HAI
untuk:
Dipersiapkan oleh:
Grup 8
2018
DAFTAR PERUBAHAN
Revisi Deskripsi
INDEX - A B C D E F G
TGL
Ditulis
oleh
Diperiks
a oleh
Disetujui
oleh
Daftar Halaman Perubahan
SKPL adalah spesifikasi kebutuhan perangkat ;unak atau dalam bahasa latinnya
disebut sebagai Software Spesification (SRS) dan merupakan spesifikasi dari
perangkat lunak yang akan dikembangkan
DFD adalah data flow diagram, diagram dan notas i yang digunakan untuk
menunjukkan aliran data pada perangkat lunak
ERD adalah respresentasi grafis dari sistem informasi yang menunjukkan hubungan
antara orang, objek, tempat, konsep atau kejadian di dalam sebuah sistem.
DBMS adalah software yang menangani semua akses ke basis data, software tersebut
memungkinkan untuk menyusun, mengolah dan memperbaharui item-item dalam
suatu basis data atau database. DBMS mempunyai kemampuan untuk mengolah data
dalam jumlah yang besar, selain itu DBMS juga mampu untuk melakukan manipulasi
data dengan mudah dan cepat.
Microsoft SQL Server adalah perangkat lunak relational database management system
(RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran
besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server merupakan produk andalan
Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan
kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para
database administrator. Microsoft SQL Server mendukung beberapa tipe data yang
berbeda, termasuk untuk karakter, angga, tanggal (datetime) dan uang (money), SQL
Server digunakan untuk menggambarkan model dan implementasi pada database.
Keuntungan menggunakan SQL Server dapat didefinisikan menjadi dua bagian yaitu
satu bagian untuk menjalankan pada server dan bagian lain untuk client.
Keuntungan Client :
1. Mudah digunakan.
2. Mendukung berbagai perangka keras.
3. Mendukung berbagai aplikasi perangkat lunak.
4. Biasa untuk digunakan
5. Keuntungan Server
6. Dapat diandalkan (Reliable)
7. Toleransi kesalahan (Fault Tolerant)
8. Konkurensi (Concurrent)
9. Performa tingggi dalam perangkat keras (High-performance Hardware)
10. Pengendalian terpusat (Centralized Control)
11. Penguncian yang canggih (Sophisticated Locking).
1.4 Referensi
Ida Bagus Gede Dwipermana, dkk. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak SIMRS
(sistem informasi manajemen rumah sakit) Jurusan Teknologi Iinformasi, Fakultas
Teknik, Universitas Udayana 2015.
Alfonsus Pravidy Novan Surya, Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak Siperasa
(Sistem Informasi Manajemen padaRumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta, Teknik
Infomatika, Fakultas Teknologi Indutsri, Universitas Atma Jaya
1.5 Deskripsi umum Dokumen (Ikhtisar)
Secara umum dokumen SKPL ini terbagi atas 3 bagian utama. Bagian utama berisi penjelasan
mengenai dokumen SKPL tersebut yang mencakup tujuan pembuatan SKPL, ruang lingkup
masalah dalam pengembangan perangkat lunak tersebut, definisi, referensi dan deskripsi
umum tentang dokumen SKPL ini. Bagian kedua berisi penjelasan umum tentang perangkat
lunak yang akan dikembangkan, mencakup perspektif sistem informasi yang akan
dikembangkan, fungsi produk perangkat lunak, karakteristik pengguna, batasan dalam
penggunaan perangkat lunak dan asumsi yang dipakai dalam pengembangan perangkat lunak
tersebut.
2.4 Batasan
Batasan yang digunakan dalam sistem ini yaitu :
Konsolidasi pembayaran pada kasir baru dapat dijalankan ketika hasil rekapitulasi biaya
telah dihitung dalam aplikasi yang mencakup biaya pmeriksaan, biaya perawatan, biaya
ruang inap jika diperlukan, biaya obat.
Data pemeriksaan dokter baru dapat dijalankan apabila pasien telah mendaftar pada
aplikasi.
Aplikasi hanya bias diakses oleh civitas rumah sakit.
2.5 Lingkungan Operasi
Operating system, DBMS, ...
SRS-Id Description
SRS-01 Sistem dapat melakukan log in akun user.
