SASARAN (UKMBS)
KRITERIA
4.1.3
ELEMEN
DOKUMEN TERKAIT DOKUMEN
PENILAIAN
Hasil identifikasi masalah perubahan
EP. 1
regulasi
IDENTIFIKASI MASALAH,
UPAYA KESEHATAN PERUBAHAN
MASYARAKAT REGULASI
TAHUN 2019
Belum tercapainya cakupan pertolongan Factor budaya dalam pengambilan Permenkes no 97 tahun 2014 tentang
persalinan oleh nakes keputusan tentang siapa dan dimana pertolongan persalinan oleh nakes di
ibu untuk bersalin diputuskan oleh ibu faskes
itu sendiri
2 KB dan Remaja 1. Belum tercapaiannya cakupan peserta Masih ada pasangan usia subur yang Pedoman management pelayanan KB
KB Aktif belum KB 2014
2. Belum tercapainya cakupan remaja Permenkes no 43 th 2016 tentang
mendapatkan pelayanan kesehatan standart pelayanan minimal
3 Lansia Belum tercapaiannya cakupan pra usila Masih ada lansia yang belum datang BMK. No. 67 th 2015 tentang
dan usila mendapatkan pelayanan ke posyandu Lansia penyelenggaraan pelayanan kesehetan
lanjut usia
4 Gizi 1. Belum tercapaiannya cakupan ASI 1. Masih ada ibu yang belum 1.Peraturan pemerintah RI No 33 Tahun
ekslusif memberikan Asi Eksklusif 2012 Tentang pemberian ASI eksklusif
2. Belum tercapaiannya cakupan balita 2. Masih ada ibu yang tidak 2.Peraturan Permenkes no.155 2010
ditimbang berat badannya membawa bayi nya ke posyandu tentang tumbuh kembang balita
6 P2P Masih rendahnya cakupan sekolah yang Masih ada sekolah yang belum Kepmenkes No.92 th 1994 tentang
melakukan PSN DBD melaksanakan gerakan PSN dengan upaya pencegahan dengan gerakan
3 M Plus sehingga jentik nyamuk pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
masih ditemukan dan berkembang
biak di lingkungan Sekolah
7 KESLING 1. Belum tercapaianya cakupan sarana 1. Masih ada rumahyang sarana air 4. PP RI no.112 th 2015 Tentang
air bersih dan sanitasi dasar yang bersih dan sanitasi dasar yang system penyediaan air minum
memenuhi syarat kesehatan tidak memenuhi syarat kesehatan 5. Kemenkes RI
lingkungan dipermukiman 2. Masih ada rumah tangga yang no.829/menkes/SK/VII/1999
2. Belum tercapainya cakupan rumah tidak sesuai dengan standar Tentang persyaratan kesehatan
sehat rumah sehat rumah
3. Belum tercapaianya cakupan tempat- 3. Masih ada tempat tempat umum 6. Permenkes RI no.288 th 2003
tempat umum yang memenuhi syarat yang belum memenuhi syarat tentang pedoman penyehatan
kesehatan sarana dan bangunan umum
8 KELUARGA 1. Masih rendahnya ODGJ mendapatkan Masih ada ODGJ yang di telantarkan 1. UU RI no.18 th 2014 tentang
SEHAT pelayanan. oleh keluarga Kesehatan jiwa
2. Permenkes no 54 th 2017 tentang
penaggulangan pemasungan pada
ODGJ
2. Masih rendahnya cakupan penderita Masih ada penderita Hipertensi yang Permenkes RI no 43 th 2016 tentag
hipertensi berobat teratur berobat hanya jika merasakan standart pelayanan kesehatan
keluhan
3. Masih rendahnya cakupan anggota Masih ada keluarga yang belum PP RI no. 75 th 2019 tentang jaminan
keluarga menjadi kepersertaan JKN memiliki BPJS kesehatan nasional
9 PROMKES Masih rendahnya cakupan rumah tangga ber Masih kurang masyarakat yg kurang Kepmenkes no
PHBS untuk ber PHBS 585/menkes/SK/V/2007 tentang
pedoman pelaksanaan Promkes di
Puskesmas
A PELAYANAN KESEHATAN
1 Cakupan Akses K1 Masih
Kunjungan Ibu kurang
hamil disebabakan
K1 100 % 98% 2% kurangnya
K4 100 % 93% 7% pengetahuan ibu
tentang tanda
kehamilan
sehingga ibu
tidak mengetahui
jika hamil
dikarenakan tidak
ada keluhan.
2 Cakupan
Komplikasi
80% 80,9%
kebidanan
yang ditangani
3 Cakupan 100% 96,02% 3,98% Masih ada
pertolongan persalinan yang
persalinan ditolong dirumah
oleh Nakes dan oleh dukun,
yang memiliki hal ini
potensi dipengaruhi oleh
kebidanan factor budaya
dalam mengambil
keputusan
tentang siapa dan
dimana ibu untuk
bersalin
4 Cakupan
pelayanan 97% 97%
Nifas
5 Cakupan Persalinan di Rs
kunjungan
100 % 99.2% 0,8% sehingga KN
neonates
tidak tercapai
6 Cakupan
Neonatus
dengan 100 % 100%
komplikasi
yang ditangani
7 Cakupan
Kunjungan 100% 100%
bayi
8 Cakupan Bayi
Berat Lahir
Rendah
100% 100%
(BBLR) yang
ditangani
9 Cakupan 75% 69.3% 5.7% Pengaruh Factor
peserta KB agama yang
aktif menyatakan tidak
mendukung Kb
Masih rendahnya
pengetahuan pria
untuk ber Kb
10 Cakupan Masih ada remaja
Pelayanan yang tidak peduli
Kesehatan dalam
Remaja 80% 65% 15% pemanfaatan
pelayanan
kesehatan remaja
2. Kurang
68% 47% 21%
asupan gizi
pada masa
kehamilan TM
1 sehingga
pada saat
persalinan ASI
Tidak Keluar
3 Cakupan
Pemberian
Makanan
pendamping
90% 90%
ASI pada anak
Usia 6-24
bulan keluarga
miskin
4 Cakupan 100% 100%
Balita Gizi
buruk
mendapat
perawatan
5 Balita Banyak ibu balita
ditimbang yang tidak datang
berat 80% 79,72% 0.28% ke posyandu
badannya karna telah
selesai imunisasi
6 Balita yang
naik berat 80% 84,2%
badannya
C PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR
1 Cakupan
penjaringan
kesehatan
90% 90%
siswa SD dan
setingkat
2 Jumlah
posyandu aktif 100% 100
3 Tercapainya
posyandu
80% 80%
purnama dan
mandiri
4 Rumah tangga Masih banyaknya
ber-PHBS keluarga yang
65% 45% 20% merokok di dalam
ruangan
2 Meningkatnya
screening
penyakit tidak 100% 100 %
menular utama
F
L KELUARGA SEHAT
1 Rendahnya 100% 25,34% 74,6% Faktor ekonomi
kepesertaan dikarenakan
JKN mayoritas
penduduk
sumberjaya
petani yang
penghasilannya
hanya setahun
sekali
Keluaraga masih
