Anda di halaman 1dari 5

UTS Etika Profesi dan Psikologi Industri

Nama : Afriski Julyanda


No.Bp : 2012072
Kelas : TKBN 2B

(1). - Planning
bertanggung jawab dalam membuat perencanaan kegiatan yang akan menjadi
tugasnya dan staff untuk mencapai target yang ditentukan sebagai tujuan utama.
- Organizing
Harus bijak dalam melakukan koordinasi kegiatan dan tugas-tugas agar proses
berjalan lancer.
- Directing
Harus terampil dalam mengarahkan bagaimana supaya proses pengolaha sesuai
tujuan utama Industri tersebut.
- Controlling
Harus dapat melakukan kontrol atau pengawasan terhadap pekerjaanya dan
Staff agar memastikan kegiatan produksi yang direncakan dapat tercapai sesuai
target.

(2). Menanggapi masalah yang terjadi di area lingkungan masyarakat akibat


terjadinya luapan air limbah pabrik, minta maaf atas kelalaiaan dan akan
membersihakan area sungai agar dapat dipakai kembali dan menambah volume
tampung dari tempat penampungan limbah di PT. M

(3). - ISU BAHAN BAKU


Bahan baku memang menjadi satu hal utama dalam proses produksi, untuk
menanggapinya kita dapat mencari produsen bahan baku ke berbagai wilayah, atau
kalau memungkinkan kita bisa menyediakan bahan bahan baku itu sendiri, dan jika
bahan baku sangat langka mungkin saja kita akan menaikkan harga jual produk dan
akan mencoba mencari bahan baku pengganti yang banyak tersedia.

- ISU LIMBAH INDUSTRI

Limbah industry memang sangat tidak baik apalagi jika sampai ke area pemukiman
masyarakat itu akan berdampak negative oleh sebab itu limbah industry sebaiknya
harus dikelola dengan baik oleh PT agar tidak merugikan lingkungan sekitar
contohnya limbah air industry karet, air tersebut dapat di bersihkan kembali dan di
pergunakan untuk mencuci raw material agar menghemat penggunaan air dan
mengurangi pencemaran limbah tersebut.

- ISU INDUSTRI KECIL MENEGAH

Industry kecil menengah ini sangat positif dikarenakan menipisnya lowongan


pekerjaan dan banyaknya jumlah penduduk, untuk itu dapat mengurangi angka
pengangguran dan menigkatakan tingkat produktifitas, walaupun dalam skala yang
terbilang kecil, namun seiring dengan berjalannya waktu, industry kecil menengah
mungkin akan berkembang ke skala yang lebih besar.

(4). – TUJUAN PENERAPAN KODE ETIK


a. Membangun dan menjaga komitmen perseroan terhadap penerapan
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik . Perseroan yang
membentuk budaya perusahaan dan perumusan kebijakan, sistem dan
prosedur;

b. Menanamkan dan menjaga pemahaman serta penerapan atas tatanan perilaku


karyawan dan jajaran manajemen terhadap etika.

c. Menumbuh kembangkan dan menjaga pemahaman di antara pemegang


saham dan para pemangku kepentingan terkait tatanan nilai-nilai perusahaan
serta rambu-rambu etika yang berlaku.

d. Memberikan pedoman bagi seluruh karyawan dan jajaran manajemen terhadap


konsep pengambilan keputusan bisnis yang etis.

- PRINSIP MENJALIN KERJASAMA DENGAN MITRA USAHA

Prinsip dalam menjalin kerjasama dengan mitra usaha:

Berdasarkan pada persamaan, kesetaraan dan saling percaya (mutual trust) yang
berlandaskan pada
keadilan dan tanggung jawab sosial serta tidak membedakan suku, agama, ras dan
antar golongan

Patuh pada peraturan perundangan yang berlaku

Semua kesepakatan dituangkan dalam dokumen tertulis yang disusun berdasarkan


itikad baik dan saling
menguntungkan

Pemilihan mitra usaha berdasarkan pada profesionalisme, prinsip keselarasan nilai-


nilai QCDSM (Quality,Cost, Delivery, Safety, Morale)

(5). – A. FAKTOR PENYEBAB KORUPSI

Penyebab Korupsi Internal : dari dalam diri sendiri

a. Aspek prilaku individu: sifat tamak, moral yang kurang kuat dan
gaya hidup yang konsumtif.
b. Aspek social : prilaku korupsi yang timbul dapat terjadi karena dorongan prilaku
keluarga. Kaum behvioris mengatakan bahwa lingkungan keluarga yanag secara kuat
memberikan dorongan bagi orang untuk korupsi dan mengalahkan sifat baik
seseorang yang sudah menjadi traits pribadinya.
Penyebab eksternal, terjadi karena faktor luar;

Aspek sikap masyarakat terhadap korupsi.

Masyarakat tidak menyadari bahwa korban utama korupsi adalah


masyarakat sendiri.

Masyarakat kurang menyadari bahwa dirinya terlibat korupsi Masyarakat tidak


menyadari bahwa korupsi bia dicegah dengan peran aktif masayarakat

b. Aspek ekonomi , pendapatan tidak mencukupi


Aspek politik ; aspek politis, meraih dan mempertahankan kekuasaan
Aspek organisasi

- B. MAHASISWA DALAM UPAYA PENCEGAHAN KORUPSI

PERTAMA, mahasiswa dapat


melakukan kajian dan masukan
konstruktif terhadap kebijakan publik
yang dibuat oleh lembaga eksekutif
dan legislatif.
KEDUA, mahasiswa dapat
melakukan pengawasan terhadap
pengelolaan dana pemerintah
yang terjadi di lingkungan
kampus.
KETIGA, mahasiswa pun dapat
menginisiasikan sebuah penelitian
ilmiah yang bertujuan untuk
menciptakan sistem pengelolaan
keuangan negara yang lebih reliable
KEEMPAT, mahasiswa dapat
berperan untuk mendorong
pemerintah untuk mewujudkan
pemerintahan yang bersih dan
bebas KKN

Anda mungkin juga menyukai