Latar Belakang
160
130,12
140
Harga (USD/ton)
120 103,25
90,60
100 75,14
80 61,62
60
40
20
0
2011 2012 2013 2014 2015
Tahun
16,00
Pertumbuhan GDPC
14,00
12,00
10,00
8,00
6,00
4,00
2,00
0,00
1990
1992
2002
2013
2015
1991
1993
1994
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2000
2001
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2014
Tahun
Tabel 1 Ekspor batubara Indonesia menurut negara tujuan utama periode tahun
2011-2015
(ribu ton)
Negara 2011 2012 2013 2014 2015 Jumlah %
Tiongkok 104.143,4 115.702,1 130.393,4 99.280,3 28.000,0 477.519,2 28,21
India 74.723,2 96.076,0 118.288,5 136.352,1 52.000,0 477.439,8 28,20
Japan 35.364,0 35.518,3 37.711,5 35.584,6 15.000,3 159.178,7 9,40
Korea selatan 39.598,2 37.899,1 36.273,3 35.631,5 9.000,2 158.402,3 9,36
Taiwan 27.131,8 29.105,2 28.323,3 27.271,8 7.000,2 118.832,3 7,02
Thailand 13.293,9 14.676,0 14.365,0 16.241,5 6.000,0 64.576,4 3,81
Malaysia 17.337,5 16.138,0 17.128,9 14.494,0 4.000,9 69.099,3 4,08
Hongkong 11.868,2 11.984,8 12.964,3 12.581,6 4.000,6 53.399,5 3,15
Filipina 10.989,7 11.636,2 14.508,8 15.021,3 7.000,3 59.156,3 3,49
Itali 5.080,8 4.082,8 3.016,6 3.516,3 2.000,1 17.696,6 1,05
Lain-lain 13.867,4 11.488,7 11.351,6 12.263,4 0,0 48.971,1 2,89
Jumlah 353.398,1 372.818,5 424.325,2 408.238,4 134.002,6 1.692.782,8 100,66
Sumber: BPS (2017)
886 mikrogram per meter kubik. Ini adalah lebih dari 30 kali tingkat yang aman
menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yaitu 25 mikrogram per meter kubik
(Fiyanto 2014)
Pada saat yang sama terjadi tren penurunan Earning Before Interest and Tax
(EBIT) perusahaan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun
2011-2015, Menurut Hery (2015) EBIT atau laba operasional bertujuan untuk
mengukur fundamental operasi perusahaan dan dihitung sebagai selisih antara
laba kotor dengan beban operasional. Laba operasional ini menggambarkan
bagaimana aktivitas operasi perusahan telah dijalankan dan dikelola secara baik
dan efisien. Penurunan EBIT perusahaan batubara disajikan pada Gambar 3.
0,00
ADRO PTBA ITMG BYAN DOID
DSCR lebih kecil dari 1.20 tidak memiliki fleksibilitas keuangan (Ruster 1996).
Gambaran kemampuan perusahaan batubara dalam memenuhi kewajibannya yang
dinilai dengan menggunakan DSCR disajikan pada Gambar 5.
4,00 3,53
3,00
1,85
2,00
1,22
1,00 0,50
0,00
ADRO PTBA ITMG BYAN DOID
Sumber: Bursa Efek Indonesia (2017)
Gambar 5 Rata-rata debt service coverage ratio perusahaan batubara yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015
Gambar 5 menunjukan nilai rata-rata DSCR pada perusahan batubara yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015 terdapat perusahaan
yang memiliki fleksibilitas keuangan dan tidak memiliki fleksibilitas keuangan.
Perusahaan yang memiliki fleksibilitas keuangan adalah PT Adaro Energy Tbk
(ADRO), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indo Tambangraya
Megah Tbk (ITMG), dan PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Perusahaan yang
tidak memiliki fleksibilitas keuangan adalah PT Delta Dunia Propindo Tbk
(DOID). Oleh karena itu perlu diteliti kondisi fleksibilitas keuangan, faktor-faktor
eksternal dan internal perusahaan yang memengaruhi kinerja perusahan dan
dampaknya terhadap fleksibilitas keuangan perusahaan batubara.
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Kebaruan Penelitian