Anda di halaman 1dari 43

Pengujian Hipotesis

Bagian 1
Topik 6 : Virtual Class
Hipotesis Statistik

• Hipotesis Statistik: Pernyataan (dugaan) mengenai parameter


populasi
• Hipo: under (di bawah)
• Statement : pernyataan
• Pengujian hipotesis berhubungan dengan penerimaan atau penolakan
suatu hipotesis
• Kebenaran (benar atau salahnya) suatu hipotesis tidak akan pernah
diketahui dengan pasti, kecuali kita memeriksa seluruh populasi
• Kita dapat mengambil sampel acak, dan menggunakan informasi (atau
bukti) dari sampel itu untuk menerima atau menolak suatu hipotesis
Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
• Penerimaan suatu hipotesis terjadi karena TIDAK CUKUP BUKTI
untuk MENOLAK hipotesis tersebut dan BUKAN karena HIPOTESIS
ITU BENAR
• Penolakan suatu hipotesis terjadi karena TIDAK CUKUP BUKTI untuk
MENERIMA hipotesis tersebut dan BUKAN karena HIPOTESIS ITU
SALAH
Hipotesis Awal = Hipotesis Nol (H0)
• Para statistikawan atau peneliti mengawali pekerjaan dengan terlebih
dahulu membuat H0
• H0: hipotesis yang diharapkan ditolak, agar dapat membuktikan
bahwa pendapatnya dapat diterima
Hipotesis Awal (H0)
• Hipotesis Awal yang diharap akan ditolak disebut : Hipotesis Nol (H0)
• Hipotesis Nol juga sering menyatakan kondisi yang menjadi dasar
pembandingan
• Contoh:
• Anni mahasiswa skripsi bimbingan saya tertarik meneliti apakah terjadi peningkatan
order pemesanan makanan dengan jasa aplikasi ojek online OJOL selama masa
pandemi
• Rata-rata pemesanan makanan sebelum pandemi melalui aplikasi OJOL adalah 65
order per jam
• Dasar perbandingan penelitian Anni adalah rata-rata order di masa sebelum pandemi
= 65 order
• Data order saat pandemi, belum Anni dapatkan: Ia baru akan melakukan survei
• H0:  = 65 (masa pandemi = masa sebelum pandemi)
Hipotesis Alternatif (H1)
• Penolakan H0 membawa kita pada penerimaan Hipotesis Alternatif =
Hipotesis satu ( H1)
• Beberapa buku menulisnya sebagai (HA )
• H1 menjadi Hipotesis Penelitian, pernyataan yang akan diuji secara empiric
(dengan data survei)
• Contoh:
• Anni mahasiswa skripsi bimbingan saya tertarik meneliti apakah terjadi peningkatan
order pemesanan makanan dengan jasa aplikasi ojek online OJOL selama masa
pandemi
• Rata-rata pemesanan GoFood sebelum pandemi melalui aplikasi OJOL adalah 65
order per jam
• Anni ingin membuktikan bahwa adalah rata-rata order di masa sebelum pandemi
lebih besar dibanding sebelum pandemi
• Jadi Hipotesis penelitiannya = H1:  > 65
Nilai H0 dan H1
• Nilai Hipotesis Nol (H0) harus menyatakan dengan pasti nilai
parameter
• Nilai H0 sudah diketahui sebelum penelitian
• H0 ditulis dalam bentuk persamaan (=)
• Nilai Hipotesis Alternatif (H1) dapat memiliki beberapa kemungkinan.
• H1 ditulis dalam bentuk pertidaksamaan (< ; > ; )
Error (Galat) = Kesalahan Pengujian Hipotesis
• Karena kita tidak pernah tahu
kebenaran suatu hipotesis, maka
Hipotesis Nol (H0)
dalam pengujian hipotesis kita
mungkin melakukan kesalahan atau Benar Salah
galat
Tolak  ✓
• Kesalahan Pengujian Hipotesis:
• Kesalahan Jenis 1 = Alpha =  Terima ✓ 
• Kesalahan Jenis 2 = Bheta = 
Error (Galat) = Kesalahan dalam Pengujian
Hipotesis
• Kesalahan Jenis 1 atau = Alpha () terjadi saat kita menolak hipotesis (nol)
yang ternyata (di kemudian hari terbukti) benar
• Konsep dan Nilai alpha dalam pengujian hipotesis sama dengan alpha pada
Pendugaan Parameter
• Jadi nanti kita akan kembali menggunakan nilai z dan z/2 serta nilai t db; dan tdb;/2
• Alpha dalam pengujian hipotesis dikenal sebagai Taraf Uji = taraf Nyata Uji =
Significance Level (Sig.)
• Kesalahan Jenis 2 atau = Bheta () terjadi saat kita menerima suatu hipotesis
(nol) yang salah
• Nilai  diabaikan
• Nilai  yang kecil membawa kita pada  yang juga kecil
Prinsip Pengujian Hipotesis
• Penetapan Titik kritik
• Titik Kritik atau Kritis (Critical Point) adalah nilai yang menjadi batas daerah
penerimaan dan penolakan Hipotesis Nol (H0)
• Perhitungan nilai statistik uji (z atau t ) dengan rumus
• Urutan rumus dalam topik ini sama dengan urutan rumus Selang Kepercayaan
(Topik: Pendugaan Parameter, jadi ada 8 rumus)
• Penetapan posisi nilai statistik uji
• Statistik Uji ada di daerah penerimaan H0: H0 diterima
• Statistik Uji ada di daerah penolakan H0: H0 ditolak; H1 diterima (Ini yang
paling disenangi peneliti, berarti hipotesis penelitiannya diterima)
Prinsip Pengujian Hipotesis
• Titik Kritik atau Kritis (Critical Point) adalah nilai yang menjadi batas
daerah penerimaan dan penolakan Hipotesis Nol (H0)
• Nilai Titik Kritis = nilai  z dan  z/2 atau nilai  t db; dan  tdb;/2
• Nilai  z dan  z/2 digunakan pada sampel berukuran n  30
• Nilai  t db; dan  tdb;/2 digunakan pada sampel berukuran n < 30
• Nilai  pada z atau t dapat positif atau negatif Tergantung
• Nilai  pada z atau t dapat tetap utuh atau dibagi 2 Arah Pengujian
Nilai z dan z/2
• z0.5% = z0.005 = 2.575
• z1% = z0.01 = 2.33
• z2.5% = z0.025 = 1.96
• z5% = z0.05 = 1.645
• z10% = z0.1 = 1.28
• Nilai tdb; dapat dilihat pada Tabel t
Arah Pengujian Hipotesis
• Arah Pengujian Hipotesis dapat dengan mudah diidentifikasi dari
• Penulisan Hipotesis Alternatif (H1)
• Nilai alpha () atau alpha per dua (/2)
• Arah Pengujian:
• Uji 1 Arah (One Way) digunakan jika peneliti sudah yakin hasil penelitian lebih kecil
(<) atau lebih besar (>) dibanding nilai dalam H0
• Uji 2 Arah (Two Way) digunakan jika peneliti tidak yakin mengenai hasil penelitian,
hanya diduga berbeda () dibanding nilai dalam H0
• Uji 1 arah terdiri dari:
• Uji dengan H1 menggunakan tanda lebih kecil <
• Uji dengan H1 menggunakan tanda lebih besar >
• Uji 2 arah H1 menggunakan tanda tidak sama dengan 
Uji 1 Arah: H1 dengan tanda Lebih Kecil <

