Anda di halaman 1dari 367

A Realist Hero's Kingdom Reconstruction Chronicle

Arc 1 – National Enrichment

Ditulis Oleh : Dozeumaru

Diilustrasikan oleh : Fuyuyuki

Sumber English : Yukkuri & Larvyde

Versi Bahasa Indonesia dipersembahkan oleh,

Penerjemah : Zen Quarta ( Light-Novel Division )

Editor : Zen Quarta ( Light-Novel Division )

Pembuat PDF : Zen Quarta ( Light-Novel Division )

Dilarang Keras memperjual belikan hasil karya ini atau mengkomersialisasikan karya ini
tanpa sepengetahuan Pemilik Hak Cipta secara Legal.

Buku ini semata-mata di buat untuk peminat seri ini dan mengembangkan minat membaca
bagi generasi muda di Indonesia.

Update Terbaru Kunjungi : Light-Novel Division

Like My Fanpage Here

Selamat Membaca ^_^


A Realist Hero's Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Ditulis Oleh : Dozeumaru

Diilustrasikan oleh : Fuyuyuki

Sumber English : Yukkuri & Larvyde

Versi Bahasa Indonesia dipersembahkan oleh,

Penerjemah : Zen Quarta ( Light-Novel Division )

Editor : Zen Quarta ( Light-Novel Division )

Pembuat PDF : Zen Quarta ( Light-Novel Division )

Dilarang Keras memperjual belikan hasil karya ini atau mengkomersialisasikan karya ini
tanpa sepengetahuan Pemilik Hak Cipta secara Legal.

Buku ini semata-mata di buat untuk peminat seri ini dan mengembangkan minat membaca
bagi generasi muda di Indonesia.

Update Terbaru Kunjungi : Light-Novel Division

Like My Fanpage Here

Selamat Membaca ^_^


A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Chapter 00 : Pahlawan Yang Tidak Pergi Berpetualang

Hidup ini memiliki kemudahan dan kesulitan.


Aku mempercayai perkataan dari kakek tua Mito itu sebagai perkataan bijak.
Hidup ini memiliki gunung dan lembah. Itu adalah kebenaran karena
seseorang dapat mendaki diatas kesengsaraan dan juga dapat jatuh ke
bawah, dan jika orang itu tetap memilih jalan mudah ke bawah, tak lama
kemudian dia akan mendapati dirinya dikelilingi oleh tebing-tebing yang
tinggi. Kesimpulannya adalah seseorang harus gigih dalam mendaki
kehidupan, tapi aku mempunyai pendapat yang berbeda. Ini adalah yang aku
pikirkan. Aku dapat berjalan dijalur tanpa tanjakan dan turunan, yang tidak
terlalu menyakitkan dan tidak terlalu menyenangkan.

Apa yang bisa kulakukan, dan apa yang tidak bisa kulakukan.
Apa yang ingin kulakukan, dan apa yang tidak ingin kulakukan.
Apa yang aku ingin orang lain lakukan, dan apa yang aku tidak ingin orang
lain lakukan.

Meyakini semua itu, Aku berjalan, mencari jalur yang paling cocok dengan
diriku pada saat itu. Aku menjalani kehidupan yang normal, tanpa mengambil
resiko yang tidak perlu, dan tanpa mengumpulkan kebencian dari orang lain.
Mungkin ada orang di luar sana yang berpikir ‗Apa yang menyenangkan dari
kehidupan tanpa rasa sakit dan kebahagiaan‘, tapi tolong pikirkan ini. Tanpa
menghiraukan apa yang seseorang inginkan dan tidak inginkan, hidup akan
selalu memiliki rintangan.

Hidup tanpa rintangan hanya ada di surga. Oleh karena itu, seseorang dapat
menurunkan ketidakstabilan itu sampai pada tingkat yang dapat ia
kendalikan. Itulah caraku menjalani kehidupanku. Dengan tenang
menganalisa kemampuan, batas, lingkungan sekitar, status keuangan, dan

Page | 1
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

hubungan yang kumiliki, menilai mereka tidak terlalu besar, ataupun terlalu
kecil, tanpa tujuan yang terlalu tinggi ataupun terlalu rendah…… itulah
kehidupanku.

Dengan begitu aku menikmati sebuah kehidupan yang normal, pergi ke SMP
di dekat rumahku, lulus dari SMA swasta yang biasa saja, dan melewati masa
kuliah di universitas yang tidak terlalu terkenal tapi dengan reputasi yang
sama dengan yang lain. Jika ini terus berlanjut, aku mungkin akan memiliki
kehidupan kuliah yang tidak terlalu buruk, mendapat perkerjaan yang tidak
terlalu buruk, dan membangun sebuah keluarga yang tidak terlalu buruk
dengan pasangan yang tidak terlalu buruk. Orang mungkin berpikir itu buruk,
tapi ini adalah kehidupan yang nyaman untuk-ku.

Namun, rancana hidupku telah dihancurkan. Itu telah dihancurkan oleh pria
yang ada didepan mataku.

―Wahai, Pahlawan! Engkau telah benar-benar datang untuk menjawab


panggilan kami!‖ (Raja)

Seorang pria paruh baya dengan perawakan sedang. Umurnya mungkin


sekitar 40 sampai 50 tahun. Dia memakai mantel berwarna merah dan sebuah
mahkota emas diatas kepalanya. Dia terlihat berwibawa, ya, bagaimanapun
kau melihatnya, dia adalah seorang 【 Raja 】 . Wanita muda yang terlihat
lembut disebelahnya mungkin adalah seorang 【 Ratu 】 . Dia memakai
pakaian mewah, dan terlihat berumur sekitar 30 tahun.

Aku mencoba memahami sekelilingku. Langit-langit yang sangat tinggi, tiang


marmer yang tersusun dengan lurus, dan kerpet merah dibawah kakiku.
Dikedua sisi terdapat prajurit yang berdiri dengan pakaian seragam dan
terlihat serius, dan ada pria yang terlihat seperti perdana menteri di antara
mereka. Tidak diragukan lagi ini adalah ruang pertemuan di istana kerajaan…
atau sejenisnya. Sesuatu yang biasanya kau lihat dalam adegan pembukaan

Page | 2
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

sebuah game RPG. Seorang Raja, Istana kerajaan, lalu kata ―Wahai Pahlawan‖
yang kudengar tadi. Hrmm… kelihatannya ini adalah salah satu dari ―Dunia
Itu‖.

Tenanglah saat kau kebingungan, dan lebarkan pandanganmu untuk melihat


sesuatu yang tak dapat dilihat. Aku berjalan di jalan yang datar setiap harinya.
Terburu-buru tidak akan membuat hal ini menjadi lebih baik, menutup
mataku atau menghentikan telingaku tidak akan membuat kenyataan
didepanku menghilang. Oleh karena itu pertama aku harus lebih mengetahui
dunia ini dan mendapat informasi. Pertama, adalah pengamatan.

―Ke, kenapa dengan tatapan itu? Apakah kamu marah karena kami
memanggilmu?‖ (Raja)

Saat Aku melebarkan mata untuk mengamati, Raja mengatakan hal itu,
dengan ragu-ragu. Kemana perginya martabatmu?

―Tidak, aku tidak dapat memahami situasi ini. Pertama-tama, apakah kamu
cukup baik untuk menjelaskan situasi saat ini?‖ (Souma)

―K, Kau terlihat tenang. Aku cemburu…‖ (Raja)

―Ahem.‖ (Perdana Menteri)

―Bu, bukan apa-apa!‖ (Raja)

Perdana menteri tadi terbatuk dan Raja mengangkat bahunya dengan


terkejut. Melihat kejadian itu, Ratu tertawa kecil dan bahkan para penjaga
tersenyum pahit. Dari suasana ini, aku dapat melihat bahwa ‗ Raja yang
terlihat Ramah‘ ini benar-benar seorang ‗Raja yang Ramah‘. Dia terlihat tidak
memiliki sedikitpun ambisi yang biasanya dimiliki oleh orang tertinggi di
sebuah negara, tapi sebagai negarawan dia mungkin seorang Raja baik hati
yang dicintai oleh warganya.

Page | 3
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Setidaknya ia tidak terlihat seperti seseorang yang akan mengirim pahlawan


ketempat dengan kemungkinan kematian yang tinggi atau membuang
pahlawan itu saat dia dinilai tidak berguna lagi, benar-benar melegakan. Tidak
tidak, aku telah membaca beberapa web novel dengan cerita seperti ini akhir-
akhir ini. Yah, Raja dengan sifat seperti itu akan mendapatkan pembalasan
dari pahlawan yang kembali kepada mereka. Membaca cerita dengan alur
seperti itu memang menyenangkan tapi jika kau bertanya padaku apakah aku
ingin mengalami sesuatu seperti itu, tentu saja jawabannya TIDAK.

Setelah aku berbicara sebanyak itu hal ini harusnya dapat dipahami, tapi aku
menyadari bahwa aku telah menjadi korban dari sesuatu yang disebut
【 Pemanggilan Pahlawan 】 oleh Raja ini. Mengalihkan pandanganku tidak
akan mengubah situasi ini. Oleh karena itu, pemikiran seperti ―Aku harap ini
hanyalah sebuah mimpi‖ adalah buang-buang waktu.

―Jadi? Apakah Raja Iblis datang menyerang atau sejenisnya?‖ (Souma)

―Kamu cepat mengerti. Itu seperti yang kamu katakan.‖ (Raja)

―…‖ (Souma)

―O, oi, apa yang terjadi, Pahlawan. Kamu tiba-tiba memegangi kepalamu.‖
(Raja)

―Tidak… jangan pikirkan ini. Aku hanya merasa sedikit pusing.‖ (Souma)

Itu mengerikan. Ini adalah perkembangan yang biasa tapi ini membuat
kepalaku sakit. Melihat bagaimana Raja iblis datang menyerang, dia pasti
yakin inilah saatnya memanggil seorang pahlawan, tunggu…

―Maaf. Bisakah kau menjelaskan situasi ini.‖ (Souma)

―Be, begitukah? Lalu aku akan menjelaskannya.‖ (Raja)

Page | 4
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Dengan itu dimulailah ―Penjelasan membosankan tentang dunia yang


biasanya ada pada opening sebuah game RPG lama‖ oleh sang Raja.

Pertama, tentang dunia ini, dunia ini terdiri dari sebuah benua yang sangat
besar ‗Randia‘ dan pulau-pulau yang tak terhitung jumlahnya. Di benua
Randia terdapat banyak negara baik kecil maupun besar, dan selain manusia,
terdapat banyak ras seperti therianthrope, elf, dwarf, ogre, dan dragonewt
yang hidup disana. Diantara negara-negara itu ada yang menerima semua ras
tapi ada juga menganggap ras mereka yang terbaik dan melarang ras lainnya,
atau negara dimana semua ras dianggap ―sama dibawah seorang pemimpin‖,
negara-negara ini meningkatkan hegemoni mereka dan berperang, tapi
karena sebuah perang dunia parah yang terjadi 60 tahun lalu, negara-negara
itu mulai mengikuti jalan kerjasama yang damai.

Selanjutnya adalah tentang Raja iblis dan Ras iblis. Sepuluh tahun lalu,
dibagian paling utara benua Randia, sebuah tempat yang biasa disebut
【 Kerajaan Iblis 】 muncul, dari sini berbagai jenis monster besar dan kecil
mengalir keluar, mendatangkan kerusakan dibanyak negara. Negara-negara
itu kemudian bergabung bersama dan membentuk sebuah pasukan untuk
menyerang kerajaan iblis, tapi pasukan itu dimusnahkan. Didalam kerajaan
iblis, terdapat 【 Makhuk Iblis 】 dengan kecerdasan yang rendah ( atau
mungkin tidak sama sekali ), dan 【 Ras Iblis 】 dengan kecerdasan tinggi dan
kemampuan tempur yang hebat, tapi kehancuran pasukan penyerang
disebabkan oleh Ras Iblis. Juga ada rumor tentang Raja yang memimpin Ras
Iblis, Sang 【 Raja Iblis 】.

Setelah perang itu, Ras Iblis melakukan serangan balasan, Kerajaan Iblis yang
awalnya hanya seukuran kerajaan kecil datang dan menguasai seperlima
bagian Benua. Sekarang, wilayah itu disebut 【 Wilayah Raja Iblis 】. Serangan
itu sekarang telah berhenti, tapi alasannya karena jumlah prajurit yang dikirim
ke garis depan untuk memperluas wilayah telah berkurang, dan nagara-

Page | 5
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

negara itu entah bagaimana mampu mempertahankan garis depan.


Bagaimanapun, Negara-negara itu juga tidak memiliki cukup prajurit untuk
menyerang Wilayah Raja Iblis, dan jika sisi Ras Iblis berkumpul pada satu
tempat, tempat yang lain dapat diserang dengan mudah, jadi jalan buntu
diantara mereka tetap berlanjut sampai sekarang.

Selanjutnya adalah tentang negara ini. Negara ini adalah 【 Kerajaan Elfrieden
】, Sebuah kerajaan yang tidak terlalu besar dan terletak di ujung paling timur
dari benua. Dari awal, kerajaan ini mencoba meningkatkan kerja sama dari
berbagai ras, dan bahkan seorang raja manusia menerima ras lain tanpa
diskrimanasi. Setiap ras dapat menikmati hak-hak warga negara, hak pilih, dan
semua jabatan selain 【 Raja 】 terbuka untuk setiap ras. Bahkan kelihatannya
perdana menteri yang menasehati sang Raja adalah seorang manusia
setengah elf.

Karena kerajaan ini tidak berbatasan langsung dengan Wilayah Raja Iblis,
kerajaan ini hanya menerima sedikit kerusakan dari serangan Makhluk Iblis,
tapi kerjaaan ini dari awal telah kekurangan kekuatan dan keadaan
keuangannya tidak berada pada kondisi baik. Dan karena kecukupan pangan
yang rendah, pengungsi yang kehilangan rumah mereka akibat perluasan
Wilayah Raja Iblis yang membanjiri kerajaan ini hanya memperburuk masalah.

Dan juga, awan hitam terlihat terbentuk diluar perbatasan. Hubungan dengan
kekaisaran 【 Grand Chaos 】 terlihat semakin memburuk. Kekaisaran yang
memiliki wilayah terbesar diluar Wilayah Raja Iblis dan juga negara yang
memiliki perbatasan terpanjang dengan wilayah itu. Negara itu juga
memimpin serangan pertama ke Wilayah Raja Iblis. Dengan tujuan
membersihkan nama baik mereka, kelihatannya mereka sedang
merencanakan serangan kedua, dan oleh karenanya membebankan sebuah
permintaan tidak masuk akal yang disebut 【 Permintaan Bantuan Perang 】
kepada negara-negara lain. Itu merupakan suatu gertakan ke wilayah

Page | 6
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

disekitarnya, yang mengatakan ―Kami akan pergi berperang jadi beri kami
uang dan persediaan. Jika kau tidak melakukan itu kami akan mendatangkan
neraka ke negaramu.‖.

Terakhir, tentang Pemanggilan Pahlawan yang membawaku kedunia ini.


Kekaisaran juga mengirimkan 【 Permintaan Bantuan Perang 】 ke Kerajaan
Elfrieden. Kelihatannya permintaan itu berisi perkataan ―Jika kau tidak bisa
membayar uang bantuan, kau dapat menggunakan Pemanggilan Pahlawan
yang dimiliki negaramu, Panggil Sang Pahlawan, dan kirim Pahlawan itu ke
Kerajaan kami.‖. Sudah jelas bahwa negara ini tidak memiliki dana yang cukup
untuk membayar bantuan itu, jadi pasti tujuan mereka adalah Sang Pahlawan.

Apa yang tidak jelas adalah tujuan mereka, apakah mereka ingin
menggunakan Sang Pahlawan sebagai aset perang, atau mungkin
membedahnya untuk mempelajari dan menciptakan senjata baru, atau
mungkin mereka tidak megharapkan apapun dan hanya ingin menggunakan
ketidakmampuan membayar bantuan sebagai sebuah alasan untuk melahap
Kerajaan ini sekaligus. Menghadapi situasi itu, kerajaan memilih untuk
setidaknya melakukan Ritual Pemanggilan Pahlawan. Apakah mereka akan
memberikan sang pahlawan atau tidak, masih belum ditentukan, tapi jika
mereka berhasil memanggil sang Pahlawan, dia akan menjadi kartu negosiasi
bagi mereka. Oleh karena itu, mereka tidak punya pilihan selain menunjukan
bahwa mereka setidaknya menanggapi permintaan itu dan melakukan Ritual.

Juga, tidak ada seorangpun dinegara ini yang menduga Pemanggilan


Pahlawan ini akan berhasil.

BANG!

―Hiii! Kami sungguh minta maaf!‖ (Raja)

Page | 7
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Aku menghentakkan kaki-ku dan Raja melompat ketakutan. Jadi apa? Apakah
aku benar-benar dipanggil oleh keberuntungan, bahkan tanpa seorangpun
mengharapkan aku melakukan sesuatu. Ini bukan masalah yang bisa kau
selesaikan dengan ‗Kami tidak mengira itu akan berhasil, tehepero*‘!
*TN : Jika kalian sering nonton anime pasti tau ekspresi ini, tehe… :v

Sialan, apakah kau mengatakan Rencana kehidupanku yang tenang telah


dihancurkan oleh sesuatu yang bodoh seperti itu!?

