Anda di halaman 1dari 2

SPO MANAJEMEN PELAYANAN PASIEN

NO.DOKUMEN NO.REVISI HALAMAN

01 1/4
Rumah Sakit
Jiwa Tampan
Provinsi riau
SPO Ditetapkan oleh
TGL.TERBIT Direktur Rumah Sakit Jiwa
Tampan
10 Agustus 2020 Provinsi Riau

Dr.Haznelli Juita, MM
Pembina Tk.1
NIP. 196504021998022002
PENGERTIAN Profesional dalam Rumah Sakit yang bekerja secara kolaboratif melakukan
komunikasi dalam proses assesmen,perencanaan,fasilitas,koordinasi
asuhan,evaluasi dan advokasi untuk jenis pelayanan dalam rangka
memenuhi kebutuhan pasien dan keluarga terhadap pelayanan kesehatan
yang menyeluruh ( komprehensif ) melalui komunikasi dan sumber daya
yang tersedia sehingga memberi hasil ( outcome ) yang bermutu dengan
biaya efektif.
TUJUAN 1. Terjadi koordinasi yang baik antar pemberi asuhan pasien sehingga
asuhan terhadap pasien terarah dengan baik dan aman.
2. Tidak terjadi perbedaan asuhan kepada pasien antar praktisi pemberi
asuhan.
3. Kendali mutu dan kendali biaya
KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Kriteria pasien yang membutuhkan koordinasi MPP pada waktu admisi
atau pada waktu rawat inap yang meliputi :
 Pasien dengan usia > 65 tahun dengan fungsi kognitif rendah.
 Pasien dengan resiko tinggi : suicide, prilaku kekerasan dengan high
risk.
 Pasien yang tidak ada asuransi / masalah finansial.
 Pasien yang memiliki penyakit kronis yang mengancam nyawa.
 Pasien dengan status fungsional rendah, kebutuhan bantuan ADL
yang tinggi ( total care ).
 Pasien dengan readmisi < 1 bulan.
 Pasien dengan riwayat penggunaan NAPZA.
 Kasus yang melebihi rata-rata lama dirawat >102 hari.
2. Setelah pasien ditentukan sebagai kelolaan MPP, maka MPP
melakukan :
 Skrining
 Assesmen untuk manajemen pelayanan pasien
 Identifikasi masalah
 Perencanaan manajemen pelayanan pasien melakukan dokumentasi
dalam lembar kerja form A.
3. MPP melakukan pelaksanaan pelayanan dengan membuat dokumentasi
dalam lembar kerja form B yang terdiri dari :
 Pelaksanaan perencanaan
 Monitoring
 Fasilitas, koordinasi
 Kolaborasi
 Advokasi
 Hasil pelayanan
 Terminasi manajemen pelayanan pasien

4. Hasil dokumentasi MPP form A dan B dilampirkan dalam rekam medis


pasien.
5. Apabila dalam perjalanan perawatan pasien ditemukan sesuai kriteria
poin satu ( 1 ), maka :
 DPJP, dokter umum dan perawat ruangan membuat dalam CPPT
SOAPI ( poin 1 ) ditulis koordinasi dengan MPP

6. MPP melakukan :
 Skrining
 Assesmen untuk manajemen pelayanan pasien
 Identifikasi masalah
 Perencanaan manajemen pelayanan pasien
MPP melakukan dokumentasi dalam lembar kerja form A.
7. MPP melakukan pelaksanaan pelayanan dengan membuat dokumentasi
dalam lembar kerja form B yang terdiri dari :
 Pelaksanaan perencanaan
 Monitoring
 Fasilitas , koordinasi
 Kolaborasi
 Advokasi
 Hasil pelayanan
 Terminasi manajemen pelayanan pasien
8. Hasil dokumentasi MPP form A dan B dilampirkan dalam rekam medis
pasien.
UNIT 1. Bidang Pelayanan
TERKAIT 2. Bidan Perawatan
3. DPJP
4. Instalasi Rawat Inap UPIP
5. Instalasi Gizi
6. Instalasi Farmasi
7. Instalasi Gawat Darurat
8. Perawat MPP
9. Instalasi Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai