Anda di halaman 1dari 7

PENGADILAN AGAMA MASOHI

Jln. Kuako, No. 4, Telp. 0914-22730.Fax (0914) 21149


MASOHI - 97511 Web : www.pa-masohi.go.id
E-mail :pa.masohi@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE


KELUARAN (OUTPUT) KEGIATAN TA 2023
Perkara dilingkungan Peradilan Agama yang diselesaikan melalui
Pelayanan Terpadu (1053.004)

Kementerian Negara/ lembaga : (005)MAHKAMAHAGUNG


Unit Esolon I : (04) Ditjen Badan Peradilan Agama
Program : (005.04.08) Peningkatan Manajemen Peradilan Agama
Sasaran Program : Terselenggaranyapenyelesaian perkarayang sederhana,
Transparan dan Akuntabel diLingkungan Peradilan
Agama.
Indikator Kinerja Program : 01.01 Kemudahan Akses Berperkara Bagi Masyarakat
Miskin dan Terpinggirkan
01.02 Dukungan Manajemen Perkara Peradilan Agama
01.03 Pembinaan Tenaga Teknis Peradilan Agama
01.04 Tata Laksana Perkara Kasasi dan PK serta
Kesyari'ahan

Kegiatan
: (1053) Peningkatan Manajemen Peradilan Agama
Sasaran Kegiatan
: Terselenggaranya Dukungan Penyelesaian Administrasi
Perkara
Indikator Kinerja Kegiatan : 01. Jumlah Perkara Peradilan Agama yang Diselesaikan
melalui PembebasanBiaya Perkara
02. Jumlah Perkara Peradilan Agama yang Diselesaikan
melalui Sidang di Luar Gedung Pengadilan
03. Jumlah Jam Layanan Bantuan Hukum di Lingkungan
Peradilan Agama
04. Jumlah Administrasi Perkara Jinayah di Lingkungan
Peradilan Agama yang Diselesaikan
05. Jumlah Kegiatan pelaksanaan Dukungan Manajemen
Perkara
06. Jumlah Naskah Tata Kelola yang disusun
07. Jumlah Aparatur Pengadilan yang kompeten dibidang
hukum
08. Pemberian Identitas Hukum melalui Pelayanan Sidang
Terpadu
Keluaran (output) : (1053.004) Perkara Dilingkungan Peradilan Agama yang
diselesaikan melalui Pelayanan Terpadu
Indikator Keluaran (output) : Perkara Dilingkungan Peradilan Agama yang diselesaikan
melalui Pelayanan Terpadu
Volume Keluaran (output) : 150 (Seratus Lima Puluh)

Satuan Ukur Keluaran (output) : Perkara

A. Latar belakang
a. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. SK Ketua Mahkamah Agung RI Nomor 143/KMA/SK/VIII/2007 tentang
memberlakukan Buku I Administrasi perencanaan, pola kelembagaan peradilan,
administrasi kepegawaian peradilan,administrasi tata persuratan, tata kearsipan
dan administrasi keprotokolan, kehumasan dan keamanan, pola klasifikasi surat
Mahkamah Agung RI, prototype gedung pengadilan dan rumah dinas, pedoman
bangunan gedung kantor dan rumah jabatan badan peradilan di bawah
mahkamah agung RI dan Administrasi Perbendaharaan ;
3. PP Nomor 90 Tahun 2010 Penyusunan rencana Kerja dan Anggaran Kementrian
Negara/Lembaga;
4. PP Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan
Penganggaran Pembangunan Nasional;
5. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 94/PMK.02/2017
tentang Petunjuk Penyusunan dan penelaahan rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian Negara/Lembaga dan Pengesahan Daftar Isian pelaksanaan
Anggaran;
6. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 29/PMK.06/2010
tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara;
7. Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor KEP-187/PB/2017 tentang
Kodefikasi Segmen Akun pada Bagar Akun Standar;
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 123/PMK.02/2021 tentang Standar Biaya
Keluaran Tahun Anggaran 2022.
9. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 83/PMK.02/2022
tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2023;