banyak menutup
diri dan tidak mau
terbuka ke tenaga
medis
Persentase
Bumil KEK
ditemukan yang
3 100% 100 % 100%
mendapat
makanan
tambahan
4 Kejadian Bumil 170 86 26 Untuk masih 1. bekerjasama ANC terpadu Ada peningkatan Lanjutkan kegiatan
Anemia kasus Kasus Kasus Persentase rendahnya ibu dengan dikelas ibu hamil capaian dari
Bumil hamil yang laboratorium triwulan I Evaluasi lanjutan
Anemia terjaring puskesmas untuk pada triwulan III
cakupan pemeriksaan HB melakukan
puskesmas pemeriksaan pemeriksaan HB
belum ANC tidak di kelas ibu hamil
mencapai dengan 10 T 2. melakukan
target masih pembinaan
ada kepada bidan
kesenjangan desa untuk
sebesar 60 menerapkan
kasus pemeriksaan
ANC sesuai
dengan standar
Bumil Anemia
yang ditemukan 26 26 26
5
mendapat tablet kasus kasus kasus
tambah darah
Cakupan ibu
6 80% 40% 40.37%
hamil risti
Cakupan ibu
hamil
7 100.0% 100% 100 %
risti/komplikasi
yang ditangani
2 Pelayanan Untuk ibu Ada ibu hamil 1. Menjalankan program 1. Peningkatankualita 1. Sudah ada Evaluasi lebih lanjut
Kesehatan bersalin yang pindah P4K melalui kelas ibu s kegiatan P4K laporan di triwulan III
Ibu sesuai melahirkan Hamill 2. Peningkatan persalinan oleh
Melahirkan standar dirumah orang kualitas kegiatan BPM
kelas ibu hamil 2. Ada
cakupan tua disetiap desa peningkatan
Cakupan puskesmas
pelayanan capaian dari
belum triwulan I
8 kesehatan ibu 100.0% 50 % 47.16 %
bersalin sesuai mencapai
standar target masih
ada
kesenjangan
sebesar
3.84%
Angka Kematian
Ibu Melahirkan
9 310 0
per 100.000
kelahiran hidup
Persentase Untuk Ada ibu hamil Menjalankan program 1. Peningkatankualita 1. Sudah ada Evaluasi lebih lanjut
10 Persalinan di 100.0% 50% 47,16 % persalinan di yang pindah P4K melalui kelas ibu s kegiatan P4K laporan di triwulan III
Fasilitas fasilitas melahirkan Hamill 2. Peningkatan persalinan oleh
kesehatan dirumah orang kualitas kegiatan BPM
cakupan tua kelas ibu hamil 2. Ada peningkatan
puskesmas disetiap desa capaian dari
belum triwulan I
Pelayanan mencapai
Kesehatan target masih
ada
kesenjangan
sebesar
3.84%
3 Pelayanan Cakupan bayi
Kesehatan baru lahir usia
Bayi Baru 0-28 hari yang
Lahir mendapatkan
11
pelayanan
100.0% 51,74% - - - - -
kesehatan bayi
baru lahir
sesuai standar
12 Angka Kematian 0 kasus 0 kasus 2 Tidak ada digalakan terus
Bayi per 1.000 kasus Di triwulan II kematian kegiatan kelas ibu
kelahiran hidup tidak ada hamil yang efektif
kematian dan Program P4K
serta kemitraan
dengan BPM
untuk mencegah
kematian bayi
Persentase 63 - - - -
13
BBLR kasus
32 kasus 7 kasus -
16 Prevalensi 17.6% 8.4% Masih 1. Kurangnya 1. Berkoordinasi 1. kunjungan rumah Ada peningkatan Lanjutkan
Kekurangan Gizi ditemukan pengetahuan dengan bidan desa, pendekatan secara kasus kekurangan kegiatan
(under weight) kejadian balita ibu tentang dan kader untuk keluarga gizi dari triwulan I
pada anak balita kekurangan makanan dan melakukan 2. Pemberian PMT
karna efektinya Evaluasi di
gizi pola kunjungan rumah 3. Pendampingan
makanan 2. Berkoordinasi pematauan balita pendampingan triwulan III
bagi balita dengan dinas
2. Selamanya kesehatan untuk
ini Tidak PMT balita
terdeteksinya 3. Berkoordinasi
atau dengan desa untuk
terlaporny mengganggarakan
balita yang PMT dari dana desa
kekuarangan 4. Meningkatan
gizi pendampingan
3. Kurangnya pemantuan tumbang
peran bidan balita
dan kader
didesa untuk
menjaring
semua balita
ke posyandu
17 Prevalensi 39.7% 18%
Stunting Pende
(Pendek dan k
sangat pendek) Sngt
pada anak pendk
baduta 0,8
Cakupan Balita
56.97%
18 yang ditimbang 80% 40%
Cakupan
Perawatan balita
19 100.0% 100% 100%
gizi buruk
5 Pelayanan Cakupan
Kesehatan pelayanan
Pada Usia kesehatan
Pendidikan 20 pada usia 100.0% 50%
Dasar pendidikan
dasar sesuai
standar
6 Pelayanan 21 Cakupan 100.0% 31% Untuk cakupan 1. Masyarakat 1. Berkoordinasi dengan 1. Petugas promosi Ada peningkatan Evlausi lanjutan
Kesehatan pengunjung pengunjung belum Petugas kesehatan kesehatan, KIA, capaian dari ditriwulan III
Pada Usia usia 15–59 usia 15-59 memahami Puskesmas dibantu UKK dan kesjaor triwulan I
Produktif tahun yang tahun siapa sasaran oleh kader untuk untuk Lanjutkan kegiatan
mendapat mendapatkan dan apa saja meningkatkan mensosialisasi kan Evlausi lanjutan promosi dan
pelayanan pelayanan kegiatan yang komunikasi, informasi POSBINDU PTM
edukasi AKUR
skrining skrining ada di dan edukasi 2. Petugas BPU dan
kesehatan kesehatan Posbindu (KIE)kepada KIA melakuakn TETANGGA
sesuai standar sesuai standar PTM. masyarakat terkait sosialisasi tentang
puskesmas 2. Mayoritas program Posbindu kegiatan posbindu
belum penduduk PTM dan pentingnya di desa dengan
mencapai sumberjaya melakukan kunjungan pengunjung yang
target masih yang bekerja rutin ke Posbindu PTM. berobat
ada sehingga 2. Kegiatan sosialisasi 3. Petugas Promosi
kesenjangan menyatakan juga dilakukan di kesehatan
sebesar 19% tidak organisasi melaksanakan
melakukan kepemudaan Karang sosialisasi gerakan
kunjungan Taruna guna AKUR TETANGGA
secara rutin meningkatkan telah dipromosi
karena sibuk kunjungan pada oleh promosi
bekerja. sasaran usia dewasa kesehatan melalui
muda. media visual
3. Berkoordinasi dengan seperti banner
promosi kesehatan agar masyarakat
untuk mengajak tertarik menjadi
masyarakat datang ke tahu dan mau.
