Kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa bahwa dalam diri
kita masih ada rasa cinta kepada negara Indonesia. Kecintaan kita kepada
bangsa semakin hari semakin besar, karena itu semua merupakan
anugerah Tuhan yang amat besar.
Setiap warga negara Indonesia harus memiliki jiwa mencintai tanah
airnya. Bukti kita mencintai tanah air harus dibuktikan dalam kehidupan
sehari-hari. Warga negara yang baik harus mencintai dan menjunjung tinggi
negara Indonesia. Hal ini karena mencintai dan menjunjung tinggi negara
itu sudah merupakan kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia.
Nah, untuk semakin meyakinkan kecintaan kita kepada Indonesia, coba
kalian nyanyikan bersama-sama lagu “Tanah Airku” ciptaan Ibu Soed.
Nyanyikanlah dengan penuh hikmat dan penghayatan.
Tanah Airku
Apa makna yang terkandung dalam lagu tersebut? Tentu saja kalian akan
Apakah di kelas kalian ada peta dunia? Coba kalian amati peta tersebut,
kalian dapat menunjukkan dan melihat posisi negara Indonesia yang berada
di tengah-tengah dunia. Kemudian, dilewati garis khatulistiwa, diapit oleh
dua benua yaitu Asia dan Australia, serta berada di antara dua samudera
yaitu Samudera Hindia dan Pasifik. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa
wilayah Indonesia berada pada posisi silang yang sangat strategis dan ideal.
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
Posisi silang yang diberikan Tuhan kepada negara Indonesia tidak
hanya meliputi aspek kewilayahan saja, melainkan meliputi pula aspek-
apek kehidupan sosial, antara lain:
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
Selain itu, bentuk ancaman militer yang sering terjadinya cukup
tinggi adalah tindakan pelanggaran wilayah (wilayah laut, ruang udara
dan daratan). Buktinya wilayah negara kita pernah ada yang dicaplok
dan diakui oleh negara lain. Hal ini menjadi konsekuensi bagi
Indonesia yang memiliki wilayah yang sangat luas dan terbuka
sehingga berpotensi terjadinya pelanggaran wilayah.
Pemberontakan bersenjata juga menjadi ancaman militer yang harus
serius ditangani oleh bangsa Indonesia. Pada dasarnya pemberontakan
bersenjata yang terjadi di Indonesia merupakan ancaman yang timbul dan
dilakukan oleh pihak-pihak tertentu di dalam negeri. Namun, tidak menutup
kemungkinan pemberontakan bersenjata tersebut disokong oleh kekuatan
asing, baik secara terbuka maupun secara tertutup. Pemberontakan
bersenjata melawan pemerintah Indonesia yang sah merupakan bentuk
ancaman militer yang dapat merongrong kewibawaan negara dan jalannya
roda pemerintahan. Dalam perjalanan sejarah, bangsa Indonesia pernah
mengalami sejumlah aksi pemberontakan bersenjata yang dilakukan oleh
gerakan radikal, seperti DI/TII, PRRI, Permesta, Pemberontakan PKI Madiun,
serta G-30-S/PKI. Sejumlah aksi pemberontakan bersenjata tersebut tidak
hanya mengancam pemerintahan yang sah, tetapi juga mengancam
tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila
dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945.
Negara Indonesia mempunyai fungsi pertahanan negara yang ditujukan
untuk memberikan perlindungan terhadap warga negara, objek-objek vital
nasional, dan instalasi strategis dari kemungkinan aksi sabotase. Hal ini
memerlukan kewaspadaan yang tinggi didukung oleh teknologi yang mampu
mendeteksi dan mencegah secara dini. Indonesia memiliki sejumlah objek
vital nasional dan instalasi strategis yang rawan terhadap aksi sabotase
sehingga harus dilindungi, seperti istana negara, gedung MPR/DPR, tempat
wisata, dan tempat pengelolaan sumber daya alam.
Spionase merupakan kegiatan yang biasanya dilakukan oleh agen-agen
rahasia dalam mencari dan mendapatkan rahasia pertahanan negara dari
negara lain. Kegiatan spionase dilakukan secara tertutup dengan
menggunakan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena kegiatan
ini tidak mudah dideteksi, maka spionase merupakan bentuk ancaman militer
yang memerlukan penanganan secara khusus untuk melindungi
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
Tugas Mandiri 6.1
Setelah membaca uraian materi di atas, coba kalian cari di internet atau
sumber lain akibat jika ancaman-ancaman militer tidak dapat ditanggulangi
oleh negara kita. Tuliskan akibatnya pada bagian di bawah ini.