―Tch… Lalu apa yang akan kau lakukan?‖ (Souma)

―Ap, apa yang kamu maksud dengan ‗apa‘?‖ (Raja)

―Tentu saja, Apakah kau akan mengirimku ke kerajaan itu atau tidak.‖
(Souma)

Itu mungkin bukan bahasa yang aku ingin gunakan dihadapan orang yang
lebih tua dan seseorang yang memiliki status sosial yang lebih tinggi, tapi
tolong mengertilah. Ini adalah situasi yang akan menentukan hidup dan
matiku jadi aku benar-benar akan kehilangan kesabaranku. Bukan karena
Kekaisaran dapat memilih hidup dan mati dari kerajaan ini, tidak ada artinya
bagiku untuk merendahkan diri.

―Itu… Kami juga bertanya-tanya apa yang harus dilakukan. Kami sedang
kebingungan.‖ (Raja)

Sang Raja terlihat benar-benar kesulitan. Ini sedikit tak terduga. Aku benar-
benar menduga dia akan memohon kepadaku sambil menangis atau dengan
lemah mengatakan ‗Kami takut dengan Kekaisaran! Tolong pergi ke
Kekaisaran demi negara kami!‘. Kau lihat, Raja ini terlihat penakut. Meskipun
menjadi sang Pemanggil, dia tak terlihat seperti akan melindungiku dari
keinginan Kekaisaran.

Page | 8
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Mengapa kau Kebingungan? Kau takut dengan Kekaisaran, kan?‖ (Souma)

―Kami takut! Kami takut jadi kami kebingungan!‖ (Raja)

―Dengan segala hormat, Saya yang akan menjelaskannya mulai dari sini.‖
(Perdana Menteri)

Orang yang mengatakan itu adalah Perdana Menteri setengah elf itu.

―Sekarang ini, perbedaan kekuatan antara kami dan Kekaisaran sangat jelas.
Kami tidak mampu menentang Kekaisaran. Tapi ( tidak ) beruntungnya,
Pahlawan adalah satu-satunya kartu yang kami miliki. Jika kami
memberikan kartu ini, negara ini tidak akan memiliki sesuatu yang tersisa
untuk bernegosiasi dengan Kekaisaran. Pada akhirnya, mereka dapat
mencuri sang pahlawan dan tanpa ragu akan menyerang negara ini.‖
(Perdana Menteri)

―Ya… hal itu bisa terjadi.‖ (Souma)

Oushuu Fujiwarashi yang membiarkan kartunya yang dikenal sebagai


Minamoto Yoshitsune pergi adalah contoh yang bagus. Orang yang
menyerah dan memberikan kartu As mereka karena ancaman kecil tidak akan
memiliki masa depan. Ah, tapi aku masih tidak yakin jika aku adalah sebuah
kartu As. Mereka mengatakan aku seorang pahlawan atau sejenisnya, tapi aku
ragu jika aku membangunkan beberapa kekuatan khusus atau yang lainnya…
Aku akan menanyakan hal ini.

―Sebenarnya, apa itu seorang Pahlawan? Aku tidak ingat pernah menjadi
sesuatu seperti itu.‖ (Souma)

―Mereka mengatakan Pahlawan adalah ‗Orang yang menunjukan jalan


untuk mengubah zaman‘.‖ (Perdana Menteri)

Page | 9
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Jadi, bukan orang yang ‗mengalahkan Raja Iblis‘…

―Bukankah itu terlalu tidak jelas?‖ (Souma)

―Bagaimanapun kami kekurangan data.‖ (Perdana Menteri)

―Jadi kau melakukan upacara dengan data yang tidak cukup.‖ (Souma)

―Kami sangat malu.‖ (Perdana Menteri)

Sesuatu seperti surat izin itu tidak akan membuatku merasa senang, kau tau.
Bagaimanapun, ini mengkhawatirkan. Tidak peduli apa yang ingin kulakukan
terlalu sedikit informasi. ….. Oleh karena itu, apa yang paling kami butuhkan
sekarang adalah waktu.

―….Raja. Aku mempunyai sebuah usulan.‖ (Souma)

―Apa itu? Katakan apapun yang kamu inginkan.‖ (Raja)

―Aku ingin mendiskusikan apa yang akan kita lakukan setelah ini. Bukan
berdiri di tempat terbuka seperti ini, tapi dengan hati-hati, duduk diatas
kursi. Baiklah…. Tiga diantara kita, aku, kau, dan Perdana Menteri yang ada
disana.‖ (Souma)

―Hm. Bagaimana menurutmu, Markus?‖ (Raja)

―Menurutku, tidak masalah.‖ (Perdana Menteri)

Ditanyai oleh sang Raja, Perdana Menteri yang dipanggil Markus itu
menundukan kepalanya.

―Oleh karena itu tolong kumpulkan bahan-bahan yang berhubungan


dengan negara ini. Fokus terutama pada bahan yang berhubungan dengan
pajak, pertanian dan perikanan, masalah ekonomi dan industri, dan

Page | 10
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

transportasi antar kerajaan. Aku juga menginginkan bahan yang


berhubungan dengan Pahlawan, juga, tapi… baik, untuk sekarang mari kita
lupakan tentang itu.‖ (Souma)

―Dimengerti. Kami akan mendapatkannya secepat mungkin.‖


(Perdana Menteri)

Lalu kejadian itu telah berakhir untuk saat ini, dan aku dipanggil secara resmi
ke Ruang Raja. Aku duduk di sofa, berhadapan dengan Raja dan Perdana
Menteri Markus dalam pertemuan yang panjang. Selama waktu itu, kami
berbicara tentang apa yang mungkin kami lakukan. Kebanyakan selama
pertemuan itu adalah dimana aku membaca bahan yang telah dikumpulkan
dan menanyakan masing-masing detailnya, dan keduanya tak terduga
dengan penuh semangat setuju dengan rancana yang kuberikan.

Akhirnya pertemuan berakhir, Wajah sang Raja yang sangat cerah saat
meninggalkan ruangan bahkan sekarang menjadi bahan pembicaraan
diantara para penjaga. Mereka berkata, itu adalah wajah seorang pria yang
telah menemukan jalan keluar.

***

Lalu keesokan harinya, Sang Raja yang telah mengumpulkan orang penting
istana di ruang pertemuan, berbalik kearah mereka dan menyatakan dengan
keras.

―Aku, Raja ke-13 dari kerajaan Elfrieden, Alberto Elfrieden, dengan ini
menyatakan bahwa aku menyerahkan mahkota kerajaan kepada Pahlawan
yang telah dipanggil, Souma Kazuya! Juga, Aku dengan ini mengumumkan
pertunangan antara putriku Liecia Elfrieden dan Souma-dono!‖ (Raja)

Page | 11
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Ruangan itu jatuh dalam kesunyian. Semua orang kehilangan kata-kata.


Orang yang masih tenang mungkin hanya Sang Ratu dan Markus. Artinya, ini
adalah pengumuman yang sangat mengejutkan ‗bahkan untukku‘.

***

SPOILER ALERT!!!

【 Pengenalan Karakter: Alberto Elfrieden 】

Raja ke-13 dari Kerajaan Elfrieden, memerintah selama waktu kemunculan


Kerajaan Iblis. Dia memiliki kepribadian yang sangat lembut dan sangat
dicintai oleh rakyatnya, tapi disisi lain, dia kekurangan ketegasan, dan tidak
memiliki pencapaian yang berarti di masa pemerintahannya. Namun, karena
dia juga tidak membuat kesalahan yang berarti, dia adalah keberadaan yang
akan menyusahkan sejarawan dimasa depan untuk menentukan apakah dia
Raja yang baik atau yang buruk. Meskipun begitu, kenyataan bahwa dia
menyadari batasnya, dan meskipun diumurnya yang baru sekitar 50 tahun
menyerahkan Mahkota Kerajaan kepada Pahlawan yang nantinya akan
menjadi pendiri Kekaisaran, Kaisar Souma E. Elfrieden, sedikit menggeser
jarum meteran ke sisi Raja yang baik.

Page | 12
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Chapter 01 - Fundraising

Ibu kota Kerajaan Elfrieden, Parnam. Adalah kota dimana terdapat 【 Istana
Parnam 】, yang merupakan tempat tinggal keluarga kerajaan. Kota benteng*
mengelilingi Istana Parnam dengan indah, dinding yang mengelilingi kota ini
memberikan kesan sebuah kota di Eropa pada abad pertengahan. Atap
seluruh bangunan berwarna Oranye, penampilan mereka terlihat cocok
dengan suasana klasik di kota ini.
*TN: Kota benteng ( castle town ) adalah sebuah kota yang dibangun
mengelilingi sebuah istana dengan tujuan untuk menahan musuh yang
menyerang istana.

Disini terdapat jalan utama yang mengarah ke barat, timur, utara, dan selatan
dengan Istana Parnam sebagai pusatnya, setiap jalan utama terhubung
dengan gerbangnya masing-masing, dimana kereta-kereta dan binatang
pliharaan besar mengalir tanpa henti. Selain itu terdapat tak terhitung batu
ubin kecil yang membentuk jari-jari lingkaran dari istana, dan terdapat banyak
jalan kecil yang saling terhubung, yang terlihat seperti jaring laba-laba (atau
mungkin butiran salju) saat dilihat dari langit. Di kedua sisi jalan itu terdapat
distrik pertokoan dan distrik pengerajin, yang terus menerus di datangi
pelanggan.

Hari ini adalah hari libur nasional, dan juga hari libur untuk merayakan
penobatan saorang Raja baru, jadi distrik pertokoan bahkan lebih sibuk dari
biasannya. Karena pergantian pemerintahan yang tiba-tiba, keadaan kota
benteng sempat memanas, tapi setelah diberitahukan bahwa Raja baru
adalah sang Pahlawan yang terpanggil, bahwa Raja yang lama menyerahkan
mahkotanya atas keinginannya sendiri, dan bahwa sang Pahlawan akan
menikahi anak perempuannya Putri Liecia, jadi sebagai ayah mertua, raja

Page | 13
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

sebelumnya tidak akan diperlakukan dengan buruk, keributan perlahan-lahan


mereda dengan sendirinya. Itu karena Raja sebelumnya ‗di cintai‘ salama masa
pemerintahannya.

【 Yah, menurutku jika Raja baik-baik saja maka semuanya akan baik juga 】

【 Pasti berat menerima tekanan dari Kekaisaran dan aku bersyukur dia
mampu mengistirahatkan bahunya 】

【 Sekarang dia mungkin bisa bersantai. Bagus untuknya, huh 】

Banyak orang yang mengartikan seperti itu… kelihatannya sifat riang sang
Raja adalah sebuah ciri-ciri negara ini. Souma, orang yang diberikan Mahkota
Kerajaan bukan atas keinginnannya, menduga akan ada sebuah perlawanan
yang menentang perubahan tiba-tiba ini, tapi dia mengambilnya tanpa
sebuah pertarungan*. Bagaimanapun kau melihatnya, pemandangan di
Parnam hari ini adalah para manusia, para therianthrope dan para dwarf
datang dan pergi dengan damai.
*TN : Artinya dia mengambilnya seperti membalikan telapak tangan

Sore itu, seekor kuda putih berlari di atas batu ubin seakan-akan memotong
suasana yang damai itu. Orang yang menaikinya adalah seorang wanita cantik
dengan pakaian militer berwarna merah dan putih yang melambangkan
‗Mawar Versailes‘, ramput pirang platina-nya diikat seperti ekor kuda, berkibar
di dalam angin. Umurnya sekitar 16-17 tahun. Kulit putihnya dan seragam
militernya yang ketat menonjolkan bentuk tubuhnya yang indah.

Hanya dengan membayangkan wanita yang menaiki kuda putih itu dapat
dijadikan sebagai lukisan yang indah. Melihat gadis itu, orang-orang disekitar
jalan secara spontan mendesah penuh kekaguman dan bersorak saat mereka
menyadari bahwa dia adalah ‗Tuan Putri‘ negara ini.

Page | 14
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Tuan Putri! Selamat atas pertunanganmu!‖ (Warga 1)

―Saya harap anda bahagia!‖ (Warga 2)

Tanpa mengetahui perasaannya yang sesungguhnya, mereka memberikan


sorakan hangat. Meskipun, Suara sorakan mereka tidak dapat mencapai
telinganya saat ini.

―Ayah, Ibu, bertahanlah… aku akan datang untukmu.‖ (Putri)

Dia, Liecia Elfrieden, bergumam dengan wajah sedih.

Page | 15
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Page | 16
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

***

―Ayah! Apa artinya ini!‖ (Liecia)

Ruang Khusus Keluarga Kerajaan. Sebuah ruangan yang besar, saking


besarnya sebuah tempat tidur king size tidak dapat memenuhi ruangan itu,
setiap dan seluruh perlengkapan diukir dengan indah. Biasanya, ruangan ini
adalah milik pasangan kerajaan dan ruangan pribadi mereka, dan setelah
menyerahkan mahkota kerajaan, ruangan ini saharusnya diberikan kepada
Souma, tapi Souma yang tidak suka sesuatu yang membuatnya sulit bergerak,
memberikan ijin kepada pasangan kerajaan sebelumnya untuk terus
menggunakan ruangan ini, jadi mereka berdua masih ada disini. Sebetulnya,
Souma masih belum memiliki ruangannya sendiri. Alasan dia memberikan
ruangan ini adalah karena aku tidak membutuhkannya sekarang.

Pemandangan yang dilihat Liecia saat dia mendobrak pintu besar itu adalah
pemandangan dari orang tuannya yang berada di balkon menikmati waktu
minum teh dan memegang sebuah scone cream ditangan mereka sambil
melakukan ―Ini, katakan aaaah-― ―Aaaaaaah-―. Liecia terduduk untuk sesaat,
tapi dengan cepat kembali berdiri dan berjalan mendekati Raja sebelumnya
dangan tatapan penuh kemarahan.

―Aku, berlari selama perjalanan dari wilayah patroliku saat kudengar


mahkota milik ayah telah direbut! Jadi kenapa kalian malah melakukan ‗Ini,
katakan Aaaaah-♪‘ dengan santai!‖ (Liecia)

Mengenai hal itu, selain memiliki gelar Tuan Putri ( tunangan dari raja yang
sekarang setelah penurunan tahta ), dia juga lulus dari sebuah akademi militer
dan menerima gelar perwira. Posisi itu memang tidak terlalu tinggi, tapi
karena keluarganya memiliki derajat yang tinggi dia sering mendapat
perintah untuk berkeliling kesetiap daerah untuk menyatakan perhatian dan

Page | 17
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

sejenisnya. Dia sedang menjalankan salah satu dari misi itu tapi saat
mendengar Ayahnya tiba-tiba turun tahta dia datang dengan terburu-buru.

―Kekuasaanku benar-benar tidak direbut, Aku turun tahta karena


keinginanku sendiri.‘ (Mantan Raja)

―Aku tidak peduli dengan hal itu! Kenapa kau turun tahta dengan tiba-tiba!‖
(Liecia)

―Aku berbicara dengan pria itu dan percaya dia dibutuhkan oleh negara ini.
Ini sesuatu yang kami putuskan sebagai orang yang bertanggung jawab
untuk melihat perkembangan negara ini. Aku sama sekali tidak keberatan.‖
(Mantan Raja)

Pernyatan yang seketika dibuatnya itu kelihatannya untuk menunjukan sedikit


martabat dari seseorang yang memikul sebuah kerajaan dipundaknya, jadi
Liecia enggan membahas masalah ini lebih jauh lagi.

―Uuuh…. Tapi, bahkan seenaknya memutuskan pernikahanku.‖ (Liecia)

―Kalian berdua dapat membicarakan hal itu. Pertunangan ini sebenarnya


adalah sesuatu yang kami paksakan kepadanya. Jika kau tidak
menginginkannya, Souma-dono juga tidak akan memaksamu.‖
(Mantan Raja)

―Ibuuuu.‖ (Liecia)

Liecia meminta bantuan kepada ibunya, tapi mantan Ratu itu tersenyum dan
berkata.

―Pertama pergi dan lihatlah Souma-dono. Ini adalah hal yang menyangkut
kehidupanmu, kau dapat memilih masa depanmu sendiri. Kami akan
menghormati apapun yang kau pilih.‖ (Mantan Ratu)

Page | 18
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Jadi ini apa yang mereka katakan tidak memiliki pulau untuk berlabuh . Liecia
menurunkan bahunya.

***

Liecia sedang berjalan didalam istana dengan langkah cepat. Dia


meninggalkan istana ini beberapa minggu yang lalu untuk melakukan patroli
daerah. Dia bertanya-tanya apa yang terjadi dengan istana ini setelah ia tidak
melihatnya selama seminggu, tapi setiap orang di dalam istana sedang
berlarian. Prajurit, pembantu, birokrat, dan bahkan para menteri semua
sedang berlarian. Pemandangan menteri kabinet berperut gendut dan
keringat didahinya dengan ―huff huff‖ saat dia berlari terlihat sangat tidak
nyata, jadi dia berdiri dengan tercengang.

Ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Suasana istana ini biasanya terasa tenang
sampai-sampai kau dapat berpikir bahwa waktu berjalan lebih lambat disini.
Para pembantu dan menteri kabinet berjalan dengan santai, dan itu benar-
benar sepi sampai kau dapat mendengar suara prajurit yang sedang berlatih
di lapangan dari manapun didalam istana ini. Bukankah alasan Liecia
memasuki akademi militer bukan karena dia seorang putri melainkan karena
dia merasa tersiksa dengan suasana semacam itu?

Tapi lihatlah sekarang. Tidak peduli kemanapun kau pergi didalam benteng
ini, kau dapat mendengar suara langkah kaki. Liecia memanggil salah satu
pelayan yang sedang berlari dengan terburu-buru.

