Anda di halaman 1dari 3

1. Jelaskan perbedaan data yang dikelompokkan dan data tidak dikelompokkan.

Berikan contohnya!

Data yang di kelompokkan adalah data yang di bentuk dengan


menggabungkan pengamatan individu dari suatu variabel ke dalam kelompok,
sehingga distribusi frekuensi dari kelompok-kelompok ini berfungsi sebagai cara yang mudah
untuk merangkum atau menganalisis data. Ada dua jenis utama pengelompokan: data
binning dari variabel satu dimensi, menggantikan angka individu dengan jumlah dalam
bin; dan pengelompokan variabel multi-dimensi berdasarkan beberapa dimensi (terutama
oleh variabel independen ), memperoleh distribusi dimensi yang tidak dikelompokkan
(terutama variabel dependen ).

Contoh
Gagasan data yang dikelompokkan dapat diilustrasikan dengan mempertimbangkan
dataset mentah berikut:
Ta
bel
1: 
Wa
ktu
ya
ng
dia
mb
il
(da
la
m
det
ik)
ole
h
sek
elo
mp
ok
sis
wa
unt
uk
me
nja
wa
b
per
tan
ya
an
ma
te
ma
tik
a
sed
erh
an
a

2. Data di atas dapat dikelompokkan untuk membangun distribusi frekuensi dengan


beberapa cara. Salah satu metode adalah menggunakan interval sebagai basis.
3. Nilai terkecil dalam data di atas adalah 8 dan yang terbesar adalah 34. Interval dari 8
ke 34 dipecah menjadi sub-konservatif yang lebih kecil (disebut interval
kelas ). Untuk setiap interval kelas, jumlah item data yang jatuh dalam interval ini
dihitung. Angka ini disebut frekuensi interval kelas itu. Hasilnya ditabulasikan
sebagai tabel frekuensi sebagai berikut:
Tabel 2: Distribusi frekuensi dari waktu yang
diambil (dalam detik) oleh kelompok siswa
untuk menjawab pertanyaan matematika
sederhana

Waktu yang diperlukan (dalam detik) Frekuensi


5 ≤ t <10 1
10 ≤ t <15 4
15 ≤ t <20 6
20 ≤ t <25 4
25 ≤ t <30 2
30 ≤ t <35 3

Data yang tidak di kelompokkan, yaitu data yang disusun sendiri menurut nilai dan
besarnya masing - masing. Disebut juga data tunggal karena banyaknya data ditaksir
tidak akan melebihi 30 data sehingga tidak perlu menggunakan tabel distribusi
frekuensi. Tentu saja, perhitungan ukuran pemusatan datanya (mean, median, modus,
dan lain - lain) akan jauh lebih simple daripada data yang disajikan dalam tabel
distribusi frekuensi. Kelebihan penyusunan data dengan data tunggal adalah kita
benar - benar dapat melihat nilai sebuah data yang berjajar tanpa melakukan
perhitungan terlebih dahulu. Namun, data yang berjajar hingga mencapai belasan akan
terlihat kurang rapi.

Contoh ;
Berat badan lima orang siswa adalah 59 kg, 60 kg, 54 kg, 62 kg dan 65 kg. Maka
rata-rata hitungnya adalah:

Anda mungkin juga menyukai