DI KABUPATEN KAPUAS
HULU
Dinas Kesehatan
Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana
Kabupaten Kapuas Hulu
Senin, 6 Juni 2022
PERPRES REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 72 TAHUN 2021
PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING
BAB III
PENYELENGGARAAN PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING
Pasal 11
1. Pemerintah Desa mengoordinasikan dan
melaksanakan Percepatan Penurunan
Stunting di desa
2. Pemerintah Desa memprioritaskan
penggunaan dana desa dalam mendukung
penyelenggaraan Percepatan Penurunan
Stunting.
3. Pemerintah Desa mengoptimalkan
program dan kegiatan pembangunan desa
dalam mendukung penyelenggaraan
Percepatan Penurunan Stunting Arahan Wapres : Rapat Koordinasi Nasional
Bergerak bersama untuk Percepatan Penurunan Stunting, 23-Agustus 2021
Gangguan pertumbuhan dan
perkembangan anak akibat kekurangan
STUNTING? gizi kronis dan infeksi berulang, sehingga
anak terlalu pendek untuk usianya
(standar)
TB/U:
-2
100
• dibawah -2 SD
disebut
-3
95 pendek
• dibawah -3 SD
90
disebut
sangat pendek
85
80
75
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
Umur (bln)
Dampak Stunting
Dampak Kesehatan Dampak Pertumbuhan Dampak Ekonomi
Penduduk
Sumber:
• Kakietek, Jakub, Julia Dayton Eberwein, Dylan Walters, and Meera Shekar.
2017. Unleashing Gains in Economic Productivity with Investments in Nutrition.
Washington, DC: World Bank Group
• www.GlobalNutritionSeries.org
15
Embaloh Hilir 128
10
17
13,3 11,4 13,1
Suhaid 262
5
0
Bunut Hilir Selimbau Embaloh Hilir Suhaid
Sebanyak 708 (14,01% dari 5052 ) balita
Sangat Pendek Pendek
Stunted tinggal di 4 Kecamatan ini
STUNTED PADA 30
25
20
18,4
17,4
22,6
14,8
23,4
27,8
24,3 24,3
27,2 26,6
22 22,6
19,5
25,1 23,6
23,1
17,2
28,7
15
BADUTA DAN
10,9
10
5
0
BALITA TAHUN
2020 DAN 2021 Tahun 2020 Tahun 2021
60
50,7
50 46,1
44,1 42,6 44,2
41,341,6 42,2 41,7 40,9 39,2
39,9 39,7 38 39,6 39 38,8 40,1
40 37,8 36,735,8
34,532,8 35,4 35,4
32,5 33 31,7 31,9 32,931,2
31 30,6 30,6
27,5 28,5 29
30 27,1
23,4 25,1 24,3 24,8 24 22,3
20,719,5
18,5 18,6
20
10
PROPORSI 40
28,6
34
27,6 28,9
33,1
29,2
35,3
34,7
37,138,8
30,732,531,1
34
38,1
33,7
29,2
31,731,6
32,7
32,1
30 27,2 26 25,4
25,7 25,7
UNDERWEIGHT
25,5 24,5 25 25,1 26,7
22,9 22,1 23,4
21,8
19 20,1 19,8 19,3
20 16,117,7 16,4
14,9 15,416,1
11,6
DAN WASTING 10
BALITA TAHUN
2020 DAN 2021 Tahun 2020 Tahun 2021
PENGELOLAAN
100
SAMPAH RUMAH 90
80
61,11
70
TANGGA 60
50 19,03 18,75
40
MENURUT 30
20
1,11
10
KECAMATAN 0
Dibakar Di sungai Tempat Sampah Sembarang
Tempat
100%
90%
80%
70%
DATA INI dikumpulkan dari hasil
60% wawancara terhadap ibu atau orang
50% tua Balita yang diukur berat badan
40%
30%
dan tinggi badannya pada saat
20% pelaksanaan Survei Pemantauan
10%
0%
Status Gizi (PSG) Balita bulan Juni
Tahun 2021
Bulan) Mentawit
L.Kumpang
Tunas Muda
32
31,3
31
Pendek (Stunted) Parang
Nanga Tepuai
27,3
26,1
Tahun 2021
Sejahtera.M 0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
PROPORSI
