Anda di halaman 1dari 91

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT YANG BERORIENTASI

SASARAN (UKMBS)

KRITERIA
4.1.3

ELEMEN
DOKUMEN TERKAIT DOKUMEN
PENILAIAN
Hasil identifikasi masalah perubahan
EP. 1
regulasi

Hasil identifikassi peluang-peluang


EP. 2 perbaikan inovatif untuk mengatasi masalah
atau tidak tercapainya kinerja
Bukti pembahasan melalui forum-forum
komunikasi dengan masyarakat, sasaran
EP. 3
kegiatan UKM, lintas program dan lintas
sektoral
Rencana perbaikan inovatif, evaluasi, dan
tindak lanjut terhadap hasil evaluasi dan
EP. 4
bukti bukti pelaksanaan program inovasi
monitoring evaluasi
Bukti pelaksanaan evaluasi dan komunikasi
EP. 5
hsil hasil program inovasi
PEMERINTAH LAMPUNG BARAT
DINAS KESEHATAN LAMPUNG BARAT
PUSKESMAS SUMBERJAYA
Jl. Simpang Gadis,Kelurahan Tugusari, Kecamatan Sumberjaya,
Telp 082175203475, Email : PKMSBY@GMAIL.COM, kode pos 34571

IDENTIFIKASI MASALAH,
UPAYA KESEHATAN PERUBAHAN
MASYARAKAT REGULASI
TAHUN 2019

No Upaya Indentifikasi masalah Analisa penyebab masalah Perubahan regulasi


1 KIA 1. Belum tercapainya cakupan kunjungan Masih ada ibu hamil yang tidak Permenkes no 71 tahub 2013 tentang
K1 ibu hamil memeriksakan diri ke faskes pelayanan kesehatan
2. Belum tercapainya cakupan kunjungan
K4 Ibu hamil

Belum tercapainya cakupan pertolongan Factor budaya dalam pengambilan Permenkes no 97 tahun 2014 tentang
persalinan oleh nakes keputusan tentang siapa dan dimana pertolongan persalinan oleh nakes di
ibu untuk bersalin diputuskan oleh ibu faskes
itu sendiri

2 KB dan Remaja 1. Belum tercapaiannya cakupan peserta Masih ada pasangan usia subur yang Pedoman management pelayanan KB
KB Aktif belum KB 2014
2. Belum tercapainya cakupan remaja Permenkes no 43 th 2016 tentang
mendapatkan pelayanan kesehatan standart pelayanan minimal

3 Lansia Belum tercapaiannya cakupan pra usila Masih ada lansia yang belum datang BMK. No. 67 th 2015 tentang
dan usila mendapatkan pelayanan ke posyandu Lansia penyelenggaraan pelayanan kesehetan
lanjut usia

4 Gizi 1. Belum tercapaiannya cakupan ASI 1. Masih ada ibu yang belum 1.Peraturan pemerintah RI No 33 Tahun
ekslusif memberikan Asi Eksklusif 2012 Tentang pemberian ASI eksklusif
2. Belum tercapaiannya cakupan balita 2. Masih ada ibu yang tidak 2.Peraturan Permenkes no.155 2010
ditimbang berat badannya membawa bayi nya ke posyandu tentang tumbuh kembang balita

5 TBC 1. Belum tercapaiannya cakupan Kurangnya pengetahuan masyarakat 1. Kepmenkes. No.


penemuan pasien baru TB BTA + tentang TB 364/menkes/SK/V/2019 tentang
2. Belum tercapaiannya cakupan case pedoman penanggulangan TB
detection rate TBC (BTA +)

6 P2P Masih rendahnya cakupan sekolah yang Masih ada sekolah yang belum Kepmenkes No.92 th 1994 tentang
melakukan PSN DBD melaksanakan gerakan PSN dengan upaya pencegahan dengan gerakan
3 M Plus sehingga jentik nyamuk pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
masih ditemukan dan berkembang
biak di lingkungan Sekolah

7 KESLING 1. Belum tercapaianya cakupan sarana 1. Masih ada rumahyang sarana air 4. PP RI no.112 th 2015 Tentang
air bersih dan sanitasi dasar yang bersih dan sanitasi dasar yang system penyediaan air minum
memenuhi syarat kesehatan tidak memenuhi syarat kesehatan 5. Kemenkes RI
lingkungan dipermukiman 2. Masih ada rumah tangga yang no.829/menkes/SK/VII/1999
2. Belum tercapainya cakupan rumah tidak sesuai dengan standar Tentang persyaratan kesehatan
sehat rumah sehat rumah
3. Belum tercapaianya cakupan tempat- 3. Masih ada tempat tempat umum 6. Permenkes RI no.288 th 2003
tempat umum yang memenuhi syarat yang belum memenuhi syarat tentang pedoman penyehatan
kesehatan sarana dan bangunan umum

8 KELUARGA 1. Masih rendahnya ODGJ mendapatkan Masih ada ODGJ yang di telantarkan 1. UU RI no.18 th 2014 tentang
SEHAT pelayanan. oleh keluarga Kesehatan jiwa
2. Permenkes no 54 th 2017 tentang
penaggulangan pemasungan pada
ODGJ

2. Masih rendahnya cakupan penderita Masih ada penderita Hipertensi yang Permenkes RI no 43 th 2016 tentag
hipertensi berobat teratur berobat hanya jika merasakan standart pelayanan kesehatan
keluhan
3. Masih rendahnya cakupan anggota Masih ada keluarga yang belum PP RI no. 75 th 2019 tentang jaminan
keluarga menjadi kepersertaan JKN memiliki BPJS kesehatan nasional
9 PROMKES Masih rendahnya cakupan rumah tangga ber Masih kurang masyarakat yg kurang Kepmenkes no
PHBS untuk ber PHBS 585/menkes/SK/V/2007 tentang
pedoman pelaksanaan Promkes di
Puskesmas

Mengetahui, Januari 2019

Kepala UPT Puskesmas Sumberjaya Penanggung Jawab UKM

Subiyanto, S.Kep Asifa Permatasari


Nip. 197206281998031004 Nip. 198609072009022006
INDIKATOR PENCAPAIAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
JANUARI – DESEMBER 2018

Target Pencapaian ANALISA


Kegiatan Kesenjangan
No 2018 2018 (%) MASALAH

A PELAYANAN KESEHATAN
1 Cakupan Akses K1 Masih
Kunjungan Ibu kurang
hamil disebabakan
K1 100 % 98% 2% kurangnya
K4 100 % 93% 7% pengetahuan ibu
tentang tanda
kehamilan
sehingga ibu
tidak mengetahui
jika hamil
dikarenakan tidak
ada keluhan.
2 Cakupan
Komplikasi
80% 80,9%
kebidanan
yang ditangani
3 Cakupan 100% 96,02% 3,98% Masih ada
pertolongan persalinan yang
persalinan ditolong dirumah
oleh Nakes dan oleh dukun,
yang memiliki hal ini
potensi dipengaruhi oleh
kebidanan factor budaya
dalam mengambil
keputusan
tentang siapa dan
dimana ibu untuk
bersalin
4 Cakupan
pelayanan 97% 97%
Nifas
5 Cakupan Persalinan di Rs
kunjungan
100 % 99.2% 0,8% sehingga KN
neonates
tidak tercapai
6 Cakupan
Neonatus
dengan 100 % 100%
komplikasi
yang ditangani
7 Cakupan
Kunjungan 100% 100%
bayi
8 Cakupan Bayi
Berat Lahir
Rendah
100% 100%
(BBLR) yang
ditangani
9 Cakupan 75% 69.3% 5.7% Pengaruh Factor
peserta KB agama yang
aktif menyatakan tidak
mendukung Kb

Masih rendahnya
pengetahuan pria
untuk ber Kb
10 Cakupan Masih ada remaja
Pelayanan yang tidak peduli
Kesehatan dalam
Remaja 80% 65% 15% pemanfaatan
pelayanan
kesehatan remaja

11 Cakupan Masih kurangnya


pelayanan pengetahuan
kesehatan pra Usila atau
usila dan usila 75% 35% 40% anggota keluarga
untuk mengantar
lansia ke
Psoyandu
13 Suspek
penderita
Tidak ada
malaria 60% 0%
kasus
ditemukan
secara dini
B PENINGKATAN GIZI KOMUNITAS
1 Cakupan balita
mendapat
kapsul vitamin 95% 95.2%
A 2 kali per
tahun
2 Cakupan ASI 1.Kurangnya
Eksklusif pengetahuan Ibu
muda dan keluarga
tentang Asi
Eksklusif

2. Kurang
68% 47% 21%
asupan gizi
pada masa
kehamilan TM
1 sehingga
pada saat
persalinan ASI
Tidak Keluar
3 Cakupan
Pemberian
Makanan
pendamping
90% 90%
ASI pada anak
Usia 6-24
bulan keluarga
miskin
4 Cakupan 100% 100%
Balita Gizi
buruk
mendapat
perawatan
5 Balita Banyak ibu balita
ditimbang yang tidak datang
berat 80% 79,72% 0.28% ke posyandu
badannya karna telah
selesai imunisasi
6 Balita yang
naik berat 80% 84,2%
badannya
C PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR
1 Cakupan
penjaringan
kesehatan
90% 90%
siswa SD dan
setingkat

2 Cakupan Masih ada ibu


Deteksi balita yang belum
Tumbuh mengerti tentang
Kembang pemantauan
85% 66,94% 19.06%
(DDTK) anak tumbang
balita dan pra sehingga tidk
sekolah terdeteksi oleh
petugas
4 Murid SD/MI
yang
mendapat 100% 100%
pemeriksaan
gigi dan mulut
D PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
1 Cakupan ibu
hamil resiko
100% 100%
tinggi yang
dirujuk
E PENEMUAN DAN PENANGANAN PENDERITA PENYAKIT
1 Penemuan Kurang ke efektif
dan nya petugas
penanganan dalam
penderita 25% 7% 18% menerapkan
pneumonia diagnose dengan
balita menggunakan
MTBS
2 Penemuan Kurangnya
pasien baru keterbatasan
TB BTA + 25% 10,57% 14.43% tenaga dalam
menjaring atau
mendeteksi TB
3 Penderita DBD
100% 100%
yang ditangani
4 Penemuan
100% 100%
penderita diare
F PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB
1 Cakupan 100% Tidak ada
desa kejadian
/kelurahan KLB
mengalami
KLB yang
dilakukan
penyelidikan
epidemiologi<
24 Jam
G PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1 Cakupan
Kelurahan
siaga Aktif 100% 100%

2 Jumlah
posyandu aktif 100% 100

3 Tercapainya
posyandu
80% 80%
purnama dan
mandiri
4 Rumah tangga Masih banyaknya
ber-PHBS keluarga yang
65% 45% 20% merokok di dalam
ruangan

H PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MENULAR


1 Cakupan desa/ 100%
100%
Kelurahan UCI
2 Cakupan BIAS 100% 100%
3 Penderita DBD
100% 100%
yang ditangani
4 Infeksi
menular Tidak ada
100% -
seksual yang kasus
diobati
5 Penderita
Kusta yang
Tidak ada
selesai 90% 0
kasus
berobat (RFT
Rate)
6 Meningkatnya Kurangnya
sekolah pengetahuan dan
dengan PSN kesadaran warga
DBD 65% 22% 43% sekolah untuk
melakukan 3M
plus

I KESEHATAN LINGKUNGAN DAN KESEHATAN KERJA


1 Sarana air 70% 3560 2,30% keterbatasan
bersih dan 67,70% biaya dalam
sanitasi dasar melukan
yang pemeriksaan
memenuhi kualitas air bersih
syarat
kesehatan
dilingkungan
pemukiman
2 Rumah Sehat 70% 3560 2.30% Masih ada kepala
67,70% keluarga merokok
didalam rumah,
dan tidak tersedia
pengolahan
untuklimbah cair
rumah tangga

3 Tempat- Masiih banyak


tempat umum tempat- tempat
(TTU) yang umum yang
memenuhi fasilitasnya tidak
80% 28% 52%
syarat memadai sesuai
dengan standar
kebutahan

4 Rumah/ Masih ada


bangunan masyarakat yang
bebas jentik belum melakukan
nyamuk Aedes 3M plus sehingga
95% 55% 40%
jentik nyamuk
masih ada dan
berkembang biak

K PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT TIDAK MENULAR


1 Upaya
penyuluhan P3
NAPZA oleh
60% 60 %
petugas
kesehatan

2 Meningkatnya
screening
penyakit tidak 100% 100 %
menular utama

F
L KELUARGA SEHAT
1 Rendahnya 100% 25,34% 74,6% Faktor ekonomi
kepesertaan dikarenakan
JKN mayoritas
penduduk
sumberjaya
petani yang
penghasilannya
hanya setahun
sekali

2 Penderita 100% 22,22% 77,78 Kurangnya


Hipertensi kesadaran dan
berobat teratur pengetahuan
penderita untuk
control ulang
dikarenakan
sudah merasa
membaik

3 ODGJ 100% 16,6% 83,4 Karena


kurangnya
pendataan

Keluaraga masih
banyak menutup
diri dan tidak mau
terbuka ke tenaga
medis

Mengetahui, Desember 2018

Kepala UPT Puskesmas Sumberjaya Penanggung Jawab UKM

Subiyanto, S.Kep Ns Dwi Prihandoko S.Kep


Nip. 197206281998031004 Nip.
HASIL CAPAIAN INDEKS KELUARGA SEHAT
JANUARI – DESEMBER 2018

INDIKATOR KELUARGA SEHAT


Penderita TB Penderita
Bayi Balita Balita Anggota
Paru Hipertensi
NO Desa Pekon Persalinan mendapatkan ASI mendapatkan Keluarga Sarana Jamban IKS
Kb Mendapatkan melakukan ODGJ JKN
di Faskes Imunisasi Eksklusif pemantauan tidak air bersih sehat
pelayanan pengobatan
lengkap Tumbang merokok
sesuai standar Secara teratur
1 Tugusari 44,57 100 100 93,55 83,33 10 29,2 0 22,60 25,70 99,17 97,83 0,07
2 Way Petai 55,52 84,44 93,55 66,7 84,66 12 19,17 50 32,3 26,16 95,64 79,5 0,09
3 Sukapura 43,93 95,8 97,3 62,26 83,96 38,46 18,3 0 26,1 24,17 96,96 94,30 0,06

Mengetahui, Desember 2018

Kepala UPT Puskesmas Sumberjaya Penanggung Jawab UKM

Subiyanto, S.Kep Ns Dwi Prihandoko S.Kep


Nip. 197206281998031004 Nip.
PEMERINTAH LAMPUNG BARAT
DINAS KESEHATAN LAMPUNG BARAT
PUSKESMAS SUMBERJAYA
Jl. Simpang Gadis,Kelurahan Tugusari, Kecamatan Sumberjaya,
Telp 082175203475, Email : PKMSBY@GMAIL.COM, kode pos 34571
i

IDENTIFIKASI PELUANG – PELUANG INOVATIF TAHUN 2019


UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT TAHUN 2019
No UPAYA KEGIATAN BENTUK INOVASI PELAKSANA HASIL RENCANA EVALUASI RENCANA
INOVASI PERBAIKAN HASIL TINDAK
INOVATIF PERBAIKAN LANJUT
1 KIA NGEMIL ( ngetok rumah Melakukan KIA dan Semua ibu Mengajak kader Kader Dilanjutkan
Ibu hamil kunjungan rumah bides hamil terdata untuk ikut serta mendata di pekon
ibu hamil dengan dalam keberadaan yang lain
melakukan pendampingan ibu hamil
pendampingan P4K P4K
2 REMAJA POSBINDU RELA 1. Sosialisai Remaja, Meningkatnya - - Kegiatan
(Posbindu Remaja perencanaan PTM, remaja yang dapat
Sekolah) posbindu rela. Promkes, mendapatkan dilakukan ke
2. Pelatihan siswa- Gizi pelayanan sekolah lain
siswi sekolah kesehatan
yang menjadi untuk
kader posbindu menerapkan
yang hidup cerdik
bertanggung
jawab terhadap
kegiatan mulai
dari persiapan
hingga
pelaksanaan
kegiatan dengan
sistem 5 meja.
Pembentukan
pos pembinaan
terpadu
(Posbindu)
untuk remaja
sekolah untuk
berperilaku
cerdik.
3. Pelaksanaan
posbindu rela
setiap bulannya
3 GIZI ASYIK (Ayo sayangi Memberikan Gizi & KIA Mulai banyak Mengajak ibu Kegiatan Dilanjutkan
anak kita) ASI Eksklusif pemahaman dan ibu- ibu hamil ibu yang sudah dapat dipekon lain
penyuluhan dikelas yang paham berhasil dalam dilakukan
ibu hamil dan saat dan pemberian ASI juga dikelas
Latihan Pra Nikah melaksanakan exlusif unk ibu dipekon
Catin pemberian berbicara pekon
Asi secara mengenai lainnya
teratur dan pengalamannya
konsisten
JUFE RESEH ( Jum’at Fe Pemberian Tablet Gizi semua anak Ada kegiatan Kegiatan Kegiatan ini
Remaja Sehat) Fe disekolah setiap perempuan lain selain penyuluhan bisa
hari jumat disekolah hanya sebelum dilaksanakan
mendapat pemberian Fe kegiatan disemua
tablet FE minum Fe sekolah
dandiminum bersama SMP/SMA
setiap hari dapat
jumat dilanjutkan
karna siswi
paham dan
mengerti
tentang
Manfaat FE
4 PROMKES DANG DUT (Dang Memberikan Promkes & Mulai Melibatkan Kegiatan Kegiatan
NguDut) pemahaman ke PTM tertibnya mantan dapat di dapat
masyarakat tentang perokok perokok yang lakukan di dilanjutkan
bahaya merokok dalam dapat berhenti pekon lain
merokok merokok
Bekerja sama ( Tidak secara
dengan Bp untuk merokok sempurna
memberikan sembarang sebagai
edukasi dan di tempat, tidak narasumber
bimbing merokok dalam kegiatan
padaperokok didalam
rumah dan
Melakukan sudah ada
Advokasi kawasan
penandatanganan tanpa rokok di
komitmen bersama beberapa
tentang tempat)
pencanangan
Pekon KTR
5 KESLING JAGAT MAYA Melakukan Kesling Masyarakat Melibatkan Kegiatan Dilanjutkan
(Jamban keluarga sehat pendataan jumlah terpicu untuk lintas sector juga ke Pekon lain
masyarakat sumberjaya) kepemilikan membuat seperti dilakukan
jamban,Penyuluha jamban yang Kecamatan, diPekon lain
n tentang jamban sehat, Danramil, untuk
sehat Babinsa, Tokoh mencapai
Pemicuan stop Masyarakat Kecamatan
BABS serta praktek setempat odf
membuat jamban dalam kegiatan
sehat. pemicuan
Advokasi dengan
peratin tentang
persiapan pekon
odf
6 IMUNISASI BADUT IMUT (Bawah 2
tahun Imunisasi Lengkap
7 TB CETAR BOSS(Cari Bermitra dengan
Temukan Penderita TBC jejaring dan
Obati Sampai Sembuh jaringan dalam
penemuan kasus
TB.
Kunjungan rumah
PMO oleh petugas
kesehatan
Pemberian PMT
kepada penderita
TBC
8 PTM AKURTETANGGA ( Ayo
Ukur Periksa Tentang
Kesehatan Anda)
9 KESJAOR SENAM WISATA
PEMBAHASAN CAPAIAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
PUSKESMAS SUMBERJAYA
JANUARI – JUNI 2019

Target Target Capaian


Jenis Januari- Analisa masalah Penyebab Masalah Peluang-peluang/ Rencana perbaikan Evaluasi Tindak lanjut
No Indikator Jan -
Pelayanan 2019 Juni pemecahan masalah masalah
Juni
A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) ESENSIAL
1 Pelayanan 1 Cakupan 100.0%  44,51% Untuk K4 1. pindah 1. Menyampaikan 1. Sweeping ibu hamil Belum ada 1. Evaluasi
Kesehatan pelayanan ibu cakupan sebelum K4 pentingnya k1 dan k4 dengan bidan desa peningkatan pelaksanaan
Ibu Hamil hamil (K4) puskesmas karna dan resiko tinggi dan kader desa capaian dari KIA secara
sesuai standar belum mayoritas pada ibu hamil di dengan melakukan triwulan I berkelanjutan
penduduk forum pertemuan kunjungan
mencapai sumberjaya masyarakat langsung ke rumah
target masih petani buruh (lokmin/rakor) - ibu hamil dengan 2. Berkoordinasi
ada musimam 2. Meningkatkan kegiatan (NGEMIL) dengan
kesenjangan 2. Abortus pengetahuan kader ngetok rumah ibu program
sebesar 3. Lahir tentang k1 dan k4, hamil remaja yang
5.49% premature meminta kader utk 2. Berkoordinasi telah
4. Periksa di segera lapor jilka dengan promosi bekerjasama
BPM ada yang hamil - kesehatan dan dengan KUA
3. Mengunjungi ibu upatya kesehatan untuk dapat
hamil yang masyarakat lainnya
belum/malu utk untuk sosialisasi
memberikan
periksa dan pentingnya KI, K4 penyuluhan
Sweeping ibu hamil dan resti pada tentang
dengan bidan desa ibuhamil kehamilan
dan kader desa 3. Refreshing kader pada Calon
dengan melakukan dan petugas pengantin
kunjungan langsung kesehatn dalam agar cakupan
ke rumah ibu hamil meningkatkan K1 tercapai
dengan kegiatan peran masing-
(NGEMIL) ngetok masing desa agar
rumah ibu hamil tercapainya
4. Memberi penyuluhan cakupan K1 dan K4
tentang pentingnya 4. Berkordinasi
k1 pada CPW yang dengan bagian
imunisasi TT - imunisasi untuk
Kemitraan dengan melakukan
pihak swasta (BPM) penyuluhan tentang
dan puskesmas- kehamilan pada
puskesmas terdeka saat CPW
imunisasi TT agar
cakupan K1
tercapai
2 Kejadian Bumil 5 2 Kasus 9 Tingginya 1. Kasus KEK 1. Meningkatakn 1. Sosialisasi Penurunan capaian
KEK Kasus Kasus angka ditemukan peran sekolah dan pentingnya FE cakupan Bumil Lanjutkan kegiatan
kejadian pada ibu lintas programnya pada masa KEK dari triwulan I Evaluasi lanjutan
bumil KEK di usia muda lainnya dalam remaja untuk pada triwulan III
puskesmas yang anemia pengawasan menghadapi
sumberjaya dengan minum FE masa sebagai
riwayat tidak sehingga calon ibu
pernah ditetapkan jadwal 2. Pengawasan
meminum minum FE minum FE
FE selama bersama setiap bermitra
masa remaja hari Jumaat dengan UKS
2. Banyak 2. Berkordinasi dengan gerakan
remaja yang dengan promosi JUFE RESEH
tidak kesehatan untuk (Jumaat FE
meminum Fe melakukan remaja sehat))
yang penyuluhan 3. Penyuluhan
diberikan tentang manfaat Fe Gizi Remaja
dan gizi remaja disekolah

Persentase
Bumil KEK
ditemukan yang
3 100% 100 % 100%
mendapat
makanan
tambahan
4 Kejadian Bumil 170 86 26 Untuk masih 1. bekerjasama ANC terpadu Ada peningkatan Lanjutkan kegiatan
Anemia kasus Kasus Kasus Persentase rendahnya ibu dengan dikelas ibu hamil capaian dari
Bumil hamil yang laboratorium triwulan I Evaluasi lanjutan
Anemia terjaring puskesmas untuk pada triwulan III
cakupan pemeriksaan HB melakukan
puskesmas pemeriksaan pemeriksaan HB
belum ANC tidak di kelas ibu hamil
mencapai dengan 10 T 2. melakukan
target masih pembinaan
ada kepada bidan
kesenjangan desa untuk
sebesar 60 menerapkan
kasus pemeriksaan
ANC sesuai
dengan standar
Bumil Anemia
yang ditemukan 26 26 26
5
mendapat tablet kasus kasus kasus
tambah darah
Cakupan ibu
6 80% 40% 40.37%
hamil risti
Cakupan ibu
hamil
7 100.0% 100% 100 %
risti/komplikasi
yang ditangani
2 Pelayanan Untuk ibu Ada ibu hamil 1. Menjalankan program 1. Peningkatankualita 1. Sudah ada Evaluasi lebih lanjut
Kesehatan bersalin yang pindah P4K melalui kelas ibu s kegiatan P4K laporan di triwulan III
Ibu sesuai melahirkan Hamill 2. Peningkatan persalinan oleh
Melahirkan standar dirumah orang kualitas kegiatan BPM
kelas ibu hamil 2. Ada
cakupan tua disetiap desa peningkatan
Cakupan puskesmas
pelayanan capaian dari
belum triwulan I
8 kesehatan ibu 100.0% 50 % 47.16 %
bersalin sesuai mencapai
standar target masih
ada
kesenjangan
sebesar
3.84%

Angka Kematian
Ibu Melahirkan
9 310 0 
per 100.000
kelahiran hidup
Persentase Untuk Ada ibu hamil Menjalankan program 1. Peningkatankualita 1. Sudah ada Evaluasi lebih lanjut
10 Persalinan di 100.0% 50% 47,16 % persalinan di yang pindah P4K melalui kelas ibu s kegiatan P4K laporan di triwulan III
Fasilitas fasilitas melahirkan Hamill 2. Peningkatan persalinan oleh
kesehatan dirumah orang kualitas kegiatan BPM
cakupan tua kelas ibu hamil 2. Ada peningkatan
puskesmas disetiap desa capaian dari
belum triwulan I
Pelayanan mencapai
Kesehatan target masih
ada
kesenjangan
sebesar
3.84%
3 Pelayanan Cakupan bayi
Kesehatan baru lahir usia
Bayi Baru 0-28 hari yang
Lahir mendapatkan
11
pelayanan
100.0%  51,74% - - - - -
kesehatan bayi
baru lahir
sesuai standar
12 Angka Kematian 0 kasus 0 kasus 2 Tidak ada digalakan terus
Bayi per 1.000 kasus Di triwulan II kematian kegiatan kelas ibu
kelahiran hidup tidak ada hamil yang efektif
kematian dan Program P4K
serta kemitraan
dengan BPM
untuk mencegah
kematian bayi
Persentase 63 - - - -
13
BBLR kasus
32 kasus 7 kasus -

14 Cakupan 100.0% 100 % 95 % Untuk satu kasus - -


Neonatus Persentase kejadian dirujuk
risti/komplikasi neonates
yang ditangani resti yang
ditangani
cakupan
puskesmas
belum
mencapai
target masih
ada
kesenjangan
sebesar 5 %

4 Pelayanan 1. penaikan Lanjutkan


Kesehatan capaian dari kegiatan
Balita Cakupan balita
Terus tingkatkan
triwulan I
yang mendapat kegiatan TUMAN
2. Kegiatan Evaluasi di
15
pelayanan
100.0%  56.97% - - - BALITA dan TUMAN
kesehatan triwulan III
kemitraan dengan BALITA telah
balita sehat
sesuai standar BPM terlaksana

16 Prevalensi 17.6% 8.4%  Masih 1. Kurangnya 1. Berkoordinasi 1. kunjungan rumah Ada peningkatan Lanjutkan
Kekurangan Gizi ditemukan pengetahuan dengan bidan desa, pendekatan secara kasus kekurangan kegiatan
(under weight) kejadian balita ibu tentang dan kader untuk keluarga gizi dari triwulan I
pada anak balita kekurangan makanan dan melakukan 2. Pemberian PMT
karna efektinya Evaluasi di
gizi pola kunjungan rumah 3. Pendampingan
makanan 2. Berkoordinasi pematauan balita pendampingan triwulan III
bagi balita dengan dinas
2. Selamanya kesehatan untuk
ini Tidak PMT balita
terdeteksinya 3. Berkoordinasi
atau dengan desa untuk
terlaporny mengganggarakan
balita yang PMT dari dana desa
kekuarangan 4. Meningkatan
gizi pendampingan
3. Kurangnya pemantuan tumbang
peran bidan balita
dan kader
didesa untuk
menjaring
semua balita
ke posyandu
17 Prevalensi 39.7% 18%     
Stunting Pende
(Pendek dan k 
sangat pendek) Sngt
pada anak pendk
baduta 0,8
Cakupan Balita
56.97%
18 yang ditimbang 80% 40%     

Cakupan
Perawatan balita
19 100.0% 100% 100%     
gizi buruk

5 Pelayanan Cakupan
Kesehatan pelayanan
Pada Usia kesehatan
Pendidikan 20 pada usia 100.0%  50%     
Dasar pendidikan
dasar sesuai
standar
6 Pelayanan 21 Cakupan 100.0%  31% Untuk cakupan 1. Masyarakat 1. Berkoordinasi dengan 1. Petugas promosi Ada peningkatan Evlausi lanjutan
Kesehatan pengunjung pengunjung belum Petugas kesehatan kesehatan, KIA, capaian dari ditriwulan III
Pada Usia usia 15–59 usia 15-59 memahami Puskesmas dibantu UKK dan kesjaor triwulan I
Produktif tahun yang tahun siapa sasaran oleh kader untuk untuk Lanjutkan kegiatan
mendapat mendapatkan dan apa saja meningkatkan mensosialisasi kan Evlausi lanjutan promosi dan
pelayanan pelayanan kegiatan yang komunikasi, informasi POSBINDU PTM
edukasi AKUR
skrining skrining ada di dan edukasi 2. Petugas BPU dan
kesehatan kesehatan Posbindu (KIE)kepada KIA melakuakn TETANGGA
sesuai standar sesuai standar PTM. masyarakat terkait sosialisasi tentang
puskesmas 2. Mayoritas program Posbindu kegiatan posbindu
belum penduduk PTM dan pentingnya di desa dengan
mencapai sumberjaya melakukan kunjungan pengunjung yang
target masih yang bekerja rutin ke Posbindu PTM. berobat
ada sehingga 2. Kegiatan sosialisasi 3. Petugas Promosi
kesenjangan menyatakan juga dilakukan di kesehatan
sebesar 19% tidak organisasi melaksanakan
melakukan kepemudaan Karang sosialisasi gerakan
kunjungan Taruna guna AKUR TETANGGA
secara rutin meningkatkan telah dipromosi
karena sibuk kunjungan pada oleh promosi
bekerja. sasaran usia dewasa kesehatan melalui
muda. media visual
3. Berkoordinasi dengan seperti banner
promosi kesehatan agar masyarakat
untuk mengajak tertarik menjadi
masyarakat datang ke tahu dan mau.
posbindu dengan
gerakan
AKUR TETANGGA
(Ayo Ukur Periksa
Tentang
Kesehatan Anda)
7 Pelayanan Cakupan Untuk Kurangnya 1. Berkoordinasi dengan Melakukan 1. Ada Lanjutkan kegiatan
Kesehatan pengunjung cakupan dukungan petugas kesehatan pendekatan secara peningkatan
Pada Usia berusia 60 pengunjung keluarga lansia lainnya untk keluarga pada saat capaian dari Cakupan akan
Lanjut tahun keatas berusia 60 untuk melakukan intervensi PISPK triwulan I dievaluasi di
yang tahun keatas mengantarkan awal jika ditemukan Kunjungan rumah 2. Kegiatan triwulan III
mendapatkan yang lansia ke usial saat pelaksnaan lansia beresiko PISPK akan
skrining mendapatkan posyandu Pendtaan PISPK dilaksanakan
kesehatan skrining 2. Melakukan kunjungan
sesuai standar kesehatan rumah lansia beresiko
22 100.0%  26% sesuai standar apabila tidak
memungkinkan lansia
puskesmas untuk pergi sendiri ke
belum posyandu
mencapai
target masih
ada
kesenjangan
sebesar 24
%
8 Pelayanan Cakupan 6.7% Masih Masih ada Berkoordinasi pelaporan Kemitraan dengan Tidak ada 1. Berkordinasi
Kesehatan penderita 1650 rendahnya penderita hipertensi kepada BPM BPM peningkatan dari dengan kegiatan
Penderita hipertensi kasus capain hipertensi yang triwulan I PISPK dalam
Hipertensi  berobat di BPM penemuan
746 penderita
23  yang tidak terlapor cakupan capaian
kasus hipertensi Hipertensi
kasus
2. Evaluasi lebih
lanjut ditriwulan III

