INDIKATOR
B Ancaman
A Terhadap Negara
B dalam Bingkai
Bhinneka Tunggal
6 Ika
pemerintah Indonesia yang sah merupakan bentuk ancaman militer yang dapat
sah, tetapi juga mengancam tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
dan instalasi strategis dari kemungkinan aksi sabotase. Hal ini memerlukan
dan mencegah secara dini. Indonesia memiliki sejumlah objek vital nasional dan
instalasi strategis yang rawan terhadap aksi sabotase sehingga harus dilindungi,
seperti istana negara, gedung MPR/DPR, tempat wisata, dan tempat pengelolaan
rahasia dalam mencari dan mendapatkan rahasia pertahanan negara dari negara
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena kegiatan ini tidak mudah
pertahanan dari kebocoran yang akan dimanfaatkan oleh pihak lawan. Baru-baru
ini kita dikejutkan dengan adanya aksi teror di Ibu Kota Jakarta, yaitu Bom
banyak korban, baik dari kepolisian dan masyarakat. Aksi teror ini merupakan
bersenjata yang dilakukan oleh teroris pada dekade terakhir meningkat cukup
pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, segala bentuk teror harus dicegah
amunisi, bahan peledak atau bahan lain yang dapat membahayakan keselamatan
pencemaran lingkungan.
Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar
negeri, yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara,
dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman non-militer atau nirmiliter memiliki
karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer, yaitu tidak bersifat fisik
serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer, karena ancaman ini
berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, informasi serta
keselamatan umum. Berikut ini berbagai ancaman bagi bangsa Indonesia dilihat
dari berbagai bidang kehidupan.
Peran serta akan timbul jika kita memiliki kesadaran. Kesadaran adalah sikap
yang tumbuh dari kemauan diri yang dilandasi hati ikhlas tanpa ada tekanan
dari luar. Konsep atau makna kesadaran dapat diartikan sebagai sikap perilaku
diri yang tumbuh dari kemauan diri dengan dilandasai suasana hati yang ikhlas/
rela tanpa tekanan dari luar untuk bertindak yang umumnya dalam upaya
mewujudkan kebaikan yang berguna untuk diri sendiri dan
lingkungannya.
Membangun kesadaran berbangsa dan bernegara kepada generasi muda
merupakan hal penting karena generasi muda merupakan penerus bangsa
yang tidak dapat dipisahkan dari perjalan panjang bangsa ini. Kesadaran
berbangsa dan bernegara ini tidak hanya berlaku pada pemerintah saja,
tetapi lebih luas menerapkan arti sadar berbangsa dan bernegara ini dalam
kehidupan bermasyarakat.
Banyak tantangan di era globalisasi ini bagi negeri kita untuk menumbuhkan
berbangsa dan bernegara bagi warganya. Jika rakyat Indonesia sudah tidak
ini akan jatuh ke dalam kondisi yang sangat parah bahkan jauh terpuruk dari
5. Mau dan bersedia untuk berkerja sama dengan segenap lapisan atau golongan
masyarakat
lingkungan.
rakyat.
10. Menjaga keamanan wilayah negara dari ancaman yang datang dari luar maupun
11. Memberi kesempatan yang sama untuk merayakan hari besar keagamaan dengan
12. Berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dilakukan dalam masyarakat dan
pemerintah
1. Kata Kunci
Kata kunci yang harus kalian pahami dalam mempelajari materi pada bab ini
adalah integrasi nasional, strategi nasional, ancaman, tantangan, hambatan, dan
gangguan.
2. Intisari Materi
a. Posisi silang negara Indonesia tidak hanya meliputi aspek kewilayahan saja,
melainkan juga meliputi pula aspek-apek kehidupan sosial.
b. Posisi silang Indonesia sebagaimana diuraikan di atas merupakan sebuah
potensi sekaligus ancaman bagi integrasi nasional bangsa Indonesia. Dikatakan
sebuah potensi karena akan memberikan dampak positif bagi kemajuan bangsa
Indonesia serta akan memperkokoh keberadaan Indonesia sebagai negara yang
tidak dapat disepelekan perannya dalam menunjang kemajuan serta terciptanya
perdamaian dunia. Akan tetapi, posisi silang ini juga mejadikan Indonesia sebagai
negara yang tidak terbebas dari ancaman yang dapat memecah belah bangsa
c. Ancaman bagi integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam
negeri Indonesia sendiri dalam berbagai dimensi kehidupan. Ancaman tersebut
biasanya berupa ancaman militer dan non-militer.
d. Ancaman yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia dalam membangun integrasi
nasional tidak hanya bersifat militer, tetapi ancaman non-militer pun tidak kalah
bahayanya. Oleh karena itu, diperlukan strategi pertahanan non- militer yang tidak
kalah hebat dengan strategi untuk mengatasi ancaman militer. Strategi
pertahanan non-militer merupakan segala usaha untuk mempertahankan
kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
keselamatan segenap bangsa dari ancaman aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial,
budaya, keamanan, teknologi, informasi, komunikasi, keselamatan umum, dan
hukum.
https://drive.google.com/file/d/
1J9XDEpXwtvNllGdoL0oWpy75PMHSdDOC/view
: http://www.ekazai.wordpress. com
: http://www.infomoneter.com