posbindu dengan
gerakan
AKUR TETANGGA
(Ayo Ukur Periksa
Tentang
Kesehatan Anda)
7 Pelayanan Cakupan Untuk Kurangnya 1. Berkoordinasi dengan Melakukan 1. Ada Lanjutkan kegiatan
Kesehatan pengunjung cakupan dukungan petugas kesehatan pendekatan secara peningkatan
Pada Usia berusia 60 pengunjung keluarga lansia lainnya untk keluarga pada saat capaian dari Cakupan akan
Lanjut tahun keatas berusia 60 untuk melakukan intervensi PISPK triwulan I dievaluasi di
yang tahun keatas mengantarkan awal jika ditemukan Kunjungan rumah 2. Kegiatan triwulan III
mendapatkan yang lansia ke usial saat pelaksnaan lansia beresiko PISPK akan
skrining mendapatkan posyandu Pendtaan PISPK dilaksanakan
kesehatan skrining 2. Melakukan kunjungan
sesuai standar kesehatan rumah lansia beresiko
22 100.0% 26% sesuai standar apabila tidak
memungkinkan lansia
puskesmas untuk pergi sendiri ke
belum posyandu
mencapai
target masih
ada
kesenjangan
sebesar 24
%
8 Pelayanan Cakupan 6.7% Masih Masih ada Berkoordinasi pelaporan Kemitraan dengan Tidak ada 1. Berkordinasi
Kesehatan penderita 1650 rendahnya penderita hipertensi kepada BPM BPM peningkatan dari dengan kegiatan
Penderita hipertensi kasus capain hipertensi yang triwulan I PISPK dalam
Hipertensi berobat di BPM penemuan
746 penderita
23 yang tidak terlapor cakupan capaian
kasus hipertensi Hipertensi
kasus
2. Evaluasi lebih
lanjut ditriwulan III
24 Cakupan 100.0% 90% Untuk Kurangnya Promkes melakukakn Sosialisasi tentang Belum ada Penyuluhan secara
penderita Cakupan kesadaran penyebaran informasi penyakit hipertensi peningkatan dari perseorang
hipertensi yang penderita penderita tentang hipertansi dan Bekerjasama dengan triwulan I berkoordinasi
ditemukan hipertensi hipertensi untuk pengobatan seperti apa BP umum untuk dengan BP /
mendapatkan mengontrol yang dikatakan teratur memberikan KIA/Pustu/ Bidan
pelayanan
yang kesehatan secara BP , pustu, KIA, konseling edukasi Desa/Poskesdes
kesehatan mendapatka teratur jika dirasa Poskesdes, dan bidan keada penderita dalam memberika
sesuai standar n pelayanan sudah membaik. desa untuk melakukan hipertensi untuk edukasi kepada
kesehatan konseling edukasi selalu control penderita untuk
sesuai kepada penderita kesehatan berobat secara
standar hipertensi untuk berobat Menggerakan teratur
puskesmas teratur pelaksanaan Evaluasi lebih lanjut
belum posbindu di desa- triwulan III
mencapai desa
target masih
ada
kesenjangan
sebesar 10%
9 Pelayanan Cakupan
Kesehatan penyandang
Pada DM yang
25 100.0% 100%
Penderita mendapatkan
Diabetes pelayanan
Militus sesuai standar
42 21 9 kasus Masih 1. Masih banyak 1. Berkoordinasi denga 1. Koordinasi denga Ada peningkatan Lanjutkan kegiatan
Kasus kasus kurangnya ODGJ yang upaya promosi lintas program, penemuan kasus
penemuan belum terdata kesehatan dan upaya bidan desa, kader dari triwulan I evaluasi di triwulan
kasus ODGJ 2. Masih ada kesehatan masyarakat dan poskesdes III
keluarga pasien lainnya dalam dalam penemuan
ODGJ Yang pendataan ODGJ kasus ODGJ
tidak terbuka dalam kegiatan PISPK 2. Koordinasi dengan
dan menutup 2. Melibatkan peran bidan promosi kesehatan
diri dengan desa, poskesdes, dan untuk sosialisasi
petugas kader dalam kesehatan jiwa
penemuan kasus kepada masyarakat
ODGJ 3. Kunjungan rumah
26 Capaian ODGJ
3. Berkoordinasi dengan
promosi kehatan untuk
mensosialisasikan
tentang kesehatan jiwa
4. Melakukan komunikasi
dan pendekatan
secara personal
terhadap pengambil
keputusan di
lingkungan keluarga
ODGJ (kunjungan
rumah)
10 Pelayanan 27 Cakupan ODGJ 100.0% 100%
Kesehatan berat yang
Orang ditemukan
Dengan mendapatkan
Gangguan pelayanan
Jiwa sesuai standar
(ODGJ)
Berat
11 Pelayanan 1. Sedikitnya 1. Melibatkan Koordinasi untuk Koordinasi dengan Ada peningkatan Lanjutkan kegiatan
Kesehatan suspect TB peran serta penemuan suspect pustu, bidan desa capaian dari
Orang yang bidan , kader, dengan bidan, dan poskeskel untuk triwulan I evaluasi di triwulan
Dengan ditemukan. tokoh poskesdes, kader merujuk semua III
Tuberkolos 2. Kurangnya masyarakat dan posyandu dan tokoh pasienbatuk yang Evaluasi lebih lanjut
is (TB) tahunya BPM dalam masyarakat produktif
pada triwulan III
pemahaman penemuan Koordinasi anat lintas koordinasi dengan BP
masyarakat kasus TB baru upaya (BP/KIA) dalam dan KIA dalam
tentang 2. Melakukan penjaringan kasus baru screening untuk
79 9 13
28 CDR TB tanda / ciri koordinasi pasien ISPA yang
Kasus kasus kasus
TB dengan BP dan berkelanjutan atau
KIA dalam berulang dalam waktu
screening singkat
untuk pasien
ISPA yang
berkelanjutan
atau berulang
dalam waktu
singkat
Cakupan orang
dengan TB
yang
mendapatkan
28 pelayanan TB 100.0% 100%
sesuai standar
Cakupan
Penyuluhan dan
pembiaan
34 50% 25 %
rumah tangga
ber PHBS
belum 1. Masih ada Melakukan penyuluhan Penyuluhan Tidak ada penaikan Optimalisasi gerkan
tercapainya keluarga yang perorangan saat perorangan saat capaia dari triwulan DANG DUT
cakupan belum pemantuan rumah pematauan rumah I diwilayah
rumah tangga menerapkan
tangga ber PHBS dibulan tangga ber PHBS di puskesmas
ber PHBS cuci tangan Kegiatan dievaluasi
diwilayah kerja dengan sabun Juni 2019 bulan juni 2019 sumberjaya
di triwulan III
puskesmas dikarenakan
sumberjaya belum terbiasa Sosialisasi PHBS pada Sosialisasi PHBS Kegiatan dievaluasi
Cakupan rumah terdapat 2. Masih ada bulan mei 2019 di triwulan III
35 tangga ber 60% 30% 28% kesenjangan 2 anggota Advokasi kepada
PHBS % keluarga yang Advokasi dan sosialisasi peratin, instansi@
merokok Gerakan DANG DUT dan sekolah untuk
didalam (Dang Ngudut) sosialisasi gerakan
ruangan DANG DUT
Berkoordinasi dengan
PTM dan evaluasi dan
monitoring kegiatan KTR
Upaya a. Cakupan
14 kesehatan Rumah
36 75% 37.5% 53%
lingkungan sehat
b. Cakupan
Pengawasan
37 70% 37.5% 55 %
TTU memenuhi
syarat
c. Cakupan
Pengawasan
38 85% 21.25% 50 %
TPM memenuhi
syarat
d. Cakupan
39 75% 37.5% 50 %
Pengawasan air
bersih
Belum Masih ada Mendesinfokan Melakukan inspeksi Tidak ada Melakukan
tercapainya rumah tangga kepada rumah tanggat serta pembinaan peningkatan inspeksi serta
cakupan yang pada saat inspeksi secara rutin capaian dari pembinaan
pengawasan pembuangan air sanitasi untuk triwulan II secara rutin