―Bisakah aku berbicara dengamu sebentar?‖ (Liecia)

―Ah, bukankah ini tuan putri. Apakah ada sesuatu yang Anda ingin Saya
lakukan?‖ (Pelayan)

―Ah, tidak… Benteng ini terlihat sibuk, apakah terjadi sesuatu?‖ (Liecia)

Page | 19
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Um, tidak? Tidak secara khusus.‖ (Pelayan)

―Benarkah? Meskipun ini terasa agak sibuk untukku…‖ (Liecia)

―Ya. Ah, tapi ini mungkin pengaruh dari Raja yang baru. Melihat bagaimana
Ia bekerja, itu terasa tak termaafkan jika kami menyerahkan seluruh
pekerjaan kepadanya. Saya juga merasa kalau Saya tidak boleh terlalu
lambat… ah, Saya tengah melakukan sesuatu sekarang jadi permisi.‖
(Pelayan)

―Begitukah? Lakukan yang terbaik.‖ (Liecia)

Melihat pelayan itu pergi dengan cepat, Liecia menjadi semakin tercengang.
Hanya bagaimana cara bekerja Raja baru itu sehingga dapat membuat
seorang pelayan berbuat sejauh ini! Orang seperti apa yang menjadi
tunanganku ini. Liecia mendapati jalan buntu dipikirannya.

Ruang Urusan Pemerintahan Kerajaan. Saat Liecia membuka pintu itu hal
pertama yang dilihatnya adalah tumpukan kertas. Dokumen yang ditumpuk
dengan sangat tinggi, terlihat meluap dari meja besar yang terihat dapat
memuat dua pria dewasa yang berbaring. Bukan hanya itu. Melihat sekeliling
terdapat beberapa birokrat di meja panjang yang lain bekerja keras dengan
berkas-berkas yang kelihatan mirip satu sama lain.

Saat Liecia tercengang, terdengar suara seorang pria muda dari belakang
tumpukan kertas.

―Oi, orang yang baru saja masuk‖ (Souma)

―………….Ae!? Apa!?‖ (Liecia)

Dia mengeluarkan suara aneh saat dia tersadar, tapi pemilik suara itu
kelihatannya tidak menyadarinya.

Page | 20
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Kau, bisakah kau membaca? Bisakah kau melakukan perhitungan?‖


(Souma)

―Ja, jangan menganggapku bodoh! Aku telah menerima pelajaran yang


layak!‖ (Liecia)

―Bagus kalau begitu. Kesinilah dan bantu aku bekerja.‖ (Souma)

―Membantumu!? Kau pikir kau siapa….‖ (Liecia)

―Jangan khawatir soal itu, tolong aku. Ini adalah sebuah ‗Perintah
Kerajaan‘.‖ (Souma)

Saat dia mengatakan itu, orang dibelakang tumpukan kertas akhirnya berdiri
dan akhirnya menampakan wajahnya. Ini adalah pertemuan pertama antara
Souma dan Liecia yang telah bertunangan beberapa hari yang lalu. Liecia
kemudian dapat mendeskripsikan kesan pertama tentangnya sebagai
‗seorang pria muda dengan mata mengantuk‘.

Page | 21
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Page | 22
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

***

*Sudut pandang Souma*

Dalam sebuah cerita dimana seorang pahlawan dipanggil kedunia lain,


terdapat banyak kasus dimana Sang Pahlawan diberikan kekuatan khusus
selama proses pemanggilan. Di sebagian besar kasus, itu adalah kekuatan
yang memungkinkan dirinya menghadapi ribuan musuh sendirian atau
kekuatan yang awalnya terlihat tak berguna tapi itu benar-benar kekuatan
yang luar biasa yang bahkan dapat menaklukkan dunia, yang sering disebut
‗OVERPOWER*‘ atau sejenisnya.
*TN : Versi inggrisnya disebut ‗ME STRONK‘ yang entah gimana ane
jelasinnya, intinya sama aja kaya overpower (mungkin :v )

Kupikir, jadi mungkin aku akan mendapat beberapa kekuatan, dan benar saja,
aku kelihatannya telah diberi beberapa kekuatan. Yang pertama adalah 【
Multiple Simultaneous Paralel Thinking 】. Sekarang aku dapat melakukan
beberapa pikiran secara bersamaan. Saat sedang dalam pertemuan tentang
masalah A, aku dapat berpikir tentang masalah B didalam kepalaku. Kurasa
mungkin aku dapat memenangkan sebuah permainan Shoutoku Taishi*
melawan 10 orang sekaligus sekarang ini.
*TN : Sejenis permainan di Jepang, penjelasan lebih lanjut silahkan hubungi
Google.

Yang satunya adalah 【 Weak Telekinesis 】. Aku dapat menggerakkan


apapun dengan berat dibawah 300 gram tanpa menyentuhnya, tanpa
memperdulikan gravitasi. Semakin ringan sebuah benda, semakin bebas aku
meng-endalikannya, juga, bersamaan dengan Pararel Thinking, aku dapat
menggerakkan beberapa benda sekaligus. Sebagai tambahan, ini cukup
menakjubkan karena aku dapat melihat pendapat yang menguntungkan
diluar pendapatku yang biasanya.

Page | 23
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Lalu berbicara tentang apa yang dapat kulakukan untuk menunjukan kedua
kekuatan ini, adalah melakukan pekerjaan tulis menulis tiga kali lebih cepat
dari biasanya. Saat melihat tiga dokumen sekaligus dengan Pararel Thinking,
aku menggerakkan dua pena dengan telekinesis lemah, dan bersamaan
dengan pena di tangan kananku aku bekerja dengan tiga pena untuk
menandai setiap dokumen. Ya, aku membuat kemajuan. Kenyataannya, jika
bukan karena kedua kekuatan ini aku pasti telah terkubur di dalam tumpukan
dokumen sekarang ini.

……. Yah, aku tau apa yang ingin kau katakan. Ini sama sekali bukan kekuatan
yang OVERPOWER. Bisa dikatakan dengan menggunakan gaya sebuah doujin
bertema tembak-tembakan【 Kekuatan ini hanya cocok digunakan untuk
pekerjaan tulis menulis 】. Yah, buruk. Bahkan jika itu berguna sekarang ini,
tapi saat kau memikirkan alasan kenapa aku dipanggil adalah untuk
bertarung melawan Raja Iblis, satu-satunya yang bisa kau katakan adalah
‗bagaimana ini bisa terjadi!?‘ Bahkan jika itu bukanlah sebuah sihir yang cukup
kuat untuk melawan 10.000 musuh, setidaknya aku bisa mendapatkan sesuatu
seperti sebuah skill pedang yang dapat kugunakan untuk mempertahankan
diri.

Kembali ke masalah utama, saat aku sedang menggunakan kedua kekuatan


ini untuk menghadapi tumpukan kertas itu, pintu yang kokoh itu tiba-tiba di
dobrak oleh seorang wanita berseragam militer. Dia memiliki wajah yang
cantik, kulit yang putih, dan rambut pirang platinum. Dia adalah seorang
wanita yang jika aku melihatnya pada saat keadaan biasa aku pasti akan
mengaguminya, tapi untukku yang telah begadang selama tiga malam, aku
tak dapat melihatnya sebagai wanita yang cantik melainkan hanya sebagai
‗Pekerja yang masih Segar‘. Aku setengah memaksanya duduk disampingku
dan menyerahkan dua berkas kertas kepadanya.

Page | 24
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Bandingkan kedua dokumen itu dan jika kau melihat ada nomor yang
tidak cocok atau catatan nomor yang berbeda, berikan tanda centang
padanya.‖ (Souma)

―Eh, apa? Pekerjaan macam apa ini?‖ (Liecia)

―Apa kau bilang…. ? Kami sedang menggali harta karun yang tersembunyi.‖
(Souma)

Aku dengan seenaknya mengatakan itu, kelihatannya wanita berseragam itu


kebingungan.

―Harta karun tersembunyi?‖ (Liecia)

―Lebih tepatnya 【 Pengeluaran yang Tidak Diketahui 】. Diantaranya


adalah 【 Daftar Anggaran Belanja 】 dan yang satunya adalah 【 Laporan
Pemasukan dan Pengeluaran 】. Bahkan jika jumlah permintaan sama
dengan jumlah pengeluaran, jika terdapat lebih banyak catatan
pengeluaran dari yang direncanakan lalu itu pasti sebuah investasi yang
tidak berguna yang dibuat untuk menggunakan anggaran negara, atau
mungkin penggelapan yang menggunakan investasi sabagai kedok. Kami
memberi tanda centang pada mereka dan jika ada semacam penipuan kami
akan membuat tempat bersangkutan membayar denda. Jika kami
menemukan sebuah penggelapan uang yang dilakukan secara individu,
kami akan menyuruhnya mengganti rugi, dan jika mereka tidak sanggup
mengganti rugi, kami akan menangkap dan menghukum mereka dengan
benar.‖ (Souma)

―Ba, baiklah.‖ (Liecia)

Mungkin merasa terancam dengan sikap seseorang yang baru saja begadang,
Dia melakukan apa yang kukatakan. Tetap seperti itu, setelah sekitar dua jam

Page | 25
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

terlewati dengan dia bekerja dalam diam disampingku, wanita berseragam itu
tiba-tiba berbicara kepadaku tanpa menghentikan tangannya menandai
dokumen.

‖Hei.‖ (Liecia)

―….Ada apa? Jika kau lelah kau bisa beristirahat jika kau mau.‖ (Souma)

―Bukan itu…… Aku belum mengatakan namaku saat ini. Aku Liecia Elfrieden,
anak perempuan dari Raja sebelumnya Alberto Elfrieden.‖ (Liecia)

Pada saat dia mengatakan hal itu, ketiga pena yang kugerakan berhenti. Aku
memandang wanita yang mengatakan dirinya Liecia dengan tercengang.

―…. Jadi kau adalah Tuan Putri.‖ (Souma)

―Apakah aku tidak terlihat seperti itu?‖ (Liecia)

―Yah, kau memakai seragam militer. Tapi… yah, kau sedikit kelihatan seperti
itu.‖ (Souma)

Sekarang saat kau memperhatikan itu, dia memiliki kelas, membuatku


menyadari penampilan ningratnya.

―Aku…. Souma Kazuya. Aku bertindak sebagai Raja sekarang.‖ (Souma)

Liecia membalikkan wajahnya kearahku. Kami saling bertatapan dengan


sangat dekat. Tidak sepertiku yang sedang terkejut, pupil emasnya terlihat
seperti dia sedang menilaiku. Setelah memandang beberapa saat Liecia
akhirnya membuka mulutnya.

―Aku bukan seorang Putri lagi. Sejak kau mengambil alih takhta, posisiku
sedikit tidak jelas.‖ (Liecia)

Page | 26
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Mengambil alih…? Kau tau, Aku hanya dipaksa oleh ayahmu untuk
menerima takhta ini! Lagipula aku hanya mencari kehidupan yang tenang…
Kenapa aku harus menanggung beban berat ini.‖ (Souma)

―….. Apa yang terjadi? Aku tau kalau kau adalah pahlawan yang telah
dipanggil, tapi bagaimana hal itu tiba-tiba berakhir manjadi perpindahan
takhta.‖ (Liecia)

―Aku juga ingin mengetahui hal itu. Semua yang aku inginkan adalah
menjaga diriku tetap aman…‖ (Souma)

Saat aku dipanggil kedunia ini aku hampir dikirim ke Kekaisaran itu. Sang Raja
kelihatannya tidak ingin melakukan itu tapi dia tidak mempunyai rencana
khusus, jika Kekaisaran membuat permintaan yang lain dia tidak dapat
melakukan apapun selain mengirimku kesana. Lalu jika pada akhirnya aku
dikirim ke Kekaisaran, tak peduli bagaimanapun nasibku berubah tidak akan
ada masa depan cerah yang terlihat. Dalam rangka untuk melindungi diriku
sendiri, aku harus membuat mereka memilih untuk tidak mengirimkan sang
Pahlwan.

Rencana yang kuberikan kepada Sang Raja adalah mengulur waktu dengan
―membayar uang bantuan‖, dan menggunakan waktu itu untuk menciptakan
‗negara kaya, dan pasukan yang kuat‘. Karena mereka mengatakan ―jika kau
tidak mampu membayar lalu kirimkan sang Pahlwan kesini‖, kami dapat
membayar dan melewatinya dengan itu. Ini adalah sebuah percobaan
gertakan tapi karena ini bukan sebuah gertakan asli, aku mengira Kekaisaran
itu akan melindungi kehormatan mereka dan tidak akan menekan lebih jauh
dari ini. Dengan menggunakan waktu yang kita dapatkan, kita dapat
mengembangkan ‗negara yang kaya dengan pasukan yang kuat‘ dan
membangun sebuah negara yang tidak akan mengalah jika Kekaisaran itu
kembali mengancam kami.

Page | 27
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Tentu saja, kedua hal itu memiliki kekurangan. Mereka bilang ―Negara ini
tidak memiliki dana untuk membayar uang bantuan itu‖. Namun, dengan
bahan-bahan yang telah kuperiksa, aku menunjukan kepada mereka jika
pembayaran dapat dilakukan dengan menjual beberapa fasilitas
pemerintahan, menekan pengeluaran negara, dan menyerahkan beberapa
barang pribadi milik Raja. Aku menghadiri sebuah program pasca sarjana
sosial ekonomi dan bermimpi menjadi seorang pegawai pemerintahan.
Sesuatu seperti ini masih dalam wilayah keahlianku.

Sang Raja terlihat khawatir melihat rencana ini, tapi Perdana Menteri Markus
terlihat bersemangat. Dia kelihatannya telah memutuskan bahwa daripada
mengirim sang Pahlawan untuk menjaga status quo, akan lebih baik bagi
masa depan negara ini untuk memperbaiki perekonomian. Aku sangat
bersyukur dengan keinginan Perdana Menteri. Sebagai orang yang
menyarankan hal ini aku mungkin akan dipercayai untuk melakukan beberapa
pekerjaan, mungkin sebagai seorang pengawas keuangan, membantu
perbaikan ekonomi… itulah yang kupikirkan.

―Tapi lalu mereka menjadikanku seorang Raja.‖ (Souma)

―Ah, um…. Maaf atas tuduhanku.‖ (Liecia)

―Kau tidak perlu meminta maaf. Sebenarnya, kau adalah seorang korban
disini, tiba-tiba mengatakan padamu bahwa kau memiliki seorang
tunangan.‖ (Souma)

―Yah, itu benar…. Tunggu, hah? Aku bertanya-tanya mana dari kita yang
memiliki posisi yang lebih tinggi. Bukankah buruk tidak menggunakan
bahasa formal?‖ (Liecia)

Page | 28
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Di satu sisi kita mempunyai seorang mantan orang biasa, Raja sekarang ini.
Dan disisi lain kita mempunyai seorang mantan putri, Kandidat Ratu sekarang
ini.

―….Kupikir kau dapat berbicara seperti biasanya.‖ (Souma)

―….Benar.‖ (Liecia)

―Juga, jangan khawatir dengan pertunangan itu. Aku hanya dipercayai


memegang takhta sekarang ini. Aku mungkin akan berhenti menjadi Raja
dalam beberapa tahun.‖ (Souma)

―Eh, kenapa!?‖ (Liecia)

―Aku tidak ingin melakukan pekerjaan selain untuk mendapatkan 【 Uang


Bantuan 】 jadi aku tidak akan dikirim ke Kekaisaran. Sekarang karena
takhta sudah diberikan kepadaku, aku setidaknya akan meletakkan keadaan
ekonomi negara ini di jalur yang benar, tapi aku akan mempersilahkan
orang-orang untuk memilih apa yang akan terjadi selanjutnya. Tentu saja,
aku tidak keberatan dengan membatalkan pertunangan ini.‖ (Souma)

***

*Sudut Pandang Liecia*

Liecia menatap dengan mata terbuka lebar kepada Souma yang


mengucapkan kata itu.

( Tidak tidak, dia dengan mudah mengatakannya, tapi apakah dia mengerti
bagaimana susahnya melakukan hal itu )

Bahkan Liecia yang memasuki militer dan tidak terlalu paham dengan urusan
pemerintahan mengerti situasi negara ini. Negara ini sudah hampir di

Page | 29
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

【 Skakmat 】. Pertama persediaan makanan yang rendah, krisis ekonomi,


gelombang pengungsi dari Invasi Raja Iblis, lalu tekanan dari Kekaisaran
Grand Chaos… itu semua harus segera diselesaikan. Dengan segala
kemungkinan, bahkan jika pemerintahan Raja sebelumnya terus berlanjut itu
hanya akan bertahan beberapa tahun. Seperti yang diharapkan dari seorang
lulusan akademi militer, Liecia dapat melihat semua itu dengan tenang.

Oleh karena itu dia sedikit memahami tindakan ayahnya yang menyerahkan
takhta kepada seseorang yang Ia lihat lebih baik di titik ini. Tapi kemudian,
benarkah ia bisa meletakkan kondisi ekonomi negara ini di jalur yang benar
itu? Jika berkata dia bisa, lalu apakah orang-orang akan membiarkan Raja
yang memiliki prestasi seperti itu mengundurkan diri.

―…Jadi, kau pikir kau dapat memperoleh Uang Bantuan itu?‖ (Liecia)

―Hm? Ah, Aku sudah memperoleh Uang Bantuan untuk diberikan kepada
Kekaisaran.‖ (Souma)

―……………………. Eh?‖ (Liecia)

―Sekarang aku sedang meningkatkan pendapatan untuk melakukan


reformasi. Sebenarnya, itu membutuhkan lebih banyak uang dibanding
membayar bantuan Kekaisaran.‖ (Souma)

Tidak…. Berhenti disana! Sudah memperoleh katanya? Uang yang diminta


Kekaisaran menurut dugaanku besarnya sama dengan sepertiga anggaran
tahunan negara ini. Itu menyamai jumlah seluruh Anggaran tahunan negara
kecil dan dia bilang sudah mendapatkannya?

―Darimana kau mendapatkan sesuatu seperti…‖ (Liecia)

―Aku sudah menjual sepertiga harta di Ruang Harta.‖ (Souma)

Page | 30
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Ruang harta….? Harta Nasional!?‖ (Liecia)

Dia benar-benar menjual Harta Nasional!? Apa yang dia pikirkan? Aku
bertanya kepada Souma yang dengan acuh tak acuh melakukan sesuatu yang
memalukan seperti itu.

―Harta Nasional adalah milik seluruh warga negara ini kau tau! Menjualnya
atas keinginanmu sendiri adalah pengkhianatan kepada para warga!‖
(Liecia)

―Te, tenanglah terlebih dahulu. Karena kau berkata itu adalah milik seluruh
warga negara lalu bukankah ini dapat diterima jika menjualnya demi
kebaikan seluruh negara?‖ (Souma)

―Ya, tapi… Ada sebagian dari harta itu yang mengandung nilai budaya dan
sejarah.‖ (Liecia)

―Ah- aku sudah mengeluarkan harta seperti itu. Harta yang kujual adalah
sesuatu seperti permata dan perhiasan.‖ (Souma)

Souma mengambil dan memberikan sebuah daftar harta nasional dari


tumpukan dokumen kepadaku.

―Aku memisahkan Harta Nasional menjadi 【 Grup A : barang dengan nilai


budaya 】, 【 Grup B: barang yang tidak memiliki nilai budaya tapi
mempunyai hak milik 】, dan 【 Grup C: lainnya 】, dan hanya menjual
Harta yang termasuk dalam Grup B. Daripada menjual barang Grup A akan
lebih baik jika menunjukannya di pameran atau museum secara teratur
untuk tambahan pemasukan jangka panjang.‖ (Souma)

―Itu mungkin benar, tapi…. Grup C?‖ (Liecia)

Page | 31
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Item sihir, buku sihir, dan sejenisnya. Aku benar-benar tidak tau cara
menangani mereka. Dapat dikatakan mereka seperti sebuah senjata. Jadi
aku tidak bisa sembarangan menjualnya atau memamerkannya. Meskipun
【 set perlengkapan pahlawan 】 kelihatannya akan laku dengan harga
tinggi.‖ (Souma)

―Tolong hentikan itu…‖ (Liecia)

Kau masih seorang Pahlawan, bahkan untuk saat ini… Ah, tapi kau seorang
Raja sekarang.

―Tapi, jika kita memiliki uang sebanyak itu, bukankah sebaiknya kita
menggunakannya untuk memperkuat peralatan perang kita untuk
persiapan melawan Kekaisaran? Aku diajarkan 【 lebih baik bertaruh 1000
yen di pertahanan nasional daripada memberikan sepersepuluh rin*
sebagai upeti 】 di akademiku.‖ (Liecia)
*TN : 1 rin = 1/1000 yen

―Aku mengerti pepatahmu dan aku akan memberimu sebuah pepatah


pendek. 【 Waktu adalah uang 】. Pengaruhnya adalah dengan
menawarkan uang bantuan perang sebagai korban, Aku bisa mendapatkan
apa yang paling dibutuhkan negara ini yaitu ‗Waktu‘.‖ (Souma)

―Apa maksud dari perkataanmu?‖ (Liecia)

―Jangan mengkhawatirkan hal itu. Bagaimanapun juga, bahkan jika kita


meningkatkan jumlah peralatan perang yang kita miliki tidak akan ada
artinya jika kita tidak menyelesaikan masalah dalam negeri kita. Selama
masalah makanan dan pengungsi tidak diselesaikan, kita akan terus
kehilangan dukungan terbaik. Jika itu terjadi kita akan menjadi negara yang
sangat rapuh dan Kekaisaran hanya perlu sedikit memperbesar api itu
sebelum pemberontakan terjadi.‖ (Souma)

Page | 32
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Tidak mungkin… Orang-orang akan mengetahui kalau itu adalah hasutan


Kekaisaran.‖ (Liecia)

―Itu adalah sebuah pandangan yang idealistis. 【 Kemiskinan tidak akan


memberikan kelakuan yang baik 】. Tdak mungkin ada moral dan jiwa
patriot dalam sebuah perut kosong. Tanpa ada ruang bagi mereka untuk
bergerak tentu mereka tidak akan memperdulikan orang lain.‖ (Souma)

Apa yang terlihat di mata Souma adalah tatapan yang sangat dingin saat dia
mengatakan itu. Itu adalah pandangan yang sangat realistis. Kupikir itu tepat
sasaran. Itu benar-benar….. tidak kuketahui.

―Baiklah sekarang, bisakah kita kembali bekerja?‖ (Souma)

―….‖(Liecia)

Aku merasakan dadaku semakin sesak akibat tatapannya.

***

*Sudut Pandang Souma*

Kami terus bekerja selama beberapa hari dan akhirnya mampu


mengumpulkan sejumlah uang. Berpikir itu tidak akan membawa kami ke
kemakmuran jadi itu akan bertindak sebagai dana untuk mendukung
reformasi. Mampu mengumpulkan dana sebanyak ini hanya dengan secara
langsung mengontrol wilayah tanpa menyentuh ‗Daerah Ketiga Duke‘, aku
pikir itu layak mendapat pujian.

Melihat kesekeliling ruangan, disana terdapat tubuh-tubuh yang berserakan.


Diantara para birokrat ada diantaranya yang tertidur diatas meja, dan ada
juga yang tertidur di atas kursi mereka, Dan untuk diriku, aku telah terbangun
selama empat hari, tapi dengan memisahkan kesadaranku menjadi tiga

Page | 33
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

dengan menggunakan pemikiran paralel, aku dapat membuat mereka tidur


secara bergantian jadi aku tidak merasakan kelelahan mental ( karena itu
mengakibatkan kelelahan fisik aku tidak ingin terlalu sering
menggunakannya)

Sementara itu, di sofa Ruang Urusan pemerintahan, Liecia sedang terbaring


tidur. Aku diam-diam mendekat dan duduk diatas tanganan* kursi,
mamandangi Liecia yang sedang tertidur. Dia pasti memiliki banyak hal yang
ingin dikatakan setelah tiba-tiba mendapat seorang tunangan, tapi aku harus
berterimakasih kepadanya karena mau membantu pekerjaanku meskipun
begitu.
*TN : Tempat untuk mengistirahatkan tangan (entah apa namanya :v )

Aku mengelus kepala Liecia yang sedang tertidur. Rambutnya yang halus
meluncur diantara jariku. Merasakan kenyamanan setelah melakukan sebuah
pekerjaan panjang. Ini adalah sesuatu yang sangat memalukan.

―Mu-…‖ (Liecia)

Liecia mengerang dan aku menyingkirkan tanganku dari rambutnya. Sesaat


kemudian, Liecia membuka matanya dan tiba-tiba terduduk. Dia masih
mengantuk, dan melihat sekelilingnya dangan tatapan kosong. Aku
tersenyum dan menyapanya.

―Pagi Liecia.‖ (Souma)

―Ah, Pagi…huh? Aku tertidur…‖ (Liecia)

―Pekerjaan telah selesai. Kau ingin tidur sedikit lebih lama?‖ (Souma)

―Ah, tidak. Aku baik-baik saja. Selain itu, bagaimana denganmu Souma? Kau
belum tidur kan?‖ (Liecia)

Page | 34
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Kelihatannya dia sudah terbangun sepenuhnya, dan jujur aku senang karena
dia mengkhawatirkanku. Aku berdiri dari sofa dan meregangkan badan
dengan berlebihan.

―Aku berencana tidur nyenyak setelah ini… oh, iya. Maukah kau pergi
denganku sebentar?‖ (Souma)

―Hm? Kemana?‖ (Liecia)

―Jalan-jalan sebelum tidur.‖ (Souma)

***

Tepat setelah matahari terbit, kami berdua, Liecia dan aku, sedang
terguncang-guncang diatas punggung kuda. Sambil menghirup udara pagi
yang masih bersih, Celine, Kuda kesayangan Liecia, tak menghiraukan berat
kedua orang yang berada diatasnya, dan terus berlari. Kami seperti sedang
berboncengan menaiki sepeda motor, tapi Liecia-lah yang memegang tali
kekang kuda itu sementara orang yang satunya dengan tangan memeluk erat
pinggangnya adalah aku.

―Whoa, jangan menekan perutku terlalu kuat.‖ (Liecia)

―Tidak, baiklah, ini sangat menakutkan kau tau?‖ (Souma)

―Menyedihkan. Bukankah biasanya pria yang seharusnya memegang tali


kekang.‖ (Liecia)

―Mau bagaimana lagi. Ini adalah pertamakalinya bagiku menaiki seekor


kuda.‖ (Souma)

Page | 35
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Di Jepang yang sudah modern, tidak banyak kesempatan untuk menaiki


seekor kuda. Sebagian besar, itu hanya pada tingkat menaiki kuda poni
dengan seorang pemandu di kebun binatang saat aku masih kecil.

―Setiap orang dewasa dikota ini, mulai dari petani sampai bangsawan,
dapat menaiki kuda kau tau?‖ (Liecia)

―Sayangnya, negara tempatku berasal memiliki banyak alat transportasi


yang lebih baik.‖ (Souma)

―Tapi negara ini banyak menggunakan kuda. Karena kau berada disini
kenapa kau tidak belajar menaikinya?‖ (Liecia)

―….. saat aku punya waktu luang.‖ (Souma)

―Baik. ….jadi, sepertinya aku tertarik dengan kendaraan di negaramu.‖


(Liecia)

―Yah, itu adalah kendaraan berbentuk kotak dengan roda yang dapat
mengangkut banyak orang sekaligus…‖ (Souma)

Saat kami sedang bercakap-cakap, kuda kami terus menderapkan kakinya.


Sekarang mungkin sekitar jam 6. Hampir tiba saatnya bagi orang-orang mulai
bekerja. Distrik pertokoan terlihat belum ada yang buka, dan disana hampir
tidak ada pejalan kaki. Meninggalkan area perkotaan, kami akhirnya tiba di
tembok yang mengelilingi kota ini. Kami berbicara dengan penjaga dan pergi
keluar melalui gerbang kecil disebelah gerbang besar (yang baru dibuka
pukul 7) yang tidak akan kau lihat selain di film fantasy.

Negosiasi kali ini ditangani oleh Liecia. Raja yang baru memerintah tidak
mungkin di ijinkan keluar gerbang tanpa para penjaga. Itulah mengapa
Perwira Militer Liecia mengatakan alasan ‗Aku pergi keluar karena perintah

Page | 36
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

kerajaan‘ atau sejenisnya. Setelah kami meninggalkan gerbang benteng


dengan selamat, Liecia mengomel.

―Mereka menulis itu sebagai perintah kerajaan. Sekarang bagaimana aku


akan menjelaskannya kepada atasanku…‖ (Liecia)

Aku dengan sopan mengabaikannya. Lalu setelah beberapa saat, kami


akhirnya sampai di tempat tujuan kami.

―…..berhenti disini.‖ (Souma)

Aku meminta menghentikan kudanya, dan dia melihat kearahku dengan ragu.

―Kau ingin pergi kesini? Aku tidak melihat apapun selain ladang.‖ (Liecia)

Seperti yang Liecia katakan, kemanapun kami melihat sekitar tidak ada
apapun selain ladang hijau. Ladang hijau yang dibasahi embun sepanjang
mata memandang. Tempat ini… tidak ada yang salah dengan itu.

―Aku ingin Liecia melihat pemaindangan ini.‖ (Souma)

―Ladang-ladang ini? Yah, ini memang cantik, dibasahi embun pagi dan
semua itu…‖ (Liecia)

―Cantik…huh. Bahkan jika orang-orang yang kelaparan disebabkan oleh


semua ini.‖ (Souma)

―Apa?‖ (Liecia)

Liecia melebarkan matanya dengan terkejut. Aku tersenyum mengejek.

―Lihatlah lebih dekat. Ladang yang tidak dapat dimakan inilah yang
menyebabkan masalah pangan di negara ini.‖ (Souma)

Page | 37
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

***

*Sudut pandang Liecia*

Ladang yang tak dapat dimakan. Itulah bagaimana Souma menyebut ladang
yang terbentang dihadapanku, sambil tersenyum mengejek.

―….Apa artinya itu?‖ (Liecia)

―Artinya sama dengan perkataan itu. Apa yang ada dihadapan kita, semua
adalah 【 Kapas 】.‖ (Souma)

―Kapas… Ah! Itu yang kau maksud tak dapat dimakan.‖ (Liecia)

Kapas adalah bahan dasar untuk membuat benang katun. Tentu saja tidak
dapat dimakan. Souma duduk di tempat ini dan meletakkan lengan di
lututnya.

―Kesimpulannya, masalah pangan dinegara ini disebabkan oleh


meningkatnya ladang-ladang kapas.‖ (Souma)

―….hah?‖ (Liecia)

Bukankah dia baru saja mengatakan hal yang luar biasa? Masalah pangan
negara? Tidak menyadari kekagumanku, Souma terus berbicara.

―Aku menyadari ini saat aku sedang memeriksa dokumen-doumen itu, tapi
karena perluasan Wilayah Raja Iblis permintaan akan keperluan seperti
pakaian meningkat. Wajar jika permintaan bahan dasar. kapas, juga
meningkat. Saat harga kapas meningkat, kau hanya dapat menjual apa
yang kau buat, jadi para petani berhenti menanam makanan yang telah
mereka lakukan sejak awal dan secara bersamaan berganti bertanam kapas.
【 Cash Crops* 】 mereka bukan untuk dimakan tapi untuk dijual, tapi

Page | 38
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

kenyataan para petani tiba-tiba berganti menanam cash crops


menyebabkan persedian makanan dinegara ini menurun.‖ (Souma)
*TN : Cash Crops adalah hasil panen yang tujuannya untuk dijual seperti
kapas, biji kopi, teh, dan lain-lain

―….‖ (Liecia)

Aku tidak menyadari itu. Tidak, aku bahkan tak pernah memikirkannya.

Merasa ragu dengan apa yang menyebabkan masalah pangan di negara kami,
aku secara egois berpikir itu mungkin karena cuaca buruk, atau mungkin
karena tanahnya tidak terlalu subur. Meskipun ada penyebab yang jelas,
bahkan aku yang sudah tinggal disini lebih dari 10 tahun, tidak menyadarinya.
Terlebih lagi Souma yang baru dipanggil kesini beberapa hari yang lalu
mampu menyadarinya.

―Lebih jauh lagi, penyebab resesi di negara ini juga hal ini. Karena
persediaan pangan yang rendah kita tidak memiliki pilihan selain
mengimportnya dari negara lain, tapi karena terdapat biaya transportasi,
harga bahan makanan tiba-tiba melonjak. Meskipun keadaan keuangan
sebuah keluarga sedang berada dibawah tekanan, mereka hanya bisa
sedikit mengurangi pengeluaran makanan. Jika mereka tidak makan,
mereka akan mati, jadi tentu saja apa yang akan meraka kurangi adalah
membeli bahan makanan dan barang yang mewah. Pengendalian
pengeluaran inilah yang menyebabkan resesi.‖ (Souma)

Apa yang sedang kulihat. Jika aku adalah seorang warga kota aku hanya akan
mengatakan kau memetik apa yang kau tanam dan sebagainya. Tapi aku
adalah seorang Putri. Ketidaktahuan seperti ini akan membunuh seluruh
orang yang ada dibawahnya.

―Aku…gagal sebagai keluarga kerajaan.‖ (Liecia)

Page | 39
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Karena kelelahan yang hebat aku duduk disana. Aku tidak pernah merasakan
perasaan tidak berdaya seperti yang kurasakan sekarang. Melihatku seperti
itu, Souma mengerang ―ah‖ dan ―uh‖ dan kemudian meletakkan tangannya
diatas kepalaku,

―Jangan merasa terlalu bersalah. Kita masih dapat memperbaikinya


sekarang. Aku telah mengumpulkan dana. Dengan uang itu pertama-tama
mari kita memperbaiki sektor pertanian.‖ (Souma)

―…. Apa yang akan kau lakukan?‖ (Liecia)

―Melarang menanam Cash Crops, kembali menanam ladang makanan,


meningkatkan persediaan makanan. Negara akan membantu perubahan ini
dengan bantuan. Pertama kita tanam kacang kedelai yang memiliki banyak
kegunaan dan kentang yang jarang mengalami gagal panen, dan akhirnya
menambahkan lahan padi. Lalu…‖ (Souma)

Souma mengatakan tentang perbaikan pertanian besar-besaran yang Ia


rencanakan. Terdapat banyak kata yang tidak kumengerti, seperti beras dan
padi, tapi wajahnya kelihatan berseri-seri. Kupikir aku mengerti kenapa ayah
menyerahkan takhtanya. Dia adalah seseorang yang paling dibutuhkan oleh
negara ini sekarang. Tidak peduli apapun yang terjadi kami harus
mengikatnya dengan negara ini… Pertunangan denganku mungkin salah satu
ikatan itu.