• H0 selalu ditulis dengan tanda =


• H1 ditulis dengan tanda <
• Taraf Uji = Alpha =  utuh, tidak dibagi dua diletakkan di sisi kiri
• Nilai titik Kritik negatif -z atau -t db;
• Daerah Penolakan H0 ada di sisi kiri (negatif)
Uji 1 Arah: H1 dengan tanda Lebih Kecil <
Misal: H0:  = 0 Catatan:
H1:  < 0 1. 0 adalah suatu nilai
2. Perhatikan H0 dan H1
 diletakkan utuh di
harus sama-sama
sisi kiri mengandung nilai 0
yang sama

Daerah Daerah
Penolakan H0 Penerimaan H0

-z atau 0
-tdb;
Uji 1 Arah: H1 dengan tanda Lebih Besar >

• H0 selalu ditulis dengan tanda =


• H1 ditulis dengan tanda >
• Taraf Uji = Alpha =  utuh, tidak dibagi dua diletakkan di sisi kanan
• Nilai Titik Kritik positif z atau t db;
• Daerah Penolakan H0 ada di sisi kanan (positif)
Uji 1 Arah: H1 dengan tanda Lebih Besar >
Misal: H0:  = 0
H1:  > 0
Catatan:
1. 0 adalah suatu nilai  diletakkan utuh di
2. Perhatikan H0 dan H1 sisi kanan
harus sama-sama
mengandung nilai 0
yang sama Daerah Daerah
Penerimaan H0 Penolakan H0

