Peraturan Yys Bani Hasan
Peraturan Yys Bani Hasan
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERATURAN KEPEGAWAIAN SMP IT BANI HASAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Pengurus adalah Pengurus Yayasan Bani Hasan Karawang ( YBHK )
2. Guru adalah tenaga pendidik di lingkungan Yayasan Bani Hasan Karawang ( YBHK )
3. Guru dengan tugas tambahan adalah guru berprestasi yang mampu melaksanakan tugas
tambahan bidangkependidikan,
4. Kepala Sekolah/Sekolahadalah guru yang mendapat tugas tambahan sebagai pengelola
sekolah/Sekolahdilingkungan Yayasan Bani Hasan Karawang ( YBHK )
5. Wakil Kepala Sekolah adalah guru yang mendapat tugas tambahanmembantu kepala
Sekolah/Sekolahsesuai dengan bidangnya.
6. Kepala Perpustakaan adalah pustakawan atau guru yang mendapat tugas tambahan
sebagai pengelolaperpustakaan sesuai dengan profesi perpustakaan
7. Kepala Laboratorium adalah laboran, pengembang teknologi pembelajaran, teknisi
sumber belajar atau guru yang mendapat tugas tambahan sebagai pengelola
laboratorium sesuai dengan tugas dan fungsinya.
8. Kepala Unit Produksi adalah guru yang mendapat tugas tambahan sebagai pengelola
Unit produksi sesuai dengantugas dan fungsinya.
9. Kepala Unit kerja lain adalah guru yang mendapat tugas tambahan pengelolaan sesuai
dengan nomenklatur dilingkungan Yayasan Bani Hasan Karawang (YBHK)
10. Manajemen kinerja adalah prinsip manajemen Sekolah/Sekolahyang diterapkan dalam
pengelolaan pendidikan dilingkungan Yayasan Bani Hasan Karawang (YBHK).
BAB II
PENERIMAAN PEGAWAI
Pasal 3
Penerimaan, penempatan dan pengalihan tugas pegawai didasarkan atas kebutuhan
Yayasan dan pendayagunaan tenaga kerja. Yang menjadi persyaratan umum penerimaan
karyawan adalah :
1. Beragama Islam
2. Lancar membaca Al-Qur’an
3. Warga Negara Indonesia berusia antara 18-35 tahun dengan usia maksimal 35 tahun
untuk S1 (Strata Satu) dan 25 tahun untuk SMA pada saat penerimaan/yang dibutuhkan
4. Sehat jasmani dan rohani
5. Penerimaan guru dan karyawan dapat dilakukan berdasarkan kebutuhan Sekolah setelah
mendapat persetujuan dari Yayasan Bani Hasan Karawang
6. Guru dan Karyawan dapat diterima sebagai calon pegawai Yayasan apabila telah lulus
seleksi yang terdiri dari: seleksi administrasi, tes komitment, ujian tertulis, ujian praktek
dan wawancara
7. Calon pegawai yang telah lulus seleksi sebelum ditetapkan sebagai pegawai tetap terlebih
dahulu melalui masa percobaan selama 6 bulan dengan status 80% pegawai Yayasan
8. Calon pegawai yang telah diterima wajib mengabdi pada Yayasan minimal 2 (dua) tahun
kerja yang dinyatakan dalam bentuk surat perjanjian pengabdian minimal selama 2 (dua)
tahun
Apabila masa perjanjian selama 2 (dua) tahun tersebut belum berakhir pegawai yang
bersangkutan pindah ke sekolah atau instansi lain dikenakan sanksi yang dinyatakan
dalam surat perjanjian
Bersedia menaati peraturan-peraturan/tata tertib yang berlaku dalam Yayasan
Di luar ketentuan di atas akan diatur berdasarkan Keputusan Pimpinan Yayasan
Masa Percobaan
Pasal 4
1. Setiap calon pegawai, diterima berdasarkan hasil seleksi yang dilaksanakan oleh
pimpinan pondok/Sekolah
2. Bagi calon pegawai yang dinyatakan lulus seleksi diterima sebagai calon karyawan
dengan status percobaan
3. Semua calon pegawai Yayasan Bani Hasan Karawang yang baru harus memenuhi
persyaratan yang ditentukan dan melalui masa percobaan selama 6 (enam) bulan dengan
menerima dokumen legal yaitu Surat Pra Kontrak Kerja (SPKK)
4. Bagi guru masa percobaan diginakan untuk melihat dan belajar bagaimana cara
mengelola sebuah kelas sekaligus melakukan pendekatan pada anak didik
5. Bagi pegawai non guru masa ini digunakan untuk melihat dan mempelajari tugas-tugas
yang akan dibebankan kepadanya
6. Selama masa percobaan, gaji yang diberikan 80% dari gaji pokok
7. Pengawasan dan penilaian pada masa percobaan dilakukan oleh tim pengawas, terdiri
dari Atasan langsung, Kepala Sekolah/Kepala Unit serta Wakil Kepala Sekolah, setiap 3
(tiga) bulan. Dan dari hasil penilaian tersebut menentukan hubungan kerja selanjutnya
8. Dalam hal pemutusan hubungan kerja pada masa magang dan percobaan, maka Yayasan
tidak memberikan pesangon dan keterangan kerja
9. Dalam masa percobaan, baik Yayasan ataupun karyawan dapat memutuskan hubungan
kerja secara sepihak
10. Semua calon pegawai Yayasan Bani Hasan Karawang yang lolos masa percobaan akan
diterima sebagai pegawai Yayasan dengan menerima dokumen legal yaitu Surat
Keputusan (SK) Pengangkatan
11. Semua calon Pegawai Yayasan Bani Hasan Karawang yang tidak lolos masa percobaan
selama 6 (enam) bulan akan diterbitkan surat ucapan terima kasih
4. Untuk dapat dipilih menjadi Calon Wakil Kepala dan/atau Kepala Urusan harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Warga Negara Indonesia
b. Beragama Islam Ahlusunnah Wal jamaah
c. Sehat Jasmani dan Rohani
d. Dapat membaca Al-Quran dengan fasih
e. Berusia setinggi-tinginya 55 (lima puluh lima) tahun.
f. Memiliki masa pengabdian di YBHK sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.
g. Pernah menjadi wakil kepala sekolah
h. Tidak pernah memperoleh sanksi non-aktif dari pengurus dan/atau sanksi pidana.
i. Berkelakuan baik,
j. Memenuhi kesanggupan pakta integritas,
k. Memilliki ijazah serendah-rendahnya Strata 1 (S-1) kependidikan atau yang sederajat,
5. Guru yang telah mendapat tugas tambahan sebagai pengelola
sekolah/Sekolahsebelumnya, dapat diangkat kembali jika yang bersangkutan memiliki
kinerja baik
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN
Kewajiban Yayasan
Pasal 6
1. Memberikan balas jasa yang layak sesuai dengan jasa yang telah diberikan karyawan
kepada Yayasan
2. Memperhatikan kesejahteraan karyawan yang sesuai dengan jasa yang telah diberikan
karyawan kepada Yayasan
3. Menempatkan karyawan sesuai kebutuhan, kemampuan dan keterampilan yang dimiliki
4. Mengadakan pemutusan hubungan kerja dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku
5. Mengeluarkan SK pegawai berdasarkan tugas yang dipercayakan
Kewajiban Pegawai
Pasal 7
Hak Pegawai
Pasal 8
Pasal 9
1. Ketentuan yang belum diatur mengenai hak dan kewajiban sebagaimana pasal 6 dan 7
akan diatur dengan keputusan Yayasan Bani Hasan Karawang
2. Ketentuan hak dan kewajiban dalam keputusan Yayasan Bani Hasan Karawang wajib
dipatuhi dan ditaati
Pasal 10
o. Melaporkan segala jenis bantuan/subsidi dari Pemerintah atau pihak ketiga kepada
Yayasan Bani Hasan Karawang
p. Melakukan analisa dan evaluasi dalam bentuk pelaporan pada tiap-tiap fungsionaris
pegawai yang di bawahnya meliputi Wakil Kepala Sekolah, Guru, Wali Kelas, Tata Usaha
dan Karyawan sekolah dalam kurun waktu 6 (enam) bulan sekali
q. Menciptakan iklim sekolah yang kondusif akademis
r. Mengajukan kepada Pimpinan Pondok mengenai pengelolaan regulasi waktu belajar,
bimbingan konseling, penilaian ektra kurikuler, rekreasi dan hari libur untuk ditetapkan
s. Menyiapkan dan melaksanakan serta menindak lanjuti hasil akreditasi untuk
meningkatkan mutu sekolah
t. Melaksanakan system penghargaan (reward) dan sanksi (punishment) kepada guru
sesuai aturan yang ditetapkan Yayasan
u. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan urusan intern dan ekstern Lembaga
Sekolahyang tidak bertentangan dengan aturan yang ditetapkan Yayasan setelah
melakukan koordinasi dengan Pimpinan Pondok
v. Mengajukan/mengisi formulir kebutuhan RAPBS lembaga pada setiap tahun
w. Menjadi tauladan bagi pegawai yang menjadi tanggung jawabnya
x. Menyusun tugas kerja wali kelas, guru dan karyawan sekolah
y. Menyusun rencana dan program intern dan ekstern yang melibatkan orang tua siswa,
masyarakat, pemerintah atau lembaga masyarakat harus seizing Yayasan melalui surat
tembusan kepada Direktur Lembaga
z. Membuat laporan-laporan lebih lanjut yang ditetapkan oleh Yayasan
aa. Mendukung Keputusan Yayasan Bani Hasan Karawang
Pasal 11
Pengangkatan jabatan Kepala Sekolah diseluruh unit Pendidikan Yayasan Bani Hasan
Karawang tiap 4 (empat) tahun sekali, dan dapat terpilih kembali pada periode berikutnya
Pasal 12
Pasal 13
Dalam melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar, guru mempunyai tugas sebagai
berikut :
1. Merencanakan kegiatan belajar mengajar sesuai kurikulum nasional dengan metode
pembelajaran yang berlaku di SMP IT Bani Hasan
2. Menyiapkan kelengkapan dan perangkat mengajar sesuai program yang ditentukan
3. Melakukan penilaian secara teratur dan terencana sesuai dengan ketentuan kurikulum
nasional dan metode penilaian yang ditentukan oleh SMP IT Bani Hasan
4. Melaksanakan tugas pembelajaran sesuai jam yang ditentukan
5. Melaksanakan koreksi ulangan harian UTS, UAS
6. Mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselanggarakan pihak yang berwenang
7. Meningkatkan prestasi siswa baik internal maupun eksternal sekolah
8. Melakukan koordinasi sebagai jembatan komunikasi antara Kepala Sekolah/Wakasek,
Wali Kelas
9. Berpartisipasi dalam merencanakan dan meningkatkan mutu pendidikan
10. Membuat raport peserta didik kepada Kepala Sekolahsesuai dengan aturan yang
ditetapkan
11. Melaksanakan pendidikan secara terbuka, bertanggung jawab dan selalu berusaha
meningkatkan kualitas dan mensukseskan pendidikan yang berlanjut
12. Mentaati peraturan yang diatur lebih lanjut oleh Yayasan Bani Hasan Karawang.
13. Guru berkewajiban menerima tugas dari Kepala Sekolahyang berkaitan dengan tugas
edukasi kecuali yang bertentangan dengan aturan yang berlaku di Yayasan Bani Hasan
Karawang
14. Guru berhak menolak tugas dari Kepala Sekolah yang bertentangan dengan aturan yang
berlaku di SMP IT Bani Hasan
Pasal 14
1. Wali Kelas adalah guru yang mewakili Kepala Sekolahdan orang tua di dalam kelas
2. Tugas Wali kelas akan ditentukan oleh Kepala Sekolah
3. Wali Kelas berkewajiban menerima tugas dari Kepala Sekolahyang berkaitan dengan
tugas edukasi kecuali yang bertentangan dengan aturan yang berlaku di Yayasan Bani
Hasan Karawang
Pasal 15
1. Bimbingan Konseling (BK) adalah guru yang melayani minat santri dan bakat siswa
2. Bimbingan Konseling (BK) bekerja sama dengan kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah,
Wali Kelas dan guru-guru lain serta wali santri dalam pemberian motivasi belajar
3. Menyusun dan melaksanakan program kerja untuk bimbingan konseling
4. Dalam menangani masalah kepada Siswa, Bimbingan konseling wajib memiliki sikap
ikhlas mengedepankan kasih saying dan keadilan berstandar pada psikologi anak didik
5. Membuat laporan pelaksanaan Bimbingan Konseling kepada Kepala Sekolah sesuai
dengan metode yang berlaku di lingkungan SMP IT Bani Hasan
6. Membuat statistic perkembangan bimbingan konseling
Pasal 16
Pasal 17
Karyawan adalah Maintenance, Security, Cleaning Service yang bertugas sesuai dengan
pembagian kerja masing-masing yang sudah ditentukan Yayasan Bani Hasan Karawang
BAB IV
KAHADIRAN
Pasal 18
1. Setiap karyawan wajib memulai bekerja pada waktu yang telah ditetapkan Yayasan,
dengan hari dan jamnya yang diatur sebagai berikut :
a. Jam dinas mulai 07.00 sampai dengan selesai setiap hari kerja
b. Bila situasi menghendaki jadwal ini dapat dirubah kemudian
c. Setiap karyawan diwajibkan mengisi daftar hadir
d. Guru, TU dan Karyawan yang akan meninggalkan pekerjaannya pada jam kerja harus
seizin Pimpinan Struturalnya
e. Guru, TU dan Karyawan yang datang terlambat tidak diperkenankan langsung bekerja
sebelum melapor kepada Pimpinan
3. Guru, TU dan Karyawan yang tidak masuk bekerja harus memberikan keterangan yang
diatur sebagai berikut :
a. Keterangan lisan maupun surat, melalui telepon/rekan sekerja yang berdekatan
rumahnya atau melalui kurir (untuk mengantarkan surat/maupun kabar) kepada
pimpinan struturalnya
b. Keterangan lisan maupun surat wajib disampaikan 1 (satu) hari atau sebelumnya untuk
tidak dapat masuk bekerja karena urusan/kepentingan keluarga
c. Ketidakhadiran karyawan/Guru secara berturut-turut selama 6 (enam) hari kerja tanpa
pemberitahuan kepada Yayasan yang alasannya tidak dapat diterima, dianggap
mengundurkan diri
d. Keterlambatan atau meninggalkan tempat sebelum jam kerja berakhir tanpa izin dari
Kepala Sekolah atau yang ditunjuk, dianggap merupakan perbuatan atau tindakan
pelenggaran
e. Setiap karyawan hadir pada jam efektif yang diefektifkan
BAB V
DISIPLIN KERJA
Pasal 19
Pasal 20
Menerima dan menjalankan serta patuh atas tindakan sanksi yang diberikan atas putusan
Yayasan
Pasal 21
Pasal 22
Setiap Pegawai Yayasan Bani Hasan Karawang tidak diperkenankan menerima tamu di
ruang kerja terkecuali pada tempat/ruang yang telah ditentukan
BAB VI
HARI LIBUR, CUTI DAN IZIN MENINGGALKAN PEKERJAAN
Hari Libur
Pasal 23
Hari libur adalah hari-hari libur Nasional berdasarkan kalender pendidikan dan Kalender
Nasional
Hak Cuti
Pasal 24
Pegawai Yayasan Bani Hasan Karawang diberikan hak cuti unruk menjamin kesegaran
jasmani dan rohani dengan jenis cuti, meliputi :
1. Cuti Walimahan
2. Cuti Khusus
3. Cuti Bersalin
4. Cuti Keguguran
5. Cuti Studi
Cuti walimahan
Karyawan yang akan menikah memperoleh cuti selama 6 (enam) hari kerja atau seizing
yang diberikan oleh Yayasan
Pengajuan cuti walimahan harus diajukan minimal 2 (dua) bulan sebelum cuti
Tentang cuti khusus
Setiap pegawai yang telah bekerja sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun secara terus-
menerus berhak atas cuti khusus selama 1,5 (satu setengah) bulan untuk memenuhi
kewajiban agama yaitu melaksanakan ibadah haji dan berlaku hanya satu kali, diajukan 6
bulan sebelum cuti
Tentang cuti bersalin
Pegawai wanita berhak atas cuti bersalin
Lamanya cuti persalinan 15 (lima belas) hari sebelum persalinan dan 1 (satu) bulan setelah
persalinan. Dalam 15 (lima belas) hari kerja sebelum persalinan yang bersangkutan
menerima gaji penuh, sedangkan bagi cuti satu bulan setelah melahirkan maka diberikan
50% gajinya.
- Pengajuan permohonan cuti bersalin secara tertulis dengan melampirkan surat
keterangan dokter/bidan yang memberikan pertolongan
- Pegawai wanita yang mengalami keguguran kandungan berhak atas cuti sakit paling
lama 3 (tiga) hari dan menerima upah/gaji penuh
- Cuti bersalin dan keguguran dapat diperpanjang apabila dianggap perlu dengan izin
Yayasan/Sekolah dengan pertimbangan Kesehatan
- Cuti studi dapat diperoleh/tidak diperoleh kepada pegawai dalam hal ini menjadi hak
Yayasan Bani Hasan Karawang/SMP IT Bani Hasan
Pasal 25
Izin Meninggalkan Pekerjaan Selain dari Cuti
Seorang pegawai dapat di izinkan meninggalkan pekerjaan dan mendapat gaji untuk
keperluan sebagai berikut :
1. Pernikahan saudara kandung karyawan
2. Pernikahan anak karyawan
3. Istri Karyawan melahirkan, diberi izin 3 (tiga) hari kecuali terjadi komplikasi
4. Khitan anak karyawan
5. Anggota keluarga meninggal dunia (suami/istri,orang tua/mertua, saudara kandung
atau anak), diberi izin 3 (tiga) hari
6. Izin karyawan sakit, dengan melampirkan surat keterangan dokter
7. Keadaan-keadaan tertentu yang dinilai Yayasan, karyawan sebaiknya tidak masuk kerja,
misalnya situasi keamanan
8. Izin urusan kedinasan ialah urusan dinas, seperti tugas untuk urusan sekolah/tugas
penelitian/pelatihan dan lain-lain. Lamanya izin yang diberikan sesuai dengan urusan
yang dilaksanakan
BAB VII
PELANGGARAN DAN SANKSI
Pasal 26
a. Sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai dimaksud sebagai tindakan
korektif dan pengarahan terhadap sikap dan tingkah laku pegawai. Sanksi didasarkan
pada :
1. Macam pelanggaran
2. Frekuensi ( seringnya pengulangan ) pelanggaran
3. Tata Tertib Peraturan Yayasan
4. Unsur kesengajaan
Tingkat tingakat pelanggaran :
b. Pelanggaran tingkat I seperti, tetapi tidak terbatas pada :
1. Tidak mengisi daftar hadir
2. Datang terlambta tanpa lasan yang wajar
3. Mengisi daftar hadir orang lain atau daftra hadinta diisi oleh orang lain dengan
sepengatahuannya.
4. Meninggalkan tenpat kerja atau pulang lebih awal tanpa izin dari atasannya
5. Melakukan usaha lain di luar tugas dan tanggung jawabnya dalam jam kerja di
lingkungan Yayasan
6. Tidak menghadiri rapat rapat maupun kegiatan kegiatan lainnya di lingkungan Yayasan
7. Tidak menggunakan pakaian seragm seperti yang telah di tentukan
c. Pelanggaran tingkat II seperti, tetapi tidak terbatas pada :
1. 3 kali melakukan pelanggaran tingkat I
2. Tidak mengikuti aturan pengisian daftar hadir
3. Tidak hadir 2 (dua) hari dalam sebulan tampa member laporan atau keterangan tertulis
atau member laporan yang ternyata kemudian terbukti palsu
4. Seringkali Datang terlambat, pulang lebih awal dan sering kali meninggalkan tugasnya
untuk kepentingan pribadi
5. Mempergunakan barang barang milik Yayasan untuk kepentingan pribadi, tanpa izin
pinpinan Yayasan/yang berwenang
6. Tidak mematuhi pengarahan atasan, yang mana pengarahan yang dimaksud unrtuk
mencegah kecelakaan kerja dan atau demi kemajuan kepentingan Yayasan
d. Pelanggaran tingkat III
1. Pengulangan atas pelanggran tingkat I atau pelanggaran tingkat II
e. Pelanggaran tingkat IV seperti, tetapi tidak terbatas pada :
1. Tidak hadir 3 (tiga) hari berturut turut dalam sebulanyang alasannya tidak diterima
2. Setelah 3 (tiga) kali berturut turut karyawan tetap menolak untuk mentaati perintah atau
penugasan yang layak dari atasannya
3. Dengan sengaja membiarkan dirinya dalam keadaan bahaya sehingga ia tidak dapat
menjalankan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya
4. Pengulangan atasa pelanggaran tingkat III
f. Pelanggaran tingkat V seperti, tetapi tidak terbatas pada :
1. Pada saat diadakan penerimaan karyawan dan/atau pada saat diadakan perjanjian kerja
memberikan keterangan palsu atau dipalsukan.
2. Mabuk, madat, memakai obat bius atau narkotika dan sejenisnya di temapat kerja,
maupun di luar tempat kerja
3. Melakukan perbuatan asusila di tempat kerja maupun di luar tempat kerja.
Pasal 27
Uraian sanksi sebagai berikut :
Peringatan dan/atau sanksi tidak harus melalui tahapan uraian di atas tetapi akan
disesuaikan dengan berat tidaknyapelanggaran. Dan bentuk sanksi yang dapat di berikan
sesuai dengan bobot pelanggaran antara lain :
1. Dirumahkan
2. Penundaan pemberian hak
3. Penurunan jabatan/Penurunan golongan
4. Pemberhentian dengan hormat
5. Pemberhentian tidak hormat
6. Dendalganti rugi
BAB VIII
TERPUTUSNYA HUBUNGAN KERJA
Pasal 28
Umum
Pasal 29
Pegawai Meniggal Dunia
Pasal 30
Pegawai Mengundurkan Diri
Pasal 31
Pegawai Tidak Memenuhi Syarat Pada Masa Percobaan
Selama masa percobaan yang lamanya 3 ( tiga bulan sejak penerimaan sebagai karyawan
atau setelah masa perpanjangan selama 3 (tiga) bulan, Yayasan berhak melakukan
pemutusan hubungan kerja dengan karyawan yang bersangkuta sewaktu waktu, bila
dianggap tidak memenuhi syarat
Pasal 32
Pegawai Tidak Mencapai Prtestasi Standar Yang Ditetapkan Yayasan
Karyawan tidak mencapai prtestasi standar yang ditetapkan Yayasan, serta sudah
diberikan surat peringatan dapat dikenakan pemutusan hubungan kerja
Pasal 33
Pemutusan Hubungan Kerja
Bila karyawan dijatuhi hukuman oleh pengadilan, oleh kerena melanggar hukuman
pidana, atau melalui kesalahan besar seperti tercantum, maka Yayasan dapat mengambil
tindakan berupa pemutusan hubungan kerja.
Pasal 34
Masa Sakit Yang Berkepanjangan
Yayasan dapat memutuskan hubungan kerja dengan karyawan yang menderita sakit
terus-menerus lebih dari 6(Enam) bulan
Pengertian masa sakit yang berkepanjangan adalah ketidak hadiran karyawan karena
sakit terus-menerus atau terputus-putus dalam tenggang waktu kurang dari 4 ( empat )
minggu
Pasal 35
Pemberhentian Umum
Atas prakarsa Yayasan berhubungan dengan suatu program /rasionalisasi atau perbaikan
system kerja sehingga seorang karyawan dapat kehilangan jabatan, maka karyawan yang
bersangkutan dapat di berhentikan dengan hormat dari Yayasan sesuai dengan prosedur
yang berlaku.
Pasal 36
Pemberhentian Karena Usia Lanjut
Batas umur karyawan yayasan ditetapkan 55 ( lima puluh lima ) tahun. Kecuali adanya
permintaan khusus dari Yayasan bisa di perpanjang sampai usia 60 tahun.
BAB IX
PENDELEGASIAN JABATAN/TUGAS
Pasal 37
BAB XIV
KETENTUAN TAMBAHAN
Pasal 38
BAB XV
PENUTUP
Pasal 39
Pasal 40
Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan dibahas kemudian oleh Yayasan.
Pasal 41
Peraturan ini berlaku sejak tanggal diundangkan, agar supaya setiap pegawai mengetahui
peraturan tata tertib ini, kecuali peraturan menegenai hak cuti tahunan berlaku pada bula
Juli tahun ajaran baru.