e. Cakupan air limbah limbahnya melakukan upaya Evaluasi di
pengawasan Air
diwilayah belum memnuhi perbaikaan / triwulan III
40 limbah yang 75% 37.5%
memenuhi puskesmas syarat sanitasi pemenuhan sesuai
syarat sumberjaya standar
masih
terdapat
kesenjangfan
17.5 %
f. Cakupan
41 pengawasan 70% 35% 53%
Jamban
Belum Belum ada desa Bersama lintas Meningkatkan Belum Meningkatkan
tercapainya yang 100 % program dan lintas gerakan JAGAT adapeningkatan gerakan JAGAT
cakupan Terpenuhi 5 sector meningkatan MAYA capaian dari MAYA bersama
desa ODF pilar STBM
gerakan JAGAT MAYA triwulan I lintas sector
Tidak ada
motivasi dari (Jamban Keluarga
Masyarakat Pekon sukajaya, Pematauan
masyarakat
untuk memiliki Sumberjaya) sesuai dan simpang sari realisasi dana
2. Jumlah Desa
42 1 1 jamban peran masing2 sudahmengangga desa untk jamban
ODF
rkan dana desa
untuk jamban Kegiatan
sehat bago dievaluasi
keluarga miskin kembali di
triwulan III
15 Upaya Cakupan
perbaikan pemberian vit A
gizi 43 2 kali setahun 100.0% 100% 100%
masyarakat pada balita (6-
59 bln)
16 Upaya 42 Cakupan 95.0% 45% 50%
Pencegahan imunisasi dasar
dan lengkap
pengendalian Cakupan desa
43 100.0% 50% 50%
penyakit UCI
menular 44 Presentase PD3I 20.0% 10 %
Belum Terlalu ketat Meningkatkan koordinasi Belum ada laporan koordinasi
tercapaianya mendiagnosa koordinasi dengan dengan jejaring kasus pneumonia dengan jejaring
cakupan kasus pneumonia, jejaring Koordinasi Koordinasi
pneumonia Melakukan dengan pustu dan Kegiatan dievaluasi dengan pustu
Kurang Maksimal
dan Koordinasi dengan poskeskel untuk di triwulan III dan poskeskel
Penemuan pneumonia Koordinasi
5%
pustu dan poskeskel mengirim ke untuk mengirim
45 penderta 10% dengan jaringan
berat oleh untuk mengirim ke induk jika ada ke induk jika
peneumonia balita
puskesmas induk jika ada pasien pasien batuk ada pasien
batuk demam demam batuk demam
Kegiatan
dievaluasi di
triwulan III
Persentase
tidak
pneumonia yang
46 100% 100 % ada
ditangani dari
kasus
yang ditemukan
Penderita DBD tidak
47 yang ditemukan 100% 100% ada
dapat ditangani kasus
Kejadian diare Belum 1. Meningkatkan kembali 1. Lanjutkan kegiatan Ada peningkatan Lanjutkan kegiatan
di puskesmas terlaporanya laporan survailance survailance yang capaian dari
belum tercapai kejadian diare di untuk jejaraing dan sudah aktif setiap triwulan I Dievaluasi lebih
BPM jaringan minggunya lanjut di triwulan III
2. Berkoordinasi dengan 2. Melakukan
petugs promkes, pustu, desinfikan /
bidan desa dan kader penyuluhan dengan
Penemuan 2463 1240 55
48
penderita diare kasus kasus kasus
kesehatan untuk melibatkan promosi
sosialisakan kepada kesehatan, pustu,
masyarakat akan bidan desa dan
pentingnya kader kesehatan
penangnaan kasus tentang diare
diare secara dini
Penderita diare
yang ditangani
49 100 % 100%
dari yang
ditemukan
17 Upaya 50 Presentase 8% 4% Masih 1. Teman 1. Berkoordinasi 1. Pelaksanaan Ada penurunan Lanjutkan kegiatan
pencegaha perokok usia tingginya sebaya dengan TEAM posbindu rela perokok < 18
n dan ≤18 thn ditemukan memberikan Pelaskana 2. Kolaborasi Pembentukan
pengendali perokok usia kontribusi POSBINDU RELA dengan sekolah tahundari triwulan I posbindu rela di
an penyakit < 18 tahun yang cukup 2. Berkoordinasi untuk sekolah MA YAPSI
tidak besar kepada dengan seluruh menerapkan
menular remaja untuk petugas untuk kawasan tanpa Evaluasi lanjjutan
merokok melakukan intervensi rokok pada triwulna III
2. Kurangnya awal jika saat 3. Melakukakn
pengetahuan pendtaan pispk kampnye ABAT
remaja ditemukan keluarga kepada remaja
tentang yang merokok tentang bahaya
bahaya zat 3. Galangkan gerkan rokok dan
adiktif dari DANG DUT gerakan DANG
rokok DUT
3. Adanya
anggota
keluargayang
merokok di
rumah
sehingga
remaja yang
sedang
mengalami
proses ingin
tahu mencoba
apa yang ia
lihat.
51 Cakupan 16% 8% Tingginya 1. Prilaku Berkoordinasi dengan 1. Soasialasi Adanya Tingkatan
Obesitas pada ditemukan atau pola promosi kesehatan kepada penurunan kegiatan dan
penduduk usia kejadian makan masyarakat
18+ tahun dan upaya kesehatan penemuan kasus dilanjutkan
obesutas masyaraka tentang
lainnya untuk
t yang tidak gerakan Evaluasi lebih
sehat memberikan masyarakat
penyuluhan hidup lanjut pada
2. Masih ada hidup sehat
masyaraka sehat 2. Penyuluhan triwulan III
t yang tidak secara
mengkons pendekatan
usmsi/tidak dengan
suka sayur keluarga
dan tentang
buahkuran konsumsi
g sayur dan
melakukan buah.
aktifitas 3. kebijakan di
fisik/olahra pekon untuk
ga karena mendukung
tidak ada germas
fasilitas dengan
mendukun mengadakan
g senam setiap
jumaat
B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) PENGEMBANGAN
1 Upaya a
Kesehatan Pembentuka
1 4 SD 2 SD SD
Sekolah n Dokter kecil
tingkat SD
b.
Cakupan
4 2
2 pelayanan SMA
SMP/A SMP/A
kesehatan
Remaja
c.
Cakupan
pelayanan
3 16 SD 8 SD SD
kesehatan
dasar anak
sekolah
2 Upaya
Kesehatan a. Cakupan
Gigi Pembinaa
Masyarakat n
Kesehatan
4 50 %. 25 % 25 %
Gigi Di
Masyaraka
t (UKGM)
Belum Keterbatasan kordinasi untuk Pelimpahan tugas Evaluasi lebih lanjut
Melakukan kordinasi
tercapainya promkes dalam pelimpahan tugas diberikan kepada padatriwulan III
pembinaan melakukan untuk pelimpahan tugas UKS untuk kegiatan
b.
Cakupan gigi di sekolah kegiatan pembinaan
6 3
5 Pembinaan Belum adanya sedangka kegiatan
sekolah sekolah
Kesehatan pemlimpahan yang berbunyi
Gigi di TK tugas penyuluhan
6 c. 8 4 2 diberikan kepada
Cakupan sekolah sekolah sekolah promkes
Pembinaan
Kesehatan
Gigi dan
Mulut di
SD/MI
d.
Cakupan
Pemeriksaan
50%
Kesehatan 3
7 6
Gigi dan sekolah
sekolah
Mulut siswa Belum Sudah ada Formasi
TK 1. Permintaan dokter Surat permintaan
tercapainya 1. Permintaan dokter gigi CPNS dokter gigi
Ketrbatasan tenaga gigi kepada dinas dokter sudah
pelayanan kepada dinas kesehatan untuk puskesmas
teknis gigi (tidak ada kesehatan lampung disampaikan ke dinas
pemeriksaan lampung barat sumberjaya
dokter gigi) barat kesehatan Lampung
e. kesehatan gigi
Barat
Cakupan disekolah
Pemeriksaan
50 %
Kesehatan 4
8 8
Gigi dan sekolah
sekolah
Mulut siswa
SD
f.
Cakupan
Penanganan
Siswa TK
yang
9
membutuhka
100% 100 % - - - - -
n perawatan
kesehatan
gigi
g.
Cakupan
Penanganan
Siswa SD
yang
10
membutuhka
100 % 100 % - - - - -
n perawatan
kesehatan
gigi
h.