KEC.HULU GURUNG 32,8
Bugang 60,9
Nanga Yen 42,1
Tunas Muda
Beringin 35,5
39,1
Balita Usia ( 0-60
Bulan)
K.Mandiri 34,9
Mubung 33,7
Tani Makmur 33,3
Mentawit
Parang
32
31,7 Pendek (Stunted)
L.Kumpang 30,8
Lubuk Antuk
Sejahtera.M
26,8
26,3
Menurut Desa
Kelakar
S.Senara
Nanga Tepuai
19,7
18,3
26,2
di Kec. Hulu Gurung
0 10 20 30 40 50 60 70 Tahun 2021
Kondisi yang Berkaitan dengan Kejadian Stunting
Di Kabupaten Kapuas Hulu
6 90% Balita dipantau pertumbuhan dan 10 juta Keluarga miskin dan rentan memperoleh bantuan
perkembangannya tunai bersyarat
7 90% Balita kurang gizi mendapat tambahan asupan 70% Target sasaran memiliki pemahaman yang baik tentang
gizi stunting di lokasi prioritas
15,6 Keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan
8 90% Balita gizi buruk mendapat pelayanan
Juta social pangan
tatalaksana gizi buruk
90% Desa/kelurahan stop Buang Air Besar Sembarangan
9 90% Balita memperoleh imunisasi lengkap (BABS)
KONSEP PENANGGULANGAN STUNTING
PENCEGAHAN PENANGANAN
STIMULASI –
1000 HARI
PENGASUHAN DAN
PERTAMA
PENDIDIKAN
KEHIDUPAN (HPK)
BERKELANJUTAN
PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI
FOKUS PADA 1.000 HPK
Peraturan Presiden Nomor 42 tahun 2013 tentang
Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi
PERIODE KRITIS
Peningkatan akses pangan • Akses bantuan pangan non tunai (BPNT) untuk keluarga kurang mampu
bergizi • Akses fortifikasi bahan pangan utama (garam,tepung terigu,minyak goreng)
• Akses kegiatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)
• Penguatan regulasi mengenai label dan iklan pangan
Tumbuh Normal & Tumbuh Terganggu
Pertumbuhan Normal
(Dipantau Pertumbuhannya)
Berakhir beda
Pertumbuhan terganggu
(Tidak dipantau pertumbuhannya)
Berawal sama
6. Menentukan Status Pertumbuhan Anak
d
c e
b
a a. TIDAK NAIK, grafik berat badan memotong garis pertumbuhan
dibawahnya atau kenaikan berat badan kurang dari KBM (<800 g)
HANYA TAMBAH 500 g
b. NAIK, grafik berat badan memotong garis pertumbuhan diatasnya
atau kenaikan berat badan lebih dari KBM (>900 g)
d. TIDAK NAIK, grafik berat badan mendatar atau kenaikan berat badan
kurang dari KBM (>400 g) BB BERTAMBAH 600 g
e. TIDAK NAIK, grafik berat badan menurun atau kenaikan berat badan
kurang dari KBM (<300 g)
BB TETAP/TDK BERTAMBAH
BB KURANG 300 g
STANDAR EMAS PEMBERIAN MAKAN
BAYI DAN ANAK
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) segera setelah lahir dalam satu jam
a. pertama, dilanjutkan dengan rawat gabung
Memberikan hanya air susu ibu saja sejak lahir sampai bayi berumur
b. 6 bulan
SEBELUM
SESUDAH
SESUDAH
SEBELUM
Tanggal
Berat Tinggi Z-SCORE Anak perempuan berumur 1 tahun 11 bulan
(kg) (cm) (SD), BB/TB
Alamat :Desa Dalam, Kecamatan Selimbau
24-06-2021 6,5 74 < -3 (marasmik kwasiorkor)
PELAKSANA
Ketua Wakil Bupati
Wakil Ketua SEKRETARIAT
1. Sekda PELAKSANA
2. Ka. Bappeda Ketua : Ka Dinkes PP&KB
3. Ka.TP PKK Anggota ; Tim Ahli dan Tim
Sekretaris Teknis Lapangan
Kadinkes PP dan KB
TPPS KECAMATAN
DOKUMENTASI