Anda di halaman 1dari 8

1.

Tanggal Nama Akun dan Keterangan Ref Debit Kredi


t
Persediaan Bahan 29.575.500
1
Nov Utang Dagang 29.575.500
Pembelian bahan secara kredit

PDP – Bahan Baku 25.000.000


2
Persediaan Bahan 25.000.000
Pemakaian bahan untuk
proses produksi

Biaya Gaji dan Upah 1.000.000


3
Hutang Gaji dan Upah 1.000.000
Biaya gaji yang timbul (25
org x Rp.500/Jam x 10 hari x
8 jam)

PDP – Tenaga Kerja 1.000.000


Biaya Gaji dan Upah 1.000.000
Pembebanan biaya TKL ke
proses produksi

PDP - BOP 20.000.000


4
BOP dibebankan 20.000.000
Pembebanan BOP ke
proses produksi

Persediaan Produk Jadi 46.000.000


5
PDP 46.000.000
Penyelesaian proses produksi

Piutang Usaha 82.800.000


Penjualan 82.800.000
Penyerahan produk ke
pelanggan

Beban Pokok Penjualan 46.000.000


Persediaan Produk Jadi 46.000.000
Mencatat beban pokok
barang yang dijual

Kas 82.800.000
6
Piutang 82.800.000
Mencatat pelunasan
piutang usaha
CV SUMBER REJEKI
KARTU BIAYA
PESANAN

Nomor Pesanan : P80503 Tgl Pesanan : 1 November 2020


Jenis Pesanan : Reguler Tgl Mulai : 2 November 2020
Nama Pemesan : ..................... Tgl Selesai : 12 November
2020

BAHAN BAKU : 25.000.000


TENAGA KERJA LANGSUNG : 1.000.000
OVERHEAD PABRIK : 20.000.000
+
46.000.00
0
HARGA JUAL : 82.800.000
2. Sebutkan dan jelaskan perbedaan antara obligasi dengan modal saham
Berikut perbedaan antara saham dan obligasi
Pengertian

Saham adalah surat bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan berbentuk


perseroan terbatas, dalam
nominal dan persentase tertentu. Ketika seseorang memiliki lebih dari 50
persen saham, maka dia
bisa disebut sebagai pemilik saham mayoritas. Para pemilik saham ini
nantinya akan mendapat
kontribusi atau return sesuai dengan persentase saham yang dimiliki.

Sementara obligasi merupakan sebuah instrumen finansial yang berisi


pernyataan utang sebuah
perusahaan kepada pemilik modal yang menginvestasikan dananya. Dalam surat
obligasi ini akan
tertera besaran utang yang diambil perusahaan, waktu jatuh tempo, dan
besaran bunga yang harus
dibayar.

Fungsi

Saham punya fungsi sebagai alat bukti kepemilikan sebuah perusahaan bersama
aset-asetnya.
Besar dan kecilnya nilai kepemilikan perusahaan, bergantung dari besar
kecilnya saham yang
dimiliki. Semakin besar saham yang dimiliki maka akan semakin besar pula hak
kepemilikan atas
aset-aset perusahaan tersebut.

Obligasi merupakan surat utang, jadi berfungsi sebagai bukti pengakuan


sebuah perusahaan
terhadap utang yang mereka dapatkan dari pihak lain. Surat obligasi ini akan
dipegang oleh pihak
yang memberi utang sampai berakhirnya batas waktu. Jumlah utang dan waktu
jatuh tempo akan
tertera di dalam surat obligasi tersebut.

Tak hanya perusahaan, pemerintah dalam hal ini otoritas bank di sebuah
negara juga bisa
menerbitkan surat utang. Biasanya hal ini dilakukan dalam upaya mendapatkan
dana untuk
melaksanakan proyek pembangunan.
Jangka Waktu

Kepemilikan saham oleh pribadi maupun perusahaan tidak dibatasi oleh waktu.
Bisa dimiliki terus
menerus atau dijual kepada pihak lain, kapan pun sang pemilik saham
menginginkannya. Para
investor kerap melakukan jual beli saham untuk meraih keuntungan dari
selisih harga saham saat
dibeli dan saat dijual.

Sementara Obligasi, sejak dimiliki sudah langsung tertera jangka waktunya.


Sebelumnya terjadi
pembahasan soal besaran utang dan jangka waktu utang di antara kedua belah
pihak. Saat sudah
disepakati, maka akan diterbitkan surat obligasi dengan menuliskan besaran
utang, bunga yang
harus dibayar, dan jangka waktu pembayaran.

Keuntungan

Sebagai sebuah instrumen investasi, setiap investor yang mengeluarkan


uangnya untuk
mendapatkan saham dan obligasi pasti mengincar keuntungan. Jika melihat segi
keuntungan yang
didapat, terlihat jelas perbedaan antara saham dan obligasi.

Keuntungan yang bisa diraih dari kepemilikan saham tidak akan pernah bisa
dihitung secara
pasti. Bergantung dari keuntungan yang didapat perusahaan tersebut. Biasanya
keuntungan ini
bisa diketahui setelah melewati satu tahun neraca.
Namun tidak mustahil bukan keuntungan yang diperoleh para pemilik saja. Justru
mereka akan
mendapat kerugian akibat kinerja perusahaan yang buruk. Sehingga tak ada imbal
hasil yang
diperoleh saat perhitungan laba-rugi di akhir tahun.
Fluktuasi Harga
Harga saham tidak akan pernah sama dalam waktu tertentu. Sangat fluktuatif. Harga
saham bisa
berubah drastis hanya dalam hitungan menit. Dalam satu hari, harga saham bisa
berubah naik
turun mengikuti perkembangan ekonomi saat itu.

Harga saham memang sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi mikro maupun makro.
Kondisi
ekonomi global yang tengah menurun bisa berakibat dengan penurunan nilai saham dari
sebuah
perusahaan.
Terutama bagi perusahaan multinasional.

Sebaliknya, harga obligasi relatif stabil. Hanya bisa terganggu oleh perubahan
tingkat suku bunga
dan inflasi. Namun kedua hal tersebut tidak akan berubah dalam waktu cepat.
Setidaknya bisa
dihitung dan muncul dalam hitungan triwulan atau kuartal. Ini yang menjadi salah
satu
pertimbangan para investor ketika akan menanamkan dananya melalui instrumen saham
dan
obligasi.

Hak Suara
Perbedaan yang cukup mencolok lainnya dari saham dan obligasi adalah soal hak suara
dalam
perusahaan. Para pemilik saham punya hak untuk menyatakan suaranya, terutama yang
terkait
dengan kinerja perusahaan.

Biasanya hal ini akan dilakukan saat diadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Dalam
RUPS ini akan dibeberkan rencana ke depan perusahaan tersebut. Para pemilik saham
bisa
memberikan usulan dan masukan maupun kritik terhadap rencana yang dijabarkan.
Karena
mereka pasti ingin perusahaan yang sahamnya dimiliki tersebut bisa memberi
keuntungan.

Nah, para pemilik surat obligasi sama sekali tidak punya hak suara. Apapun putusan
yang diambil
oleh manajemen tidak bisa dikritik apalagi dianulir. Mereka harus menyetujui semua
putusan yang
sudah diambil manajemen.
3. Pengendalian Internal itu penting dalam perusahaan
Pengendalian internal perusahaan adalah sistem manajemen yang digunakan untuk
melihat sejauh mana
efektivitas dan pengawasan terhadap ketidaksesuaian dalam mencari peluang perbaikan
perusahaan.
Pengendalian internal yang dimaksud adalah tidak adanya sistem internal audit, atau
pengawasan pada
sistem organisasi atau perusahaan. Hal itupun tidak akan berjalan dengan baik
apabila tidak ada komitmen
yang baik dari dari masing-masing manajemen.
Sistem pengendalian internal perusahaan yang efektif merupakan unsur penting dalam
pengelolaan
perusahaan. Perusahaan yang efektif adalah perusahaan yang dapat membantu manajemen
perusahaan
untuk meningkatkan kepatuhan perusahaan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang
berlaku menjamin tersedianya laporan keuangan dan laporan manajemen yang benar,
lengkap, tepat waktu
dan memenuhi efisiensi serta efektivitas dari kegiatan usaha perusahaan.

Prosedur pengendalian ditetapkan untuk menstandarisasi proses kerja, sehingga


menjamin tercapainya
tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi terjadinya ketidakberesan dan
kesalahan. Prosedur
pengendalian meliputi hal-hal sebagai berikut:

1. Pelimpahan tanggung jawab.


2. Pemisahan tanggung jawab untuk kegiatan terkait.
3. dan lain-lain.
Peran Penting Sistem Pengendalian Internal

1. Membantu manajemen dalam mengendalikan dan memastikan keberhasilan kegiatan


organisasi.
2. Menciptakan pengawasan melekat, menutupi kelemahan dan keterbatasan personil,
serta
mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dan kecurangan.
3. Membantu auditor dalam menentukan ukuran sampel dan pendekatan audit yang
akan diterapkan.
Arti pentingnya Sistem Pengendalian Internal bagi manajemen dan auditor independen
sudah lama diakui,
dan pengakuan tersebut makin meluas dengan alasan:

1. Semakin luas lingkup dan ukuran perusahaan mengakibatkan di dalam banyak hal
manajemen tidak
dapat melakukan pengendalian secara langsung atau secara pribadi terhadap
jalannya perusahaan.
2. Pengecekan dan review yang melekat pada sistem pengendalian internal yang
baik dapat akan pula
melindungi dari kelemahan manusia dan mengurangi kekeliruan dan penyimpangan
yang akan
terjadi.
Sistem pengendalian internal perusahaan akan efektif dan efisien jika melibatkan
pimpinan (Top
Management). Komitmen adalah yang paling utama berjalannya sistem ini. Hal ini akan
mempengaruhi
beberapa hal, misal cara antar karyawan berinteraksi satu sama lain dan kepatuhan
terhadap
prosedur-prosedur yang dimiliki perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai