Anda di halaman 1dari 30

1

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN

NOMOR 8 TAHUN 2017

TENTANG

PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

I. UMUM

Barang milik Daerah sebagai salah satu unsur penting dalam rangka
penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat
harus dikelola dengan baik dan benar, secara efisen dan efektif sehingga tidak
menimbulkan pemborosan serta harus dapat dipertanggungjawabkan, yang
pada gilirannya dapat mewujudkan pengelolaan barang daerah yang
memenuhi akuntabilitas.

Untuk terlaksananya tertib administrasi dan tertib pengelolaan barang


milik daerah diperlukan adanya persamaan persepsi dan langkah secara
integral dan menyeluruh dari unsur-unsur terkait dalam pengelolaan barang
milik daerah.

Ketentuan menganai Barang Milik Daerah semula berpedoman pada


Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah, namun dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 27
Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah ketentuan pengelolaan
Barang Milik Daerah yang ada perlu dicabut untuk selanjutnya disesuaikan
dengan peraturan daerah yang baru.

Dalam peraturan daerah ini pengelolaan barang milik daerah tetap


dilaksanakan dengan memperhatikan asas-asas sebagai berikut :

a. asas fungsional, yaitu pengambilan keputusan dan pemecahan masalah-


masalah di bidang pengelolaan barang milik daerah yang dilaksanakan oleh
Kuasa Pengguna Anggaran, Pengguna Barang, Pengelola Barang Walikota
sesuai fungsi, wewenang, dan tanggungjawab masing-masing;
b. asas kepastian hukum, yaitu pengelolaan barang milik daerah harus
dilaksanakan berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan;
c. asas transparansi, yaitu penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah
harus transparan terhadap hak masyarakat dalam memperoleh informasi
yang benar;

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
2

d. asas efisiensi, yaitu pengelolaan barang milik daerah agar benar milik
daerah digunakan sesuai dengan batasan-batasan standar kebutuhan yang
diperlukan dalam rangka menunjang penyelenggaraan tugas pokok dan
fungsi pemerintahan secara optimal;
e. asas akuntabilitas, yaitu setiap kegiatan pengelolaan barang milik daerah
harus dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat;
f. asas kepastian nilai, yaitu pengelolaan barang milik daerah harus
didukung oleh adanya ketepatan jumlah dan nilai barang dalam rangka
optimalisasi pemanfaatan dan pemindahtanganan barang milik daerah
serta menyusun Neraca Pemerintah.
g. Adapun maksud dan tujuannya adalah untuk :
1. mengamankan barang milik daerah;
2. menyeragamkan langkah-langkah dan tindakan dalam pengelolaan
barang milik daerah;
3. memberikan jaminan/kepastian dalam pengelolaan barang milik daerah;
4. menunjang kelancaran penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan
dan pelayanan masyarakat;
5. terwujudnya akuntabilitas dalam pengelolaan barang; dan
6. terwujudnya pengelolaan barang milik daerah yang tertib, efektif dan
efisien.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2

Cukup jelas.

Pasal 3

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Barang Milik Daerah yang tidak berwujud adalah Software.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
3

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 4

Cukup jelas.

Pasal 5

Cukup jelas.

Pasal 6

Cukup jelas

Pasal 7

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 8

Cukup jelas.

Pasal 9

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 10

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
4

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 11

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 12

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Cukup jelas

Ayat (3)

Kepala Subbagian Umum atau yang membidangi kerumahtanggaan

Ayat (4)

Cukup jelas.

Pasal 13

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
5

Ayat (5)

Cukup jelas.

Ayat (6)

Cukup jelas.

Pasal 14

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Pasal 15

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Pasal 16

Ayat (1)

Yang dimaksud “ketersediaan” adalah memperhatikan masa manfaat


dan kelayakan barang yang masih tersedia.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
6

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Pasal 17

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 18

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Ayat (6)

Cukup jelas.

Pasal 19

Ayat (1)

Cukup jelas.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
7

Ayat (2)

Berkoordinasi dalam rangka menyesuaikan dengan standar barang dan


standar kebutuhan pada perangkat daerah.

Pasal 20

Cukup jelas.

Pasal 21

Cukup jelas.

Pasal 22

Cukup jelas.

Pasal 23

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 24

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Barang daerah yang tidak mempunyai bukti kepemilikan antara lain


perolehan hibah, eks kekayaan daerah, dan hasil sitaan, serta putusan
pengadilan sedangkan dengan nilai tertentu adalah barang daerah yang
nilai perolehannya tidak diketahui.

Ayat (4)

Cukup jelas.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
8

Ayat (5)

Cukup jelas.

Pasal 25

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 26

Cukup jelas.

Pasal 27

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Pasal 28

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 29

Ayat (1)

Cukup jelas.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
9

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Pasal 30

Cukup jelas.

Pasal 31

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 32

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
10

Pasal 33

Ayat (1)

Pihak Lain adalah induk organisasi Keolahragaan, Induk Organisasi


Kepemudaan, Induk Organisasi Keagamaan, Pengurus Rumah
Peribadatan, Organisasi Nirlaba lainnya yang terdaftar dan yang sejenis.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Ayat (6)

Cukup jelas.

Pasal 34

Cukup jelas.

Pasal 35

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
11

Pasal 36

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Pasal 37

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Barang milik Daerah yang merupakan obyek retribusi dalam peraturan


daerah tentang retribusi daerah tidak dapat dikenakan sebagai obyek
pemanfaatan sebagaimana diatur dalam Peraturan daerah ini.

Pasal 38

Cakup jelas.

Pasal 39

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 40

Ayat (1)

Cukup jelas.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
12

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Pasal 41

Dapat diperpanjang sekali untuk kurun waktu 5 (lima) tahun

Pasal 42

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 43

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
13

Pasal 44

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 45

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Ayat (6)

Cukup jelas.

Pasal 46

Cukup jelas.

Pasal 47

Cukup jelas.

Pasal 48

Ayat (1)

Cukup jelas.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
14

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Barang Milik Daerah yang besifat khusus perolehan hibah diantaranya


Prasarana, Sarana dan Utilitas perolehan Penyelenggaran Perumahan,
Rusunawa, Kendaraan Angkutan Massal dan yang sejenis.

Barang lain yang ditetapkan walikota antara lain barang yang memiliki
karakteristik berupa Informasi Teknologi (IT) dan padat teknologi.

Ayat (4)

Penunjukan langsung terhadap swasta atas barang perolehan hibah


antara lain perusahaan penyelenggara perumahan, paguyuban
penghuni, organisasi angkutan darat dan yang sejenis

Ayat (5)

Cukup jelas.

Ayat (6)

Yang tidak dikomersilkan diantaranya RTH, Jalan Lingkungan, Sarana


Peribadatan

Ayat (7)

Cukup jelas.

Ayat (8)

Cukup jelas.

Pasal 49

Cukup jelas.

Pasal 50

Cukup jelas.

Pasal 51

Ayat (1)

Cukup jelas.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
15

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 53

Cukup jelas.

Pasal 54

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Ayat (6)

Cukup jelas.

Ayat (7)

Cukup jelas.

Ayat (8)

Cukup jelas.

Ayat (9)

Cukup jelas.

Pasal 55

Cukup jelas.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
16

Pasal 56

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 57

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Ayat (6)

Cukup jelas.

Ayat (7)

Cukup jelas.

Ayat (8)

Cukup jelas.

Ayat (9)

Cukup jelas.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
17

Pasal 58

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 59

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 60

Ayat (1)

Bukti kepemilikan diantaranya, sertifikat, surat pelepasan hak, kertas


berharga, Naskah Perjanjian Kerjasama, Bukti Pemilikan Kendaraan
Bermotor dan yang sejenis.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 61

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
18

Pasal 62

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Pasal 63

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 64

Cukup jelas.

Pasal 65

Cukup jelas.

Pasal 66

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
19

Pasal 67

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Pasal 68

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 69

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 70

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
20

Pasal 71

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Huruf a

Tidak sesuai dengan tata ruang wilayah artinya pada lokasi Barang Milik
Daerah berupa tanah dan/atau bangunan dimaksud terjadi perubahan
peruntukan dan/atau fungsi kawasan wilayah, misalnya dari
peruntukan wilayah perkantoran menjadi wilayah perdagangan.

Tidak sesuai dengan penataan kota artinya atas Barang Milik Daerah
berupa tanah dan/atau bangunan dimaksud perlu dilakukan
penyesuaian, yang berakibat pada perubahan luas tanah dan/atau
bangunan tersebut.

Huruf b

Yang dihapus adalah bangunan yang berdiri di atas tanah tersebut


untuk dirobohkan yang selanjutnya didirikan bangunan baru di atas
tanah yang sama (rekonstruksi) sesuai dengan alokasi anggaran yang
telah disediakan dalam dokumen penganggaran.

Huruf c

Yang dimaksud dengan “tanah dan/atau bangunan diperuntukkan bagi


pegawai negeri” adalah:

a. Tanah dan/atau bangunan yang merupakan kategori Rumah


Negara/Daerah golongan III.
b. Tanah, yang merupakan tanah kavling yang menurut perencanaan
awalnya untuk pembangunan perumahan pegawai negeri/rumah
Jabatan.

Huruf d

Yang dimaksud dengan “kepentingan umum” adalah kegiatan yang


menyangkut kepentingan bangsa dan negara, masyarakat luas, rakyat
banyak/bersama, dan/atau kepentingan pembangunan, termasuk
diantaranya kegiatan pemerintah daerah dalam lingkup hubungan antar
daerah atau masyarakat/lembaga.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
21

Katagori bidang kegiatan yang termasuk untuk kepentingan umum


antara lain :

a. jalan umum termasuk akses jalan sesuai peratuan perundangan


b. jalan Tol dan Kerata Api;
c. saluran air minum/airbersih dan saluran pembuangan air
d. waduk/Situ, bangunan pengairan lainnya, termasuk saluran
air/irigasi;
e. rumah sakit umum dan pusat kesehatan masyarakat;
f. bandar Udara, stasiun kereta api atau terminal;
g. sekolah atau lembaga pendidikan non komersial;
h. pasar Umum;
i. fasilitas pemakaman umum;
j. fasilitas keselamatan umum, antara lain tanggul bahaya banjir, dan
lain – lain;
k. sarana dan Prasarana Pos dan Telekomunikasi;
l. stasiun penyiaran radio dan televisi beserta sarana pendukungnya
untuk lembaga penyiaran publik;
m. kantor pemerintah, pemerintah daerah, perwakilan negara asing,
Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan lembaga dibawah naungan
Perserikatan Bangsa- Bangsa;
n. fasilitas Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Repblik
Indonesia sesuai dengan tugas dan fungsinya.
o. rumah susun sederhana;
p. tempat pembuangan sampah untuk umum;
q. hutan kota dan cagar budaya;
r. promosi budaya nasional;
s. panti sosial;
t. lembaga pemasyarakatan;
u. pembangkit, turbin, tranmisi, dan distribusi tenaga listrik termasuk
instalasi pendukungnya yang merupakan satu kesatuan yan tidak
dapat dipisahkan.

Ayat (3)

Cukup jelas.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
22

Ayat (4)

Cukup jelas.

Pasal 72

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 73

Yang dimaksud dengan “tidak digunakan/dimanfaatkan” adalah Barang


Milik Daerah tidak digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan
tugas dan fungsi organisasi perangkat daerah atau tidak dimanfaatkan
oleh pihak lain.

Pasal 74

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “lelang” adalah penjualan Barang Milik Daerah


yang terbuka untuk umum dengan penawaran harga secara tertulis
dan/atau lisan yang semakin meningkat atau menurun untuk mencapai
harga tertinggi, yang didahului dengan pengumuman lelang dan harus
dilakukan di hadapan pejabat lelang

Ayat (2) huruf a

Yang termasuk Barang Milik Daerah yang bersifat khusus adalah


barang-barang yang diatur secara khusus sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundangan, misalnya rumah negara golongan III yang dijual
kepada penghuni.

Ayat (4)

Yang dimaksud dengan “nilai limit” adalah harga minimal barang yang
akan dilelang dan ditetapkan oleh Pengelola Barang/Pengguna Barang
selaku penjual.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
23

Pasal 75

Cukup jelas.

Pasal 76

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 77

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Pasal 78

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (1)

Cukup jelas.

Pasal 79

Cukup jelas.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
24

Pasal 80

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 81

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Ayat (6)

Cukup jelas.

Pasal 82

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “penyelenggaraan pemerintahan daerah” adalah


termasuk hubungan antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat,
hubungan antar daerah, hubungan antara pemerintah daerah dengan
masyarakat/lembaga, dan pelaksanaan kegiatan yang menunjang
penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah Daerah.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
25

Pasal 83

Ayat (1) Huruf b

Tanah dan/atau bangunan yang berada pada Pengguna Barang antara


lain tanah dan/atau bangunan yang dari awal pengadaannya
direncanakan untuk dihibahkan sesuai yang tercantum dalam dokumen
penganggaran.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Pasal 84

Cukup jelas

Pasal 85

Cukup jelas.

Pasal 86

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2) Huruf a

Yang dimaksud dengan “dokumen penganggaran” meliputi antara lain


Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) atau Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA).

Pasal 87

Ayat (1)

Cukup jelas.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
26

Ayat (2)

Yang dimaksud dengan “sesuai dengan batas kewenangan” adalah


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 dan Pasal 72 Rancangan
Peraturan Daerah ini.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Pasal 88

Cukup jelas.

Pasal 89

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 90

Cukup jelas.

Pasal 91

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 92

Ayat (1)

Barang Milik Daerah sudah tidak berada dalam penguasaan Pengguna


Barang dan/atau Kuasa Pengguna Barang disebabkan karena:

a. Penyerahan kepada Pengelola Barang;


b. Pengalihan status Pengguna Barang Milik Daerah selain tanah
dan/atau bangunan kepada Pengguna Barang lain;
c. Pemindahtanganan atas Barang Milik Daerah selain tanah dan/atau
bangunan kepada Pihak Lain;
PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI
ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
27

d. Putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap dan sudah


tidak ada upaya hukum lainnya;
e. Menjalankan ketentuan undang-undang;
f. Pemusnahan; atau
b. Sebab lain antara lain karena hilang, kecurian, terbakar, susut,
menguap, dan mencair.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Cukup jelas.

Pasal 93

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “beralih kepemilikan” antara lain karena atas


barang milik daerah dimaksud telah terjadi pemindahtanganan atau
dalam rangka menjalankan putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap dan sudah tidak ada upaya hukum lainnya.

Yang dimaksud dengan “karena sebab lain” antara lain karena


hilang, kecurian, terbakar, susut, menguap dan mencair.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 94

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
28

Ayat (3)

Cukup jelas.

Ayat (4)

Dalam Daftar Barang Milik Daerah termasuk Barang Milik Daerah yang
dimanfaatkan oleh Pihak Lain.

Ayat (5)

Cukup jelas.

Pasal 95

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 96

Cukup jelas.

Pasal 97

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 98

Ayat (1)

Cukup jelas.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
29

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 99

Cukup jelas.

Pasal 100

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 101

Cukup jelas.

Pasal 102

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 103

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “Badan Layanan Umum” adalah instansi


di lingkungan Pemerintah Daerah yang dibentuk untuk memberikan
pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa
yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam
melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan
produktivitas.

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :
30

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 104

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 105

Ayat (1)

Cukup jelas.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Ayat (3)

Cukup jelas.

Pasal 106

Ayat (1)

Tunjangan terhadap pengurus barang dipersamakan dengan tunjangan


fungsional apabila keuangan daerah mencukupi.

Ayat (2)

Cukup jelas.

Pasal 107

Cukup jelas.

Pasal 108

Cukup jelas.

Pasal 109

Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 8

NOREG PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN, BANTEN:

PARAF HIRARKI PARAF HIRARKI


ASISTEN ADMINISTRASI UMUM DAN
: WAKIL WALIKOTA :
KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEPALA BAGIAN HUKUM SETDA : SEKRETARIS DAERAH :

PARAF KOORDINASI HARMONISASI DAN SINKRONISASI


KEPALA BPKAD : KASUBAG PPHD :
ANALIS PRODUK HUKUM DAERAH :

Anda mungkin juga menyukai