(… ini tentu saja bukan waktunya berkata tidak menyenangkan mendapati


pernikahanku ditentunkan seenaknya )

Souma berkata dia akan mundur dari takhta saat dia telah menempatkan
keadaan ekonomi negara ini di jalur yang benar, tapi tidak mungkin aku akan
menerima hal itu. Membiarkan sebuah bakat langka meninggalkan

Page | 40
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

pemerintahan adalah sebuah kegagalan nasional. Aku harus mencegah hal itu
terjadi bagaimanapun caranya.

( Aku ragu jika aku dapat membangun sebuah keadaan tertentu dan
membuatnya bertanggung jawab…. Tunggu! Ke, keadaan tertentu… artinya….
itu, kan…? )

Karena gambaran yang datang kedalam pikiranku, wajahku tiba-tiba


memerah.

―Itulah mengapa area pegunungan… hei Liecia, apakah kau


mendengarkanku?‖ (Souma)

―Hya! A, Aku mendengarkanmu.‖ (Liecia)

―? Entah bagaimana kau kelihatan memerah?‖ (Souma)

―Ini akibat matahari pagi! Jangan pedulikan, dan teruslah berbicara!‖ (Liecia)

―???‖ (Souma)

Pipiku terasa panas. Kupikir aku akan mati karena rasa malu. Apa yang Souma
katakan setelah itu tidak ada yang masuk ketelingaku sama sekali.

***

Page | 41
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

SPOILER ALERT!!!

【 Pengenalan Karakter: Liecia Elfrieden 】

Anak perempuan dari Raja ke-13 kerjaan Elfrieden, Alberto Elfrieden. Dia
menikah dengan orang yang suatu saat akan menjadi Souma E Elfrieden.
Selama menjadi seorang putri, dia juga lulus dari sebuah akademi militer dan
anggota dari pasukan militer kerajaan, dan dengan kecakapannya, dia aktif
sebagai perantara antara Souma dan Militer. Dia juga menunjukan akal yang
cemerlang berhubungan dengan pemerintahan yang lebih baik dari Ayahnya,
sampai-sampai ada sebuah gosip bahwa dia tidak berhubungan darah
dengan Raja Sebelumnya. Dia selalu bersama dengan Souma selama masa-
masa sulit, dan terus mendukungnya, menjadikannya sebagai seorang Istri
yang Baik dan Ibu yang bijak.

Page | 42
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Chapter 02 – Pertama Mari Mulai Dari XX

Perkembangan teknologi di dunia ini sangatlah kacau.


Sebagai perbandingan, perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi di
Bumi melewati beberapa tahap yaitu ―tenaga manusia > kincir angin/kincir air
> mesin uap > mesin diesel‖. Saat kau berpikir ―Aku ingin terbang bebas di
angkasa ♪‖, maka kau harus memahami prinsip aerodinamik, dan
membangun sebuah system pendorong untuk membuat sebuah pesawat,
dan kau juga harus mengerti mengapa kau harus membakar berbagai hal
agar sistem pendorong itu berkerja. Di Bumi, teknologi baru selalu dibangun
di atas teknologi yang lebih rendah.

Akan tetapi, dunia ini memiliki sihir dan binatang magis. Jika kau berkata ―Aku
ingin terbang bebas di angkasa‖, kau akan mendapat ―Hei! Wyvern!‖*.
Sepenuhnya mengabaikan bubuk mesiu dan mesin diesel, orang-orang di
negara ini terbang di langit. Jika mau, mereka bahkan dapat membuat api
atau air atau petir muncul dengan menggunakan sihir, dan ada jarak yang
besar antara apa yang bisa mereka lakukan dan tidak bisa lakukan.
*TN : mungkin ada yang sadar kalau itu parody lagu doraemon…

Mereka memiliki sesuatu yang mirip truk, tapi tidak menggunakan mesin
diesel, mereka ditarik oleh binatang magis yang besar.
Mereka memiliki kapal perang, tapi mereka ditarik oleh naga laut yang besar.
Mereka tidak memiliki listrik, tapi malam hari dinegara ini terang. Lampu jalan
dinegara ini di isi dengan lumut bercahaya yang menyimpan cahaya disiang
hari dan menerangi kota di malam hari
Mereka tidak memiliki gas, dan mereka memasak menggunakan kayu bakar,
tungku, dan sihir beratribut api (atau alat sihir).
Mereka tidak memiliki pipa air, tapi sumur-sumur dibangun diseluruh bagian

Page | 43
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

kota, dibantu dengan lingkaran sihir bertipe air untuk menyedot air dari
dalam tanah.

…..itulah yang terjadi. Ada banyak hal di negara ini yang dilakukan
menggunakan kekuatan sihir, bahkan tanpa ilmu pengetahuan. Disisi lain, jika
kau menghilangkan sihir dan binatang magis itu, negara ini memiliki
kebudayaan yang rendah. Jika di istilahkan dengan sejarah di dunia kita,
mereka mungkin berada pada awal masa moderen dan akhir abad
pertengahan. Sistem feodalisme masih tersisa, dan Revolusi Industri masih
sangat jauh. Itulah mengapa aku, orang yang datang dari masa depan 500
tahun setelah Revolusi Industri, tau kalau itu dapat diubah uang. Itulah yang
kupikirkan.

***

*Sudut pandang Liecia*

―Kita mulai dengan perbaikan sistem pertanian tapi itu tidak bisa selesai
dalam satu hari. Itulah kenapa selama waktu itu aku memutuskan untuk
meningkatkan jumlah import dari luar negeri untuk mengatasi masalah
pangan.‖ (Souma)

Souma, yang duduk dihadapanku pada sebuah bangku panjang, mengatakan


hal itu dan menggigit roti panggangnya. Di atas meja terdapat satu keranjang
roti panggang dan telur rebus dan chorizo dan salad yang diletakkan diatas
dua buah piring. Sekarang adalah waktu sarapan.

―Tapi kau bilang import memiliki biaya transportasi yang menyebabkan


penurunan pembelian.‖ (Liecia)

―Yap. Jadi selama waktu itu negara akan membeli dan menjual barang-
barang itu dengan harga lokal. Akan ada perbedaan pajak tapi karena ini

Page | 44
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

mendesak kita harus dapat melewatinya. Aku berencana menggunakan


pendapatan ekspor untuk hal itu tapi kita harus menemukan pengganti
pendapatan terbesar, kain katun.‖ (Souma)

―Agak merepotkan, huh… baiklah, disamping itu…‖ (Liecia)

Aku mengatakan sesuatu yang ingin kukatakan sejak tadi.

―Kenapa Raja sarapan ditempat seperti ini!?‖ (Liecia)

Ini adalah ruang makan di dalam istana. Selain itu, ini adalah ruang makan
bersama yang digunakan oleh prajurit dan pelayan, juga, apa yang Souma
dan aku makan sekarang adalah menu makan pagi. Raja sebuah negara
bergabung dengan para prajurit dan memakan makanan prajurit. Harusnya
ada batasan untuk menjadi tidak sopan.

―Tatapan ingin tau dari para prajurit dan pelayan terasa menyakitkan…‖
(Liecia)

―Jangan hiraukan mereka. Aku mengurangi dana untuk istana ini. Kita tidak
bisa membuang uang untuk membeli makanan.‖ (Souma)

―Tidakkah kau pikir berhemat itu buruk untuk perekonomian?‖ (Liecia)

―Itu jika kau menggelapkan apa yang kau hemat. Jika kau menggunakan
uang yang kau dapat dengan benar, perekonomian akan berubah.‖
(Souma)

―Tapi bagaimanapun, kau tidak perlu makan diluar sini.‖ (Liecia)

―Jadi kau ingin makan di meja besar itu? Itu terasa sepi, bukan?‖ (Souma)

―Ya, kau mungkin benar, tapi…‖ (Liecia)

Page | 45
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Tapi aku masih memiliki sebuah masalah dengan makan disini dimana semua
orang dapat melihat kami. Bahkan jika aku telah melakukan ini di akademi,
Sekarang ini Souma adalah tunanganku jadi situasi saat ini terasa seperti kami
melakukan sebuah pertemuan di tempat umum. Bagaimana aku bisa tetap
tenang?

―Haaah…. Tapi jika kau memotong pengeluaran makanan, kau harus


mengatakan itu pada ayah dan ibu. Bereka berdua memiliki waktu minum
teh yang indah ditemani dengan kue.‖ (Liecia)

―Ah–, itu tidak apa-apa. Itu adalah hadiah dari para warga.‖ (Souma)

―Hadiah?‖ (Liecia)

Jadi warga kami dapat memberikan hal seperti itu.

―Yah, itu semua dari para pemilik toko besar dan toko-toko yang dimiliki
oleh penguasa yang berpengaruh. Label 【 Royal Purveyor 】 memiliki
keistimewaan di negara ini. Mereka sering mengirim itu semua.‖ (Souma)

―Jangan berkata negara ini! Sekarang kau adalah rajanya!‖ (Liecia)

―Itu semua adalah makanan manis tapi mereka tidak terjual dengan baik.
Aku tidak terlalu suka sesuatu yang manis tapi makanan adalah makanan,
jadi aku memberikannya kepada pasangan kerajaan sebelumnya dan para
pelayan dan menyuruh menuliskan pendapat mereka tentang makanan itu
dan yang mendapatkan kesan terbaik akan diberi label【 Royal Purveyor 】
. Secara tak terduga mereka sangat terkenal.‖ (Souma)

―Jadi itu alasannya…‖ (Liecia)

Akhir-akhir ini para pelayan direpotkan dengan ― Sesuatu seperti perang


dengan berat badan‖. Bahkan ada laporan bahwa para pelayan itu telah

Page | 46
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

mengikuti latihan prajurit. Kami tau kenapa, tapi kami tidak bisa
menghentikannya, mungkin itulah yang diteriakkan oleh hati mereka. Aku
juga harus berhati-hati. Saat aku bersumpah di dalam hatiku, Souma
menunjukan tatapan jauh.

―A, Ada apa?‖ (Liecia)

―Tidak, yah… jika pengeluaran makanan kita mendapat suatu masalah,


mungkin kita harus makan kue hadiah itu tiga kali sehari….. Hahaha….
【 Jika mereka tidak mempunyai roti biarkan mereka memakan kue 】,
kukira.‖ (Souma)

―Tanpa memahami situasi yang sebenarnya, orang-orang itu akan mulai


memberontak…‖ (Liecia)

―Yah yah, kalian berdua terlihat sedang bersenang-senang.‖ (Ludwin)

Kami berdua membalikkan kepala kami dan melihat seorang pria muda
memakai armor Royal Knight (tanpa helm) berdiri disana. Dia tinggi dan
memiliki tubuh yang cukup kekar, bersamaan dengan rambut pirang lurusnya
mereka membentuk sebuah topeng manis yang mungkin wanita sukai.

―Bukankah ini Ludwin-dono.‖ (Liecia)

―Lama tak jumpa, putri. Tidak, mungkin aku harus memanggilmu Ratu
sekarang.‖ (Ludwin)

―Ah, um… Sekarang aku bukanlah keduanya.‖ (Liecia)

Melihat percakapan kami, Souma membuat wajah yang mengatakan ―siapa?‖,


jadi aku mengenalkannya. Ludwin Arks. Walaupun umurnya bahkan belum 30
tahun, dia membuktikan dirinya layak untuk dipercayai dengan
kepemimpinan dari Royal Knight Kerajaan Elfrieden. Kapten Royal Knight

Page | 47
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

adalah sebuah posisi penting yang bertanggung jawab dengan pertahanan


Ibu Kota Parnam dan Istana Parnam selama masa damai ataupun gawat,
mereka juga juga dipercayai untuk memimpin pasukan bersenjata yang
secara langsung di perintah oleh Sang Raja, yaitu 【 Royal Guard 】.

Kebetulan, 【 Ketiga Duke 】 adalah tiga keluarga pemimpin yang mengurusi


Angkatan Darat, Laut, dan Udara milik negara ini. Ketiga Duke sekarang ini
adalah :

Jendral Angkatan Darat Kerajaan Elfrieden, Duke Georg Carmine. Seorang


manusia setengah singa. Dengan komando seperti api yang mengamuk, dia
memberikan rasa takut bagi para musuhnya.

Laksamana Angkatan Laut Kerajaan Elfrieden, Duke Ecksel Walter. Seorang


mizuchi dengan nenek moyang bajak laut. Seorang wanita pemberani yang
ahli dalam peperangan laut dan politik.

Marsekal Angkatan Udara Kerajaan Elfrieden, Duke Castor Vargas. Seorang


Dragonewt (manusia setengah naga). Kebanggaan Angkatan Udara Kerajaan,
Seorang Ksatria Naga yang menguasai langit.

Masing-masing dari mereka, sebagai imbalan karena bersumpah setia kepada


kerajaan, diberikan wilayah kekuasaan di dalam kerajaan dan diberi ijin
otonomi. Dihari kerajaan dibentuk, sistem ini dibuat untuk mengurangi
perselisihan ras di negara ini yang dibangun dari berbagi ras yang saling
berkumpul, tapi bahkan sekarang saat semua ras hidup bersama dengan
damai sistem itu masih bertahan. Sebagai ganti untuk wilayah itu, mereka
mempertaruhkan seluruh anggota keluarganya untuk melindungi kerajaan
tercintanya.

Bagaimanapun, Ketiga Duke sekarang ini menyiagakan pasukannya dan


tinggal di wilayah mereka masing-masing. Ketiga Duke yang menghormati

Page | 48
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

raja sebelumnya, dengan kata lain Ayah, masih belum mengakui Souma, yang
mereka lihat seperti mencuri kekuasaan, sebagai Raja mereka. Hal itu benar-
benar menjadi sebuah masalah bagi Souma. Wilayah ketiga Duke memiliki
luas sepertiga dari wilayah negara ini, dan tanpa dukungan mereka Perbaikan
yang Souma lakukan akan menjadi sulit.

Aku juga telah menulis surat lagi dan lagi kepada Duke Carmine, yang
merupakan atasanku dan telah menganggapku sebagai anak perempuannya,
tapi dia hanya membalas dengan satu kata, ―Aku masih belum bisa
mempercayainya‖. Pria itu fleksibel dengan taktik tapi dia keras kepala. Aku
yakin dia menunggu Souma datang menemuinya dan menundukan kepala
untuk memintan bantuannya. Dia menginginkan hal seperti itu. Duke Walter
dan Duke Vargas mungkin juga sama.

Tapi itu mungkin terlalu naif. Souma telah mencurahkan kesabarannya pada
perbaikan yang berjalan lambat. Jika Ketiga Duke berpaling darinya, dia
mungkin juga akan berpikir untuk berpaling dari mereka. Souma telah
memutuskan akan melakukannya. Perutku terasa sakit karena memikirkan hal
itu.

Tanpa mengetahui apa yang kupikirkan, Souma berjabat tangan dengan


Ludwin.

―Aku Souma Kazuya. Untuk sekarang ini aku adalah Raja.‖ (Souma)

―Yah yah, Raja-Pahlawan. Saya adalah kapten dari Ksatria Kerajaan Ludwin
Arks. Cara kerja Anda telah menjadi gosip diantara para petinggi.‖ (Ludwin)

―Lalu jika kau melihat mereka menggosip lagi, katakan pada mereka
【 Bekerjalah 】.‖ (Souma)

―Hahaha, dimengerti. Ah, bisakah Saya sarapan dengan Anda?‖ (Ludwin)

Page | 49
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Aku tidak keberatan. Juga kau dapat berbicara tanpa honorofik selain pada
pertemuan resmi.‖ (Souma)

―Baiklah.‖ (Ludwin)

Ludwin-dono mangambil nampan yang berisi sarapannya dan duduk


disampingku.

―Jadi, tentang perbaikan yang kau lakukan. Bagaimana keadaannya?‖


(Ludwin)

―Tidak baik…. Terutama masalah tentang orang berbakat.‖ (Souma)

Souma menggerutu sambil menggigit roti panggangnya.

―Aku hanya memiliki para pegawai milik raja sebelumnya sekarang ini.
Dengan kata lain, orang yang membiarkan negara jatuh sejauh ini. Semua
orang selain Perdana Menteri Markus tidaklah berguna.‖ (Souma)

Negara ini sepenuhnya diperintah oleh Sang Raja. Sehingga sistem


pemerintahnya dengan kuat mencerminkan keinginan Raja. Ada juga
pertemuan negara dimana rakyat memiliki hak pilih, tapi itu adalah tempat
dimana rakyat memilih besar pajak dan hukum untuk diusukan kepada Raja,
dan apapun yang dipilih akan disampaikan pada Raja melalui Perdana
Menteri. Apakah itu akan diterapkan atau tidak semuanya tergantung Sang
Raja. Dan lagi, mungkin benar, jika Raja membuat keputusan tanpa
memperhatikan warga, dia akan kehilangan hati mereka dan diturunkan oleh
Ketiga Duke yang memegang kekuasaan militer.

Lalu, jika Raja ingin menguji sebuah langkah politik, dia harus memanggil
seluruh anggota dewan independen selain Perdana Menteri. Mereka seperti
sebuah 【 Kabinet 】 di negara demokrasi. Raja akan membuka sebuah
pertemuan dengan para anggota dewan dan memutuskan apakah sebuah

Page | 50
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

langkah politik itu berguna atau tidak. Memilih seluruh anggota pertemuan
itu adalah hak istimewa Raja. Dia dapat memanggil siapapun dan berapapun
banyaknya anggota itu. Tentu saja jika terlalu banyak anggota tak berbakat
yang dipanggil itu akan menjadi sebuah perdebatan tak berujung dan dia
akan kehilangan kepercayaan dari warganya.

