1. Pengertian mengatur tentang rencana tindakan dan pengobatan serta rencana layanan
terpadu jika diperlukan penanganan oleh tim kesehatan antar profesi disusun
dengan tujuan yang jelas, terkoordinasi dan melibatkan pasien/keluarga.
2. Tujuan Pasien mendapatkan pelayanan yang profesional dan komperehensif.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.800/ /SK.PKM/ /2017 tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis
4. Referensi Buku Pedoman Perawatan dasar Depkes RI Tahun 2005.
5. Langkah – langkah 1. Dokter atau petugas medis melakukan kajian terhadap keluhan dan kebutuhan
pasien.
2. Rencana layanan ditetapkan berdasarkan hasil kajian yang dinyatakan dalam
bentuk diagnosis. Dalam menyusun rencana layanan dipandu oleh kebijakan
dan prosedur yang jelas sesuai dengan kebutuhan pasien dan sesuai dengan
standar pelayanan yang ditetapkan
3. Dokter atau petugas medis memberikan rujukan ke poli lain jika di dalam
rencana layanan, pasien memerlukan kolaborasi dengan tim kesehatan lain.
4. Penanganan pasien secara interprofesi meliputi
Penanganan pasien HT
Penanganan pasien DM
Penanganan pasien TB
Penanganan pasien IMS
Penanganan pasien Balita gizi kurang/buruk
Penanganan pasien BUMIL dengan keluhan medis
Penanganan pasien BUMIL dengan anemia
Penanganan pasien BUMIL dengan KEK
Penanganan pasien JIWA
6. Bagan Alir
Dokter / Petugas
Melakukan kajian Menentukan Diagnosa
terhadap keluhan dan
kebutuhan pasien
Dokter / Petugas
Penanganan pasien
Memberikan rujukan
secara Interprofesi
internal : Poli Gigi, Poli KIA,
Laboratorium, Gizi