Anda di halaman 1dari 8

A.

Latar Belakang

Pemanfaatan informasi geospasial oleh berbagai sektor semakin


meningkat seiring kemudahan dan kecepatan teknologi berbasis spasial.
Inisiatif penyediaan informasi geospasial yang mudah diakses dan
dimanfaatkan oleh masyarakat telah banyak dilakukan secara mandiri
oleh Pemerintah Daerah. Undang - Undang No 4 Tahun 2011 tentang
lnformasi Geospasial khususnya pasal 2 huruf (c) dan pasal 2 huruf (f)
menyebutkan bahwa lnformasi Geospasial diselenggarakan berdasarkan
asas keterbukaan dan kemanfaatan. Sebagai instansi pembina informasi
geospasial, BIG mendorong Informasi Geospasial dapat dimanfaatkan
secara maksimal dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Terbitnya Perpres Nomor 27 Tahun 2014 tentang Jaringan Informasi


Geospasial Nasional yang diperkuat dengan Perpres Nomor 39 Tahun 2019
tentang Satu Data Indonesia menjadi titik balik bagi pengelolaan data dan
informasi geospasial baik di tingkat pusat maupun daerah. Kewenangan
pengelolaan data yang jelas, dapat meningkatkan tata pemerintahan
yang akuntabel sehingga akan berdampak pada pelayanan publik yang
berkualitas.

Namun demikian, pengelolaan maupun pemanfaatan informasi


geospasial dalam lingkup Pemerintah Daerah dirasa masih kurang
optimal. Sebagian Pemerintah Daerah masih menganggap bahwa
penyediaan informasi geospasial membutuhkan biaya yang mahal,
sehingga penyelenggaraan informasi geospasial belum menjadi hal yang
prioritas. Selain hal tersebut, penggunaan data spasial secara bersama-
sama belum tersosialisasi dengan baik.

Dengan latar belakang permasalahan tersebut, Badan


Informasi Geospasial memandang perlu untuk memberikan apresiasi
kepada Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang telah
mengembangkan inovasi pemanfaatan informasi geospasial dalam
tata kelola pemerintahannya sehingga berdampak pada produktivitas
maupun efektivitas kinerja Lembaga melaui penghargaan Bhumandala –
Inovasi Pemanfaatan Informasi Geospasial.

2
B. Maksud dan Tujuan

Maksud Penghargaan Bhumandala - Inovasi Pemanfaatan Informasi


Geospasial Tahun 2021 adalah mendorong Pemerintah Daerah Provinsi/
Provinsi/Kabupaten/Kota untuk memanfaatkan informasi geospasial
dalam tata kelola pemerintahannya dan memberikan manfaat bagi
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga dapat
meningkatkan efisiensi serta produktivitas kinerja Pemerintah Daerah.

Tujuan Penghargaan Bhumandala - Inovasi Pemanfaatan Informasi


Geospasial adalah memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah
Provinsi/Provinsi/Kabupaten/Kota yang telah berhasil mengembangkan
inovasi dan menerapkan informasi geospasial sehingga berdampak pada
kualitas penyelenggaraan pemerintahan maupun pelayanan terhadap
masyarakat.

C. Sasaran

Sasaran Penghargaan Bhumandala - Inovasi Pemanfaatan Informasi


Geospasial untuk mewujudkan:
1. Kesadaran Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota akan
pentingnya peran informasi geospasial dalam penyelenggaraan
pemerintahan mulai dari perencanaan hingga proses
pengambilan keputusan berbasis geospasial.
2. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dalam hal
produktivitas dan efektifitas pelayanan.
3. Budaya publikasi dan pemanfaatan informasi geospasial dapat
menjadi kebiasaan dalam lingkungan pemerintahan.

3
A. Kategori Penghargaan

Penghargaan diberikan kepada sepuluh (10) Pemerintah Daerah


Provinsi/Kabupaten/Kota yang berhasil mengembangkan inovasi
pemanfaatan informasi geospasial dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Pemberian apresiasi dalam bentuk trofi dan piagam penghargaan.

B. Mekanisme Penilaian

Penghargaan Bhumandala - inovasi pemanfaatan informasi


geospasial untuk Pemerintah Daerah tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota
dilakukan melalui rangkaian kegiatan sebagai berikut:
1. Penyampaian informasi pelaksanaan Penghargaan Bhumandala -
Inovasi Pemanfaatan Informasi Geospasial 2021 kepada Pemerintah
Daerah tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota melalui pengiriman
pedoman pelaksanaan maupun dokumen isian dan pemberitaan
di situs https://big.go.id/content/pengumuman/penghargaan-
inovasi-pemanfaatan-ig-2021.
2. Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota dapat mengajukan
maksimal 3 (tiga) program inovasi / aplikasi unggulan. Apabila
pemerintah daerah mengajukan lebih dari satu aplikasi / inovasi maka
setiap inovasi / aplikasi harus diajukan dalam Dokumen Isian dan surat
pengantar yang terpisah.
3. Inovasi / aplikasi yang mendapatkan penghargaan terbaik pada
Penghargaan Bhumandala - Inovasi Pemanfaatan Informasi
Geospasial 2019 tidak diperbolehkan untuk diikutkan. Selain inovasi /
aplikasi tersebut, Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota dapat
mengajukan kembali inovasi yang sudah pernah diajukan pada tahun
2017 dan 2019.
4. Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota mengirimkan
kelengkapan dokumen keikutsertaan berupa: Surat pengantar
dari pejabat eselon II yang berwenang (.pdf), dokumen isian inovasi
pemanfaatan IG 2021 (.pdf) dan poster deskripsi inovasi (.jpg).
Kelengkapan tersebut dikirimkan melaui surat elektronik dengan total
ukuran file maksimal 20 MB ke alamat inovasi_pemanfaatanig@big.
go.id
5. Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota yang masuk dalam
10 nominasi diwajibkan untuk presentasi di hadapan Tim Juri
secara daring terkait inovasi yang sudah diimplementasikan dan
dikembangkan. Detail waktu, lokasi dan bahan atau materi presentasi
akan diberitahukan kemudian.

4
6. Tim Juri melakukan pleno untuk menetapkan Pemerintah Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota yang telah berhasil mengembangkan
inovasi pemanfaatan informasi geospasial dalam penyelenggaraan
pemerintah.
7. Bila diperlukan Tim Juri dapat melakukan visitasi ke beberapa peserta
terkait pendalaman penilaian secara daring atau luring (sesuai dengan
Protokol Kesehatan).
8. Keputusan Tim Juri tidak dapat diganggu gugat dan tidak menerima
korespondensi dalam bentuk apapun.

B. Tahap Penilaian

Sehubungan dengan adanya pandemi Covid-19, tahapan penilaian


inovasi pemanfaatan IG hanya dilakukan dua tahapan yaitu penilaian
terhadap dokumen dan presentasi / wawancara.

• Penilaian Tahap I (Penilaian terhadap Dokumen)

Penilaian tahap I dilaksanakan terhadap dokumen isian inovasi


pemanfaatan informasi geospasial yang diusulkan oleh Pemerintah
Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota. Penilaian berdasarkan lima (5)
parameter dan dua belas (12) indikator. Proses penilaian tahap I akan
menentukan sepuluh (10) nominasi Pemerintah Daerah Provinsi/
Kabupaten/Kota. Penilaian dilakukan dengan memperhatikan:

5
• Penilaian Tahap II (Presentasi / Wawancara)

Penilaian tahap II dilaksanakan melalui presentasi dan


wawancara kepada Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota
yang berhasil lolos pada penilaian tahap I. Presenter merupakan ASN
(PNS/PPPK) dari dinas/badan di pemerintah daerah. Pada tahapan
ini peserta juga akan dinilai oleh Tim Juri kehormatan yang berasal
dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, Kementerian
Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional serta dari Kantor Staf Presiden
Republik Indonesia. Penilaian berdasarkan tiga (3) parameter dan
sebelas (12) indikator. Proses penilaian tahap II akan menentukan
Inovasi Finalis (Perunggu), Inovasi Unggulan (Perak), Inovasi Terbaik
(Emas).

D. Kriteria dan Aspek Penilaian

Penilaian Tahap I
1. Deskripsi Inovasi (10%)
a. Motivasi, inisiator inovasi dan tujuan pengembangan inovasi
b. Keunggulan inovasi
2. Proses Pengembangan Inovasi (10%)
a. Tahapan pengembangan dan penerapan inovasi
b. Deskripsi sistem

6
3. Keberlanjutan Inovasi (10%)
a. Dukungan peraturan dan pengaturan kelembagaan
b. Rencana pengembangan/penyempurnaan
4. Peran Informasi Geospasial (35%)
a. Peran IG dalam inovasi
b. Jenis dan karakteristik informasi geospasial dalam inovasi
5. Penerapan Inovasi (35%)
a. Pengguna sistem inovasi
b. Dokumentasi sistem
c. Manfaat dan dampak bagi produktivitas, kualitas dan efektivitas
layanan
d. Kesaksian pengguna

Penilaian Tahap II
1. Presentasi Inovasi (50%)
a. keunggulan aplikasi/produk inovasi
b. Demo Inovasi/Aplikasi
c. Poster Inovasi
d. Video Inovasi
2. Manfaat Inovasi (20%)
a. Dampak terhadap anggaran
b. Peningkatan Produktivitas
c. Peningkatan kepuasan pengguna layanan
d. dampak pada kebijakan nasional
e. Testimonial pengguna aplikasi/produk inovasi
3. Keberlanjutan Inovasi (30%)
a. Rencana pengembangan dan diseminasi inovasi ke OPD
b. SDM Pengelola Inovasi
c. Kelembagaan Pengelola Inovasi

7
A. Jadwal Pengusulan, Penilaian dan Penetapan

Penghargaan diberikan kepada sepuluh (10) Pemerintah Daerah


Provinsi/Kabupaten/Kota yang berhasil mengembangkan inovasi
pemanfaatan informasi geospasial dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Pemberian apresiasi dalam bentuk trofi dan piagam penghargaan.

B. Tata Cara Penilaian

Seluruh tahapan penilaian akan dinilai oleh Tim Juri yang berasal
dari unsur Perguruan Tinggi dan Pemerintahan.

C. Transparansi dan Akuntabilitas

Berita dan hasil kegiatan ini dapat dipantau di web BIG dengan
alamat: https://big.go.id/content/pengumuman/penghargaan-inovasi-
pemanfaatan-ig-2021

Anda mungkin juga menyukai