24 Cakupan 100.0%  90% Untuk Kurangnya Promkes melakukakn Sosialisasi tentang Belum ada Penyuluhan secara
penderita Cakupan kesadaran penyebaran informasi penyakit hipertensi peningkatan dari perseorang
hipertensi yang penderita penderita tentang hipertansi dan Bekerjasama dengan triwulan I berkoordinasi
ditemukan hipertensi hipertensi untuk pengobatan seperti apa BP umum untuk dengan BP /
mendapatkan mengontrol yang dikatakan teratur memberikan KIA/Pustu/ Bidan
pelayanan
yang kesehatan secara BP , pustu, KIA, konseling edukasi Desa/Poskesdes
kesehatan mendapatka teratur jika dirasa Poskesdes, dan bidan keada penderita dalam memberika
sesuai standar n pelayanan sudah membaik. desa untuk melakukan hipertensi untuk edukasi kepada
kesehatan konseling edukasi selalu control penderita untuk
sesuai kepada penderita kesehatan berobat secara
standar hipertensi untuk berobat Menggerakan teratur
puskesmas teratur pelaksanaan Evaluasi lebih lanjut
belum posbindu di desa- triwulan III
mencapai desa
target masih
ada
kesenjangan
sebesar 10%
9 Pelayanan Cakupan
Kesehatan penyandang
Pada DM yang
25 100.0%  100%
Penderita mendapatkan
Diabetes pelayanan
Militus sesuai standar
42 21 9 kasus Masih 1. Masih banyak 1. Berkoordinasi denga 1. Koordinasi denga Ada peningkatan Lanjutkan kegiatan
Kasus kasus kurangnya ODGJ yang upaya promosi lintas program, penemuan kasus
penemuan belum terdata kesehatan dan upaya bidan desa, kader dari triwulan I evaluasi di triwulan
kasus ODGJ 2. Masih ada kesehatan masyarakat dan poskesdes III
keluarga pasien lainnya dalam dalam penemuan
ODGJ Yang pendataan ODGJ kasus ODGJ
tidak terbuka dalam kegiatan PISPK 2. Koordinasi dengan
dan menutup 2. Melibatkan peran bidan promosi kesehatan
diri dengan desa, poskesdes, dan untuk sosialisasi
petugas kader dalam kesehatan jiwa
penemuan kasus kepada masyarakat
ODGJ 3. Kunjungan rumah
26 Capaian ODGJ
3. Berkoordinasi dengan
promosi kehatan untuk
mensosialisasikan
tentang kesehatan jiwa
4. Melakukan komunikasi
dan pendekatan
secara personal
terhadap pengambil
keputusan di
lingkungan keluarga
ODGJ (kunjungan
rumah)
10 Pelayanan 27 Cakupan ODGJ 100.0%  100%
Kesehatan berat yang
Orang ditemukan
Dengan mendapatkan
Gangguan pelayanan
Jiwa sesuai standar
(ODGJ)
Berat
11 Pelayanan 1. Sedikitnya 1. Melibatkan Koordinasi untuk Koordinasi dengan Ada peningkatan Lanjutkan kegiatan
Kesehatan suspect TB peran serta penemuan suspect pustu, bidan desa capaian dari
Orang yang bidan , kader, dengan bidan, dan poskeskel untuk triwulan I evaluasi di triwulan
Dengan ditemukan. tokoh poskesdes, kader merujuk semua III
Tuberkolos 2. Kurangnya masyarakat dan posyandu dan tokoh pasienbatuk yang Evaluasi lebih lanjut
is (TB) tahunya BPM dalam masyarakat produktif
pada triwulan III
pemahaman penemuan Koordinasi anat lintas koordinasi dengan BP
masyarakat kasus TB baru upaya (BP/KIA) dalam dan KIA dalam
tentang 2. Melakukan penjaringan kasus baru screening untuk
79 9 13
28 CDR TB tanda / ciri koordinasi pasien ISPA yang
Kasus kasus kasus
TB dengan BP dan berkelanjutan atau
KIA dalam berulang dalam waktu
screening singkat
untuk pasien
ISPA yang
berkelanjutan
atau berulang
dalam waktu
singkat
Cakupan orang
dengan TB
yang
mendapatkan
28 pelayanan TB 100.0%  100%
sesuai standar

12 Pelayanan Cakupan orang


Kesehatan berisiko
orang terinfeksi HIV
dengan yang datang ke
Resiko 30 fasyankes dan 100.0% 100 % 100%
Terinfeksi mendapatkan
HIV pemeriksaan
HIV sesuai
standar
13 Upaya Persentase
promosi desa yang
33 3 desa 6 desa 6 desa
kesehatan mengalokasikan
minimal 10%
anggarannya
untuk bidang
kesehatan

Cakupan
Penyuluhan dan
pembiaan
34 50% 25 % 
rumah tangga
ber PHBS

belum 1. Masih ada Melakukan penyuluhan Penyuluhan Tidak ada penaikan Optimalisasi gerkan
tercapainya keluarga yang perorangan saat perorangan saat capaia dari triwulan DANG DUT
cakupan belum pemantuan rumah pematauan rumah I diwilayah
rumah tangga menerapkan
tangga ber PHBS dibulan tangga ber PHBS di puskesmas
ber PHBS cuci tangan Kegiatan dievaluasi
diwilayah kerja dengan sabun Juni 2019 bulan juni 2019 sumberjaya
di triwulan III
puskesmas dikarenakan
sumberjaya belum terbiasa Sosialisasi PHBS pada Sosialisasi PHBS Kegiatan dievaluasi
Cakupan rumah terdapat 2. Masih ada bulan mei 2019 di triwulan III
35 tangga ber 60% 30% 28% kesenjangan 2 anggota Advokasi kepada
PHBS % keluarga yang Advokasi dan sosialisasi peratin, instansi@
merokok Gerakan DANG DUT dan sekolah untuk
didalam (Dang Ngudut) sosialisasi gerakan
ruangan DANG DUT
Berkoordinasi dengan
PTM dan evaluasi dan
monitoring kegiatan KTR

Upaya a. Cakupan
14 kesehatan Rumah
36 75% 37.5% 53%
lingkungan sehat

b. Cakupan
Pengawasan
37 70% 37.5% 55 %
TTU memenuhi
syarat
c. Cakupan
Pengawasan
38 85% 21.25% 50 %
TPM memenuhi
syarat
d. Cakupan
39 75% 37.5% 50 %
Pengawasan air
bersih
Belum Masih ada Mendesinfokan Melakukan inspeksi Tidak ada Melakukan
tercapainya rumah tangga kepada rumah tanggat serta pembinaan peningkatan inspeksi serta
cakupan yang pada saat inspeksi secara rutin capaian dari pembinaan
pengawasan pembuangan air sanitasi untuk triwulan II secara rutin
e. Cakupan air limbah limbahnya melakukan upaya Evaluasi di
pengawasan Air
diwilayah belum memnuhi perbaikaan / triwulan III
40 limbah yang 75% 37.5% 
memenuhi puskesmas syarat sanitasi pemenuhan sesuai
syarat sumberjaya standar
masih
terdapat
kesenjangfan
17.5 %
f. Cakupan
41 pengawasan 70% 35% 53%
Jamban
Belum Belum ada desa Bersama lintas Meningkatkan Belum Meningkatkan
tercapainya yang 100 % program dan lintas gerakan JAGAT adapeningkatan gerakan JAGAT
cakupan Terpenuhi 5 sector meningkatan MAYA capaian dari MAYA bersama
desa ODF pilar STBM
gerakan JAGAT MAYA triwulan I lintas sector
Tidak ada
motivasi dari (Jamban Keluarga
Masyarakat Pekon sukajaya, Pematauan
masyarakat
untuk memiliki Sumberjaya) sesuai dan simpang sari realisasi dana
2. Jumlah Desa
42 1 1  jamban peran masing2 sudahmengangga desa untk jamban
ODF
rkan dana desa
untuk jamban Kegiatan
sehat bago dievaluasi
keluarga miskin kembali di
triwulan III

15 Upaya Cakupan
perbaikan pemberian vit A
gizi 43 2 kali setahun 100.0% 100% 100%
masyarakat pada balita (6-
59 bln)
16 Upaya 42 Cakupan 95.0% 45% 50%
Pencegahan imunisasi dasar
dan lengkap
pengendalian Cakupan desa
43 100.0% 50% 50%
penyakit UCI
menular 44 Presentase PD3I 20.0% 10 % 
Belum Terlalu ketat  Meningkatkan  koordinasi Belum ada laporan  koordinasi
tercapaianya mendiagnosa koordinasi dengan dengan jejaring kasus pneumonia dengan jejaring
cakupan kasus pneumonia, jejaring  Koordinasi  Koordinasi
pneumonia  Melakukan dengan pustu dan Kegiatan dievaluasi dengan pustu
Kurang Maksimal
dan Koordinasi dengan poskeskel untuk di triwulan III dan poskeskel
Penemuan pneumonia Koordinasi
5%
pustu dan poskeskel mengirim ke untuk mengirim
45 penderta 10%  dengan jaringan
berat oleh untuk mengirim ke induk jika ada ke induk jika
peneumonia balita
puskesmas induk jika ada pasien pasien batuk ada pasien
batuk demam demam batuk demam
 Kegiatan
dievaluasi di
triwulan III
Persentase
tidak
pneumonia yang
46 100% 100 % ada
ditangani dari
kasus
yang ditemukan
Penderita DBD tidak
47 yang ditemukan 100% 100% ada
dapat ditangani kasus
Kejadian diare Belum 1. Meningkatkan kembali 1. Lanjutkan kegiatan Ada peningkatan Lanjutkan kegiatan
di puskesmas terlaporanya laporan survailance survailance yang capaian dari
belum tercapai kejadian diare di untuk jejaraing dan sudah aktif setiap triwulan I Dievaluasi lebih
BPM jaringan minggunya lanjut di triwulan III
2. Berkoordinasi dengan 2. Melakukan
petugs promkes, pustu, desinfikan /
bidan desa dan kader penyuluhan dengan
Penemuan 2463 1240 55
48
penderita diare kasus kasus kasus
kesehatan untuk melibatkan promosi
sosialisakan kepada kesehatan, pustu,
masyarakat akan bidan desa dan
pentingnya kader kesehatan
penangnaan kasus tentang diare
diare secara dini

Penderita diare
yang ditangani
49 100 % 100% 
dari yang
ditemukan
17 Upaya 50 Presentase 8% 4%  Masih 1. Teman 1. Berkoordinasi 1. Pelaksanaan Ada penurunan Lanjutkan kegiatan
pencegaha perokok usia tingginya sebaya dengan TEAM posbindu rela perokok < 18
n dan ≤18 thn ditemukan memberikan Pelaskana 2. Kolaborasi Pembentukan
pengendali perokok usia kontribusi POSBINDU RELA dengan sekolah tahundari triwulan I posbindu rela di
an penyakit < 18 tahun yang cukup 2. Berkoordinasi untuk sekolah MA YAPSI
tidak besar kepada dengan seluruh menerapkan
menular remaja untuk petugas untuk kawasan tanpa Evaluasi lanjjutan
merokok melakukan intervensi rokok pada triwulna III
2. Kurangnya awal jika saat 3. Melakukakn
pengetahuan pendtaan pispk kampnye ABAT
remaja ditemukan keluarga kepada remaja
tentang yang merokok tentang bahaya
bahaya zat 3. Galangkan gerkan rokok dan
adiktif dari DANG DUT gerakan DANG
rokok DUT
3. Adanya
anggota
keluargayang
merokok di
rumah
sehingga
remaja yang
sedang
mengalami
proses ingin
tahu mencoba
apa yang ia
lihat.
51 Cakupan 16% 8%  Tingginya 1. Prilaku Berkoordinasi dengan 1. Soasialasi Adanya Tingkatan
Obesitas pada ditemukan atau pola promosi kesehatan kepada penurunan kegiatan dan
penduduk usia kejadian makan masyarakat
18+ tahun dan upaya kesehatan penemuan kasus dilanjutkan
obesutas masyaraka tentang
lainnya untuk
t yang tidak gerakan Evaluasi lebih
sehat memberikan masyarakat
penyuluhan hidup lanjut pada
2. Masih ada hidup sehat
masyaraka sehat 2. Penyuluhan triwulan III
t yang tidak secara
mengkons pendekatan
usmsi/tidak dengan
suka sayur keluarga
dan tentang
buahkuran konsumsi
g sayur dan
melakukan buah.
aktifitas 3. kebijakan di
fisik/olahra pekon untuk
ga karena mendukung
tidak ada germas
fasilitas dengan
mendukun mengadakan
g senam setiap
jumaat
B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) PENGEMBANGAN
1 Upaya a     
Kesehatan Pembentuka
1 4 SD 2 SD SD
Sekolah n Dokter kecil
tingkat SD
b.     
Cakupan
4 2
2 pelayanan SMA
SMP/A SMP/A
kesehatan
Remaja
c.     
Cakupan
pelayanan
3 16 SD 8 SD SD
kesehatan
dasar anak
sekolah
2 Upaya
Kesehatan a. Cakupan
Gigi Pembinaa
Masyarakat n
Kesehatan
4 50 %. 25 % 25 %
Gigi Di
Masyaraka
t (UKGM)
Belum Keterbatasan kordinasi untuk Pelimpahan tugas Evaluasi lebih lanjut
Melakukan kordinasi
tercapainya promkes dalam pelimpahan tugas diberikan kepada padatriwulan III
pembinaan melakukan untuk pelimpahan tugas UKS untuk kegiatan
b.    
Cakupan gigi di sekolah kegiatan pembinaan
6 3
5 Pembinaan  Belum adanya sedangka kegiatan
sekolah sekolah
Kesehatan pemlimpahan yang berbunyi
Gigi di TK tugas penyuluhan
6 c.     8 4 2 diberikan kepada
Cakupan sekolah sekolah sekolah promkes
Pembinaan
Kesehatan
Gigi dan
Mulut di
SD/MI

d.    
Cakupan
Pemeriksaan
50%
Kesehatan 3
7 6 
Gigi dan sekolah
sekolah
Mulut siswa Belum Sudah ada Formasi
TK 1. Permintaan dokter Surat permintaan
tercapainya 1. Permintaan dokter gigi CPNS dokter gigi
Ketrbatasan tenaga gigi kepada dinas dokter sudah
pelayanan kepada dinas kesehatan untuk puskesmas
teknis gigi (tidak ada kesehatan lampung disampaikan ke dinas
pemeriksaan lampung barat sumberjaya
dokter gigi) barat kesehatan Lampung
e.     kesehatan gigi
Barat
Cakupan disekolah
Pemeriksaan
50 %
Kesehatan 4
8 8 
Gigi dan sekolah
sekolah
Mulut siswa
SD

f.     
Cakupan
Penanganan
Siswa TK
yang
9
membutuhka
100% 100 %  - - - - -
n perawatan
kesehatan
gigi

g.    
Cakupan
Penanganan
Siswa SD
yang
10
membutuhka
100 % 100 %  - - - - -
n perawatan
kesehatan
gigi

h.    
11
Cakupan
35% 17.5% 17.5% - - - - -
penduduk
mendapatkan
pelayanan
kesehatan
gigi dan
mulut
i. Cakupan
bumil
mendapat
kan
12 pelayanan 50 %. 25% 25% - - - - -
kesehatan
gilut

3 Upaya 13 1)       42 21 9 kasus Masih 1. Masih banyak 1. Berkoordinasi denga 1. Koordinasi denga Ada peningkatan Lanjutkan kegiatan
Kesehatan Cakupan Kasus kasus kurangnya ODGJ yang upaya promosi lintas program, penemuan kasus
Jiwa Deteksi Dini penemuan belum terdata kesehatan dan upaya bidan desa, kader dari triwulan I Dievaluasi di
Gangguan kasus ODGJ 2. Masih ada kesehatan dan poskesdes triwulan III
Kesehat an keluarga masyarakat lainnya dalam penemuan
Jiwa pasien ODGJ dalam pendataan kasus ODGJ
Yang tidak ODGJ dalam 2. Koordinasi
terbuka dan kegiatan PISPK dengan promosi
menutup diri 2. Melibatkan peran kesehatan untuk
dengan bidan desa, sosialisasi
petugas poskesdes, dan kesehatan jiwa
kader dalam kepada
penemuan kasus masyarakat
ODGJ 3. Kunjungan rumah
3. Berkoordinasi
dengan promosi
kehatan untuk
mensosialisasikan
tentang kesehatan
jiwa

4. Melakukan
komunikasi dan
pendekatan secara
personal terhadap
pengambil keputusan
di lingkungan
keluarga ODGJ
(kunjungan rumah)
2)      
Cakupan
Penanganan
Pasien
14 100% 100% 100%
Terdeteksi
Gangguan
Kesehatan
Jiwa
4 Upaya 1)    Cakupan
Kesehatan Pembinaan
31 16 16
Tradisional Upaya
15 Peman peman pemang
Kesehatan
gku gku ku
Tradisional
(Kestrad)
2)    Cakupan
Pengobat
16 Tradisional 1 1 1
Terdaftar/Beri
jin
3)    Cakupan
Pembinaan
31 16 16
Kelompok
17 peman peman pemang
Taman Obat
gku gku ku
Keluarga
(TOGA)
5 Upaya 1)      
kesehatan Cakupan 1 1
18 1 Pekon
kerja dan Pembinaan Pekon Pekon
olah raga Pos UKK
2)      
Cakupan
Penanganan
Penyakit
Akibat Kerja
19 1% 0.5% 0.5%
(PAK) Dan
Penyakit
Akibat
Hubungan
Kerja
20 1)    Cakupan 16 8 8
Pembinaan kelomp Kelomp Kelompo
Kelompok ok ok k
Olahraga

Mengetahui, Juli 2019


Kepala UPT Puskesmas Sumberjaya Penanggung Jawab UKM

Subiyanto, S.Kep Asifa Permata sari S.ST


Nip. 197206281998031004 Nip. 198609072009022006

PEMBAHASAN PENCAPAIAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


UPT PUSKESMAS SUMBERJAYA KABUPATEN LAMPUNG BARAT
JANUARI – MARET 2019

N Jenis Indikator Target Target Capaian


Januari- Analisa masalah Penyebab Masalah Peluang – peluang PEMECAHAN Evaluasi
o Pelayanan 2019 Pemecahan masalah MASALAH
maret

A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) ESENSIAL


1 Pelayanan 1 Cakupan pelayanan 100.0%  22,35% Untuk K4 cakupan Masih ada ibu Melakukan Berkoordinasi Dievaluasi lebih
Kesehatan Ibu ibu hamil (K4) puskesmas belum pendataan ibu hamil dengan petugas lanjut pada triwulan
hamil yang tidak
Hamil sesuai standar mencapai target masih oleh petugas dan didesa dalam II
ada kesenjangan melakukan bekerjasama dengan
pendataan dan
sebesar 2.65% kunjungan K1 kader kesehatan
penjaringan ibu
sehingga cakupan yang ada didesa
hamil baru K1
dalam penjaringan
K4 tidak terpenuhi Bekerjasama
ibu hamil baru
hal ini disebabkan dengan kader
karna ibu tidak tahu kesehatan yang ada
dalam keadaan didesa
hamil dikarenakan
tidak ada keluhan
sehingga untuk K1
ibu terlewatkan
2 Kejadian Bumil KEK 5 Kasus 1 Kasus kasus Tingginya kasus 1. kurangnya 1. peningkatan 1. Berkoordinasi Melaksanakan
kejadian bumil KEK di pengetahuan usaha promosi dengan lintas pemberian konseling
puskesmas wanita tentang kesehatan program upaya da juga penyuluhan
sumberjaya asupan gizi dalam melalui program kesehatan seperti
secara terus
persiapan komunikasi promkes, KIA,
kehamilan informasi dan BPU Klinik KIA menerus kepada
2. pendapatan edukasi (KIE) di dan lainnya dalam semua sasaran yang
keluarga yang posyandu oleh memberikan KIE menjadi target
mayoritas petani tenaga tentang gizi program upaya gizi
musisman yang kesehatan 2. Pendekatan
pengahsilan maupun tokoh secara persuasive
tergantung masyarakat dengan pihak-
dengan setempat kepada pihak terkait untuk
musimnya yang ibu hamil tentang mengatasi
menjadi pengaruh pengaturan masalah tersebut
kurangny asupan asupan gizi
gizi ibu, selama masa
kehamilan, guna
mencapai status
gizi yang baik
selama masa
kehamilan
2. Diperlukan
perhatian dari
peratin/lurah dan
camat
sumberjaya
untuk
mengembangkan
program koperasi
simpan pinjam
melalui setiap
kelurahan agar
dapat dijadikan
sebagai modal
usaha bagi
warga setempat
guna menambah
pendapatan
keluarga ibu
hamil
3. Pemberian PMT
pada bumil KEK
3 Persentase Bumil 100.0% 100 % 100 %     
KEK yang Ditemukan (6
mendapat kasus
mIakanaan bumil
tambahan KEK
yang
ditemuk
an
semua
mendap
atkan
PMT

Belum tercapaianya Dimungkinkan ada Berkoordinasi dengan 1. Kemitraan Dievaluasi di
deteksi bumil anemia kasus anemia yang tidak jejaring dan dengan BPM triwulan II
terlapor dan tidak jaringan dalam 2. Anc terpadu
terdeteksi pelaporan dikelas ibu
anemia hamil
Kejadian Bumil 170 10
4 43 Kasus
Anemaia kasus kasus Bekerjasama dengan
KIA dalam
mengevaluasi
kegiatan ANC
terpadu

Persentase Bumil
Anemia yang
5 100.0% 100% 100 %     
ditemukan mendapat
tablet tambah darah
Cakupan ibu hamil
6 80.0% 20%      
risti

Cakupan ibu hamil


7 risti/komplikasi yang 100.0% 100%      
ditangani
2 Pelayanan Untuk Pelayanan Tidak terdatanya yang 1. Melakukan 1. Refreshing Dievaluasi di
Kesehatan Ibu kesehatan ibu bersalin lahir di BPM Kemitraan petugas triwulan II
Melahirkan sesuai standar dengan BPM kesehatan
cakupan puskesmas 2. Menjalankan tentang P4K
Cakupan pelayanan
belum mencapai program P4K 2. Peningkatan
kesehatan ibu
8 100.0%  22,70% target masih ada melalui kelas ibu kualitas kegiatan
bersalin sesuai
kesenjangan sebesar hamill kelas ibu hamil
standar
2.30% disetiap desa
3. Melakukan
kemitraan
dengan BPM
Angka Kematian Ibu
Melahirkan per
9 310 0      
100.000 kelahiran
hidup
Untuk persalinan di Tidak terdatanya yang 1. Melakukan 1. Refreshing Dievaluasi di
fasilitas kesehatan lahir di BPM Kemitraan dengan petugas triwulan II
cakupan puskesmas BPM kesehatan
belum mencapai 2. Menjalankan tentang P4K
Persentase
target masih ada program P4K 2. Peningkatan
Persalinan di
10 100.0% 25% 22.70% kesenjangan sebesar melalui kelas ibu kualitas kegiatan
Fasilitas Pelayanan
2.30% hamill kelas ibu hamil
Kesehatan
disetiap desa
3. Melakukan
kemitraan dengan
BPM
3 Pelayanan
Kesehatan Cakupan bayi baru
Bayi Baru Lahir lahir usia 0-28 hari
yang mendapatkan
11 pelayanan 100.0% 25% 26,69% - - - - -
kesehatan bayi
baru lahir sesuai
standar
12 Angka Kematian Bayi 0 0  Masih banyak kasus Terdapat kematian bayi 1. Berkoordinasi 1. AMP sesuai Sudah dilaksanakan
per 1.000 kelahiran kematian bayi dipuskesmas dengan dokter standar
hidup sumberjaya yang untuk Melakukan 2. Pengkajian
disebabkan prematur AMP sesuai internal penyebab
standar kematian
2. Berkoordinasi 3. Melaksanakan
dengan dokter dan ANC terpadu
tim audit kematian
neonatal untuk
Melakukan
pengkajian internal
penyebab kematian
3. Berkoordinasi
dengan petugas
kesehatan untuk
Melaksanakan
pelayanan ANC
Yang berkualitas
63     
13 Kejadian BBLR 16 kasus 5 kasus
kasus
14 Cakupan Neonatus 100.0% 100% 100%     
risti/komplikasi yang
ditangani

4 Pelayanan Cakupan balita


Kesehatan yang mendapat
Balita pelayanan
15 100.0% 25% 28.41% - - - - -
kesehatan balita
sehat sesuai
standar
Prevalensi
Kekurangan Gizi
16 17.6% 4.4% 0.8%     
(under weight) pada
anak balita
Pendek
Prevalensi Stunting 0.1%
39.7%
(Pendek dan sangat 9.925% Sangat     
17 440
pendek) pada anak 44 kasus pendek
kasus
baduta 0.05%
1 kasus
Cakupan Balita yang
18 80% 20% .41%     
ditimbang

Cakupan Perawatan     
19 100.0% 100% 100 %
balita gizi buruk
5 Pelayanan Cakupan pelayanan
Kesehatan kesehatan pada
Pada Usia 20 usia pendidikan 100.0% 25% 25%     -
Pendidikan dasar sesuai
Dasar standar
6 Pelayanan 21 Cakupan 100.0%  14% Untuk Pelayanan usia 1. Masyarakat belum 1. Berkoordinasi 1. Petugas promosi Dievaluasi di
Kesehatan pengunjung usia produktif memahami siapa dengan Petugas kesehatan, KIA, triwulan II
Pada Usia 15–59 tahun yang mendapatkan sasaran dan apa kesehatan UKK dan kesjaor
Produktif mendapat pelayanan skrining saja kegiatan yang Puskesmas dibantu untuk
pelayanan skrining kesehatan sesuai ada di Posbindu oleh kader untuk mensosialisasi
kesehatan sesuai standar cakupan PTM. meningkatkan kan POSBINDU
standar puskesmas belum 2. Mayoritas penduduk komunikasi, PTM
mencapai target masih sumberjaya yang informasi dan 2. Petugas BPU
ada kesenjangan bekerja sehingga edukasi dan KIA
sebesar 11 % menyatakan tidak (KIE)kepada melakuakn
melakukan masyarakat terkait sosialisasi
kunjungan secara program Posbindu tentang kegiatan
rutin karena sibuk PTM dan posbindu di desa
bekerja. pentingnya dengan
melakukan pengunjung yang
kunjungan rutin ke berobat
Posbindu PTM.
2. Kegiatan
sosialisasi juga
dilakukan di
organisasi
kepemudaan
Karang Taruna
guna meningkatkan
kunjungan pada
sasaran usia
dewasa muda.
3. Melakukan
penggabungan
program antara
Posyandu lansia
dan Posbindu PTM
dengan waktu
pelaksanaan pada
akhir pekan agar
dapat
meningkatkan
jumlah kunjungan
7 Pelayanan Cakupan 100.0%  12% Untuk Pelayanan Masih banyak usila yang Berkoordinasi dengan Sosialisasi dan Kegiatan dievaluasi
Kesehatan pengunjung berusia lansia mendapatkan belum mengikuti petugas kesehatan pendekatan ditriwulan II
Pada Usia 60 tahun keatas skrining kesehatan kegiatan posyandu usial lainnya untuk keluarga melalui
Lanjut yang mendapatkan sesuai standar didesa melaukan sosialisasi PISPK
skrining kesehatan cakupan puskesmas posyandu usila da Kunjungan rumah
sesuai standar belum mencapai pendekatan kepada lansia beresiko
target masih ada keluarga lansia pada
22 kesenjangan sebesar saat pendataan
13 % PISPK
Melakukan kunjungan
rumah lansia beresiko
apabila tidak
memungkina lansia
untuk pergi sendiri ke
posyandu
8 Pelayanan Cakupan penderita
Kesehatan Hipertensi 6.7% 1.6% 1.65%
Penderita 23 1650 395 405
Hipertensi kasus kasus kasus

Cakupan penderita
hipertensi yang
mendapatkan
24 100.0% 100% 100%
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
9 Pelayanan Tidak tercapainya Masih banyak penderita Berkoordinasi dengan Meningkatkan Evlauis di triwulan II
Kesehatan 6.7% 1.6% cakupan Diabetes DM yang tidak terdeteksi pustu, bidan desa, dan kemitraan dengan
Pada Penderita Cakupan penderita 0.1 %
25 1650 395 mellitus diwilayah kerja atau terlapor BPM untuk penemuan jaringan dan jejarring
Diabetes DM 26 kasus
kasus kasus puskesmas sumberjaya kasus DM
Militus
Cakupan
penyandang DM
26 yang mendapatkan 100.0% 100% 100%
pelayanan sesuai
standar
10 Pelayanan 27 Prevalensi ODGJ 0.17% 10 kasus 0.016% Masih kurangnya 1. Masih banyak 1. Berkoordinasi 1. Koordinasi Dievaluasi di
Kesehatan berat 42 4 kasus ODGJ yang belum denga upaya denga lintas triwulan II
Orang Dengan kasus penemuan kasus terdata promosi program, bidan
Gangguan Jiwa ODGJ 2. Masih ada keluarga kesehatan dan desa, kader
(ODGJ) Berat pasien ODGJ Yang upaya kesehatan dan poskesdes
tidak terbuka dan masyarakat dalam
menutup diri lainnya dalam penemuan
dengan petugas pendataan ODGJ kasus ODGJ
dalam kegiatan 2. Koordinasi
PISPK dengan
2. Melibatkan peran promosi
bidan desa, kesehatan
poskesdes, dan untuk
kader dalam sosialisasi
penemuan kasus kesehatan jiwa
ODGJ kepada
3. Berkoordinasi masyarakat
dengan promosi 3. Kunjungan
kehatan untuk rumah
mensosialisasika
n tentang
kesehatan jiwa
4. Melakukan
komunikasi dan
pendekatan
secara personal
terhadap
pengambil
keputusan di
lingkungan
keluarga ODGJ
(kunjungan
rumah)
Cakupan ODGJ
berat yang
ditemukan -
28 mendapat 100.0% 100% 100 % - - - -
pelayanan
kesehatan jiwa
sesuai standar
11 Pelayanan Cakupan orang
Kesehatan dengan TB yang
Orang Dengan ditemukan -
29 100.0% 100% 100% - - - -
Tuberkolosis mendapatkan
(TB) pelayanan TB
sesuai standar
Prevalensi 1. Sedikitnya suspect 1. Melibatkan peran Koordinasi untuk Dievaluasi lebih
Tuberkolosis (TB) TB yang ditemukan. serta bidan , penemuan suspect lanjut di TW II
per 100.000 2. Kurangnya tahunya kader, tokoh dengan bidan,
penduduk pemahaman masyarakat dan poskesdes, kader
masyarakat tentang BPM dalam posyandu dan tokoh
tanda / ciri TB penemuan kasus masyarakat
TB baru Koordinasi anat
2. Melakukan lintas upaya
Masih kurangnya
79 koordinasi (BP/KIA) dalam
30 19 kasus 6 kasus penemuan kasus TB
kasus dengan BP dan penjaringan kasus
positif
KIA dalam baru
screening untuk
pasien ISPA
yang
berkelanjutan
atau berulang
dalam waktu
singkat
12 Pelayanan Cakupan orang
Kesehatan berisiko terinfeksi
orang dengan HIV yang datang ke
Resiko fasyankes dan
Terinfeksi HIV 30 mendapatkan 100.0% 100% 100% - - - - -
pemeriksaan HIV
sesuai standar