0 z atau
t db;
Uji 2 Arah: H1 dengan tanda Tidak Sama Dengan 

• H0 selalu ditulis dengan tanda =


• H1 ditulis dengan tanda 
• Taraf Uji = Alpha =  dibagi dua; /2 diletakkan di sisi kiri dan /2
lainnya diletakkan di sisi kanan (persis seperti pendugaan parameter)
• Memiliki 2 Nilai Titik Kritik
• -z/2 atau -t db;/2 di kiri
• z/2 atau t db;/2 di kanan
• Daerah Penolakan H0 ada dua, satu di sisi kiri (negatif); satu di sisi
kanan (positif)
Uji 2 Arah: H1 dengan tanda Tidak Sama Dengan 

Misal: H0:  = 0 Catatan:


1. 0 adalah suatu nilai
H1:   0 2. Perhatikan H0 dan H1
harus sama-sama
mengandung nilai 0
yang sama

Daerah Daerah Daerah


Penolakan H0 Penerimaan H0 Penolakan H0
/2 diletakkan di /2 diletakkan di
sisi kiri sisi kanan

-z/2 atau 0 z/2 atau


-tdb;/2 tdb;/2
Interpretasi Output Pengujian Hipotesis dengan
SPSS
• SPSS-IBM adalah suatu perangkat lunak pengolah data
• Penerimaan/penolakan dilakukan dengan membandingkan nilai
probabilitas (p.) atau significance (sig.) dengan nilai 
• sig   → H0 diterima
• sig <  → H0 ditolak, H1 diterima
• Kita akan explore bagian ini saat mulai membahas ANOVA dengan
SPSS (Topik 8, dst)
Pengerjaan Uji Hipotesis
1. Tentukan H0 dan H1
2. Tentukan statistik uji [z atau t]
3. Tentukan arah pengujian [1 atau 2 arah]
4. Tentukan taraf Nyata Pengujian [ atau /2]
5. Tentukan daerah penolakan H0
6. Hitung nilai Statistik Hitung [gunakan rumus]
7. Tentukan Kesimpulan [terima atau tolak H0]
Uji Hipotesis 1:
1 Nilai Rata-Rata dari Sampel Besar
Uji Hipotesis 1 : 1 Nilai Rata-Rata dari 1 Sampel Besar

• Hipotesis Awal H0:  = 0


• Hipotesis Alternatif: Pilih Salah Satu
• 1 Arah H1:  < 0 Daerah Penolakan H0 ada di z < -z
• 1 Arah H1:  > 0 Daerah Penolakan H0 ada di z > z
• 2 Arah H1:   0 Daerah Penolakan H0 ada di z < -z/2 dan z > z/2
ҧ 0
𝑥−𝜇
• Statistik Uji 𝑧hitung = 𝑧 =
𝜎/ 𝑛
• Jika  tidak diketahui, gunakan s
Contoh Uji Hipotesis 1
• Dari sampel berukuran 256 orang eksekutif muda (eksmud) diketahui
rata-rata biaya rekreasi (hobby, dll) = $1407 per bulan dengan
simpangan baku = $40. Data terdistribusi normal. Dengan taraf nyata
uji = 5%, ujilah apakah: data sampel tersebut sudah mendukung
pernyataan bahwa …
a. Rata-rata biaya rekreasi populasi eksmud sudah lebih dari $1400?
(H1:  > 1400) Uji 1 Arah dengan H1 bertanda >
b. Rata-rata biaya rekreasi populasi eksmud sudah tidak sama dengan
$1400? (H1:   1400) Uji 2 Arah (yang b dikerjakan sebagai Kuis VC)
n = 256, 𝑥ҧ = 1407, s = 40 dan 0 = 1400,  = 5% = 0.05
Jawaban (a) Contoh Uji Hipotesis 1
n = 256, 𝑥ҧ = 1407, s = 40 dan 0 = 1400,  = 5% = 0.05
a. Uji 1 Arah dengan H1 bertanda >
• H0:  = 1400 H1:  > 1400  = 5%
• Statistik Uji: z ( sampel besar, n  30) diletakkan utuh
di sisi kanan
• Taraf Nyata Pengujian  = 5% tidak dibagi dua
(utuh) z0.05= 1.645 Daerah Daerah
• z yang digunakan z0.05= 1.645 Penerimaan H0 Penolakan
H0
• Daerah penolakan H0 adalah z > 1.645

0 1.645
Jawaban (a) Contoh Uji Hipotesis 1
• Daerah penolakan H0 ҧ 0
𝑥−𝜇
• Statistik Uji 𝑧hitung = 𝑠/ 𝑛
1407 − 1400 7
𝑧hitung = =
 = 5% diletakkan 40 / 256 40/16
utuh di sisi kanan 7
= 2.5 = 2.8
• Kesimpulan: zhitung = 2.8 ada di
Daerah Daerah
Penerimaan H0 Penolakan H0 daerah Penolakan H0 maka H0
ditolak, H1 diterima
zhitung = 2.8
• Jadi rata-rata biaya rekreasi
populasi esmud sudah lebih
0 1.645 dari $1400 per bulan
Yang ditulis sebagai kesimpulan pengujian adalah
hipotesis yang diterima
Jawaban (b) Contoh Uji Hipotesis 1
n = 256, 𝑥ҧ = 1407, s = 40 dan 0 = 1400,  = 5% = 0.05
b. Uji 2 Arah
• H0:  = 1400 H1:   1400
• Statistik Uji: z ( sampel besar, n  30)
• Taraf Nyata Pengujian  = 5% dibagi dua,
/2 = 2.5% = 0.025 dan z0.025 = 1.96
• z yang digunakan -z0.025= -1.96 Daerah
Daerah Daerah
dan z0.025= 1.96 Penolakan H0 Penerimaan H0 Penolakan H0
• Daerah penolakan H0 2.5% diletakkan
2.5% diletakkan
di sisi kanan
z < -1.96 dan z > 1.96 di sisi kiri

-1.96 0 1.96
Jawaban (b) Contoh Uji Hipotesis 1
• Daerah penolakan H0 ҧ 0
𝑥−𝜇
• Statistik Uji 𝑧hitung = 𝑠/ 𝑛
1407 − 1400 7
𝑧hitung = =
40 / 256 40/16
7
= 2.5 = 2.8
• Kesimpulan: zhitung = 2.8 ada di
Daerah Daerah Daerah daerah Penolakan H0 maka H0
Penolakan H0 Penerimaan H0 Penolakan H0 ditolak, H1 diterima
zhitung = 2.8
• Jadi rata-rata biaya rekreasi
populasi esmud tidak sama
-1.96 0 1.96 dengan $1400 per bulan
Yang ditulis sebagai kesimpulan pengujian adalah
hipotesis yang diterima
Uji Hipotesis 2:
1 Nilai Rata-Rata dari Sampel Kecil
Uji Hipotesis 2 : 1 Nilai Rata-Rata dari 1 Sampel Kecil

• Hipotesis Awal H0:  = 0


• Hipotesis Alternatif: Pilih Salah Satu
• 1 Arah H1:  < 0 Daerah Penolakan H0 ada di t < -tdb; 
• 1 Arah H1:  > 0 Daerah Penolakan H0 ada di t > tdb; 
• 2 Arah H1:   0 Daerah Penolakan H0 ada di t < -tdb; /2 dan t > tdb; /2

