Anda di halaman 1dari 6

Natasya Deviana Putri Setiawan

201901020063/12019000441

UTS Pelaporan Lanjut – A

1. SOAL 1
a. Pihak yang berkepentingan terkait dengan kejadian:
• Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, sebagai pemimpin beliau harus
bertanggungjawab atas kejadian yang terjadi. Beliau harus bertanggung jawab
kepada publik/masyarakat, terutama kepada masyarakat yang menjadi korban
langsung dari kejadian. Dan beliau harus bertanggung jawab dengan mengatur
langkah-langkah ke depannya untuk PT Pertamina.
• Kapolda Jabar dan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat Irjen Pol
Ahmad Dofiri serta Pemerintah, berkepentingan untuk mencari tahu penyebab
terjadinya kebakaran dan melaporkannya kepada pihak PT Pertamina maupun
publik. Pubik berhak tahu mengenai informasi tersebut karena kejadian memiliki
dampak terhadap publik itu sendiri.
• Direktur Logistik dan Infrastruktur Mulyono, sebagai direktur logistik dan
infrastruktur seharusnya beliau memperhatikan kondisi stok BBM miliknya.
Dikatakan oleh Irjen Pol Ahmad Dofiri bahwa dugaan penyebab terjadinya
kejadian dikarenakan adanya rembesan atau kebocoran di pipa tangki yang
terbakar. Hal tersebut mencerminkan beliau kurang melakukan pengawasan, baik
terhadap divisinya, maupun stok BBM itu sendiri.
Beliau juga akan bertanggung jawab untuk mengontrol stok BBM ke depannya
(setelah terjadinya kejadian).
b. Dampak yang dapat ditimbulkan oleh kebakaran kilang
• Ekonomi
Harga BBM bisa saja naik, hal tersebut dikarenakan berkurangnya stok BBM dan
akan menciptakan kelangkaan. Pemerintah mau tidak mau melakukan impor
dengan adanya kelangkaan tersebut.
Kegiatan perekonomian di daerah sekitar kilang minyak pun akan terhenti.
• Lingkungan
Dikarenakan kebakaran yang terjadi mengandung substansi kimia di dalamnya,
tentu memiliki dampak negatif pada lingkungan. Kebakaran minyak bumi/BBM
tersebut akan berpotensi menimbulkan:
▪ Timbulnya kabut asap – Dapat menyebabkan penyakit dan gangguan
pernapasan.
▪ Terjadinya hujan asam – Mengakibatkan kerusakan tanah dan kematian
pada tumbuhan.
▪ Terjadinya pemanasan global – Kebakaran dari minyak bumi mengeluarkan
gas karbon dioksida yang akan menyebabkan perubahan iklim.

Dampak lainnya adalah pada lingkungan dan oksigen daerah sekitar. Lingkungan
sekitar kilang minyak menjadi tidak layak untuk dihuni sehingga hal ini akan
berpengaruh pada sosial masyarakat.

• Sosial
Adanya korban dari kejadian, yaitu sebanyak 23 orang. 17 mengalami luka ringan
dan 6 diantaranya mengalami luka berat. sebanyak 912 warga diungsikan dari
lokasi kebakaran tangki. Masyarakat sekitar kilang minyak perlu diungsikan, 220
jiwa diungsikan ke GOR Komplek Perum Pertamina Bumi Patra, 300 jiwa ke
Pendopo Kantor Bupati Indramayu, dan 392 jiwa di Gedung Islamic Center
Indramayu.
Dampak sosial lainnya yang tidak secara langsung terkena kebakaran/berada di
daerah kebakaran adalah mengalami kelangkaan BBM tersebut/mengalami
kenaikan harga BBM tersebut.

2. Perbedaan antara metode penulisan sustainability report GRI core dengan comprehensive
Kriteria Core Comprehensive
Klaim dalam laporan Bertuliskan statement “This Bertuliskan statement “This
report has been prepared in report has been prepared in
accordance with the GRI
accordance with the GRI Standards: Comprehensive
Standards: Core Option” Option”
Penggunaan GRI 102 Mengikuti GRI 102 dalam Mengikuti GRI 102 dalam
untuk melaporkan pengungkapan: pengungkapan:
informasi kontekstual • Profil organisasi (GRI • Etis dan integritas
102-1 to GRI 102-13) (GRI 102-17)
• Strategi (GRI 102-14) • Pemerintah
• Etis dan integritas (GRI 102-19 to GRI 102-
(GRI 102-36) 39)
• Pemerintah (GRI 102-18)
• Hubungan stakeholder
(GRI 102-40 to 102-44)
• Praktik Pelaporan
(GRI 102-46 to 102-56)
Topik Material • Mematuhi peraturan • Mematuhi peraturan
pelaporan dalam bagian pelaporan dalam bagian
“Management approach “Management approach
disclosure” disclosure”
• Mematuhi semua • Mematuhi semua
peraturan pelaporan untuk peraturan pelaporan untuk
setidaknya salah satu semua topik spesifik.
topik spesifik.

3. SOAL 3
a. Fenomena yang terjadi adalah pemalsuan laporan SR dengan melebih-lebihkan isinya.
b. Sebagai penulis SR saya akan memberi masukan terlebih dahulu kepada pihak
perusahaan, bahwa sebaiknya melaporkan apa yang sebenarnya terjadi dan tidak perlu
melebih-lebihkan program kontribusi masyarakat. Hal tersebut akan membawa
dampak buruk bila pemalsuan terungkap nantinya. Jika pihak perusahaan masih
memaksakan untuk menuliskan kebohongan tersebut, maka saya akan berpegang pada
tanggungjawab saya sebagai penulis SR kepada sosial dan masyarakat dan saya akan
mundur dan melepaskan pekerjaan saya tersebut dalam menuliskan SR FMCG.

4. SOAL 4
a. Pihak tersebut dianggap sebagai pemangku kepentingan karena mereka memenuhi
kriteria berikut. Pemangku kepentingan adalah mereka yang memiliki kuasa atas
sebuah perusahaannya, baik secara legal, finansial, dan tanggung jawab atas
operasinya. Pemangku kepentingan juga memiliki kuasa atas mempengaruhi
perusahaannya. Pemangku kepentingan juga akan terdampak dari operasi perusahaan.
Dengan meminta untuk membuat SR, pihak tersebut memberi perintah atas kontrolnya
terhadap perusahaan, maka dari itu mereka dianggap pemangku kepentingan.
b. Dalam menentukan topik material harus menjawab pertanyaan berikut:
• Ada efek samping negatif?
• Apakah ada potensi dampak negatif?
• Ditekan/dikhawatirkan oleh pemangku kepentingan?
• Harapan atau masalah umum/nasional/internasional?
• Melawan norma internasional?
• Melanggar hak asasi manusia?
• Membahayakan kehidupan atau lingkungan?
• Konsekuensi hukum?
Topik material dari Bank BPR adalah Kinerja Ekonomi, topik tersebut material karena
merupakan dasar bagi semua bisnis Bank. Topik tersebut akan diuji dengan Materiality
Map yang harus sesuai dengan standar berikut:
▪ Apakah topik memiliki tujuan strategis dan isu-isu yang relevan
▪ Tentukan skor materialitas
▪ Evaluasi persepsi pemangku kepentingan
c. Pendekatan Manajemen
Pendekatan Manajemen

Topik Material Utama dan Kepentingannya (GRI 103-1)


Terdapat satu topik material Bank BPR sebagai respon dari kebutuhan pemangku
kepentingan Bank BPR. Topik ini telah didiskusikan bersama dengan direksi internal
dan para pemangku kepentingan. Topik ini diidentifikasi berpengaruh pada sosial,
ekonomi, dan lingkungan. Selain itu topik ini juga berpengaruh pada pemangku
kepentingan Bank BPR.

Topik Materialitas:
Kinerja Ekonomi Bank BPR

Pentingnya topik tersebut sehingga menjadi materialitas Bank BPR adalah topik
tersebut yang melandasi jalannya usaha perbankan. Bank BPR juga berperan sebagai
pengelola dana nasabah. Oleh karena itu, penting untuk dilaporkannya kinerja
ekonomi Bank BPR sebagai bentuk tanggung jawab kepada para nasabahnya dan juga
masyarakat.

Batasan Topik Material dan Pendekatan Manajemen:


Batasan topik material terletak pada:
- Internal : Pekerja
- Eksternal : Nasabah dan Investor

Pendekatan Manajemen dan Upaya Mengelola Dampak :


Laporan keuangan konsolidasi telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Bank BPR berkomitmen untuk mencapai kinerja ekonomi yang optimal, untuk
pemenuhan target tahunan bank yang dituangkan dalam Rencana Bisnis Bank
(RBB) dan meningkatkan nilai bagi stakeholder. Oleh sebab itu, kebijakan
dan strategi perusahaan untuk mencapai hasil kinerja ekonomi yang optimal selalu
dievaluasi oleh Direksi secara berkala.

5. Perbedaan SR dan IR terletak pada tujuannya. SR bertujuan untuk membantu organisasi


dalam menetapkan tujuan, mengukur kinerja, dan mengatur perubahan menuju ekonomi
global keberlanjutan, dan bertanggung jawab pada sosial dan lingkungan.
IR bertujuan untuk melaporkan penciptaan nilai entitas dengan membuat semua jenis
pelaporan menjadi terintegrasi. IR adalah konsep baru penyusunan laporan tahunan.

Anda mungkin juga menyukai