan secara tertulis dan ditunjukkan dengan jelas
bagian
yang diusulkan untuk diubah beserta
alasannya.
(4) Untuk mengubah pasal-pasal Anggaran Tangga, sidang
MPMU
dihadiri oleh sekurang-kurangnya dua pertiga anggota
MPMU.
(5) Putusan untuk mengubah pasl-pasl Anggaran Rumah
Tangga
dilakukan dengan persetujuan peserta sidang
sekurang-
kurangnya lima puluh persen tambah
satu.

4 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 4
BAB VIII ATURAN
TAMBAHAN

Pasal 23
(1) Pasal-pasal tentang Organisasi dalam ART dijabarkan
lebih lanjut dalam pedoman-pedoman Organisasi
Kemahasiswaan UIN Jakarta.
(2) Pedoman-pedoman yang menjabarkan pasl-pasal dalm AD/
ART Organisasi Kemahasiswaan adalah:
a. Pedoman Atribut
b. Pedoman Administrasi dan
Kesekretariatan
c. Pedoman
Kepengurusan
d. Pedoman Pelaksana
Kegiatan
e. Pedoman Pemilihan Umum
Mahasiswa

4 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 4
5 Anggaran Dasar & Anggaran Rumah
Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga 35

5 Anggaran Dasar & Anggaran Rumah


PENJELASAN ANGGARAN DASAR DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI
KEMAHASISWAAN UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA

TENTANG PASAL-PASAL ANGGARAN

DASAR BAB I
NAMA DAN KEDUDUKAN

PASAL 1
Maksud pasal ini adalah penjelasan nama-nama organisasi
intra
kampus yang diakui oleh Lembaga Struktural UIN Jakarta dalam
hal ini Rektorat dan Dekanat. Organisasi kemahasiswaan yang
tidak
menginduk kepada nama-nama organisasi kemahasiswaan
yang
dicantumkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga
ini bukan termasuk Organisasi Kemahasiswaan UIN Jakarta

PASAL 2
KEDUDUKAN
Cukup Jelas

BAB II
ASAS, SIFAT, TUJUAN, DAN
KEDAULATAN

PASAL 3
ASAS
Cukup Jelas

PASAL 4
SIFAT
Maksud dari Organisasi Kemahasiswaan UIN Jakarta bersifat
Akademis berarti Organisasi Mahasiswa yang ada di UIN
Jakarta
harus bisa mengakomodir kegiatan-kegiatan akademik di
lingkungan
kampus UIN Jakarta. Maksud dari independen adalah organisasi

5 Anggaran Dasar & Anggaran Rumah


kemahasiswaan bersifat profesional dalam bekerja,
melakukan
kegiatan, dan segala aktifitasnya serta terbebas dari
kegiatan
politik praktis. Organisasi Kemahasiswaan UIN Jakarta bersifat
demokratis maksudnya, seluruh anggota organisasi
kemahasiswaan
berhak mengemukakan pendapat, aspirasi, dan suaranya sepanjang

5 Anggaran Dasar & Anggaran Rumah


mengikuti peraturan dan perundangan yang berlaku di UIN
Syarif
Hidayatullah Jakarta

PASAL 5
TUJUAN
Cukup Jelas

PASAL 6
KEDAULATAN
Organisasi Kemahasiswaan berdaulat atas kegiatannya,
dengan
mengedepankan asas, sifat, dan tujuan dari organisasi
kemahasiswaan
yang diatur sepenuhnya dalam anggaran dasar dan anggaran
rumah
tangga organisasi kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta

BAB III
KEANGGOTAAN

PASAL 7
Anggota Organisasi Kemahasiswaan adalah seluruh
mahasiswa
Strata 1 UIN Jakarta yang masih terdaftar, teregistrasi, dan
masih
aktif mengikuti kegiatan akademik serta perkuliahan di UIN
Jakarta

BAB IV
ORGANISASI

PASAL 8
JENIS ORGANISASI KEMAHASISWAAN

Ayat (1)
Organisasi Legislatif maksudnya adalah organisasi yang
memiliki
fungsi legislasi selayaknya lembaga perwakilan mahasiswa
yang

3 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 3
merupakan representasi mahasiswa UIN Jakarta
Organisasi Eksekutif maksudnya adalah organisasi
yang
menggerakkan seluruh kegiatan kemahasiswaan di
lingkungannya
masing-masing dan UIN Jakarta, serta mengedepankan
kegiatan
mahasiswa sebagai penunjang bagi pengembangan soft
skill
mahasiswa UIN Jakarta
Organisasi Peminatan dan Bakat maksudnya adalah wadah
yang
membantu mahasiswa dalam mengembangkan minat,
bakat,
keterampilan, dan kreatifitas yang dimiliki, serta
memberikan

3 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 3
pembelajaran mental dan moral bagi anggotanya

Ayat (2)
Cukup
Jelas

Ayat (3)
Cukup
Jelas

Ayat (4)
Organisasi peminatan dan bakat di tingkat Universitas adalah UKM
dan UKK yang ada, dan tergabung dalam Forum UKM. Sementara
organisasi peminatan dan keilmuan yang ada di tingkatan
fakultas
diatur oleh SEMA Fakultas, dengan tetap mengacu pada AD/ART
organisasi kemahasiswaan UIN Jakarta, dan mempertimbangkan
tujuan, kesamaan jenis kegiatan dengan UKM yang ada di
Universitas,
dan asas manfaatnya untuk UIN Jakarta

PASAL 9
Ayat (1)
Cukup Jelas
Ayat (2)
Cukup Jelas

PASAL 10
Cukup Jelas

BAB V KEKUASAAN
TERTINGGI

PASAL 11
Cukup Jelas

BAB VI
KEUANGAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

PASAL 12
KEUANGAN DAN KEKAYAAN

3 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 3
Ayat (1)
Keuangan Organisasi Kemahasiswaan bersumber dari anggaran

4 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 4
PTAI yang ditentukan oleh UIN Jakarta, dalam hal ini anggaran
yang dimaksud adalah anggaran yang diperuntukkan khusus
untuk kegiatan kemahasiswaan UIN Jakarta. Sementara itu,
usaha lain yang halal dan tidak mengikat maksudnya adalah
pemasukan dana dari usaha pengurus organisasi kemahasiswaan,
bisa berupa sponsorship, joint event, partner event, berjualan,
dan sejenisnya. Seluruh kegiatan organisasi kemahasiswaan juga
tidak diperkenankan menerima dana dari partai politik,
perusahaan rokok, minuman keras, dan kondom

Ayat
(2)
Belanja barang dan inventaris untuk memfasilitasi kegiatan
organisasi
kemahasiswaan UIN Jakarta, tidak diperkenankan diakui
oleh
perseorangan maupun pengurus organisasi kemahasiswaan,
karena
menjadi aset milik UIN Jakarta dan harus dimanfaatkan
seluas-
luasnya untuk mahasiswa UIN
Jakarta

PASAL
13
PERTANGGUNGJAWABAN
KEUANGAN
Ayat
(1)
Cukup
Jelas

Ayat
(2)
Keuangan organisasi kemahasiswaan harus transparan,
dikelola
secara akuntabel, efektif dalam pembiayaan kegiatan, dan
efisien
dalam penghematan anggaran, namun tetap
mengedepankan

4 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 4
efektifitas kegiatan dan bermanfaat seluas-luasnya bagi
mahasiswa

Ayat (3)
Cukup
Jelas

BAB VII MUSYAWARAH


DAN RAPAT

PASAL
14
MUSYAWARA
H
Pasal ini menjelaskan jenis-jenis musyawarah yang ada
dalam
organisasi kemahasiswaan, baik di tingkatan universitas,
fakultas,
maupun di lingkup organisasi peminatan dan
bakat

4 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 4
PASAL 15
RAPAT
Rapat-rapat yang dilakukan oleh organisasi kemahasiswaan
terbagi
dalam lingkup waktunya, ditetapkan berdasarkan AD/ART
organisasi kemahasiswaan dan kebutuhan di dalam kepengurusan
organisasinya

BAB VIII
PEMILIHAN UMUM MAHASISWA

PASAL 16
PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM MAHASISWA

Ayat (1)
Cukup
Jelas

Ayat (2)
Pemilihan Umum Mahasiswa dilakukan dengan prinsip
pemilihan
umum yang berlangsung di Indonesia, pemimpin organisasi
mahasiswa dipilih dari dan oleh mahasiswa UIN Jakarta dengan
ketentuan yang diatur dalam AD/ART