13 Upaya Promosi 31 Persentase desa 3 desa 1 desa 6 desa - - - - -


Kesehatan yang
mengalokasikan
minimal 10%
anggarannya untuk
bidang kesehatan
Cakupan Penyuluhan
dan pembinaan
32 50% 12.5% 25% - - - - -
rumah tangga ber
PHBS
Cakupan rumah
33 60% 15% 15% - - - - -
tangga ber PHBS
Upaya
14 Kesehatan a. Cakupan Rumah
34 75% 18.75% 51 % - - - - -
lingkungan sehat
b. Cakupan
35 Pengawasan TTU 70% 17.5% 28% - - - - -
memenuhi syarat
Mendesinfokan
kepada pengelola
TPM pada saat Melakukan inspeksi
c. Cakupan Belum tercapainya Masih ada beberapa
inspeksi sanitasi TPM dan Evaluasi di triwulan
36 Pengawasan TPM 85% 21.25% 20% TPM yang memenuhi TPM yang diperiksa
untuk melakukan pembinaan secara III
memenuhi syarat syarat belum memnuhi syarat
perbaikan rutin
pemenuhan standar
sanitasi
d. Cakupan
37 Pengawasan air 75% 18.75% 30 % - - - - -
bersih
e. Cakupan
38 pengawasan Air 75% 18.75% 19 % - - - - -
limbah
f. Cakupan
39 70% 17.5% 25% - - - - -
pengawasan Jamban
40 2. Jumlah Desa ODF 1 1 0 Belum tercapainya 1. Desa yang 1. Bekerjasama 1. Pendekatan 1. Peratin atau
desa yang ODF ditargetkan beleum dengan promosi dengan lintas kepala desa
memenuhi syarat kesehatan dalam sektoral, kepala sudah
untuk ODF mensosialisasika desa, tokoh mengalokasi
2. Masih ditemukan n Pekon ODF, masyarakat untuk dana desa
jamban keluarga dan penyuluhan melakukan untuk membuat
yang belum jamban sehat penyluhan jamban
memenuhi syarat 2. Berkoordinasi tentang keluarga yang
kesehatan dengan P2 dalam pentingnya sehat bagi
melakukan jamban keluarga keluarga yang
penyuluhan yang sehat tidak mampu
tentang penyakit melalui kegiatan 2. Kegiatan
yang ditimbulkan pemicuan dievaluasi lagi
akibat lingkungan 2. Advokasi dengan di triwulan II
3. Berkordinasi kepala desa untuk
dengan petugas mengalokasi dana
gizi dalam desa untuk
melakukan jamban keluarga
penyuluhan bagi keluarga
pengaruh status yang tidak mampu
gizi akbat 3. Penyuluhan
ligkungan yang dengan lintas
tidak sehat program
4. Meningkatkan
peran bidan
desa, kader dan
tokoh
masyarakat
dalam
mendukung ODF
dan jamban
sehat
5. Meningkatkan
peran lintas
sector dalam
melakuan
pemicuan STBM

15 Upaya
Cakupan pemberian
perbaikan gizi
41 vit A 2 kali setahun 90.0% 90% 90%
masyarakat
pada balita (6-59 bln)
16 Upaya Cakupan imunisasi
Pencegahan 42 95.0% 23.75% 25%
dasar lengkap
dan
pengendalian 43 Cakupan desa UCI 100.0% 25% 25%
penyakit
menular 44 Presentase PD3I 20.0% 5% 
Penemuan penderta
45 10% 2.5% 
peneumonia balita
Persentase
tidak
pneumonia yang
46 100% 100 % ada
ditangani dari yang
kasus
ditemukan
Penderita DBD yang tidak
47 ditemukan dapat 100% 100% ada
ditangani kasus
48 Penemuan penderita 2463 615 20 Kejadian diare di Belum terlaporanya 3. Meningkatkan 3. Lanjutkan Dievaluasi lebih
diare kasus kasus kasus puskesmas belum kejadian diare di BPM kembali laporan kegiatan lanjut di triwulan II
tercapai survailance untuk survailance yang
jejaraing dan sudah aktif setiap
jaringan minggunya
4. Berkoordinasi 4. Melakukan
dengan petugs desinfikan /
promkes, pustu, penyuluhan
bidan desa dan dengan
kader kesehatan melibatkan
untuk sosialisakan promosi
kepada masyarakat kesehatan, pustu,
akan pentingnya bidan desa dan
penangnaan kasus kader kesehatan
diare secara dini tentang diare
Penderita diare yang
49 ditangani dari yang 100 % 100% 
ditemukan
17 Upaya 46 Presentase perokok 9.1% 2.3 % 4% Tingginya cakupan 4. Teman sebaya 4. Berkoordinasi 4. Penyuluhan Evaluasi lanjjutan
pencegahan usia ≤18 thn perokok usia < 18 memberikan dengan promosi kepada orang pada triwulna II
dan tahun kontribusi yang kesehtaan untuk tua tentang
pengendalian cukup besar kepada melakukan bahaya rokok
penyakit tidak remaja untuk penyuluhan dan zat-zat
menular merokok tentang bahaya adiktif yang ada
5. Kurangnya rokok dalam rokok.
pengetahuan 5. Berkoordiansi 5. Melakukan KIE
remaja tentang dengan petugas kepada perokok
bahaya zat adiktif remaja untuk untuk tidak
dari rokok memberikan merokok
6. Adanya anggota konseling ddidalam rumah
keluargayang edukasi tentang dan didpean
merokok di rumah bahaya rokok remaja
sehingga remaja kepada konselor 6. Kolaborasi
yang sedang sebaya di dengan sekolah
mengalami proses sekolah untuk
ingin tahu mencoba 6. Berkoordinasi menerapkan
apa yang ia lihat. dengan dokter kawasan tanpa
dan bidan di rokok
BP/KIA untuk 7. Melakukakn
melakukan KIE kampnye ABAT
apabila kepada remaja
ditemukan tentang bahaya
pengunjung yang rokok
merokok
7. Berkoordinasi
dengan seluruh
petugas untuk
melakukan
intervensi awal
jika saat
pendtaan pispk
ditemukan
keluarga yang
merokok
Prevalensi Obesitas Tingginya kejadian Pola hidup sehat Berkoordinasi dengan Kampanye germas Evaluasi lanjutan di
pada penduduk usia obesitas diwilayah masyarakat yang kurang promosi kesehatan Triwulan II
18+ tahun puskesmas Masih ada masyarakat untuk mensosialisasi
47 21.8% 5.5%  sumberjaya yang tidak gemar makan atau kampnye
buah dan sayur gerakan masyarakat
hidup sehat

B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) PENGEMBANGAN


1 Upaya a      Pembentukan
Kesehatan 1 Dokter kecil tingkat 4 SD 1 SD SD     
Sekolah SD
b.      Cakupan
2 pelayanan kesehatan 4 SMP/A 1 SMP/A SMA     
Remaja
c.      Cakupan
3 pelayanan kesehatan 16 SD 3 SD SD     
dasar anak sekolah
2 Upaya a.     Cakupan
Kesehatan Gigi Pembinaan
4 50 %. 12.5% 
Masyarakat Kesehatan Gigi Di
Masyarakat (UKGM)
b.     Cakupan 1. Permintaan
5 Pembinaan 33% 8.25%  dokter gigi
Kesehatan Gigi di TK kepada dinas
kesehatan
c.     Cakupan
50% lampung barat
Pembinaan 12.5% Ketrbatasan tenaga Koordinasi dengan Kegiatan dapat
6 8  Belum tercapainya 2. Melibatkan
Kesehatan Gigi dan 2 sekolah teknis gigi (tidak ada upauya promkes, dilaksanakan di
sekolah pelayanan UKGS promosi
Mulut di SD/MI dokter gigi) KIA, dan UKS triwulan II
kesehatan, KIA
d.     Cakupan dan UKS
50 %
Pemeriksaan dalam
7 6 2 sekolah 
Kesehatan Gigi dan melaksanakan
sekolah
Mulut siswa TK kegiatan UKGS
e.     Cakupan
50%
Pemeriksaan 12.5%
8 8 
Kesehatan Gigi dan 2 sekolah
sekolah
Mulut siswa SD
f.      Cakupan
Penanganan Siswa
TK yang
9 100 % 100 %      
membutuhkan
perawatan kesehatan
gigi
g.     Cakupan
Penanganan Siswa
10 100 % 100 %      
SD yang
membutuhkan
perawatan kesehatan
gigi

h.     Cakupan
penduduk
mendapatkan
11 35% 8.75%      
pelayanan kesehatan
gigi dan mulut

i. Cakupan bumil 50 %.
mendapatkan
12 pelayanan 12.5%      
kesehatan gilut

3 Upaya 13 Cakupan Deteksi 0.17% 10 kasus 0.016% Masih kurangnya 1. Masih banyak 1. Berkoordinasi 1. Koordinasi Dievaluasi di
Kesehatan Dini Gangguan 42 4 kasus ODGJ yang belum denga upaya denga lintas triwulan II
Jiwa Kesehat an Jiwa kasus penemuan kasus terdata promosi program, bidan
ODGJ 2. Masih ada keluarga kesehatan dan desa, kader dan
pasien ODGJ Yang upaya kesehatan poskesdes
tidak terbuka dan masyarakat dalam
menutup diri lainnya dalam penemuan
dengan petugas pendataan ODGJ kasus ODGJ
dalam kegiatan 2. Koordinasi
PISPK dengan promosi
kesehatan
2. Melibatkan peran untuk sosialisasi
bidan desa, kesehatan jiwa
poskesdes, dan kepada
kader dalam masyarakat
penemuan kasus 3. Kunjungan
ODGJ rumah
3. Berkoordinasi
dengan promosi
kehatan untuk
mensosialisasika
n tentang
kesehatan jiwa
4. Melakukan
komunikasi dan
pendekatan
secara personal
terhadap
pengambil
keputusan di
lingkungan
keluarga ODGJ
(kunjungan
rumah)
Cakupan Penangan
an Pasien Terdeteksi
14 Gangguan 100% 100% 100     
Kesehatan Jiwa

4 Upaya Masih rendahnya Kegiatan pembinaan Menjadwalkan Melaksanakan Evaluasi di triwulan


Kesehatan Cakupan Pembinaan cakupan pembinaan upaya kesehatan kegiatan sesuai kegiatan sesuia II
Upaya Kesehatan 31 16
Tradisional 23 upaya kesehatan trandisional baru dapat dengan rencana dengan perencanaa
15 Pemang peman
Tradisional (Kestrad) pemangku tradisional dilaksanakan untuk 2
ku gku
pekon

Cakupan Pengobat
Tradisional
16 1 1 1
Terdaftar/Berijin

Cakupan Pembinaan
Kelompok Taman
17 Obat Keluarga 8 4 4
(TOGA)

5 Upaya 1)       Cakupan 1


kesehatan 18 1 Pekon 1 Pekon
Pembinaan Pos UKK Pekon
kerja dan olah
raga 2)       Cakupan
Penanganan
Penyakit Akibat
19 1% 0.25% 0.25%
Kerja (PAK) Dan
Penyakit Akibat
Hubungan Kerja
1)    Cakupan 16
4 Kelo
20 Pembinaan kelompo
Kelompok mpok
Kelompok Olahraga k

Mengetahui, April 2019


Kepala UPT Puskesmas Sumberjaya Penanggung Jawab UKM
Subiyanto, S.Kep Asifa Permata sari S.ST
Nip. 197206281998031004 Nip. 19860907200902200

PEMBAHASAN PENCAPAIAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


UPT PUSKESMAS SUMBERJAYA
JANUARI-SEPTEMBER 2019

Target Target Capaian


Januari - Analisa masalah Penyebab Masalah Peluang-peluan/ Pemecahan evaluasi Tindak Lanjut
Jenis Januari-
No Indikator septem rencana perbaikan masalah
Pelayanan 2019 Septem ber masalah
ber
A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) ESENSIAL
1 Pelayanan 1 Cakupan 100.0%  67,23% Untuk 1. kurangnya peran 1. Perlu Refreshing Ada peningkatan Lanjutkan gerakan
Kesehatan pelayanan ibu pelayanan ibu aktif bidan desa optimalisasi bidan desa capaian dari NGEMIL (Ngetok
Ibu Hamil hamil (K4) hamil (K4) sesuai di tengah peran dan triwulan II Ibu Hamil)
sesuai standar standar masyarakat, fungsi bidan di Optimalisasi
2. monitoring dan desa dan kegiatan Evaluasi lebih lanjut
cakupan evaluasi dari 2. optimalisasi
puskesmas NGEMIL di TW IV
pimpinan kemitraan
belum puskesmas dengan (Ngetok Ibu
mencapai 3. supervisi bidan berbagai Hamil)
koordinator belum pihak dalam
target masih optimal, komunitas.
ada 4. serta sumber
kesenjangan daya manusia
sebesar 7.77% yang belum
memaksimalkan
perannya dalam
melaksanakan
tugas.
2 Bumil KEK 5 4 Kasus 12 Tingginya 1. Kejadian bumil 1. Optimalisasi Tingkatan Ada penurunan Lanjutkan kegiatan
Kasus kasus ditemukan kasus KEK terjadi pada Konseling dan kegiatan JUFE kejadian bumil KEK penyuluhan dikelas
ibu hamil KEK ibu muda dengan edukasi saat RESEH ibu hamil dan JUFE
diwilayah usia muda yang Caten saat
RESEH
puskesmas belum memahami pra nikah dan
sumberjaya tentang imunisasi TT
Evaluasi lebih lanjut
pentingnya dipuskesmas
asupan gizi saat 2. Konseling dan di TW IV
hamil edukasi pada
2. Banyak keluhan ibu hamil yang
saat hamil muda memiliki
yang keluhan untuk
menyebabkan ibu tetap menjaga
tidak mau makan nutris
sehingga terjadi walaupun
KEK mengalami
keluhan.
3. PMT ibu hamil
Persentase 50.0% 37.5% 100 %
Bumil KEK yang
3 mendapat
makanan
tambahan
Untuk Kasus kejadian ibu Terus berintegrasi Lanjutkan Ada penurunan
pelayanan ibu dengan anemia dengan kegiatan kejadian bumil Lanjutkan kegiatan
hamil anemia memang sedikit Laboratorium berintegrasi anemia
dalam melakukan dengan Evaluasi lebih lanjut
cakupan penjaringan Laboratorium lagi TW IV
puskesmas anemia pada ibu
170 128 44 belum hamil
4 Bumil Anemia
kasus kasus kasus mencapai
target masih
ada
kesenjangan
sebesar 84
kasus
Persentase
Bumil Anemia
5 yang mendapat 90.0% 50 % 100 %
tablet tambah
darah
6 Cakupan ibu 100.0% 75%  Untuk Kasus ibu hamil risti Terus Optimalisasi Ada penurunan Tingkatkan
pelayanan bumil ditemukan memang meningkatkan kelas ibu hamil capaian kasus seragkaian kegiatan
resti cakupan sedikit dengan BPM Tingkatkan bumil resti dari KIA
puskesmas untuk menjaring gerakan triwulan II Evaluasi lebih lanjut
data ibu hamil NGEMIL pada triwulan IV
belum dengan resti
mencapai
hamil risti
target masih
ada
kesenjangan
sebesar
20.87%
Cakupan ibu
hamil
7 100.0% 50 % 
risti/komplikasi
yang ditangani
2 Pelayanan Untuk Ada ibu yang tidak Sosialisasi Tingkatan 1. Sudah ada Lanjutkan kegiatan
Kesehatan pelayanan sempet dibawa ke tentang tanda- program P4K BPM yang
Ibu kesehatan ibu faskes dikarenakan tanda persalinan melapor ke Evaluasi lebih lanjut
Melahirkan bersalin sesuai tidak tahu bahwa di kelas ibu hamil bidan desa. pada TW IV
standar akan melahirkan 2. Sudah ada
Cakupan sehingga persalinan peningkatan
pelayanan
cakupan terjadi dirumah capaian dari
8 kesehatan ibu 100.0%  74.56 % puskesmas triwulan II
bersalin sesuai belum
standar mencapai
target masih
ada
kesenjangan
sebesar 5.44%
Angka Kematian
Ibu Melahirkan
9 310 0 
per 100.000
kelahiran hidup
10 Persentase 70.0% 17.5% 74.56 % Untuk Ada ibu yang tidak Sosialisasi Optimalisasi 1. Sudah ada Lanjutkan kegiatan
Persalinan di Persalinan di sempet dibawa ke tentang tanda- program P4K BPM yang
Fasilitas Fasilitas faskes dikarenakan tanda persalinan melapor ke Evaluasi lebih lanjut
Pelayanan Pelayanan tidak tahu bahwa di kelas ibu hamil bidan desa. pada TW IV
Kesehatan Kesehatan akan melahirkan 2. Sudah ada
sehingga persalinan Peningkatan
cakupan terjadi dirumah capaian dari
puskesmas triwulan II
belum
mencapai
target masih
ada
kesenjangan
sebesar 5.44%
3 Pelayanan Cakupan bayi
Kesehatan baru lahir usia
Bayi Baru 0-28 hari yang
Lahir mendapatkan
11 100.0%  76,79
pelayanan
kesehatan bayi
baru lahir
sesuai standar
Terjadi kematian Terdapat kematian 1. Berkoordinasi 1. AMP sesuai Sudah dilaksanakan Berkoordinasi dengan
bayi bayi karena aspirasi dengan dokter standar bidan desa untuk
air susu ibu untuk 2. Pengkajian mengjarkan ibu pasca
Melakukan AMP internal
bersalin tentang teknik
sesuai standar penyebab
2. Berkoordinasi kematian menyusui
dengan dokter 3. Melaksanaka
dan tim audit n ANC Meningkatkan
kematian terpadu penyuluhan tentang
neonatal untuk teknik menyusui
Angka Kematian Melakukan dikelas ibu hamil pada
12 Bayi per 1.000 0 0  pengkajian ibu K4
kelahiran hidup internal
penyebab
kematian Optimalisasi Buku KIA
3. Berkoordinasi
dengan petugas
kesehatan
untuk
Melaksanakan
pelayanan ANC
Yang
berkualitas
Rendahnya Kejadian bayi dengan Terus tingkatkan Terus tingkatkan Rendahnya Tingkatkan kegiatan
kejadian BBLR di BBLR memang kegiatan kelas kegiatan ditemukan BBLR Evaluasi lebih lanjut
63 puskesmas sedikit ibu hamil dan penyuluhan dan dari TW II pada TW IV
13 Kejadian BBLR 45 kasus  kasus
kasus sumberjaya penyuluhan anc terpadu di
perbaikan gizi kelas ibu hamil
pada ibu hamil
14 Cakupan 100.0% 100%  - -- - -
Neonatus
risti/komplikasi -
yang ditangani