11
Cakupan
35% 17.5% 17.5% - - - - -
penduduk
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
gigi dan
mulut
i. Cakupan
bumil
mendapat
kan
12 pelayanan 50 %. 25% 25% - - - - -
kesehatan
gilut
3 Upaya 13 1) 42 21 9 kasus Masih 1. Masih banyak 1. Berkoordinasi denga 1. Koordinasi denga Ada peningkatan Lanjutkan kegiatan
Kesehatan Cakupan Kasus kasus kurangnya ODGJ yang upaya promosi lintas program, penemuan kasus
Jiwa Deteksi Dini penemuan belum terdata kesehatan dan upaya bidan desa, kader dari triwulan I Dievaluasi di
Gangguan kasus ODGJ 2. Masih ada kesehatan dan poskesdes triwulan III
Kesehat an keluarga masyarakat lainnya dalam penemuan
Jiwa pasien ODGJ dalam pendataan kasus ODGJ
Yang tidak ODGJ dalam 2. Koordinasi
terbuka dan kegiatan PISPK dengan promosi
menutup diri 2. Melibatkan peran kesehatan untuk
dengan bidan desa, sosialisasi
petugas poskesdes, dan kesehatan jiwa
kader dalam kepada
penemuan kasus masyarakat
ODGJ 3. Kunjungan rumah
3. Berkoordinasi
dengan promosi
kehatan untuk
mensosialisasikan
tentang kesehatan
jiwa
4. Melakukan
komunikasi dan
pendekatan secara
personal terhadap
pengambil keputusan
di lingkungan
keluarga ODGJ
(kunjungan rumah)
2)
Cakupan
Penanganan
Pasien
14 100% 100% 100%
Terdeteksi
Gangguan
Kesehatan
Jiwa
4 Upaya 1) Cakupan
Kesehatan Pembinaan
31 16 16
Tradisional Upaya
15 Peman peman pemang
Kesehatan
gku gku ku
Tradisional
(Kestrad)
2) Cakupan
Pengobat
16 Tradisional 1 1 1
Terdaftar/Beri
jin
3) Cakupan
Pembinaan
31 16 16
Kelompok
17 peman peman pemang
Taman Obat
gku gku ku
Keluarga
(TOGA)
5 Upaya 1)
kesehatan Cakupan 1 1
18 1 Pekon
kerja dan Pembinaan Pekon Pekon
olah raga Pos UKK
2)
Cakupan
Penanganan
Penyakit
Akibat Kerja
19 1% 0.5% 0.5%
(PAK) Dan
Penyakit
Akibat
Hubungan
Kerja
20 1) Cakupan 16 8 8
Pembinaan kelomp Kelomp Kelompo
Kelompok ok ok k
Olahraga
Persentase Bumil
Anemia yang
5 100.0% 100% 100 %
ditemukan mendapat
tablet tambah darah
Cakupan ibu hamil
6 80.0% 20%
risti
Cakupan Perawatan
19 100.0% 100% 100 %
balita gizi buruk
5 Pelayanan Cakupan pelayanan
Kesehatan kesehatan pada
Pada Usia 20 usia pendidikan 100.0% 25% 25% -
Pendidikan dasar sesuai
Dasar standar
6 Pelayanan 21 Cakupan 100.0% 14% Untuk Pelayanan usia 1. Masyarakat belum 1. Berkoordinasi 1. Petugas promosi Dievaluasi di
Kesehatan pengunjung usia produktif memahami siapa dengan Petugas kesehatan, KIA, triwulan II
Pada Usia 15–59 tahun yang mendapatkan sasaran dan apa kesehatan UKK dan kesjaor
Produktif mendapat pelayanan skrining saja kegiatan yang Puskesmas dibantu untuk
pelayanan skrining kesehatan sesuai ada di Posbindu oleh kader untuk mensosialisasi
kesehatan sesuai standar cakupan PTM. meningkatkan kan POSBINDU
standar puskesmas belum 2. Mayoritas penduduk komunikasi, PTM
mencapai target masih sumberjaya yang informasi dan 2. Petugas BPU
ada kesenjangan bekerja sehingga edukasi dan KIA
sebesar 11 % menyatakan tidak (KIE)kepada melakuakn
melakukan masyarakat terkait sosialisasi
kunjungan secara program Posbindu tentang kegiatan
rutin karena sibuk PTM dan posbindu di desa
bekerja. pentingnya dengan
melakukan pengunjung yang
kunjungan rutin ke berobat
Posbindu PTM.
2. Kegiatan
sosialisasi juga
dilakukan di
organisasi
kepemudaan
Karang Taruna
guna meningkatkan
kunjungan pada
sasaran usia
dewasa muda.
3. Melakukan
penggabungan
program antara
Posyandu lansia
dan Posbindu PTM
dengan waktu
pelaksanaan pada
akhir pekan agar
dapat
meningkatkan
jumlah kunjungan
7 Pelayanan Cakupan 100.0% 12% Untuk Pelayanan Masih banyak usila yang Berkoordinasi dengan Sosialisasi dan Kegiatan dievaluasi
Kesehatan pengunjung berusia lansia mendapatkan belum mengikuti petugas kesehatan pendekatan ditriwulan II
Pada Usia 60 tahun keatas skrining kesehatan kegiatan posyandu usial lainnya untuk keluarga melalui
Lanjut yang mendapatkan sesuai standar didesa melaukan sosialisasi PISPK
skrining kesehatan cakupan puskesmas posyandu usila da Kunjungan rumah
sesuai standar belum mencapai pendekatan kepada lansia beresiko
target masih ada keluarga lansia pada
22 kesenjangan sebesar saat pendataan
13 % PISPK
Melakukan kunjungan
rumah lansia beresiko
apabila tidak
memungkina lansia
untuk pergi sendiri ke
posyandu
8 Pelayanan Cakupan penderita
Kesehatan Hipertensi 6.7% 1.6% 1.65%
Penderita 23 1650 395 405
Hipertensi kasus kasus kasus
Cakupan penderita
hipertensi yang
mendapatkan
24 100.0% 100% 100%
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
9 Pelayanan Tidak tercapainya Masih banyak penderita Berkoordinasi dengan Meningkatkan Evlauis di triwulan II
Kesehatan 6.7% 1.6% cakupan Diabetes DM yang tidak terdeteksi pustu, bidan desa, dan kemitraan dengan
Pada Penderita Cakupan penderita 0.1 %
25 1650 395 mellitus diwilayah kerja atau terlapor BPM untuk penemuan jaringan dan jejarring
Diabetes DM 26 kasus
kasus kasus puskesmas sumberjaya kasus DM
Militus
Cakupan
penyandang DM
26 yang mendapatkan 100.0% 100% 100%
pelayanan sesuai
standar
10 Pelayanan 27 Prevalensi ODGJ 0.17% 10 kasus 0.016% Masih kurangnya 1. Masih banyak 1. Berkoordinasi 1. Koordinasi Dievaluasi di
Kesehatan berat 42 4 kasus ODGJ yang belum denga upaya denga lintas triwulan II
Orang Dengan kasus penemuan kasus terdata promosi program, bidan
Gangguan Jiwa ODGJ 2. Masih ada keluarga kesehatan dan desa, kader
(ODGJ) Berat pasien ODGJ Yang upaya kesehatan dan poskesdes
tidak terbuka dan masyarakat dalam
menutup diri lainnya dalam penemuan
dengan petugas pendataan ODGJ kasus ODGJ
dalam kegiatan 2. Koordinasi
PISPK dengan
2. Melibatkan peran promosi
bidan desa, kesehatan
poskesdes, dan untuk
kader dalam sosialisasi
penemuan kasus kesehatan jiwa
ODGJ kepada
3. Berkoordinasi masyarakat
dengan promosi 3. Kunjungan
kehatan untuk rumah
mensosialisasika
n tentang
kesehatan jiwa
4. Melakukan
komunikasi dan
pendekatan
secara personal
terhadap
pengambil
keputusan di
lingkungan
keluarga ODGJ
(kunjungan
rumah)
Cakupan ODGJ
berat yang
ditemukan -
28 mendapat 100.0% 100% 100 % - - - -
pelayanan
kesehatan jiwa
sesuai standar
11 Pelayanan Cakupan orang
Kesehatan dengan TB yang
Orang Dengan ditemukan -
29 100.0% 100% 100% - - - -
Tuberkolosis mendapatkan
(TB) pelayanan TB
sesuai standar
Prevalensi 1. Sedikitnya suspect 1. Melibatkan peran Koordinasi untuk Dievaluasi lebih
Tuberkolosis (TB) TB yang ditemukan. serta bidan , penemuan suspect lanjut di TW II
per 100.000 2. Kurangnya tahunya kader, tokoh dengan bidan,
penduduk pemahaman masyarakat dan poskesdes, kader
masyarakat tentang BPM dalam posyandu dan tokoh
tanda / ciri TB penemuan kasus masyarakat
TB baru Koordinasi anat
2. Melakukan lintas upaya
Masih kurangnya
79 koordinasi (BP/KIA) dalam
30 19 kasus 6 kasus penemuan kasus TB
kasus dengan BP dan penjaringan kasus
positif
KIA dalam baru
screening untuk
pasien ISPA
yang
berkelanjutan
atau berulang
dalam waktu
singkat
12 Pelayanan Cakupan orang
Kesehatan berisiko terinfeksi
orang dengan HIV yang datang ke
Resiko fasyankes dan
Terinfeksi HIV 30 mendapatkan 100.0% 100% 100% - - - - -
pemeriksaan HIV
sesuai standar
15 Upaya
Cakupan pemberian
perbaikan gizi
41 vit A 2 kali setahun 90.0% 90% 90%
masyarakat
pada balita (6-59 bln)
16 Upaya Cakupan imunisasi
Pencegahan 42 95.0% 23.75% 25%
dasar lengkap
dan
pengendalian 43 Cakupan desa UCI 100.0% 25% 25%
penyakit
menular 44 Presentase PD3I 20.0% 5%
Penemuan penderta
45 10% 2.5%
peneumonia balita
Persentase
tidak
pneumonia yang
46 100% 100 % ada
ditangani dari yang
kasus
ditemukan
Penderita DBD yang tidak
47 ditemukan dapat 100% 100% ada
ditangani kasus
48 Penemuan penderita 2463 615 20 Kejadian diare di Belum terlaporanya 3. Meningkatkan 3. Lanjutkan Dievaluasi lebih
diare kasus kasus kasus puskesmas belum kejadian diare di BPM kembali laporan kegiatan lanjut di triwulan II
tercapai survailance untuk survailance yang
jejaraing dan sudah aktif setiap
jaringan minggunya
4. Berkoordinasi 4. Melakukan
dengan petugs desinfikan /
promkes, pustu, penyuluhan
bidan desa dan dengan
kader kesehatan melibatkan
untuk sosialisakan promosi
kepada masyarakat kesehatan, pustu,
akan pentingnya bidan desa dan
penangnaan kasus kader kesehatan
diare secara dini tentang diare
Penderita diare yang
49 ditangani dari yang 100 % 100%
ditemukan
17 Upaya 46 Presentase perokok 9.1% 2.3 % 4% Tingginya cakupan 4. Teman sebaya 4. Berkoordinasi 4. Penyuluhan Evaluasi lanjjutan
pencegahan usia ≤18 thn perokok usia < 18 memberikan dengan promosi kepada orang pada triwulna II
