Page ii of 18
Diterbitkan pertama kali oleh penerbit Fathi dalam bentuk e-book pada Juni 2022.
Daftar Isi:
Kata Pengantar
Prakata
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Dst
Daftar Pustaka
Tentang Penulis
Page iv of 18
Prakata
Rasulullah Saw bersabda, “Ada tiga doa yang tidak ditolak oleh
Allah ta’ala. Yaitu, doa orang yang sedang dalam safar
(perjalanan), doa orang yang sedang terzhalimi dan doa orang
yang sedang berpuasa.”
Kita yang sedang dalam safar umroh ini, layak belajar dan
mempraktekkan adab-adab dalam safar. Sebab peluang doa kita
diijabah oleh Allah ta’ala sangat besar. Kita sendiri sedang dalam
kondisi mau beribadah di rumah-Nya. Kita sendiri berniat untuk
memperoleh ampunan-Nya yang begitu luas.
Bab 1
Awali Safar dengan Shalat Sunnah Dua Rakaat
Setiap muslim memahami bahwa hakikat kehidupannya
adalah beribadah kepada Allah ta’ala. Maka, segala
aktivitasnya harus bernilai ibadah. Termasuk bagi kita
yang sedang melakukan safar (perjalanan) umroh.
وأ ْسألُ َك ِمن، وأ ْست َ ْق ِد ُر َك ِبقُ ْد َرتِ َك،ير َك ِب ِع ْل ِم َك ُ اللَّ ُه َّم إنِي أ ْست َ ِخ
عّل ُم َ وأ ْن، وت َ ْعلَ ُم وال أ ْعلَ ُم، فَإنَّ َك ت َ ْق ِد ُر وال أ ْق ِد ُر،ض ِل َك العَ ِظ ِيم
َ ت ْ َف
بِعَ ْينِ ِه الَّ ِذي- س ِمي ِه
َ ُ ي- األم َر َّ ت ت َ ْعلَ ُم
ْ أن هَذا ْ اللَّ ُه َّم،ب
َ إن ُك ْن ِ الغُيُو
ُ فا ْقد ُْره، وعاقِبَ ِة ْأم ِري، و َمعا ِدي،يُ ِريدُ َخي ٌْر ِلي فِي ِدينِي و َمعا ِشي
ت ت َ ْعلَ ُمهُ ش ًَّرا ِلي ِمثْ َل ْ اللَّ ُه َّم،وبار ْك ِلي ِفي ِه
َ وإن ُك ْن ِ ، ويَ ِس ْرهُ ِلي،ِلي
ُ وا ْق ِد ْر ِلي ال َخي َْر َحي،عنِي
، َْث كان َ ُص ِر ْفه َ ص ِر ْفنِي
ْ ع ْنهُ وا ْ فا،األو ِل
َّ
ِ ث ُ َّم َر
»ضنِي ِب ِه
Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa
as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa
a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal
amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih
(aw fii diinii wa ma’aasyi wa ma’aadi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa
yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi. Allahumma in kunta ta’lamu annahu
syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa
aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-
dhinii bih.”
Bab 2
Taubat dan Memohon Restu Orang Tua
Ketika kita ingin melakukan safar umroh sangat-sangat dianjurkan
untuk taubat atas dosa yang pernah dilakukan.
Jika dosa itu terkait dengan hak Allah ta’ala, maka ia harus
memenuhi 3 syarat sahnya taubat. Yaitu:
1. Menyesal (an-Nadm)
2. Meninggalkan perbuatan dosa (al-iqla’)
3. Bertekad kuat untuk tidak mengulangi (al-‘azam)
Jika dosa kita terkait dengan hak manusia yang dirampas, maka
selain 3 syarat yang disebutkan di atas, kita harus menambah satu
syarat lagi, sehingga menjadi 4 syarat. Yaitu, menyerahkan hak
orang lain yang pernah dirampas atau memohon maaf kepadanya.
Bab 3
Mencari Teman Perjalanan
Bab 4
Bab 5