Ayat (3)
Cukup
Jelas

Ayat (4)
Penyelenggaraan pemilihan umum mahasiswa dilakukan
oleh
Komisi Pemilihan Umum. Komisi Pemilihan Umum terpusat di
tingkat universitas, dan pembentukannya diatur dalam ART dan
pedoman khusus

Ayat (5)
BAWASLU adalah organisasi yang mengawasi
penyelenggaraan
pemilihan umum mahasiswa oleh KPU dan mekanisme
pembentukan

4 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 4
anggotanya sama seperti pembentukan anggota KPU

Ayat (6)
Cukup
Jelas

4 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 4
PASAL 17
PENYELESAIAN SENGKETA PEMILIHAN UMUM
MAHASISWA

Ayat (1)
Penyelesaian sengketa pemilu berdasarkan prinsip keadilan
agar
semua pihak bisa merasakan keadilan dalam permasalahan
yang
dihadapi, sedangkan maksud dari kemaslahatan adalah
penyelesaian
sengketa harus melihat kemaslahatan, kegunaan,
kebermanfaatan,
dan kebaikan untuk mahasiswa UIN Jakarta

Ayat (2)
Gugatan perselisihan yang dilaporkan harus dirangkum
secara
tertulis dalam tempo waktu yang ditetapkan dalam aturan
KPU
dan BAWASLU. Laporan gugatan secara tertulis merupakan
bukti
otentik yang akan mempermudah tim arbiterase dalam
menangani
sengketa pemilihan umum mahasiswa

Ayat (3)
Tim penyelesaian sengketa yang dibentuk berasal dari
elemen
independen yang tidak ikut serta dalam pemilihan umum
mahasiswa,
dan dalam proses penyelesaiannya, melibatkan BAWASLU
dan
KPU sebagai penggugat dan tergugat. Adapun gugatan
lainnya
yang berasal dari luar BAWASLU, harus melalui BAWASLU
untuk
kemudian dilanjutkan kepada tim arbiterase. Gugatan yang
diajukan
kepada BAWASLU harus tertulis dan terdokumentasikan
dengan

4 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 4
baik, serta berdasarkan fakta yang ada di lapangan

Ayat (4)
Cukup
Jelas

BAB IX ATRIBUT
ORGANISASI

PASAL 18
BENDERA, LAMBANG, LAGU, DAN ALMAMATER

Ayat (1)
Bendera dan lambang yang disahkan UIN Jakarta adalah
bendera
dan lambang tiap-tiap organisasi kemahasiswaan di tingkat
HMJ/

4 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 4
HMPS, DEMA-F, SEMA-F, DEMA-U, SEMA-U, dan tiap-
tiap bendera UKM

Ayat (2)
Bendera dan lambang yang dimaksud adalah bendera dan lambang
organisasi kemahasiswaan ekstra kampus, bendera dan lambang
partai politik, bendera dan lambang perusahaan rokok, minuman
keras, dan kondom

Ayat (3)
Cukup
Jelas

Ayat (4)
Cukup
Jelas

BAB X
PEMBEKUAN ORGANISASI
KEMAHASISWAAN

PASAL 19
Ayat (1)
Organisasi kemahasiswaan dapat dibekukan sementara atau
dibekukan sampai periode selanjutnya jika terbukti terbukti
melakukan pelanggaran yang ekstrim

Ayat(2)
Komite etik dalam memutuskan pembekuan organisasi
kemahasiswaan yang terbukti melanggar peraturan dan
perundangan
yang berlaku, harus mempertimbangkan kemaslahatan bagi seluruh
mahasiswa yang terkena dampak negatif dari pembekuan
organisasi
kemahasiswaan tersebut

BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

PASAL 20
Ayat (1)

4 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 4
Cukup Jelas

Ayat (2)
Cukup Jelas, anggota MPMU dapat dilihat di BAB IV Pasal 12
ART

4 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 4
Ayat (3)
Cukup
Jelas

Ayat (4)
Cukup
Jelas

Ayat (5)
Cukup
Jelas

BAB XII
ATURAN PERALIHAN

PASAL 21
Cukup Jelas

BAB XIII
PENUTUP

PASAL 22
Cukup Jelas

4 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 4
PENJELASAN ANGGARAN DASAR DAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI
KEMAHASISWAAN UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA

TENTANG PASAL-PASAL ANGGARAN


RUMAH TANGGA

BAB I
NAMA ORGANISASI

PASAL 1
NAMA ORGANISASI DI TINGKAT UNIVERSITAS

Ayat (1)
Cukup
Jelas Ayat
(2) Cukup
Jelas Ayat
(3) Cukup
Jelas

PASAL 2
NAMA ORGANISASI DI TINGKAT FAKULTAS

Ayat (1)
Cukup
Jelas Ayat
(2) Cukup
Jelas

Ayat (3)
Nama-nama himpunan mahasiswa jurusan tidak dicantumkan
secara
rinci, namun pada prinsipnya nama-nama himpunan mahasiswa
jurusan atau program studi mengikuti nama-nama jurusan/
program studinya masing-masing, adapun mengenai singkatan
nama, menyesuaikan dengan akronim yang disepakati bersama
pada
MPM Fakultas

5 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 5
Ayat (4)
Nama-nama organisasi peminatan dan keilmuan seperti halnya
lembaga semi otonom yang berada di tingkatan fakultas, diatur
lebih

5 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 5
lanjut oleh SEMA Fakultas, dengan tetap mengacu pada
AD/ART organisasi kemahasiswaan UIN Jakarta, dan
mempertimbangkan tujuan, kesamaan jenis kegiatan dengan
UKM yang ada di Universitas, dan asas manfaatnya untuk UIN
Jakarta

BAB II
KEANGGOTAAN ORGANISASI
KEMAHASISWAAN

PASAL 3
DEFINISI ANGGOTA

Ayat (1)
Cukup Jelas, dan telah dijelaskan lebih detil pada Penjelasan AD/
ART BAB III Pasal 7 Anggaran Dasar

Ayat (2)
Cukup
Jelas

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Ayat (1)
Cukup
Jelas

Ayat (2)
Cukup
Jelas

Ayat (3)
Cukup
Jelas

PASAL 5
MASA KEANGGOTAAN

Ayat (1)
Cukup

5 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 5
Jelas Ayat
(2) Cukup
Jelas

5 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 5
BAB III
KEPENGURUSAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN

PASAL 6
SENAT MAHASISWA

Ayat (1)
Pembentukan pengurus SEMA dilalui dengan tahapan-
tahapan
pemilihan umum oleh mahasiswa yang dilakukan satu tahun
sekali
(huruf a), lalu setelah dilakukan pemilihan umum di seluruh
fakultas,
calon-calon yang terpilih menjadi anggota SEMA mengadakan
rapat
perdana yang difasilitasi oleh KPU untuk menentukan
struktur
pengurus SEMA (huruf c), lalu hasil rapat tersebut diajukan
kepada
pimpinan bidang kemahasiswaan di tingkat masing-masing
untuk
dijadikan surat keputusan (SK) kepengurusan SEMA

Ayat (2)
Cukup
Jelas Ayat
(3)
Maksud ayat ini, selain surat keputusan yang ditandatangani oleh
Rektor/ Dekan, pengurus organisasi kemahasiswaan dilantik oleh
Rektor/ Dekan atau wakil-wakilnya dalam acara pelantikan

Ayat (4)
Huruf (a)
Aturan/ Pedoman yang dimaksud di sini adalah aturan
sebagai undang-undang yang dilaksanakan oleh organisasi
kemahasiswaan

Huruf (b)
Maksud ayat ini, SEMA-U bertugas mengawasi kinerja
DEMA-U

5 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 5
dalam hal kegiatan-kegiatan yang dilakukannya,
kebijakan-
kebijakan yang dikeluarkannya, serta dalam
pelaksanaannya,
pengawasan juga dilakukan untuk mengevaluasi kegiatan-
kegiatan
yang dilakukan, sebagai control of balancing Organisasi
Eksekutif

Huruf (c)
Maksud ayat ini, SEMA-F bertugas mengawasi kinerja
DEMA-F
dan HMJ/HMPS dalam hal kegiatan-kegiatan yang
dilakukannya,
kebijakan-kebijakan yang dikeluarkannya, serta
dalam

5 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 5
pelaksanaannya, pengawasan juga dilakukan untuk
mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan, sebagai
control of balancing Organisasi Eksekutif

