Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillahi robbil ’aalamin, wash-sholaatu
BUPATI TEGAL
Sambutan Bupati Tegal
PADA ACARA PEMBUKAAN DIKLATSAR
BANSER
Hari, Tanggal: Jumat, 3 Juni 2022
Waktu: 14.00 WIB; Tempat: Lapangan SDN
Kendayakan 2 Kecamatan Warureja
Assalamu’alaikum wr. wb.
Selamat sore, salam sehat dan salam sejahtera
bagi kita semua,
Sebelum saya sampaikan sambutan, mari kita
pekikkan yel-yel:
Siapa Kita !!! Banser NU
NKRI !!! Harga Mati
Pancasila !!! Jaya
ASWAJA !!! Aqidah Kita
Nusantara !!! Milik Kita
ANSOR dan BANSER !!! Luar Biasa
wassalamu ‘ala asyrofil anbiyaa’i wal mursaliin,
wa‘ala aalihi washohbihii ajma’iin.
Yang saya hormati,
 Camat Warureja beserta unsur Forkopimcam
Warureja;
 Kepala Desa Kendayakan;
 Kepala Satuan Koordinasi Cabang
(Kasatkorcab) Banser Kabupaten Tegal;
 Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Warureja;
 Kepala Satuan Koordinasi Rayon
(Kasatkoryon) Banser Kecamatan Warureja;
 Para peserta pelatihan dan tamu undangan
yang berbahagia.
Puji syukur marilah kita panjatkan ke hadirat
Allah SWT yang atas rahmat dan hidayah-Nya kita
masih diberikan nikmat sehat dan kesempatan
bertemu sore ini pada acara pembukaan Diklatsar
Banser.
Teriring doa, selawat dan salam tercurahkan
kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad saw
beserta para sahabat yang setia mengamalkan
ajaran beliau rasulullah hingga akhir zaman. Sebab pemuda Ansor dan Banser adalah kekuatan
Semoga kita termasuk umat yang akan terbesar bangsa ini dari elemen masyarakat
mendapatkan syafa’at-nya di akhirat kelak. sebagai garda terdepan pemersatu NKRI dan
penjaga kelangsungan kehidupan berbangsa yang
Bapak, ibu, dan hadirin yang saya hormati, peserta bhineka tunggal ika.
Diklatsar Banser yang saya cintai dan saya
banggakan, Pancasila telah lulus ujian sejarah. Pancasila
terbukti mampu mengatasi berbagai persoalan dan
Pertama, atas nama Pemerintah Kabupaten Tegal tantangan yang hadapi bangsa ini dari pasca
saya menyampaikan apresiasi atas kemerdekaan hingga hari ini dan masa yang akan
diselenggarakannya Diklatsar Satkoryon Banser datang.
Kecamatan Warureja ini sebagai bagian dari upaya
pembinaan fisik dan mental, pembentukan Pancasila juga terbukti mampu meredam berbagai
karakter dan pembangunan sumber daya manusia aksi separatis, pertikaian antar ras dan suku
unggul di kalangan warga nadliyin, khususnya hingga upaya memecah belah kesatuan dan
generasi muda di Kecamatan Warureja dalam persatuan NKRI lewat berbagai gerakan
menumbuhkan semangat kebangsaan, kerakyatan antiPancasila, termasuk upaya mengganti dasar
dan keagamaan. negara Indonesia menjadi negara yang
berdasarkan agama seperti khilafah Islamiyah.
Lebih dari itu, pelaksanaan Diklatsar yang
berdekatan dengan peringatan Hari Lahir Untuk itu, sebagai anak bangsa, tentunya kita
Pancasila tanggal 1 Juni kemarin sepatutnya juga sudah harus menyudahi perdebatan tentang
bisa menjadi momentum untuk Pancasila sebagai dasar negara. Pancasila adalah
menginternalisasikan kembali nilai-nilai Pancasila pilar pertama politik kebangsaan Indonesia dan itu
secara lebih mendalam. sudah final, paripurna.

Hadirin dan peserta Diklatsar Banser yang
berbahagia,
Selanjutnya saya titip pesan kepada peserta Diklat
Banser ini agar selalu kompak dan bersemangat
selama mengikuti pendidikan dasar ini. Mudah-
mudahan segala lelah, perjuangan selama
mengikuti Diklat dan juga pengorbanan karena
harus meninggalkan pekerjaan, meninggalkan
keluarga, tergantikan oleh semangat yang
membara juga rasa bangga bisa menjadi bagian
dari barisan pemuda NU yang mengemban misi
kemanusiaan dan pengamanan di masyarakat.
Saya yakin, selama menempuh Diklatsar ini
saudara tidak hanya ditempa secara fisik dan
mental saja, tapi juga dibangun karakternya,
dibangun persepsinya tentang ke-NU-an, tentang
ke-Indonesiaan dan bela negara. Semua ini
ditujukan untuk membangun sumber daya
manusia Banser yang berkualitas dan profesional
demi kesinambungan roda organisasi, mengawal
ulama, memantapkan manhaj al fikr ahlussunnah
waljamaah dan menjaga NKRI.
Sekali lagi, saya sangat mengapresiasi saudara-
saudaraku yang terpanggil, melibatkan diri secara
aktif, kolektif dan konstruktif dalam merawat
Indonesia melalui keanggotaannya di kesatuan
Banser ini.
Dan terakhir saya ingin mengingatkan semangat
kebangsaan adalah energi terbesar bangsa ini,
bahwa seluruh energi besar umat Islam di negeri
ini sangatlah diperlukan untuk pembangunan.
Pembangunan yang akan menekan kemiskinan,
mengurangi pengangguran, mempersempit
kesenjangan kemakmuran antara yang kaya
dengan yang miskin demi terwujudnya Bangsa
Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabbun
ghafur.
Bapak, ibu, dan hadirin yang saya hormati,
Kiranya itu yang perlu saya sampaikan. Selamat
menempuh pendidikan dan pelatihan dasar ini.
Semoga Allah SWT senantiasa melancarkan segala
urusan, memberikan kemudahan dan keselamatan
kepada kita semua.
Selanjutnya dengan mengucap
bismillahirahmanirrahim, Pendidikan dan Pelatihan
Satkoryon Banser Kecamatan Warureja Kabupaten
Tegal ini secara resmi saya nyatakan dibuka.

Wal ’afwumingkum,
Wallahul muafiq ’ila aqwamitthoriq,
Wassalamu’alaikum wr. wb.

BUPATI TEGAL,

ttd

Dra. Hj. UMI AZIZAH