Anda di halaman 1dari 4

Program Penataan

Peraturan Perundang Undangan

PROGRAM PENATAAN
PERATURAN PERUNDANG
UNDANGAN
Kementerian Agama sebagai instansi/lembaga yang memiliki kewenangan untuk
mengeluarkan produk peraturan perundang-undangan dalam hal ini Peraturan Menteri
Agama (PMA) dan Keputusan Menteri Agama (KMA) dalam rangka memberikan jaminan
kepastian hukum dalam pelaksanaan tugas dan fungsi pada Kementerian Agama. Dinamika
kehidupan di bidang agama yang berjalan dengan cepat menghendaki Peraturan
Perundang-undangan yang ada dapat menjawab permasalahan di bidang keagamaan.
Dalam upaya untuk melakukan akselerasi hukum dan harmonisasi hukum, Kementerian
Agama telah berhasil menelaah dan menyusun berbagai Peraturan Perundang-undangan di
bidang keagamaan yang telah disusun sesuai dengan prosedur dan tata cara pembentukan
peraturan perundang-undangan berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011
Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Program Penataan Peratutan
Perundang-undangan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan peraturan
perundang-undangan yang dikeluarkan organisasi.

Menag Lukman Hakim Saifuddin saat Rapat Konsultasi Publik Penyusunan RUU Perlindungan Umat
Beragama dengan sejumlah tokoh di Kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng Barat 3-4 Jakarta

Laporan Reformasi Birokrasi 36


Kementerian Agama Tahun 2016
Program Penataan
Peraturan Perundang Undangan

Kegiatan Penataan Peraturan dan Perundang-undangan antara lain :


a. Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (UU, PP, Perpres) melalui proses
penyusunan Policy paper, Kajian, Naskah Akademik, Rapat antar Unit di Kementerian,
Rapat Antar Kementerian, Harmonisasi, Paraf Koordinasi, antara lain:
1) Rapat Konsultasi Publik Penyusunan RUU Perlindungan Umat Beragama dengan
sejumlah tokoh di Kantor Kementerian Agama, Jakarta;
2) Pada Bulan April 2016, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama, telah
menyelenggarakan kegiatan “Analisis Peraturan Perundang-undangan pada
Kementerian Agama Tahun 2016”. Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan
efektifitas pengelolaan peraturan perundang-undangan pada Kementerian Agama.
Adapun tujuannya adalah: (1) Meminimalisir tumpang tindih peraturan perundang-
undangan dan kebijakan pada Kementerian Agama; (2) Meningkatkan harmonisasi
peraturan perundang-undangan dan kebijakan pada Kementerian Agama; (3)
Memperkuat keserasian peraturan yang satu dengan lainnya; dan (4) Menjaga
keselarasan, kemantapan dan kebulatan konsep peraturan perundangan agar dapat
berfungsi secara efektif.
Kegiatan pelaksanaan harmonisasi peraturan perundang-undangan, dilakukan
dalam dua tahap:
(1) Kompilasi Peraturan Perundang-Undangan Tahap I
Pada tahap ini dilakukan identifikasi peraturan perundang-undangan yang
bersumber dari Database Aplikasi Sistem Informasi Perundangan (Sirandang)
Inspektorat Jenderal Kementerian Agama, yang berjumlah 4.115 peraturan,
terdiri dari Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden,
Keputusan Presiden, Peraturan Menteri, Keputusan Menteri, Surat Edaran dan
Surat Keputusan Eselon I. Selanjutnya peraturan-peraturan tersebut dibagi
menjadi empat bidang, yaitu Tugas dan Fungsi, Kepegawaian, Keuangan dan
Sarana Prasarana. Setelah proses identifikasi, dilanjutkan proses pemetaan,
dengan memisahkan antara peraturan yang masih berlaku dan tidak berlaku.

(2) Kompilasi Peraturan Perundang-Undangan Tahap II


Pada tahap ini, dari 4.115 peraturan yang telah diidentifikasi sebelumnya,
dilakukan pemilahan terhadap peraturan yang merupakan produk Kementerian
Agama, yaitu PMA dan KMA dengan jumlah 261 peraturan. Selanjutnya

Laporan Reformasi Birokrasi 37


Kementerian Agama Tahun 2016
Program Penataan
Peraturan Perundang Undangan

peraturan-peraturan tersebut dipetakan menjadi peraturan yang harmonis, tidak


harmonis, relevan dan tidak relevan.

Setelah proses kompilasi Peraturan Perundang-Undangan, diperoleh hasil pemetaan


Peraturan Perundang-Undangan Kementerian Agama, sebagai berikut:

Langkah selanjutnya adalah menindaklanjuti hasil kegiatan tersebut, dengan melakukan:


a) Untuk peraturan yang sudah tidak relevan akan dilakukan pengkajian untuk
pencabutan peraturan-peraturan tersebut; dan
b) Untuk peraturan yag tumpang tindih dan tidak harmonis akan dilakukan pengkajian
untuk perubahan terhadap peraturan-peraturan tersebut.
b. Evaluasi atas pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan, antara
lain:
1) Telah diterbitkannya PMA Nomor 40 Tahun 2016 tentang Tata Cara Pembentukan
Peraturan Menteri pada Kementerian Agama;
2) Dalam rangka Evaluasi atas pelaksanaan peraturan perundang-undangan Biro
Hukum Sekretariat Jenderal Kementerian Agama telah melaunching website Produk
Hukum Kemenag dengan alamat website “http://produk-hukum.kemenag.go.id/”

Laporan Reformasi Birokrasi 38


Kementerian Agama Tahun 2016
Program Penataan
Peraturan Perundang Undangan

Laporan Reformasi Birokrasi 39


Kementerian Agama Tahun 2016

Anda mungkin juga menyukai