SRS-02 Sistem dapat melakukan input member baru pasien
rumah sakit.
SRS-03 Sistem dapat mencetak kartu member.
SRS-04 Sistem dapat melakukan pendaftaran berobat.
SRS-05 Sistem dapat menampilkan jadwal jaga pegawai
rumah sakit.
SRS-06 Sistem dapat menampilkan jadwal dokter untuk
pasien.
SRS-07 Sistem dapat melakukan transaksi pemesanan
ruangan rawat inap.
SRS-08 Sistem menyediakan fitur yang memungkinkan user
membaca artikel/dokumen dalam rumah sakit.
SRS-09 Sistem dapat melakukan transaksi pembelian obat
pada apotek.
SRS-10 Sistem dapat menghitung total transaksi yang
dilakukan pasien.
SRS-Id Description
SRS-11 Sistem dapat menampilkan laporan rekam medis
pasien (member rumah sakit).
SRS-Id Description
SRS-13 Sistem dapat dijalankan oleh beberapa software web
browser diantaranya internet Explore, Google
Chrome dan Mozilla Firefox.
SRS-14 Proses dari pengguna membuka sebuah artikel atau
dokumen untuk dibaca sampai system
mengeluarkan/menampilkan artikel tersebut,
berlangsung tidak lebih dari 10 detik.
Untuk setiap nomor fungsi, buatlah spesifikasi rincinya pada Deskripsi rancangan Rinci
5 Deskripsi Perancangan Rinci
Identifikasi/Nama : ……..
Deskripsi Isi : ……..
Jenis : Form Entry columnar/Tabular/Master-Detail
Report Columnar/tabular/Master-Detail
Form berisi dialog/button saja
Proses tanpa layar
Tabel input :
Tabel output :
Query : (diisi jika query cukup rumit)
Layar Utama :
Objek
OK
Diisi dengan tabel yang berisi traceability dari SRS dengan nomor CSU
Bagian ini akan dibagi menjadi beberapa sub bab, untuk menjelaskan lingkungan yang
dibutuhkan dalam pengujian perangkat lunak. Bagian ini juga menjelaskan rencana
implementasi dan pengendalian sumber daya (perangkat lunak, perangkat keras dan dari sisi
persiapan organisasi) yang akan melakukan pengujian kualifikasi formal.
6.1.1 Perangkat Lunak Pengujian
Bagian ini berisi identifikasi dari nama, nomor dan versi (jika ada atau jika sudah ada), dari
item perangkat lunak (misalnya sistem operasi, kompilator, perangkat komunikasi, paket
aplikasi yang terkait, basisdata, file masukan, code auditor, Tools pengujian) yang diperlukan
untuk melakukan pengujian. Sebutkan pula hak pemakaian atau lisensi dari tiap perangkat
lunak pengujian yang digunakan.
Bagian ini juga akan menjelaskan guna dari setiap item, penjelasan media yang digunakan,
dukungan peralatan (jika ada) dan masalah keamanan yang berhubungan dengan item
perangkat lunak.
Bagian ini berisi identifikasi dari nama, nomor dan versi (jika ada) dari perangkat keras yang
dilibatkan dalam pengujian, peralatan khusus (misalnya interface card khusus), peralatan
komunikasi (jaringan dan peralatannya), dan peralatan lain yang mungkin terlibat.
Beberapa material tambahan yang mungkin dibutuhkan dapat diperjelas dibagian ini. Material
ini misalnya manual perangkat lunak, listing program, media yang berisi perangkat lunak
yang akan diuji, contoh tampilan keluaran, formulir terkait, atau instruksi-instruksi khusus.
Material yang dituliskan di sini adalah material yang belum dituliskan di dokumen-dokumen
lainnya.
Bagian ini menjelaskan jumlah, tingkat keahlian, dan kriteria/prasyarat dari sumber daya
manusia yang terlibat dalam pengujian, termasuk saat dibutuhkan (tipe pengujian).
Bagian ini menjelaskan pengenalan dan latihan yang akan diberikan sebelum dan selama
pengujian, bila ada. Informasi yang berhubungan dengan orang yang terlibat sudah dijelaskan
di 2.4. Pelatihan ini termasuk instruksi penggunaan perangkat lunak bagi pengguna akhir atau
operator, instruksi perawatan perangkat lunak dan instruksi pengendalian perangkat lunak
berkelompok. Berikan pula jadwal atau waktu kapan dan seberapa lama pengenalan atau
latihan ini dilakukan.