Ancaman Militer
Akibatnya bagi Integrasi
Nasional
Spionase
Teroris
Agresi Militer
Penyelundupan Senjata
Ancaman Non-Militer
Ancaman non-militer pada hakikatnya ancaman yang menggunakan
faktor-faktor non-militer dinilai mempunyai kemampuan yang
membahayakan kedaulatan negara, kepribadian bangsa, keutuhan
wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman ini salah
satunya disebabkan oleh pengaruh negatif dari globalisasi. Globalisasi
yang menghilangkan sekat atau batas pergaulan antar bangsa secara
disadari ataupun tidak telah memberikan dampak negatif yang kemudian
menjadi ancaman bagi keutuhan sebuah negara, termasuk Indonesia.
Ancaman non-militer di antaranya dapat berdimensi ideologi, politik,
ekonomi dan sosial budaya.Contoh ancaman non-militer seperti pengaruh
gaya hidup (lifestyle) kebarat-baratan, sudah tidak mencintai budaya
sendiri, tidak menggunakan produk dalam negeri, dan sebagainya.
Setelah membaca uraian materi di atas, coba kalian cari di internet atau
sumber lain ancaman berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
teknologi informasi, serta keselamatan umum. Tuliskan ancamannya pada
bagian di bawah ini.
Tidak mengakui
1. Ideologi Paham ideologi komunis
adanya Tuhan
Politik
Ekonomi
Sosial Budaya
Teknologi Informasi
Kedaulatan Umum
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
B. Ancaman di Bidang IPOLEKSOSBUDHANKAM
Info Kewarganegaraan
Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri
maupun luar negeri, yang dinilai membahayakan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman non-
militer atau nirmiliter memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman
militer, yaitu tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman
militer, karena ancaman ini berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial
budaya, teknologi, informasi serta keselamatan umum. Berikut ini berbagai
ancaman bagi bangsa Indonesia dilihat dari berbagai bidang kehidupan.
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
Sumber: http://www.infomoneter.com
Gambar 6.3 Kegiatan bongkar muat di pelabuhan merupakan salah satu
kegiatan perekonomian antarnegara atau antarprovinsi.
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
c. Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri
sendiri serta memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna.
Sikap seperti ini dapat menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang
lain, misalnya sikap selalu menghardik pengemis, pengamen, dan
sebagainya.
Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi
kepada budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti meniru
model pakain yang biasa dipakai orang-orang barat yang sebenarnya
bertentangan dengan nilai dan norma-norma yang berlaku, misalnya
memakai rok mini, lelaki memakai anting-anting dan sebagainya.
Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas,
kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
Semakin lunturnya nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.
Politik
Ekonomi
Sosial Budaya
Pertahanan dan
Keamanan
Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
Membangun kesadaran berbangsa dan bernegara kepada generasi
muda merupakan hal penting karena generasi muda merupakan penerus
bangsa yang tidak dapat dipisahkan dari perjalan panjang bangsa ini.
Kesadaran berbangsa dan bernegara ini tidak hanya berlaku pada
pemerintah saja, tetapi lebih luas menerapkan arti sadar berbangsa dan
bernegara ini dalam kehidupan bermasyarakat.
Banyak tantangan di era globalisasi ini bagi negeri kita untuk menumbuhkan
peran serta dan kesadaran berbangsa dan bernegara. Pemerintah ikut
bertanggung jawab mengemban amanat untuk memberikan kesadaran
berbangsa dan bernegara bagi warganya. Jika rakyat Indonesia sudah tidak
memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, maka ini merupakan bahaya
besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, yang mengakibatkan bangsa
ini akan jatuh ke dalam kondisi yang sangat parah bahkan jauh terpuruk dari
bangsa-bangsa yang lain yang telah mempersiapkan diri dari gangguan bangsa
lain. Akibatnya, Integrasi nasional akan terganggu.
Peran serta dan kesadaran masyarakat mempunyai makna bahwa individu
harus mempunyai sikap dan perilaku diri yang tumbuh dari kemauan diri yang
dilandasasi keikhlasan/kerelaan bertindak demi kebaikan bangsa dan Negara
Indonesia untuk mengatasi ancaman dalam membangun integrasi nasional.
Peran serta masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman dalam membangun
integrasi nasional di antaranya adalah sebagai berikut.
Tidak membeda-bedakan keberagaman misalnya pada suku, budaya,
daerah dan sebagainya
Menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan dan agama yang dianutnya
Membangun kesadaran akan pentingnya integrasi nasional
Melakukan gotong royong dalam rangka peningkatan kesadaran
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Menggunakan segala fasilitas umum dengan baik
Mau dan bersedia untuk berkerja sama dengan segenap lapisan atau
golongan masyarakat
Merawat dan memelihara lingkungan bersama-sama dengan baik
Bersedia memperoleh berbagai macam pelayanan umum secara tertib.
Menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya pencemaran
lingkungan.
2. Kebhinekaan bangsa Indonesia juga merupakan sebuah tantangan bahkan ancaman, karena
dengan adanya kebhinekaan ….
a. mudah tumbuhnya perasaan kedaerahan yang amat sempit
b. membuat penduduk Indonesia berbeda pendapat yang lepas kendali
c. dapat menjadi ledakan yang akan mengancam integrasi nasional
d. dapat menjadi ledakan yang akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa
e. membuat bangsa Indonesia bangsa yang besar karena memiliki kekayaan yang melimpah
3. Posisi negara Indonesia yang berada di tengah-tengah dunia dilewati garis khatulistiwa,
diapit oleh dua benua yaitu Asia dan Australia, serta berada di antara dua samudera yaitu
Samudera Hindia dan Pasifik, jika ditinjau dari aspek penduduk berada di antara ….
a. ideologi komunisme di utara dan liberalisme di selatan
b. kebudayaan timur di utara dan kebudayaan barat di selatan
c. sistem ekonomi sosialis di utara dan sistem ekonomi kapitalis di selatan
d. daerah berpenduduk padat di utara dan daerah berpenduduk jarang di selatan
e. demokrasi rakyat di utara (Asia daratan bagian utara) dan demokrasi liberal di selatan
4. Posisi negara Indonesia dilewati garis khatulistiwa, diapit oleh dua benua dan dua
samudera, jika ditinjau dari aspek kebudayaan dunia adalah ….
a. terletak antara ideologi komunisme di utara dan liberalisme di selatan
b. berada di antara kebudayaan timur di utara dan kebudayaan barat di selatan
c. berada di antara daerah berpenduduk padat di utara dan daerah berpenduduk jarang di
selatan
d. berada di antara sistem ekonomi sosialis di utara dan sistem ekonomi kapitalis di selatan
e. berada di antara demokrasi rakyat di utara (Asia daratan bagian utara) dan demokrasi
liberal di selatan
5. Posisi negara Indonesia dilewati garis khatulistiwa, diapit oleh dua benua dan dua
samudera, jika ditinjau dari aspek ideologi, dimana ideologi Pancasila berada di antara ….
a. ideologi komunisme di utara dan liberalisme di selatan
b. kebudayaan timur di utara dan kebudayaan barat di selatan
c. daerah berpenduduk padat di utara dan daerah berpenduduk jarang di selatan
d. sistem ekonomi sosialis di utara dan sistem ekonomi kapitalis di selatan
e. demokrasi rakyat di utara (Asia daratan bagian utara) dan demokrasi liberal di selatan
6. Posisi negara Indonesia dilewati garis khatulistiwa, diapit oleh dua benua dan dua
samudera, jika ditinjau dari aspek sistem pertahanan dan keamanan, dimana sistem
pertahanan dan keamanan Indonesia berada di antara ….
a. kebudayaan timur di utara dan kebudayaan barat di selatan
b. sistem ekonomi sosialis di utara dan sistem ekonomi kapitalis di selatan
c. daerah berpenduduk padat di utara dan daerah berpenduduk jarang di selatan
d. demokrasi rakyat di utara (Asia daratan bagian utara) dan demokrasi liberal di selatan
e. sistem pertahanan kontinental di utara dan sistem pertahanan maritim di barat, selatan dan
timur
7. Posisi negara Indonesia dilewati garis khatulistiwa, diapit oleh dua benua dan dua
samudera, jika ditinjau dari aspek demokrasi, dimana demokrasi Pancasila berada di antara
….
a. kebudayaan timur di utara dan kebudayaan barat di selatan
b. sistem ekonomi sosialis di utara dan sistem ekonomi kapitalis di selatan
c. daerah berpenduduk padat di utara dan daerah berpenduduk jarang di selatan.
d. demokrasi rakyat di utara (Asia daratan bagian utara) dan demokrasi liberal di selatan
e. sistem pertahanan kontinental di utara dan sistem pertahanan maritim di barat, selatan dan
timur
8. Usaha pertahanan dan keamanan negara dalam rangka mengatasi ancaman yang datang
dari luar dilaksanakan melalui ….
a. sistem pertahanan sipil
b. sistem keamanan oleh Polri
c. sistem pertahanan negara oleh TNI
d. mobilisasi segenap angkatan perang yang ada
e. sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
10. Pancasila dapat dijadikan sarana dalam menghadapi pengaruh dari luar yang dapat
membahayakan kelangsungan hidup sosial budaya bangsa Indonesia, dalam bentuk ….
a. Wahana pengintegrasian seluruh unsur kebudayaan nasional dan kebudayaan yang berasal
dari luar
b. Filter terhadap budaya negatif yang akan masuk dan menyesuaikannya dengan sendi-sendi
budaya nasional
c. Sarana untuk memadukan dan menyatukan seluruh unsur budaya luar yang masuk yang
menguntungkan negara
d. Penyaring terhadap budaya-budaya yang menguntungkan secara ekonomi dan berdampak
pada ekonomi rakyat
e. Pemersatu budaya luar yang masuk dengan budaya nasional yang bersifat dinamis dan
memperkaya kebudayaan nasional