• Derajat bebas = db = n – 1
ҧ 0
𝑥−𝜇
• Statistik Uji 𝑡hitung = 𝑡 =
𝑠/ 𝑛
Contoh Uji Hipotesis 2
• Dari sampel berukuran 25 pasien diketahui rata-rata sembuh total
dalam waktu 13.58 hari dengan simpangan baku = 4.20. Data
terdistribusi normal. Dengan taraf nyata uji = 5%, ujilah apakah: data
sampel tersebut sudah mendukung pernyataan bahwa
a. Rata-rata waktu pemulihan total dalam populasi kurang dari 15
hari? (H1:  < 15) Uji 1 Arah dengan H1 bertanda < (dikerjakan
sebagai Kuis VC)
b. Rata-rata waktu pemulihan total dalam populasi tidak sama dengan
15 hari? (H1:   15) Uji 2 Arah
n = 25, 𝑥ҧ = 13.58, s = 4.20 dan 0 = 15,  = 5% = 0.05
Jawaban (a) Contoh Uji Hipotesis 2
n = 25, 𝑥ҧ = 13.58, s = 4.20 dan 0 = 15,  = 5% = 0.05
a. Uji 1 Arah dengan H1 bertanda <
• H0:  = 15 H1:  < 15  = 5%
diletakkan utuh
• Statistik Uji: t (sampel kecil, n < 30) di sisi kiri
• Taraf Nyata Pengujian  = 5% tidak dibagi dua
(utuh)
• db = n – 1 = 25 – 1 = 24 Daerah
Penolakan H0 Daerah
• t yang digunakan db = 24;  = 5% = 0.05 sehingga Penerimaan H0
-tdb =24;  = 0.05 = -1.7109 (Lihat tabel t)
-1.7109
• Daerah penolakan H0 adalah t < -1.7109 0
Jawaban (a) Contoh Uji Hipotesis 2
• Daerah penolakan H0 ҧ 0
𝑥−𝜇
• Statistik Uji 𝑡hitung = 𝑠/ 𝑛
13.58 − 15 −1.42
𝑡hitung = =
4.20 / 25 4.20/5
−1.42
= 0.84 = -1.69
• Kesimpulan: thitung = -1.69 ada di
Daerah Daerah daerah Penerimaan H0 maka H0
Penolakan H0 Penerimaan H0 diterima
thitung = -1.69
• Jadi rata-rata waktu penyembuhan
total dalam populasi masih sama
dengan 15 hari
-1.7109
0 Yang ditulis sebagai kesimpulan pengujian adalah
hipotesis yang diterima
Jawaban (b) Contoh Uji Hipotesis 2
n = 25, 𝑥ҧ = 13.58, s = 4.20 dan 0 = 15,  = 5% = 0.05
b. Uji 2 Arah
• H0:  = 15 H1:   15
• Statistik Uji: t ( sampel kecil, n < 30)
• Taraf Nyata Pengujian  = 5% dibagi /2 = 2.5% =
0.025
db = n – 1 = 25 – 1 = 24
• t yang digunakan db = 24; /2= 0.025 sehingga Daerah Daerah
Daerah
tdb =24;  = 0.025 = 2.0639 dan -tdb =24;  = 0.025 = -2.0639 Penerimaan H0 Penolakan H0
Penolakan H0
(Lihat tabel t) 2.5% diletakkan
2.5% diletakkan
• Daerah penolakan H0 adalah t < -2.0639 dan di sisi kiri
di sisi kanan
t > 2.0639
-2.0639 0 2.0639
Jawaban (b) Contoh Uji Hipotesis 2
• Daerah penolakan H0 ҧ 0
𝑥−𝜇
• Statistik Uji 𝑡hitung = 𝑠/ 𝑛
13.58 − 15 −1.42
𝑡hitung = =
4.20 / 25 4.20/5
−1.42
= 0.84 = -1.69

Daerah Daerah • Kesimpulan: thitung = -1.69 ada di


Daerah
Penolakan H0 Penerimaan H0 Penolakan H0 daerah Penerimaan H0 maka H0
thitung = -1.69 diterima
zhitung = 2.8
• Jadi rata-rata waktu penyembuhan
total dalam populasi masih sama
-2.0639 0 2.0639 dengan 15 hari
Yang ditulis sebagai kesimpulan pengujian adalah
hipotesis yang diterima
Uji Hipotesis 3:
Beda 2 Nilai Rata-Rata dari Sampel-
Sampel Besar
Uji Hipotesis 3 : Beda 2 Nilai Rata-Rata dari Sampel-
sampel Besar
• Hipotesis Awal H0: 1 − 2 = d0
• Hipotesis Alternatif: Pilih Salah Satu
• 1 Arah H1: 1 − 2 < d0 Daerah Penolakan H0 ada di z < -z
• 1 Arah H1: 1 − 2 > d0 Daerah Penolakan H0 ada di z > -z
• 2 Arah H1: 1 − 2  d0 Daerah Penolakan H0 ada di z < -z/2 dan z > z/2
𝑥ҧ1 − 𝑥ҧ2 − 𝑑0
• Statistik Uji 𝑧hitung = 𝑧 =
𝜎12 Τ𝑛1 + 𝜎22 Τ𝑛2 𝑥ҧ1 > 𝑥ҧ2
• Jika 12 dan 22 tidak diketahui, gunakan s12 dan s22 (ragam sampel)
• d0 adalah difference atau besar selisih
• d0 = 0, berarti 1 = 2
• d0 0, berarti 1  2
• d0 < 0, berarti 1 < 2
• d0 > 0, berarti 1 > 2
Contoh Uji Hipotesis 3

