Organization
MODUL PELATIHAN
PENILAIAN PERTUMBUHAN ANAK
Kerjasama
Departemen Kesehatan Republik Indonesia
World Health Organization
November, 2008
DATA PRIBADI
Data Kelahiran:
Tanggal lahir _______________________
Umur kehamilan_________________ kelahiran tunggal/kembar? ______________
Hasil pengukuran bayi saat lahir:
Berat lahir _______ (kg) Panjang Badan _______(cm) Lingkar Kepala _______ (cm)
Kelahiran ke: _________
Tanggal lahir adik kandung berikutnya ____/____/_____
Pemberian Makan:
Umur pertama kali diberikan makanan atau minuman lain (MP-ASI)_______________
Umur berhenti menyusu ________________
1
Daftar isi
Halaman
Data Pribadi 1
Catatan Kunjungan 3-4
Grafik Anak Laki-laki 0-2 tahun
PB/U 5
BB/U 6
BB/PB 7
IMT/U 8
Grafik Anak Laki-laki 2-5 tahun
PB/U 9
BB/U 10
BB/PB 11
IMT/U 12
Anjuran Makan Selama Anak Sakit Maupun Dalam Keadaan Sehat 13
Menasehati Ibu Tentang Masalah Pemberian Makan 14
2
Catatan Kunjungan
Tanggal Lahir :
Umur hari
Hasil Pengukuran (Catat pada kolom
ini Alasan berkunjung, hasil pengamatan
Tanggal dibawah ini lalu plot dalam grafik)
(Tahun/bulan dan nasihat yang diberikan
Kunjungan
atau minggu Berat Badan Panjang/ IMT*
penuh) (Kg) Tinggi (cm)
* Indeks Massa Tubuh (IMT) = berat badan dalam kilogram dibagi panjang atau tinggi badan dalam meter kuadrat (kg/m2)
3
Catatan Kunjungan
Pemberian Makan : Catat riwayat pemberian makan, masalah yang ada, konseling yang diberikan
4
PB/U Anak Laki-laki 0-2 Tahun
100
+3
95 +2 Grafik panjang badan
menurut umur
+1
90
menunjukan pencapaian
0 panjang badan relatif
terhadap umur
-1
85 dibandingkan dengan
-2 median (garis 0)
80
-3
Anak yang mempunyai
Panjang Badan (cm)
75 PB/U:
• dibawah -2 SD
70 disebut pendek
• dibawah -3 SD
disebut sangat
65
pendek
60
55
50
45
p
40
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Umur (bln)
5
BB/U Anak Laki-laki 0-2 Tahun
18
+3
17 Grafik berat badan
menurut umur
16
menunjukkan berat badan
+2
15 relatif terhadap umur
dibandingkan dengan
14 median (garis 0)
+1
13
Anak yang mempunyai
0
12 BB/U:
• dibawah -2SD
11 -1
disebut berat badan
Berat Badan (kg)
10 kurang (underweight)
-2
• dibawah -3SD disebut
9 berat badan sangat
-3
8
kurang (severely
underweight), periksa
7 tanda klinis marasmus
atau kwashiorkor
6
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Umur (bln)
6
BB/PB Anak Laki-laki 0-2 Tahun
26
25
24 +3 Grafik berat badan
menurut panjang badan
23
menunjukkan berat
22 +2
badan relatif terhadap
21 panjang badan
20 +1 dibandingkan dengan
19 median (garis 0)
0
18
15
sangat gemuk
14 -3
(obese)
13 • diatas 2 SD disebut
12 gemuk (overweight)
11 • dibawah -2 SD disebut
10 kurus
9
• dibawah -3 SD disebut
sangat kurus, dirujuk
8
untuk pelayanan tingkat
7
lanjut
6
2
1
0
45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110
7
IMT/U Anak Laki-laki 0-2 Tahun
24
Grafik indeks massa
tubuh menurut umur
23
menunjukkan Indeks
Massa Tubuh
22
(IMT=rasio berat badan
terhadap panjang badan)
21
untuk umur anak
+3 dibandingkan dengan
20
median (garis 0)
19
IMT/U khususnya
+2
18
sangat berguna untuk
penapisan kelebihan
17 +1 berat badan.
