DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

GAMBAR STANDAR PERKERASAN JALAN (MDP)

DIREKTORAT BINA TEKNIK JALAN DAN JEMBATAN

 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Kebijakan Desain Dalam Penggunaan MDP KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Kebijakan Desain Dalam Penggunaan MDP KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Umur Rencana Perkerasan Baru

 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Tipikal Strukstur Perkerasan Lentur KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Pemilihan Jenis Perkerasan

 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Tinggi Minimum Tanah Dasar di Atas Muka Air Tanah KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

dan Muka Air Banjir

 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Contoh Drainase Bawah Permukaan KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Contoh Drainase Bawah Permukaan KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Pengaruh air pada konstruksi perkerasan jalan adalah

(AASHTO, 1993):
1) Keberadaan air pada permukaan aspal (campuran beraspal)
dapat menyebabkan nilai modulus campuran berkurang, dan
kehilangan kekuatan Tarik. Pengaruh kejenuhan air, modulus
campuran beraspal berkuran > 30% .
2) Pengaruh air pada lapisan Asphalt Trated Base (ATB atau AC-
Base), nilai modulusnya dapar kerkurang > 30% dan
meningkatkan kerentangan terhadap erosi pada lapisan Cement
Treated Base (CTB) dan Lime Treated Base.
3) Penambahan kadar air pada lapisan agregat fondasi (base dan
subbase) akan menyebabkan hilangnya modulus > 50%.
4) Tanah berbutir halus (roadbed soil) yang jenuh air dapat
mengalami pengurangan modulus > 50%
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Pengaruh Drainase Tidak Baik

 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Pengaruh Drainase Tidak Baik

 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

TANAH DASAR
(FONDASI)
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Desain Fondasi Jalan/Tanah Dasar
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Desain Fondasi Jalan/Tanah Dasar KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Fondasi ≠ Lapis fondasi
Umur Rencana Tanah Dasar/Fondasi
40 tahun, dengan pertimbangan:
▪ Fondasi perkerasan tidak dapat
ditingkatkan selama masa
pelayanan, kecuali dengan cara
rekonstruksi menyeluruh
▪ Perkerasan lentur dengan fondasi
di bawah standar mungkin
memerlukan penguatan
berulangkali selama masa
pelayanan →lebih mahal.
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Syarat Umum
▪ Dibentuk dengan benar sesuai
dengan bentuk geometrik jalan
▪ Tidak peka terhadap
perubahan kadar air
▪ Dipadatkan dengan baik
▪ Mencapai nilai CBR rendaman
rencana min.
▪ Mampu mendukung beban
lalu lintas pelaksanaan
konstruksi
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

JENIS PERALATAN PEMADATAN

 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

JENIS PERALATAN PEMADATAN

1) Sheepsfoot Roller 2) Smooth Drum Roller
▪ Terbaik untuk tanah kohesif, buruk ▪ Terbaik untuk pasir atau lempung
untuk tanah tanpa kohesif kepasiran

3) Pneumatic Tire Roller 4) Vibratory Drum Roller

▪ Terbaik untuk lempung kepasiran ▪ Terbaik untuk tahan berbutir (granural)
(sandy clays ), dan lanau
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Batasan Penurunan di Atas Tanah Lunak KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Tebal Timbunan dan Stabilisasi

PERBAIKAN DDT TANAH (CBR < 6%) DAN KETEBALAN < 1 meter)
Timbunan Pilihan atau
Stabilisasi
a) Timbunan Pilihan / Lapis Penopang
(Capping Layers)
• Untuk memperbaiki DDT tanah dasar normal
• Untuk memperbaiki DDT tanah dasar berupa tanah dasar bermasalah
(tanah lunak, tanah ekspansif) yang tebalnya < 1 meter. Untuk
gambut harus dilakukan penyelidikan geoteknik
• Untuk drainase perkerasan terhadap MAT maks dan banjir tahunan
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Timbunan Pilihan/Lapis Penopang

(Capping Layers)
Persyaratan umum:
1. Material yang digunakan sebagai lapis penopang harus berupa bahan
timbunan pilihan.
2. Jika lapisan tersebut terletak di bawah permukaan air harus digunakan
material batuan atau material berbutir dalam hal ini harus berupa
material berbutir dengan kepekaan terhadap kadar air rendah.
3. Dapat berfungsi sebagai lantai kerja yang kokoh sepanjang periode
pelaksanaan.
4. Tebal minimum 600 mm untuk tanah ekspansif.
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Timbunan Pilihan/Lapis Penopang

(Capping Layers)
5. Elevasi permukaan lapis penopang harus memenuhi persyaratan
Tabel 5.1. (tinggi minimum tanah dasar di atas muka air tanah dan
muka air banjir).
6. Kedalaman alur roda (rutting) pada lapis penopang akibat lalu lintas
selama periode konstruksi tidak lebih dari 40 mm.
7. Mencapai ketebalan tertentu sehingga permukaan lapis penopang
dapat dipadatkan dengan menggunakan alat pemadat berat.
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Timbunan Pilihan/Lapis Penopang

(Capping Layers)
Geotekstil
Jika tanah asli jenuh atau cenderung akan jenuh pada masa
pelayanan, geotekstil sebagai pemisah harus dipasang di
antara lapis penopang dan tanah asli.

Material lapis penopang yang

terletak langsung di atas
geotekstil harus material
berbutir.
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Tidak diijinkan unt Top

Subgrade Perkerasan Kaku
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Drainase vertikal

Tanah dasar

Cakar ayam
Cerucuk
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

b) Stabilisasi
Soil Cement (UCS 2 Mpa umur
28 hari) dapat digunakan bila
keterbatasan material berbutir
atau kerikil atau,
Batasan tebal lapisan yang
diuraikan pada bagan desain
dan batasan kadar semen
diperlukan untuk menahan
erosi dan membatasi retak
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

CBR tanah yang Distabilisasi Semen

Dipilih nilai terkecil dari tiga nilai berikut:
a. Daya dukung rendaman 4 hari dari material yang distabilisasi;
b. Empat kali daya dukung tanah asal sebelum distabilisasi;
c. Daya dukung yang diperoleh dari formula berikut:
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
PROSEDUR DESAIN PERKERASAN LENTUR
MENGGUNAKAN PENDEKATAN MEKANISTIK
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Tipikal Konstruksi Perkerasan

Lentur dengan Lapis Fondasi CTB

Tipikal Konstruksi Perkerasan Lentur

dengan Lapis Fondasi Agregat Kelas A
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

ACWC ACWC ACWC ACWC

ACBC ACBC
ACBC ACBC

Dgn/Tanpa Dgn/Tanpa
Dgn/Tanpa Dgn/Tanpa ACBase ACBase
ACBase ACBase

15 cm CTB 20 cm CTB 25 cm CTB

30 cm CTB

15 cm
15 cm
Agregat Agregat 15 cm
Kelas A Agregat 15 cm
Kelas A Agregat
Kelas A
Kelas A

Tanah Dasar Pd CBR Desain Tanah Dasar Pd CBR Desain

(Perbaikan Tanah Dasar atau
Lapis Penopang Jika diperlukan
(Perbaikan Tanah Dasar atau
Tanah Dasar Pd CBR Desain
Lapis Penopang Jika diperlukan
(Perbaikan Tanah Dasar atau
Lapis Penopang Jika diperlukan
Tanah Dasar Pd CBR Desain
(Perbaikan Tanah Dasar atau
Lapis Penopang Jika diperlukan

B Desain - 3(1) 2020 B Desain - 3(2) 2020 B Desain - 3(3) 2020 B Desain - 3(4) 2020
Dgn 150 mm CTB Dgn 200 mm CTB Dgn 250 mm CTB Dgn 300 mm CTB

ACWC ACWC

ACBC Dgn/Tanpa
ACBC

Dgn/Tanpa Dgn/Tanpa
ACBase
ACBase

30 cm Agregat Kelas A atau

dapat gabungan kelas A dan B 40 cm Agregat Kelas A atau
dapat gabungan kelas A dan B

Tanah Dasar Pd CBR Desain

Tanah Dasar Pd CBR Desain
(Perbaikan Tanah Dasar atau
(Perbaikan Tanah Dasar atau
Lapis Penopang Jika diperlukan Lapis Penopang Jika diperlukan

B Desain – 3B (1) B Desain – 3B (2)

2020 Dgn 300 mm 2020 Dgn 400 mm
Agregat Kelas A Agregat Kelas A
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

HRSWC

Dgn/Tanpa
HRSBase

LFA
Kelas A

LFA Kelas A/LFA Kelas B/ Kerikil

Alam/Lapis Stabilisasi CBR > 10%

Tanah Dasar Pd CBR Desain

(Perbaikan Tanah Dasar atau Lapis
Penopang Jika diperlukan
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

• Struktur perkerasan untuk LL Rencana 50 juta ESAL diperoleh 6 Tipe.

• Pemilihannya harus mempertimbangkan:
• Aspek Biaya
• Ketersediaan material
• Ketersediaan alat (CTB: Mixer/reclaimer + Pad foot) dan Kemampuan PJ
STRUKTUR PERKERASAN
JENIS LAPISAN
F(1) 6 F(2) 4 F(3) 3 F(4) 4 FFF(1) 7 FFF(2) 7
ACWC (mm) 40 40 40 40 40 40
ACBC (mm) 60 130 120 120 60 60
ACBase (mm) 95 - - 175 170
CTB (mm) 150 200 250 300 - -
LFA (mm) 150 150 150 150 300 400
LL Rencana (Jt ESA) >40 - 50 >40 - 50 >20 - 55 >40 - 70 >30 - 50 >30 - 50
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

TIPE PERKERASAN KAKU (BETON SEMEN)

4–5m

8 – 15 m
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Perkerasan Beton Bersambung Tanpa Tulangan (JPCP)

Perkerasan kaku tanpa tulangan dengan sambungan sering mengalami retak pad a jarak
4 - 8 m, yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya (Rumkita I. dkk, 2012):

✓ Penyusutan awal setelah pengecoran → air permukaan

mengalami penguapan.
✓ Pengaruh temperatur yang menyebabkan terjadinya kontraksi,
yang menimbulkan gesekan antara perkerasan dengan lapisan
dibawahnya.
✓ Curling dan warping yang terjadi karena perbedaan temperatur
dan kelembaban antara bagian atas dan bawah pelat.
✓ Tegangan yang terjadi akibat beban lalu lintas.

Berdasarkan fakta di atas untuk mengendalikan terjadinya retak, maka pada

perkerasan beton dibuat sambungan dengan jarak tertentu.
Bilamana lebar slab lebih dari 4,50 m perlu dibuat sambungan susut memanjang
(Mallela et al, 2009)
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Struktur Perkerasan Kaku

 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Struktur Tipikal Perkerasan Kaku

Untuk perkerasan kaku, lapis permukaan tanah dasar berbutir halus

(klasifikasi A4 – A6) hingga kedalaman 150 mm harus berupa stabilisasi
semen (150 mm stabilisasi di atas 150 mm material timbunan pilihan).
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BAHU PADA PERKERASAN KAKU

• Bisa terbuat dari lapisan pondasi dgn / tanpa lapisan

penutup lapisan beraspal/ pelat beton

• Perbedaan kekuatan bahu dan jalur lalulintas

berpengaruh pada kinerja perkerasan

• Bahu beton, bisa diikat ke pelat lajur lalu lintas atau di cor
secara monolit dengan pelat

• Bahu beton harus bersifat struktural, tebal sama dengan

pelat dan lebar min 60 cm dari marka terluar (bila dibuat
monolit), atau minimum 150 cm dari marka terluar bila
diikatkan ke pelat

43
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
Sistem Perencanaan Perkerasan Jalan Beton KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Semen (Pd T-14-2003)

 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Tipikal Struktur Perkerasan Beton Dengan Bahu Beton

Terpisah Diikat dengan Slab Beton Lajur LL

MDP (Pd T 14 2003)

- Dowel/Ruji

- Tie Bar : f = 16 mm; P = 700 mm; Jrk = 600-750 mm

Tipikal Struktur Perkerasan Beton Dengan Bahu Beton

Lebar min 60 cm Monolit dengan Slab Beton Lajur LL
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

PERKERASAN UNTUK LALU LINTAS RENDAH

 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

2 cm Burda

LFA
Kelas A

LFA Kelas A/LFA Kelas B/ Kerikil Alam/

Lapis Stabilisasi CBR > 10%

Tanah Dasar Dengan

CBR min. 5%
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

HRSWC, ACWC ,Burtu atau Burda

LFA
Kelas A

LFA Kelas A atau Kelas B

Tanah DiStabilisasi (CBR 6%

pada Tanah Dgn CBR min. 3%

Tanah Dengan
CBR min. 3%
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Perkerasan Tanpa Penutup atau Dengan Lapis

Permukaan Beraspal Tipis

130 mm
Lapis Permukaan
180 mm Agregat (CBR > 80%)

Lapis Fondasi Agregat

(CBR > 30%)

Tanah Dasar
Lalu Lintas Rencana 600.000 ESA4
- Lapis Permukaan Agregat (CBR > 80%) = 130 mm
- Lapis Fondasi Agregat (CBR > 30%) = 180 mm
- Tanah Dasar dengan CBR lab desain = 7%
 DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

TERIMA KASIH