Anda di halaman 1dari 30

KATA PENGANTAR

engan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,

D telah tersusun Rencana

Pengadilan Agama Wonosobo.


Strategis (Renstra) 2020-2024

Rencana Strategis (Renstra)

telah disusun dan disesuaikan dengan Reviu Indikator Kinerja Utama

Pengadilan Agama Wonosobo Nomor: W11-A8/0334/OT.01.3/I/2021

tanggal 18 Januari 2021 ;

Rencana Strategis 2020-2024 menguraikan tentang tujuan yang

disinkronisasikan dengan Reviu Indikator kinerja Utama, tujuan, sasaran

dan Indikator sasaran dengan Target yang dilaksanakan dalam kurun

waktu Tahun 2020 - 2024.

Rencana Strategis 2020-2024 Pengadilan Agama Wonosobo

disusun mengacu Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) oleh

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi pada Mahkamah Agung tanggal 12 Mei 2017 dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Kementerian/Lembaga (RPJM) yaitu

dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun dan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang yaitu dokumen perencanaan untuk

periode 20 (dua puluh) tahun serta peraturan perundang-undangan yang

berlaku dan matriks pendanaannya disesuaikan dengan alokasi anggaran

yang diterima Pengadilan Agama Wonosobo.


Dengan tersusunnya Rencana strategis ini, diharapkan adanya

peningkatan transparansi dan akuntabilitas kinerja di Lingkungan

Pengadilan Agama Wonosobo dalam menjalankan tugas pokok dan

fungsinya, serta tersedianya dokumen Rencana Strategis Tahun 2020-

2024 yang lebih akuntabel.

Pengadilan Agama Wonosobo adalah salah satu pelaksana

kekuasaan kehakiman yang bertugas menyelenggarakan peradilan guna

menegakkan hukum dan keadilan yang berada di Wilayah Kabupaten

Wonosobo

Rencana strategis ini telah diupayakan penyusunannya secara

optimal, namun kami menyadari apabila masih ada kekurangannya, maka

tidak tertutup kemungkinan adanya perbaikan-perbaikan disesuaikan

dengan kebutuhan mendesak/ prioritas dan kebijakan pimpinan

Pengadilan Agama Wonosobo.

Semoga Renstra ini benar-benar bermanfaat dalam mendukung

visi Pengadilan Agama Wonosobo yaitu “TERWUJUDNYA

PENGADILAN AGAMA WONOSOBO YANG AGUNG”.

Wonosobo, 29 Januari 2021


Ketua,

Drs. H. SUYUDI, M.Hum


NIP. 19560123.198503.1.002

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………… 1

Daftar Isi………………………………………………………………… 3

BAB I. PENDAHULUAN……………………………………… 4

1.1. Kondisi Umum…………………………………………… 4

1.2. Potensi dan Permasalahan……………………………… 5

BAB II. VISI, MISI DAN TUJUAN………………………. 8

2.1. Visi dan Misi……………………………………………….. 8

2.2. Tujuan dan Sasaran Strategis……………………………. 9

BAB III. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI………. 13

3.1. Kerangka Regulasi………………………………………… 15

3.2. Kerangka Kelembagaan………………………………….. 16

BAB IV. TARGET KINERJA ……………………………. 20


4.1. Matrik Rentra ……………………………………………….. 20

BAB V. PENUTUP……………………………………….. 23

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. KONDISI UMUM

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang

mendasar bagi peran Pengadilan Agama Wonosobo dalam

menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, di bidang Administrasi,

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan.

Pengadilan Agama Wonosobo merupakan lingkungan

Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik Indonesia

sebagai salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka

untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan

keadilan. Pengadilan Agama Wonosobo bertugas dan berwenang

menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara yang

masuk di tingkat pertama.

Perencanaan stratejik suatu proses yang berorientasi pada

hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan

5 (lima) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan

memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada di

Pengadilan Agama Wonosobo.

Rencana Strategis ini dijabarkan ke dalam program yang

kemudian diuraikan kedalam rencana tindakan. Rencana Strategis ini

kelak didukung dengan anggaran yang memadai, dilaksanakan oleh

sumber daya manusia yang kompeten, ditunjang sarana dan

4
prasarana serta memperhitungkan perkembangan Pengadilan

Agama Wonosobo, baik lingkungan internal maupun external

sebagai variable strategis.