• Tabel berikut menyajikan rata-rata skor Skor Keterikatan User


keterikatan user terhadap 2 Aplikasi mobile
(APK). Data diasumsikan terdistribusi normal. APK A APK B
Dengan taraf Uji 1%, ujilah apakah data sampel
tersebut sudah mendukung Rata-Rata Sampel 53.2 ഥ
𝒙𝟐 75.8 ഥ
𝒙𝟏
a. Beda Rata-rata skor keterikatan user pada Ragam Sampel 28 𝒔𝟐𝟐 26.24 𝒔𝟐𝟏
kedua populasi pengguna aplikasi tersebut
masih kurang dari 25 poin? (H1:  < 25) Uji 1 Ukuran Sampel 70 𝒏𝟐 64 𝒏𝟏
Arah dengan H1 bertanda <
𝑥ҧ1 − 𝑥ҧ2 = 22.6
b. Beda Rata-rata skor keterikatan user pada
𝑑0 = 25
kedua populasi pengguna aplikasi tersebut
tidak sama dengan 25 poin? (H1:   25) Uji  = 1% = 0.01
2 Arah dikerjakan sebagai Kuis VC
Jawaban (a) Contoh Uji Hipotesis 3
a. Uji 1 Arah dengan H1 bertanda <
• H0: 1 − 2 = 25 H1: 1 − 2 < 25  = 1%
diletakkan utuh
• Statistik Uji: z (sampel-sampel besar) di sisi kiri
• Taraf Nyata Pengujian  = 1% tidak dibagi dua
(utuh) z0.01= 2.33 Daerah
Penolakan H0 Daerah
• z yang digunakan -z0.01= -2.33 Penerimaan H0
• Daerah penolakan H0 adalah z < - 2.33

-2.33 0
Jawaban (a) Contoh Uji Hipotesis 3
𝑥ҧ1 − 𝑥ҧ2 − 𝑑0
• Daerah penolakan H0 • Statistik Uji 𝑧hitung = 𝑧 =
𝑠12 Τ𝑛1 + 𝑠22 Τ𝑛2
22.6−25 −2.4
𝑧hitung = = 0.41+0.4
26.24Τ64+28Τ70
−2.4 −2.4
= = 0.81 = 0.9 = -2.89
• Kesimpulan: zhitung = -2.89 ada
di daerah Penolakan H0 maka
Daerah Daerah H0 ditolak, H1 diterima
Penolakan H0 Penerimaan H0
• Jadi beda rata-rata skor
zhitung = -2.89 keterikatan user pada kedua
populasi pengguna APK masih
-2.33
kurang dari 25 poin
0
Yang ditulis sebagai kesimpulan pengujian adalah
hipotesis yang diterima
Jawaban (b) Contoh Uji Hipotesis 3

b. Uji 2 Arah
• H0: 1 − 2 = 25 H1: 1 − 2  25
• Statistik Uji: z ( sampel-sampel besar
• Taraf Nyata Pengujian  = 1% dibagi /2 = 0.5% =
0.005
Daerah Daerah Daerah
• z0.005 = 2.575 Penolakan H0
Penolakan H0 Penerimaan H0
• z yang digunakan -z0.005 = -2.575 dan z0.005 = 2.575 0.5% diletakkan
0.5% diletakkan
• Daerah penolakan H0 adalah z < -2.575 dan di sisi kiri
di sisi kanan

z > 2.575
-2.575 0 2.575
Jawaban (b) Contoh Uji Hipotesis 3
𝑥ҧ1 − 𝑥ҧ2 − 𝑑0
• Daerah penolakan H0 • Statistik Uji 𝑧hitung = 𝑧 =
𝑠12 Τ𝑛1 + 𝑠22 Τ𝑛2
22.6−25 −2.4
𝑧hitung = = 0.41+0.4
26.24Τ64+28Τ70
−2.4 −2.4
= = 0.81 = 0.9 = -2.89
0.5% diletakkan • Kesimpulan: zhitung = -2.89 ada
di sisi kiri
di daerah Penolakan H0 maka
Daerah Daerah Daerah H0 ditolak, H1 diterima
Penolakan H0 Penerimaan H0 Penolakan H0 • Jadi beda rata-rata skor
zhitung = -2.89 0.5% diletakkan keterikatan user pada kedua
di sisi kanan populasi pengguna APK tidak
sama dengan 25 poin
-2.575 0 2.575
Yang ditulis sebagai kesimpulan pengujian adalah
hipotesis yang diterima
Pengujian Hipotesis – Bagian 1
Bersambung ke Pengujian Hipotesis – Bagian 2

Anda mungkin juga menyukai