MAKALAH
Oleh:
Windi Noviandita
203402616
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah senantisa memberkati
kami dalam menyelesaikan makalah ini, sehingga kami bisa menyelesaikannya
tepat pada waktunya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen, teman–
teman, dan semua pihak yang telah memberi bantuan dandukungan kepada kami
dalam menyusun dan menyelesaikan makalah ini.
Selaku manusia biasa, kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih
banyak kekurangan dan kekeliruan yang tidak disengaja. Oleh karena itu kami
membutuhkan kritik dan saran untuk menyempurnakan pembuatan makalah
selanjutnya. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
khususnya dibidang pendidikan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan........................................................................ 19
B. Saran.................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 21
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sejauh ini teori peluang yang kita bicarakan hanya sebatas pada suatu
peristiwa tertentu atau tentang kemungkinan terjadinya peristiwa dengan nilai
peluang tertentu.Padahal masih ada nilai-nilai peluang dari peristiwa lainnya
yang bisa ditentukan.Nilai-nilai peluang tambahan yang demikian bisa
membentuk suatu distribusi yang disebut sebagai distribusi peluang.Sebagai
contoh, ketika melempar sebuah dadu, kita bisa menghitung peluang dari
seluruh peristiwa yang mungkin yakni munculnya angka 1, 2, 3, 4, 5 dan 6
yang masing-masing memiliki peluang 1/6.Distribusi peluang bisa diturunkan
dari peluang logis maupun dari frekuensi relatif.
1
terhingga banyaknya titik contoh yang sama dengan banyaknya titik pada
sebuah garis. Distribusi peluang diskrit dibagi atas berbagai macam
diantaranya adalah distribusi peluang binomial, distribusi peluang
hipergeometrik, distribusi peluang poisson, distribusi peluang geometrik, dan
distribusi peluang binomial negatif. Sedangkan, distribusi peluang kontinu
dibagi atas distribusi peluang normal, distribusi peluang gamma, distribusi
peluang eksponensial, distribusi peluang chi-square.
2. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan Distribusi Peluang Diskrit ?
2. Apa yang di maksud distribusi Distribusi peluang kontinu ?
2
BAB I
PENDAHULUAN
1. Distribusi Peluang Diskrit
Distribusi peluang diskrit adalah suatu ruang contoh yang mengandung
jumlah titik contoh yang terhingga atau suatu barisan unsur yang tidak pernah
berakhir tetapi yang sama banyaknya dengan bilangan cacah (Walpole,1993).
Syarat dari distribusi diskrit adalah apabila himpunan pasangan terurut (x, f(x))
merupakan suatu fungsi peluang atau distribusi peluang peubah acak diskrit x bila,
untuk setiap kemungkinan hasil x
1. f(x) > 0
2. ∑ f ( x) = 1
3. P (X=x) = f(x)
()
b ( x ; n; p )= n p x qn− xuntuk x = 0,1,2,3 . . . ,n
x
3
Keterangan :
n = banyaknya data
x = banyak keberhasilan dalam peubah acak X
p = peluang berhasil pada setiap data
q = peluang gagal (1 – p) pada setiap data
μ=n . p
2
σ =n . p . q
Keterangan:
μ = rata-rata
2
σ = ragam
n = banyak data
p = peluang keberhasilan pada setiap data
h ( x ; N , n , k )=
( x )( n−x )
k N −k
untuk x = 0,1,2, . . .,k
(n)
N
Keterangan :
4
N = ukuran populasi
n = ukuran contoh acak
k = banyaknya penyekatan / kelas
x = banyaknya keberhasilan
Rata – rata dan ragam distribusi peluang hipergeometrik
nk
μ=
N
(2.5)
σ 2=
N −n k
n
N−1 N
1−
k
N( )
(2.6)
Keterangan :
μ = rata-rata
2
σ = ragam
N = ukuran populasi
n = ukuran contoh acak
k = banyaknya penyekatan/kelas
c. Distribusi Peluang Poisson
Percobaan yang menghasilkan nilai-nilai bagi suatu peubah
acak X, yaitu banyaknya hasil percobaan yang terjadi selama suatu
selang waktu tertentu atau distribusi daerah tertentu (Walpole,1993).
