Anda di halaman 1dari 3

1. Apa yang dimaksud dengan cloud computing ?

Jawab :
Komputasi awan (cloud computing) adalah teknologi yang menjadikan internet
sebagai pusat pengelolaan data dan aplikasi, di mana pengguna komputer diberikan hak
akses (login). Penerapan komputasi awan saat ini sudah dilakukan oleh sejumlah
perusahaan IT terkemuka di dunia. Sebut saja di antaranya adalah Google (google drive)
dan IBM (blue cord initiative). Sedangkan di Indonesia, salah satu perusahaan yang
sudah menerapkan komputasi awan adalah Telkom (Anggi, pusatteknologi.com).

2. apa manfaat/keuntungan dari penerapan cloud computig?


Jawab :

1.    Semua Data Tersimpan di Server Secara Terpusat


Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk
menyimpan data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yang disediakan
oleh penyedia layanan Cloud Computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu
repot repot lagi menyediakan infrastruktur seperti data center, media
penyimpanan/storage dll karena semua telah tersedia secara virtual.
 
2.    Keamanan Data
Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan
oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan
ISO, data pribadi, dll.
 
3.    Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi
Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses, kapan dan
dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dengan
internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi
kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti hardisk.
Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa
membeli memori fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang
percuma jika kita dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.
 
4.    Investasi Jangka Panjang
Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur, hardisk, dll akan
berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan
sesuai dengan paket layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan Cloud
Computing. Biaya royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah
dijalankan lewat komputasi berbasis Cloud.
3. Sebutkan Cloud Delivery Model ?
Jawab :
Ada 3 (tiga) model pengiriman (delivery) dalam komputasi awan:
a. Software as a Service (SaaS),
SaaS merupakan layanan untuk menggunakan aplikasi yang telah disediakan –
penyedia layanan mengelola platform dan infrastruktur yang menjalankan aplikasi
tersebut.
b. Platform as a Service (PaaS),
PaaS merupakan layanan untuk menggunakan platform yang telah disediakan –
pengembang fokus pada aplikasi yang dibuat tanpa memikirkan tentang
pemeliharaan platform.
c. Infrastructure as a Service (IaaS).
IaaS merupakan layanan untuk menggunakan infrastruktur yang telah disediakan.

4. Jelaskan Cloud Deployment Model ?


Jawab :
Ada 4 (empat) model penyebaran (deployment) dalam komputasi awan:
a. Public cloud
Public cloud penggunaannya hampir sama dengan shared hosting, di mana dalam 1
(satu) server ada banyak pengguna.
b. Private cloud
Private cloud hanya ada 1 (satu) pengguna dalam server.
c. Hybrid cloud
Hybrid cloud dapat digunakan untuk public atau private cloud.
d. Community cloud.
Sedangkan community cloud dapat digunakan bersama-sama oleh beberapa
perusahaan yang memiliki kesamaan kepentingan (Ulum, 2015, blog.wowrack.co.id).

5. Tantangan apa yang dihadapi oleh Cloud Computing?


Jawab :
a. masalah tingginya anggaran investasi IT
b. rencana pemulihan bencana (Disaster Recovery Plan, DRP) sebagai bagian dari
business continuity.
c. Reliability (keandalan) Ini merupakan salah satu tantangan yang paling umum dan
paling sering dihadapi oleh pengguna cloud computing
d. Supoort (dukungan)
e. Flexibility (fleksibilitas)
f. Performance (performa)
g. Pergeseran ke arah cloud.

Anda mungkin juga menyukai