Anda di halaman 1dari 2

IMAM RAHMATULLAH MAULANA PASHA

1102017107

KASUS

Seorang pasien dilakukan operasi dengan tindakan pembiusan General Anesthesia. Persiapan
operasi sudah dilakukan dan pasien sudah terbius dengan ventilasi mekanik terhubung
dengan monitor pasien. Tindakan operasi appendektomi dengan open laparatomi. Berat badan
pasien 70kg, BMI 26, tidak ada riwayat hipertensi serta penyakit sistemik lainnya. Kondisi
organ paru, jantung dan ginjal dalam keadaan baik.

Monitoring apa saja yang harus di evaluasi selama Tindakan operasi, pencatatan apa yang
diperlukan, bagaimana cara monitoring dan maintenance anastesi pada pasien ini dan berapa
set ventilasi yang dibutuhkan. Perencanaan obat paska operasi apa saja yang dibutuhkan.

1. Monitoring yang harus dievaluasi


a. Tanda vital : Suhu tubuh, denyut nadi, laju pernapasan, dan tekanan darah
b. Pemeriksaan fisik : status saraf, respirasi, hemodinamik gastrointestinal dan
penyakit darah
c. Pemeriksaan lab : pemeriksaan Hb, ht, eritrosit, leukosit dab hitung jenis darah
2. Pencatatan yang diperlukan
a. Lama anestesi
b. Obat-obatan yang masuk
c. Cairan yang masuk
d. Cairan yang keluar
e. Komplikasi operasi
f. Diagnosis pasca operasi
g. Tindakan yang dilakukan selama operasi
h. Pengawasan selama di ruang pemulihan yang meliputi tekanan darah, nadi dan
pernafasan
i. Obat-obatan yang diberikan selama berada di ruang pemulihan
j. Pasien dinilai dengan bromage score pada anestesi regional, Aldrette Score
dan atau Stewart score pada anestesi umum dewasa
k. Program instruksi pasca operasi (analgesic, cairan, atau instruksi lain)
3. Cara monitoring dan maintenance anastesi pada pasien ini
a. Berikan isoflurane dosis pemeliharaan 1 – 2,5%
IMAM RAHMATULLAH MAULANA PASHA
1102017107

b. Monitor selama di ruang pemulihan yang meliputi tekanan darah, nadi dan
pernafasan
c. Monitor jalan napas dengan menggunakan sungkup atau intubasi trakea,
oksigenasi dilaukan monitoring dengan alat pulse oxymetri, ventilasi
dimonitor dengan melihat end tidal CO2
4. Ventilasi
Montitoring ventilasi yg dilakukan adalah monitor jalan napas dengan menggunakan
sungkup atau intubasi trakea, oksigenasi dilakukan monitoring dengan alat pulse
oxymetri, ventilasi dimonitor dengan melihat end tidal CO2
5. Perencanaan obat paska operasi yang dibutuhkan
a. Pemberian cairan pasca operasi ditentukan berdasarkan deficit cairan selama
operasi ditambah kebutuhan sehari – hari pasien
b. Nilai recovery score menggunakan Aldrette scoring system
c. Berikan analgesic post operasi, dapat digunakan obat analgesic opioid atau
golongan NSAID

Anda mungkin juga menyukai