Biasanya, sebelum seseorang mewarisi kekuasaan ( di negara ini mungkin


Pangeran ). Dia harus sudah memilih orang-orang yang akan menjadi
anggota dewan, tapi Souma yang yang tiba-tiba dinobatkan tidak pernah
melakukan hal itu.

―Bahkan jika markus telah menyerahkan jabatannya. Aku ingin seorang


penasehat yang akan memeriksa apa yang ingin kuperiksa dan menentang
apa yang ingin kutentang.‖ (Souma)

―Aku tau. Sudah menjadi takdir seorang atasan menginginkan bawahan


yang bagus.‖ (Ludwin)

―Kau juga melakukannya?‖ (Souma)

―Yah. Sebagian besar lulusan akademi militer berharap dapat bergabung


dengan Pasukan Ketiga Duke. Lagi pula, Royal Guard adalah penjaga ibu
kota. Itu tidak terlalu popular, benarkan, Putri.‖ (Ludwin)

―Yah… itu benar. Sebagian besar teman sekelasku bergabung dengan


Pasukan Ketiga Duke.‖ (Liecia)

Aku juga seorang anggota pasukan, tapi karena aku adalah keluarga raja,
sudah pasti aku bergabung dengan Royal Guard untuk melindungi keluarga
raja.

Page | 51
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Jadi karena hal itu, Penjaga Kerajaan sekarang dipenuhi oleh orang-orang
sisa atau gagal. Bahkan diantara mereka ada peneliti gila dari bagian
pengembangan senjata.‖ (Ludwin)

―Ooh, aku ingin bertemu dengan mereka.‖ (Souma)

Melihat ketertarikan Souma, Ludwin tersenyum pahit dan berkata, ―Aku akan
mengenalkannya padamu lain waktu‖. Kami melakukan percakapan normal
selama beberapa saat, lalu kamu berpisah dengan Ludwin-dono. Kupikir, Saat
aku sampai diruangan itu, aku akan mencoba mengirim surat lain kepada
Duke Carmine.

***

*Sudut pandang Souma*

Aku cukup yakin, bahwa pemilihan anggota adalah sebuah urusan yang
mendesak. Ini mungkin karena aku menyalah gunakan kemampuanku, tapi
level skillku meningkat dan aku dapat melakukan satu lagi perkerjaan yang
seimbang dengan seorang manusia ( jadi sekarang aku bisa melakukan
pekerjaan milik 4 orang ) tapi pada akhirnya itu hanyalah diriku yang lain. Aku
tidak tau apa yang aku tidak tau, dan aku tidak punya kemampuan yang tidak
kupunya. Apa yang aku butuhan adalah orang yang tau apa yang tidak aku
tau, dan dapat melakukan apa yang tidak dapat kulakukan. Aku akan
melakukan apapun untuk orang berbakat seperti itu.

Itulah mengapa aku memutuskan untuk mengumpulkan anggota.

―Aku berencana menggunakan 【 Siaran Kerajaan 】.‖ (Souma)

―Yah, aku juga berpikir itu akan mempercepat hal ini…‖ (Liecia)

Page | 52
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

【 Siaran Kerajaan 】 adalah peralatan untuk menyebarkan suara Raja


keseluruh negara.

Sebuah bola dengan diameter 2 meter melayang ditengah ruangan didalam


benteng yang disebut 【 Ruang Siaran Kerajaan 】. Bola itu adalah sebuah
item yang diisi dengan roh dari sihir angin 【 Sylphs 】, dan roh air
【 Undines 】, dan mengirimkan suara milik Raja keseluruh daratan. Di kota
dimana alat penerima sudah disiapkan, itu bahkan dapat menampilkan
gambar.

Liecia tidak keberatan menggunakan itu tapi ia memiringkan kepalanya


dengan ragu.

―Tapi ini pertamakalinya seseorang menggunakan 【 Royal Voice


Broadcast 】 untuk mengumpulkan anggota.‖ (Liecia)

―Bagaimana biasanya kau melakukannya?‖ (Souma)

―Mengumpulkan orang menggunakan koneksi pribadi, atau menggunakan


orang yang lulus ujian tertulis.‖ (Liecia)

―Bukankah itu agak menyimpang? Seberapa parah buta huruf di negara


ini?‖ (Souma)

―Separuh warga dapat membaca. 3 dari 10 dapat menulis.‖ (Liecia)

―Lalu bukankah itu tak berguna? Hanya 3 dari 10 orang yang dapat
mengikuti ujian itu.‖ (Souma)

―Meskipun, itu adalah rata-rata dari seluruh dunia ini…‖ (Liecia)

Jadi inilah yang terjadi tanpa adanya wajib belajar. Aku harus mengatasi hal
ini secepat mungkin….

Page | 53
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Siapapun dapat membaca dan menulis jika mereka mengambil ujian ini.
Kau pikir aku akan menngumpulkan anggota berdasarkan pada mereka
punya uang atau tidak untuk mengikuti ujian? 70 persen dari seluruh
populasi! Berapa banyak permata yang tidak akan ditemukan di negara ini.‖
(Souma)

―…. Aku tidak punya jawaban untuk hal itu.‖ (Liecia)

Liecia mengatakan itu dengan malu. Yah, tidak ada gunanya hanya
mengatakan ini kepadanya. Negara ini benar-benar membutuhkan perubahan
dari tingkat paling bawah.

―Jadi? Syarat seperti apa yang akan kau gunakan?‖ (Liecia)

―Aku sudah memikirkan apa yang akan kukatakan. Sebenarnya, aku akan
meminjam perkataan dari seorang pahlawan yang aku hormati.‖ (Souma)

―Pahlawan?‖ (Liecia)

―Ya, Pahlawan jahat selama masa kekacauan*.‖ (Souma)


*TN : Cao Cao (info cari di google)

***

【 Jika kau memiliki bakat aku akan menggunakanmu! 】 (Souma)

Di ibukota, di kota besar, di kota kecil, di desa-desa, suara Souma bergema,


dibawa oleh sihir Sylphs. Juga, di ibukota, di kota besar, dan kota kecil,
gambar Souma telah diproyeksikan. Terimakasih kepada sihir undines yang
telah dimasukan ke 【 Siaran Kerajaan 】. Kabut dipercikkan keudara
menggunakan peralatan yang sudah dipasang di setiap kota dan disana
adegan di 【 Ruang Siaran Kerajaan 】 ditiru menggunakan pembiasan. Pada
istilah moderen, data gambar dari lokasi sebenarnya diterima dan

Page | 54
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

diproyeksikan ke sebuah layar yang ada dilangit secara langsung, atau


sejenisnya.

Gambarnya terlihat buram tapi orang-orang berkumpul untuk melihat Raja


Baru untuk pertama kali. Beberapa orang terdiam melihat bahwa dia masih
muda, dan yang lain terdiam karena penampilan biasanya. Meskipun ini
adalah kesalahan Souma karena tidak menggunakan pakaian resmi,
mengatakan itu menyusahkan, dan hanya mengenakan mahkota. Hanya
penampilan Liecia yang berdiri tegap disampingnya yang menenangkan
pikiran mereka. Mereka telah mendengar bahwa Raja Sebelumnya tidak
diturunkan secara paksa, tapi mereka masih tidak bisa tenang sampai mereka
melihatnya secara langsung. Kecantikan Liecia sangat populer diantara para
warga. Sementara itu, Souma melanjutkan pidatonya.

【 Seluruh warga sekalian, Negara ini sedang berada diambang krisis yang
belum pernah terjadi sebelumnya! Masalah pangan yang serius, kemunduran
ekonomi, arus pengungsi yang tanahnya telah diambil oleh Raja Iblis… itu
semua adalah masalah yang ada dinegara ini! Dan bukan hanya itu! Negara
terbesar di benua ini, Kekaisaran Grand Chaos sedang meningkatkan
pengaruhnya, memungut uang bantuan perang kepada negara lain,
memberikan tekanan ekonomi kepada mereka. Dan tidak hanya Kekaisaran,
nergara kuat lainnya sedang memanfaatkan kesempatan ini untuk menelan
negara yang lebih kecil, untuk bertahan, negara kecil itu harus menajamkan
taringnya. 】 (Souma)

【 Raja sebelumnya menyadari kemampuannya tidak cukup untuk mengatasi


masalah ini dan mempercayakan urusan negara kepada diriku yang rendah
ini. Untuk mengakui apa yang tidak bisa Ia lakukan dan menyerahkannya
kepada mereka yang bisa, bukankah Ia termasuk pria yang cakap karena
mampu memahami ini? Raja sebelumnya sangat layak di panggil seorang
penguasa bijak di masa damai. 】 (Souma)

Page | 55
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment
Page | 56
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Liecia sesaat memberikan pandangan dingin kepadanya yang seakan


mengatakan ―Kau tidak bermaksud begitu, kan…?‖, tapi tidak ada seorangpun
yang menyadarinya.

【 Tapi ini adalah masa pergolakan, dan masa pergolakan ini tidak
membutuhkan seorang raja yang bersih, melainkan seorang raja yang berbau
lumpur, seorang survivor yang kuat! Bukan Raja yang lebih baik di segala
bidang, tapi seseorang yang tidak akan menyerah untuk bertahan, seseorang
yang mempu berdiri diatas segalanya, karena keselamatan keluargamu dan
nasibmu tergantung dari apa yang dihasilkannya! Itulah mengapa Raja
Sebelumnya menyerahkan negara ini kepadaku! Kegigihan. Pada poin ini aku
jauh lebih baik dari pada Raja Sebelumnya! 】 (Souma)

【 Sekarang ini, aku mempunyai banyak perbaikan yang sedang dilakukan!


Tapi kami kekurangan orang-orang berbakat! Jadi oleh karena itu, sekarang,
Aku akan merekrut orang yang berbakat! 】 (Souma)

【 Aku akan mengatakannya sekali lagi! Seluruh warga negara sekalian, jika
kau memiliki bakat aku akan menggunakanmu! Masa kekacauan ini tidak
membutuhkan orang yang rata-rata lebih baik dari orang lain, melainkan
seorang yang jauh lebih baik dalam sebuah bidang. Aku tidak akan
mengatakan bakat itu menjadi sebuah pertanyaan. Aku juga tidak akan
mengatakan apapun selain bakat itu menjadi sebuah pertanyaan. Jika kau
memiliki keyakinan seperti ―Aku tidak akan kalah dari orang lain dalam hal
ini‖, lalu datanglah kehadapanku! 】 (Souma)

【 Tidak peduli Pendidikanmu, umurmu, status sosialmu, asal-usulmu, rasmu,


ataupun jenis kelaminmu! Tidak peduli apakah kau bisa membaca atau
menulis, Tidak peduli apakah kau bisa berhitung, tidak peduli sekaya apa
dirimu, tidak peduli kau sehat ataupun sakit, tidak peduli cantik atau jeleknya
wajah dan penampilanmu, tidak peduli apa dosamu, semua itu tidak masalah!

Page | 57
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Dalam satu hal ini aku lebih baik dari orang lain, dalam satu hal ini aku tidak
akan kalah dari orang lain dinegara ini. Jika ada diantara kalian yang berpikir
demikian tunjukan dirimu dihadapanku! Saat aku putuskan kau akan berguna
untuk negara ini Aku akan menunjukan rasa terimakasih dan mengundangmu
ke istanaku! 】 (Souma)

Pidato sang Raja Baru yang sangat kuat membuat mata semua orang
bersinar. Sambil mendengarkan pidatonya semua orang memutar otaknya
dan berpikir apakah mereka memiliki sebuah bakat yang melebihi orang lain.
Bagaimanapun, saat ini, mereka berpikir bahkan jika aku dapat menemukan
sesuatu yang lebih baik dari orang lain, jika itu tidak sesuai dengan apa yang
dimaksud oleh Raja itu tidak akan berguna. Perasaan itu, hampir tidak
mungkin diterima, adalah bendungan terakhir dari kegembiraan yang
disebabkan oleh pidato itu.

Raja berkata dia membutuhkan orang yang mampu mengatasi masalah di


negara ini. Mereka tidak berpikir bakat yang mereka miliki dapat berguna
untuk kerajaan.

【 Aku yakin beberapa dari kalian sedang ragu apakah bakat yang kalian
miliki akan berguna! 】 (Souma)

Memahami keraguan yang orang-orang miliki, Souma berkata

【 Tapi bukan kau yang memutuskan hal itu! Apakah bakatmu adalah sesuatu
yang dibutuhkan negara ini atau tidak adalah Aku, Souma Kazuya yang akan
memutuskannya! Bahkan jika bakatmu adalah sesuatu yang orang anggap tak
berguna, itu tidak masalah! Aku akan memberikan keputusan! Jadi jangan
ragu! Datanglah kahadapanku dan tunjukan padaku apa yang kau miliki! 】
(Souma)

Lalu untuk menenangkan diri, Souma mengambil sebuah nafas.

Page | 58
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

【 Jika kau masih memiliki keraguan, mari lakukan ini. Jika bakat yang kau
miliki tidak ada tandingannya di kerajaan ini, aku akan memberikan ―Tanda
Tiada Banding‖ dibawah nama Raja Elfrieden dan kau akan menerima hadiah
uang tunai. …. Apakah sekarang kalian tertarik, warga sekalian! 】 (Souma)

Gambar proyeksi Souma mengangkat tinju keatas. Pada saat itu, sorakan
terdengar dari seluruh kota di negara ini. Ini adalah momen bendungan di
hati para warga meledak. Di Ibukota juga demikian.

【 Ooooh… Aku dapat mendengar teriakan dari kota benteng dari sini. Rasa
antusias kalian sangat bagus 】 (Souma)

Suara Souma meledak, dan Liecia yang berada disampingnya sedang


kesusahan tapi tidak ada seorangpun yang menyadarinya.

【 Juga, aku tidak keberatan jika kalian mencalonkan diri kalian sendiri atau
orang lain. Jika kau merekomendasikan orang lain, orang yang
merekomendasikannya akan mendapat sepertiga bagian dari hadiahnya.
Seret keluar orang yang bertindak seperti pertapa di masa kekacauan ini.
Juga, untuk kontes bakat seperti ―Berpedang‖ dan ―Bernyanyi‖, kau akan
berkompetisi dengan orang lain terlebih dahulu dan memilih peserta yang
siap untuk hal itu. Baiklah… sekarang aku sudah mengatakan apa yang ingin
kukatakan. 】 (Souma)

Lalu Souma, diakhir Siaran Kerajaan mengatakan hal ini.

【 Lalu kepada kalian semua orang yang berbakat, Aku akan ada di Ibukota
Parnam untuk berjabat tangan denganmu. 】 (Souma)

***

―Apa-apaan kalimat terakhir itu?‖ (Liecia)

Page | 59
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Setelah siaran berakhir, Liecia menatapku yang hanya tersenyum dan


mengatakan, ―Hanya mengikuti arus.‖

Sekarang, bagaimana orang-orang akan bereaksi. Akankah anggota yang


kucari muncul.

―Akan lebih bagus jika banyak orang yang datang.‖ (Souma)

―….benar.‖ (Liecia)

***

Di dalam sejarah terdapat beberapa kejadian yang dengan mudah menjadi


sandiwara di era sebelumnya. Syarat dari kejadian itu adalah.
Pertama, harus ada titik balik dari sebuah zaman.
Kedua, harus ada seorang bintang yang ikut dalam sandiwara.
Itulah kedua syarat yang harus ada.
Sebagai contoh pada Periode Sengoku, itu adalah kejadian saat Oda
Nobunaga menarikan 【 Tarian Atsumori 】 sebelum pertempuran
Okehazama.
Sedangkan pada Legenda Tiga Kerajaan, itu adalah kejadian saat 【 Tiga kali
Kunjungan 】 ke Zhuge Liang yang dilakukan oleh Liu Bei.
Dan pada sejarah Romawi, itu adalah kejadian saat 【 Alea Jacta Est 】
dimana pada saat itu Caesar menyebrangi Rubicon.

Berdasarkan hal itu, jika seseorang bertanya kejadian mana selama masa
kekuasaan Souma yang paling mungkin menjadi sandiwara, sudah pasti itu
adalah kejadian Pengumpulan Anggota. Dari lima orang berbakat yang berdiri
didepan Souma karena panggilannya, hanya satu yang Ia terima tanpa syarat.

Dari pandangan Souma, kajadian itu hanyalah salah satu eksploitasi yang Ia
lakukan, tapi dari pandangan orang tersebut, itu adalah sebuah cerita

Page | 60
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Cinderela yang mengubah hidupnya, dan dari pandangan empat pemuda


yang tersisa, ada satu orang yang memiliki pendapat lain tentang kejadian
tersebut, dia berpendapat bahwa itu adalah【 titik balik dari sebuah zaman 】

Ya, kejadian ini memiliki tiga orang aktor utama.

***

Aku khawatir berapa banyak orang yang akan datang, tapi tanpa terduga itu
adalah sebuah sukses besar.

Aku bersyukur tidak memberikan batasan jenis bakat dan juga memberikan
hadiah uang. Ibu kota sekarang ini dipenuhi oleh orang-orang yang telah
melewati tahap audisi. Karena kejadian luar biasa itu, para pegawai
pemerintah mulai dari Markus sedang sibuk sejak pagi tadi.

