No. Dokumen :
2. Tujuan a Masyarakat mengenal masalah kesehatan di wilayah melaui pengumpulan data dan fakta
b Mengetahui besarnya masalah yang ada d lingkungan sendiri
c Menggali sumber daya yag ada di nagari
d Hasil SMD di gunakan sebangai dasar untuk menyusun rencana ususlan kegiatan tahun
berikutnya dan bahan menyusun pemecahan masalah
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. tentang pelaksanaan SMD
4. Referensi Permenkes 8 tahun 2019 tentang pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan .
l
5. Prosedur/ Langkah- a persiapan
langkah
1. Penyusun daftar pertanyaan
b Pelaksanaan
1. Pelaksanaan interview / wawancara terhadap sasaran SMD dan sesuai dengan protokol
kesehatan masa pandemi
2. Pengamatan terhadap rumah tangga dan lingkungan
c Tindal lanjut
1. Meninjau kembali pelaksana SMD
2. merangkum, Mengelola dan menganalisa data yang telah di kumpulkan
2. Tujuan Sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan klinik berhenti merokok di puskesmas
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 445- 009 -2019 tentang Pelayanan berhenti merokok
4. Referensi
l
5. Pr A Menerima rujukan dari pelayanan umum, pelayanan posyandu lansia /posbindu PTM. Atau
os pasien yang langsung menuju ke pelayanan berhenti merokok dari loket pendaftaran
ed
ur/ B Petugas pelayanan berhenti berokok melakukan anamnesa
La
ng D Mencatat indentitas pasien ke dalam buku register
ka E petugas pelayanan berhenti merokok melakukan konseling ( bahaya merokok, saran tindak
h- lanjut sesuai permasalaha pasien )
la
ng F Membuat kesepakatan dan infont konsen dengan pasien tentang keinginanan pasien untuk
ka berhenti merokok
h
G Petugas pelayanan berheni merokok melakukan tindakan metode SEFT ( terlampir )
H Bila di perlukan petugas membuat kesepakatan dengan pasien atau keluarga tentang jadwal
kunjungan dalam gedung maupun luar gedung
6. Bagan Alir
Anamnesa
Konseling
No. Dokumen :
Halaman :
2. Tujuan Meningkatkan pengetahuan dan peran sertas aktif kader kesehatan dalam penemuan dan
peningkatan tersangka TB di wilayahnya masing-masing
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 445- tentang menjalin komunikasi
B Mensosialisasakan rencana kegiatan pembuatan Whatsapp kader kepada seluruh kader kesehatan
di wilayah pusekesmas talang
E Membentuk admin kelompok Whatsapp dengan melibatkan seluruh bidan desa dan pelaksana
pelayanan
F Mengaktifkan Grup Whatsapp
G kader menjaring masyarakat yang ada di sekitar wilayahnya . Melakukan penyuluhan tentang TB
dan menganjurkan keluarga untuk mengambil dahaknya dan mengantarkan ke bidan desa dan
kader kesehatan terdekat
H op smd
I Petugas pelayanan melakukan kujungan rumah ke keluarga yang di atas bersama bidan desa dan
kader kesehatan
6. Bagan Alir
kunjungan rumah
No. Dokumen :
2. Tujuan Sebagai acuan penerapa langkah langkah mulai dari penjaringan terhadap terduga TB pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan penunjang yang di perlukan menentukan diaxnosa menentukan klasifikasi
penyakit serta tipe pasien
6 Dahak yang di beri pasien di antarkan ke labor untuk di periksa lebih lanjut
1 op smd
3 Bidan desa melakukan skiring keluarga tersangak TB yang akan melakukan penjaringan
4 Jika ada kendala pada proses penjaringan maka bidan desa mengkonsulkan ke pelaksana pelayanan TB
5 Petugas membuat jadwal penjaringan kepada bidan desa berdasarkan data dari pelayana UKP, bidan
desa terhadap kepada keluarga yang resti TB , kontak serumah positif TB dan putus obat / tidak
minum obat TB secara teratur
6 Petugas melaksanakan kunjungan rumah bersama bidan desa, kader kesehatan. Ke rumah KK tersebut
7 Petugas melakukan penyuluhan dan konseling kepada keluarga dan menganjurkan untuk mengambil
dahak sewaktu dan dahak pagi ( dahak sewaktu langsung di bawa ke puskesmas oleh petugas dan
dahak pagi di antar ke bidan desa terdekat atau kader kesehatan yang terdekat )
6. Bagan Alir
No. Dokumen :
1. Pengertian Pendokumentasian adalah aktivitas atau proses sistematis dalam melakukan pengumpulan, pencarian,
penyelidikan, pemakaian, dan penyediaan dokumen untuk mendapatkan keterangan, penerangan
pengetahuan dan bukti serta menyebarkannya kepada pengguna.
Seluruh rangkaian kegiatan perbaikan kinerja mulai dari monitoring dan penilaian kinerja, penyusunan
rencana perbaikan, pelaksanaan perbaikan perlu didokumentasikan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah melaksanakan pendokumentasian kegiatan perbaikan kinerja di
Puskesmas Talang
B Penanggung jawab melakukan analisis terhadap hasil monitoring dalam rapat pralokmin
D Penanggung jawab melaporkan hasil analisis dan RTL kepada kepala puskesmas dalam rapat lokmin
E Kepala puskesmas menginstruksikan pelaksanaan tindak lanjut sebagai upaya perbaikan kinerja
F Penanggung jawab melakukan evaluasi hasil tindak lanjut, jika terdapat perbaikan kinerja maka intervensi
dilanjutkan, jika tidak maka dilakukan analisis kembali terhadap RTL
H op smd
6. Bagan Alir
No. Dokumen :
Halaman :
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Talang Nomor tentang jenis pelayanan puskesmas
5 Petugas TB melakukan konseling kepada pasien TB ( menjelaskan tentang penyakit TB. tanda dan
gejala, penularannya,efek samping minum obat OAT, Efek samping resisten minum obat , dll
7 Petugas merujuk pasien ke dokter ( mempertegas Diagnosa TB. Meresep keluhan pasien selain TB )
8 op smd
11 Petugas menyiapkan obat –obatan dan mengisi data, indentitas pasien ke buku TB 01,02,03,05 dan 06
12 Petugas menganjurkan pasien untuk meminum obat TB di depan petugas, melakukan observasi selam 30
menit apabila tidak ada gejala alergi baru pasien di beri obat sesuai dengan pedoman pengobata TB
sesuai standar
6. Bagan Alir
No. Dokumen :
Halaman : 1
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Talang Nomor tentang Pertemuan penilaian kinerja
3 Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM dan peserta melaksanakan pertemuan penilaian kinerja
5 Kepala Puskesmas, penanggung jawab UKM dan peserta melakukan pembahasan/penilaian terhadap
pencapaian hasil kinerja
7 Kepala Puskesmas, penanggung jawab UKM dan peserta menyusun rencana tindak lanjut.
8 op smd
No. Dokumen :
Halaman : 1
UPT
ROSMADELI SKM,M,BIOMED
PUSKESMAS
NIP 190721104.199312.2.002
TALANG
1. Pengertian kegiatan pemberian obat cacing kepada masyarakat
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pemberian obat cacing kepada masyarakat yang berimur mulai 12
bulan sampai 12 tahun
3 mensosialisasikan pemberian obat cacing kepada lintas program dan lintas sektor
8 op smd