IMT/U:
IMT
16 0
• diatas 3 SD disebut
15 sangat gemuk
-1 (obese)
14 • 2 SD disebut gemuk
-2 (overweight)
13 • 1 SD disebut risiko
-3 gemuk (overweight)
12
11
10
8
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Umur (bln)
8
TB/U Anak Laki-laki 2-5 Tahun
125
+3
Grafik tinggi badan
menurut umur
120 +2 menunjukan
pencapaian tinggi
badan relatif terhadap
115 +1 umur dibandingkan
dengan median
(garis 0)
110 0
Anak yang mempunyai
-1 TB/U:
105 • dibawah -2 SD
Tinggi Badan (cm)
disebut
pendek
100
-2
• dibawah -3 SD
disebut
-3 sangat pendek
95
90
85
80
75
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
Umur (bln)
9
BB/U Anak Laki-laki 2-5 Tahun
28
+3
27
Grafik berat badan
menurut umur
26 menunjukkan berat badan
25 relatif terhadap umur
+2 dibandingkan dengan
24
median (garis 0)
23
Anak yang mempunyai
22
BB/U:
+1
21 • dibawah -2SD disebut
20
berat badan kurang
(underweight)
Berat Badan (kg)
19
0 • dibawah -3SD disebut
18 berat badan sangat
kurang (severely
17
underweight), periksa
-1
16 tanda klinis marasmus
15 atau kwashiorkor
14 -2
13
-3
12
11
10
7
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
Umur (bln)
10
BB/TB Anak LAki-laki 2-5 Tahun
32
31
30 +3 Grafik berat badan
29
menurut tinggi badan
28
+2 menunjukkan berat
27
badan relatif terhadap
26
panjang badan
25 +1
24
dibandingkan dengan
23 median (garis 0)
0
22
21 Anak yang mempunyai
-1
20 BB/TB:
19 -2 • diatas 3 SD disebut
Berat Badan (kg)
18 sangat gemuk
17 -3 (obese)
16
• diatas 2 SD disebut
15
gemuk (overweight)
14
• dibawah -2 SD
13
12
disebut kurus
11 • dibawah -3 SD
10 disebut sangat
9 kurus, dirujuk
8 untuk pelayanan
7 tingkat lanjut
6
5
4
3
2
1
0
65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120
11
IMT/U Anak Laki-laki 2-5 Tahun
22
16
IMT/U:
0 • diatas 3 SD disebut
15
sangat gemuk
(obese)
14 -1 • 2 SD disebut gemuk
(overweight)
• 1 SD disebut risiko
13 -2
gemuk (overweight)
12 -3
11
10
24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
Umur (bln)
12
• Cucilah tangan pakai sabun sebelum menyiapkan makanan anak dan biasakan anak mencuci tangan sebelum makan.
• Makanan yang baik dan aman adalah makanan segar, bervariasi, tidak menggunakan penyedap, bumbu yang tajam, zat pengawet dan pewarna.
• Gunakan peralatan masak dan makan yang bersih dengan cara masak yang benar.
13
Menasihati Ibu tentang Masalah Pemberian Makan
● Jika pemberian makan anak tidak sesuai “Anjuran Makan Untuk Anak Sehat Maupun Sakit” :
- Nasihati ibu cara pemberian makan sesuai kelompok umur anak.
● Jika bayi berumur kurang dari 6 bulan mendapat susu formula atau makanan lain:
Anjurkan ibu untuk relaktasi:
* Bangkitkan rasa percaya diri ibu bahwa ibu mampu memproduksi ASI sesuai kebutuhan anaknya.
* Susui bayi lebih sering, lebih lama, pagi, siang maupun malam.
* Secara bertahap mengurangi pemberian susu formula atau makanan lain.
● Jika bayi berumur lebih dari 6 bulan dan ibu menggunakan botol untuk memberikan susu pada anaknya
Minta ibu untuk mengganti botol dengan cangkir/mangkuk/gelas.
Peragakan cara memberi susu dengan mangkuk/cangkir/gelas.
Berikan Makanan Pendamping ASI (MP ASI) sesuai kelompok umur.
● Jika anak tidak diberi makan secara aktif, nasehati ibu untuk:
Duduk di dekat anak, membujuk agar mau makan, jika perlu menyuapi anak.
Memberi anak porsi makan yang cukup dengan piring atau mangkuk tersendiri sesuai dengan kelompok
umur.
Memberi makanan bergizi yang disukai anak.
14