Anda di halaman 1dari 3

Complicated Grief Treatment

( Internet, Multimedia and Virtual Reality )

Complicated Grief Tratment with Internet merupakan merupakan


suatu model terapi yang menguji efektivitas dan kelayakan paparan terapis dipadu
internet dan perilaku aktivitas untuk kesedihan rumit. Terapi kognitif adalah
itervensi terapi yang menjanjikan untuk kesedihan yang rumit.eskipun terapi
efektifitas terbukti bahwa terapi kognitif dalam mengurangi distress terkait
kerugian, sedikit yang diketahui bahwa potensi aplikasi online juga terbukti sama
efektifnya dengan terapi tatap muka untuk berbagai macam gangguan afektif.
Terapi internet juga bisa memberikan cara mudah diakses dan berpotensi hemat
biaya dan waktu efisien memberikan bantuan kepada individu yang berduka yang
mengalami kesulitasn menyesuaikan diri dengan kerugian mereka. Terapi ini
dilakukan untuk pasien dengan berduka berat minimal 6 bulan dan mempunyai
rencana untuk bunuuh diri, dan terapi ini dilakukan selama 6 -8 bulan. (Boelen
dkk., 2015)

Terapi kedukaan pada hal ini dalam teroi Kubler-Ross (1997) masuk
dalam tahapan Penerimaan (acceptance) dimana dalam hal ini pasien dianjurkan
untuk selalu tenang, bersabar dan selalu menerima apapun keadaanya.

Complicated Grief Tratment with Multimedia merupakan terapi yang


bertujuan untuk mengurangi tingkat kedukaan yang berat dimana dengan
menggunakan media gambar kemudia menggnakan musik sebagai backsoundnya,
sehingga terapi ini mirip seperti slide show dengan menggabungkan gambar dari
orang yang meninggal, dimana setiap gambar memiliki makna tersendiri,
kenangan terindah dan berkesan dengan orang yang disayangi. Kemudian hasil
dari gambar tersebut mulai dipresentasikan atau ditayangkan kepada keluarga
yang ditinggalkan. Strategi terapi ini efektif dalam membantu pasien ini
menyelesaikan nya gejala kesedihan yang rumit. Terapi ini lebih mudah
diterapkan dan lebih hemat biaya serta efisien, sehingga keluarga yang
ditinggalkan dapat menceritakan pengalaman yang paling berkesan dengan orang
yang telah tiada, diharapka setelah melakukan terapi ini keluarga yang
ditinggalakn bisa lebih menerima keadaan. (Nesci dan Clemens, 2009)

Terapi ini masuk kedalam tahapan depresi (depression) karena dalam


tahap ini pasien masih mengalami kedukaaan yang mendalam, sehingga perlu
adanya terapi ini untuk mengurangi tingkat depresi,terapi ini sangat efektif
digunakan dalam tahapan ini, karena intervensi yang dilakukan merupakan
intervensi yang dapat mengingatkan kenangan yang berkesan melalui multimedia
slide show sehingga dapat mengurangi tingkat kesedihan yang berlebihan.

Complicated Grief Tratment with Virtual Reality bertujuan untuk


menawarkan khasiat jangka panjang data dari dua protokol pengobatan (protokol
pengobatan didukung oleh VR, EMMA ini Dunia dan protokol diterapkan dalam
tradisional tatap muka arah) dibandingkan dengan kelompok kontrol daftar
tunggu di sebuah RCT. Sebuah tujuan kedua adalah untuk mengeksplorasi dan
membandingkan kedua cara penyampaian protokol. Intervensi ini dilakukan
dengan menggambarkan dalam sebuah keadaan nyata dimana pasien melakukan
kenangan-kenangan indah bersama orang yang telah tiada, selanjutnya pasien
bercerita akan kisahnya bersama yang ditinggalkan sehingga dapat mnumbuhkan
kenangan positif yang akan mengurangi tingkat kesedihan pada pasien. (Jaume
dan Psicol, 2018)

Terapi ini masuk kedalam tahapan depresi (depression) karena dalam


tahap ini pasien masih mengalami kedukaaan yang mendalam, sehingga perlu
adanya terapi ini untuk mengurangi tingkat depresi,terapi ini sangat efektif
digunakan dalam tahapan ini, karena intervensi yang dilakukan merupakan
intervensi yang dapat mengingatkan kenangan yang berkesan melalui gambar
virtual nyata sehingga dapat mengurangi tingkat kesedihan yang berlebihan.
DAFTAR PUSTAKA

Boelen, P. A., W. Stroebe, dan M. S. Stroebe. 2015. ScienceDirect internet-based


exposure and behavioral activation for complicated grief and rumination : a
randomized controlled trial. Behavior Therapy

Jaume, U. dan T. Psicol. 2018. An adaptive virtual reality system for the treatment
of adjustment disorder and complicated grief: 1-year follow-up efficacy data
soledad quero

Kubler-Ross. E. 1997. On Death and Dying. New York: Library of Congress


Cataloging

Nesci, D. A. dan N. A. Clemens. 2009. Psychotherapy multimedia


psychodynamic psychotherapy : 15(3):211–215.

Anda mungkin juga menyukai