Huruf (d)
Cukup
Jelas

Huruf (e)
Garis Besar Haluan Program (GBHP) yang dimaksud
merupakan
aturan-aturan dan kebijakan umum program kerja yang
harus
dilakukan oleh organisasi dalam satu tahunnya, dan
dilakukan
secara rutin setiap
periodenya

Huruf (f)
Mekanisme pembentukan KPU dan BAWASLU oleh
SEMA
Universitas diatur dalam pedoman Pemilihan Umum
Mahasiswa,
mengacu pada BAB VIII Pasal 16 AD dan BAB V Pasal 16
dan
17 ART

Huruf (g)
SEMA-U dan SEMA-F bertugas mengadvokasi
permasalahan
perorangan, kelompok, ataupun organisasi yang
menjadi
lingkupnya, jika permasalahan tersebut harus ditangani
oleh
pihak universitas, maka SEMA Universitas bertugas
untuk
mengakomodir proses advokasinya, namun jika cukup
hingga
jajaran fakultas, maka cukup SEMA-F yang memfasilitasi
advokasi

5 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 5
permasalahan
tersebut

Huruf (h)
Cukup
Jelas

Huruf (i)
Cukup
Jelas

Huruf (j)
Cukup
Jelas

Huruf (k)
Musyawarah Perwakilan Mahasiswa yang kedua berfungsi
sebagai
forum untuk melaporkan hasil kepengurusan organisasi
eksekutif

5 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 5
kepada legislatif. Mekanisme MPM di tingkatan fakultas
maupun universitas diatur dalam ART

Huruf (l)
Cukup
Jelas

Huruf (m)
Cukup
Jelas

Huruf (n)
Selain meminta Laporan pertanggungjawaban organisasi
eksekutif,
SEMA juga harus melaporkan pertanggungjawabannya kepada
pimpinan bidang kemahasiswaan (Wadek 3/ Warek 3). LPJ
yang
dilaporkan SEMA-F kepada pimpinan bidang kemahasiswaan
juga
mencakup LPJ HMJ/ HMPS dan DEMA-F, sementara LPJ yang
dilaporkan SEMA-U kepada pimpinan bidang kemahasiswaan
mencakup LPJ DEMA-U

Huruf (o)
Cukup
Jelas

PASAL 7
DEWAN EKSEKUTIF MAHASISWA

Ayat (1)
Pembentukan pengurus DEMA dilalui dengan tahapan-tahapan
pemilihan umum oleh mahasiswa yang dilakukan satu tahun
sekali
(huruf a), lalu prosesnya berlanjut pada huruf (b).
Mahasiswa fakultas masing-masing yang tertuang dalam huruf
(c) maksudnya, DEMA-F merekrut anggota harus berasal
dari fakultasnya, tidak dari fakultas lain. Setelah adanya
Open
Recruitment, Ketua dan Wakil Ketua DEMA mengumumkan siapa
saja yang menjadi pengurus DEMA, dan mengajukan susunan

5 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 5
kepengurusannya kepada pimpinan bidang kemahasiswaan di
tingkat masing-masing untuk dibuatkan SK Kepengurusan dan
dilantik menjadi pengurus (huruf f)

Ayat (2)
Cukup
Jelas

5 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 5
Ayat (3)
Cukup Jelas, dan telah dijelaskan dalam Penjelasan AD/ART
BAB
III Pasal 6 Ayat (3)

Ayat (4)
Ayat ini menjelaskan tugas-tugas DEMA sebagai organisasi
eksekutif.
Penjelasan terhadap huruf-huruf yang tercantum dalam ayat
ini
diatur dalam Pedoman kepengurusan organisasi kemahasiswaan

Ayat (5)
Ayat ini menjelaskan hak DEMA sebagai organisasi
eksekutif.
Penjelasan terhadap huruf-huruf yang tercantum dalam ayat
ini
diatur dalam Pedoman kepengurusan organisasi kemahasiswaan

PASAL 8
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN/ PROGRAM STUDI

Ayat (1)
Pembentukan pengurus HMJ/HMPS dilalui dengan tahapan-
tahapan yang sama seperti pembentukan pengurus DEMA, dan
telah dijelaskan dalam Penjelasan AD/ART BAB III Pasal 7 Ayat
(1)

Ayat (2)
Cukup
Jelas

Ayat (3)
Cukup Jelas, dan telah dijelaskan dalam Penjelasan AD/ART
BAB
III Pasal 6 Ayat (3)

Ayat (4)
Ayat ini menjelaskan tugas-tugas HMJ/HMPS sebagai
organisasi
eksekutif di tingkat jurusan/ program studi. Penjelasan terhadap

6 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 6
huruf-huruf yang tercantum dalam ayat ini diatur dalam
Pedoman
kepengurusan organisasi kemahasiswaan

Ayat (5)
Ayat ini menjelaskan hak HMJ/HMPS sebagai organisasi
eksekutif.
Penjelasan terhadap huruf-huruf yang tercantum dalam ayat
ini
diatur dalam Pedoman kepengurusan organisasi kemahasiswaan

6 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 6
PASAL 9
UNIT KEGIATAN MAHASISWA/ KHUSUS

Ayat (1)
Cukup
Jelas

Ayat (2)
Cukup
Jelas

Ayat (3)
Cukup
Jelas

Ayat (4)
Maksud dari otonom adalah UKM/ UKK berhak merumuskan
sendiri rangkaian kegiatannya, pemilihan struktur
kepengurusannya,
dan hubungan organisasinya ke SEMA maupun DEMA adalah
hubungan koordinasi kegiatan

Ayat (5)
Pedoman Organisasi UKM/ UKK adalah acuan program kerja dan
kegiatan yang harus dimiliki oleh masing-masing UKM/UKK

Ayat (6)
Cukup
Jelas

Ayat (7)
Cukup
Jelas

Ayat (8)
Ayat ini menjelaskan tugas-tugas UKM sebagai
organisasi
peminatan dan bakat. Penjelasan lebih lanjut diatur dalam Pedoman
kepengurusan organisasi kemahasiswaan

Ayat (9)

6 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 6
Ayat ini menjelaskan hak UKM sebagai organisasi peminatan
dan
bakat. Penjelasan lebih lanjut diatur dalam Pedoman kepengurusan
organisasi kemahasiswaan

6 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 6
BAB IV
MUSYAWARAH PERWAKILAN
MAHASISWA

PASAL 10
STATUS

Ayat (1)
Cukup
Jelas

Ayat (2)
Cukup
Jelas

Ayat (3)
Cukup
Jelas

PASAL 11
WEWENANG MPM

Ayat (1)
Meminta, menerima, atau menolak pertanggungjawaban DEMA-
U
seperti yang tertuang dalam huruf (a) maksudnya MPM
berhak
meminta LPJ DEMA-U, jika LPJ kegiatan tersebut sesuai
dengan
GBHP yang ada dan sesuai dengan hasil rapat kerja (raker)
yang
dilaksanakan pada awal periode kepengurusan, maka LPJ
DEMA
bisa diterima, tetapi jika terjadi kendala dalam kegiatannya,
dan
kendala tersebut mempengaruhi kinerja DEMA menjadi
semakin
kurang baik, maka LPJ bisa ditolak sesuai dengan kesepakatan
forum

6 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 6
Ayat (2)
Wewenang MPM Fakultas hampir sama dengan MPM
Universitas,
hanya untuk MPMF tidak diberikan kewenangan untuk
mengusulkan,
membahas, ataupun menetapkan perubahan AD/ART organisasi
kemahsiswaan UIN Jakarta

PASAL 12
PESERTA MPM

Ayat (1)
Cukup
Jelas

6 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 6
Ayat (2)
Cukup
Jelas

Ayat (3)
Cukup
Jelas

Ayat (4)
Cukup
Jelas

PASAL 13
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA

Ayat (1)
Cukup
Jelas

Ayat (2)
Cukup
Jelas

Ayat (3)
Cukup
Jelas

PASAL 14
PERSIDANGAN

Ayat (1)
Persidangan pertama berfungsi sebagai wadah untuk membahas
AD/ ART Organisasi kemahasiswaan, Rekomendasi-rekomendasi,
maupun rencana strategis (renstra) organisasi kemahasiswaan UIN
Jakarta. Persidangan pertama berjalan di awal periode
kepengurusan,
supaya pengurus organisasi kemahasiswaan dapat melaksanakan
apa
yang menjadi rencana strategis yang telah ditetapkan

Ayat (2)

6 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 6
Persidangan kedua berfungsi sebagai wadah untuk melaporkan
pertanggungjawaban organisasi eksekutif sebagai forum
tertinggi
untuk mengevaluasi kinerja organisasi eksekutif selama satu
periode
kepengurusannya

Ayat (3)
Pimpinan sidang sementara untuk memimpin sidang pembahasan

6 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 6
tata tertib, dan pimpinan sidang tetap untuk memimpin
pembahasan inti

Ayat (4)
Pimpinan sidang sementara berasal dari SEMA dan
khususnya
pimpinan SEMA (Ketua, Wakil Ketua I, dan Wakil Ketua II)

Ayat (5)
Cukup
Jelas

Ayat (6)
Cukup
Jelas

BAB V
PEMILIHAN UMUM MAHASISWA

PASAL 15
STATUS

Ayat (1)
Cukup
Jelas

Ayat (2)
Cukup
Jelas

Ayat (3)
Cukup
Jelas

Ayat (4)
Cukup
Jelas

6 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 6
Ayat (5)
Cukup
Jelas

PASAL 16
KOMISI PEMILIHAN UMUM (KPU)

6 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 6
Ayat (1)
Cukup
Jelas

Ayat (2)
Cukup
Jelas

Ayat (3)
Ayat ini menjelaskan Tugas-tugas KPU sebagai
penyelenggara
Pemilu Mahasiswa. Penjelasan terhadap huruf-huruf yang
tercantum
dalam ayat ini diatur dalam Pedoman kepengurusan organisasi
kemahasiswaan

Ayat (4)
Ayat ini menjelaskan kewenangan KPU sebagai
penyelenggara
Pemilu Mahasiswa. Penjelasan terhadap huruf-huruf yang
tercantum
dalam ayat ini diatur dalam Pedoman kepengurusan organisasi
kemahasiswaan

Ayat (5)
Huruf (d) maksudnya Wakil Rektor bidang kemahasiswaan
akan
membentuk tim independen sebagai penyeleksi calon anggota KPU
dan BAWASLU. Jika dalam proses seleksi calon anggota KPU
dinilai
tidak layak menjadi komisioner KPU, maka akan digugurkan
dan
menjadi keputusan final

Ayat (6)
Huruf (d) maksudnya sama seperti yang tertuang dalam penjelasan
BAB V Pasal 16 Ayat (5), namun tim independen yang
dimaksud
dibentuk oleh wakil dekan bidang kemahasiswaan di
fakultas
masing-masing

7 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 7
Ayat (7)
Cukup
Jelas

Ayat (8)
Cukup
Jelas

Ayat (9)
Cukup
Jelas

7 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 7
Ayat (10)
Cukup
Jelas

PASAL 17
BADAN PENGAWAS PEMILU (BAWASLU)

Ayat (1)
Cukup
Jelas

Ayat (2)
Cukup
Jelas

Ayat (3)
Ayat ini menjelaskan Tugas-tugas BAWASLU sebagai
pengawas
Pemilu Mahasiswa. Penjelasan terhadap huruf-huruf yang
tercantum
dalam ayat ini diatur dalam Pedoman kepengurusan
organisasi
kemahasiswaan

Ayat (4)
Ayat ini menjelaskan wewenang BAWASLU sebagai
pengawas
Pemilu Mahasiswa. Penjelasan terhadap huruf-huruf yang
tercantum
dalam ayat ini diatur dalam Pedoman kepengurusan
organisasi
kemahasiswaan

Ayat (5)
Maksud ayat ini adalah persyaratan anggota BAWASLU sama
seperti
persyaratan anggota KPU dan bisa dilihat di Pasal 16 ayat (5) dan
(6)
Anggaran Rumah Tangga

Ayat (6)

7 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 7
Maksud ayat ini adalah persyaratan Badan Pengurus
Harian
BAWASLU sama seperti persyaratan Badan Pengurus Harian
KPU
dan bisa dilihat di Pasal 16 ayat (7) dan (8) Anggaran Rumah
Tangga

Ayat (7)
Cukup
Jelas

Ayat (8)
Cukup
Jelas

7 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 7
PASAL 18
MEKANISME PEMILIHAN ANGGOTA SEMA

Ayat (1)
Cukup
Jelas

Ayat (2)
Cukup
Jelas

Ayat (3)
Cukup
Jelas

Ayat (4)
Cukup
Jelas

Ayat (5)
SEMA Fakultas untuk Fakultas yang tidak memiliki atau
hanya
memiliki satu Jurusan/ Program Studi, maka jumlahnya dibuat
ganjil
dan berjumlah sembilan kursi (batas minimum untuk kepengurusan
SEMA: Tiga orang pimpinan, Sekretaris, Bendahara, dan
Bidang-
Bidang)

Ayat (6)
Peserta pemilihan umum mahasiswa (pemilih) adalah
mahasiswa
S1 yang sudah memenuhi kewajiban akademik (pembayarah
uang
kuliah) dan mengambil KRS pada semester ganjil

Ayat (7)
Cukup
Jelas

Ayat (8)

7 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 7
Huruf (a) maksudnya pemilih harus memiliki KTM atau Surat
Aktif
Kuliah, atau dokumen sah yang dapat membuktikan bahwasanya
mahasiswa tersebut adalah mahasiswa fakultas yang ada di
UIN
Jakarta

Huruf (b) maksudnya pemilih harus berada di semester 1, 3, 5, atau


7. Mahasiswa UIN di luar ambang batas semester secara otomatis
tidak memiliki hak pilih meskipun mahasiswa tersebut
adalah
anggota KPU atau anggota BAWASLU

7 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 7
Ayat (9)
Cukup
Jelas

PASAL 19
MEKANISME PEMILIHAN KETUA DAN WAKIL KETUA
ORGANISASI EKSEKUTIF

Ayat (1)
Cukup
Jelas

Ayat (2)
Persyaratan-persyaratan calon Ketua dan Wakil Ketua
organisasi
eksekutif merupakan turunan dari Pedoman Organisasi
Kemahasiswaan untuk PTAI yang diterbitkan oleh Dirjen
Pendis
Kementerian Agama

Ayat (3)
Cukup
Jelas

Ayat (4)
Cukup
Jelas

Ayat (5)
Cukup Jelas, telah diperjelas dalam Penjelasan AD/ART BAB
V
Pasal 18 Ayat (6)

Ayat (6)
Cukup
Jelas

Ayat (7)
Cukup Jelas, telah diperjelas dalam Penjelasan AD/ART BAB
V
Pasal 18 Ayat (7) dan (8)

7 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 7
Ayat (8)
Cukup Jelas

PASAL 20
PENYELESAIAN SENGKETA PEMILIHAN UMUM
MAHASISWA

7 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 7
Ayat (1)
Prinsip keadilan dan kemaslahatan maksudnya,
penyelesaian
permasalahan harus benar-benar mencoba berbuat adil kepada
pihak-pihak yang bersitegang, dan juga menimbang
kemaslahatan
atas keputusan yang dibuat, untuk membuat kondisi yang aman dan
tertib serta kondusif

Ayat (2)
Segala macam gugatan terkait penyelenggaraan pemilihan
umum
mahasiswa, dilaporkan kepada BAWASLU sebagai
pengawas
penyelenggaraan Pemilu Mahasiswa

Ayat (3)
BAWASLU mendokumentasikan laporan/ gugatan dari peserta
pemilu mahasiswa, lalu dokumentasi gugatan tersebut
disampaikan
kepada pimpinan bidang kemahasiswaan agar diketahui dan
menjadi
fasilitator dalam menyelesaikan permasalahan yang ada

Ayat (4)
Gugatan yang dilaporkan kepada BAWASLU maupun
kepada
pimpinan bidang kemahasiswaan harus berbentuk hard copy/
tertulis/ dokumen yang disertai bukti dan fakta yang terjadi di
lapangan, serta dilengkapi dengan saksi yang dapat memperkuat
gugatan tersebut

Ayat (5)
Cukup
Jelas

Ayat (6)
Cukup
Jelas

7 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 7
Ayat (7)
Cukup
Jelas

BAB VI
ATRIBUT

PASAL 21

7 Anggaran Dasar & Anggaran


Anggaran DasarRumah
& Anggaran Rumah 7
Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga 59
60 Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga
Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga 61

Anda mungkin juga menyukai