Pengadilan Agama Wonosobo dalam menjalankan tugas dan

fungsinya untuk mendukung tercapainya visi dan misi Mahkamah

Agung Republik Indonesia sebagai lembaga pelaksana tertinggi

kekuasaan kehakiman di Indonesia.

1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN

A. Kekuatan (Strength)

Adapun Kekuatan Pengadilan Agama Wonosobo yang telah

diidentifikasi yaitu:

1. Adanya anggaran berperkara secara cuma-cuma, sidang

keliling dan posbakum;

2. Adanya kode etik dan pedoman perilaku hakim dan pegawai;

3. Pelaksanaan tugas yang menggunakan IT;

4. Adanya Tunjangan Kinerja dan Remunerasi;

5. Adanya Jobdiscription;

6. Tenaga IT yang memadai;

7. Adanya kompetensi seluruh Hakim dan Pegawai;

8. Adanya Standar Operasional Prosedur;

9. Kekompakan dan komitmen antar pegawai

5
B. Kelemahan (Weakness)

Adapun kelemahan yang telah teridentifikasi pada Pengadilan

Agama Wonosobo adalah:

1. Kurangnya koordinasi dan komunikasi antar pegawai;

2. Belum optimalnya penggunaan SOP;

3. Gedung kantor yang belum prototype;

4. Belum optimalnya pelaksanaan Program Kerja;

5. Belum optimalnya pelaksanaan pengawasan dan pembinaan;

6. Belum optimalnya tindaklanjut hasil pengawasan;

7. Kurangnya profesionalisme aparatur peradilan;

8. Kurangnya jumlah personil Hakim dan Pegawai;

9. Masih ada pegawai yang belum memahami TUPOKSI;

10. Kurangnya sarana prasarana kantor;

11. Kurangnya petugas keamanan kantor dan belum bersertifikat;

12. Anggaran yang kurang memadai;

13. Belum adanya penghargaan dan hukuman.

C. Peluang (Opportunities)

Adapun peluang yang dimiliki oleh Pengadilan Agama Wonosobo

adalah:

1. Penduduk yang mayoritas muslim;

2. Letak gedung kantor yang strategis;

3. Adanya layanan informasi berbasis IT;

6
4. Adanya kerjasama yang baik dengan Pemda Kabupaten

Wonosobo;

5. Adanya kerjasama dan hubungan baik dengan instansi terkait

(Polri, Kejari dan PN);

6. Tersedianya elektronik Data Capture (EDC).

D. Tantangan yang dihadapi (Threats)

Adapun tantangan (ancaman) yang dimiliki oleh Pengadilan

Agama Wonosobo adalah:

1. Kondisi geografis yang berada di wilayah Pegunungan;

2. Cuaca ekstrim yang selalu terjadi;

3. Lemahnya kesadaran hukum masyarakat;

4. Kurangnya kerjasama yang baik dengan aparatur desa/lurah;

5. Insfratruktur daerah yang belum memadai;

6. Ekonomi masyarakat yang lemah dan miskin;

7. Tingkat pendidikan yang masih rendah;

8. Masih adanya mafia peradilan

7
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN

2.1. VISI DAN MISI

Rencana Strategis Pengadilan Agama Wonosobo tahun 2020-

2024 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja

dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara

sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian,

pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-

undangan untuk mencapai efektivitas dan efesiensi.

Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas

serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Agama

Wonosobo diselaraskan dengan arah kebijakan dan program

Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan

nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan

Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005-2025 dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2020-2024, sebagai

pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan

kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan

organisasi pada tahun 2020-2024

Visi merupakan cara pandang jauh ke depan untuk mewujudkan

tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama Wonosobo.

8
Visi Pengdilan Agama Wonosobo mengacu pada Mahkamah Agung

RI adalah sebagai berikut:

“ TERWUJUDNYA PENGADILAN AGAMA WONOSOBO YANG

AGUNG ”

Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan Misi Pengadilan

Agama Wonosobo. Adapun misi Pengadilan Agama Wonosobo

sebagai berikut:

1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan, dan

transparan.

2. Menyelenggarakan tertib administrasi dan manajemen peradilan

yang efektif dan efisien.

3. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2.2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS

Dalam rangka mencapai visi dan misi Pengadilan Agama

Wonosobo, maka visi dan misi tersebut harus dirumuskan ke dalam

bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa perumusan tujuan

strategis organisasi.

Tujuan strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari

pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka

waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun.

Pengadilan Agama Wonosobo berusaha mengidentifikasi apa

yang akan dilaksanakan dalam memenuhi visi dan misinya dalam

memformulasikan tujuan strategis ini dengan mempertimbangkan

9
sumber daya dan kemampuan yang dimiliki. Lebih dari itu,

perumusan tujuan strategis ini juga akan memungkinkan Pengadilan

Agama Wonosobo untuk mengukur sejauh mana visi dan misi telah

dicapai mengingat tujuan strategis dirumuskan berdasarkan visi dan

misi organisasi.

Rumusan tujuan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Terwujudnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem peradilan

melalui proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel;

2. Terwujudnya efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara;

3. Terwujudnya peningkatan akses peradilan bagi masyarakat

miskin dan terpinggirkan;

4. Terwujudnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.

Sasaran Strategis adalah penjabaran dari tujuan sec

ara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam

jangka waktu lima tahun ke depan dari tahun 2020 sampai tahun

2024, maka Pengadilan Agama Wonosobo menetapkan 4 (empat)

sasaran strategis yang akan dicapai adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan

akuntabel;

2. Peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara;

3. Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat terpinggirkan;

4. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan;

10
2.3. INDIKATOR KINERJA UTAMA :

Berdasarkan Keputusan Ketua Pengadilan Agama Wonosobo

Nomor : W11-A8/ 0334 /OT.01.3/I/2021, tanggal 18 Januari 2021

tentang Penetapan Reviu Indikator Kinerja Utama, maka Rencana

Strategis Pengadilan Agama Wonosobo disinkronisasikan dengan

Reviu Indikator Kinerja Utama Mahkamah Agung RI di bawah ini:

No Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama

1. Terwujudnya Proses
Peradilan Yang Pasti, a. Persentase Sisa Perkara Perdata
Transparan, dan Agama yang diselesaikan
Akuntabel
b. Persentase Perkara Perdata Agama
yang diselesaikan tepat waktu
c. Persentase perkara yang tidak
mengajukan upaya Hukum Banding

d. Persentase perkara yang tidak


mengajukan upaya Hukum Kasasi

e. Persentase perkara yang tidak


mengajukan upaya Hukum PK

f. Index responden Pencari Keadilan


yang puas terhadap layanan
peradilan
2. Peningkatan Efektifitas a. Persentase Salinan Putusan Perkara
Pengelolaan Penyelesaian Perdata yang dikirim kepada para
Perkara pihak tepat waktu

b. Persentase Perkara yang diselesikan


melalui Mediasi

11
c. Persentase Berkas Perkara yang
dimohonkan Banding, Kasasi dan PK
yang diajukan secara lengkap dan
tepat waktu
d. Persentase Putusan Perkara yang
menarik perhatian masyarakat yang
dapat diakses secara online dalam
waktu 1 hari setelah putus
3. Meningkatnya Akses
Peradilan Bagi Masyarakat a. Persentase perkara prodeo yang
Miskin dan Terpinggirkan diselesaikan

b. Persentase perkara yang


diselesaikan diluar gedung
Pengadilan

c. Persentase pencari keadilan


golongan tertentu yang mendapat
layanan bantuan hukum
( Posbakum )
d. Persentase perkara permohonan
( voluntair ) identitas Hukum

4 Meningkatnya Kepatuhan Persentase putusan perkara perdata


terhadap putusan yang ditindaklanjuti ( dieksekusi )
pengadilan

2.4. PROGRAM DAN KEGIATAN

Sesuai dengan arah pembangunan bidang hukum yang

tertuang dalam RPJMN tahun 2020-2024 tersebut, serta dalam

rangka mewujudkan visi TERWUJUDNYA PENGADILAN AGAMA

WONOSOBO YANG AGUNG, maka Pengadilan Agama Wonosobo

menetapkan 3 Program dan Kegiatan.

Adapun 3 (tiga) program tersebut merupakan pedoman bagi

Pengadilan Agama Wonosobo untuk mewujudkan visi dan misi yang

12
telah ditetapkan dan membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok

yang akan dilaksanakan sebagai berikut:

1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya Mahkamah Agung

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran

strategis meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas

dan kebutuhan penunjang operasional kantor terpenuhi. Kegiatan

pokok yang dilaksanakan dalam program ini adalah:

a. Pembayaran Gaji dan tunjangan;

b. Penyelanggaraan Operasional dan pemeliharaan perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Mahkamah Agung

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah

Agung bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam

penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan pokok program ini

adalah pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan

Pengadilan Agama Wonosobo

3. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama merupakan

program untuk mencapai sasaran strategis dalam hal

penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan aksesbilitas

masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang

13
dilaksanakan Pengadilan Agama Wonosobo dalam pelaksanaan

Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama adalah:

a. Penanganan perkara prodeo (bebas biaya perkara);

b. Penyelenggaraan Pos Pelayanan Bantuan Hukum;

c. Pelayanan sidang diluar gedung.

