Tugas 3 Ekma4115
Tugas 3 Ekma4115
Kas 82.800.000
6
Piutang 82.800.000
Mencatat pelunasan
piutang usaha
CV SUMBER REJEKI
KARTU BIAYA
PESANAN
Fungsi
Saham punya fungsi sebagai alat bukti kepemilikan sebuah perusahaan bersama
aset-asetnya.
Besar dan kecilnya nilai kepemilikan perusahaan, bergantung dari besar
kecilnya saham yang
dimiliki. Semakin besar saham yang dimiliki maka akan semakin besar pula hak
kepemilikan atas
aset-aset perusahaan tersebut.
Tak hanya perusahaan, pemerintah dalam hal ini otoritas bank di sebuah
negara juga bisa
menerbitkan surat utang. Biasanya hal ini dilakukan dalam upaya mendapatkan
dana untuk
melaksanakan proyek pembangunan.
Jangka Waktu
Kepemilikan saham oleh pribadi maupun perusahaan tidak dibatasi oleh waktu.
Bisa dimiliki terus
menerus atau dijual kepada pihak lain, kapan pun sang pemilik saham
menginginkannya. Para
investor kerap melakukan jual beli saham untuk meraih keuntungan dari
selisih harga saham saat
dibeli dan saat dijual.
Keuntungan
Keuntungan yang bisa diraih dari kepemilikan saham tidak akan pernah bisa
dihitung secara
pasti. Bergantung dari keuntungan yang didapat perusahaan tersebut. Biasanya
keuntungan ini
bisa diketahui setelah melewati satu tahun neraca.
Namun tidak mustahil bukan keuntungan yang diperoleh para pemilik saja. Justru
mereka akan
mendapat kerugian akibat kinerja perusahaan yang buruk. Sehingga tak ada imbal
hasil yang
diperoleh saat perhitungan laba-rugi di akhir tahun.
Fluktuasi Harga
Harga saham tidak akan pernah sama dalam waktu tertentu. Sangat fluktuatif. Harga
saham bisa
berubah drastis hanya dalam hitungan menit. Dalam satu hari, harga saham bisa
berubah naik
turun mengikuti perkembangan ekonomi saat itu.
Harga saham memang sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi mikro maupun makro.
Kondisi
ekonomi global yang tengah menurun bisa berakibat dengan penurunan nilai saham dari
sebuah
perusahaan.
Terutama bagi perusahaan multinasional.
Sebaliknya, harga obligasi relatif stabil. Hanya bisa terganggu oleh perubahan
tingkat suku bunga
dan inflasi. Namun kedua hal tersebut tidak akan berubah dalam waktu cepat.
Setidaknya bisa
dihitung dan muncul dalam hitungan triwulan atau kuartal. Ini yang menjadi salah
satu
pertimbangan para investor ketika akan menanamkan dananya melalui instrumen saham
dan
obligasi.
Hak Suara
Perbedaan yang cukup mencolok lainnya dari saham dan obligasi adalah soal hak suara
dalam
perusahaan. Para pemilik saham punya hak untuk menyatakan suaranya, terutama yang
terkait
dengan kinerja perusahaan.
Biasanya hal ini akan dilakukan saat diadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Dalam
RUPS ini akan dibeberkan rencana ke depan perusahaan tersebut. Para pemilik saham
bisa
memberikan usulan dan masukan maupun kritik terhadap rencana yang dijabarkan.
Karena
mereka pasti ingin perusahaan yang sahamnya dimiliki tersebut bisa memberi
keuntungan.
Nah, para pemilik surat obligasi sama sekali tidak punya hak suara. Apapun putusan
yang diambil
oleh manajemen tidak bisa dikritik apalagi dianulir. Mereka harus menyetujui semua
putusan yang
sudah diambil manajemen.
3. Pengendalian Internal itu penting dalam perusahaan
Pengendalian internal perusahaan adalah sistem manajemen yang digunakan untuk
melihat sejauh mana
efektivitas dan pengawasan terhadap ketidaksesuaian dalam mencari peluang perbaikan
perusahaan.
Pengendalian internal yang dimaksud adalah tidak adanya sistem internal audit, atau
pengawasan pada
sistem organisasi atau perusahaan. Hal itupun tidak akan berjalan dengan baik
apabila tidak ada komitmen
yang baik dari dari masing-masing manajemen.
Sistem pengendalian internal perusahaan yang efektif merupakan unsur penting dalam
pengelolaan
perusahaan. Perusahaan yang efektif adalah perusahaan yang dapat membantu manajemen
perusahaan
untuk meningkatkan kepatuhan perusahaan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang
berlaku menjamin tersedianya laporan keuangan dan laporan manajemen yang benar,
lengkap, tepat waktu
dan memenuhi efisiensi serta efektivitas dari kegiatan usaha perusahaan.
1. Semakin luas lingkup dan ukuran perusahaan mengakibatkan di dalam banyak hal
manajemen tidak
dapat melakukan pengendalian secara langsung atau secara pribadi terhadap
jalannya perusahaan.
2. Pengecekan dan review yang melekat pada sistem pengendalian internal yang
baik dapat akan pula
melindungi dari kelemahan manusia dan mengurangi kekeliruan dan penyimpangan
yang akan
terjadi.
Sistem pengendalian internal perusahaan akan efektif dan efisien jika melibatkan
pimpinan (Top
Management). Komitmen adalah yang paling utama berjalannya sistem ini. Hal ini akan
mempengaruhi
beberapa hal, misal cara antar karyawan berinteraksi satu sama lain dan kepatuhan
terhadap
prosedur-prosedur yang dimiliki perusahaan.