Anda di halaman 1dari 3

Tugas Personal Ke - 2

(Minggu 7 / Sesi 11)

Soal:
“Ketanahan Nasional merupakan tanggung jawab semua warga Negara. Siapapun yang
menjadi warga Negara memiliki tanggung jawab terhadap Ketahanan Nasional.”
Pertanyaan:
1. Jelaskan pengertian mengenai Ketahanan Nasional Indonesia serta uraikan dimensi-
dimensinya secara detail, dan buat sebuah contoh tindakan warga negara yang
mencerminkan partisipasi dalam memperkuat ketahanan nasional
Indikator penugasan dan penilaian

Penilaian
Indikator
85-100 75-84 65-74 0 - 64
1. Pengertian Artikel memuat Hanya 2 Hanya 1 Tidaka ada
tentang secara lengkap, indikator yang indikator yang indicator yang
ketahanan jelas dan tepat jelas, tepat dan tepat, jelas dan jelas, lengkap
nasional indicator 1,2,3 lengkap lengkap dan tepat
Indonesia dan 4
2. Dimensi-
dimensi
ketahanan
nasional
Indonesia
3. Contoh
partisipasi
dalam
memperkuat
ketahanan
nasional
Indonesia
4. Referensi

Catatan:
1. Jawaban tidak lebih dari 2 halaman A4
2. Spasi 1 s.d. 1,5
3. Font 12
4. Huruf: Times New Roman atau Arial
5. Memuat referensi sebagai sumber bacaan.

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan


Jawab :

1. Ketahanan Nasional Indonesia adalah kondisi dimana suatu bangsa memiliki


ketangguhan serta keuletan untuk mengembangkan ketahanan dan kekuatan nasional
dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, masalah, hambatan serta ancaman
yang dating baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri, yang secara langsung
maupun tidak langsung yang dapat membahayakan identitas, integritas serta
kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Mengenai situasi dan kondisi dimana
ancaman ancaman tersebut yang dating silih berganti serta berbeda beda pula
ancaman yang dating maka ketahanan nasional harus selalu ditingkatkan sesuai
dengan kondisi dan ancaman yang akan dihadapi.

Dimensi dimensi Kehanan Nasional Indonesia adalah :

1. Politik
Dimaknai secara institusional dan juga psikologis. Secara institusional adalah
demokrasi yang ada pada suatu Negara. Sedangkan secara psikologis adalah
kepercayaan warga Negara dengan pemerintah untuk mengelola sumber daya
transformative yang ada dalam masyarakat.

2. Sosial
Konsep yang menekankan hubungan peran antara jaringan sosial, kepercayaan
dan norma. Ini sangat penting bagi kemajuan bangsa dan Negara karena
semakin tinggi modal sosial yang ada maka semakin sedikit konflik atau
permasalahan antar kelompok.

3. Manusia
Kemampuan yang dimiliki seseorang dalam pendidikan, pelatihan serta
pengalaman dalam bentuk pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan
kegiatan tertentu. Manusia dalam hal ini adalah warga Negara, pentingnya
manusia dalam sebuah Negara sangat penting untuk Negara tumbuh dan
berkembang menjadi lebih baik.

4. Budaya
Budaya sering kali dikaitkan dengan pengetahuan, kepercayaan, seni, moral,
hukum, adat istiadat dan kebiasaan lainnya yang dibutuhkan manusia sebagai
anggota dari masyarakat. Semakin rendah produk budaya suatu Negara maka
semakin rentan Negara tersebut untuk menjadi arena bagi penetrasi
kebudayaan asing. Lalu semakin banyak produk budaya asing semakin hilang
juga identitas budaya bangsa Indonesia.

5. Fisik
Berkaitan dengan produk produk yang dihasilkan atau yang diusahakan oleh
manusia.

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan


Contoh partisipasi dalam memperkuat ketahanan nasional Indonesia :

KBRN, Purwokerto: Dalam rangka menjadikan manusia Indonesia khususnya


mahasiswa yang terlibat dalam upaya bela negara, maka perlu dilaksanakan
pembinaan kesadaran bela negara.
Untuk itu, perlu ditanamkan dan diajarkan lima dasar dari bela negara yaitu
cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila sebagai ideologi
negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara serta kemampuan awal bela negara
baik psikis maupun fisik. Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Watanas)
Letjen TNI Nugroho Widyotomo menyebutkan, upaya bela negara bukan hanya tugas
dari TNI dan Polri, namun semua komponen bangsa. "Komponen bangsa juga
mempunyai tugas dalam upaya bela negara", ujarnya saat menyampaikan orasi ilmiah
di depan sidang senat terbuka Dies Natalis ke-54 Unsoed di auditorium Graha
Widyatama, Purwokerto, Sabtu (23/9/2017). Disamping itu, upaya bela negara tidak
hanya berbentuk kegiatan yang berbau militeristik, tetapi semua kegiatan yang
merupakan implementasi dari nilai-nilai bela negara. ”Contohnya belajar dengan rajin
bagi para pelajar, tidak menyebarkan berita hoax, dan ujaran kebencian, hidup
bertoleransi, melestarikan budaya, taat akan hukum dan aturan, melaksanakan
ketertiban negara, memakai produk Indonesia, menjaga nama baik bangsa dan negara,
berprestasi dan mengharumkan nama bangsa di bidang ilmu dan olahraga, gotong
royong membantu korban bencana dan mengamankan lingkungan sekitar", tandas
alumni Fakultas Pertanian.

Dia memberi contoh peran yang bisa diambil mahasiswa dalam upaya bela
negara yaitu diantaranya turut memerangi bahaya narkoba, mewaspadai dan menolak
keterlibatan dalam kelompok-kelompok yang membawa paham radikalisme agama di
kampus, ikut serta kontra narasi melalui media-media online terhadap paham-paham
radikal, ujaran kebencian dan narasi-narasi yang memecah belah bangsa. "Selain itu
juga berprestasi dalam mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia di dunia
serta ikut terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang bertujuan merajut persatuan dan
kesatuan sesama bangsa", tutur Letjen TNI Nugroho Widyotomo.

Dalam sidang senat terbuka kali ini  juga dilakukan peluncuran buku biografi
Rubiyanto Misman, mantan Rektor Unsoed dua periode yaitu 1997 – 2001 dan 2001 –
2005 yang berjudul Memenuhi Panggilan Almamater dan diserahkan kepada Rektor
Unsoed, Sekjen Watanas, Subiyakto Tjakrawerdaya, Siswono Yudo Husodo, Profesor
Suyanto, Profesor Sutjipto, dan Profesor Djoko Wahyono.(RPW)

Sumber :

 https://milalanasution.wordpress.com/2013/04/22/pengertian-ketahanan-
nasional-bangsa-negara-indonesia/
 http://kelompok7cbkwn.blogspot.com/2016/12/ketahanan-nasional.html
 http://rri.co.id/purwokerto/post/berita/437325/banyumas/
peran_mahasiswa_dalam_jaga_ketahanan_nasional_adalah_suatu_tuntutan.html

CHAR6020 – CB: Kewarganegaraan

Anda mungkin juga menyukai