14
BAB III
ARAH KEBIJAKAN DAN SASARAN STRATEGI

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi, tujuan dan sasaran

yang ditetapkan, Pengadilan Agama Wonosobo menetapkan kibajakan

sasaran strategi sebagai berikut:

Sasaran Strategis 1: Terwujudnya proses peradilan yang pasti,

transparan dan akuntabel

Untuk mewujudkan sasaran strategis proses peradilan yang pasti,

transparan dan akuntabel, ditetapkan arah kebijakan Proses berperkara

yang sederhana dan murah;

Untuk terlaksananya sasaran strategis tersebut perlu dilakukan dengan

sarana dan prasarana berupa Teknologi Informasi yang memadai

sehingga dapat meningkatkan:

a. Penyelesaian Sisa Perkara Perdata Agama yang diselesaikan

b. Penyelesaian Perkara Perdata Agama yang diselesaikan tepat


waktu
c. Perkara yang tidak mengajukan upaya Hukum Banding

d. Perkara yang tidak mengajukan upaya Hukum Kasasi

e. Perkara yang tidak mengajukan upaya Hukum PK

f. Kepercayaan masyarakat Pencari Keadilan yang puas terhadap


layanan peradilan semakin meingkat

15
Sasaran Strategis 2: Peningkatan Efektivitas Pengelolaan

penyelesaian perkara.

1. Penyelesaian perkara pada Tingkat Pertama paling lambat

dalam waktu 5 (lima) bulan, termasuk minutasi, hal ini mengacu

pada Surat Edaran Ketua Mahkamah Agung Nomor 2 tahun

2014 tentang Penyelesaian Perkara di Pengadilan Tingkat

Pertama dan Tingkat Banding pada 4 (empat) Lingkungan

Peradilan, ditetapkan arah kebijakan :

a) Salinan Putusan Perkara Perdata yang dikirim kepada para


pihak tepat waktu

b) Perkara yang diselesikan melalui Mediasi semakin meningkat

c) Berkas Perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi dan PK


yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu

d) Putusan Perkara yang menarik perhatian masyarakat yang


dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari setelah putus

Sasaran Strategis 3: Meningkatnya akses peradilan bagi masyarakat

miskin dan terpinggirkan

1. Pembebasan biaya perkara untuk masyarakat miskin;

2. Sidang keliling/zitting plaats dan;

16
3. Pos Pelayanan Bantuan Hukum sesuai dengan Peraturan

Mahkamah Agung RI Nomor 1 tahun 2014 dilakukan dengan 3

(tiga) kegiatan yaitu :

a. Pembebasan biaya perkara untuk masyarakat miskin;

Pembebasan biaya perkara bagi masyarakat miskin, dari sisi

realisasi meningkat setiap tahunnya namun memiliki kendala:

 keterbatasan anggaran untuk memenuhi target bila

dibandingkan dengan potensi penduduk miskin yang

berperkara,

 kesulitan sikap masyarakat yang malu/tidak yakin terhadap

layanan tersebut.

b. Sidang keliling/Zitting plaats

Sidang Keliling/Zitting Plaats yang dalam pelaksanaannya

selain melayani penyelesaian perkara sederhana masyarakat

miskin dan terpinggirkan juga telah dilakukan inovasi untuk

membantu masyarakat yang belum mempunyai hak identitas

hukum (akta lahir, akta nikah dan akta cerai), namun belum

bisa menjangkau dan memenuhi kebutuhan masyarakat

miskin dan terpinggirkan karena keterbatasan anggaran,

sehingga perlu penajaman estimasi baseline berdasarkan

data dan penguatan alokasi anggaran serta memperkuat kerja

sama dengan Intansi terkait (Kementerian Agama dan

Pemerintah Daerah) dengan menyusun peraturan bersama

(MOU)

17
c. Pos pelayanan bantuan hukum

Pelaksanaan Pos Layanan Bantuan Hukum ini disediakan

untuk membantu masyarakat miskin dan tidak ada

kemampuan membayar advokat dalam hal membuat surat

gugat, advis dan pendampingan hak hak pencari keadilan di

luar persidangan (non litigasi).

Sasaran Strategis 4 : Meningkatkan kepatuhan terhadap putusan

pengadilan

Pengadilan dapat melakukan eksekusi (tindaklanjut) atas putusan

yang telah ditetapkan tersebut, sehingga perkara yang diselesaikan dapat

ditindaklanjuti.

3.1. KERANGKA REGULASI

Kerangka regulasi merupakan perencanaan pembentukan

regulasi dalam rangka memfasilitasi, mendorong dan mengatur

perilaku masyarakat dan penyelenggaran Negara dalam rangka

mencapai tujuan bernegara.

Kerangka regulasi ini diatur dalam pasal 1 angka 14 Permen

PPN/Kepala Bappenas Nomor: 1 tahun 2014, berdasarkan hal

tersebut Pengadilan Agama Wonosobo telah menetapkan kerangka

regulasi sebagai berikut:

1. Isu Strategis:

Optimalisasi Manajemen Peradilan Agama

2. Arah Kebijaksanaan 2020 -2024 adalah:

18
a) Peningkatan penyelesaian perkara;

b) peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara,;

c) Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan;

d) Peningkatan kepatuhan terhadap putusan pengadilan;

e) Peningkatan kualitas SDM.

3. Arah Kebijaksanaan Regulasi:

a) Implementasi SK KMA tentang percepatan;

b) penyelesaian perkara;

c) Penambahan volume sidang diluar gedung / keliling,

posbakum dan perkara prodeo;

d) Peningkatan pelayanan publik ;

e) Standarisasi pelaksanaan bimtek ;

4. Kebutuhan Regulasi

a) Penambahan volume sidang keliling, posbakum dan perkara

prodeo;

b) Pembuatan surat peningkatan pelayanan publik;

c) Pengusulan pelaksanaan bimtek;

d) Evaluasi tentang percepatan penyelesaian perkara.

3.2. REGULASI KELEMBAGAAN

Pengadilan Agama Wonosobo merupakan organisasi

kolegial yang terdiri dari unsur pimpinan, unsur pelaksana, dan

unsur pembantu pimpinan yang di dalamnya mencakup unit

kepaniteraan dan unit kesekretariatan.

19
Pada pasal 49 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006

tentang perubahan pertama atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun

1989 tentang Peradilan Agama, tercantum bahwa tugas dan

kewenangan Pengadilan Agama adalah menerima, memeriksa,

memutus dan menyelesaikan perkara ditingkat pertama antara

orang-orang beragama Islam dibidang Perkawinan, Waris,

Wasiat, Hibah, Wakaf, Zakat, Infaq, Shadaqoh dan Ekonomi

Syari ’ah.

Dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana kewenangan

Pengadilan Agama tersebut di atas, Pengadilan Agama Wonosobo

membagi tugas para pegawai sebagai berikut:

1. Unsur Pimpinan

Ketiga unsur pimpinan yang telah memimpin pelaksanaan tugas

pokok dan fungsi Pengadilan Agama Wonosobo adalah:

1.1. Ketua dan Wakil Ketua (Drs. H. Suyudi, M.Hum/Ketua),

Bertugas dan bertanggung jawab atas terselenggaranya

peradilan dengan baik, menjaga terpeliharanya citra dan

wibawa Pengadilan Agama serta bertanggung jawab atas

terselenggaranya atas administrasi umum Pengadilan

Agama dengan tertib, melakukan dan menjaga

terpeliharanya hubungan antar instansi baik sektoral

maupun lintas sektoral.

1.2. Panitera (Drs.H. Muhammad Mansur, MH ),

Bertugas dan bertanggung jawab memberikan pelayanan di

20
bidang teknis administrasi perkara dan menyelesaikan surat

menyurat yang berkaitan dengan perkara.

Kepaniteraan Pengadilan Agama, terdiri atas:

1. Panitera Muda Permohonan;

2. Panitera Muda Gugatan. Dan

3. Panitera Muda Hukum

BAGAN ORGANISASI KEPANITERAAN


PENGADILAN AGAMA

1.3. Sekretaris (Ichwan Firmansyah Assidiqi, S.Ag)

Bertugas dan bertanggung jawab mengelola manajemen

perkantoran pada umumnya, dan pada khususnya

21
menangani administrasi umum dan perlengkapan,

administrasi kepegawaian, dan administrasi keuangan.

