Pembahasan Kemandirian Santri
Pembahasan Kemandirian Santri
Langkah awal sebelum melakukan analisis adalah memeriksa kevalidan butir pertanyaan dan
kereliabelan kuesioner. untuk memeriksa kevalidan butir pertanyaan dilakukan dengan uji
validitas. Sedangkan untuk memeriksa kereliabelan kuesioner dilakukan dengan melihat
koefisien reliabilitas yang dibandingkan dengan nilai kriteria yang menunjukkan tingkat
reliabilitasnya
Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat
ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Syarat instrumen yang baik adalah instrumen tersebut
harus valid. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur
(Sugiyono, 2016).
Hipotesis
H 0 : Hasil pengukuran tidak Valid
H 1 : Hasil pengukuran valid
Statistik Uji :
r √ ( n−2 )
Thitung=
1−r 2
Dengan r adalah koefisien korelasi produk momen, n adalah jumlah responden dan n-2 adalah
derajat kebebasan db.
Daerah Penolakan :
T
hitung >Ttabel
n−2
Daerah kritis : Suatu pernyataan dikatakan valid jika tolak H0.
Uji Reliabilitas
Reliabilitas berarti dapat dipercaya, dapat diandalkan, bersifat ajeg, stabil, dan konsisten. Jadi,
konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, artinya
pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama akan memberikan hasil yang sama dalam
beberapa kali pengukuran selama aspek yang diukur tidak berubah. Secara empiris, tinggi
rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas
(Sugiyono, 2016).
Koefisien reliabilitas yang sering digunakan adalah Alpha Cronbach’s dengan Rumus
berikut
( )
k
∑ σ 2b
r= ( k−1k ) 1− b=11
σ 2tot
Dengan r adalah koefisien reliabilitis alpha cronbcah, k adalah banyaknya butir pertanyaan,
∑ 2
σb σ
2
adalah jumlah varians butir dan tot adalah varians total
Tingkat Reliabilitas
Alpha Cronbach Kriteria
0,00-0,20 Kurang reliabel
0,21-0,40 Agak Reliabel
0,41-0,60 Cukup reliabel
0,61-0,80 Reliabel
0,81-1,00 Sangat reliabel
Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai Cronbach's Alpha pada pertanyaan kemandirian satri memiliki
nilai sebesar 0,97 yang berada pada selang 0,81-1,00 yang dapat disimpulkan dari sangat reliabel.
Hipotesis
H0 : data di setiap instrumen variabel Pendidikan Karakter tidak valid
H1 : data di setiap instrumen variabel Pendidikan Karakter tidak valid
Taraf Signifikan: α =0,05
Hasil dan Penjelasan :
Tabel 3. Hasil Validitas Variabel Pendidikan Karakter (X1)
Pernyataan Rxy Thitung Ttabel Keputusan Kesimpulan
1 0,6 4,69 Tolak H0 Valid
2 0,6 4,69 Tolak H0 Valid
3 0,56 4,29 Tolak H0 Valid
4 0,35 2,36 Tolak H0 Valid
5 0,78 7,97 Tolak H0 Valid
6 0,79 8,02 Tolak H0 Valid
7 0,73 6,82 Tolak H0 Valid
8 0,71 6,39 Tolak H0 Valid
1,683
9 0,81 8,8 Tolak H0 Valid
10 0,8 8,34 Tolak H0 Valid
11 0,84 9,87 Tolak H0 Valid
12 0,85 10,4 Tolak H0 Valid
13 0,78 7,92 Tolak H0 Valid
14 0,67 5,75 Tolak H0 Valid
15 0,71 6,39 Tolak H0 Valid
16 0,83 9,33 Tolak H0 Valid
Tabel 3 menunjukkan bahwa nilai Thitung yang diperoleh dari hasil analisis pada masing-masing
item pernyataan memiliki nilai lebih besar dibandingkan dengan nilai Ttabel (1,683) sehingga
keputusannya adalah tolak H0, maka dapat diambil kesimpulan bahwa semua item pertanyaan
valid.
Sedangkan untuk memeriksa kereliabelan kuesioner dilakukan dengan melihat koefisien
reliabilitas yang dibandingkan dengan nilai kriteria yang menunjukkan tingkat reliabilitasnya.
Berikut hasil reabilitas dari variabel Pendidikan Karakter (X1)
Tabel 4 menunjukkan bahwa nilai Cronbach's Alpha pada pernyataan variabel Pendidikan
Karakter memiliki nilai sebesar 0,93 yang berada pada selang 0,81-1,00 yang dapat disimpulkan
dari sangat reliabel.
Validitas dan Reliabiltas Variabel Pendidikan Karakter (X2)
Hipotesis
H0 : data di setiap instrumen variabel Pendidikan Karakter tidak valid
H1 : data di setiap instrumen variabel Pendidikan Karakter tidak valid
Taraf Signifikan: α =0,05
Hasil dan Penjelasan :
Tabel 6 menunjukkan bahwa nilai Cronbach's Alpha pada pernyataan variabel Pendidikan
Karakter memiliki nilai sebesar 0,94 yang berada pada selang 0,81-1,00 yang dapat disimpulkan
dari sangat reliabel.
Hipotesis
H0 : data di setiap instrumen variabel Interaksi Sosial Teman Sebaya tidak valid
H1 : data di setiap instrumen variabel Interaksi Sosial Teman Sebaya tidak valid
Taraf Signifikan: α =0,05
Hasil dan Penjelasan :
Tabel 7 menunjukkan bahwa nilai Thitung yang diperoleh dari hasil analisis pada masing-masing
item pernyataan memiliki nilai lebih besar dibandingkan dengan nilai Ttabel (1,683) sehingga
keputusannya adalah tolak H0, maka dapat diambil kesimpulan bahwa semua item pertanyaan
valid.
Sedangkan untuk memeriksa kereliabelan kuesioner dilakukan dengan melihat koefisien
reliabilitas yang dibandingkan dengan nilai kriteria yang menunjukkan tingkat reliabilitasnya.
Berikut hasil reabilitas dari variabel Interaksi Sosial Teman Sebaya (X3)
Tabel 8 menunjukkan bahwa nilai Cronbach's Alpha pada pernyataan variabel Interaksi Sosial
Teman Sebaya memiliki nilai sebesar 0,92 yang berada pada selang 0,81-1,00 yang dapat
disimpulkan dari sangat reliabel.
Validitas dan Reliabiltas Variabel Life Skill (X4)
Hipotesis
H0 : data di setiap instrumen variabel Life Skill tidak valid
H1 : data di setiap instrumen variabel Life Skill tidak valid
Taraf Signifikan: α =0,05
Hasil dan Penjelasan :
Tabel 9 menunjukkan bahwa nilai Thitung yang diperoleh dari hasil analisis pada masing-masing
item pernyataan memiliki nilai lebih besar dibandingkan dengan nilai Ttabel (1,683) sehingga
keputusannya adalah tolak H0, maka dapat diambil kesimpulan bahwa semua item pertanyaan
valid.
Sedangkan untuk memeriksa kereliabelan kuesioner dilakukan dengan melihat koefisien
reliabilitas yang dibandingkan dengan nilai kriteria yang menunjukkan tingkat reliabilitasnya.
Berikut hasil reabilitas dari variabel Life Skill (X4)
Tabel 10 menunjukkan bahwa nilai Cronbach's Alpha pada pernyataan variabel Life Skill
memiliki nilai sebesar 0,94 yang berada pada selang 0,81-1,00 yang dapat disimpulkan dari
sangat reliabel.
Analisis Regresi
Uji Lineritas
berikut hasil uji linieritas menggunakan plot residual regresi.
Berdasarkan Gamabr plot residual dengan fitted value tersebut, terlihat bahwa tebaran nilai-nilai
pada plot membentuk suatu pola acak, sehingga asumsi linieritas terpenuhi.
Uji Normalitas
Untuk menguji asumsi Normalitas, dapat menggunakan analisis Normal P-P Plot atau
dengan uji-uji normalitas seperti uji Liliefors atau Kolmogorov-Smirnov. Namun, pada saat ini
kita akan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk menguji normalitas dari residual dari regresi.
Tabel Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 42
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 8.91914861
Most Extreme Differences Absolute .108
Positive .101
Negative -.108
Test Statistic .108
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Berdasarkan tabel diatas diketahui nilai Asymp. Sig. (2-tailed) yang dihasilkan sebesar
0,200 yang lebih besar dari alpha=0,05. Hal ini menunjukkan bahwa residual dari regresi telah
memenuhi asumsi normalitas.
Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji dan mengetahui apakah dalam suatu model
regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi atau sempurna antar variabel independen.
Pengujian ini dapat diketahui dengan melihat nilai toleransi dan nilai variance inflation factor
(VIF)
Berdasarkan Tabel diatas pada bagian collinearity statistics diketahui nilai tolerance untuk
variabel pengasuhan (X1), pendidikan karakter (X2), interaksi social teman sebaya (X3) dan life
skil (X4) lebih besar 0,10 dan Nilai VIFnya < 10,00. Artinya dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi gejala multikolinieritas dalam model regresi dan Asumsi terpenuhi.
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .798 a
.636 .597 9.389
a. Predictors: (Constant), Life Skill, Pengasuhan, Interaksi Sosial
Teman Sebaya, Pendidikan Karakter
b. Dependent Variable: Kemandirian Santri
Dari tabel diatas diketahui nilai koefisien determninasi atau Rsquare sebesar 0,636 atau 63,6%.
Angka tersebut mengandung arti bahwa variabel pengasuhan (X1), pendidikan karakter (X2),
interaksi social teman sebaya (X3) dan life skil (X4) secara serentak berpengaruh terhadap
kemandirian santri sebesar 63,6%. Sedangkan Sisanya (100%-63,6%= 35,4%) dipengaruhi oleh
variabel lain di luar persamaan regresi ini atau variabel yang tidak diteliti (error)
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai siginifikansi (sig.) dalam uji F adalah sebesar
0,000. Karena sig. o,ooo < α =0,05 maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada pengaruh
variabel pengasuhan, pendidikan karakter, interaksi social teman sebaya dan life skill secara
serentak terhadap kemandirian Santri
.
Tabel Coefficient Regresi
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -12.071 13.190 -.915 .366
Pengasuhan .166 .280 .098 .592 .557
Pendidikan Karakter .520 .445 .234 1.168 .250
Interaksi Sosial Teman .707 .345 .295 2.047 .048
Sebaya
Life Skill .869 .496 .279 1.752 .088
a. Dependent Variable: Kemandirian Santri
Tabel diatas memberikan informasi tentang persaman regresi yang dibentuk da nada tidaknya
pengaruh variabel pengasuhan (X1), pendidikan karakter (X2), interaksi social teman sebaya
(X3) dan life skil (X4) secara parsial (sendri-sendiri) terhadap kemandirian santri. Adapun
variabel yang berpangaruh terhadap kemandirian santri adalah variabel Interaksi social teman
sebaya (X3) dikarenakan nilai sig. 0,048 < α =0,05 dan persamaan yang terbentuk sebagai
berikut.
Persamaan Regresi
Y= -12,071+0,166 X1+0,520X2+0,707X3+0,869X4
Dapat disimpulkan bahwa variabel yang berpengaruh siginifikan terhadap kemandirian santri
adalah varaiabel Interaksi social teman sebaya (X3)