Bagian ini akan dibagi menjadi beberapa sub bab, untuk menjelaskan lingkungan yang
dibutuhkan dalam pengujian perangkat lunak. Bagian ini juga menjelaskan rencana
implementasi dan pengendalian sumber daya (perangkat lunak, perangkat keras dan dari sisi
persiapan organisasi) yang akan melakukan pengujian. Bagian ini dapat dijelaskan secara
terpisah untuk tiap kelas atau butir uji bila ada persiapan awal khusus yang perlu dilakukan
untuk satu kelas atau satu butir uji. Bagian khusus ini dijelaskan pada deskripsi uji di bawah.
Bagian ini akan menjelaskan prosedur yang perlu untuk menyiapkan perangkat keras untuk
pengujian. Acuan dapat dibuat untuk menerbitkan petunjuk operasi dari setiap prosedur ini.
Pada bagian ini misalnya akan menyatakan hal-hal berikut:
1. Perangkat keras yang akan digunakan, nama dan nomor jika ada
2. Setting dari switch (misalnya untuk printer)
3. Instruksi langkah-langkah untuk penyiapan perangkat keras hingga siap pakai.
Paragraf ini berisi identifikasi dari nama, nomor dan versi (jika ada) dari perangkat keras
yang dilibatkan dalam pengujian, peralatan antarmuka (interface), peralatan komunikasi,
peralatan pengujian waktu (jika diperlukan), dan peralatan lain yang mungkin terlibat.
Contoh:
Bila diperlukan suatu konfigurasi yang khusus, dapat dibuat dalam suatu gambar.
Bagian ini akan menjleaskan prosedur atau tata cara yang diperlukan untuk menyiapkan item
yang akan diuji, perangkat lunak yang terkait termasuk data untuk pengujian. Informasi yang
mungkin perlu ada antara lain:
1. Perangkat lunak yang diuji (bisa dalam bentuk media penyimpanannya misalnya disket,
cdrom, atau media lain)
2. Perangkat lunak yang digunakan untuk menguji (misalnya simulator, test driver, database)
3. Instruksi untuk mengaktifkan program, termasuk urutan langkah rincinya bila perlu
4. Instruksi untuk inisialisasi umum untuk suatu kasus uji.
6.4.3 Pelaksanaan
Bagian ini menjelaskan strategi pelaksanaan pengujian itu sendiri. Contoh strategi ini adalah
pembagian pengujian menjadi dua tahap: pengujian unit dan pengujian sistem. Contoh lain
adalah: pengujian dilakukan pada lingkungan khusus yang dibangun untuk pengujian dan
tidak dilakukan pada lingkungan operasional sesungguhnya.
Subbagian ini akan dibagi menjadi beberapa sub bagian untuk mengenali kondisi umum
pengujian yang dilakukan serta kelas pengujian yang akan dilakukan.
Bagian ini menjelaskan lingkup keseluruhan dari perencanaan pengujian. Dari sejumlah
requirement yang akan diuji yang dituliskan di SKPL, buatlah pengelompokkannya dan
jadikan tabel pada bagian ini.
Contoh:
Pada contoh di atas daftar requirement yang akan diuji dituliskan di kolom Butir Uji.
Bagian ini diuraikan untuk setiap butir uji yang ada. Setiap butir uji yang ada di sana
dijelaskan rinciannya dalam tabel seperti di bawah ini. Hasil yang didapat baru diisi setelah
pengujian dilakukan. Bila perlu ada penjelasan khusus untuk mendeskripsikan tiap kelas
pengujian, maka tuliskan sebelum merincikan butir ujinya. Bila perlu ada penjelasan khusus
untuk mendeskripsikan tiap butir uji, maka tuliskan sebelum tabel.
6.6.1 <Identifikasi kelas pengujian XXXXX>
Penjelasan setiap kolom yang ada di atas diuraikan dalam penjelasan di bawah ini:
Identifikasi
Bagian ini mengidentifikasi suatu kasus uji dengan suatu kode yang unik. Bagian ini juga
akan berisi guna dari pengujian dan penjelasan singkatnya. Subparagraf berikut ini akan
memberikan deskripsi rinci dari setiap kasus uji.
