Menyelenggarakan
SMP IT, PONPES TAHFIDZUL QUR’AN, TPA, TKQ dan LKSA
Akta Notaris No. 6 tanggal 05 April 2017
SK MENKUMHAM RI No. AHU-0006687.AH.01.04 Tahun 2017
Jl. Raya Labanjaya, Desa Labanjaya, Kec. Pedes – Karawang 41352
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERATURAN KEPEGAWAIAN SMP IT BANI HASAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Pengurus adalah Pengurus Yayasan Bani Hasan Karawang ( YBHK )
2. Guru adalah tenaga pendidik di lingkungan Yayasan Bani Hasan Karawang ( YBHK
)
3. Guru dengan tugas tambahan adalah guru berprestasi yang mampu melaksanakan
tugas tambahan bidangkependidikan,
4. Kepala Sekolah/Sekolahadalah guru yang mendapat tugas tambahan sebagai
pengelola sekolah/Sekolahdilingkungan Yayasan Bani Hasan Karawang ( YBHK )
5. Wakil Kepala Sekolah adalah guru yang mendapat tugas tambahan membantu
kepala Sekolah/Sekolahsesuai dengan bidangnya.
BAB II
PENERIMAAN PEGAWAI
Pasal 3
Penerimaan, penempatan dan pengalihan tugas pegawai didasarkan atas kebutuhan
Yayasan dan pendayagunaan tenaga kerja. Yang menjadi persyaratan umum
penerimaan karyawan adalah :
1. Beragama Islam
2. Lancar membaca Al-Qur’an
3. Warga Negara Indonesia berusia antara 18-35 tahun dengan usia maksimal 35 tahun
untuk S1 (Strata Satu) dan 25 tahun untuk SMA pada saat penerimaan/yang
dibutuhkan
4. Sehat jasmani dan rohani
5. Penerimaan guru dan karyawan dapat dilakukan berdasarkan kebutuhan Sekolah
setelah mendapat persetujuan dari Yayasan Bani Hasan Karawang
6. Guru dan Karyawan dapat diterima sebagai calon pegawai Yayasan apabila telah
lulus seleksi yang terdiri dari: seleksi administrasi, tes komitment, ujian tertulis,
ujian praktek dan wawancara
7. Calon pegawai yang telah lulus seleksi sebelum ditetapkan sebagai pegawai tetap
terlebih dahulu melalui masa percobaan selama 6 bulan dengan status 80% pegawai
Yayasan
8. Calon pegawai yang telah diterima wajib mengabdi pada Yayasan minimal 2 (dua)
tahun kerja yang dinyatakan dalam bentuk surat perjanjian pengabdian minimal
selama 2 (dua) tahun
Apabila masa perjanjian selama 2 (dua) tahun tersebut belum berakhir pegawai
yang bersangkutan pindah ke sekolah atau instansi lain dikenakan sanksi yang
dinyatakan dalam surat perjanjian
Bersedia menaati peraturan-peraturan/tata tertib yang berlaku dalam Yayasan
Di luar ketentuan di atas akan diatur berdasarkan Keputusan Pimpinan Yayasan
Masa Percobaan
Pasal 4
1. Setiap calon pegawai, diterima berdasarkan hasil seleksi yang dilaksanakan oleh
pimpinan pondok/Sekolah
2. Bagi calon pegawai yang dinyatakan lulus seleksi diterima sebagai calon karyawan
dengan status percobaan
3. Semua calon pegawai Yayasan Bani Hasan Karawang yang baru harus memenuhi
persyaratan yang ditentukan dan melalui masa percobaan selama 6 (enam) bulan
dengan menerima dokumen legal yaitu Surat Pra Kontrak Kerja (SPKK)
4. Bagi guru masa percobaan diginakan untuk melihat dan belajar bagaimana cara
mengelola sebuah kelas sekaligus melakukan pendekatan pada anak didik
5. Bagi pegawai non guru masa ini digunakan untuk melihat dan mempelajari tugas-
tugas yang akan dibebankan kepadanya
6. Selama masa percobaan, gaji yang diberikan 80% dari gaji pokok
7. Pengawasan dan penilaian pada masa percobaan dilakukan oleh tim pengawas,
terdiri dari Atasan langsung, Kepala Sekolah/Kepala Unit serta Wakil Kepala
Sekolah, setiap 3 (tiga) bulan. Dan dari hasil penilaian tersebut menentukan
hubungan kerja selanjutnya
8. Dalam hal pemutusan hubungan kerja pada masa magang dan percobaan, maka
Yayasan tidak memberikan pesangon dan keterangan kerja
9. Dalam masa percobaan, baik Yayasan ataupun karyawan dapat memutuskan
hubungan kerja secara sepihak
10. Semua calon pegawai Yayasan Bani Hasan Karawang yang lolos masa percobaan
akan diterima sebagai pegawai Yayasan dengan menerima dokumen legal yaitu
Surat Keputusan (SK) Pengangkatan
11. Semua calon Pegawai Yayasan Bani Hasan Karawang yang tidak lolos masa
percobaan selama 6 (enam) bulan akan diterbitkan surat ucapan terima kasih
SYARAT, TATA CARA PEMILHAN DAN PENGANGKATAN
Pasal 5
1. Untuk dapat dipilih menjadi Calon Kepala Sekolah/Sekolah harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
a. Warga Negara Indonesia
b. Beragama Islam Ahlusunnah Wal jamaah
c. Sehat Jasmani dan Rohani
d. Dapat membaca Al-Quran dengan fasih
e. Berusia setinggi-tinginya 55 (lima puluh lima) tahun.
f. Memiliki masa pengabdian di YBHK sekurang-kurangnya 4 (Empat) tahun.
g. Pernah menjadi wakil kepala sekolah
h. Tidak pernah memperoleh sanksi non-aktif dari pengurus dan/atau sanksi pidana.
i. Berkelakuan baik,
j. Memenuhi kesanggupan pakta integritas,
4. Untuk dapat dipilih menjadi Calon Wakil Kepala dan/atau Kepala Urusan harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. Warga Negara Indonesia
b. Beragama Islam Ahlusunnah Wal jamaah
c. Sehat Jasmani dan Rohani
d. Dapat membaca Al-Quran dengan fasih
e. Berusia setinggi-tinginya 55 (lima puluh lima) tahun.
f. Memiliki masa pengabdian di YBHK sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun.
g. Pernah menjadi wakil kepala sekolah
h. Tidak pernah memperoleh sanksi non-aktif dari pengurus dan/atau sanksi pidana.
i. Berkelakuan baik,
j. Memenuhi kesanggupan pakta integritas,
k. Memilliki ijazah serendah-rendahnya Strata 1 (S-1) kependidikan atau yang
sederajat,
5. Guru yang telah mendapat tugas tambahan sebagai pengelola
sekolah/Sekolahsebelumnya, dapat diangkat kembali jika yang bersangkutan
memiliki kinerja baik
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN
Kewajiban Yayasan
Pasal 6
1. Memberikan balas jasa yang layak sesuai dengan jasa yang telah diberikan
karyawan kepada Yayasan
2. Memperhatikan kesejahteraan karyawan yang sesuai dengan jasa yang telah
diberikan karyawan kepada Yayasan
3. Menempatkan karyawan sesuai kebutuhan, kemampuan dan keterampilan yang
dimiliki
4. Mengadakan pemutusan hubungan kerja dengan memperhatikan ketentuan yang
berlaku
5. Mengeluarkan SK pegawai berdasarkan tugas yang dipercayakan
Kewajiban Pegawai
Pasal 7
Hak Pegawai
Pasal 8
Pasal 9
1. Ketentuan yang belum diatur mengenai hak dan kewajiban sebagaimana pasal 6
dan 7 akan diatur dengan keputusan Yayasan Bani Hasan Karawang
2. Ketentuan hak dan kewajiban dalam keputusan Yayasan Bani Hasan Karawang
wajib dipatuhi dan ditaati
Pasal 10
o. Melaporkan segala jenis bantuan/subsidi dari Pemerintah atau pihak ketiga kepada
Yayasan Bani Hasan Karawang
p. Melakukan analisa dan evaluasi dalam bentuk pelaporan pada tiap-tiap
fungsionaris pegawai yang di bawahnya meliputi Wakil Kepala Sekolah, Guru, Wali
Kelas, Tata Usaha dan Karyawan sekolah dalam kurun waktu 6 (enam) bulan sekali
q. Menciptakan iklim sekolah yang kondusif akademis
r. Mengajukan kepada Pimpinan Pondok mengenai pengelolaan regulasi waktu
belajar, bimbingan konseling, penilaian ektra kurikuler, rekreasi dan hari libur
untuk ditetapkan
s. Menyiapkan dan melaksanakan serta menindak lanjuti hasil akreditasi untuk
meningkatkan mutu sekolah
t. Melaksanakan system penghargaan (reward) dan sanksi (punishment) kepada guru
sesuai aturan yang ditetapkan Yayasan
u. Mengambil keputusan yang berkaitan dengan urusan intern dan ekstern Lembaga
Sekolahyang tidak bertentangan dengan aturan yang ditetapkan Yayasan setelah
melakukan koordinasi dengan Pimpinan Pondok
v. Mengajukan/mengisi formulir kebutuhan RAPBS lembaga pada setiap tahun
w. Menjadi tauladan bagi pegawai yang menjadi tanggung jawabnya
x. Menyusun tugas kerja wali kelas, guru dan karyawan sekolah
y. Menyusun rencana dan program intern dan ekstern yang melibatkan orang tua
siswa, masyarakat, pemerintah atau lembaga masyarakat harus seizing Yayasan
melalui surat tembusan kepada Direktur Lembaga
z. Membuat laporan-laporan lebih lanjut yang ditetapkan oleh Yayasan
aa. Mendukung Keputusan Yayasan Bani Hasan Karawang
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
1. Wali Kelas adalah guru yang mewakili Kepala Sekolahdan orang tua di dalam kelas
2. Tugas Wali kelas akan ditentukan oleh Kepala Sekolah
3. Wali Kelas berkewajiban menerima tugas dari Kepala Sekolahyang berkaitan
dengan tugas edukasi kecuali yang bertentangan dengan aturan yang berlaku di
Yayasan Bani Hasan Karawang
Pasal 15
1. Bimbingan Konseling (BK) adalah guru yang melayani minat santri dan bakat siswa
2. Bimbingan Konseling (BK) bekerja sama dengan kepala Sekolah, Wakil Kepala
Sekolah, Wali Kelas dan guru-guru lain serta wali santri dalam pemberian motivasi
belajar
3. Menyusun dan melaksanakan program kerja untuk bimbingan konseling
4. Dalam menangani masalah kepada Siswa, Bimbingan konseling wajib memiliki
sikap ikhlas mengedepankan kasih saying dan keadilan berstandar pada psikologi
anak didik
5. Membuat laporan pelaksanaan Bimbingan Konseling kepada Kepala Sekolah sesuai
dengan metode yang berlaku di lingkungan SMP IT Bani Hasan
6. Membuat statistic perkembangan bimbingan konseling
Pasal 16
Pasal 17
BAB IV
KAHADIRAN
Pasal 18
1. Setiap karyawan wajib memulai bekerja pada waktu yang telah ditetapkan Yayasan,
dengan hari dan jamnya yang diatur sebagai berikut :
a. Jam dinas mulai 07.00 sampai dengan selesai setiap hari kerja
b. Bila situasi menghendaki jadwal ini dapat dirubah kemudian
c. Setiap karyawan diwajibkan mengisi daftar hadir
d. Guru, TU dan Karyawan yang akan meninggalkan pekerjaannya pada jam kerja
harus seizin Pimpinan Struturalnya
e. Guru, TU dan Karyawan yang datang terlambat tidak diperkenankan langsung
bekerja sebelum melapor kepada Pimpinan
3. Guru, TU dan Karyawan yang tidak masuk bekerja harus memberikan keterangan
yang diatur sebagai berikut :
a. Keterangan lisan maupun surat, melalui telepon/rekan sekerja yang berdekatan
rumahnya atau melalui kurir (untuk mengantarkan surat/maupun kabar) kepada
pimpinan struturalnya
b. Keterangan lisan maupun surat wajib disampaikan 1 (satu) hari atau sebelumnya
untuk tidak dapat masuk bekerja karena urusan/kepentingan keluarga
c. Ketidakhadiran karyawan/Guru secara berturut-turut selama 6 (enam) hari kerja
tanpa pemberitahuan kepada Yayasan yang alasannya tidak dapat diterima,
dianggap mengundurkan diri
d. Keterlambatan atau meninggalkan tempat sebelum jam kerja berakhir tanpa izin
dari Kepala Sekolah atau yang ditunjuk, dianggap merupakan perbuatan atau
tindakan pelenggaran
e. Setiap karyawan hadir pada jam efektif yang diefektifkan
BAB V
DISIPLIN KERJA
Pasal 19
Pasal 20
Menerima dan menjalankan serta patuh atas tindakan sanksi yang diberikan atas
putusan Yayasan
Pasal 21
Pasal 22
BAB VI
HARI LIBUR, CUTI DAN IZIN MENINGGALKAN PEKERJAAN
Hari Libur
Pasal 23
Hari libur adalah hari-hari libur Nasional berdasarkan kalender pendidikan dan
Kalender Nasional
Hak Cuti
Pasal 24
Pegawai Yayasan Bani Hasan Karawang diberikan hak cuti unruk menjamin
kesegaran jasmani dan rohani dengan jenis cuti, meliputi :
1. Cuti Walimahan
2. Cuti Khusus
3. Cuti Bersalin
4. Cuti Keguguran
5. Cuti Studi
Cuti walimahan
Karyawan yang akan menikah memperoleh cuti selama 6 (enam) hari kerja atau
seizing yang diberikan oleh Yayasan
Pengajuan cuti walimahan harus diajukan minimal 2 (dua) bulan sebelum cuti
Tentang cuti khusus
Setiap pegawai yang telah bekerja sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun secara terus-
menerus berhak atas cuti khusus selama 1,5 (satu setengah) bulan untuk memenuhi
kewajiban agama yaitu melaksanakan ibadah haji dan berlaku hanya satu kali,
diajukan 6 bulan sebelum cuti
Tentang cuti bersalin
Pegawai wanita berhak atas cuti bersalin
Lamanya cuti persalinan 15 (lima belas) hari sebelum persalinan dan 1 (satu) bulan
setelah persalinan. Dalam 15 (lima belas) hari kerja sebelum persalinan yang
bersangkutan menerima gaji penuh, sedangkan bagi cuti satu bulan setelah
melahirkan maka diberikan 50% gajinya.
- Pengajuan permohonan cuti bersalin secara tertulis dengan melampirkan surat
keterangan dokter/bidan yang memberikan pertolongan
- Pegawai wanita yang mengalami keguguran kandungan berhak atas cuti sakit
paling lama 3 (tiga) hari dan menerima upah/gaji penuh
- Cuti bersalin dan keguguran dapat diperpanjang apabila dianggap perlu dengan
izin Yayasan/Sekolah dengan pertimbangan Kesehatan
- Cuti studi dapat diperoleh/tidak diperoleh kepada pegawai dalam hal ini menjadi
hak Yayasan Bani Hasan Karawang/SMP IT Bani Hasan
Pasal 25
Izin Meninggalkan Pekerjaan Selain dari Cuti
Seorang pegawai dapat di izinkan meninggalkan pekerjaan dan mendapat gaji
untuk keperluan sebagai berikut :
1. Pernikahan saudara kandung karyawan
2. Pernikahan anak karyawan
3. Istri Karyawan melahirkan, diberi izin 3 (tiga) hari kecuali terjadi komplikasi
4. Khitan anak karyawan
5. Anggota keluarga meninggal dunia (suami/istri,orang tua/mertua, saudara
kandung atau anak), diberi izin 3 (tiga) hari
6. Izin karyawan sakit, dengan melampirkan surat keterangan dokter
7. Keadaan-keadaan tertentu yang dinilai Yayasan, karyawan sebaiknya tidak masuk
kerja, misalnya situasi keamanan
8. Izin urusan kedinasan ialah urusan dinas, seperti tugas untuk urusan sekolah/tugas
penelitian/pelatihan dan lain-lain. Lamanya izin yang diberikan sesuai dengan
urusan yang dilaksanakan
BAB VII
PELANGGARAN DAN SANKSI
Pasal 26
Peringatan dan/atau sanksi tidak harus melalui tahapan uraian di atas tetapi akan
disesuaikan dengan berat tidaknyapelanggaran. Dan bentuk sanksi yang dapat di
berikan sesuai dengan bobot pelanggaran antara lain :
1. Dirumahkan
2. Penundaan pemberian hak
3. Penurunan jabatan/Penurunan golongan
4. Pemberhentian dengan hormat
5. Pemberhentian tidak hormat
6. Dendalganti rugi
BAB VIII
TERPUTUSNYA HUBUNGAN KERJA
Pasal 28
Umum
Pasal 29
Pegawai Meniggal Dunia
Meninggalnya karyawan mengakibatkan terputsnya hubungan kerja dengan
sendirinya
Pasal 30
Pegawai Mengundurkan Diri
Pasal 31
Pegawai Tidak Memenuhi Syarat Pada Masa Percobaan
Selama masa percobaan yang lamanya 3 ( tiga bulan sejak penerimaan sebagai
karyawan atau setelah masa perpanjangan selama 3 (tiga) bulan, Yayasan berhak
melakukan pemutusan hubungan kerja dengan karyawan yang bersangkuta
sewaktu waktu, bila dianggap tidak memenuhi syarat
Pasal 32
Pegawai Tidak Mencapai Prtestasi Standar Yang Ditetapkan Yayasan
Karyawan tidak mencapai prtestasi standar yang ditetapkan Yayasan, serta sudah
diberikan surat peringatan dapat dikenakan pemutusan hubungan kerja
Pasal 33
Pemutusan Hubungan Kerja
Bila karyawan dijatuhi hukuman oleh pengadilan, oleh kerena melanggar hukuman
pidana, atau melalui kesalahan besar seperti tercantum, maka Yayasan dapat
mengambil tindakan berupa pemutusan hubungan kerja.
Pasal 34
Masa Sakit Yang Berkepanjangan
Yayasan dapat memutuskan hubungan kerja dengan karyawan yang menderita
sakit terus-menerus lebih dari 6(Enam) bulan
Pengertian masa sakit yang berkepanjangan adalah ketidak hadiran karyawan
karena sakit terus-menerus atau terputus-putus dalam tenggang waktu kurang dari
4 ( empat ) minggu
Pasal 35
Pemberhentian Umum
Atas prakarsa Yayasan berhubungan dengan suatu program /rasionalisasi atau
perbaikan system kerja sehingga seorang karyawan dapat kehilangan jabatan, maka
karyawan yang bersangkutan dapat di berhentikan dengan hormat dari Yayasan
sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Pasal 36
Pemberhentian Karena Usia Lanjut
Batas umur karyawan yayasan ditetapkan 55 ( lima puluh lima ) tahun. Kecuali
adanya permintaan khusus dari Yayasan bisa di perpanjang sampai usia 60 tahun.
BAB IX
PENDELEGASIAN JABATAN/TUGAS
Pasal 37
BAB XIV
KETENTUAN TAMBAHAN
Pasal 38
BAB XV
PENUTUP
Pasal 39
Ketentuan/peraturan yang ada dan bertentangan dengan peraturan pokok
kepegawaian di Yayasan Bani Hasan Karawang dinyatakan tidak berlaku lagi.
Pasal 40
Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan dibahas kemudian oleh
Yayasan.
Pasal 41
Peraturan ini berlaku sejak tanggal diundangkan, agar supaya setiap pegawai
mengetahui peraturan tata tertib ini, kecuali peraturan menegenai hak cuti tahunan
berlaku pada bula Juli tahun ajaran baru.
Ditetapkan di : Karawang
Pada tanggal : Desember
2017