Kesekretariatan Pengadilan Agama adalah aparatur

tata usaha negara yang dalam menjalankan tugas dan

fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Ketua Pengadilan Agama

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud

Kesekretariatan Pengadilan Agama menyelenggarakan

fungsi:

1. penyiapan bahan pelaksanaan urusan perencanaan

program dan anggaran;

2. pelaksanaan urusan kepegawaian;

3. pelaksanaan urusan keuangan;

4. penyiapan bahan pelaksanaan penataan organisasi dan

tata laksana;

5. pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan

statistik;

6. pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip,

perlengkapan, rumah tangga, keamanan,keprotokolan,

dan perpustakaan;

Penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi

dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan

Kesekretariatan Pengadilan Agama Kelas I A terdiri atas:

1. Subbagian Perencanaan, Teknologi Informasi, dan

22
Pelaporan;

2. Subbagian Kepegawaian, Organisasi, dan Tata Laksana;

dan

3. Subbagian Umum dan Keuangan.

BAGAN ORGANISASI KESEKRETARIATAN


PENGADILAN AGAMA

2. Unsur Pelaksana :

Unsur ini adalah unsur yang bertanggung jawab untuk

melaksanakan tugas pokok Pengadilan Agama dalam fungsi

mengadili yakni menerima, memeriksa, memutus, dan

menyelesaikan perkara yang diajukan kepada pengadilan agama.

23
Hal ini dilaksanakan oleh hakim dan dibantu oleh Panitera/

Panitera Pengganti Pengadilan Agama Wonosobo, sebagaimana

dalam uraian di bawah ini:

2.1. Hakim :

1. Drs. Wildan Tojibi, M. SI

2. Drs. Ihsan Wahyudi, M.H

3. Drs. Bambang Sugeng, M.SI

4. Drs. H. Machmud, SH. MH

5. Drs. Supangat, M.H.

6. Drs. Mubisi, MH

7. Muhsin, S.H.

8. Drs. Muh. Mahfudz

Hakim bertugas memeriksa dan mengadili, memutus dan

menyelesaikan setiap perkara yang diberikan/diserahkan

kepadanya berdasarkan penetapan Majelis Hakim.

2.2. Panitera Pengganti :

a. Mugiarti, S.Ag

b. Arief Rokhman, SH

Panitera Pengganti bertugas membatu hakim/majelis hakim

dengan menghadiri dan mencatat jalannya sidang serta

membuat berita acara semua peristiwa hukum yang terjadi

dalam persidangan perkara yang ditangani hakim/majelis

hakim tersebut.

24
2.3. Jurusita/Jurusita Pengganti :

a. Mustanir (Jurusita Pengganti )

b. Ikha Nursarie, A.Md ( Jurusita Pengganti )

c. Nanang Hariadi ( Jurusita Pengganti )

d. Tohiroh ( Jurusita Pengganti )

Melakukan semua perintah yang berhubungan dengan

kejurusitaan yang diberikan oleh Ketua Pengadilan atau

Hakim/Majelis Hakim yang dikoordinasikan oleh Panitera, di

dalam wilayah hukum Pengadilan Agama Wonosobo.

25
[RENCANA STRATEGIS 2020 - 2024]
PENGADILAN AGAMA WONOSOBO

BAB IV
TARGET KINERJA
TUJUAN STRATEGIS
TARGET KINERJA
SASARAN
NO INDIKATOR KINERJA
URAIAN INDIKATOR TARGET STATEGIS PROGRAM KEGIATAN INDIKATOR BIAYA
2020 2021 2022 2023 2024
KINERJA KEGIATAN RP
Terwujudnya Persentase para
kepercayaan pihak yang Penyelesaikan Persentase -
Terwujudnya
masyarakat percaya sisa perkara penyelesaika
Proses a. Persentase Sisa
terhadap sistem terhadap sistem Perkara Yang tahun lalu n sisa
Peradilan Yang Perkara Perdata
1. peradilan melalui peradilan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % diselesaikan perkara yang
Pasti, Agama Yang
proses peradilan diselesaikan
100 % Transparan dan diselesaikan
yang pasti,
Akuntabel
transparan dan
akuntabel
Persentase Persentase -
Perkara yang b. Persentase Perkara yang Peningkatan Perkara yang
diselesaikan Perkara Perdata diselesaikan penyelesaian diselesaikan
90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
Agama yang tepat waktu Perkara
diselesaikan tepat
waktu
Meningkatnya Persentase -
Kualitas c. Persentase Perkara yang Meningkatnya perkara yang
Putusan Hakim perkara yang tidak kualitas tidak
99,7 % 99,7 % 99,7 %
99,7 % tidak mengajukan 99,7 % 99,7 % mengajukan putusan mengajukan
Upaya Hukum Upaya Hukum Upaya
Banding Hukum
Banding
Meningkatnya Persentase
Kualitas d. Persentase Perkara yang Meningkatnya perkara yang
Putusan Hakim perkara yang tidak kualitas tidak
99,8 % tidak mengajukan 99,8 % 99,8 % 99,8 % 99,8 % 99,8 % mengajukan putusan mengajukan
Upaya Hukum Upaya Hukum Upaya
Kasasi Hukum
Kasasi

26
[RENCANA STRATEGIS 2020 - 2024]
PENGADILAN AGAMA WONOSOBO
e. Persentase Persentase
Meningkatnya perkara yang Perkara yang Meningkatnya perkara yang
Kualitas tidak mengajukan tidak kualitas tidak
Putusan Hakim 99,9 % Upaya Hukum PK 99,9 % 99,9 % 99,9 % 99,9 % 99,9 % mengajukan putusan mengajukan
Upaya Hukum : Upaya
Hukum PK

Responden Index
Pencari Pencari Meningkatnya Responden
f. Index Kepuasan
keadilan yang Keadilan yang pelayanan Pencari
Pencari Keadilan
puas terhadap Puas terhadap terhadap Keadilan
yang Puas 73 % 73 % 73 % 75 % 75 %
layanan Layanan pencari yang Puas
73 % terhadap Layanan
pengadilan Peradilan keadilan terhadap
Peradilan
Layanan
Peradilan
Terwujudnya Persentase Persentase isi
penyederhanaan perkara yang Isi putusan yang Meningkatnya putusan yang
Peningkatan a. Persentase
proses diselesaikan diterima oleh pelayanan diterima oleh
Efektifitas Salinan putusan
penanganan tepat waktu para pihak tepat terhadap para pihak
2. Pengelolaan yang diterima 95 % 95 % 95 % 96 % 96 %
perkara melalui waktu. pencari tepat waktu.
95 % Penyelesaian oleh para pihak
pemanfaatan keadilan
Perkara. tepat waktu.
teknologi
informasi
Perkara yang Persentase
diselesaikan b. Persentase Perkara yang Meningkatnya Perkara yang
melaui Mediasi Perkara yang diselesaikan penyelesaian diselesaikan
1,2% 1,2 % 1,2 % 1,2 % 1,2 %
12 % diselesaikan melaui Mediasi perkara melaui
melaui Mediasi melalui Mediasi
mediasi
Perkara yang c. Persentase Persentase
dimohonkan perkara yang Perkara yang Meningkatnya berkas
Banding, dimohonkan dimohonkan kualitas perkara yang
Kasasi dan PK, Banding, Kasasi Banding, Kasasi pemahaman diajukan
100% 100% 100% 100% 100%
yang diajukan 100 % dan PK, yang dan PK, yang tentang upaya hukum
secara lengkap diajukan secara diajukan secara uapaua hukum
dan tepat lengkap dan tepat lengkap dan
waktu waktu. tepat waktu
Putusan yang d. Persentase Persentase
menarik Putusan yang Putusan yang Meningkatnya putusan yang
50% 50% 50% 50% 50%
perhatian 50 % menarik menarik kualitas dapat diakses
masyarakat perhatian perhatian putusan hakim secara online

27
[RENCANA STRATEGIS 2020 - 2024]
PENGADILAN AGAMA WONOSOBO
yang dapat masyarakat yang masyarakat
diakses secara dapat diakses yang dapat
anline dalam secara anline diakses secara
waktu 1 hari dalam waktu 1 anline dalam
setelah putus hari setelah waktu 1 hari
putus setelah putus
Terwujudnya Persentase Meningkatnya Perkara yang
peningkatan perkara yang Akses Peradilan Peningkatan Peningkatan diselesaikan 7.000.000
Setiap tahun
akses peradilan diselesaikan Bagi Masyarakat a. Persentase Manajemen Manajemen melalui
3. bagi masyarakat melalui Miskin dan perkara prodeo 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Peradilan Peradilan pembebasan
100 %
miskin dan pembebasan Terpinggirkan yang diselesaikan biaya perkara
terpinggirkan biaya/prodeo

Persentase Perkara yang


b. Persentase 15.560.000
perkara yang diselesaikan
perkara yang Setiap tahun
diselesaikan diluar gedung
diselesaikan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
melalui sidang 100 % pengadilan
diluar gedung
keliling
Pengadilan .
Persentase
perkara c. Persentase Persentase
permohonan perkara perkara
( voluntair ) permohonan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % permohonan
100 %
identitas ( voluntair ) ( voluntair )
hukum identitas hukum identitas hukum

d. Persentase Jam layanan


pencari keadilan pada 30.000.000
Setiap
Persentase golongan tertentu peradilan tahun
identitas hukum yang mendapat 100% 100% 100% 100% 100% agama
yang terpenuhi 100 % layanan bantuan
hukum (
Posbakum )
Terwujudnya Persentase
pelayanan prima kepuasan para Perkara perdata
Persentase
bagi masyarakat pencari 0,04 % Meningkatan yang
putusan perkara
pencari keadilan keadilan Kapatuhan ditindaklanjuti
4. perdata yang 0,04 % 0,04 % 0,04 % 0,04 % 0,04 %
terhadap terhadap ( dieksekusi )
ditindaklanjuti (
layanan putusan
dieksekusi )
peradilan Pengadilan

28
[RENCANA STRATEGIS 2020 - 2024]
PENGADILAN AGAMA WONOSOBO

TARGET KINERJA ANGGARAN 2020 - 2024

INDIKATOR
TARGET KINERJA
INDIKATOR PENDANAAN
NO
PROGRAM SASARAN KINERJA
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024

Program Dukungan
Dukungan Manajemen
Manajemen dan dan Tugas Layanan dukungan
Pelaksanaan Teknis Dalam manajemen 8.363.720.000 8.363.720.000 8.363.720.000
1. Tugas Teknis Penyelenggara peradilan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 7.161.451.000 7.161.451.000
Lainnya an Fungsi
Mahkamah Peradilan
Agung

Program Kebutuhan Terpenuhinya


Dukungan perkantorabn Operasional
Manajemen dan Peekantoran
Pelaksanaan
2. Tugas Teknis 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 1.204.269.000 1.092.107.000 1.204.269.000 1.204.269.000 1.204.269.000
Lainnya
Mahkamah
Agung

Program Layanan Terpenuhinya


peningkatan Internal sarana dan
sarana dan prsarana
prasarana
3. 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
apparatus 25.000.000 65.000.000 2.204.269.000 1.204.269.000 114.000.000
Mahkamah
Agung

Program Tersedianya Terpenuhinya


Pelayanan pelayanan hukum
Peningkatan Prodeo, Sidang dalam mendukung
4.
Manajemen Keliling dan pelayanan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
57.900.000 60.900.000 65.900.000
Peradilan Posbakum peradilan 49.400.000 52.560.000
Agama

29
[RENCANA STRATEGIS 2020 - 2024]
PENGADILAN AGAMA WONOSOBO
BAB V
PENUTUP

Rencana strategis Pengadilan Agama Wonosobo tahun 2020‐2024

diarahkan untuk lebih merespon berbagai tantangan dan peluang sesuai dengan

tuntutan perubahan lingkungan strategis, baik yang bersifat internal maupun

yang bersifat eksternal. Renstra ini merupakan upaya untuk menggambarkan

peta permasalahan, titik-titik lemah, peluang tantangan, program yang

ditetapkan, dan strategis yang akan dijalankan selama kurun waktu lima tahun,

serta output yang ingin dihasilkan dan out come yang diharapkan.

Rencana stretegis Pengadilan Agama Wonosobo harus terus

disempurnakan dari waktu ke waktu. Dengan demikian renstra ini bersifat

terbuka dari kemungkinan perubahan

Melalui Renstra ini diharapkan dapat membantu pelaksana pengelola

kegiatan dalam melakukan pengukuran tingkat keberhasilan terhadap kegiatan

yang dikelola.

Dengan Renstra ini pula, diharapkan unit‐unit kerja di lingkungan

Pengadilan Agama Wonosobo memiliki pedoman yang dapat dijadikan penuntun

bagi pencapaian arah, tujuan dan sasaran program selama lima tahun yaitu

2020‐2024, sehingga visi dan misi Pengadilan Agama Wonosobo dapat terwujud

dengan baik

30

Anda mungkin juga menyukai