KAJIAN TEORITIS
KEPEMIMPINAN
VISIONER
KAJIAN TEORITIS
KEPEMIMPINAN VISIONER
/ Penulis: Dr. Basri, M. Pd./ Penerbit PeNA; Banda Aceh,
2022.
ISBN :978-623-7923-59-6.
e-ISBN :978-623-7923-58-9
Penulis : BASRI
Diterbitkan Oleh:
Yayasan PeNA Banda Aceh, Divisi Penerbitan
Jl. Tgk. Chik Ditiro No. 25 Gampong Baro
(Depan Masjid Raya Baiturrahman) Banda Aceh
Anggota IKAPI No: 005/DIA/ 003
Hotline: 0811-68-2171.
Email: pena_bna@yahoo.co.id
Website: www.tokobukupena.com
KONSEP
KEPEMIMPINAN
2. Pengertian Kepemimpinan
Secara etimologi istilah kepemimpinan (leadership)
berasal dari kata dasar pimpin yang artinya bimbing atau
tuntun. Dari kata tuntun maka lahirlah kata kerja memimpin
yang artinya membimbing atau menuntun (Didin Kurniawan
& Imam Machali, 2016:288). Kepemimpinan atau leadership
menurut Stephen Robbins (2003:130) adalah “the ability to
influence a group toward the achievement of goals” (kemampuan
untuk mempengaruhi suatu kelompok guna mencapai
serangkaian tujuan).
Kepemimpinan juga dimaknai sebagai proses
mempengaruhi tidak hanya dari pemimpin kepada pengikut
atau satu arah melainkan timbal balik atau dua arah. Pengikut
yang baik juga dapat saja memunculkan kepemimpinan
dengan mengikuti kepemimpinan yang ada dan pada derajat
tertentu memberikan umpan balik kepada pemimpin.
Pengaruh adalah proses pemimpin mengkomunikasikan
gagasan, memperoleh penerimaan atas gagasan, dan
memotivasi pengikut untuk mendukung serta melaksanakan
gagasan tersebut lewat perubahan (Robert N. Lussier and
Christopher F. Achua, 2010:6).
Berikut ini beberapa pengertian kepemimpinan yang
dikemukakan para ahli, sebagai berikut:
Jonh Pfiffner:
“Seni untuk mengoordinasi dan memberikan
dorongan terhadap individu atau kelompok
untuk mencapai tujuan yang diinginkan.”
(Pahlawan Kayo, 2005:7-8).
C. Fungsi Kepemimpinan
Cukup banyak fungsi kepemimpinan di dalam berbagai
bidang (disiplin ilmu), baik dalam bidang pendidikan
maupun politik, dan di berbagai bidang lainnya. Fungsi
kepemimpinan berhubungan langsung dengan situasi sosial
Gaya / Persepsi
Prilaku Motivasi
Pimpinan
Karakteristik
2. Hakekat Kepemimpinan
Secara umum dapat dideskripsikan bahwa hakikat
kepemimpinan terletak pada kemampuan seorang pemimpin
mengajak dan mempengaruhi pihak lain termasuk bawahan,
untuk bekerja bersama untuk melakukan kegiatan tertentu
dalam rangka merealisasi tujuan utama secara efektif dan
efisien dalam suasana kerja yang menyenangkan (Sri Utari
dan Moh. Mustofa Hadi, 2020:998).
Wahjosumidjo (2008:17) mengatakan bahwa esensi
kepemimpinan adalah kemampuan seseorang
menggerakkan, membimbing, mengarahkan orang baik
secara individu maupun kelompok dalam suatu kegiatan
kerja sama untuk mencapai tujuan.
F. Kepemimpinan Pendidikan
Pendidikan adalah kunci utama mengubah nasib atau
masa depan. Pendidikan juga sebagai modal memperbaiki
dan memajukan suatu bangsa dan negara. Tidak sedikit dalil
baik dalam Alquran maupun Hadis Nabi Saw yang
mengetengahkan mengenai urgensi pendidikan. Ketika Nabi
Saw masih hidup, semua sahabat merindukan bisa ikut
II
PERILAKU
KEPEMIMPINAN
Tabel 2.1
Tiga-tipe Komitmen Organisasi
Apa yang membuat seseorang ingin tetap bersama dengan
organisasi saat ini
Alasan-alasan yang Alasan-alasan yang Alasan-alasan yang
berbasis emosi berbasis biaya berbasis kewajiban
Sebagian teman- Saya bekerja untuk Pimpinan saya
teman saya bekerja mendapatkan sudah
di kantor saya,saya promosi menginvestasikan
akan rindu mereka secepatnya, sedemikian banyak
jika saya akankah saya maju waktu pada diri
meninggalkan dengan cepat di saya, membimbing
perusahaan perusahaan anda? saya, melatih saya,
memperlihatkan
saya “strategi-
strategi.”
Saya benar-benar Salari saya dan Organisasi saya
menyukai atmosfir benefit membuat memberi saya
di pekerjaan saya kita memperoleh kesempatan …
sekarang, ini rumah bagus di mereka
menyenangkan dan kota,.… biaya mengontrak saya
santai. hidup lebih tinggi ketika orang lain
di daerah ini. menganggap saya
tidak memenuhi
syarat.
Tugas-tugas Sistem sekolah itu Pimpinan saya
pekerjaan saya bagus di sini, sudah membantu
sangat memberikan pasangan saya saya keluar dari
penghargaan… mempunyai kemacetan/
Objective Factors
1. Innovation and risk talking Performance
2. Attention to detail
3. Outcome orientation Organizational
4. People orientation
5. Aggressivencess Culture
6. stability
Satisfaction
Sumber: Robbin dan Judge (2016:263)
Gambar 10. Hubungan Budaya Organisasi dengan
Kepuasan
Artifak
Value
Assumptio
ns
III
KEPUASAN
KERJA
Kepuasan
Sumber: Maslow (2004: 271)
Gambar 12. Content theories of motivation dan hirarki
kebutuhan
IV
MOTIVASI
KERJA
Kebutuhan Penghargaan
Kebutuhan Cinta
Kebutuhan Keamanan
Kebutuhan Fisiologis
Sumber: Robbins (2016:284)
Gambar 18. Hirarki Kebutuhan Maslow
BUDAYA
ORGANISASI
Objective Factors
1. Innovation and risk
talking
Performance
2. Attention to detail
3. Outcome Organizational
orientation Culture
4. People orientation Satisfaction
5. Aggressivencess
6. Stability
Value
Assumptions
VI
KEPEMIMPINAN
VISIONER
1. Buku Teks
Aan Komariah dan Cepi Triatna, Visionary Leadership Menuju
Sekolah Efektif, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.
Andrew, W. Halpin, Leader Behaviour, New York: The
McMillan, 1970.
As’ad, Psikologi Industri (Seri Ilmu Sumber Daya Manusia),
Yogyakarta, Liberty, 2002.
Abdul Syani, Manajemen Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara,
2000.
Aunur Rohim Fakih–Iip Wijayanto, Kepemimpinan Islam,
Yogyakarta: UII Press, 2001.
Aziz Abdul Wahab, Anatomi Organisasi dan Kepemimpinan
Pendidikan: Telaah Terhadap Organisasi dan Pengelolaan
Organisasi Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2008.
Baharuddin & Umiarso, Kepemimpinan Pendidikan Islam,
Yogyakarta: ar-Ruzz Media, 2012.
Bernard M. Bass., Stogdills Handbook of Leadership: A Survey of
Theory and Research, New York: McMillan Publishing
Co. Inc, 1981.
Becker, F,D., Creating Environment in Organizations, New York:
Proger Publisher, 1981.
Bill Hybels, Courageous Leadership (Kepemimpinan yang Berani).
Alih Bahasa: Anne Natanae, Batam: Gospel Press, 2004.