Itu mengejutkan bahwa negara ini memiliki begitu banyak orang berbakat,
tapi bagaimanapun, kelihatannya itu bukan alasannya. Karena perekrutan
besar-besaran yang kuadakan, penonton yang ingin melihat orang seperti
apa yang dipilih sang Raja datang bersamaan dalam jumlah besar, dan
dimana ada orang, disana ada uang. Para pedagang, yang melihat hal ini
sebagai kesempatan, juga berkumpul dan mulai mendirikan lapak mereka,
dan benteng kota berubah menjadi sesuatu yang mirip seperti festival. Situasi
aneh ini merangsang perekonomian, tapi karena itu, masalah para pegawai
pemerintahan juga meningkat.

Lalu sekarang, acara utama, pengumpulan anggota, kelihatannya menjadi


sebuah sukses besar.

Dari bakat bertarung sampai bakat yang kelihatannya tidak berguna, banyak
bakat yang ditampilkan di panggung. Lima juri yang berada dipanggung
memutuskan apakah bakat yang ditampilkan unik atau tidak, dan jika bakat

Page | 61
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

mereka diakui, mereka akan menerima hadiah uang tidak peduli bakat
apapun itu. Aku dan Liecia melihat semua itu dari ruang terpisah dan jika
seseorang menarik perhatian kami, mereka akan dipanggil.

Ada sangat banyak orang yang mencalonkan kandidat mereka, tapi disisi lain,
jumlah ‗duplikasi‘ bakat juga sangat banyak. Bakat 【 Keberanian 】,
【 Pertunjukan Umum 】, dan 【 Kecantikan 】 memiliki bagian-bagian yang
tidak layak dilihat semua orang, jadi mereka diadakan di panggung yang
berbeda untuk dipilih yang 【 Terbaik 】 dari masing-masing bakat.
Panggung itu dinamai 【 Kingdom‘s Number One Fighting Tournament 】,
【 Kingdom of Talents 】, dan 【 Elfrieden Bishoujo Grand Prix 】, yang
memberikan perlakuan spesial kepada para penontonnya.

Secara bersamaan, aku tadi menerima sebuah permohonan dari asosiasi


pedagang untuk mengadakan acara ini sekali dalam setahun untuk menarik
turis. Juga, ada rumor yang mengatakan bahwa 【 Elfrieden Bishoujo Grand
Prix 】 adalah kontes untuk memilih selir sang Raja, jadi bangsawan yang
menginginkan ikatan pernikahan dengan Raja mengirim gadis muda dari
keluarga mereka untuk berpartisipasi, tapi itu tidak ada hubungannya
sekarang, jadi aku akan membiarkannya seperti itu. Liecia sepertinya telah
mendengar rumor itu entah dari mana, dan mengirim tatapan tajam
kearahku….

***

Penjurian yang kukira akan memakan waktu sehari ternyata memakan waktu
sampai tiga hari, ini adalah hari ke empat dimana orang berbakat yang
membuatku berkata ‗ini dia‘ di undang kehadapanku.

Liecia berdiri* disampingku, yang sedang duduk di singgasana, di sisi kanan


bawahku adalah Perdana Menteri Markus-dono, dan di sebelah kiri bawah

Page | 62
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

berdiri Kapten Ksatria Kerajaan Ludwin-dono. Ngomong-ngomong, kejadian


ini sedang disiarkan keseluruh kota dinegara ini menggunakan orb yang
dibawa dari 【 Ruang Siaran Kerajaan 】.
*Meskipun dia adalah tunangan Souma, tapi pernikahan mereka belum
diputuskan jadi dia tidak bisa duduk di kursi Ratu.

Lalu dihadapan kami, ada lima orang pemuda yang berdiri berjajar. Mereka
adalah :

Seorang gadis muda berambut perak, bertelinga elf, berkulit gelap, sedikit
berotot, dan terlihat seperti prajurit.
Seorang pria muda yang seluruh tubuhnya tertutup pakaian hitam, dengan
ekspresi yang agak tak tertarik.
Seorang gadis berambut biru, kecantikannya berbeda dengan Liecia yang
kurang sopan, dia adalah orang yang memiliki aura yang lembut.
Seorang gadis kecil sederhana yang berumur sekitar 10 tahun dengan telinga
rubah yang muncul dari kepalanya.
Dan terakhir adalah seorang pria gendut yang berkeringat banyak.

Page | 63
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment
Page | 64
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Yang mulia. Orang-orang berbakat dinegara ini yang anda panggil telah
dicatat di arsip kerajaan. Orang-orang ini adalah orang menunjukan bakat-
bakat unik pada saat itu.‖ (Markus)

Markus mengatakan hal itu, dan kemudian…

Pria gendut membungkuk* dengan semangat seperti seekor belalang yang


melompat.
*Sebenarnya lebih seperti bersujud.

Si cantik berambut biru membungkuk, setiap gerakan yang ia buat penuh


dengan keanggunan.
Gadis bertelinga serigala meniru mereka dan membungkuk dengan kikuk.
Pria muda dengan pakaian hitam melihat mereka dengan mata mengantuk
dan terakhir membungkuk.
Gadis bertelinga elf tetap berdiri. Melihat hal itu, orang-orang disini terkejut.

―Kau sedang berhadapan dengan sang Raja. Berlututlah.‖ (Ludwin)

Ludwin-dono diam-diam memperingatkannya, tapi dengan kemarahan


bercampur di suaranya, tapi gadis bertelinga elf itu tak menghiraukannya.
Sebaliknya, dia menatap tepat kemata-ku dan mengatakan.

―Saya mohon maaf atas kebiasaan suku kami. Prajurit di suku kami tidak
membungkuk pada siapapun selain tuan kami. Juga, itu adalah sifat wanita
di suku kami untuk tidak menundukan kepala mereka selain kepada suami
mereka.‖ (Dark Elf)

―Tapi.‖ (Ludwin)

―Aku tidak keberatan.‖ (Souma)

Aku menahan Ludwin, yang terlihat akan membantah, dengan tanganku.

Page | 65
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Kitalah yang meminta kerjasama mereka untuk negara ini. Aku tidak akan
keras kepala.‖ (Souma)

―…. Sesuai permintaan Yang Mulia.‖ (Ludwin)

Ludwin-dono mundur… Dia mengerti dengan baik.

Perbuatan tadi dilakukan agar tidak terlihat rendah oleh kelompok lain, tapi
tetap meunujukan kebaikan sang Raja. Dia seorang aktor yang sangat baik.
Oleh karena itu aku akan melakukan sesuai dengan rencana dan bermain
sebagai Raja yang sabar. Aku berdiri dari singgasana dan berhadapan dengan
mereka.

―Kalian semua, posisi kami disini adalah sebagai orang yang meminta
dukungan kalian. Kalian dapat membuang sikap formal dan bertindak
dengan santai.‖ (Souma)

Mereka berempat perlahan berdiri. Aku memandang Markus, menyuruhnya


untuk memulai. Markus mengangguk, dan membuka beberapa gulungan dan
mulai membaca.

―Lalu saya akan memulai upacara untuk mengumumkan bakat yang dimiliki
orang-orang ini dan memberikan hadiah mereka! Dark Elf dari 【 Hutan
Dewa-Pelindung 】, Aisha Woodgard, maju kedepan!‖ (Markus)

―Ya.‖ (Aisha)

Kali ini gadis bertelinga elf itu dengan patuh melakukan apa yang Markus
katakan. Well, peraturan seperti ― kamu tidak boleh maju kedepan sebelum
kamu dipanggil.‖ Tidak mungkin ada. Umur orang asing, sesuai dengan
aturan, susah dikatakan jadi aku tidak tau berapa umurnya, tapi dia munkin
belum mencapai umur 20 tahun sekarang. Dia memiliki kulit berwarna coklat
gelap dan rambut berwarna perak, langsing tapi sedikit berotot, dan juga

Page | 66
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

terlihat sehat. Dia memiliki ekspresi kuat tapi dia masih masuk kedalam
kategori ‗wanita cantik‘.

【 Dark Elf 】, termasuk kelas masyarakat minoritas di kerajaan Elfrieden,


mereka merukapan ras dengan kemampuan bertarung yang tinggi. Mereka
tinggal di Hutan Dewa-Pelindung bukan di kota dan diberikan otonomi
sebagai pelindung hutan. Sebuah suku tertutup dengan adat-adat yang kuat…

Dengan tenang, aku dengan cekatan menggerakkan sarung tangan yang


kutinggalkan di perpustakaan dengan membagi kesadaranku dan mencari
catatan tentang Dark Elf di 【 Ensiklopedia Anak Elfrieden 】. Itu memerlukan
banyak waktu tapi itu sangat berguna karena itu seperti memiliki mesin
pencarian di dalam kepalaku.

Selain itu, 【 Dark Elf 】 di kerajaan ini bukan Elf yang jatuh dan kehilangan
pertolongan dewa seperti dalam fantasi, tapi secara sederhana Elf dengan
kulit putih dan rambut pirang disebut 【 Light Elf 】 dan Elf dengan kulit
gelap dan rambut silver disebut 【 Dark Elf 】.

―Dia menunjukan bakat yang luar biasa dalam bertarung dan menjadi
pemenang dalam 【 Kingdom‘s Number One Fighting Tournament 】 yang
telah dilaksanakan, kemampuannya benar-benar dapat dikatakan orang
nomor satu dikerajaan, dia akan dihadiahi title tersebut!‖ (Markus)

Oooh~, pemenang turnament bertarung itu. Dia pasti sangat kuat. Tapi ada
sesuatu yang membuatku heran.

―Aku sedang merekrut anggota untuk negara ini, tapi bisakah kamu
meminjamkan kekuatanmu kepada negara saat dibutuhkan? Aku mambaca
bahwa Dark Elf hanya patuh kepada suku mereka.‖ (Souma)

Page | 67
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Ini bukan zaman dimana kami dapat hidup hanya dengan melindungi
hutan. Tanpa negara ini hutan akan berada dalam bahaya. Ada Dark Elf
yang berpikir kami dapat mengubah cara hidup kami. Saya adalah salah
satunya.‖ (Aisha)

Aisha mengatakan itu dengan jelas.

―Tetap saja… Itu merupakan pandangan yang cukup progresif untuk sebuah
suku yang melindungi alam.‖ (Souma)

―Tentu saja, kami dianggap sebagai pemberontak, tapi jika kami tetap
seperti itu… Wahai Raja.‖ (Aisha)

―Ada apa?‖ (Souma)

―Saya tidak membutuhkan hadiah itu. Jadi tolong izinkan saya untuk
berbicara dangan bebas.‖ (Aisha)

Ruangan itu membeku, karena Aisha membuat permintaan langsung kepada


Raja. Jika waktu tidak berubah, ini bisa jadi pemberontakan bahkan di Jepang.
Negara ini kelihatannya juga sama. Liecia dan Ludwin-dono memegang
pedang mereka tapi aku menghentikan mereka dengan tanganku.

―Aku akan mengizinkan itu. Bicaralah.‖ (Souma)

―Souma!? Itu…‖ (Liecia)

―Dia memiliki ketetapan hati. Sebagai Raja Aku harus mendengarkannya.‖


(Souma)

―Saya sungguh berterima kasih. Lalu Saya akan berbicara.‖ (Aisha)

Aisha lalu memajukan dadanya dengan sempurna.

Page | 68
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Baru-baru ini serangan manusia ke Hutan Dewa-Pelindung meningkat!


Mereka mengambil berkah dari hutan seperti jamur dan tanaman liar dan
memburu hewan liar yang ada di hutan. Kami mengerti sedang terjadi
masalah pangan tapi jika kami kehilangan hal itu maka kamilah yang akan
kelaparan! Kami menghadiahi para pelanggar dengan pedang. Kami telah
bertarung dengan mereka di berbagai tempat di hutan. Wahai Raja, saya
mohon untuk mengatur para pelanggar itu.‖ (Aisha)

―Oh begitu…‖ (Souma)

Dengan kata lain, dia memintaku untuk melarang manusia yang kehilangan
makanan untuk berburu dan mengumpukan makanan dari hutan mereka.
Saat masalah pangan semakin parah semakin kau ingin pergi dari tempat
dimana distribusi dibatasi. Jika ada hutan dengan sumber makanan berlimpah
didekatnya, mereka akan pergi kesana bahkan jika terdapat bahaya serangan
dari Dark Elf.

―Aku mengerti. Sebenarnya sudah ada peraturan yang melarang orang-


orang untuk keluar dan masuk Hutan Dewa-Pelindung jadi aku tidak bisa
membuat larangan lagi, tapi aku akan segera menyediakan bantuan
makanan untuk desa-desa disekitar hutan. Jika masih ada orang yang
memasuki hutan setelah itu, mereka akan dianggap pemburu gelap dan
akan kami tangkap.‖ (Souma)

―Terima kasih banyak.‖ (Aisha)

Saat aku mengatakan itu, Aisah meletakkan tangan didepan dada dan
menutup matanya sebagai ganti untuk membungkukkan kepalanya.
Meskipun aku tidak tahu apakah itu ungkapan terimakasih atau kelegaan
karena telah menyelesaikan misinya.

Page | 69
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Tapi Aisha, bahkan jika pemburu gelap tidak diijinkan, jika kau memikirkan
masa depan, tidakkah kau pikir bahwa kau dapat melakukan pertukaran
dengan orang-orang diluar hutan? Aku yakin ada produk dari luar yang
membuatmu tertarik.‖ (Souma)

―Itu mungkin benar, tapi…. Kami tidak memiliki apapun untuk


dipertukarkan.‖ (Aisha)

―Bagaimana dengan kayu? Kau menebang hutan secara berkala, bukan?‖


(Souma)

Karena mereka tinggal di hutan seharusnya mereka tidak terlalu banyak


menggunakan kayu, kan. Mereka mungkin akan mendapat permintaan dalam
jumlah besar dari dunia luar, jadi bukankah itu akan menjadi barang
pertukaran yang bagus… Itulah yang kupiirkan.

―Berkala… apa?‖ (Aisha)

Aisha balik menanyaiku dengan tatapan serius, aku tercengang untuk


beberapa saat. Eh? Mungkinkah didunia ini tidak dilakukan penebangan
secara berkala?

―Menebang sejumlah pohon untuk memelihara hutan, tapi…‖ (Souma)

Aku mengatakan itu sambil memandang Liecia dan Markus dan Ludwin, tapi
setiap orang menggelengkan kepalanya. Kelihatannya ini pertamakalinya
mereka mendengar hal ini. Aisha juga sama.

―Menjaga hutan… dengan menebang pohon?‖ (Aisha)

―Itu sudah jelas, kan? Jika kau membiarkan pohon-pohon itu, mereka akan
tumbuh sebesar yang mereka bisa dan meyebarkan daun mereka dengan
luas. Daun-daun itu menahan sinar matahari jadi pohon-pohon muda tidak

Page | 70
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

bisa tumbuh. Juga saat mereka tumbuh saling berdekatan mereka akan
mengganggu pertumbuhan masing-masing pohon, dan pada akhirnya itu
akan menjadi hutan rapuh yang hanya berisi pohon-pohon tua. Hutan
rapuh akan mudah dihancurkan oleh salju dan angin. Juga, karena sinar
matahari tidak bisa masuk, semak-semak akan layu dan tanah akan
kehilangan kemampuan menyimpan air dan dapat dengan mudah longsor.
Itu semua adalah pengetahuan umum… kan?‖ (Souma)

Melihat sekeliling, hanya ada orang-orang yang menggelengkan kepalanya


sebagai jawaban. Haaaaaah? Setelah itu Aisha membungkuk ditempat. Dia
membungkuk sangat rendah sampai kepalanya menyentuh karpet dan
sedang melakukan dogeza.

―Raja-ku!‖ (Aisha)

―A, ada apa?‖ (Souma)

―Tolong maafkan kesombongan hamba tadi!‖ (Aisha)

―Tidak, yah, aku juga tidak terlalu memikirkannya, tapi… tunggu, apakah kau
baik-baik saja dengan membungkukkan kepalamu?‖ (Souma)

―Saya baik-baik saja! Mulai saat ini, Saya ingin anda menjadi tuan saya,
kesetiaan selama hidup saya.‖ (Aisha)

Tunggu tunggu apa yang dia katakan…

―Silahkan gunakan hidup saya untuk apapun. Saya mempersembahkan


tubuh, hati, dan kesucian saya kepada Yang Mulia. Jika anda menyuruh saya
untuk bertarung, saya akan bertarung. Jika anda menyuruh saya untuk
mencintai, saya akan mencintai. Jika anda menyuruh saya menjadi selir
anda, akan saya lakukan. Jika anda menyuruh saya menjadi budak anda,

Page | 71
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

akan saya lakukan. Jika anda menyuruh saya mati, maka saya akan mati.‖
(Aisha)

―Apa-apaan persembahan itu!? Apa yang baru saja terjadi!!‖ (Souma)

―Tapi sebelum anda menyuruh saya untuk mati, tolong, dengarkan


permintaan terakhirku!‖ (Aisha)

―Hei apakah kau mendengarkanku! Mengabaikan!? Kau mengabaikanku!?‖


(Souma)

―Tolong bagaimanapun juga datanglah bersama saya ke Hutan Dewa-


Pelindung secepat mungkin!‖ (Aisha)

Lalu dia sekali lagi menghantamkan kepalanya kelantai. Aku dan Liecia merasa
ketakutan sekarang.

…..aku tahu dogeza dengan melukai diri sendiri itu lebih seperti sebuah
ancaman.