dan tahun kontribusi yang kesehtaan untuk tua tentang
pengendalian cukup besar kepada melakukan bahaya rokok
penyakit tidak remaja untuk penyuluhan dan zat-zat
menular merokok tentang bahaya adiktif yang ada
5. Kurangnya rokok dalam rokok.
pengetahuan 5. Berkoordiansi 5. Melakukan KIE
remaja tentang dengan petugas kepada perokok
bahaya zat adiktif remaja untuk untuk tidak
dari rokok memberikan merokok
6. Adanya anggota konseling ddidalam rumah
keluargayang edukasi tentang dan didpean
merokok di rumah bahaya rokok remaja
sehingga remaja kepada konselor 6. Kolaborasi
yang sedang sebaya di dengan sekolah
mengalami proses sekolah untuk
ingin tahu mencoba 6. Berkoordinasi menerapkan
apa yang ia lihat. dengan dokter kawasan tanpa
dan bidan di rokok
BP/KIA untuk 7. Melakukakn
melakukan KIE kampnye ABAT
apabila kepada remaja
ditemukan tentang bahaya
pengunjung yang rokok
merokok
7. Berkoordinasi
dengan seluruh
petugas untuk
melakukan
intervensi awal
jika saat
pendtaan pispk
ditemukan
keluarga yang
merokok
Prevalensi Obesitas Tingginya kejadian Pola hidup sehat Berkoordinasi dengan Kampanye germas Evaluasi lanjutan di
pada penduduk usia obesitas diwilayah masyarakat yang kurang promosi kesehatan Triwulan II
18+ tahun puskesmas Masih ada masyarakat untuk mensosialisasi
47 21.8% 5.5% sumberjaya yang tidak gemar makan atau kampnye
buah dan sayur gerakan masyarakat
hidup sehat
h. Cakupan
penduduk
mendapatkan
11 35% 8.75%
pelayanan kesehatan
gigi dan mulut
i. Cakupan bumil 50 %.
mendapatkan
12 pelayanan 12.5%
kesehatan gilut
3 Upaya 13 Cakupan Deteksi 0.17% 10 kasus 0.016% Masih kurangnya 1. Masih banyak 1. Berkoordinasi 1. Koordinasi Dievaluasi di
Kesehatan Dini Gangguan 42 4 kasus ODGJ yang belum denga upaya denga lintas triwulan II
Jiwa Kesehat an Jiwa kasus penemuan kasus terdata promosi program, bidan
ODGJ 2. Masih ada keluarga kesehatan dan desa, kader dan
pasien ODGJ Yang upaya kesehatan poskesdes
tidak terbuka dan masyarakat dalam
menutup diri lainnya dalam penemuan
dengan petugas pendataan ODGJ kasus ODGJ
dalam kegiatan 2. Koordinasi
PISPK dengan promosi
kesehatan
2. Melibatkan peran untuk sosialisasi
bidan desa, kesehatan jiwa
poskesdes, dan kepada
kader dalam masyarakat
penemuan kasus 3. Kunjungan
ODGJ rumah
3. Berkoordinasi
dengan promosi
kehatan untuk
mensosialisasika
n tentang
kesehatan jiwa
4. Melakukan
komunikasi dan
pendekatan
secara personal
terhadap
pengambil
keputusan di
lingkungan
keluarga ODGJ
(kunjungan
rumah)
Cakupan Penangan
an Pasien Terdeteksi
14 Gangguan 100% 100% 100
Kesehatan Jiwa
Cakupan Pengobat
Tradisional
16 1 1 1
Terdaftar/Berijin
Cakupan Pembinaan
Kelompok Taman
17 Obat Keluarga 8 4 4
(TOGA)
Pendek
Prevalensi
5.6%
Stunting (Pendek
Sngt
17 dan sangat 39.7% 29.775%
pendk
pendek) pada
2.35%
anak baduta
Cakupan
penderita
hipertensi yang
24 mendapatkan 100.0% 100 %
pelayanan
kesehatan
sesuai standar
9 Pelayanan 25 Cakupan 1650 1231 43 Belum - Tingkatkan Peningkatan Ada peningkatan Evaluasi lebih lanjut
Kesehatan penderita DM tercapainya kegiatan ajakan melalui penemua kasus dari pada triwulan IV
Pada capaian cakupan Sosialisasi gerakan AKUR triwulan II
Penderita penderita DM GERMAS TETANGGA
Diabetes Sosialisasi gerkan
Militus AKUR
TETANGGA Pada
Kasus kasus kasus
saat PSIPK
sebagai gerakan
untuk mengajak
masyarakat
memerksakan
kesehatannya
Cakupan
penyandang
DM yang
26 mendapatkan 100.0% 75% 100 %
pelayanan
sesuai standar
10 Pelayanan 27 Cakupan ODGJ 42 32 14 Untuk Pelayanan 1. Masih banyak 1. Peningkatan Berkoordinasi Secara Lanjutkan
Kesehatan Kasus Kasus kasus ODGJ yang ODGJ yang pendataan
Orang mendapatkan belum terdata berkolarabosi kepada akumulasi ada kegiatan
Dengan pelayanan 2. Masih ada dengan seluruh peningkatan
Gangguan kesehatan jiwa keluarga pasien program petugas kasus dari Evaluasi lebih
Jiwa (ODGJ) promotif preventif ODGJ Yang tidak PISPK lanjut pada TW
Berat sesuai standar terbuka dan 2. Melakukan melalui PISPK Triwulan II
cakupan menutup diri komunikasi IV
puskesmas belum dengan petugas dan Home Care
mencapai target pendekatan
masih ada secara
Penderita Jiwa
kesenjangan personal
sebesar 13 % terhadap
pengambil
keputusan di
lingkungan
keluarga
ODGJ
(kunjungan
rumah)
Cakupan orang
dengan TB
yang
mendapatkan
30 pelayanan TB 100.0% 100% 100 %
sesuai standar
15 Upaya Cakupan
perbaikan pemberian vit A
gizi 42 2 kali setahun 90.0% 100 % 100 %
masyarakat pada balita (6-59
bln)
16 Upaya Cakupan
Pencegahan 43 imunisasi dasar 95.0% 71.25% 71.25%
dan lengkap
pengendalian Cakupan desa
44 100.0% 50% 50 %
penyakit UCI
menular Presentase
45 20.0% 15 % 15 %
PD3I
Belum Terlalu ketat Meningkatkan koordinasi Belum ada laporan koordinasi
tercapaianya mendiagnosa koordinasi dengan kasus pneumonia dengan jejaring
cakupan kasus pneumonia, Kurang dengan jejaring Koordinasi
pneumonia dan jejaring Koordinasi dengan pustu
Maksimal Koordinasi
pneumonia berat Melakukan dengan dan poskeskel
Penemuan dengan jaringan
oleh puskesmas Koordinasi pustu dan untuk mengirim
penderta
46 10% 5% dengan pustu poskeskel ke induk jika
peneumonia
dan poskeskel untuk ada pasien
balita
untuk mengirim ke batuk demam
mengirim ke induk jika Kegiatan
induk jika ada ada pasien dievaluasi di
pasien batuk batuk triwulan IV
demam demam
47 Persentase 100% 100 % tidak
pneumonia yang ada
ditangani dari kasus
yang ditemukan
Penderita DBD tidak
48 yang ditemukan 100% 100% ada
dapat ditangani kasus
