Anda di halaman 1dari 42

PEMAKNAAN HASIL AKM KELAS

untuk Perbaikan Pembelajaran di Kelas

PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
2021
LEVEL 5
NUMERASI

PUSAT ASESMEN DAN PEMBELAJARAN


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAN PERBUKUAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI 
Level 5 Numerasi-Aljabar
 

1. Teks Aljabar
⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM41660GMC001
⮚ Level Kognitif : Knowing
⮚ Bentuk Soal : Pencocokan
⮚ Pembahasan :
o Kunci : 1-2|2-4|3-5|

▪ Penjelasan :
Dibuatkan pemisalan siomay = a, batagor = b, dan bakso cuankie = c.
Maka: a + b = 30.000, a + c = 32.000, dan a + b + c = 50.000
Dengan cara eliminasi diperoleh hasil bahwa harga satu porsi:
Siomay = Rp12.000,00, Batagor = Rp18.000,00, dan Bakso Cuankie
= Rp20.000,00.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik melaksanakan pembelajaran berupa market place activity dalam
kelas, yaitu aktivitas jual beli informasi. Ada kelompok yang bertugas sebagai
pemilik informasi untuk dijual kepada kelompok lain yang membeli informasi.

o Apabila peserta didik menjawab salah


▪ Penjelasan:
(50.000-30.000) : 2 = 10.000
(30.000 + 32.000 + 50.000) : 7 = 16.000
▪ Alternatif Pembelajaran :

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 1  
 
Peserta didik diberikan penguatan berupa operasi hitung bentuk aljabar dan
persamaan linear satu/dua variabel sebelum diberikan permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan aljabar.

2. Teks Aljabar
⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM41661GGK001
⮚ Level Kognitif : Applying
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda Kompleks
⮚ Pembahasan :
o Kunci :

√ Keuntungan dari penjualan 1 paket A ialah Rp5.000,00.

Setiap menjual 1 porsi Siomay akan mendapatkan keuntungan sebesar


Rp2.500,00.

Keuntungan dari penjualan 2 paket C lebih besar daripada penjualan 3 paket


B.

√ Keuntungan 1 porsi Baso Cuankie ialah Rp4.000,00.

Keuntungan 1 porsi Siomay lebih besar dari 1 porsi Batagor.

▪ Penjelasan :
Harga jual paket A = Rp30.000,00, sedangkan harga dasarnya Rp10.000,00 +
Rp15.000,00 = Rp25.000,00. Jadi keuntungannya Rp5.000,00.
Harga jual Bakso Cuankie = Rp20.000,00, sedangkan harga dasarnya
Rp16.000,00. Jadi keuntungannya Rp4.000,00.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Melalui market place activity, peserta didik dilatih untuk mengetahui cara
menentukan keuantungan/kerugian secara bertingkat dari persoalan sederhana
hingga kompleks.

o Apabila peserta didik menjawab salah, peserta didik salah dalam melakukan operasi
hitung
▪ Pernyataan kedua “Salah”
Penjelasan :
Keuntungan Batagor didapatkan dari substitusi paket B dan C
Siomay + Batagor + Baso Cuankie = Rp50.000,00
Siomay + Baso Cuankie = Rp32.000,00
Maka Batagor + keuntungannya = Rp18.000,00
Keuntungan Batagor = Rp3.000
Maka dari harga paket A bisa didapatkan keuntungan Siomay:

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 2  
 
Siomay = Rp.30.000,00 – Rp18.000,00 = Rp12.000,00 (harga jual)
Keuntungan Siomay = Rp12.000,00 – Rp10.000,00 = Rp2.000,00
▪ Pernyataan ketiga “Salah”
Penjelasan :
Keuntungan dari penjualan 2 paket C adalah;
= Rp100.000,00 – Rp82.000,00 = Rp18.000,00
Keuntungan dari penjualan 3 paket B adalah;
= Rp96.000,00 – Rp78.000,00 = Rp18.000,00
Keuntungan dari penjualan 2 paket C tidak lebih besar daripada sama dengan
penjualan 3 paket B.
▪ Pernyataan kelima “Salah”
Penjelasan :
Keuntungan 1 porsi Siomay = Rp12.000,00 – Rp10.000,00 = Rp2.000,00
Keuntungan 1 porsi Batagor = Rp18.000,00 – Rp15.000,00 =Rp3.000,00
Jadi keuntungan 1 porsi Siomay tidak lebih besar kurang dari 1 porsi Batagor.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Melalui market place activity, pembelajaran dapat dibuat seperti permainan tanya
jawab antar kelompok sehingga peserta didik terpacu untuk memahami materi
yang diberikan. Dan guru memberikan penguatan berupa operasi hitung bentuk
aljabar dan persamaan linear satu/dua variabel yang bisa digunakan dalam
penyelesaian permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Teks Aljabar
⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM41662GGK001
⮚ Level Kognitif : Reasoning
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda Kompleks
⮚ Pembahasan :
o Kunci :

Rina membeli 10 paket A dan hanya perlu membayar Rp270.000,00.

√ Galih bisa membeli 11 paket B dengan uang Rp320.000,00.

√ Untuk setiap paket yang sama, potongan harga dari pembelian 20 paket bisa
digunakan untuk membeli 2 paket tambahan.

√ Saptono bisa membeli 10 paket C dengan membayar Rp450.000,00.

▪ Penjelasan :
Pernyataan Kedua
Harga 11 Paket B = 11 x Rp32.000,00 = Rp352.000,00.

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 3  
 
Diskon = 10% x Rp352.000,00 = Rp35.200,00. Harus bayar Rp316.800,00.
Jadi dengan uang Rp320.000,00. Galih dapat membeli paket tersebut.
Pernyataan Ketiga

Nama Harga 20 Paket Diskon 10% Banyaknya Paket Keterangan


Paket yang Didapat
A Rp600.000,00 Rp60.000,00 2 Benar
B Rp640.000,00 Rp64.000,00 2 Benar
C Rp1.000.000,00 Rp100.000,00 2 Benar

Pernyataan Keempat
Harga 10 Paket C = 10 x Rp50.000,00 = Rp500.000,00.
Diskon 10%, maka yang dibayar = Rp500.000,00 – Rp50.000,00=Rp450.000,00.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik diminta memeragakan dan menentukan besarnya diskon (dalam
rupiah) kemudian menentukan jenis paket makanan lainnya yang dapat dibeli dari
uang diskon tersebut.

o Apabila peserta didik menjawab salah


Pernyataan pertama “Salah”
▪ Penjelasan :
Karena Rina membeli seharga Rp300.000,00, maka ia tidak dapat diskon.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik memahami kembali makna kalimat “lebih dari, kurang dari, minimal,
maksimal, dan sejenisnya” melalui garis bilangan, kemudian penerapannya secar
sederhana dalam kehidupan.

4. Teks Aljabar
⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM41699GPG001
⮚ Level Kognitif : Knowing
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda
⮚ Pembahasan :
o Kunci : D. 729 orang
▪ Penjelasan :
Suku pertama (a) = 3, rasio (r) = 3 dan banyak bulan (n) = 6.
Un = arn-1
U6 = 3. 36-1
U6 = 3 x 243
U6 = 729
▪ Alternatif Pembelajaran :

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 4  
 
Peserta didik dapat memahami materi pola bilangan dengan menggunakan lego/balok
susun. Dimulai dengan menentukan banyaknya lego/balok susun yang diperlukan untuk
bentuk-bentuk sederhana, kemudian menarik kesimpulan.

o Apabila peserta didik menjawab salah


▪ Jawaban A “Salah”, penjelasan:
Suku pertama (a) = 1, rasio (r) = 3 dan banyak bulan (n) = 5.
Un = arn-1
U5 = 1. 35-1
U5 = 1. 34
U5 = 1. 12
U5 = 12
▪ Jawaban B “Salah”, penjelasan:
Suku pertama (a) = 1, rasio (r) = 3 dan banyak bulan (n) = 6.
Un = arn-1
U5 = 1. 36-1
U5 = 1. 36
U5 = 1. 18
U5 = 18
▪ Jawaban C “Salah”, penjelasan:
Suku pertama (a) = 1, rasio (r) = 3 dan banyak bulan (n) = 6.
Un = arn-1
U5 = 1. 36-1
U5 = 1. 35
U5 = 1 x 243
U5 = 243
▪ Jawaban E “Salah”, penjelasan:
Suku pertama (a) = 3, rasio (r) = 3 dan banyak bulan (n) = 6.
Un = arn-1
U6 = 3. 36-1
U6 = 3 x 729
U6 = 2.187
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik diminta untuk lebih teliti dan memahami pola bilangan dengan
menentukan suku pertama, banyaknya bulan dan juga dalam melakukan operasi
hitung bilangan berpangkat 2 dan 3 melalui luas persegi dan volum kubus,
kemudian bilangan berpangkat bulat yang lainnya.

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 5  
 
5. Teks Aljabar
⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM41700GGK001
⮚ Level Kognitif : Applying
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda Kompleks
⮚ Pembahasan :
o Kunci :
Pernyataan Benar Salah
Dalam lima bulan pertama, banyak anggota di tim Rinto √
mencapai 363 orang.
Kenaikan jumlah anggota di tim Rinto selalu sama √
setiap bulannya.
Selisih jumlah anggota baru yang bergabung pada Juli √
2020 dengan yang bergabung pada April 2020 adalah
sebanyak 2.106 orang.

▪ Penjelasan :
Pernyataan pertama (Benar)
▪ Penjelasan:
Dalam 5 bulan pertama, maka banyak anggota tim Rinto
3 + 9 + 27 + 81 + 243 = 363
▪ Alternatif Pembelajaran :
Melalui penyusunan suatu lego/balok susun, peserta didik diminta untuk
menentukan (melalui penarikan kesimpulan) banyaknya lego/balok susun yang
dibutuhkan.
Pernyataan kedua (Salah)
▪ Penjelasan :
Kenaikan jumlah anggota setiap bulan tidak sama, yang sama adalah rasionya (r).
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik diminta menyelesaikan dengan menggunakan cara lain, misal
menggunakan pola bilangan.
Pernyataan ketiga (Benar)
▪ Penjelasan :
Untuk bulan Juli, suku pertama (a) = 3, rasio (r) = 3 dan banyak bulan (n) = 7.
Un = arn-1
U7 = 3. 37-1
U7 = 3 x 729
U7 = 2.187
Untuk bulan April, suku pertama (a) = 3, rasio (r) = 3 dan banyak bulan (n) = 4.
Un = arn-1

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 6  
 
U4 = 3. 34-1
U4 = 3 x 27
U4 = 81
Selisih jumlah anggota baru yang bergabung pada Juli 2020 dengan yang
bergabung pada April 2020 adalah (U7 – U4) = 2.187 – 81 = 2.106.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik diminta menyelesaikan dengan menggunakan cara lain, misal
menggunakan pola bilangan.

Apabila peserta didik menjawab salah:


Pernyataan pertama
▪ Penjelasan :
Peserta didik kurang teliti dalam operasi hitung pola bilangan.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Guru menjelaskan kembali tentang konsep pola bilangan Peserta didik
menentukan suku pertama, rasio, dan banyaknya urutan (bulan) dalam operasi
hitung pola bilangan geometri.
Pernyataan kedua
▪ Penjelasan :
Peserta didik salah memahami bahwa kenaikan jumlah anggota setiap bulan tidak
sama, yang sama adalah rasionya (r).
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik menentukan selisih dari tiap 2 suku berurutan (misal U2 – U1 atau
U4–U3) dan menentukan hasil bagi sebuah suku dengan suku sebelumnya (misal
U2:U1 atau U4:U3) kemudian menyimpulkan mana yang memiliki nilai yang sama.
Pernyataan ketiga
▪ Penjelasan :
Peserta didik salah dalam menentukan suku pertama (a)
Untuk bulan Juli, suku pertama (a) = 3, rasio (r) = 3 dan banyak bulan (n) = 7.
Un = arn-1
U7 = 3. 37-1
U7 = 3 x 729
U7 = 2.187
Untuk bulan April, suku pertama (a) = 3, rasio (r) = 3 dan banyak bulan (n) = 4.
Un = arn-1
U4 = 3. 34-1
U4 = 3 x 27
U4 = 81
Selisih jumlah anggota baru yang bergabung pada Juli 2020 dengan yang
bergabung pada April 2020 adalah (U7 – U4 ) = 2.187 – 81 = 2.106.

▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik diberikan pemahaman bahwa suku pertama adalah bilangan pertama

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 7  
 
dari suatu pola bilangan.

6. Teks Aljabar
⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM41423GPG001
⮚ Level Kognitif : Knowing
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda
⮚ Pembahasan :
o Kunci : C. 800 gram
▪ Penjelasan :
Misal x = banyaknya adonan kue nastar yang dibuat, y = banyaknya adonan kue
kastangel yang dibuat.
Maka 700x + 400 y 5800 dan 4x + 4y 40
Dengan menggunakan eliminasi didapat x = 6 dan y = 4
Sehingga banyaknya adonan kue kastangel yang dibuat adalah 4 adonan
Banyaknya keju parut yang dibutuhkan untuk 4 adonan kue kastanger adalah 4
200 800 𝑔𝑟
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik secara berkelompok berdiskusi untuk membuat model matermatika
dari sebuah permasalahan, kemudian dengan menggunakan geogebra, peserta
didik menentukan penyelesaiannya.

o Apabila peserta didik menjawab salah


▪ Menjawab A “Salah”, penjelasan:
Peserta didik hanya melihat banyaknya keju parut yang terdapat pada daftar
adonan.
▪ Menjawab B “Salah”, penjelasan:
Peserta didik salah melihat. Maksudnya akan melihat keju parut, tetapi yang
terbaca adalah banyaknya tepung terigu terdapat pada daftar adonan.
▪ Menjawab D dan E “Salah”, penjelasan:
Peserta didik kurang cermat dalam menentukan banyaknya keju parut, data yang
dikalikan adalah banyaknya tepung terigu.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik menyelesaikan permasalahan tentang membuat makanan atau
minuman yang sederhana yaitu terdiri dari 2 bahan pembuatnya (komposisi).
Kemudian meningkat ke pembuatan makanan atau minuman yang terdiri dari ≥ 3
bahan pembuatnya.
Menentukan penyelesaian dari program linear yang terbentuk dapat menggunakan
aplikasi geogebra atau sejenisnya, kemudian baru menggunakan cara
eliminasi/substitusi.

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 8  
 
7. Teks Aljabar
⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM41424GGK001
⮚ Level Kognitif : Applying
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda Kompleks
⮚ Pembahasan :
o Kunci :

Bu Marni menggunakan 900 gram tepung terigu dan 450 gram keju parut
untuk membuat kue nastar.
√ Dengan menggunakan takaran tepung terigu yang baru untuk kue kastangel,
maka takaran keju parut untuk satu adonan kue kastangel menjadi 150
gram.
√ Persediaan tepung terigu dan keju parut akan habis saat Bu Marni membuat
4 adonan kue nastar dan 3 adonan kue kastengel.

▪ Penjelasan :
Takaran tepung terigu yang baru untuk kue kastangel adalah 300 gram, yang
semula adalah 400 gram. Artinya terdapat pengurangan sebesar 25%.
Maka takaran keju parut untuk satu adonan kue kastangel juga berkurang 25%
menjadi 150 gram.

Nama Bahan Persediaan Digunakan Jumlah Terpakai Keterangan


Untuk
Tepung terigu 4.100 gram 4 nastar + (4 x 800) + (3 x 300) Habis
3 kastengel = 4.100 gram
Keju parut 770 gram 4 nastar + (4 x 80) + (3 x 150) Habis
3 kastengel = 770 gram
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik diminta menyelesaikan dengan menggunakan cara lain, misal
memeragakan secara berkelompok. Peserta didik membuat perbandingan senilai
untuk menentukan perubahan nilai suatu komponen terhadap perubahan
komponen yang lain.

o Apabila peserta didik menjawab salah


Pernyatan pertama (Salah)
▪ Penjelasan :
Karena Bu Marni membuat dua macam kue, peserta didik berasumsi bahwa tepung
terigu yang semula 700 gram bertambah sebanyak (2 x 100) menjadi 900 gram.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik memahami permasalahan yang termasuk perbandingan senilai atau
perbandingan berbalik nilai melalui hubungan antara jarak dengan waktu, serta
hubungan antara waktu dengan kecepatan.

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 9  
 
8. Teks Aljabar
⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM41468GES001
⮚ Level Kognitif : Knowing
⮚ Bentuk Soal : Isian Singkat/Essay
⮚ Pembahasan :
o Kunci : Berkisar antara 3,1 juta – 3,12 juta rupiah.
▪ Penjelasan :
Gaji Th 2020 Naik 5% Gaji Th 2021 Naik 5% Gaji Th 2022
Rp2.830.000,00 Rp141.500,00 Rp2.971.500,00 Rp148.557,00 Rp3.120.075,00
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik melakukan jual beli sederhana dalam kelas dengan menerapkan
persentase untung/rugi. Kemudian dapat menentukan kenaikan suatu nilai dengan
cara 100% 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑘𝑒𝑛𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑤𝑎𝑙 atau penurunan suatu nilai
dengan cara 100% 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑤𝑎𝑙.
 

o Apabila peserta didik menjawab salah


 Penjelasan:
Gaji tahun 2020 = Rp2.830.000,00
Kenaikan gaji tahun 2022 = 10% 𝑅𝑝2.830.000,00 𝑅𝑝283.000,00
Gaji tahun 2022 = Rp3.113.000,00
 Alternatif pembelajaran:
Peserta didik memahami persentase kenaikan/penurunan yang bertingkat suatu
nilai melalui contoh diskon 30%+10% di sebuah toko.
 

9. Teks Aljabar
⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM41469GPG001
⮚ Level Kognitif : Applying
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda
⮚ Pembahasan :
o Kunci : A. Rp11.363.575,00
▪ Penjelasan :

Nama Gaji Th 2020 Naik 1 Gaji Th 2021 Naik 2 Gaji Th 2022


Pak Rp4.080.000,00 Rp816.000,00 Rp4.896.000,00 Rp979.200,00 Rp5.875.200,00
Basuki
Istrinya Rp4.015.000,00 Rp625.500,00 Rp4.772.500,00 Rp715.875,00 Rp5.488.375,00
JUMLAH Rp11.363.575,00
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik melakukan jual beli sederhana dalam kelas dengan menerapkan

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 10  
 
persentase untung/rugi. Kemudian dapat menentukan kenaikan suatu nilai dengan
cara 100% 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑘𝑒𝑛𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑤𝑎𝑙 atau penurunan suatu nilai
dengan cara 100% 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑤𝑎𝑙.

o Apabila peserta didik menjawab salah


B atau C
▪ Penjelasan :
Untuk menjawab B, peserta didik menggunakan persentasi yang berbeda untuk
kenaikan upah tahun 2021 dan tahun 2022 (tahun 2021 sebesar 20% dan tahun
2022 sebesar 15%).
Untuk menjawab C, peserta didik menggunakan persentasi upah yang sama antara
pak Basuki dengan upah istrinya.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik melakukan jual beli sederhana dalam kelas dengan menerapkan
persentase untung/rugi. Kemudian dapat menentukan kenaikan suatu nilai dengan
cara 100% 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑘𝑒𝑛𝑎𝑖𝑘𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑤𝑎𝑙 atau penurunan suatu nilai
dengan cara 100% 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑛𝑎𝑛 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑤𝑎𝑙.
D atau E
▪ Penjelasan :
Untuk menjawab D, peserta didik salah dalam menggunakan menghitung
kenaikan upah pada tahun 2022.
Untuk menjawab E, peserta didik hanya sekali dalam menghitung kenaikan upah
(hanya untuk tahun 2021)
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik memahami persentase kenaikan/penurunan yang bertingkat suatu
nilai melalui contoh diskon 30%+10% di sebuah toko.

10. Teks Aljabar


⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM41470GGK001
⮚ Level Kognitif : Reasoning
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda Kompleks
⮚ Pembahasan :
o Kunci :

Pernyataan Benar Salah


Gaji yang diterima Khayla lebih tinggi dari gaji yang √
diterima Alfira.
Selisih gaji yang diterima Alfira dan Khayla adalah 3% √
dari jumlah gaji mereka.
Jumlah gaji yang diterima Ardafa dan Alfira lebih dari √
11 juta rupiah.
Gaji yang diterima mereka bertiga naik 8% dari gaji √
tahun 2020.

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 11  
 
▪ Penjelasan :
Gaji Th Persentasi Naik 1 Gaji Th Naik 2 Gaji Th
Nama 2020 Kenaikan (Rupiah) 2021 (Rupiah) 2022
(Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
Ardafa 5.100.000 5% 255.000 5.355.000 267.750 5.622.750
Alfira 4.150.00 8% 332.000 4.482.000 358.560 4.840.560
Khayla 4.080.000 10% 408.000 4.488.000 448.800 4.936.800

Nama Naik 3 Gaji Th 2023


(Rupiah) (Rupiah)
Ardafa 281.137,50 5.903.887,50
Alfira 387.244,80 5.227.804,80
Khayla 493.680,00 5.430.480,00
Dari tabel dapat dilihat bahwa:
a. Gaji yang diterima Khayla lebih tinggi dari gaji yang diterima Alfira.
b. Jumlah gaji yang diterima Ardafa dan Alfira adalah Rp11.131.692,30 artinya lebih
dari 11 juta rupiah.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik memahami persentase kenaikan/penurunan yang bertingkat suatu
nilai melalui contoh diskon 30%+10% di sebuah toko. Kemudian menarik
kesimpulan jika nilai persentasenya sama, misal 30%+30%.

o Apabila peserta didik menjawab salah


Pernyataan 2
▪ Penjelasan :
Peserta didik mengurangi persentasenya saja yaitu 11%-8% = 3%
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik memahami bahwa persentase dua komponen yang nilai awalnya
berbeda tidak dapat dijumlahkan/dikurangkan melalui penerapan jual beli
sederhana dalam kelas yang melibatkan untung/rugi/diskon. Misal barang pertama
mendapat diskon 10%, barang kedua mendapat diskon 20%, dimana harga barang
pertama berbeda dengan harga barang kedua.
Pernyataan 4
▪ Penjelasan :
Jumlah gaji mereka bertiga tahun 2020 sebesar Rp13.330.000,00, sedangkan pada
tahun 2023 jumlahnya Rp16.562.172,30 atau naik sebesar 24,25%.
Peserta didik hanya menghitung (pembulatan) rata-rata persentase mereka,
(8%+5%+10%):3 = 7,67% (dibulatkan menjadi 8%)
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik memahami bahwa persentase dua atau lebih komponen yang nilai

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 12  
 
awalnya berbeda tidak dapat disimpulkan rata-ratanya melalui penerapan jual beli
sederhana dalam kelas yang melibatkan untung/rugi/diskon. Misal barang pertama
mendapat diskon 10%, barang kedua mendapat diskon 20%, dimana harga barang
pertama berbeda dengan harga barang kedua.

11. Teks Aljabar


⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM41522GGK001
⮚ Level Kognitif : Knowing
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda Kompleks
⮚ Pembahasan :
o Kunci :

√ Perbandingan kebutuhan air minum orang dengan berat badan 50 kg dan


orang dengan berat badan 65 kg adalah 7 : 9.
Perbandingan berat badan antara dua orang sama dengan perbandingan
kebutuhan air minum kedua orang tersebut.
√ Perbandingan kebutuhan air minum harian dua orang dengan berat badan
berbeda akan sama dengan perbandingan kebutuhan air minum mereka
dalam sebulan.

▪ Penjelasan :
Perbandingan keperluan air minum orang dengan berat badan 50 kg dan orang
dengan berat badan 65 kg adalah 2,1 liter : 2,7 liter = 7 : 9.
Perbandingan keperluan air minum harian dua orang dengan berat badan berbeda
akan selalu sama dengan perbandingan keperluan air minum mereka dalam
sebulan. Misal satu bulan 30 hari, maka:

Perbandingan
Berat Badan Dalam Satu Hari Dalam Satu Bulan
(kg) (liter)
45 : 55 1,9 : 2,3 = 19 : 23 (30 x 1,9) : (30 x 2,3) = 57 : 63 = 19 : 23
70 : 90 2,9 : 3,9 = 29 : 39 (30 x 2,9) : (30 x 3,9) = 87 : 117 = 29 : 39

▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik memahami perbandingan senilai akan selalu sama melalui contoh
perbandingan harga sebuah pensil dengan pulpen, kemudian perbandingan harga
satu lusin pensil dengan harga satu lusin pulpen.

o Apabila peserta didik menjawab salah


Pernyataan kedua (salah)
▪ Penjelasan :
Perbandingan berat badan antara dua orang “belum tentu sama” dengan

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 13  
 
perbandingan keperluan air minum kedua orang tersebut.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik secara bergantian dalam tiap kelompok membandingkan data yang
ada dari sebuah tabel seperti stimulus yang diberikan, kemudian saling memberi
penguatan/koreksi.

12. Teks Aljabar


⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM41523GGK001
⮚ Level Kognitif : Applying
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda Kompleks
⮚ Pembahasan :
o Kunci :

Pernyataan Benar Salah


Apabila A membutuhkan 20 ltr air untuk memenuhi √
kebutuhan air minum selama beberapa hari, maka B
membutuhkan 28 ltr air untuk periode waktu yang sama.
Air sebanyak 10 ltr cukup untuk memenuhi kebutuhan air √
minum A selama beberapa hari, B butuh 4 ltr air lagi untuk
kebutuhan beberapa hari yang sama tersebut.
Air sebanyak 35 ltr cukup untuk memenuhi kebutuhan air √
minum harian A dan B selama 6 hari.

▪ Penjelasan :
Pernyataan pertama dan kedua (Benar)

, , , ,

8 = 8 (pernyataan 1 benar) 𝑥 14, maka B butuh 4 liter lagi


(pernyataan 2 benar)
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik memahami perbandingan senilai melalui contoh perbandingan harga
sebuah pensil dengan pulpen, kemudian menentukan berapa lebihnya/kurangnya
harga salah satu barang tersebut saat pembelian dalam jumlah yang sama.
Pernyataan ketiga.(Salah)
▪ Penjelasan :
Keperluan air minum A dan B setiap hari adalah 2,5 liter + 3,5 liter = 6 liter.
Keperluan air minum A dan B selama 6 hari adalah 6 x 6 = 36 liter.
Karena 35 liter dengan 36 liter hanya berbeda 1 angka, peserta didik
menyimpulkan bahwa 35 liter cukup untuk memenuhi kebutuhan air minum harian
A dan B selama 6 hari
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik memahami perbedaan nilai/angka melalui data perlombaan adau
kecepatan, seperti lomba lari, balap motor, balap mobil, dan sejenisnya.

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 14  
 
Level 5 Numerasi-Data dan Ketidakpastian
 

13. Teks Data dan Ketidakpastian


⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM50835GPG001
⮚ Level Kognitif : Knowing
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda
⮚ Pembahasan :
o Kunci : D. 30
▪ Penjelasan :
Misalkan
Data mula-mula yang sudah diurutkan dari yang terkecil ke yang terbesar adalah:
x1, x2, x3, x4, …, x36
Setelah dilakukan langkah 1 menjadi : 0.5x1, 0.5x2, 0.5x3, 0.5x4, … , 0.5x36
Nilai jangkauan yang baru adalah 0.5x36 – 0.5x1 = 0.5 (x36 – x1)
Karena nilai jangkauan awal (x36 – x1) = 60, maka nilai jangkauan baru adalah
0,5 × 60 = 30.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik menggunakan data sederhana seperti berat badan peserta didik 10
peserta didik dalam kelas, kemudian menentukan jangkauan awal dan jangkauan
akhir jika setiap data tersebut dikali sebuah konstanta.

o Apabila peserta didik menjawab salah


▪ Menjawab A, penjelasan:
Peserta didik mengalikan nilai simpangan rata-rata dengan 0,5, hasilnya adalah 10.
▪ Menjawab B, penjelasan:
Peserta didik berasumsi bahwa nilai jangkauan yang baru = nilai simpangan
rata-rata.
simpangan rata-rata.
▪ Menjawab C, penjelasan:
Peserta didik mengalikan nilai rata-rata dengan 0,5, hasilnya adalah 28.
▪ Menjawab E, penjelasan:
Peserta didik berasumsi bahwa nilai jangkauannya tetap (tidak berubah), yaitu 60.
Alternatif Pembelajaran :
Guru menjelaskan kembali tentang jangkauan dan simpangan rata-rata dari suatu
data. Peserta didik menggunakan data sederhana seperti berat badan peserta didik
10 peserta didik dalam kelas, menentukan jangkauan awal dan jangkauan akhir
jika setiap data tersebut dikali sebuah konstanta. Kemudian peserta didik membuat
kesimpulan tentang jangkaun awal dan jangkauan akhir jika terdapat perubahan
pada tiap datanya.

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 15  
 
14. Teks Data dan Ketidakpastian
⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM53144GGK001
⮚ Level Kognitif : Applying
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda Kompleks
⮚ Pembahasan :
o Kunci :

Pernyataan Benar Salah


Selisih jarak terjauh dan terdekat yang ditempuh Hasan √
dua kali dari selisih jarak terjauh dan terdekat yang
ditempuh Robert.
Rata-rata jarak lari per hari yang ditempuh Hasan dan √
Robert sama sehingga tidak berpengaruh pada keragaman
jarak lari mereka setiap hari.
Jika Hasan dan Robert menambah jarak lari pada minggu √
kedua 200 meter setiap hari maka akan berpengaruh pada
selisih jarak terjauh dan terdekat yang ditempuh pada
minggu kedua.
Jika Hasan dan Robert menambah jarak lari pada minggu √
kedua 200 meter setiap hari maka tidak akan berpengaruh
pada keragaman jarak lari mereka pada minggu kedua.

Penjelasan :
Pernyataan pertama (Salah)
▪ Penjelasan:
Selisih jarak terjauh yang ditempuh Hasan adalah 4.400 m – 2.000 m = 2.400 m.
Selisih jarak terjauh yang ditempuh Robert adalah 4.200 m – 2.000 m = 2.200 m.
▪ Alternatif Pembelajaran (untuk peserta didik yang menjawab salah):
Peserta didik diminta menghitung kembali dengan lebih teliti.
Pernyataan kedua (Salah)
▪ Penjelasan :
Walaupun rata-rata jarak lari per hari yang ditempuh Hasan dan Robert sama,
tetapi keragaman jarak lari yang mereka tempuh setiap hari bisa berbeda.
▪ Alternatif Pembelajaran (untuk peserta didik yang menjawab salah):
Peserta didik diminta berdiskusi untuk menyelesaikan soal dengan menggunakan
data yang berbeda.
Pernyataan ketiga (Salah)
▪ Penjelasan :
Jika setiap hari jarak yang ditempuh ditambah 200 meter, maka selisih jarak
terjauh yang ditempuh:
 Hasan adalah 4.600 m – 2.200 m = 2.400 m
 Robert adalah 4.400 m – 2.200 m = 2.200 m.

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 16  
 
Jadi tidak berpengaruh terhadap selisih jarak yang ditempuh.
▪ Alternatif Pembelajaran (untuk peserta didik yang menjawab salah):
Peserta didik diminta berdiskusi untuk menyelesaikan soal dengan menggunakan
data yang berbeda.
Pernyataan keempat (Benar)
▪ Penjelasan:
Karena pada minggu kedua setiap hari jarak lari mereka sama-sama ditambah 200
meter, maka hal tersebut tidak akan berpengaruh pada keragaman jarak lari mereka
pada minggu kedua.
▪ Alternatif Pembelajaran (untuk peserta didik yang menjawab salah):
Jika pada minggu kedua jarak lari mereka berkurang dengan jarak sama, peserta
didik diminta menentukan apakah hal tersebut akan berpengaruh pada keragaman
jarak lari mereka pada minggu kedua.

15. Teks Data dan Ketidakpastian


⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM42248GPG001
⮚ Level Kognitif : Applying
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda
⮚ Pembahasan :
o Kunci : A.
▪ Penjelasan :
S Youtuber Vlogger Jadi peluang yang terpilih bukan seorang
youtuber adalah = .
30 40 20
10

▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik menggunakan data real sederhana dalam kelas seperti kepemilikan
pensil dan pulpen dari peserta didik sekelas, kemudian berkumpul berdasarkan 3
bagian (kategori), yaitu yang memiliki pulpen saja, pensil saja, memiliki
keduanya, dan tidak memiliki keduanya.

o Apabila peserta didik menjawab salah


Menjawab B
▪ Penjelasan :
Peserta didik kurang cermat dalam membaca pada data tabel.
Menjawab C
▪ Penjelasan :
Peserta didik belum memahami tentang pengertian peluang.
Menjawab D.

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 17  
 
▪ Penjelasan :
Peserta didik memilih yang youtuber, padahal yang ditanyakan pada soal adalah
bukan youtuber.
Menjawab E.
▪ Penjelasan :
Karena pada diagram Venn terdapat angka 10, maka peserta didik berasumsi
bahwa yang bukan youtuber sebanyak (100 – 10) = 90.

Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik menggunakan data real sederhana dalam kelas seperti kepemilikan
pensil dan pulpen dari peserta didik sekelas, kemudian berkumpul berdasarkan 3
bagian (kategori), yaitu yang memiliki pulpen saja, pensil saja, memiliki keduanya,
dan tidak memiliki keduanya. Kemudian menghitung banyaknya pensil tiap-tiap
bagian (kategori)

16. Teks Data dan Ketidakpastian


⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM42249GGK001
⮚ Level Kognitif : Applying
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda Kompleks
⮚ Pembahasan :
o Kunci :

√ Jika dipilih satu orang secara acak, peluang yang terpilih seorang bukan
vlogger adalah .

Jika dipilih satu orang secara acak, peluang yang terpilih seorang vlogger
saja adalah .

√ Jika dipilih satu orang secara acak, peluang yang terpilih seorang youtuber
saja adalah .

√ Jika dipilih satu orang secara acak, peluang yang terpilih seorang youtuber
saja adalah .

▪ Penjelasan :
S Youtuber Vlogger

30 40 20
10

Pada diagram Venn dapat dilihat bahwa banyaknya:

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 18  
 
 Bukan vlogger sebanyak (30 + 10) = 40, maka P(bukan vlogger) = .
 Youtuber saja sebanyak 30, maka P(youtuber saja) = .

 Bukan seorang vlogger maupun youtuber sebanyak 10, maka


P(bukan vlogger maupun youtuber) = .
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik menggunakan data real sederhana dalam kelas untuk memahami
komplemen, seperti kelompok peserta didik berkacamata dan kelompok peserta
didik mengenakan dasi sekolah. kemudian berkumpul berdasarkan 3 bagian
(kategori), yaitu yang berkacamata saja, mengenakan dasi saja, memakai kacamata
dan dasi, dan tidak memakai keduanya. Kemudian guru meminta peserta didik
maju secara bergantian yang memenuhi kategori tidak berkacamata, tidak berdasi,
tidak berkacamata dan tidak berdasi.

o Apabila peserta didik menjawab salah


Memilih pernyataan kedua
▪ Penjelasan :
Banyaknya vlogger saja sebanyak 200, maka P(vlogger saja) = , bukan .
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik memahami kriteria “saja/hanya” dalam suatu himpunan yang
berisian melalui data real sederhana dalam kelas seperti kepemilikan pensil dan
pulpen dari peserta didik sekelas, kemudian berkumpul berdasarkan 2 kategori,
yaitu yang memiliki pulpen saja, pensil saja,

17. Teks Data dan Ketidakpastian


⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM42203GPG001
⮚ Level Kognitif : Applying
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda
⮚ Pembahasan :
o Kunci : B. Hocky
▪ Penjelasan :
Peluang James mendapat hadiah = 0,76.

Peluang Hocky mendapat hadiah = 0,94.

Peluang Ramon mendapat hadiah = 0,89.

Peluang Mikael mendapat hadiah = 0,74.

Peluang Adrian mendapat hadiah = 0,85.


Jadi yang berhak mendapatkan hadiah adalah Hocky.
▪ Alternatif Pembelajaran :

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 19  
 
Peserta didik memahami konsep peluang melalui percobaan pengambilan sebuah
bola warna tertentu dalam kotak yang berisikan beberapa bola yang berbeda
warna.

o Apabila peserta didik menjawab salah


Menjawab A.
▪ Penjelasan :
Peserta didik kurang cermat dalam membaca data pada tabel dan dalam melakukan
operasi hitung.
Menjawab C.
▪ Penjelasan :
Peserta didik kurang cermat dalam membaca data pada tabel dan dalam melakukan
operasi hitung.
Menjawab D.
▪ Penjelasan :
Peserta didik kurang cermat dalam membaca data pada tabel dan dalam melakukan
operasi hitung.
Alternatif Pembelajaran (A/C/D):
Peserta didik secara berkelompok mengecek pemahaman tiap anggota tentang
penghitungan pembagian (merubah pecahan menjadi desimal), kemudian mengecek
jawabannya dengan bantuan kalkulator.
Menjawab E.
▪ Penjelasan :
Pada tabel memasukkan paling banyak, yaitu 17 kali.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik memahami konsep peluang melalui percobaan pengambilan sebuah
bola warna tertentu dalam kotak yang berisikan beberapa bola yang satu warna,
kemudian pengambilan sebuah bola warna tertentu dalam kotak lainnya yang
berisikan beberapa bola yang berbeda warna

18. Teks Data dan Ketidakpastian


⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM53186GGK001
⮚ Level Kognitif : Applying
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda Kompleks
⮚ Pembahasan :
o Kunci :

√ Selisih antara waktu terlama dan waktu tercepat untuk susu jenis A menjadi
basi adalah 2 jam.

√ Selisih antara waktu terlama dan waktu tercepat untuk susu jenis B menjadi
basi adalah 3 jam.

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 20  
 
Susu jenis A mempunyai variasi lama waktu menjadi basi yang lebih besar
dari jenis B.

▪ Penjelasan :
Untuk susu A, waktu terlama menjadi basi adalah 6 jam, sedangkan waktu tercepat
adalah 4 jam. Jadi selisihnya adalah 2 jam.
Untuk susu B, waktu terlama menjadi basi adalah 6 jam, sedangkan waktu tercepat
adalah 3 jam. Jadi selisihnya adalah 3 jam.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik diminta menyelesaikan menggunakan cara lain, misal dengan
melihat selisih dari ketinggian kurva.

o Apabila peserta didik menjawab salah


Memiih pernyataan ketiga
▪ Penjelasan :
Kurva untuk susu jenis A berubah arah sebanyak satu kali, sedangkan kurva untuk
susu jenis B berubah arah sebanyak tiga kali.
Jadi yang mempunyai variasi lama waktu menjadi basi lebih besar adalah susu
jenis B bukan susu jenis A.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Untuk meminimalisir kesalahan perserta didik dalam membaca diagram garis,
peserta didik diberikan diagram garis yang terdiri dari 2 data dengan menggunakan
ketebalan garis yang berbeda, kemudian diganti dengan menggunakan garis
dengan warna berbeda.

19. Teks Data dan Ketidakpastian


⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM53152GPG001
⮚ Level Kognitif : Applying
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda
⮚ Pembahasan :
o Kunci : E. KEMENHUB
▪ Penjelasan :

Nama Sekolah Kedinasan Peluang


POLTEKIM = 0,031
.

STSN = 0,043
.

IPDN .
= 0,046
.
PKN STAN .
= 0,051
.

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 21  
 
Nama Sekolah Kedinasan Peluang
KEMENHUB .
= 0,084
.

Jadi sekolah yang disarankan oleh Ayah adalah KEMENHUB.


▪ Alternatif Pembelajaran :
Guru menjelaskan kembali mengenai konsep peluang, atau meminta peserta didik
memahami konsep peluang melalui percobaan pengambilan sebuah bola warna
tertentu dalam kotak yang berisikan beberapa bola yang berbeda warna.

o Apabila peserta didik menjawab salah


Menjawab A
▪ Penjelasan :
Peserta didik kurang cermat dalam membaca data pada tabel dan dalam melakukan
operasi hitung.
Menjawab B.
▪ Penjelasan :
Peserta didik kurang cermat dalam membaca data pada tabel dan dalam melakukan
operasi hitung.
Menjawab C.
▪ Penjelasan :
Peserta didik kurang cermat dalam membaca data pada tabel dan dalam melakukan
operasi hitung.
Alternatif Pembelajaran (A/B/C):
Peserta didik secara berkelompok mengecek pemahaman tiap anggota tentang
penghitungan pembagian (merubah pecahan menjadi desimal), kemudian mengecek
jawabannya dengan bantuan kalkulator.
Menjawab D.
▪ Penjelasan :
Karena sekolah kedinasan PKN STAN memiliki formasi terbanyak, padahal
pertanyaan yang dimaksudkan soal adalah tentang peluang.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik memahami konsep peluang melalui percobaan pengambilan sebuah
bola warna tertentu dalam kotak yang berisikan beberapa bola yang satu warna,
kemudian pengambilan sebuah bola warna tertentu dalam kotak lainnya yang
berisikan beberapa bola yang berbeda warna

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 22  
 
20. Teks Data dan Ketidakpastian
⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM53154GES001
⮚ Level Kognitif : Reasoning
⮚ Bentuk Soal : Isian Singkat/Essay
⮚ Pembahasan :
o Kunci : Tidak
▪ Alasannya membuat alur perhitungan kenapa dikatakan tidak, sebagai contoh
berikut:
Maksimal pelamar yang tidak ikut = 2.500, berarti minimal peserta yang ikut tes
.
43.906-2.500 = 41.406. Maka peluangnya = 0,048 atau 4,8%, artinya
.
peluang tersebut kurang dari 5%.

o Apabila peserta didik menjawab salah


▪ Penjelasan:
Peserta didik tidak paham konsep peluang atau peserta didik kurang teliti dalam
proses berhitung atau memahami konteks.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik mempraktekkan secara sederhana dalam kelas, misalkan total peserta
didik dalam kelas sebagai total pelamar, peserta didik yang hadir saat itu sebagai
yang mengikuti tes.
   

21. Teks Data dan Ketidakpastian


⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM50791GPG001
⮚ Level Kognitif : Applying
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda
⮚ Pembahasan :
o Kunci : A.
▪ Penjelasan :
Terpilih bukan ibu-ibu, berarti terpilih remaja putri.
Peluang terpilih remaja putri di kelompok SUPER = (Kejadian 1)
Peluang terpilih remaja putri di kelompok KEREN = (Kejadian 2)
Kejadian 1 dan kejadian 2 merupakan kejadian yang saling bebas, sehingga,
peluang terpilih remaja putri dari kedua kelompok:
= P(Kejadian 1) × P(Kejadian 2)
=
=
=

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 23  
 
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik memahami konsep 2 kejadian saling bebas melalui pelemparan dua
dadu dengan mendata semua ruang sampel yang ada, kemudian membuat
kesimpulan tentang rumus 2 kejadian saling lepas.

o Apabila peserta didik menjawab salah


▪ Penjelasan:
Peserta didik tidak teliti dalam proses berhitung.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Guru menjelaskan kembali tentang peluang kejadian saling bebas, dan kemudian
peserta didik diminta kembali menyelesaikan permasalahan dan diberikan masalah
yang lain agar peserta didik bisa memahami konsep peluang kejadian saling bebas.

22. Teks Data dan Ketidakpastian


⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM53188GPG001
⮚ Level Kognitif : Knowing
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda
⮚ Pembahasan :
o Kunci : A. 0,35
▪ Penjelasan :
Karena peluang sel A1 membelah “dengan tepat” = 0,65, maka peluang sel
A1 membelah “dengan tidak tepat” adalah 0,35.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik memahami konsep komplemen dari suatu peluang dengan contoh
sederhana dalam kelas, misalnya pengambilan sebuah alat tulis dari peralatan
sekolah yang dibawa peserta didik, kemudian peluang pengambilan bukan alat
tulis.

o Apabila peserta didik menjawab salah


Menjawab B.
▪ Penjelasan :
Peluang yang dipilih oleh peserta didik tertukar dengan peluang membelahnya
sel A2.
Menjawab C.
▪ Penjelasan :
Peserta didik belum memahami pernyataan pada stimulus dan juga maksud dari
pertanyaan pada soal.
Menjawab D.
▪ Penjelasan :
Peluang yang dipilih oleh peserta didik adalah membelah “dengan tepat”, padahal
yang ditanyakan pada soal adalah membelah “dengan tidak tepat”.

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 24  
 
Menjawab E.
▪ Penjelasan :
Peserta didik belum memahami pernyataan pada stimulus dan juga maksud dari
pertanyaan pada soal.
Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik memahami konsep komplemen dari suatu peluang dengan contoh
sederhana dalam kelas, misalnya pengambilan sebuah alat tulis dari peralatan
sekolah yang dibawa peserta didik, kemudian peluang pengambilan bukan alat
tulis. Setelah memahami, peserta didik diminta kembali menyelesaikan
permasalahan.

23. Teks Data dan Ketidakpastian


⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM53189GGK001
⮚ Level Kognitif : Applying
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda Kompleks
⮚ Pembahasan :
o Kunci :

Pernyataan Benar Salah


Pembelahan sel A1 sempurna dengan peluang 0,3575. √
Pembelahan sel A2 sempurna dengan peluang 0,1575. √
Pembelahan sel istimewa dimana kedua sel membelah √
dengan tepat mempunyai peluang 0,2925.
Pembelahan sel istimewa dimana kedua sel membelah √
dengan tidak tepat mempunyai peluang 0,0925.

Penjelasan :
 Pembahasan pernyataan pertama
Pembelahan sel A1 sempurna
 Sel A1 membelah tepat (Kejadian 1)
 Sel A2 membelah tidak tepat (Kejadian 2)
Kejadian 1 dan 2 adalah kejadian saling bebas sehingga:
P(Pembelahan sel A1 sempurna) = P(Kejadian 1) × P(Kejadian 2)
= 0,65 × 0,55 = 0,3575
 Pembahasan pernyataan kedua
Pembelahan sel A2 sempurna
 Sel A2 membelah tepat (Kejadian 1)
 Sel A1 membelah tidak tepat (Kejadian 2)
Kejadian 1 dan 2 adalah kejadian saling bebas sehingga:
P(Pembelahan sel A2 sempurna) = P(Kejadian 1) × P(Kejadian 2)
= 0,45 × 0,35 = 0,1575
 Pembahasan pernyataan ketiga
Pembelahan sel istimewa dimana kedua sel membelah dengan tepat
 Sel A1 membelah tepat (Kejadian 1)
 Sel A2 membelah tepat (Kejadian 2)
Modul Pemaknaan AKM Kelas| 25  
 
Kejadian 1 dan 2 adalah kejadian saling bebas sehingga:
P(Pembelahan sel istimewa) = P(Kejadian 1) × P(Kejadian 2)
= 0,65 × 0,45 = 0,2925
 Pembahasan pernyataan keempat
Peluang sel A1 membelah tepat = 0,65, maka peluang sel A1 membelah tidak tepat
= 1 – 0,65 = 0,35
Peluang sel A2 membelah tepat = 0,45, maka peluang sel A2 membelah tidak tepat
= 1 – 0,45 = 0,55
Alternatif Pembelajaran
Peserta didik membuat tabel perkalian 2 baris 2 kolom untuk mempermudah
pemahaman tentang kejadian saling bebas.

o Apabila peserta didik menjawab salah


 Pembahasan pernyataan keempat (B4)
Pembelahan sel istimewa dimana kedua sel membelah dengan tidak tepat
 Sel A1 membelah tepat (Kejadian 1)
 Sel A2 membelah tepat (Kejadian 2)
Kejadian 1 dan 2 adalah kejadian saling bebas sehingga:
P(Pembelahan sel istimewa) = P(Kejadian 1) × P(Kejadian 2)
= 0,35 × 0,55 = 0,1925, bukan 0,0925
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik membuat tabel perkalian 2 baris 2 kolom untuk mempermudah
pemahaman tentang kejadian saling bebas.

24. Teks Data dan Ketidakpastian


⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM53190GES001
⮚ Level Kognitif : Reasoning
⮚ Bentuk Soal : Isian Singkat/Essay
⮚ Pembahasan :
o Kunci :
Skor 2 bila menjawab 3,1% dengan proses perhitungan
Skor 1 bila tidak menjawab 3,1% tetapi proses perhitungan benar hanya salah di
proses akhir.
▪ Penjelasan :
Saat kondisi baik
Peluang sel A1 membelah tepat = 0,65, maka peluang sel A1 membelah tidak
tepat = 1 – 0,65 = 0,35
Peluang sel A2 membelah tepat = 0,45, maka peluang sel A2 membelah tidak
tepat = 1 – 0,45 = 0,55
Pembelahan istimewa
 ketika kedua sel A1 dan A2 membelah dengan tepat (Kejadian 1)
 ketika kedua sel A1 dan A2 membelah dengan tidak tepat (Kejadian 2)

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 26  
 
Kejadian 1 dan 2 adalah saling lepas, sehingga peluang terjadi pembelahan
istimewa adalah:
= P(Kejadian 1) + P(Kejadian 2)
= 0,65 0,45 0,35 0,55
= 0,2925 + 0,1925
= 0,485

Saat terjadi perubahan


Peluang sel A2 membelah tepat = 0,4, maka peluang sel A2 membelah tidak tepat
= 1 – 0,4 = 0,6
Peluang terjadi pembelahan istimewa:
= P(Kejadian 1) + P(Kejadian 2)
= 0,65 0,4 0,35 0,6
= 0,26 + 0,21
= 0,47
Perubahan = 0,485 – 0,47 = 0,015, maka persentase perubahan adalah:
,
= 100%~3,1%.
,

▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik membuat tabel perkalian 2 baris 2 kolom untuk mempermudah
pemahaman tentang kejadian saling bebas.

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 27  
 
Level 5 Numerasi-Geometri
 

25. Teks Geometri


⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM50163GPG001
⮚ Level Kognitif : Knowing
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda
⮚ Pembahasan :
o Kunci : C. 1.800 dm3
▪ Penjelasan :
Volume air yang masuk ke kolam selama 1,5 jam atau 90 menit adalah 90 x 20 =
1.800 dm3.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik mempraktekkan secara sederhana secara berkelompok kegiatan
serupa di lingkungan sekolah, misal menggunakan gelas ukur, ember, dan
stopwatch.

o Apabila peserta didik menjawab salah


Menjawab A/D/E.
▪ Penjelasan :
Peserta didik belum memahami pernyataan pada stimulus dan juga maksud dari
pertanyaan pada soal.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik mempraktekkan secara sederhana secara berkelompok kegiatan
serupa di lingkungan sekolah, misal menggunakan gelas ukur, ember, dan
stopwatch.
Menjawab B.
▪ Penjelasan :
Peserta didik kurang cermat dalam mengubah satuan waktu, seharusnya 1,5 jam =
90 menit, tetapi yang mereka gunakan pada hitungan adalah 60 menit.
Jadi volume air adalah 60 x 20 = 1.200 dm3.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik memahami konversi waktu melalui konsep perbandingan senilai.

26. Teks Geometri


⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM50164GGK001
⮚ Level Kognitif : Applying
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda Kompleks
⮚ Pembahasan :
o Kunci :

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 28  
 
Pernyataan Benar Salah
Pompa B memerlukan waktu 1 jam untuk memenuhi √
kolam ikan.
Volume air kolam ikan setelah penggunaan pompa A √
selama 20 menit adalah 600 liter.
Kolam ikan akan terisi air sebanyak 1.000 liter jika pompa √
B digunakan selama 35 menit.
Pompa A memerlukan waktu kurang dari 30 menit untuk √
mengisi setengah volume kolam ikan.

▪ Penjelasan :
Pernyataan 1 (Benar):
Air dalam kolam berisi 1.800 dm3.
Dalam 60 menit pompa B dapat mengeluarkan air sebanyak 60 x 30 = 1.800 dm3.
Pernyataan 2 (Salah):
Peserta didik tidak teliti (salah mengalikan debitnya)
Selama 20 menit seharusnya volum air dengan pompa A adalah (20 x 36) =
720 dm3, bukan 600 dm3.
Pernyataan 3 (Salah):
Peserta didik salah memahami pertanyaan, “sebanyak” dianggap “minimal”.
Selama 35 menit seharusnya volum air dengan pompa B adalah (35 x 30) =
1.050 dm3, bukan 1.000 dm3.
Pernyataan 4 (Benar):
Setengah dari isi kolam adalah 900 dm3, dalam 30 menit pompa A dapat
mengeluarkan air sebanyak 36 x 30 = 1. 080 dm3 atau lebih dari setengah volum
kolam.

▪ Alternatif Pembelajaran :
Pernyataan 1dan 2: Melalui diskusi dan koreksi dalam kelompok, peserta didik
diminta menyelesaikan soal lainnya untuk kapasitas kolam dan debit air yang
berbeda.
Pernyataan 3 dan 4: Peserta didik memahami kembali makna kalimat “lebih dari,
kurang dari, minimal, maksimal, dan sejenisnya” melalui garis bilangan,
kemudian penerapannya secar sederhana dalam kehidupan.
Secara umum, peserta didik dapat mempraktekkan secara sederhana dengan
berkelompok kegiatan serupa di lingkungan sekolah, misal menggunakan gelas
ukur, ember, dan stopwatch dari 2 kran air yang berbeda.

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 29  
 
27. Teks Geometri
⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM50397GPG001
⮚ Level Kognitif : Knowing
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda
⮚ Pembahasan :
o Kunci : C.
▪ Penjelasan :
,
Dari gambar diperoleh perbandingan .
5a = 10,8
a = 2,16
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik menggambar segitiga siku-siku pada buku/papan tulis, kemudian
mengukurnya menggunakan penggaris. Setelah itu baru memahami sinus, cosinus,
dan tangen.

o Apabila peserta didik menjawab salah


Menjawab A.
▪ Penjelasan :
Peserta didik salah dalam menentukan perbandingan geometri, dan kurang cermat
dalam melakukan operasi hitung.
Menjawab B.
▪ Penjelasan :
,
Diperoleh perbandingan .
6a = 9
a = 1,50
Peserta didik salah (terbalik) dalam menuliskan perbandingan untuk tangen.
Menjawab D.
▪ Penjelasan :
Peserta didik salah dalam menentukan perbandingan geometri, dan kurang cermat
dalam melakukan operasi hitung.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik memahami sinus, cosinus, dan tangen dengan mengunakan kata
“jembatan keledai” seperti: sinus = depermi (depan per miring), dan sebagainya.

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 30  
 
28. Teks Geometri
⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM50398GGK001
⮚ Level Kognitif : Applying
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda Kompleks
⮚ Pembahasan :
o Kunci :

Pernyataan Benar Salah


Jika dibuat 10 anak tangga, lebar anak tangga 21,6 cm √
dan tinggi anak tangga 18 cm.
Jika dibuat 6 anak tangga, ukuran ubin keramik tidak dapat √
menutup penuh permukaan pijakan anak tangga.
Semakin banyak anak tangga yang dibuat, maka ukuran √
tinggi anak tangga makin bertambah.
Banyak ubin yang diperlukan untuk membuat menutup √
permukaan 10 buah anak tangga adalah 200 buah.

Penjelasan :
 Pernyataan pertama (Benar)
Jika dibuat 10 anak tangga, maka:
tinggi anak tangga = 18 cm
lebar anak tangga = 21,6 cm
 Pernyataan Kedua (Benar)
Jika dibuat 6 anak tangga, maka:
tinggi anak tangga = 30 cm
lebar anak tangga = 36 cm
Ukuran lebar pijakan anak tangga = ukuran lebar anak tangga = 36 cm
Ukuran panjang pijakan anak tangga = ukuran lebar jalan tangga = 1,5 m = 150 cm
Jadi, ukuran pijakan anak tangga adalah 36 cm × 150 cm.
Karena ukuran ubin adalah 30 cm × 30 cm, maka akan ada bagian dari pijakan
anak tangga yang perlu ditutup dengan potongan keramik dengan ukuran yang
lebih kecil.

Alternatif Pembelajaran (untuk menjawab salah):


Peserta didik mempraktekkan secara sedehana melalui tangga yang ada di
lingkungan sekolah, menentukan tinggi dan lebar anak tangga, serta banyak
keramik.
 Pernyataan Ketiga (Salah)
Misalkan banyak anak tangga adalah n, maka tinggi anak tangga adalah 180/n
Jadi, semakin besar nilai n maka semakin kecil nilai 180/n.
Alternatif Pembelajaran (untuk menjawab salah):

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 31  
 
Peserta didik diminta membuat simulasi menggunakan sketsa anak tangga beserta
ukuran-ukuranya seperti pada soal tersebut, atau menuliskan data perhitungan
dalam tabel kemudian menyimpulkannya.

 Pernyataan Keempat (Salah)


Pada pembahasan pernyataan 1 sudah didapat bahwa ketika banyak anak tangga
10 buah maka:
tinggi anak tangga = 18 cm
lebar anak tangga = 21,6 cm
Ukuran lebar pijakan anak tangga = ukuran lebar anak tangga = 21,6 cm
Ukuran panjang pijakan anak tangga = ukuran lebar jalan tangga = 1,5 m = 150 cm
Jadi, ukuran pijakan anak tangga adalah 21,6 cm × 150 cm.
Total luas pijakan anak tangga = 10 21,6 150 32.400
Total luas permukaan tegak 10 18 150 27.000
Total luas keseluruhan = 59.400
Banyak ubin yang diperlukan = 66 buah ubin.

Alternatif Pembelajaran (untuk menjawab salah):


Peserta didik diminta menentukan banyaknya ubin dalam sebuah kelas/ruangan
dengan menggunakan perhitungan rumus dan membuktikannya secara langsung
(menghitung secara nyata).

29. Teks Geometri


⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM50399GES001
⮚ Level Kognitif : Reasoning
⮚ Bentuk Soal : Isian Singkat/Essay
⮚ Pembahasan :
o Kunci : 3 meter
▪ Penjelasan :
Tan 𝛽 , berdasarkan triple pyhtagoras maka sisi hipotenusa = 5
,
Dari gambar diperoleh perbandingan
3n = 9
n = 3 meter
Jadi panjang bidang miring tangga adalah 3 meter.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik menggambar segitiga siku-siku pada buku/papan tulis, kemudian
mengukurnya menggunakan penggaris. Setelah itu baru memahami sinus, cosinus,
dan tangen.

o Kemungkinan jawaban salah: 2,4 m

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 32  
 
 Penjelasan : peserta didik tidak teliti
,

3𝑛 7,2
𝑛 2,4
Jadi panjang bidang miring tangga adalah 2,4 meter.
 Alternatif Pembelajaran:
Peserta didik memahami sinus, cosinus, dan tangen dengan mengunakan kata
“jembatan keledai” seperti: sinus = depermi (depan per miring), dan sebagainya.

30. Teks Geometri


⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM50409GPG001
⮚ Level Kognitif : Knowing
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda
⮚ Pembahasan :
o Kunci : B. 4,2 liter
▪ Penjelasan :
Volume tumpeng = 12 12 28 4.224 cm3 atau 4,2 liter
▪ Alternatif Pembelajaran :
Untuk memahami konsep volume kerucut, peserta didik praktek membuat kerucut
sederhana dari kertas, kemudian mengisinya sampai penuh menggunakan pasir,
dan menghitung volumenya menggunakan gelas ukur dan rumus.

o Apabila peserta didik menjawab salah


Menjawab A.
▪ Penjelasan :
Peserta didik salah dalam menggunakan rumus volum kerucut, dan kurang teliti
dalam melakukan operasi hitung.
Menjawab C.
▪ Penjelasan :
Peserta didik salah dalam menggunakan rumus volum kerucut, dan kurang teliti
dalam melakukan operasi hitung.
Menjawab E.
▪ Penjelasan :
Peserta didik salah dalam menghitung, yaitu 24 x 24 x 28 = 17248 cm3 atau 17,2
liter
▪ Alternatif Pembelajaran (A/C/E):
Untuk memahami konsep volume kerucut, peserta didik praktek membuat kerucut
sederhana dari kertas, kemudian mengisinya sampai penuh menggunakan pasir,
dan menghitung volumenya menggunakan gelas ukur dan rumus. Menghafalkan

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 33  
 
volume kerucut atau bangun ruang bentuk lainnya dengan menggunakan kalimat
perumpamaan, misal volum kerucut “seperti pak RRT” (sepertiga phi r r t)
Menjawab D.
▪ Penjelasan :
Peserta didik tidak teliti (salah dalam menggunaka nilai jari-jari)
Volume tumpeng = 24 24 28 16.896 cm3 atau 16,9 liter
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik memahami perbedaan diameter dengan jari-jari melalui contoh nyata
jari-jari roda sepeda.

31. Teks Geometri


⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM50430GPG001
⮚ Level Kognitif : Knowing
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda
⮚ Pembahasan :
o Kunci : C. 116,60 cm2
▪ Penjelasan :
Panjang garis pelukis (s) = 10 3,5
= 112,5
= 10,6
Minimum kertas yang diperlukan adalah 𝑥 3,5 𝑥 10,6 = 116,60 cm2.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik memahami bentuk selimut kerucut dengan praktek langsung,
kemudian memberikan kesimpulan/hubungan antara bagian-bagian kerucut
(keliling alas dan garis pelukis) dengan bagian-bagian bentuk selimut kerucut
setelah dibuka (jari-jari dan panjang busur). Kemudian menarik kesimpulan luas
selimut kerucur dari luas juring.

o Apabila peserta didik menjawab salah


Menjawab A.
▪ Penjelasan :
Peserta didik salah dalam menggunakan rumus luas selimut kerucut, dan kurang
teliti dalam melakukan operasi hitung.
Menjawab B.
▪ Penjelasan :
Peserta didik salah dalam menggunakan rumus luas selimut kerucut, dan kurang
teliti dalam melakukan operasi hitung.
Menjawab D.
▪ Penjelasan :

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 34  
 
Peserta didik salah dalam menggunakan rumus luas selimut kerucut, dan kurang
teliti dalam melakukan operasi hitung.
Menjawab E.
▪ Penjelasan :
Peserta didik salah dalam menghitung, yaitu 4 x 𝑥 3,5 𝑥 10,6 = 466,4 cm3.
Alternatif Pembelajaran :
Untuk memahami konsep volume kerucut, peserta didik praktek membuat kerucut
sederhana dari kertas, kemudian mengisinya sampai penuh menggunakan pasir, dan
menghitung volumenya menggunakan gelas ukur dan rumus. Menghafalkan volume
kerucut atau bangun ruang bentuk lainnya dengan menggunakan kalimat
perumpamaan, misal volum kerucut “seperti pak RRT” (sepertiga phi r r t)

32. Teks Geometri


⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM50431GGK001
⮚ Level Kognitif : Applying
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda Kompleks
⮚ Pembahasan :
o Kunci :

Pernyataan Benar Salah


Diameter lingkaran akan berubah menjadi 8 cm √
Panjang garis pelukis kerucut yang baru lebih dari 12 cm √
Luas kertas pembungkus bertambah 21% √
Volume kerucut pembungkus cone model baru 33,1% √
lebih banyak dari volume kerucut model lama.

▪ Penjelasan :
Pernyataan 1 (Salah)
Berdasarkan pada hitungan di atas, diameter lingkaran bertambah menjadi (3,85 x
2) = 7,7 cm, bukan 8 cm.
Pernyataan 2 (Salah)
Berdasarkan pada hitungan di atas, Panjang garis pelukis kerucut bertambah
menjadi 11,65 cm, bukan 12 cm.
Pernyataan 3 (Benar)
Panjang jari-jari yang baru adalah
,
10r = 38,5
r = 3,85 cm
Panjang garis pelukis (s) yang baru adalah 11 3,85 = 135,82
s = 11,65 cm
Luas kertas yang baru adalah 𝑥 3,85 𝑥 11,65 = 140,97 cm2.

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 35  
 
Luas kertas yang lama adalah 116,6 cm2.
, ,
Jadi persentasi pertambahan luas adalah ( ) x 100% = 20,9% dibulatkan
,
menjadi 21%.
Pernyataan 4 (Benar)
Volum kerucut semula adalah 𝑥 𝑥 3,5 𝑥 3,5 𝑥 10 = 898,33 cm3.

Volum kerucut yang baru adalah 𝑥 𝑥 3,85 𝑥 3,85 𝑥 11 = 1.195,68 cm3.


. , ,
Pertambahan volum kerucut adalah ( ) x 100% = 33,1%.
,
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik menggunakan aplikasi seperti geogebra untuk mempermudah
menghitung dan menyimpulkan perubahan volum dari bangun ruang sisi
lengkung.

o Apabila peserta didik menjawab salah


Pernyataan pertama
▪ Penjelasan : Peserta didik tidak memahami konsep kesebangunan/perbandingan
senilai.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik memahami tentang kesebangunan/perbandingan senilai pada kerucut
dengan cara membuat sketsa kesebangunan segitiga berdasarkan tinggi, jari-jari,
dan panjang selimut kerucut.
Pernyataan kedua
▪ Penjelasan : Peserta didik tidak memahami konsep kesebangunan/perbandingan
senilai.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik memahami tentang kesebangunan/perbandingan senilai pada kerucut
dengan cara membuat sketsa kesebangunan segitiga berdasarkan tinggi, jari-jari,
dan panjang selimut kerucut.
Pernyataan ketiga dan keempat
▪ Penjelasan : Peserta didik tidak memahami konsep luas permukaan dan volume
suatu bangun ruang sisi lengkung.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Guru menjelaskan kembali konsep menghitung luas permukaan dan volume dari
bangun ruang sisi lengkung.

33. Teks Geometri


⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM50433GGK001
⮚ Level Kognitif : Applying
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda Kompleks
⮚ Pembahasan :

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 36  
 
o Kunci :

Pernyataan Benar Salah


Sisi miring kap lampu adalah 26 cm √
Luas kain yang digunakan membungkus sebuah kap lampu √
adalah 2700,4 cm2
Panjang kawat yang digunakan untuk membuat kerangka √
lingkaran sebuah kap lampu adalah 1884 cm
Renda yang diperlukan untuk menghias melingkar di √
bagian bawah kap lampu adalah 125,6 cm

▪ Penjelasan :
Pernyataan pertama (Benar)
Sisi miring lampu adalah √24 10 = √676
= 26 cm
Pernyataan kedua (Salah)
Luas kain = (3,14 x 20 x 52) – (3,14 x 10 x 26)
= 3.265,6 – 816,4 = 2.449,2 cm2, bukan 2700,4 cm2.
Pernyataan ketiga (Salah)
Panjang seluruh kawat adalah (2 x 3,14 x 10) + (2 x 3,14 x 20) + (2 x 26)
= 240,4 cm, bukan 1.884 cm.
Pernyataan keempat (Benar)
Panjang renda bagian bawah kap adalah 2 x 3,14 x 20 = 125,6 cm.

o Apabila peserta didik menjawab salah


▪ Pernyataan pertama,
Penjelasan:
Peserta didik tidak cermat dalam menggunakan informasi gambar untuk sisi alas
dalam menghitung sisi miring.
Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik membuat ilustrasi (mempraktekkan) bangun ruang dari bahan
sederhana seperti kertas karton dengan ukuran yang sebenarnya/disesuaikan.
Kemudian membandingkan ukuran – ukuran yang ada antara perhitungan secara
rumus dengan pengukurun langsung.
▪ Pernyataan kedua dan keempat
Penjelasan:
Peserta didik tidak memahami konsep selimut kerucut dan luas permukaan bangun
untuk alas kerucut.
Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik memahami tentang bentuk kap lampu merupakan kerucut yang
dipotong melalui praktek sederhana. Kemudian memahami
kesebangunan/perbandingan senilai dengan cara membuat sketsa kesebangunan
segitiga berdasarkan tinggi, jari-jari, dan panjang selimut kerucut.

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 37  
 
▪ Pernyataan ketiga
Penjelasan :
Peserta didik tidak memahami konsep kerangka bangun.
Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik memahami pembuatan kerangka bangun ruang yang dibutuhkan
melalui praktek secara langsung menggunakan alat-alat sederhana seperti kawat
kemudian menarik kesimpulan tentang rumus kerangka bangun ruang tersebut

34. Teks Geometri


⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM50393GMC001
⮚ Level Kognitif : Applying
⮚ Bentuk Soal : Pencocokan
⮚ Pembahasan :
o Kunci : 1-1 | 2-4 | 3-5

▪ Penjelasan :
Banyaknya keramik adalah (80 x 80) : (0,5 x 0,5) = 6.400 : 0,25 = 25.600 buah.
Biaya keramik adalah (25.600 : 8) x (Rp75.000,00) = Rp240.000.000,00.

Tinggi sisi tegak Gedung adalah √40 30 = √2.500 = 50 cm.


Luas kaca adalah (4 x ) = 4 x 2.000 = 8.000 m2.
Biaya untuk membeli kaca adalah 8.000 x Rp132.000,00 = Rp1.056.000.000,00

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 38  
 
Biaya total = Rp240.000.000,00 + Rp1.056.000.000,00 = Rp1.296.000.000,00

Alternatif Pembelajaran :
Guru menjelaskan kembali mengenai konsep luas permukaan selimut dan alas
bangun limas segiempat. Dan kemudian peserta dibuat kelompok untuk berdiskusi
dalam menyelesaikan permasalahan.

35. Teks Geometri


⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM50190GGK001
⮚ Level Kognitif : Reasoning
⮚ Bentuk Soal : Pilihan Ganda Kompleks
⮚ Pembahasan :
o Kunci :

√ Volume cetakan kue 19,25 cm3.

√ Satu liter adonan dapat menghasilkan 52 buah kue.


Biaya produksi untuk membuat sebuah kue lebih dari Rp1.000,00.
Adonan yang diperlukan untuk membuat sebuah kue adalah 0,058 liter.
√ Persentase keuntungan penjualan sebuah kue sekitar 38%.

▪ Penjelasan :
Pernyataan 1 (benar)
Volume cetakan kue adalah 1,75 1,75 6 19,25 cm3.
Pernyataan 2 (benar)
Satu liter adonan menghasilkan (1.000 : 19,25) = 52 buah kue.
Pernyataan 5 (benar)
Keuntungannya adalah (52 x Rp1.250) - Rp47.000,00 = Rp18.000,00.
.
Persentase keuntungannya adalah 𝑥 100% = 38%.
.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik melakukan praktek sederhana dalam kelas.

o Apabila peserta didik menjawab salah


Pernyataan ketiga (salah)
▪ Penjelasan :
Peserta didik salah konsep pembulatan
. ,
Biaya produksi kue per buah adalah = Rp903,85, bukan Rp1.000,00.

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 39  
 
▪ Alternatif Pembelajaran :
Guru menjelaskan kembali mengenai konsep pembulatan melalui garis bilangan.
Pernyataan keempat (salah)
▪ Penjelasan :
Banyak adonan untuk membuat kue per buah adalah = 0,019 liter, bukan
0,058 liter.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Peserta didik agar lebih teliti dalam melakukan operasi hitung.

36. Teks Geometri


⮚ Kode Soal : 20FMU000NUM53868GES001
⮚ Level Kognitif : Reasoning
⮚ Bentuk Soal : Isian Singkat/Essay
⮚ Pembahasan :
o Kunci : 12.08
▪ Penjelasan :
Wadah 1
Kecepatan air masuk wadah 1 = 15 liter/menit
Kecepatan air keluar wadah 1 = 10 liter/menit
Jadi, kecepatan pengisian air pada wadah 1 = 15 – 10 = 5 liter/menit
Volume wadah 1 = 𝜋𝑟 𝑡 10,5 15 5.197,5 liter
,
Waktu yang diperlukan sampai wadah 1 penuh adalah 1.039,5 menit

Wadah 2
Kecepatan air masuk wadah 2 = 10 liter/menit
Kecepatan air keluar wadah 2 = 5 liter/menit
Jadi, kecepatan pengisian air pada wadah 2 = 10 – 5 = 5 liter/menit
Volume wadah 2 = 𝜋𝑟 𝑡 7 10 1.540 liter
Waktu yang diperlukan hingga wadah 2 penuh = 308 menit
Jadi, wadah 2 akan terisi penuh duluan selama 308 menit atau 5 jam 8 menit
Pukul 07.00 + 05 jam 8 menit = pukul 12.08. Jadi, kran dimatikan pada pukul 12.08.

▪ Penjelasan :
Dikarenakan dari wadah 1 terdapat pipa penghubung, maka yang akan penuh
terlebih dahulu adalah wadah 2.
▪ Alternatif Pembelajaran :
Pembelajaran dapat dipraktekkan secara sederhana menggunakan 2 botol
minuman peserta didik dan timer/stopwatch. Selain itu dapat pula menggunakan
media interaktif 3 dimensi. 

Modul Pemaknaan AKM Kelas| 40  
 

Anda mungkin juga menyukai