Anda di halaman 1dari 4

M.

Fadel Lamina
1902111787
Tugas ASP pertemuan ke-15

1. Jelaskan Seluk beluk Yayasan


Jawab:
Yayasan merupakan lembaga nirlaba di Indonesia yang pertama kali ada. Dasar hukum
yang digunakan adalah UU nomor 28 tahun 2004 dan terkait dengan UU nomor 16 tahun 2001.
Yayasan memiliki kepemilikan eksklusif dan memiliki pendiri yang bisa merupakan
orang Indonesia dan asing. yayasan memiliki struktur dewan pengawas atau pembina, dewan
penasehat atau pengawas dan dewan manajemen atau pengurus. Kemampuan yayasan dalam
mengelola jasa dikomunikasikan melalui laporan posisi keuangan,dimana informasi mengenai
aktiva, kewajiban, aktiva bersih, dan informasi mengenai hubungandiantara unsur-unsur tersebut,
akan disampaikan.

2. Sebutkan dan jelaskan Laporan keuangan Yayasan!

Jawab:
A. Laporan Posisi Keuangan
Klasifikasi aktiva dan kewajiban Informasi likuiditas diberikan dengan cara sebagai
berikut :
a) Menyajikan aktiva berdasarkan urutan likuiditas dan kewajiban berdasarkan
tanggal jatuh tempo b
b) Mengelompokkan aktiva ke dalam lancer dan tidak lancer serta kewajiban ke
dalam jangka pendek dan jangka panjang
c) Mengungkapkan informasi mengenai likuiditas aktiva atau saat jatuh tempo nya
kewajiban, termasuk pembatasan penggunaan aktiva pada catatan atas laporan
keuangan.
B. Laporan Aktivitas
Laporan aktivitas menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui dari investasi dan
aktiva lain (atau kewajiban) sebagai penambah atau pengurang aktiva bersih tidak
terikat, kecuali jika penggunaannya dibatasi.
C. Laporan Arus Kas
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai penerimaan
dan pengeluaran kas selama suatu periode.
Klasifikasi penerimaan dan pengeluaran kas Tujuan utama laporan arus kas adalah
menyajikan informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu
periode. Laporan arus kas disajikan sesuai PSAK 2 tentang Laporan Arus Kas.

3. Jelaskan Seluk beluk LSM!

Jawab:
LSM adalah salah satu bagian yang memiliki peranan didalam struktur kemasyarakatan,
dimana jika salah satu struktur itu tidak berjalan maka akan menggangu jalannya struktur secara
keseluruhan. Sehingga LSM sebagai organisasi yang menjalankan fungsi-fungsinya. Harus
mampu berperan dengan baik guna berjalannya struktur kemasyarakatan itu secara keseluruhan.
Maka dengan berjalannya fungsi dari LSM yakni dalam hal ini perberdayaan dalam masyarakat
akan memberikan pengaruh terhadap pencapaian tujuan kesejahteraan masyarakat.
Perlakuan akuntansi dan pelaporan keuangan LSM mengacu pada PSAK Nomor 45
tentang Standar Akuntansi untuk Entitas Nirlaba seperti halnya pada Akuntansi Partai Politik.
kewenangan penerimaan, penyimpanan, dan penggunaan dana serta pembukuan keuangan LSM
diselenggarakan oleh pelaku oganisasi LSM ditentukan oleh badan penyandang dana
berdasarkan status LSM yang dimaksud.

4. Sebutkan dan Jelaskan Laporan keuangan LSM!

Jawab:
a. Laporan keuangan yang dihasilkan

Laporan keuangan organisasi nirlaba ini meliputi laoran posisi keungan pada
akhir periode laporan, laporan aktivitas, serta laporan arus kas untuk suatu periode
pelaporan.
Laporan keuangan LSM disusun atas dasar kelangsungan usaha organisasi LSM dan
dalam melanjutkan usahanya di masa depan.

b. Laporan Posisi Keungan

Tujuan laporan posisi keuangan ls mini ialan untuk menyediakan informasi


mengenai aktiva, kewajiban dan aktiva bersih, serta informasi mengenai hubungan
diantara unsur-unsur tersebut pada waktu tertentu.
Informasi dalam laporan pisisi keuangan yang digunakan Bersama penggungkapan dari
informasi dalam laporan keungan lainnya.
c. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas ini disajikan sesuai PSAK 2 tentang laporan arus kas terkait
aktivitas pendanaan, aktivitas investasi, aktivitas pembiayaan dan pendanaan, dan
aktivitas operasi.

