Anda di halaman 1dari 2

Nama : Imam Rahmatullah Maulana Pasha

NPM : 1102017107
COASS ANASTESI 6 SEPTEMBER – 19 SEPTEMBER 2021
PRETEST ANESTESI
Seorang pasien wanita usia 40 tahun masuk ke IGD dengan keluhan sesak berulang.
Ditemukan dengan riwayat cuci darah, hipertensi, batuk lama. Saat ini kondisi pasien dengan
TD 200/120, Nadi 100x/menit, Saturasi vena perifer 89%. Respirasi semenit sebanyak 40x
dangkal. Pasien mengeluh buang air kecil ¼ gelas perhari. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
suara paru rhonki basah kasar. Hasil AGD menunjukkan pH 7,25 ; PaO2 60 ; PaCO2 26 ;
HCO3 12 ; SaO2 90. Dengan Lab peunjang Hb 7,8 g/dl. Leukosit 18000. Ur/Cr 89/8
Gambaran pasien

 Hasil AGD
o Penurunan pH
o Penurunan PaO2
o Penurunan PaCO2
o Penurunan HCO3
o Penurunan SaO2
 Hasil lab
o Penurunan Hb
o Peningkatan leukosit
o Peningkatan ureum kreatinin
 Pasien mengalami asidosis metabolic terkompensasi sebagian yang dinilai dari hasil
pemeriksaan AGD:
o Penurunan pH 7,25 (7,35 – 7,45)
o Penurunan PaCO2 26 (35 – 45)
o Penurunan HCO3 12 (22 – 26)

Pada pasien perlu dilakukan pemeriksaan:

 GFR untuk mengetahui derajat gagal ginjal


 Darah tepi untuk mengetahui jenis anemia
 Foto torak untuk mengetahui ada tidaknya gambaran infiltrate dan konsolidasi
 Uji BTA pada sediaan sputum
 Hitung jenis leukosit untuk mengetahui penyebab infeksi

Rencana terapi:

 Antihipertensi Nicardipine IV
 Natrium bikarbonat dihitung dengan rumus:

Kebutuhan bikarbonat=Rerata ruang bikarbonat ( ru−bikar ) × BB × selisih HCO3


Kebutuhan bikarbonat= (
0,62+0,52
2 )
× BB× 10 mEq /L

Kebutuhan bikarbonat=57 meq/ L/BB

Diberikan secara IV selama 4-8 jam. Dapat diberikan langsung dalam bentuk infus
hipertonik, atau dilarutkan dalam dekstrosa 5% dengan kadar 150 mEq/1000 ml kecepatan 75
– 100 ml/jam.

Anda mungkin juga menyukai