Deskripsi
Bagian ini menguraikan deskripsi singkat tentang kasus uji yang dipilih.
Masukan
Bagian ini akan berisi penjelasan tentang masukan pengujian yang diperlukan untuk suatu
kasus uji. Hal-hal berikut dapat dimasukkan, jika perlu:
1. Nama, guna dan deskripsi dari setiap masukan (termasuk akurasi dan jangkauan nilainya)
2. Sumber masukan pengujian dan metode yang digunakan untuk memiliki masukan
pengujian
3. Apakah masukan untuk pengujian ini adalah masukan yang nyata atau hanya simulasi
4. Waktu atau urutan pemasukan
5. Perilaku dari data masukan yang akan dikendalikan, misalnya
1. Pengujian suatu item dengan jumlah tipe data dan nilai yang minimum atau
secukupnya
2. Mencoba setiap item dengan suatu rangkaian nilai bertipe data yang benar dan pada
setiap pengujian memeriksa efek overflow, underflow dan kondisi-kondisi jelek
lainnya
3. Mencoba setiap item dengan tipe data yang tidak valid dan nilainya untuk setiap
masukan data yang tidak pasti
4. Pengujian ulang jika mungkin
Bagian ini menberisi penjelasan setiap hasil harapan uji untuk setiap kasus uji. Baik nilai hasil
sementara atau hasil akhir dapat dinyatakan.
Paragraf yang berikut ini akan mengidentifikasi kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi
nilai sementara dan nilai akhir untuk setiap kasus uji. Untuk setiap hasil uji, informasi yang
dihasilkan antara lain misalnya:
Prosedur Pengujian
Pada bagian ini akan dijelaskan prosedur uji untuk setiap kasus uji. Prosedur uji ini akan
didefinisikan sebagai sekumpulan langkah yang terurut secara sekuensial. Untuk
memudahkan dalam dokumentasinya, prosedur uji ini dapat dimasukkan sebagai lampiran
pada paragraf ini.
Tingkat kerincian dari cocok adalah level dimana tingkat tersebut berguna untuk menentukan
hasil yang diharapkan dan membandingkannya dengan hasil yang nyata. Hal-hal berikut
sebaiknya diberikan dalam prosedur uji (jika mungkin):
1. Operasi pengujian operator dan peralatan yang dibutuhkan pada setiap langkah,
termasuk, misalnya, perintah-perintah untuk
d) Pencatatan Data
5. Prosedur yang digunakan untuk mereduksi dan menganalisa hasil uji untuk
mendapatkan kemugkinan-kemungkinan berikut ini:
1. Keterunutan (traceability) dari setiap kasus uji ke kebutuhan sistem. Jika suatu kasus uji
terdiri dari banyak kebutuhan, keterunutan harus dibuat dari setiap kumpulan prosedur uji
hingga kebutuhan yang diuji
2. Keterunutan dari setiap kebutuhan sistem yang dicakup hingga ke kasus ujinya. Untuk
pengujian sistem secara keseluruhan, keterunutan dari setiap kebutuhan sistem secara
keseluruhan dari dokumen SKPL. Untuk pengujian sistem, keterunutan dari setiap
kebutuhan dalam spesifikasi sistem/subsistem. Jika suatu kasus uji digunakan untuk
menangani beberapa kebutuhan, maka isi dari keterunutan ini harus dapat menunjukkan
suatu langkah pengujian yang khsusu untuk menangani setiap kebutuhan.
Bagian ini menyebutkan rujukan pada berbagai lampiran atau media elektronik dan juga
memuat daftar perangkat lunak yang siap dieksekusi, berkas batch (batch files), berkas
perintah (command files), berkas data atau berkas-berkas lain yang diperlukan untuk instalasi
perangkat lunak pada komputer target.
Bagian ini juga menguraikan atau memberi rujukan pada dokumen panduan/prosedur
instalasi program eksekusi (penggunaan gambar akan sangat membantu).
Perangkat lunak merupakan otomasi dari proses bisnis pada sebuah organisasi, untuk
menghasilkan operasi bisnis (organisasi) yang efektif (akurat) dan efisien (cepat dan murah).
Spesifikasi perangkat lunak menjelaskan ketentuan atau batasan tentang apasaja yang harus
diberikan oleh sebuah perangkat lunak.
Spesifikasi menggambarkan kebutuhan atau persyaratan (requirement) apa saja yang
harus dipenuhi oleh sistem perangkat lunak dan menentukan batasan pada operasi serta
implementasinya. Ada dua jenis kebutuhan sistem, yaitu fungsional dan non fungsional.
Kebutuhan fungsional menetapkan layanan sistem yang harus disediakan.
Bagian ini menyebutkan rujukan pada berbagai lampiran atau media elektronik dan juga
memuat daftar berkas sumber, berkas batch (batch files), berkas perintah (command files),
berkas data atau berkas-berkas lain yang diperlukan untuk membangun ulang perangkat lunak
yang siap dieksekusi.
7.3 Syarat Pemaketan
Bagian ini menyatakan syarat yang mungkin diperlukan untuk memaketkan dan menandai
keabsahan duplikat perangkat lunak.
Pada umumnya tugas rekayasa digambarkan sebagai penciptaan dari solusi keaktivan biaya
untuk masalah kehidupan yang nyata dengan menerapkan pengetahuan keilmuan. Rekayasa
kebutuhan juga dapat digambarkan sebagai tugas untuk memenuhi aktivitas aktivitas
pengembangan untuk masalah dunia nyata sehingga ketepatan dan keefektifan biaya dari
solusi dapat dianalis (Nuseibeh, 2000).
2) Studi Kelayakan
Untuk semua sistem baru, proses rekayasa persyaratan harus dimulai studi kelayakan.
Input dari studi kelayakan adalah deskripsi garis besar sistem dan bagaimana sistem akan
digunakan di dalam organisasi. Hasil studi kelayakan berwujud laporan.Studi Kelayakan
memutuskan apakah sistem software yang akan dibuat sudah mencakup seluruh aspek
permasalahan. Melakukan studi kelayakan mencakup penilaian informasi, pengumpulan
informasi,dan penulisan laporan. Melakukan studi untuk menguji apakah sistem:
Sudah sesuai dengan tujuan organisasi
Dapat dikembangkan dengan teknologi terkini dan dana yang tersedia
Dapat diintegrasikan dengan sistem lain yang sudah digunakan
3) Implementasi Studi Kelayakan
Implementasi menurut kamus besar indonesia, diartikan sebagai pelaksanaan atau
penerapan, artinya yang dilaksanakan dan diterapkan adalah kurikulum yang telah dirancang
atau didesain untuk kemudian dijalankan sepenuhnya.Berbasiskan pada penilaian informasi
(apa yg dibutuhkan), pengumpulan informasi dan penulisan laporan Pertanyaan ke personal di
organisasi:
1. Apa yang akan terjadi apabila sistem tidak diimplementasikan?
2. Masalah proses apa yang ada ?
3. Apa yang dapat dibantu oleh sistem ?
4. Masalah apa yang akan muncul pada proses Integrasi ?
5. Adakah teknologi baru yang dibutuhkan? Skill yang dibutuhkan ?
6. Fasilitas apa yang harus didukung oleh sistem ?
4) Validasi kebutuhan
Validasi adalah suatu tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai dengan tiap bahan proses,
prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan atau mekanisme yang digunakan dalam produksi
dan pengawasan yang akan senantiasa mencapi hasil yang diinginkan. Validasi dibutuhkan
untuk memberikan kepastian bahwa rancangan dan dokumen dari sistem yang akan
diimplementasiakn telah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pemangku kepentingan baik
pemesan, pengguna maupun pihak pengembang. Tujuan dari validasi kebutuhan adalah :
Bertujuan untuk meyakinkan bahwa kebutuhan yang sudah didefinisikan sesuai
dengan yang diinginkan pengguna.
Menghindari Kesalahan pendefinisian kebutuhan karena akan menyebabkan
penambahan biaya yang besar.
8 Panduan Instalasi
System Management
350w
- RAM: 512 MB
- OS: Windows XP
c. Penginstallan di PC Server
d. Penginstallan di PC Client
9 Penutup