Kejadian diare di Belum ada laporan 1. Meningkatkan 1. Lanjutkan Ada peningkatan Lanjutkan kegiatan
puskesmas belum kejadian diare dari kembali laporan kegiatan capaian dari
tercapai BPM survailance survailance triwulan II Dievaluasi lebih
untuk jejaraing yang sudah Kegiatan lanjut di triwulan III
dan jaringan aktif setiap survailance rutin
2. Berkoordinasi minggunya dilakukan setiap
dengan petugs 2. Melakukan minggu
promkes, pustu, desinfikan /
bidan desa dan penyuluhan
kader dengan
Penemuan 2463 1240 86 kesehatan melibatkan
49
penderita diare kasus kasus kasus untuk promosi
sosialisakan kesehatan,
kepada pustu, bidan
masyarakat desa dan
akan kader
pentingnya kesehatan
penangnaan tentang diare
kasus diare
secara dini
Penderita diare
yang ditangani
50 100 % 100% 100 %
dari yang
ditemukan
17 Upaya 51 Presentase 8% 6% 7% Masih tingginya 1. Teman sebaya 1. Berkoordinasi 1. Pelaksanaa Ada penurunan Lanjutkan kegiatan
pencegahan perokok usia ≤18 ditemukan memberikan dengan TEAM n posbindu perokok < 18
dan thn perokok usia < kontribusi yang Pelaskana rela tahundari triwulan II Evaluasi lanjjutan
pengendalian 18 tahun cukup besar POSBINDU 2. Kolaborasi pada triwulna IV
penyakit kepada remaja RELA dengan Telah erbentuknya
tidak menular untuk merokok 2. Berkoordinasi sekolah
posbindu rela di MA
2. Kurangnya dengan seluruh untuk
pengetahuan petugas untuk menerapkan Yapsi
remaja tentang melakukan kawasan
bahaya zat adiktif intervensi awal tanpa rokok
dari rokok jika saat 3. Melakukakn
3. Adanya anggota pendtaan pispk kampnye
keluargayang ditemukan ABAT
merokok di rumah keluarga yang kepada
sehingga remaja merokok remaja
yang sedang 3. Galangkan tentang
mengalami proses gerkan DANG bahaya
ingin tahu mencoba DUT rokok dan
apa yang ia lihat. gerakan
DANG DUT
46 Prevalensi 16% 12% 18 % Tingginya 1. Prilaku atau pola Berkoordinasi 1. Soasialasi Adanya Tingkatan
Obesitas pada ditemukan makan dengan promosi kepada penurunan kegiatan dan
penduduk usia kejadian masyarakat yang masyarakat
18+ tahun kesehatan dan penemuan kasus dilanjutkan
obesutas tidak sehat tentang
upaya
2. Masih ada gerakan Evaluasi lebih
masyarakat yang kesehatan masyarakat
lainnya untuk lanjut pada
tidak hidup sehat
mengkonsusmsi/t memberikan 2. Penyuluhan triwulan IV
idak suka sayur penyuluhan secara
dan buahkurang hidup sehat pendekatan
melakukan dengan
aktifitas keluarga
fisik/olahraga tentang
karena tidak ada konsumsi
fasilitas sayur dan
mendukung buah.
3. kebijakan di
pekon untuk
mendukung
germas
dengan
mengadakan
senam
setiap
jumaat
B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) PENGEMBANGAN
1 Upaya a
Kesehatan Pembentukan
1 4 SD 3SD 3 SD
Sekolah Dokter kecil
tingkat SD
2 b. Cakupan 4 3 2 SMA
pelayanan SMP/A SMP/A
kesehatan
Remaja
c. Cakupan
pelayanan
3 16 SD 12 SD 12 SD
kesehatan dasar
anak sekolah
2 Upaya a. Cakupan
Kesehatan Pembinaan
Gigi 4 Kesehatan Gigi 50 %. 37.5 % 37.5%
Masyarakat Di Masyarakat
(UKGM)
b. Cakupan Kegaiatan telah
6
Pembinaan 4 6 dilaksanakan oleh
5 Sekola
Kesehatan Gigi sekolah sekolah petugas promkes
h
di TK dan P2P pada
c. Cakupan bulan agustus
Pembinaan
8 6 8
6 Kesehatan Gigi
sekolah seklah sekolah
dan Mulut di
SD/MI
d. Cakupan
Pemeriksaan
6 4 6
7 Kesehatan Gigi
sekolah sekolah sekolah
dan Mulut siswa
TK
e. Cakupan
Pemeriksaan
8 6 8
8 Kesehatan Gigi
sekolah sekolah sekolah
dan Mulut siswa
SD
f. Cakupan
Penanganan
Siswa TK yang
9 100% 100 % 100 %
membutuhkan
perawatan
kesehatan gigi
g. Cakupan
Penanganan
Siswa SD yang
10 50% 50% 100%
membutuhkan
perawatan
kesehatan gigi
h. Cakupan
11 penduduk 35% 26.25% 26.25%
mendapatkan
pelayanan
kesehatan gigi
dan mulut
i. Cakupan
bumil
12 mendapatkan 50 %. 37.5% 37.5%
pelayanan
kesehatan gilut
3 Upaya 1) Cakupan
Kesehatan Deteksi Dini
13 2.0% 1.5% 1.5 %
Jiwa Gangguan
Kesehat an Jiwa
2) Cakupan
Penangan an
Pasien
14 100% 75% 100 %
Terdeteksi
Gangguan
Kesehatan Jiwa
4 Upaya Belum Kegiatan belum Kegiatan akan Pelaksanaan Kegiatan dievaluasi -
1) Cakupan
Kesehatan tercapainya dilaksanakan dilaksanakan di kegiatan dibulan di TW IV
Pembinaan
Tradisional 31 22 16 pembinaan upaya bulan desember desember
Upaya
15 Peman Peman peman kesehatan
Kesehatan
gku gku gku tradisional
Tradisional
diwilayah
(Kestrad)
puskesmas
2) Cakupan
Pengobat
16 1 1 1
Tradisional
Terdaftar/Berijin
3) Cakupan
Pembinaan
Tanaman obat
17 8 6 6
Kelompok
Keluarga
(TOGA)
5 Upaya 1) Cakupan
1 1 1
kesehatan 18 Pembinaan Pos
Pekon Pekon pekon
kerja dan UKK
olah raga 19 2) Cakupan 1% 0.75% 0.75 %
Penanganan
Penyakit Akibat
Kerja (PAK) Dan
Penyakit Akibat
Hubungan Kerja
1) Cakupan
16 12 12
Pembinaan
20 kelomp Kelomp Kelomp
Kelompok
ok ok ok
Olahraga
Target Target
Jenis
No Indikator Januari- Analisa masalah Penyebab Masalah Peluang-peluang / Pemecahan Masalah Evaluasi Tindak Lanjut
Pelayanan 2019 Capaian
maret Rencana perbaikan
masalah
A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) ESENSIAL
1 Pelayanan Belum Pada semester 1. Perlu optimalisasi Refreshing bidan
Kesehatan tercapainya sebelumnya peran dan fungsi dan kader
Ibu Hamil puskesmas untuk ditemukan ibu bidan di desa dan kesehatan
pelayanan ibu yang tidak 2. optimalisasi
Cakupan
hamil K4 sesuai melakukan kemitraan dengan Supervisi fasilitatif
pelayanan ibu
1 100.0% 100.0% 93,48 % standar ada kunjungan K1 berbagai pihak
hamil (K4) sesuai poskesdes dan
kesenjangan sehingga tidak dalam komunitas.
standar pustu.
7.52% tercapainya 3. Supervisi
cakupan fasilitatatif bidan
kunjungan K4 nya desa
Cakupan
1 Neonatus
100.0% 100%
4 risti/komplikasi
yang ditangani
Pende
Prevalensi
k
Stunting (Pendek
1 Sngt
dan sangat 39.7% 39.7%
7 pendk
pendek) pada
3.4%
anak baduta
1 Cakupan Balita
80% 80%
8 yang ditimbang
Cakupan
1
Perawatan balita 100.0% 100.0%
9
gizi buruk
5 Pelayanan Cakupan
Kesehatan pelayanan
Pada Usia 2 kesehatan pada
100.0% 100.0%
Pendidikan 0 usia pendidikan
Dasar dasar sesuai
standar
6 Pelayanan 2 Cakupan
Kesehatan pengunjung usia 100.0% 100.0%
1
Pada Usia 15–59 tahun yang
Produktif mendapat
pelayanan
skrining
kesehatan sesuai
standar
7 Pelayanan Cakupan
Kesehatan pengunjung
Pada Usia berusia 60 tahun
Lanjut 2 keatas yang
100.0% 100.0%
2 mendapatkan
skrining
kesehatan sesuai
standar
8 Pelayanan Cakupan
Kesehatan penderita
Penderita hipertensi yang
2
Hipertensi mendapatkan 100.0% 100.0%
4
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
9 Pelayanan Cakupan
Kesehatan penyandang DM
Pada 2 yang
100.0% 100.0%
Penderita 6 mendapatkan
Diabetes pelayanan sesuai
Militus standar
10 Pelayanan 2 Cakupan ODGJ 100.0% 100.0% 12% Untuk 3. Masih 5. Peningkatan 7. 8. 9.
Kesehatan 7 berat (psikotik) di Pelayanan
Orang wilayah kerja nya banyak pendataan
Dengan yang mendapat ODGJ yang ODGJ berkolarabosi
Gangguan pelayanan mendapatkan yang dengan
Jiwa (ODGJ) kesehatan jiwa pelayanan
Berat promotif belum program
kesehatan jiwa
preventif sesuai terdata PISPK
promotif
standar
preventif 4. Masih 6. Melakukan
sesuai standar ada komunikasi
cakupan keluarga dan
puskesmas pasien pendekatan
belum ODGJ secara
mencapai Yang personal
tidak terhadap
terbuka pengambil
target masih dan keputusan di
ada menutup lingkungan
kesenjangan diri keluarga
sebesar 13 % dengan ODGJ
petugas (kunjungan
rumah)
11 Pelayanan Cakupan orang
Kesehatan dengan TB yang
Orang mendapatkan
Dengan 2 pelayanan TB
100.0% 100.0% 100%
Tuberkolosis 8 sesuai standar
(TB)
3 a. Cakupan
75% 75%
7 Rumah sehat
b. Cakupan
3
Pengawasan TTU 70% 70%
8
memenuhi syarat
c. Cakupan
3
Pengawasan TPM 85% 85%
9
memenuhi syarat
d. Cakupan
4
Pengawasan air 75% 75%
0
bersih
e. Cakupan
4
pengawasan Air 75% 75%
1
limbah
f. Cakupan
4
pengawasan 70% 70%
2
Jamban
4 2. Jumlah Desa
1 1
3 ODF
15 Upaya Cakupan
perbaikan 4 pemberian vit A 2
100.0% 100.0%
gizi 4 kali setahun pada
masyarakat balita (6-59 bln)
16 Upaya
Pencegahan 4 Cakupan imunisasi
dan 95.0% 95.0%
5 dasar lengkap
pengendalian
penyakit 4
menular Cakupan desa UCI 100.0% 25%
6
4 Presentase PD3I 20.0% 5% 3. 4. 5. 6. 7.
7
17 Upaya Tingginya 7. Teman 8. Penyuluhan 12. 13. 14.
pencegahan cakupan perokok sebaya kepada orang
dan usia < 18 tahun memberikan tua tentang
pengendalian kontribusi bahaya rokok
penyakit yang cukup dan zat-zat
tidak menular besar kepada adiktif yang ada
remaja untuk dalam rokok.
merokok 9. Melakukan KIE
8. Kurangnya kepada perokok
pengetahuan untuk tidak
remaja merokok
tentang ddidalam rumah
bahaya zat dan didpean
Presentase adiktif dari remaja
4 rokok 10. Kolaborasi
perokok usia ≤18 8% 2%
8 9. Adanya dengan sekolah
thn
anggota untuk
keluargayang menerapkan
merokok di kawasan tanpa
rumah rokok
sehingga 11. Melakukakn
remaja yang kampnye ABAT
sedang kepada remaja
mengalami tentang bahaya
proses ingin rokok
tahu mencoba
apa yang ia
lihat.
Prevalensi Kekurangan
16 Gizi (under weight) pada 17.6%
anak balita
Prevalensi Stunting
(Pendek dan sangat
17 39.7%
pendek) pada anak
baduta
Cakupan Balita yang
18 79.12%
ditimbang
Cakupan Perawatan
19 100.0%
balita gizi buruk
5 Pelayanan Cakupan pelayanan
Kesehatan kesehatan pada usia
Pada Usia 20 pendidikan dasar sesuai 100.0%
Pendidikan standar
Dasar
6 Pelayanan Cakupan pengunjung
Kesehatan usia 15–59 tahun yang
Pada Usia mendapat pelayanan
Produktif 21 skrining kesehatan 100.0%
sesuai standar
13
23 Jumlah Posyandu usila posyan
du
8 Pelayanan Cakupan penderita
Kesehatan hipertensi yang
Penderita 24 mendapatkan pelayanan 100.0%
Hipertensi kesehatan sesuai
standar
25 Prevalensi Hypertensi 24.3%
9 Pelayanan Cakupan penyandang
Kesehatan DM yang mendapatkan
Pada pelayanan sesuai
26 100.0%
Penderita standar
Diabetes
Militus
10 Pelayanan Cakupan ODGJ berat
Kesehatan (psikotik) di wilayah
Orang kerja nya yang
Dengan 27 mendapat pelayanan 100.0%
Gangguan kesehatan jiwa promotif
Jiwa (ODGJ) preventif sesuai standar
Berat
11 Pelayanan Cakupan orang dengan
Kesehatan TB yang mendapatkan
Orang 28 pelayanan TB sesuai 100.0%
Dengan standar
Tuberkolosis
(TB) Prevalensi Tuberkulosis
29 (TB) per 100.000 304
penduduk
12 Pelayanan Cakupan orang berisiko
Kesehatan terinfeksi HIV yang
orang datang ke
dengan fasyankes dan
Resiko 30 mendapatkan 100.0%
Terinfeksi pemeriksaan HIV sesuai
HIV standar
f. Cakupan
Penanganan Siswa TK
9 50%
yang membutuhkan
perawatan kesehatan gigi
g. Cakupan
Penanganan Siswa SD
10 50%
yang membutuhkan
perawatan kesehatan gigi
Sumberjaya,
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Sumberjaya Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat