BAB I
PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1
RENCANA STRATEGIS KEJAKSAAN NEGERI METRO 2022
Sesuai dengan tugas dan kewenangan yang telah diberikan oleh Undang-Undang
Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia, berdasarkan Pasal 30 UU
tersebut, Kejaksaan RI diberi wewenang meliputi :
(1) Di bidang pidana :
a. Melakukan penuntutan ;
b. Melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap ;
c. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat,
putusan pidana pengawasan, dan keputusan lepas bersyarat ;
d. Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan undang-undang ;
e. Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan pemeriksaan
tambahan sebelum dilimpahkan ke pengadilan yang dalam pelaksanaannya
dikoordinasikan dengan penyidik.
(2) Di bidang perdata dan tata usaha negara, Kejaksaan dengan kuasa khusus dapat
bertindak di dalam maupun di luar pengadilan untuk dan atas nama negara atau
pemerintah.
(3) Di bidang ketertiban dan ketentraman umum, Kejaksaan turut menyelenggarakan
kegiatan :
a. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat ;
b. Pengamanan kebijakan penegakan hukum ;
c. Pengamanan peredaran barang cetakan ;
d. Pengawasan aliran kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat dan negara
e. Pencegahan dan penyalahgunaan dan/atau penodaan agama ;
f. Penelitian dan pengembangan hukum serta statistik kriminal.
Kejaksaan sebagai salah satu lembaga penegak hukum yang memiliki posisi strategis
dalam penegakan hukum, dituntut untuk lebih berperan dalam menegakan supremasi hukum,
perlindungan kepentingan hukum, penegakan hak asasi manusia, serta pemberantasan
korupsi, kolusi dan nepotisme. Kejaksaan juga harus mempu terlibat sepenuhnya dalam
proses pembangunan nasional, antara lain turut menciptakan kondisi yang mendukung dan
mengamankan pelaksanaan pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat adil dan
makmur berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta
berkewajiban untuk turut menjaga dan menegakkan kewibawaan pemerintah dan negara
serta melindungi kepentingan masyarakat melalui upaya penegakan hukum yang optimal,
nyata dan terpercaya, dengan mengindahkan norma-norma keagamaan, kesopanan,
kesusilaan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta wajib menggali nilai-nilai
kemanusiaan, hukum, dan keadilan yang hidup dalam masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN 2
RENCANA STRATEGIS KEJAKSAAN NEGERI METRO 2022
Harapan besar dari masyarakat sesungguhnya menyiratkan pesan yang dalam yaitu
adanya keinginan masyarakat agar Kejaksaan Republik Indonesia dalam upaya penegakan
hukum dan pemberantasan korupsi dapat dilaksanakan secara transparan dan akuntabel,
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan mewujudkan ketertiban dan
ketenteraman umum dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada
masyarakat yang berujung pada terwujudnya kesejahteraan bagi masyarakat luas.
BAB I PENDAHULUAN 3
RENCANA STRATEGIS KEJAKSAAN NEGERI METRO 2022
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, dimana sistem pengelolaan anggaran
negara menerapkan pendekatan anggaran berbasis kinerja, anggaran terpadu dan kerangka
pengeluaran jangka menengah.
Rencana Kerja Kejaksaan RI tahun 2022, disusun dengan berpedoman pada Rencana
Kerja Pemerintah Tahun 2022, kemudian Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra-
KL) dengan mengacu pada prioritas Pembangunan Nasional dan pagu indikatif, serta memuat
kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh
Pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat, yang
merupakan pelaksanaan tahun pertama dari Rencana Strategis (Renstra) Kejaksaan RI Tahun
2020-2024, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024
yang merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun
2005-2025, serta kelanjutan dari Rencana Kerja Kejaksaan RI Tahun 2020.
Kejaksaan Negeri Metro berlokasi di Jl AH. Nasution No. 125 Kota Metro dengan luas
1.100 m² dan memiliki pegawai berjumlah 47 orang terdiri dari 15 Jaksa Fungsional dan 32
pegawai Tata Usaha. Rata-rata para Jaksa tersebut berlatar belakang pendidikan S1 dan S2.
Namun demikian, masih terdapat target yang belum tercapai khususnya pemenuhan
kebutuhan Kejaksaan akan sarana dan prasarana yang menunjang tugas pokok dan fungsi
BAB I PENDAHULUAN 4
RENCANA STRATEGIS KEJAKSAAN NEGERI METRO 2022
BAB I PENDAHULUAN 5
RENCANA STRATEGIS KEJAKSAAN NEGERI METRO 2022
BAB I PENDAHULUAN 6
RENCANA STRATEGIS KEJAKSAAN NEGERI METRO 2022
BAB II
2.1 VISI
Visi adalah suatu pandangan jauh kedepan yang akan mengarahkan kita untuk menuju pada
kondisi yang kan dicapai dimasa depan. Visi akan diwujudkan oleh seluruh pemangku kepentingan
baik id internal Kejaksaan R.I maupun pemangku kepentingan di luar Kejaksaan R.I.
Dengan penjelasan :
Andal : Kejaksaan RI sebagai salah satu lembaga penegak hukum di Indonesia, dalam
melaksanakan Tugas dan Fungsi dapat dipercaya.
Profesional : Segenap aparatur Kejaksaan R.I dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
dilakukan dengan kemampuan yang tinggi dan berpegang teguh kepada nilai moral yang
mengarahkan serta mendasari perbuatan, yaitu didasarkan atas etika Kejaksaan TRI KRAMA
ADHYAKSA, yang terdiri dari :
- SATYA yaitu : Kesetiaan yang bersumber pada rasa jujur, baik terhadap Tuhan Yang
Maha Esa, terhadap diri pribadi dan keluarga, maupun kepada sesama manusia.
- ADHI yaitu : Kesempurnaan dalam bertugas dan berunsur utama pemilikan rasa
tanggung jawab, betanggung jawab baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, terhadap
keluarga dan terhadap sesama manusia.
- WICAKSANA yaitu : Bijaksana dalam bertutur kata dan tingkah laku khususnya dalam
penerapan kekuasaan dan kewenangannya.
2.2 MISI
Misi Kejaksaan Republik Indoensia merupakan penjabaran dari cita-cita dan landasan kerja
organisasi serta merupakan pondasi dari perencanaan strategik Kejaksaan RI Tahun 2020-2024.
Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh entitas Kejaksaan RI dan pemangku kepentigan
dapat mengenal dan mengetahui peran, program/sasaran kerja serta hasil yang akan
diperoleh/dicapai oleh Kejaksaan RI.
Dalam rangka tercapainya Visi tersebut, maka Kejaksaan RI menetapkan Misi Tahun 2020-
2024 sebagai berikut :
2.3 TUJUAN
1. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kejaksaan RI, diukur dengan
jumlah Aparatur Kejaksaan RI yang memiliki sertifikat kompentensi dan atau keahlian ;
2. Meningkatnya Akuntabilitas Kejaksaan RI dan Integritas Aparatur Kejaksaan RI, diukur
dengan meningkatnya nilai SPIP Kejaksaan RI, meningkatnya nilai SAKIP Kejaksaan RI serta
berkurangnya jumlah Aparatur Kejaksaan RI yang dijatuhi hukuman disiplin ;
3. Meningkatnya peran Kejaksaan RI dalam upaya pencegahan Tindak Pidana Korupsi, diukur
dengan jumlah kegiatan yang mendukung upaya pencegahan Tindak Pidana Korupsi setiap
Tahunnya ;
4. Meningkatnya Optimalisasi Kinerja Aparatur Kejaksaan RI dalam penanganan Perkara Tindak
Pidana, diukur dengan persentase penyelesaian perkara pidana dengan penerapan prinsip
restorative justice, jumlah perkara yang mempunyai kekuatan hukum tetap dan telah
dieksekusi ;
5. Meningkatnya Upaya Penyelematan dan Pemulihan Aset Negara, diukur dengan jumlah
kerugian Negara yang diselamatkan dan dikembalikan melalui jalur pidan dan perdata.
6. Meningkatnya Kualitas Kinerja Kejaksaan RI berbasisTeknologi Informasi, diukur dengan
jumlah kegiatan yang diselesaikan sesuai IT.
Sasarn Stratregis Kejaksaan RI mengacu pada Undang Udang No. 25 Tahun 2014 tentang
sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, yang merupakan penjabaran dari tujuan yang akan
dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dan akan dihasilkan dalam
jangka waktu tertentu yakni periode RENSTRA 2020-2024. Sasaran Strategis yang dirumuskan
akan menjadi arahan dan tolak ukur yang jelas dalam menyususn strategi, program dan kegiatan
berikut indikator keberhasilannya. Pada Periode RENSTRA Tahun 2020-2024, Kejaksaan RI
menetapkan sasaran strategis sebagai berikut :
Ketercapaian Sasaran Strategis Kejaksaan RI, diukur dengan menggunakan indikator Kinerja
Sasaran Strategis (IKS), yaitu :
penganganan Perkara.
- Persentase Putusan
Pengadilan (in krahct van
gewisjdezaak) yang berhasil
dilaksanakan oleh Jaksa
(executable).
- Persentase penyelesaian
berkas perkara Tindak
Pidana Umum dan perkara
Tindak Pidana Khusus
sampai dengan berkas
dinyatakan lengkap (P-21).
- Persentase penyelesaian
berkas perkara Tindak
Pidana Umum dan perkara
Tindak Pidana Khusus
dinyatakan lengkap (P-21)
yang dilimpahkan pada
proses tahap II.
- Persentase keberhasilan
operasi Intelijen yustisial
terhadap AGHT (Ancaman
Gangguan Hambatan
Tantangan) tertentu
dibidang Pidana Khusus,
Pidana Umum, Perdata dan
Tata Usaha Negara.
BAB III
RENCANA KERJA KEJAKSAAN NEGERI METRO TAHUN 2022
Alokasi Anggaran yang tersedia untuk pelaksanaan program tersebut sebesar Rp.
798.512.000,- (Tujuh Ratus Sembilan Puluh Delapan Juta Lima Ratus Dua Belas Ribu Rupiah).
Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
Perkara Pidana Umum dalam Tahap Pra Penuntutan pada Kejaksaan Tinggi/Kejaksaan
Negeri/Cabang Kejaksaan Negeri dengan volume sasaran 70 perkara dan dengan alokasi
dana sebesar Rp. 17.000.000,- (Tujuh Belas Juta Rupiah).
Perkara Pidana Umum dalam Tahap Upaya Hukum dan pelaksanaan eksekusi di
Kejaksaan Tinggi/Kejaksaan Negeri/Cabang Kejaksaan Negeri dengan volume sasaran 70
perkara dan dengam alokasi dana sebesar Rp. 16.000.000,- (Enam Belas Juta Rupiah).
Perkara Tindak Pidana Korupsi dan Pencucian Uang pada Tahap Penyelidikan di
Kejaksaan Tinggi/Kejaksaan Negeri/Cabang Kejaksaan Negeri dengan volume sasaran 2
Perkara dan dengan alokasi dana sebesar Rp. 59.600.000,- (Lima Puluh Sembilan Juta
Enam Ratus Ribu Rupiah).
Perkara Tindak Pidana Korupsi dan Pencucian Uang pada Tahap Penyidikan di Kejaksaan
Tinggi/Kejaksaan Negeri/Cabang Kejaksaan Negeri dengan volume sasaran 2 Perkara
dan dengan alokasi dana sebesar Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah).
Perkara Tindak Pidana Korupsi dan Tindak Pidana Lainnya pada Tahap Pra Penuntutan
dan Penuntutan di Kejaksaan Tinggi/Kejaksaan Negeri/Cabang Kejaksaan Negeri dengan
volume sasaran 2 Perkara dan dengan alokasi dana sebesar Rp. 108.000.000,- (Seratus
Delapan Juta Rupiah).
Pelaksanaan Eksekusi perkara Tindak Pidana Korupsi, Tindak Pidana Khusus Lainnya,
Perpajakan, Kepabeanan dan Cukai Terpidana ditahan dalam rumah tahanan di
Kejaksaan Tinggi/Kejaksaan Negeri/Cabang Kejaksaan Negeri dengan volume sasaran 2
Perkara dan dengan alokasi dana sebesar Rp. 6.000.000,- (Enam Juta Rupiah).
Alokasi Anggaran yang tersedia untuk pelaksanaan program tersebut sebesar Rp.
6.745.638.000,- (Enam Milyar Tujuh Ratus Epat Puluh Lima Juta Enam Ratus Tiga Puluh
Delapan Ribu Rupiah).
Kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut :
Layanan dan Dukungan Manajemen Satker dengan volume sasaran 1 layanan dan
dengan alokasi dana sebesar Rp. 39.700.000,- (Tiga Puluh Sembilan Juta Rupiah).
Gaji dan Tunjangan dengan volume sasaran 1 Layanan dan dengan alokasi dana
sebesar Rp. 6.007.566.000,- (Enam Milyar Tujuh Juta Lima Ratus Enam Puluh Enam Ribu
Rupiah).
Operasional dan Pemeliharaan Kantor dengan volume sasaran 12 Bulan dan dengan
alokasi dana sebesar Rp. 698.372.000,- (Enam Ratus Sembilan Puluh Delapan Ribu Juta
Tiga Ratus Tujuh Puluh Dua Ribu Rupiah).
BAB III
PENUTUP
006.01.BF Program Dukungan Manajemen Tercapainya Dukungan Manajemen SDM, 6.745.638.000,- KAJARI
dan Pelaksanaan Tugas Teknis Keuangan, Informasi, Data Peraturan
Lainnya Kejaksaan RI Perundang-undangan
1090 Dukungan Manajemen dan Dukungan Terlaksananya Operasional Operasional pemeliharaan kantor dan pelayanan Layanan Dukungan Manajemen Satker 1 Layanan 39.700.000,- KASUBAG
Teknis Lainnya Jaksa Agung Muda Perkantoran, Pemeliharaan birokrasi termasuk gaji dan tunjangan di Kejaksaan PEMBINAAN
Pembinaan di Kejaksaan Agung, dan Perawatan Kantor serta Negeri
Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri Pelayanan Birokrasi di
dan Cabang Kejaksaan Negeri Kejaksaan Tinggi,
Kejaksaan Negeri dan
Cabang Kejaksaan Negeri.
Layanan Perkantoran 1 Layanan 6.705.938.000,-
006.01.BF Program Penegakan dan Jumlah penyelesaian penanganan perkara 757.252.000,- KAJARI
Pelayanan Hukum pidana secara cepat, tepat dan akuntabel
1102 Penanganan Terlaksananya Pengawasan Jumlah Laporan Hasil kegiatan Penyelidikan/ Kegiatan/Operasi Intelijen Penyelidikan, 1 Laporan 13.640.000,- KASI INTELIJEN
Penyelidikan/Pengamanan/Penggalang Aliran Kepercayaan Pengamanan Kasus Intelijen Pengamanan dan Penggalangan di
an di Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Masyarakat Kejaksaan Tinggi/Kejaksaan Negeri/
Negeri dan Cabang Kejaksaan Negeri Cabang Kejaksaan
Terlaksananya Pengawasan Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat di Kegiatan Pengawasan AliranKepercayaan 1 Laporan 9.300.000,-
Aliran Kepercayaan KejaksaanTinggi Masyarakat di Kejaksaan
Masyarakat Tinggi/Kejaksaan Negeri/Cabang
Kejaksaan Negeri
LAMPIRAN 11
RENCANA KERJA KEJAKSAAN NEGERI METRO
ALOKASI ANGGARAN
PENANGGUNG
SASARAN
(Rp) JAWAB
KODE PROGRAM / KEGIATAN TUJUAN
Pelayanan Publik Kepada Masyarakat Kelompok Masyarakat dan Sekolah yang 300 Orang 31.800.000,-
diberi Penyuluhan Hukum/Jaksa Masuk
Sekolah
757.252.000,- KAJARI
6582 Penanganan perkara tindak Jumlah perkara tuindak pidana umum yang
pidana umum, Pidana Khusus, diselesaikan pada Kejaksaan Tinggi,
Perdata dan TUN,Perkara Kejaksaan Negeri dan Cabang Kejaksaan
Koneksitas di Kejaksaan Tinggi, Negeri.
Kejaksaan Negeri dan Cabang
Kejaksaan Negeri.
6582.BCE.05 Penanganan perkara tindak pidana Meningkatnya Jumlah Penanganan Perkara Tindak Pidana Umum Perkara Pidana Umum Dalam Tahap Pra 70 perkara 17.000.000,- KASI PIDUM
1 umum, Pidana Khusus, Perdata dan Penyelesaian Penanganan Penuntutan Pada Kejaksaan Tinggi/
TUN,Perkara Koneksitas di Kejaksaan Perkara Secara Cepat dan Kejaksaan Negeri/Cabang Kejaksaan
Tinggi, Kejaksaan Negeri dan Cabang Akuntabel Negeri
Kejaksaan Negeri.
LAMPIRAN 12
RENCANA KERJA KEJAKSAAN NEGERI METRO
ALOKASI ANGGARAN
PENANGGUNG
SASARAN
(Rp) JAWAB
KODE PROGRAM / KEGIATAN TUJUAN
6852.BCE.05 Penanganan Perkara Tindak Pidana Meningkatnya penyelesaian Jumlah Perkara Tindak Pidana Korupsi dan Perkara Tindak Pidana Korupsi dan 2 Perkara 59.600.000,- KASI PIDSUS
6 Korupsi dan Tindak Pidana Khusus perkara tindak pidana Pencucian Uang yang diselesaikan oleh Kejaksaan pencucian uang pada tahap penyelidikan
Lainnya di Kejaksaan Negeri khusus dan tindak Pidana Negeri di Kejaksaan Tinggi/Kejaksaan
korupsi secara cepat, tepat Negeri/Cabang Kejaksaan Negeri
dan akuntabel yang
dilaksanakan oleh jajaran
200.000.000,-
Kejaksaan di daerah. Perkara Tindak Pidana Korupsi dan 2 Perkara
pencucian uang pada tahap penyidikan di
Kejaksaan Tinggi/Kejaksaan
Negeri/Cabang Kejaksaan Negeri
108.000.000
Perkara Tindak Pidana Korupsi dan 2 perkara
pencucian uang pada tahap Pra
Penuntutan dan Penuntutan di Kejaksaan
Tinggi/Kejaksaan Negeri/Cabang
Kejaksaan Negeri
2 Perkara 6.000.000,-
Pelaksanaan eksekusi perkara tindak
pidana korupsi/tindak pidana khusus
lainya terpidana ditahan dalam Rumah
Tahanan di Kejaksaan Negeri
6852.BCE.06 Penanganan Perdata dan Tata Usaha Meningkatnya kualitas dan Penanganan Perkara Perdata dan Tata Usaha Perkara Perdata dan Tata Usaha Negara 13.000.000,- KASI DATUN
5 Negara yang diselesaikan di di kuantintas penyelesaian Negara diselesaikan di Kejaksaan diselesaikan di Kejaksaan
Kejaksaan tinggi/Kejaksaan Negeri/ perkara Perdata dan Tata Tinggi/Kejaksaan Negeri Negeri/Cabang Kejaksaan Tinggi/Kejaksaan Negeri Negeri/Cabang 1 Perkara
Cabang Kejaksaan Negeri Usaha Negara di Kejaksaan Negeri Kejaksaan Negeri
Negeri
LAMPIRAN 13
RENCANA KERJA KEJAKSAAN NEGERI METRO
ALOKASI ANGGARAN
PENANGGUNG
SASARAN
(Rp) JAWAB
KODE PROGRAM / KEGIATAN TUJUAN
6582.BCE.07 Pemeliharaan, Pemusnahan, Meningkatnya Jumlah Jumlah Laporan Pemeliharaan Barang Bukti dan Pemeliharaan, Pemusnahan, Penyelesain 2 Perkara 40.000.000,- KASI PB3R
3 Penyelesain Barang Bukti/Sitaan/ Penyelesaian Barang Bukti Barang Bukti/Sitaan/ Rampasan
Penyelesaian Barang Ramasan
Rampasan dan Rampasan.
LAMPIRAN 14
RENCANA STRATEGIS
KEJAKSAAN NEGERI METRO
TAHUN 2022
METRO
2022