b. Gambaran Umum
Reformasi dalam bidang pengelolaan keuangan Negara khusunya dalam
system penganggaran telah banyak membawa perubahan yang sangat mendasar
dalam pelaksanaannya. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003, tentang Keuangan
Negara secara tegas menyatakan bahwa Pemerintah diwajibkan menyusun anggaran
dengan mengacu pada Pendekatan Anggaran Terpadu, (Unifiedbudget), Kerangka
Pengeluaran Jangka Menengah/KPJM (Medium Term Expenditure Framework/MTEF)
dan Penganggaran Berbasis Kinerja/PBK (Performance Based Budgeting).Bagian
Rencana Anggaran sebagai unit perencana di Mahkamah Agung RI, sangat penting
untuk menilai dan menyusun tingkat penilaian / indicator kinerja yang terukur dari
setiap Satker. Adanya penyempurnaan dan perubahan yang dilakukan pada seluruh
tahapan dan proses penganggaran, diharapkan mulai dari tahap perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pelaporan akan berjalan dengan baik dan lebih
berkualitas.
Pengadilan Agama Masohi dalam rangka memberikan pelayanan hukum yang
maksimal kepada masyarakat pencari keadilan, maka perlu ditunjang dengan
adanya Peningkatan Manejemen Peradilan khususnya Sidang Terpadu yang layak
dan memadai sehingga pelayanan terhadap para pencari keadilan dapat
ditingkatkan. Hal ini sejalan dengan semakin banyaknya Perkara yang diterima dan
disidangkan di Pengadilan Agama Masohi, namun tidak didukung dengan fasilitas
layanan yang ada berupa Sidang Terpadu yang diharapkan sebagai penunjang untuk
pemenuhan kebutuhanpara pencari keadilan yang kurang mampu sehingga
terpenuhi kebutuhan instansi sesuai rencana kebutuhan guna menunjang kegiatan
TUPOKSI lembaga peradilan dan kelancaran kerja baik secara operasional maupun
teknis dalam rangka peningkatan kinerja dan pelayanan kepada publik.

Peningkatan Manejemen Peradilan Agama melalui pelaksanaan Sidang


Terpadu diharapkan dapat membantu para pencari keadilan dengan putusan
perkara yang cepat, biaya murah dan terjangkau. Program ini dapat membantu para
pencari keadilan yang secara geografis dan rentang kendali dapat memakan biaya
yang cukup besar. Inilah solusi agar para pencari keadilan dapat dilayani dengan
baik sesuai yg diharapkan.

B. Penerimaan Manfaat
Penerima Manfaat pelaskanaan kegiatan untuk lingkungan internal adalah dapat
dijelaskan sebagai sebagai berikut.
1. Internal ,Yaitu seluruh warga pengadilan dari para hakim, panitera dan kesretariatan
dilingkungan kantor pengadilan dalam rangkan menjalankan tugas dan fungsi agar
berjalan dengan baik.
2. Eksternal, yaitu Stakeholder Pengadilan/pihak berkepentingan (pencari keadilan,
institusi, rekanan, mitra kerja, dan seluruh pihak/komponen lainnya penerima
layanan pengadilan).

C. Strategi Pencapain Keluaran


1. Metode Pelaksanaan
MetodePelaksanaanmelalui Prosedur pencairan anggaran pada satuan kerja
Pengadilan Agama Masohi, melibatkan berbagai pihak yaitu:
a. Pihak ketiga selaku rekanan/penyedia barang jasa/jasa yang mengajukan
tagihan kepada pemerintah;
b. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang mengajukan SPP-LS/SPP-GUP;
c. Pejabat penguji SPP/penerbit SPM yang melakukan pengujian SPP yang
diajukan PPK dan menerbitkan SPM;
d. KPPN selaku kuasa BUN, menerbitkan SP2D setelah menerima SPM;

e. Pihak perbankan selaku bank operasional KPPN yang melakukan


pemindahbukuan sejumlah uang ke rekening yang berhak, sesuai yang tersebut
dalam SP2D dari KPPN mitra kerjanya.

Prosedur pembayaran secara langsung dimulai dari adanya tagihan kepada


pemerintah, penyusunan SPP, Pengujian SPP, penerbitan SPM, penerbitan SP2D
dan terakhir dengan pemindahbukuan sejumlah uang dari rekening kas Negara ke
rekening yang berhak. Sedangkan mekanisme UP pembayaran kepada pihak ketiga
(rekanan) dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran. Sedangkan mekanisme pencairan
dari rekening Kas Umum Negara sampai ke rekening Bendahara sama dengan
prosedur LS, dimulai dengan penyusunan SPP, pengujian SPP, penerbitan SPM,
penerbitan SP2D dan terakhir dengan pemindahbukuan sejumlah uang dari
rekening kas negara ke rekening Bendahara Pengeluaran.

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan


a. Tahapan
i. Tahapan penyusunan rencana dan program
- Persiapan perencanaan yang meliputi identifikasi masalah, analisa dan
rumusan masalah, merumuskan alternatif kebijaksanaan dan menetapkan
kebijaksanaan;
- Usulan rencana dan program dari seluruh satuan kerja pengadilan tingkat
pertama dikirimkan ke pengadilan tingkat banding sebagai koordinator
untuk selanjutnya diusulkan ke Kepala Badan Urusan Administrasi
Mahkamah Agung RI cq. Biro Perencanaan dan organisasi;
- Biro Perencanaan dan Organisasi melakukan pengumpulan, pengolahan,
klarifikasi dan penyajian data usulan rencana dan program dari semua
satker dan menuangkannya ke dalam matriks sebagai bahan penyusunan
rencana program Mahkamah Agung
- Tahap penjabaran kebijaksanaan ke dalam rencana kerja dan anggaran yang
disusun mengacu pada surat edaran bersama Menteri Negara Perencanaan
Pembangunan Nasional/ Kepala Bapennas dan Menteri Keuangan tentang
Pagu Indikatif. Kebijakan prioritas MA mengacu pada kebijakan nasional
dan kebijakan Kementrian/ lembaga;
- Tahap penyusunan RKAKL dan DIPA dengan jumlah penetapan pagu
sementara dari Departemen Keuangan. Setealah melakukan koordinasi dan
sinkronisasi dengan masing-masing satker, RKAKL tersebut ditelaah oleh
Kementerian Keuangan di ajukan dalam rapat Kerja DPR dan Pemerintah
untuk memperoleh pagu tetap
ii. Tahap pelaksanaan Rencana dan Kegiatan
- Setelah mendapatkan pagu tetap dan DIPA merumuskan tindak lanjut
realisasi dan pelaksanaan rencana kegiatan/program melalui rapat awal
tahun:
- Menyusun jadwal penarikan / realisasi anggaran
- Merumuskan kebija kan-kebijakan alternatif terhadap kegiatan yang akan
dilaksanakan;
- Membagi habis tugas dan tanggung jawab masing-masing kegiatan sesuai
kapasitas dan kewenangan yang dimiliki oleh masing-masing pejabat dan
seluruh staf;
iii. Tahapan evaluasi dan laporan pelaksanaan kegiatan
- Laporan kegiatan disampaikan setiap triwulan (3 bulanan) paling lambat 2
(dua) minggu setelah berakhirnya triwulan bersangkutan.
- Laporan kegiatan yang dilaporkan secara regular ke tingkat banding dan
eselon I antara lain :
Laporan Kegiatan per triwulan
Laporan Penyerapan Anggaran termasuk pelaporan Sistem Akuntansi
Berbasis Akrual (SAIBA)
Laporan Barang Milik Negara (SIMAK-BMN)

b. Waktu Pelaksanaan
2. Sub output Dukungan penyelesaian administrasi perkara melalui penyelesaian
Perkara dilingkungan Pengadilan Agama diselesaikan melalui Sidang Terpadu
direncanakan/dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2023 pada 5 (lima) lokasi
Kecamatan diwilayah yurisdiksi Pengadilan Agama Masohi. Pada bulan
Februari akan dilaksanakan Pelayanan Terpadu di Tehoru (Kec. Tehoru), pada
Bulan April akan dilaksanakan Pelayanan Terpadu di Kobisonta (Kec. Seram
Utara Timur Kobi dan Kecamatan Seram Utara Timur Seti), pada Bulan Juni
akan dilaksanakan Pelayanan Terpadu di Tehua (Kec. Telutih), pada Bulan
Agustus akan dilaksanakan Pelayanan Terpadu di Pasanea (Kec. Seram Utara
Barat), Bulan Oktober akan dilaksanakan Pelayanan Terpadu di Wahai (Kec.
Seram Utara), Sebagaimana jadwal berikut :

Jadwal Pelaksanaan
Tahun 2023
No. Uraian Komponen
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Ags SepOkt Nop Des

Sidang Terpadu di Tehoru


1 (Kec. Tehoru)
Sidang Terpadu di
Kobisonta (Kec. Seram
2 Utara Timur Kobi)

Sidang Terpadu di Tehua


3
(Kec. Telutih)

Sidang Terpadu di
Pasanea (Kec. Seram
4 Utara Barat)
5 Sidang Terpadu di Wahai
(Kec. Seram Utara)

D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran


Waktu Pencapaian Keluaran adalah selama kurun waktu Satu Tahun Anggaran
yakni pada Tahun Anggaran 2023 yang akan ditetapkan melalui program kerja dan
pelaksanaan pencairan anggaran DIPA.

E. Biaya Yang Diperlukan


Untuk mendukung pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan
Agama pada Kegiatan Peningkatan Manajemen Peradilan Agama dengan Output
Dukungan Penyelesaian Administrasi Perkara,maka perencanaan total dana/biaya
adalah sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus Juta Rupiah) yang dibebankan pada DIPA
Pengadilan Agama Masohi TA. 2023.
Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut disajikan tersendiri sesuai dengan
daftar rincian biaya / RABsebagaimana terlampir.

Masohi, 24 Juni 2022

Sekretaris
Kuasa Pengguna Anggaran

M. Ali Hanafi Lakesmas, SH.


NIP. 19811207 200904 1 005

Anda mungkin juga menyukai