Kegiatan
: (1053) Peningkatan Manajemen Peradilan Agama
Sasaran Kegiatan
: Terselenggaranya Dukungan Penyelesaian Administrasi
Perkara
Indikator Kinerja Kegiatan : 01. Jumlah Perkara Peradilan Agama yang Diselesaikan
melalui PembebasanBiaya Perkara
02. Jumlah Perkara Peradilan Agama yang Diselesaikan
melalui Sidang di Luar Gedung Pengadilan
03. Jumlah Jam Layanan Bantuan Hukum di Lingkungan
Peradilan Agama
04. Jumlah Administrasi Perkara Jinayah di Lingkungan
Peradilan Agama yang Diselesaikan
05. Jumlah Kegiatan pelaksanaan Dukungan Manajemen
Perkara
06. Jumlah Naskah Tata Kelola yang disusun
07. Jumlah Aparatur Pengadilan yang kompeten dibidang
hukum
08. Pemberian Identitas Hukum melalui Pelayanan Sidang
Terpadu
Keluaran (output) : (1053.004) Perkara Dilingkungan Peradilan Agama yang
diselesaikan melalui Pelayanan Terpadu
Indikator Keluaran (output) : Perkara Dilingkungan Peradilan Agama yang diselesaikan
melalui Pelayanan Terpadu
Volume Keluaran (output) : 150 (Seratus Lima Puluh)
A. Latar belakang
a. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 143/KMA/SK/VIII/2007 tentang
memberlakukan Buku I Administrasi perencanaan, pola kelembagaan peradilan,
administrasi kepegawaian peradilan,administrasi tata persuratan, tata kearsipan
dan administrasi keprotokolan, kehumasan dan keamanan, pola klasifikasi surat
Mahkamah Agung RI, prototype gedung pengadilan dan rumah dinas, pedoman
bangunan gedung kantor dan rumah jabatan badan peradilan di bawah
mahkamah agung RI dan Administrasi Perbendaharaan ;
3. PP Nomor 90 Tahun 2010 Penyusunan rencana Kerja dan Anggaran Kementrian
Negara/Lembaga;
4. PP Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan
Penganggaran Pembangunan Nasional;
5. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 94/PMK.02/2017
tentang Petunjuk Penyusunan dan penelaahan rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian pelaksanaan
Anggaran;
6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 29/PMK.06/2010
tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara;
7. Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor KEP-187/PB/2017 tentang
Kodefikasi Segmen Akun pada Bagar Akun Standar;
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 123/PMK.02/2021 tentang Standar Biaya
Keluaran Tahun Anggaran 2022.
9. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 83/PMK.02/2022
tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2023;
b. Gambaran Umum
Reformasi dalam bidang pengelolaan keuangan Negara khusunya dalam
system penganggaran telah banyak membawa perubahan yang sangat mendasar
dalam pelaksanaannya. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003, tentang Keuangan
Negara secara tegas menyatakan bahwa Pemerintah diwajibkan menyusun anggaran
dengan mengacu pada Pendekatan Anggaran Terpadu, (Unifiedbudget), Kerangka
Pengeluaran Jangka Menengah/KPJM (Medium Term Expenditure Framework/MTEF)
dan Penganggaran Berbasis Kinerja/PBK (Performance Based Budgeting).Bagian
Rencana Anggaran sebagai unit perencana di Mahkamah Agung RI, sangat penting
untuk menilai dan menyusun tingkat penilaian / indicator kinerja yang terukur dari
setiap Satker. Adanya penyempurnaan dan perubahan yang dilakukan pada seluruh
tahapan dan proses penganggaran, diharapkan mulai dari tahap perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pelaporan akan berjalan dengan baik dan lebih
berkualitas.
Pengadilan Agama Masohi dalam rangka memberikan pelayanan hukum yang
maksimal kepada masyarakat pencari keadilan, maka perlu ditunjang dengan
adanya Peningkatan Manejemen Peradilan khususnya Sidang Terpadu yang layak
dan memadai sehingga pelayanan terhadap para pencari keadilan dapat
ditingkatkan. Hal ini sejalan dengan semakin banyaknya Perkara yang diterima dan
disidangkan di Pengadilan Agama Masohi, namun tidak didukung dengan fasilitas
layanan yang ada berupa Sidang Terpadu yang diharapkan sebagai penunjang untuk
pemenuhan kebutuhanpara pencari keadilan yang kurang mampu sehingga
terpenuhi kebutuhan instansi sesuai rencana kebutuhan guna menunjang kegiatan
TUPOKSI lembaga peradilan dan kelancaran kerja baik secara operasional maupun
teknis dalam rangka peningkatan kinerja dan pelayanan kepada publik.
B. Penerimaan Manfaat
Penerima Manfaat pelaskanaan kegiatan untuk lingkungan internal adalah dapat
dijelaskan sebagai sebagai berikut.
1. Internal ,Yaitu seluruh warga pengadilan dari para hakim, panitera dan kesretariatan
dilingkungan kantor pengadilan dalam rangkan menjalankan tugas dan fungsi agar
berjalan dengan baik.
2. Eksternal, yaitu Stakeholder Pengadilan/pihak berkepentingan (pencari keadilan,
institusi, rekanan, mitra kerja, dan seluruh pihak/komponen lainnya penerima
layanan pengadilan).
b. Waktu Pelaksanaan
2. Sub output Dukungan penyelesaian administrasi perkara melalui penyelesaian
Perkara dilingkungan Pengadilan Agama diselesaikan melalui Sidang Terpadu
direncanakan/dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2023 pada 5 (lima) lokasi
Kecamatan diwilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Masohi. Pada bulan
Februari akan dilaksanakan Pelayanan Terpadu di Tehoru (Kec. Tehoru), pada
Bulan April akan dilaksanakan Pelayanan Terpadu di Kobisonta (Kec. Seram
Utara Timur Kobi dan Kecamatan Seram Utara Timur Seti), pada Bulan Juni
akan dilaksanakan Pelayanan Terpadu di Tehua (Kec. Telutih), pada Bulan
Agustus akan dilaksanakan Pelayanan Terpadu di Pasanea (Kec. Seram Utara
Barat), Bulan Oktober akan dilaksanakan Pelayanan Terpadu di Wahai (Kec.
Seram Utara), Sebagaimana jadwal berikut :
Jadwal Pelaksanaan
Tahun 2023
No. Uraian Komponen
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags SepOkt Nop Des
Sidang Terpadu di
Pasanea (Kec. Seram
4 Utara Barat)
5 Sidang Terpadu di Wahai
(Kec. Seram Utara)
Sekretaris
Kuasa Pengguna Anggaran