Distribusi peluang poisson memiliki ciri – ciri sebagai berikut :
1. Banyaknya hasil percobaan yang terjadi dalam suatu selang waktu
atau suatu daerah tertentu, tidak langsung pada banyaknya hasil
percobaan yang terjadi pada selang waktu atau daerah lain yang
terpisah.
5
2. Peluang terjadinya satu hasil percobaan selama suatu selang
waktu yang singkat sekali atau dalam suatu daerah yang kecil,
sebanding dengan panjang selang waktu tersebut, dan tidak
bergantung pada banyaknya hasil percobaan yang terjadi diluar
selang waktu atau daerah tersebut.
3. Peluang bahwa lebih dari satu hasil percobaan akan terjadi dalam
selang waktu yang singkat tersebut atau dalam daerah yang kecil
tersebut, dapat diabaikan. Bilangan X yang menyatakan
banyaknya daerah hasil percobaan dalam suatu distribusi poisson
disebut peubah acak poisson.
Karena nilai – nilai peluangnya hanya bergantung pada µ maka
dirumuskan :
−μ x
e μ
p ( x ; μ )= untuk x =1,2, . . .
x!
Keterangan :
e = 2,71828...
Rata – rata dan ragam distribusi poisson p(x;m) keduanya sama dengan
m
6
g ( x ; p )= p . q x−1 untuk x = 1,2,3, . . .
Keterangan
p = peluang sukses
q = peluang gagal
Rata – rata dan ragam distribusi peluang geometrik
1
μ=
p
2 1−p
σ = 2
p
b∗( x ; k ; p )= ( xk−1
−1
)p q
k x−k
7
Syarat dari distribusi kontinu adalah apabila fungsi f(x)
adalah fungsi padat peluang peubah acak kontinu Xt yang
didefinisikan diatas himpunan semua bilangan real Rt bila:
3. P(a<X<b) = f ( x)dx
( )
2
−1 x− μ
1 2 σ
(2.14)
n ( x ; μ , σ )= e untuk−∞< x < ∞
√2 πσ
Keterangan:
x = peubah acak kontinu normal
μ = mean,
σ = standar deviasi
π = 3,14159…
e = 2,71828…
8
∞
1
, x> 0 Г ( α )=∫ x e dx
α −1 − x/ β α −1 −x
α
x e
β Г(α) 0
F(X) =
0, x ≤ 0 (2.15)
Mean dan varians ditentukan oleh :
µ = αβ dan σ2 = αβ2
x
F(X) = 1 β
e ,x>0
β
0, x ≤ 0 (2.16)
9
hipotesis tertentu. Dimana fungsi peluangnya dipengaruhi oleh
parameter v atau disebut juga db ( derajat bebas).
Distribusi chi-square dapat didefinisikan melalui rumus seperti berikut
:
v v
1 −1
x2 e 2 , x >0
F(X) =
v
Г
2 2
v
()
2
0, x ≤ 0 (2.17)
10
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Distribusi peluang diskrit adalah suatu ruang contoh yang mengandung jumlah
titik contoh yang terhingga atau suatu barisan unsur yang tidak pernah berakhir
tetapi yang sama banyaknya dengan bilangan cacah (Walpole,1993).
Syarat dari distribusi diskrit adalah apabila himpunan pasangan terurut (x, f(x))
merupakan suatu fungsi peluang atau distribusi peluang peubah acak diskrit x
bila, untuk setiap kemungkinan hasil x
1. f(x) > 0
2. ∑ f ( x) = 1
3. P (X=x) = f(x)
Distribusi peluang kontinu adalah suatu ruang contoh mengandung tak
terhingga banyaknya titik contoh yang sama dengan banyaknya titik pada sebuah
garis (Walpole,1993).
Syarat dari distribusi kontinu adalah apabila fungsi f(x) adalah
fungsi padat peluang peubah acak kontinu Xt yang didefinisikan diatas
himpunan semua bilangan real Rt bila:
3. P(a<X<b) = f ( x)dx
11
2. Saran
12