4 Pelayanan Evaluasi lebih lanjut


Kesehatan pada triwulan IV
Balita
Kurangnya kesadaran 1. Optimalisasi 1. Melakukan Penurunan capaian
ibu untuk membawa peran bidan Optimalisasi dari triwulan II
Untuk balita anaknya ke posyandu desa dan kader peran bidan
yang mendapat didesa desa dan
pelayanan 2. Sweeping / kader didesa
kesehatan balita kunjungan 2. Melakukan
Cakupan balita
yang mendapat
sehat sesuai rumah yang Sweeping /
standar tidak datang ke kunjungan
pelayanan
15 100.0%  67.73% posyandu rumah yang
kesehatan cakupan
3. Tingkatkan tidak datang
balita sehat puskesmas gerakan BADUT ke posyandu
sesuai standar belum IMUT (Bawah 3. Tingkatan
mencapai Dua Tahun gerakan
target masih Imunisasi BADUT IMUT
Lengkap) dan (Bawah Dua
ada TUMAN BALITA Tahun
kesenjangan Imunisasi
sebesar 7.27% Lengkap) dan
TUMAN
BALITA
Prevalensi
Kekurangan Gizi
16 17.6% 13.2% 7.7%
(under weight)
pada anak balita

Pendek
Prevalensi
5.6%
Stunting (Pendek
Sngt
17 dan sangat 39.7% 29.775%
pendk
pendek) pada
2.35%
anak baduta

Cakupan Balita 67.73%


18 80% 60%
yang ditimbang

19 Cakupan 100.0% 100% 100%


Perawatan balita
gizi buruk
5 Pelayanan Cakupan
Kesehatan pelayanan
Pada Usia kesehatan pada
20 100.0%  75 %
Pendidikan usia pendidikan
Dasar dasar sesuai
standar
6 Pelayanan Cakupan Belum Masih banyak Motivasi atau Tingkatan Ada peningkatan Evaluasi lebih lanjut
Kesehatan pengunjung tercapaianya himbauan kepada gerakan AKUR capaian dari di triwulan IV
Pada Usia usia 15–59 cakupan wanita usia masyarakat TETANGGA triwulan III
Produktif tahun yang pengunjung usia produktif yang dengan AKUR (ayo ukur cek
mendapat 15-59 tahun belum melakukan TETANGGA kesehatan anda)
21 100.0%  51 %
pelayanan mendapatkan melalui media,
skrining skrining pemeriksaan IVA dan pertemuan2
kesehatan kesehatan sesuai dengan
sesuai standar standar masih ada masyarakat
kesenjangan 24 %
7 Pelayanan Cakupan kebanyakan Kurangnya dukungan Integrasi dengan Tingkatan Ada peningkatan Evaluasi lebih lanjut
Kesehatan pengunjung lansia malas cek keluarga untuk UKP Dan PISPK motivasi dengan capaian dari di triwulan IV
Pada Usia berusia 60 kesehatan jika mengantar lansia ke untuk AKUR gerakan AKUR triwulan II
Lanjut tahun keatas posyandu TETANGGA
tidak ada keluhan TETANGGA
yang Berkoordiansi
mendapatkan Penyuluhan dan dengan lintas
46 sosialisasi di
22 skrining 100.0%  program dalam
kasus kelompok-
kesehatan penyuluhan dan
sesuai standar kelompok sosialisasi
masyarakat tentang jadwal
tentang jadwal dan manfaat
dan manfaat posyandu lansia
posyandu lansia
8 Pelayanan 23 Capaian 1650 1231 1451 Ada peningkatan Evaluasi lebih lanjut
Kesehatan penderita kasus Kasus Kasus capaian dari di triwulan IV
Penderita hipertensi triwulan II
Hipertensi

Cakupan
penderita
hipertensi yang
24 mendapatkan 100.0%  100 %
pelayanan
kesehatan
sesuai standar
9 Pelayanan 25 Cakupan 1650 1231 43 Belum - Tingkatkan Peningkatan Ada peningkatan Evaluasi lebih lanjut
Kesehatan penderita DM tercapainya kegiatan ajakan melalui penemua kasus dari pada triwulan IV
Pada capaian cakupan Sosialisasi gerakan AKUR triwulan II
Penderita penderita DM GERMAS TETANGGA
Diabetes Sosialisasi gerkan
Militus AKUR
TETANGGA Pada
Kasus kasus kasus
saat PSIPK
sebagai gerakan
untuk mengajak
masyarakat
memerksakan
kesehatannya
Cakupan
penyandang
DM yang
26 mendapatkan 100.0% 75% 100 %
pelayanan
sesuai standar

10 Pelayanan 27 Cakupan ODGJ 42 32 14 Untuk Pelayanan 1. Masih banyak 1. Peningkatan Berkoordinasi Secara Lanjutkan
Kesehatan Kasus Kasus kasus ODGJ yang ODGJ yang pendataan
Orang mendapatkan belum terdata berkolarabosi kepada akumulasi ada kegiatan
Dengan pelayanan 2. Masih ada dengan seluruh peningkatan
Gangguan kesehatan jiwa keluarga pasien program petugas kasus dari Evaluasi lebih
Jiwa (ODGJ) promotif preventif ODGJ Yang tidak PISPK lanjut pada TW
Berat sesuai standar terbuka dan 2. Melakukan melalui PISPK Triwulan II
cakupan menutup diri komunikasi IV
puskesmas belum dengan petugas dan Home Care
mencapai target pendekatan
masih ada secara
Penderita Jiwa
kesenjangan personal
sebesar 13 % terhadap
pengambil
keputusan di
lingkungan
keluarga
ODGJ
(kunjungan
rumah)

28 Cakupan ODGJ 100.0% 100% 100 %


berat yang
diteukan
mendapatkan
pengobatan
sesuai standar
11 Pelayanan CDR TB Belum Rendahnya Berkoordinasi Optimalisasi Laporan dari PISPK Terus optimalisasi
Kesehatan tercapainya CDR pemeriksaan dahak dengan seluruh kegiatan sudah diterima dan kegiatan komitmen
Orang TB di puskesmas suspect pednerita TB petugas komitmen sudah diintervensi penjaringan pasien
Dengan sumberjaya dilakukan suspect TBC
kesehatan melalui penjaringan
Tuberkolosis terdapat pemeirksaan dahak
(TB) kesenjangan 40 kegiatan PISPK pasien suspect hasilnya negatif Evaluasi lebih lanjut
Kasus apabila idtemukan TBC di TW IV
masyarakat yang
batuk untuk Berkoordinasi
segera melapor dengan seluruh
ke petugas petugas
79 59 19 laboratorium kesehatan
29
Kasus Kasus Kasus melalui kegiatan
PISPK apabila
idtemukan
masyarakat
yang batuk
untuk segera
melapor ke
petugas
laboratorium

Cakupan orang
dengan TB
yang
mendapatkan
30 pelayanan TB 100.0% 100% 100 %
sesuai standar

12 Pelayanan Cakupan orang


Kesehatan berisiko
orang terinfeksi HIV
dengan 31 yang datang ke 100.0% 100% 100 %
Resiko fasyankes dan
Terinfeksi mendapatkan
HIV pemeriksaan
HIV sesuai
standar
13 Upaya Persentase desa
promosi yang
kesehatan mengalokasikan
32 minimal 10% 4 desa 6 desa 6 desa
anggarannya
untuk bidang
kesehatan
Cakupan
Penyuluhan dan
33 pembiaan rumah 50% 37.5% 37.5%
tangga ber
14 Upaya PHBS
Kesehatan 1. Tercapainya 1. Optimalisasi
lingkungan cakupan rumah gerakan DANG
ber PHBS DUT
Cakupan rumah
2. Sudah ada nya 2. Evaluasi lanjutan
34 tanggah ber 50% 37.5% 37.5%
Batasan- di TW IV
PHBS
batasan bagi
perokok untuk
merokok
a. Cakupan
35 75% 56.25% 60 %
Rumah sehat
b. Cakupan
Pengawasan
36 70% 56.25% 60 %
TTU memenuhi
syarat
c. Cakupan
Pengawasan
37 85% 63.75% 65 %
TPM memenuhi
syarat
d. Cakupan
38 Pengawasan air 75% 56.25 60 %
bersih
e. Cakupan
39 pengawasan Air 75% 56.25 40 %
limbah
f. Cakupan
40 pengawasan 70% 56.25 60 %
Jamban
41 2. Jumlah Desa 1 1 0 Belum Belum ada desa Bersama lintas Meningkatkan Belum Meningkatkan
ODF tercapainya yang 100 % program dan gerakan adapeningkatan gerakan JAGAT
cakupan desa Terpenuhi 5 pilar lintas sector JAGAT MAYA capaian dari MAYA bersama
ODF STBM meningkatan triwulan I lintas sector
Tidak ada motivasi gerakan JAGAT
dari masyarakat Realisasi belum Pematauan
MAYA (Jamban
untuk memiliki dapat realisasi dana
jamban Keluarga
Masyarakat dilaksanakan desa untk jamban
Sumberjaya) karna dana DD
tahap Dua nelum Kegiatan
sesuai peran
dapat dicairkan dievaluasi
masing2
kembali di
triwulan IV

15 Upaya Cakupan
perbaikan pemberian vit A
gizi 42 2 kali setahun 90.0% 100 % 100 %
masyarakat pada balita (6-59
bln)
16 Upaya Cakupan
Pencegahan 43 imunisasi dasar 95.0% 71.25% 71.25%
dan lengkap
pengendalian Cakupan desa
44 100.0% 50% 50 %
penyakit UCI
menular Presentase
45 20.0% 15 % 15 %
PD3I
Belum Terlalu ketat  Meningkatkan  koordinasi Belum ada laporan  koordinasi
tercapaianya mendiagnosa koordinasi dengan kasus pneumonia dengan jejaring
cakupan kasus pneumonia, Kurang dengan jejaring  Koordinasi
pneumonia dan jejaring  Koordinasi dengan pustu
Maksimal Koordinasi
pneumonia berat  Melakukan dengan dan poskeskel
Penemuan dengan jaringan
oleh puskesmas Koordinasi pustu dan untuk mengirim
penderta
46 10% 5%  dengan pustu poskeskel ke induk jika
peneumonia
dan poskeskel untuk ada pasien
balita
untuk mengirim ke batuk demam
mengirim ke induk jika  Kegiatan
induk jika ada ada pasien dievaluasi di
pasien batuk batuk triwulan IV
demam demam
47 Persentase 100% 100 % tidak
pneumonia yang ada
ditangani dari kasus
yang ditemukan
Penderita DBD tidak
48 yang ditemukan 100% 100% ada
dapat ditangani kasus
Kejadian diare di Belum ada laporan 1. Meningkatkan 1. Lanjutkan Ada peningkatan Lanjutkan kegiatan
puskesmas belum kejadian diare dari kembali laporan kegiatan capaian dari
tercapai BPM survailance survailance triwulan II Dievaluasi lebih
untuk jejaraing yang sudah Kegiatan lanjut di triwulan III
dan jaringan aktif setiap survailance rutin
2. Berkoordinasi minggunya dilakukan setiap
dengan petugs 2. Melakukan minggu
promkes, pustu, desinfikan /
bidan desa dan penyuluhan
kader dengan
Penemuan 2463 1240 86 kesehatan melibatkan
49
penderita diare kasus kasus kasus untuk promosi
sosialisakan kesehatan,
kepada pustu, bidan
masyarakat desa dan
akan kader
pentingnya kesehatan
penangnaan tentang diare
kasus diare
secara dini

Penderita diare
yang ditangani
50 100 % 100% 100 %
dari yang
ditemukan
17 Upaya 51 Presentase 8% 6% 7% Masih tingginya 1. Teman sebaya 1. Berkoordinasi 1. Pelaksanaa Ada penurunan Lanjutkan kegiatan
pencegahan perokok usia ≤18 ditemukan memberikan dengan TEAM n posbindu perokok < 18
dan thn perokok usia < kontribusi yang Pelaskana rela tahundari triwulan II Evaluasi lanjjutan
pengendalian 18 tahun cukup besar POSBINDU 2. Kolaborasi pada triwulna IV
penyakit kepada remaja RELA dengan Telah erbentuknya
tidak menular untuk merokok 2. Berkoordinasi sekolah
posbindu rela di MA
2. Kurangnya dengan seluruh untuk
pengetahuan petugas untuk menerapkan Yapsi
remaja tentang melakukan kawasan
bahaya zat adiktif intervensi awal tanpa rokok
dari rokok jika saat 3. Melakukakn
3. Adanya anggota pendtaan pispk kampnye
keluargayang ditemukan ABAT
merokok di rumah keluarga yang kepada
sehingga remaja merokok remaja
yang sedang 3. Galangkan tentang
mengalami proses gerkan DANG bahaya
ingin tahu mencoba DUT rokok dan
apa yang ia lihat. gerakan
DANG DUT
46 Prevalensi 16% 12% 18 % Tingginya 1. Prilaku atau pola Berkoordinasi 1. Soasialasi Adanya Tingkatan
Obesitas pada ditemukan makan dengan promosi kepada penurunan kegiatan dan
penduduk usia kejadian masyarakat yang masyarakat
18+ tahun kesehatan dan penemuan kasus dilanjutkan
obesutas tidak sehat tentang
upaya
2. Masih ada gerakan Evaluasi lebih
masyarakat yang kesehatan masyarakat
lainnya untuk lanjut pada
tidak hidup sehat
mengkonsusmsi/t memberikan 2. Penyuluhan triwulan IV
idak suka sayur penyuluhan secara
dan buahkurang hidup sehat pendekatan
melakukan dengan
aktifitas keluarga
fisik/olahraga tentang
karena tidak ada konsumsi
fasilitas sayur dan
mendukung buah.
3. kebijakan di
pekon untuk
mendukung
germas
dengan
mengadakan
senam
setiap
jumaat
B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) PENGEMBANGAN
1 Upaya a     
Kesehatan Pembentukan
1 4 SD 3SD 3 SD
Sekolah Dokter kecil
tingkat SD
2 b.      Cakupan 4 3 2 SMA
pelayanan SMP/A SMP/A
kesehatan
Remaja
c.      Cakupan
pelayanan
3 16 SD 12 SD 12 SD
kesehatan dasar
anak sekolah
2 Upaya a.     Cakupan
Kesehatan Pembinaan
Gigi 4 Kesehatan Gigi 50 %. 37.5 % 37.5%
Masyarakat Di Masyarakat
(UKGM)
b.     Cakupan Kegaiatan telah 
6
Pembinaan 4 6 dilaksanakan oleh
5 Sekola
Kesehatan Gigi sekolah sekolah petugas promkes
h
di TK dan P2P pada
c.     Cakupan bulan agustus
Pembinaan
8 6 8
6 Kesehatan Gigi
sekolah seklah sekolah
dan Mulut di
SD/MI
d.     Cakupan
Pemeriksaan
6 4 6
7 Kesehatan Gigi
sekolah sekolah sekolah
dan Mulut siswa
TK
e.     Cakupan
Pemeriksaan
8 6 8
8 Kesehatan Gigi
sekolah sekolah sekolah
dan Mulut siswa
SD
f.      Cakupan
Penanganan
Siswa TK yang
9 100% 100 % 100 %
membutuhkan
perawatan
kesehatan gigi
g.     Cakupan
Penanganan
Siswa SD yang
10 50% 50% 100%
membutuhkan
perawatan
kesehatan gigi
h.     Cakupan
11 penduduk 35% 26.25% 26.25%
mendapatkan
pelayanan
kesehatan gigi
dan mulut
i.       Cakupan
bumil
12 mendapatkan 50 %. 37.5% 37.5%
pelayanan
kesehatan gilut
3 Upaya 1)       Cakupan
Kesehatan Deteksi Dini
13 2.0% 1.5% 1.5 %
Jiwa Gangguan
Kesehat an Jiwa
2)       Cakupan
Penangan an
Pasien
14 100% 75% 100 %
Terdeteksi
Gangguan
Kesehatan Jiwa
4 Upaya Belum Kegiatan belum Kegiatan akan Pelaksanaan Kegiatan dievaluasi -
1)    Cakupan
Kesehatan tercapainya dilaksanakan dilaksanakan di kegiatan dibulan di TW IV
Pembinaan
Tradisional 31 22 16 pembinaan upaya bulan desember desember
Upaya
15 Peman Peman peman kesehatan
Kesehatan
gku gku gku tradisional
Tradisional
diwilayah
(Kestrad)
puskesmas
2)    Cakupan
Pengobat
16 1 1 1
Tradisional
Terdaftar/Berijin
3)    Cakupan
Pembinaan
Tanaman obat
17 8 6 6
Kelompok
Keluarga
(TOGA)
5 Upaya 1)       Cakupan
1 1 1
kesehatan 18 Pembinaan Pos
Pekon Pekon pekon
kerja dan UKK
olah raga 19 2)       Cakupan 1% 0.75% 0.75 %
Penanganan
Penyakit Akibat
Kerja (PAK) Dan
Penyakit Akibat
Hubungan Kerja
1)    Cakupan
16 12 12
Pembinaan
20 kelomp Kelomp Kelomp
Kelompok
ok ok ok
Olahraga

Mengetahui, September 2019

Kepala UPT Puskesmas Sumberjaya Penanggung Jawab UKM

Subiyanto, S.Kep Asifa Permata sari S.ST


Nip. 197206281998031004 Nip. 198609072009022006

PEMBAHASAN PENCAPAIAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


UPT PUSKESMAS SUMBERJAYA KABUPATEN LAMPUNG BARAT
OKTOBER – DESEMBER 2019

Target Target
Jenis
No Indikator Januari- Analisa masalah Penyebab Masalah Peluang-peluang / Pemecahan Masalah Evaluasi Tindak Lanjut
Pelayanan 2019 Capaian
maret Rencana perbaikan
masalah
A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) ESENSIAL
1 Pelayanan Belum Pada semester 1. Perlu optimalisasi Refreshing bidan
Kesehatan tercapainya sebelumnya peran dan fungsi dan kader
Ibu Hamil puskesmas untuk ditemukan ibu bidan di desa dan kesehatan
pelayanan ibu yang tidak 2. optimalisasi
Cakupan
hamil K4 sesuai melakukan kemitraan dengan Supervisi fasilitatif
pelayanan ibu
1 100.0% 100.0% 93,48 % standar ada kunjungan K1 berbagai pihak
hamil (K4) sesuai poskesdes dan
kesenjangan sehingga tidak dalam komunitas.
standar pustu.
7.52% tercapainya 3. Supervisi
cakupan fasilitatatif bidan
kunjungan K4 nya desa

Tingginya 1. Kejadian bumil 1. Optimalisasi


ditemukan kasus KEK terjadi Konseling dan
ibu hamil KEK pada ibu muda edukasi saat
diwilayah dengan usia Caten saat pra
puskesmas muda yang nikah dan
sumberjaya belum imunisasi TT
memahami dipuskesmas
tentang 2. Konseling dan
pentingnya edukasi pada ibu
Persentase Bumil 5 5 18 asupan gizi hamil yang
2
KEK Kasus Kasus kasus saat hamil memiliki keluhan
2. Banyak untuk tetap
keluhan saat menjaga nutris
hamil muda walaupun
yang mengalami
menyebabkan keluhan.
ibu tidak mau 3. PMT ibu hamil
makan
sehingga
terjadi KEK
Persentase Bumil
KEK yang
3 mendapat 50.0% 50.0% 100 %
makanan
tambahan
4 Bumil Anemia 170 170 69 Untuk Kasus kejadian Terus berintegrasi
kasus kasus kasus pelayanan ibu ibu dengan dengan Laboratorium
hamil anemia anemia memang dalam melakukan
sedikit penjaringan anemia
cakupan pada ibu hamil
puskesmas
belum
mencapai
target masih
ada
kesenjangan
sebesar 101
kasus
Persentase Bumil
Anemia yang
5 90.0% 90.0% 
mendapat tablet
tambah darah
Cakupan ibu hamil
6 70.0% 70.0% 70.0%
risti
Cakupan ibu hamil
7 risti/komplikasi 100.0% 100.0% 100.0%
yang ditangani
2 Pelayanan Untuk Ada ibu yang tidak Sosialisasi tentang
Kesehatan pelayanan sempet dibawa ke tanda-tanda
Ibu kesehatan ibu faskes persalinan di kelas
Melahirkan bersalin sesuai dikarenakan tidak ibu hamil
standar tahu bahwa akan
Cakupan melahirkan
pelayanan
cakupan sehingga
96,67 puskesmas persalinan terjadi
8 kesehatan ibu 100.0% 100.0%
%
bersalin sesuai belum dirumah
standar mencapai
target masih
ada
kesenjangan
sebesar 3.33%
Angka Kematian
Ibu Melahirkan per
9 310 310 
100.000 kelahiran
hidup
1 Persentase 70.0% 70.0% 96,67 Untuk Ada ibu yang tidak Sosialisasi tentang
0 Persalinan di % Persalinan di sempet dibawa ke tanda-tanda
Fasilitas Fasilitas faskes persalinan di kelas
Pelayanan Pelayanan dikarenakan tidak ibu hamil
Kesehatan tahu bahwa akan
cakupan melahirkan
sehingga
puskesmas persalinan terjadi
belum dirumah
Kesehatan mencapai
target masih
ada
kesenjangan
sebesar 3.33%
3 Pelayanan Cakupan bayi
Kesehatan baru lahir usia 0-
Bayi Baru 28 hari yang
Lahir 1 mendapatkan
100.0%  99,37 %
1 pelayanan
kesehatan bayi
baru lahir sesuai
standar
Terdapat - Pendampingan pada
Angka Kematian kematian bayi ibu tentang cara
1
Bayi per 1.000 30 7.5%  karena aspirasi air menyusui yang benar
2
kelahiran hidup susu ibu pada saat kunjungan
neonatal
Rendahnya Kejadian bayi Terus tingkatkan
kejadian BBLR di dengan BBLR kegiatan kelas ibu
1 63 Kasu puskesmas memang sedikit hamil dan
Kejadian BBLR 45 kasus
3 kasus s sumberjaya penyuluhanperbaika
n gizi pada ibu
hamil

Cakupan
1 Neonatus
100.0% 100% 
4 risti/komplikasi
yang ditangani

4 Pelayanan 1 Cakupan balita 100.0%  56,46 %


Kesehatan 5 yang mendapat
Balita pelayanan
kesehatan balita Untuk balita Kurangnya Optimalisasi peran
sehat sesuai yang mendapat kesadaran ibu bidan desa dan kader
standar pelayanan untuk membawa didesa
kesehatan balita anaknya ke
sehat sesuai posyandu
standar
cakupan
puskesmas
belum
mencapai
target masih
ada
kesenjangan
sebesar
43.54%
Prevalensi
1 Kekurangan Gizi
17.6% 17.6% 
6 (under weight)
pada anak balita

Pende
Prevalensi
k 
Stunting (Pendek
1 Sngt
dan sangat 39.7% 39.7%
7 pendk
pendek) pada
3.4%
anak baduta



1 Cakupan Balita
80% 80% 
8 yang ditimbang

Cakupan
1
Perawatan balita 100.0% 100.0%
9
gizi buruk
5 Pelayanan Cakupan
Kesehatan pelayanan
Pada Usia 2 kesehatan pada
100.0% 100.0%
Pendidikan 0 usia pendidikan
Dasar dasar sesuai
standar
6 Pelayanan 2 Cakupan
Kesehatan pengunjung usia 100.0% 100.0%
1
Pada Usia 15–59 tahun yang
Produktif mendapat
pelayanan
skrining
kesehatan sesuai
standar
7 Pelayanan Cakupan
Kesehatan pengunjung
Pada Usia berusia 60 tahun
Lanjut 2 keatas yang
100.0% 100.0%
2 mendapatkan
skrining
kesehatan sesuai
standar
8 Pelayanan Cakupan
Kesehatan penderita
Penderita hipertensi yang
2
Hipertensi mendapatkan 100.0% 100.0%
4
pelayanan
kesehatan sesuai
standar
9 Pelayanan Cakupan
Kesehatan penyandang DM
Pada 2 yang
100.0% 100.0%
Penderita 6 mendapatkan
Diabetes pelayanan sesuai
Militus standar
10 Pelayanan 2 Cakupan ODGJ 100.0% 100.0% 12% Untuk 3. Masih 5. Peningkatan 7. 8. 9.
Kesehatan 7 berat (psikotik) di Pelayanan
Orang wilayah kerja nya banyak pendataan
Dengan yang mendapat ODGJ yang ODGJ berkolarabosi
Gangguan pelayanan mendapatkan yang dengan
Jiwa (ODGJ) kesehatan jiwa pelayanan
Berat promotif belum program
kesehatan jiwa
preventif sesuai terdata PISPK
promotif
standar
preventif 4. Masih 6. Melakukan
sesuai standar ada komunikasi
cakupan keluarga dan
puskesmas pasien pendekatan
belum ODGJ secara
mencapai Yang personal
tidak terhadap
terbuka pengambil
target masih dan keputusan di
ada menutup lingkungan
kesenjangan diri keluarga
sebesar 13 % dengan ODGJ
petugas (kunjungan
rumah)
11 Pelayanan Cakupan orang
Kesehatan dengan TB yang
Orang mendapatkan
Dengan 2 pelayanan TB
100.0% 100.0% 100%
Tuberkolosis 8 sesuai standar
(TB)

12 Pelayanan Cakupan orang


Kesehatan berisiko
orang terinfeksi HIV
dengan 3 yang datang ke 100
Resiko fasyankes dan 100.0% 100.0%
0 %
Terinfeksi mendapatkan
HIV pemeriksaan HIV
sesuai standar
13 Upaya Persentase Desa
3
promosi yang memiliki 66% 66% 
1
kesehatan kebijakan PHBS
Persentase
3
Kepesertaan JKN 15.0% 15.0% 
2
Mandiri
Persentase desa
yang
mengalokasikan
3
minimal 10% 60.0% 60.0% 
3
anggarannya
untuk bidang
kesehatan
Cakupan
3
Penyuluhan dan 50% 50% 
4
pembiaan rumah
tangga ber PHBS
3 Cakupan rumah
50% 50% 
5 tanggah ber PHBS
14 Upaya Presentase desa 
kesehatan yang memenuhi
lingkungan 3
kualitas kesehatan 40.0% 40.0% 
6
lingkungan 


3 a. Cakupan
75% 75% 
7 Rumah sehat

b. Cakupan 
3
Pengawasan TTU 70% 70% 
8
memenuhi syarat 
c. Cakupan 
3
Pengawasan TPM 85% 85% 
9
memenuhi syarat 

d. Cakupan
4 
Pengawasan air 75% 75%
0 
bersih

e. Cakupan 
4
pengawasan Air 75% 75% 
1
limbah 
f. Cakupan 
4
pengawasan 70% 70% 
2
Jamban 
4 2. Jumlah Desa 
1 1
3 ODF 
15 Upaya Cakupan
perbaikan 4 pemberian vit A 2
100.0% 100.0% 
gizi 4 kali setahun pada
masyarakat balita (6-59 bln)
16 Upaya
Pencegahan 4 Cakupan imunisasi
dan 95.0% 95.0% 
5 dasar lengkap
pengendalian
penyakit 4
menular Cakupan desa UCI 100.0% 25% 
6
4 Presentase PD3I 20.0% 5%  3. 4. 5. 6. 7.
7
17 Upaya Tingginya 7. Teman 8. Penyuluhan 12. 13. 14.
pencegahan cakupan perokok sebaya kepada orang
dan usia < 18 tahun memberikan tua tentang
pengendalian kontribusi bahaya rokok
penyakit yang cukup dan zat-zat
tidak menular besar kepada adiktif yang ada
remaja untuk dalam rokok.
merokok 9. Melakukan KIE
8. Kurangnya kepada perokok
pengetahuan untuk tidak
remaja merokok
tentang ddidalam rumah
bahaya zat dan didpean
Presentase adiktif dari remaja
4 rokok 10. Kolaborasi
perokok usia ≤18 8% 2% 
8 9. Adanya dengan sekolah
thn
anggota untuk
keluargayang menerapkan
merokok di kawasan tanpa
rumah rokok
sehingga 11. Melakukakn
remaja yang kampnye ABAT
sedang kepada remaja
mengalami tentang bahaya
proses ingin rokok
tahu mencoba
apa yang ia
lihat.

4 Prevalensi 16% 4%  Tingginya 3. Prilaku 4. Soasialasi 7. 8. 9.


9 Obesitas pada ditemukan atau pola kepada
penduduk usia 18+ kejadian makan masyarakat
tahun obesutas masyaraka tentang
t yang tidak gerakan
sehat masyarakat
4. Masih ada hidup sehat
masyaraka 5. Penyuluhan
t yang tidak secara
mengkons pendekatan
usmsi/tidak dengan
suka sayur keluarga
dan tentang
buahkuran konsumsi
g sayur dan
melakukan buah.
aktifitas 6. kebijakan di
fisik/olahra pekon untuk
ga karena mendukung
tidak ada germas
fasilitas dengan
mendukun mengadakan
g senam setiap
jumaat
B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) PENGEMBANGAN
1 Upaya a      Pembentukan
S
Kesehatan 1 Dokter kecil tingkat 4 SD 1 SD
D
Sekolah SD
b.      Cakupan
4 1 S
2 pelayanan kesehatan
SMP/A SMP/A MA
Remaja
c.      Cakupan
S
3 pelayanan kesehatan 16 SD 3 SD
D
dasar anak sekolah
2 Upaya a.     Cakupan
Kesehatan Pembinaan 
4 50 %. 12.5%
Gigi Kesehatan Gigi Di 
Masyarakat Masyarakat (UKGM)
b.     Cakupan

5 Pembinaan 33% 8.25%

Kesehatan Gigi di TK
c.     Cakupan
Pembinaan 
6 50% 12.5%
Kesehatan Gigi dan 
Mulut di SD/MI
d.     Cakupan
Pemeriksaan 
7 33% 8.25%
Kesehatan Gigi dan 
Mulut siswa TK
8 e.     Cakupan 50% 12.5% 
Pemeriksaan 
Kesehatan Gigi dan
Mulut siswa SD
f.      Cakupan
Penanganan Siswa
TK yang 
9 50% 12.5%
membutuhkan 
perawatan kesehatan
gigi
g.     Cakupan
Penanganan Siswa
1 SD yang 
50% 12.5%
0 membutuhkan 
perawatan kesehatan
gigi
h.     Cakupan
penduduk
1 
mendapatkan 35% 8.75%
1 
pelayanan kesehatan
gigi dan mulut
i.       Cakupan bumil
1 mendapatkan 
50 %. 12.5%
2 pelayanan kesehatan 
gilut
3 Upaya 1)       Cakupan
Kesehatan 1 Deteksi Dini
2.0% 0.5% 
Jiwa 3 Gangguan Kesehat an
Jiwa
2)       Cakupan
1 Penangan an Pasien
100% 25% 
4 Terdeteksi Gangguan
Kesehatan Jiwa
4 Upaya 1)    Cakupan
Kesehatan 1 Pembinaan Upaya
4 1 
Tradisional 5 Kesehatan Tradisional
(Kestrad)
2)    Cakupan
1
Pengobat Tradisional 1 1 
6
Terdaftar/Berijin
3)    Cakupan
1 Pembinaan Kelompok
8 2 
7 Taman Obat Keluarga
(TOGA)
5 Upaya 1 1)       Cakupan 1
kesehatan 1 Pekon 
8 Pembinaan Pos UKK Pekon
kerja dan 2)       Cakupan
olah raga Penanganan Penyakit
1
Akibat Kerja (PAK) 1% 0.25%
9
Dan Penyakit Akibat
Hubungan Kerja
4 K
1)    Cakupan 16
2 elo
Pembinaan Kelompok kelomp Kelomp
0 mp
Olahraga ok ok
ok
INDIKATOR PENCAPAIAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT

OKTOBER – DESEMBER 2019


Kesenjanga
Target
Jenis Pencapaian n
No Indikator
Pelayanan
2019 April - Juni

A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) ESENSIAL


1 Pelayanan Cakupan pelayanan ibu
Kesehatan 1 hamil (K4) sesuai 100.0%
Ibu Hamil standar
2 Persentase Bumil KEK 20.7% 
Persentase Bumil KEK
3 yang mendapat makanan 50.0% 
tambahan
4 Persentase Bumil Anemia 31.7% 
Persentase Bumil Anemia
5 yang mendapat tablet 90.0% 
tambah darah
Cakupan ibu hamil risti
6 100.0% 
dirujuk
Cakupan ibu hamil
7 risti/komplikasi yang 100.0% 
ditangani
2 Pelayanan Cakupan pelayanan
Kesehatan 8 kesehatan ibu bersalin 100.0% 
Ibu sesuai standar
Melahirkan
Angka Kematian Ibu
9 Melahirkan per 100.000 310 
kelahiran hidup
Persentase Persalinan di
10 Fasilitas Pelayanan 70.0% 
Kesehatan
3 Pelayanan
Kesehatan Cakupan bayi baru lahir
Bayi Baru usia 0-28 hari yang
Lahir mendapatkan
11 100.0% 
pelayanan kesehatan
bayi baru lahir sesuai
standar

Angka Kematian Bayi per


12 30 
1.000 kelahiran hidup
13 Persentase BBLR 13.0% 
Cakupan Neonatus
14 risti/komplikasi yang 100.0% 
ditangani
4 Pelayanan
Cakupan balita yang
Kesehatan
mendapat pelayanan
Balita 15 100.0% 
kesehatan balita sehat
sesuai standar

Prevalensi Kekurangan
16 Gizi (under weight) pada 17.6% 
anak balita
Prevalensi Stunting
(Pendek dan sangat
17 39.7% 
pendek) pada anak
baduta
Cakupan Balita yang
18 79.12% 
ditimbang
Cakupan Perawatan
19 100.0% 
balita gizi buruk
5 Pelayanan Cakupan pelayanan
Kesehatan kesehatan pada usia
Pada Usia 20 pendidikan dasar sesuai 100.0% 
Pendidikan standar
Dasar
6 Pelayanan Cakupan pengunjung
Kesehatan usia 15–59 tahun yang
Pada Usia mendapat pelayanan
Produktif 21 skrining kesehatan 100.0% 
sesuai standar

7 Pelayanan Cakupan pengunjung


Kesehatan berusia 60 tahun keatas
Pada Usia yang mendapatkan
Lanjut 22 skrining kesehatan 100.0% 
sesuai standar

13
23 Jumlah Posyandu usila posyan 
du
8 Pelayanan Cakupan penderita
Kesehatan hipertensi yang
Penderita 24 mendapatkan pelayanan 100.0% 
Hipertensi kesehatan sesuai
standar
25 Prevalensi Hypertensi 24.3% 
9 Pelayanan Cakupan penyandang
Kesehatan DM yang mendapatkan
Pada pelayanan sesuai
26 100.0% 
Penderita standar
Diabetes
Militus
10 Pelayanan Cakupan ODGJ berat
Kesehatan (psikotik) di wilayah
Orang kerja nya yang
Dengan 27 mendapat pelayanan 100.0% 
Gangguan kesehatan jiwa promotif
Jiwa (ODGJ) preventif sesuai standar
Berat
11 Pelayanan Cakupan orang dengan
Kesehatan TB yang mendapatkan
Orang 28 pelayanan TB sesuai 100.0% 
Dengan standar
Tuberkolosis
(TB) Prevalensi Tuberkulosis
29 (TB) per 100.000 304 
penduduk
12 Pelayanan Cakupan orang berisiko
Kesehatan terinfeksi HIV yang
orang datang ke
dengan fasyankes dan
Resiko 30 mendapatkan 100.0% 
Terinfeksi pemeriksaan HIV sesuai
HIV standar

31 Prevalensi HIV <1% 


13 Upaya Persentase Desa yang
promosi 32 66.2% 
memiliki kebijakan PHBS
kesehatan
Persentase Kepesertaan
33 15.0% 
JKN Mandiri
Persentase desa yang
mengalokasikan minimal
34 60.0% 
10% anggarannya untuk
bidang kesehatan

Cakupan Penyuluhan dan


35 pembiaan rumah tangga 50% 
ber PHBS
Cakupan rumah tanggah
36 50% 
ber PHBS
14 Upaya 1. Presentase desa
kesehatan yang memenuhi
lingkungan kualitas
37 15.0% 
kesehatan
lingkungan
2.
38 a. Cakupan Rumah sehat 75% 
b. Cakupan Pengawasan
39 70% 
TTU memenuhi syarat
c. Cakupan Pengawasan
40 85% 
TPM memenuhi syarat
d. Cakupan Pengawasan
41 75% 
air bersih
e. Cakupan pengawasan
42 75% 
Air limbah
f. Cakupan pengawasan
43 70% 
Jamban
44 2. Jumlah Desa ODF 1 
15 Upaya
Cakupan pemberian vit A
perbaikan
45 2 kali setahun pada balita 100.0% 
gizi
(6-59 bln)
masyarakat
16 Upaya Cakupan imunisasi dasar
Pencegahan 46 95.0% 
lengkap
dan
pengendalian 47 Cakupan desa UCI 100.0% 
penyakit
48 Presentase PD3I 20.0% 
menular
17 Upaya Presentase perokok usia
pencegahan 49 5.9% 
≤18 thn
dan
Prevalensi Obesitas pada
pengendalian
50 penduduk usia 18+ tahun 15.4% 
penyakit
tidak menular
B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) PENGEMBANGAN
1 Upaya a      Pembentukan Dokter
Kesehatan 1 3 SD 
kecil tingkat SD
Sekolah
b.      Cakupan pelayanan 3
2 
kesehatan Remaja SMP/A
c.      Cakupan pelayanan
3 kesehatan dasar anak 13 SD 
sekolah
2 Upaya a.     Cakupan Pembinaan
Kesehatan 4 Kesehatan Gigi Di 50 %. 
Gigi Masyarakat (UKGM)
Masyarakat
b.     Cakupan Pembinaan
5 33% 
Kesehatan Gigi di TK
c.     Cakupan Pembinaan
6 Kesehatan Gigi dan Mulut 50% 
di SD/MI
d.     Cakupan
7 Pemeriksaan Kesehatan 33% 
Gigi dan Mulut siswa TK
e.     Cakupan
8 Pemeriksaan Kesehatan 50% 
Gigi dan Mulut siswa SD

f.      Cakupan
Penanganan Siswa TK
9 50% 
yang membutuhkan
perawatan kesehatan gigi

g.     Cakupan
Penanganan Siswa SD
10 50% 
yang membutuhkan
perawatan kesehatan gigi

h.     Cakupan penduduk


11 mendapatkan pelayanan 35% 
kesehatan gigi dan mulut
i.       Cakupan bumil
12 mendapatkan pelayanan 50 %. 
kesehatan gilut
3 Upaya 1)       Cakupan Deteksi
Kesehatan 13 Dini Gangguan Kesehat 2.0% 
Jiwa an Jiwa
2)       Cakupan
Penangan an Pasien
14 100% 
Terdeteksi Gangguan
Kesehatan Jiwa
4 Upaya 1)    Cakupan Pembinaan
Kesehatan 15 Upaya Kesehatan 1 
Tradisional Tradisional (Kestrad)
2)    Cakupan Pengobat
16 Tradisional 1 
Terdaftar/Berijin
3)    Cakupan Pembinaan
17 Kelompok Taman Obat 1 
Keluarga (TOGA)
5 Upaya 1)       Cakupan
kesehatan 18 1 
Pembinaan Pos UKK
kerja dan
2)       Cakupan
olah raga
Penanganan Penyakit
19 Akibat Kerja (PAK) Dan 0.50% 
Penyakit Akibat
Hubungan Kerja
1)    Cakupan Pembinaan
20 1 
Kelompok Olahraga
Analisa
Identifikasi Perubahan
No Upaya penyebab Pelaksana Hasil
Masalah regulasi
masalah
1 PROM Cakupan tidak - Peningkat - Pemegan Melaksanak
KES PHBS ratanya an g program an bina
dirumah penyampai frekuensi promkes suasana
tangga an penyebara public
masih nformasi n mengenai
rendah tentang informasi 10 indikator
PHBS tentang 10 PHBS di
dirumah Indikator Rumah
tangga PHBS Tangga
dirumah
tangga
tidak
hanya
diluar
gedung
tetapi
didalam
gedung
dengan
pemanfaat
an media
yang ada
Masih Kurangnya Peningkatan Pemegan Melakukan
banyaknya pengetahu frekuensi g program penyuluhan
perokok an perokok penyuluhan promkes mengenai
yang tentang atau dan PTM bahaya
merokok bahaya penyebaran rokok bagi
didalam rokok informasi perokok
ruangan terhadap tentang fasip
perokok bahaya
fasif rokok bagi
perokok
Fasif diluar
gedung dan
didalam
gedung
Masyarakat Kurangnya Peningkatan Pemegan Meningkatn
sangat pengetahu frekuensi g program ya
membutuhk an penyebaran promkes pengetahua
an masyaraka informasi dan lintas n
penyuluhan t tentang kesehatan program masyarakat
/ informasi informasi yang lainnya tentang
kesehatan kesehatan dibutuhkan kesehatan
masyarakat sehingga
berintegrasi mampu
dengan melakukan
lintas tindakan
program promotif
dan
preventi
untuk diri
sendiri

2 KIA Ibu hamil Masih Melaksanak Pelaksan Terdeteksin


beresiko banyak ibu an kegiatan a P2 HIV ya ibu hamil
terjangkit hamil yang screnning bekerjasa secara dini
penyakit blelum HIV/AIDS ma jika terkena
HIV/AIDS dilaukan pada ibu dengan HIV/AIDS
screening hamil bidan dapat
HIV/AIDS berintegrasi dilakukan
dengan KIA pengobatan
melalui sedini
kegiatan mungkin
ANC
terpadu
dalam
kegiatan
kelas ibu
hamil
3 Gizi masih Kurangnya Melaksanak Pelaksan Meningkatn
banyak pengawas an minum a Gizi ya cakupan
remaja putri an FE secara berintergr peminum
yang tidak pemberian bersama- asi FE pada
mau minum obat sama dengan remaja putri
obat sampai guru UKS
tambah siswa
darah meminumn
ya
Kurangnya
pengetahu
an siswa
tentang
manfaar
FE
Sumberjaya,
Mengetahui, Penanggung Jawab Upaya Promkes
Kepala UPT Puskesmas Sumberjaya

Subiyanto S.Kep Asifa permata sari S.ST


NIP. 19720628 199803 1 003 NIP.198609072009022006

PEMERINTAH LAMPUNG BARAT


DINAS KESEHATAN LAMPUNG BARAT
PUSKESMAS SUMBERJAYA
Jl. Simpang Gadis,Kelurahan Tugusari, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat
Telp 082175203475, Email : PKMSBY@GMAIL.COM, kode pos 34571

HASIL IDENTIFIKASI PELUANG-PELUANG PERBAIKAN INOVATIF

Upaya Bentuk Kegiatan Kegiatan Inovasi Pelaksana Hasil Inovasi Keterangan


PROMKES Upaya Peningkatan Tangga Informasi Program promkes Meningkatnya
frekuensi penyebaran cakupan PHBS di
informasi tentang 10 rumah tangga
Indikator PHBS dirumah
tangga didalam gedung
dengan pemanfaatan anak
tangga di puskesmas
sumberjaya
Upaya peningkatan Pojok Baca Program promkes koordinasi Meningkatnya
pengetahuan masyarakat Nomor Pintar dengan lintas program lainya pengetahuan
dan pengujung puskesmas pengujung tentang
tentang informasi kesehatan kesehatan.

Gizi Pembentukkan satgas FE SATGAS FE Program Gizi Beritengrasi dengan Meningkatnya


setiap kelas satu satgas Guru UKS cakupan peminum
yang bertugas penghubung FE
antara petugas gizi dengan
siswi sekolah

Minum FE bersama-sama Senin FE Program gizi berintegrasi dengan


yang dilaksanakan setiap Satgas FE
hari senin setelah kegiatan
upacara dilaksanakan
Remaja kegiatan deteksi dini , Posbindu RELA Program remaja berintegrasi Terdeteksi factor
pemantauan dan tindak dengan program PTM resiko PTM sedini
jaunt dini factor resiko mungkin pada
penyakit tidak menular remaja
secara mandiri dan
berkesinambungan
terhadap remaja sekolah

Sumberjaya,
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Sumberjaya Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat

Subiyanto S.Kep Asifa permata sari S.ST


NIP. 19720628 199803 1 002 NIP.198609072009022006

Anda mungkin juga menyukai