5. Jelaskan Seluk beluk Organisasi keagamaan / tempat peribadatan!

Jawab:

Organisasi keagaaman adalah perkumpulan social yang dibentuk oleh masyarakat, baik
yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana
partisipasi masyarakat dalam lingkup suatu agama.
Organisasi organisasi keagamaan pada umumnya memiliki karakteristik yang berbeda satu sama
lain. Perbedaan itu antara lain berkaitan dengan cara pandang atau penafsiran mereka terhadap
soal-soal keagamaan dan bidang perhatian.
6. Sebutkan dan Jelaskan Laporan keuangan Organisasi Keagamaan/ tempat peribadatan

Jawab:
a. Laporan Posisi Keuangan
Tujuannya untuk menyediakan informasi mengenai aktiva.
b. Laporan Aktivitas
Tujuannya menyediakan informasi mengenai pengaruh transaksi yang mempengaruhi
asset dan neto.
c. Laporan Arus Kas
Menyediakan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu periode.
d. Catatan atas Laporan Keuangan
Merupakan bagian dari laporan keuangan, laporan ini berisi penjelasan rinci atas akun
akun dalam laporan keuangan, laporan ini menggunakan basis pencatatan akrual.

7. Jelaskan Seluk beluk Partai Politik!


Jawab:
Partai Politik adalah setiap organisasi yang dibentuk oleh warga negara Republik
Indonesia secara sukarela atas dasar persamaan kehendak untuk memperjuangkan baik
kepentingan anggotanya maupun bangsa dan negara melalui Pemilihan Umum.
Dalam UU RI No 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik, partai politik adalah organisasi
yang bersifat nasional dan dibentuk oleh sekelompok warga negara Indonesia secara sukarela
atas dasar kesamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan dan membela kepentingan
politik anggota, masyarakat, bangsa, dan negara serta memelihara keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Dikarenakan karakteristik partai politik berbeda dengan organisasi nirlaba, maka perlu
standar akuntansi keuangan khusus yang mengatur pelaporan keuangan partai politik. Dengan
demikian laporan keuangan partai politik dapat lebih mudah dipahami, memiliki relevansi, dapat
diandalkan, dan memiliki daya banding yang tinggi.
8. Sebutkan dan Jelaskan Laporan keuangan Partai Politik

Jawab:
Penyusunan Laporan Keuangan Tahunan Partai Politik mengacu pada PSAK (Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan) No. 45 tentang akuntansi untuk organisasi nirlaba, yang
dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan terdiri atas laporan berikut ini:
• Laporan Posisi Keuangan.
• Laporan Aktivitas.
• Laporan Perubahan dalam Aktiva Neto/Ekuitas.
• Laporan Arus Kas.
•Catatan atas Laporan Keuangan.
Selain mengacu pada PSAK No. 45, penyusunan laporan keuangan Partai Politik juga
terikat pada ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam perundang-undangan RI mengenai Partai
Politik dan Pemilu, seperti UU No. 31 tahun 2002 tentang Partai Politik dan UU No. 12 tahun
2003 tentang Pemilu. Ketentuan teknis tentang pedoman penyusunan laporan keuangan untuk
Partai Politik terdapat dalam SK KPU No. 676 tahun 2003 tentang Tata Administrasi Keuangan
dan Sistem Akuntansi Keuangan Partai Politik, serta Pelaporan Dana Kampanye Peserta
Pemilihan Umum.

Anda mungkin juga menyukai