―OK, aku dengar apa yang kau katakan. Jadi kau ingin membawaku ke
Hutan Dewa-Pelindung, kan?‖ (Souma)

―Itu benar! Juga tolong ajarkan pada kami tentang ‗penebangan berkala‘!
Baru-baru ini, Hutan Dewa-Pelindung telah mengalami masalah seperti apa
yang Anda katakan tadi. Pohon-pohon saling merapat dan layu, pohon
muda tidak tumbuh, air menjadi berlumpur, dan tanah akan longsor saat
terjadi angin atau hujan lebat. Saya akhirnya menyadari hal itu setelah Yang
Mulia mengatakannya.‖ (Aisha)

―Bukankah Hutan Dewa-Pelindung telah ada ribuan tahun yang lalu? Kau
tidak menyadarinya sampai sekarang?‖ (Souma)

Page | 72
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Mendengar pertanyaanku Liecia dan Ludwin mengakuinya dengan malu.

―Pohon-pohon di Hutan Dewa-Pelindung dari awal memiliki umur yang


panjang. Jadi itu umurnya terus bertambah tanpa disadari sampai sekarang
saat mereka mencapai akhir hidup mereka…‖ (Aisha)

―Itu bukan masalah orang lain. Pegunungan di Elfrieden juga tidak ditebang
secara berkala atau apapun jadi mereka pasti menghadapi masalah yang
sama.‖ (Souma)

―Yah, jika mereka tidak terlalu bergantung pada hutan, mereka mungkin
akan baik-baik saja. Saat akar pohon tua yang baru tumbuh, bahkan jika
hutan menghilang karena bencana alam mereka akan bangkit kembali
dalam 10 tahun. Bagaimanapun juga, Alam akan mengalami perulangan
seperti itu.‖ (Souma)

―Tapi itu akan membawa bencana bagi Dark Elf yang tinggal di Hutan
Dewa-Pelindung, bukan?‖ (Liecia)

Itu benar. Mereka tinggal di dalam hutan jadi saat pohon-pohon menghilang
mereka akan segera menjadi pengungsi. Karena mereka menyebut diri
mereka pelindung hutan mereka seharusnya dapat mengurus itu dengan
baik, kelihatannya mereka kecolongan…. Mendapat lebih banyak pengungsi
akan buruk, kurasa aku harus cepat menyelesaikan masalah ini.

―Baiklah. Aku akan mengunjungi Hutan Dewa-Pelindung secepatnya.‖


(Souma)

―Oooh. Terimakasih banyak Yang Mulia!‖ (Aisha)

―Bagaimanapun, saat waktu itu tiba aku ingin kamu mengijinkan orang-
orang untuk masuk. Pengelolaan hutan adalah masalah seluruh negara. Aku

Page | 73
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

akan mengambil kesempatan ini dan membuka kelas untuk mempelajari


【 Kehutanan 】.‖ (Souma)

―Seperti Yang Mulia inginkan.‖ (Aisha)

Aisha membungkuk sangat rendah sekali lagi dan mundur ketempat empat
orang yang lain berada.

―Ludwin.‖ (Souma)

―Ya.‖ (Ludwin)

―Aku ingin kau memeriksa penempatan Aisha. Aku mempercayai


kemampuan pribadinya, tapi apakah dia mampu memimpin sebuah
pasukan masih tidak diketahui. Jika dia memiliki keahlian itu biarkan di
memimpin sebuah pasukan, jika tidak aku akan mengangkatnya sebagai
komandan dari pasukan pribadiku dan seorang anggota party yang
kubutuhkan untuk mengambil peran seorang Pahlawan.‖ (Souma)

―Ya. Dimengerti.‖ (Ludwin)

Selanjutnya, setelah memeriksa Penempatan Aisha, Ludwin menilai bahwa


―Dia memiliki kemampuan sebagai seorang pemimpin. Bagaimanapun,
kemampuannya sebagai prajurit pribadi melebihi itu, akan sangat
disayangkan jika menjadikannya pemimpin‖. Dia dapat dijadikan pemimpin
tapi kelihatannya dia akan berguna sebagai seorang penunggang kuda yang
mampu melawan seribu orang seperti Lǖ Bu. Bagaimanapun, dia berada
disampingku sebagai penjaga pribadi selama masa damai, dan sebagai
pajabat resmi di【 Prajurit Angin Timur ( Kochiji ) 】( Permainan kata dari
【 Hu Chi* ( Kochi ) 】) yang baru saja dibentuk, dengan ijin khusus untuk
memasuki kamar tidur Raja sebagai satu-satunya penjaganya.
*TN : Macan Gila, julukan untuk Xu Chu, yang menjadi penjaga Cao Cao

Page | 74
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

(Diambil dari cerita Tiga Kerajaan, jika tidak mengerti silahkan googling
sendiri karena saya juga ngk ngerti :v )

Dengan demikian giliran Aisha berakhir, tapi aku telah mendapat kesulitan
sejak awal. Aku akhirnya memberikan hadiahnya, bahkan aku hanya berniat
memanggil orang yang kelihatannya berguna….

( Mungkinkah empat orang yang lain memiliki masalahnya masing-masing? )

Dugaanku itu setengahnya benar.

***

―Selanjutnya. Hakuya Kwonim-dono, maju kedepan.‖ (Markus)

―….ya.‖ (Hakuya)

Pria muda berpakaian hitam yang dengan lambat maju kedepan memiliki
mata mengantuk. Pakaian hitamnya terlihat seperti pakaian seorang pendeta
yang diubah paksa menjadi pakaian asia, atau pakaian pendeta kuil Shinto
yang berwarna hitam, pakaian itu memberikan perasaan tersebut. Rambutnya
pendek tapi berantakan, seperti tidak dirapikan. Jika kau melihat kulit
putihnya dan tubuh lemahnya, kau akan mendapat gambaran tipe orang
rumahan. Pergerakannya terlihat lemah tapi mata mengantuknya menatap
langsung padaku. Entah bagaimana aku merasa seperti sedang dinilai.

―Orang ini telah menunjukan bakatnya dalam pengetahuan dengan


rekomendasi! Dia telah mengingat hukum di negara ini, pengetahuannya,
ingatannya, kami percaya tidak ada yang menyaingi itu di seluruh
kerajaan!‖ (Markus)

Jadi sesuatu seperti mampu menceritakan Six Code* hanya dengan


ingatannya. Itu benar-benar menakjubkan. ‗Rekomendasi‘ pasti berarti surat

Page | 75
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

pendaftarannya dibuat paksa oleh kenalannya…. Apa ini. Kelihatannya ada


sesuatu yang tersembunyi dibelakang semua ini.
*TN : Enam buku hukum yang dijadikan tubuh utama hukun di jepang, korea
selatan, dan taiwan.

―….Bakatmu sangat bagus. Jika kau mau aku dapat menempatkanmu di


dalam sebuah lembaga pengadilan?‖ (Souma)

―Tidak, hanya mendapat hadiahnya akan baik-baik saja.‖ (Hakuya)

Hakuya dengan cepat menolak hal itu.

―Saya sebenarnya dipaksa ikut oleh paman yang telah merawat saya, dia
mengatakan 【 Kau sedang berada di umur yang bagus jadi jangan hanya
membaca buku setiap hari, pergi dan buat dirimu berguna bagi masyarakat
】, kelihatannya saya tidak bisa hidup dengan harapan yang terlalu tinggi.‖
(Hakuya)

―Apakah ‗Buku‘ yang kamu maksud adalah hukum?‖ (Souma)

―Tidak, saya tidak memilih-milih genre. Saya membaca buku tentang


hukum, literatur, atau tekhnik. Itu adalah alasanku untuk menyerap semua
pengetahuan yang tidak kumiliki.‖ (Hakuya)

―Begitu.‖ (Souma)

Apa ini. Aku memikirkan sesuatu yang lebih dari ini. Aku merasa aku
melupakan sesuatu.

―….Jika seperti itu, bagaimana dengan menjadi Penjaga Perpustakaan di


Perpustakaan Kerajaan? Disana mungkin ada buku yang tidak diedarkan
dikota ini, kamu dapat dengan bebas meneliti mereka dengan kemampuan
seorang Penjaga Perpustakaan.‖ (Souma)

Page | 76
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Ooh, itu sangat bagus. Jika Anda berkata demikian, maka saya akan
menerimannya dengan segala hormat.‖ (Hakuya)

Hakuya akhirnya menunjukan wajah gembira. Kelihatannya dia puas. Meraih


setiap kesempatan emas. Daripada membuang sebuah kartu unik, akan lebih
baik untuk menambahkannya ke tanganku.

***

―Selanjutnya, Juna Doma-dono, maju kedepan.‖ (Markus)

―Ya.‖ (Juna)

Berganti tempat dengan Hakuya, si cantik berambut biru maju kedepan.


Umurnya mungkin sama dengan Liecia, sekitar 17 atau 18 tahun, kecuali aura
yang dimiliki Juna membuatnya terlihat lebih dewasa. Dia dengan anggun
membungkuk-kan kepalanya, mengibaskan rambut indahnya. Pakaian one-
piece tipis yang dipakainya tidak terlalu terbuka tapi menegaskan sisi
feminimnya. Aku mungkin sudah terpikat jika bukan karena Liecia menatap
setajam pisau padaku dari sampingku.

Page | 77
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Page | 78
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Tidak, ini baik-baik saja. Aku tidak melupakan perkerjaan jadi kau bisa
berhenti menatapku seperti itu.‖ (Souma)

―Lakukan sesukamu….‖ (Liecia)

Liecia memalingkan wajahnya dengan marah. Markus terbatuk dan


melanjutkan apa yang dia baca.

―Yang Mulia, orang ini menunjukan bakat unik dalam bernyanyi dan
kecantikan. Dengan bakatnya dia memenangkan 【 Elfrieden Bishoujo
Grand Prix 】 dengan kecantikannya dan 【 Kingdom of Talent 】 dengan
nyanyian-nya. Tak diragukan lagi, dia adalah penyanyi paling berbakat di
abad ini.‖ (Markus)

Keduannya!? Itu luar biasa.

―Haa~… jadi surga memberimu dua berkah.‖ (Souma)

―Saya tidak pantas menerima kata-kata itu.‖ (Juna)

Perkataanku yang bercampur dengan kekaguman dibalas Juna dengan suara


indah seperti lonceng.

―Aku mendengar bahwa leluhurku adalah Lorelei. Bernyanyi sudah mengalir


di darah saya.‖ (Juna)

Lorelei. Monster laut yang memikat dan menenggelamkan pelaut


menggunakan kecantikan dan nyanyian-nya. Kecantikan dan rambut birunya
yang indah memang membawa gambaran Lorelei kedalam pikiranku.

―Lalu aku harus mendengarkan suara nyanyian mu.‖ (Souma)

―Sesuai yang anda minta.‖ (Juna)

Page | 79
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Aku tahu. Karena kejadian ini disiarkan keseluruh Elfrieden dengan


menggunakan Orb. Bagaimana kalau kau menyanyikan sebuah lagu yang
dapat menaikan semangat warga.‖ (Souma)

―Sebuah lagu untuk menaikan semangat warga… kan?‖ (Juna)

Juna terlihat kesulitan.

―Lagu-lagu yang diturunkan dalam keluarga saya pada dasarnya adalah


lagu sedih…‖ (Juna)

―Ah~, jika kau tidak diijinkan karena peraturan lalu aku tidak keberatan kau
menyanyikan apapun.‖ (Souma)

―Tidak, saya hanya tidak tahu lagu semacam itu. Jika saya mendengarkan-
nya sekali saya dapat menyanyikannya dengan segera.‖ (Juna)

―Hmmm… Ah, lalu bagaimana jika kita melakukan hal ini?‖ (Souma)

Aku mengambil pemutar musik dari saku bajuku. Ini adalah salah satu barang
yang terbawa bersamaku saat aku dipanggil kedunia ini. Karena ini tidak
dapat digunakan saat baterainya habis jadi aku tidak memakainya sampai
sekarang, tapi karena ini tidak terlalu besar jadi aku membawanya
kemanapun. Aku melangkah kearah Juna dan memasang earphone
ditelinganya.

―Ini… Apa ini?‖ (Juna)

―Ini akan memainkan musik. Aku akan memulainya sekarang.‖ (Souma)

―!‖ (Juna)

Pada saat aku menghidupkan itu tubuh Juna tersentak. Dia kebingungan pada
awalnya, tapi kelihatannya dia mulai terbiasa dan tubuhnya mulai bergerak

Page | 80
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

mengikuti irama. Lima menit kemudian, saat lagunya berakhir dia melepaskan
earphonenya.

―Saya sudah mengingatnya.‖ (Juna)

―Jadi kamu benar-benar dapat mengingatnya hanya dengan sekali dengar.‖


(Souma)

―Ya. Bisakah saya menyanyikannya sekarang.‖ (Juna)

Saat aku kembali ketempat dudukku, dia membuka mulutnya dan dengan
jelas menyanyikan kata pembuka lagu itu. Mendengar lagu itu, aku tidak
sengaja terpeleset. Kenapa? Karena itu adalah lagu Sada Masashi
【 Ganbaranba 】. Ngomong-ngomong, aku tidak pernah memasukan lagu
sedih jadi aku tidak memeriksa judul lagu yang kuputar. Lagu ini adalah
【 lagu semua orang 】 yang sedikit aneh dan memiliki perbedaan karena
nada Rap yang mirip dengan logat Nagasaki dan 【 Denderaryuuba 】.
Kelihatannya mereka melakukan senam dengan menggunakan lagu ini di
Kampung halaman Sada-san di Nagasaki.

Tapi seperti yang diharapkan dari Lorelei. Dia menyanyikan bagian Rap
Nagasaki dengan jelas sedangkan aku yang lahir di Saitama tidak terlalu
memahaminya. Ngomong-ngomong, aku dengar dari Liecia setelah itu bahwa
dia tidak dapat memahami bahasa jepang. Mampu memahami bahasa yang
orang gunakan dinegara ini dan mengubahnya, membuat bahasa jepang
yang kubicarakan dapat dipahami kelihatannya merupakan salah satu
kemampuan Pahlawan. Itulah mengapa bahasa jepang yang dikatakan Juna,
bagi warga negara ini, seperti kata asing bagi mereka.

Meskipun maksudnya tidak dipahami, sebuah nada yang indah akan diingat.
Semua orang mendengarkan nyanyian Juna dengan senang.

Page | 81
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Ditengah tepuk tangan, Juna yang telah selesai menyanyikan lagu itu
membungkukkan kepalanya.

―Itu adalah lagu yang menyenangkan. Terimakasih banyak.‖ (Juna)

―Tidak. Terimakasih untuk suara yang indah tadi.‖ (Souma)

―Jika diperbolehkan, apakah Yang Mulai mau mengajarkan lebih banyak


lagu dari negara anda?‖ (Juna)

―Aku benar-benar ingin kamu menyanyikannya… itu benar, aku ingin


meningkatkan jumlah orb yang kita punya, dan jika tidak, aku ingin
mengubah Ruang Siaran Kerajaan menjadi studio rekaman, aku ingin
mengirimkan lagumu kepada para warga setiap waktu.‖ (Souma)

―Oooh. Itu seperti sebuah mimpi Yang Mulia.‖ (Juna)

―Aku akan mempercayakan itu padamu saat waktunya tiba. Ini ada
pekerjaan mulia.‖ (Souma)

Juna mundur kebelakang, dan sekarang adalah giliran gadis kecil bertelinga
serigala.

***

―Mari kita lanjutkan, Tomoe Inui-dono dari Suku Mystic Wolf, maju
kedepan.‖ (Markus)

―H, hyaa!‖ (Tomoe)

Page | 82
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Page | 83
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Bicara dengan suara gemetar, anak kecil bertelinga binatang berumur 10


tahun maju kedepan, menggerakan lengan kanan dan kaki kanannya secara
bersamaan. Suku Mystic Wolf…. Jadi itu telinga serigala, bukan rubah. Kulitnya
yang terbakar sinar matahari dan mata bulat besarnya terlihat lucu. Ekor kusut
yang keluar dari baju adatnya nampak berayun, sepertinya karena tekanan
disini. Apa-apaan ini, dia sangat manis.

―Gadis muda ini memiliki kemampuan yang sangat langka yaitu dapat
berbicara dengan binatang liar. Saat membawanya ke kandang, dia dapat
dengan benar menjawab semuanya mulai dari kondisi kuda samapi
sejarahnya. Menurutnya, dia mendengarnya langsung dari mulut kuda itu,
sebuah berkah yang dapat disebut sebagai berkah suci.‖ (Markus)

Kemampuan untuk berbicara dengan binatang, kan. Orang yang sangat


mengejutkan muncul lagi. Saat aku memikirkan hal itu, Liecia berbisik
disampingku.

―Negara Mystic Wolf terletak di utara. Tidak mungkin mereka ada di negara
ini.‖ (Liecia)

―… Jadi seorang pengungsi.‖ (Souma)

Beberapa negara telah ditelan oleh perluasan Wilayah Raja Iblis. Orang-orang
yang kehilangan negaranya pergi ke selatan dan masuk ke negara lain
sebagai pengungsi yang menyebabkan tekanan ekonomi. Setiap negara
memiliki cara tersediri untuk berurusan dengan mereka. Ada negara yang
secara aktif melindungi mereka dan ada juga yang menolak mereka, namun
negara yang melindungi mereka menempatkan mereka dalam pekerjaan yang
kasar seperti bekerja di tambang dan sejenisnya atau mengambil mereka
sebagai prajurit untuk melawan Ras Iblis, jadi dari pandangan para pengungsi,
itu juga merupakan sebuah neraka.

Page | 84
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Di Kerajaan Elfrieden, kami membuka perkemahan pengungsi didekat Ibukota


Parnam. Sekarang perlakuan terhadap mereka sedang ―ditunda‖. Memberikan
pertolongan kepada pengungsi saat warga kami sedang kekurangan pangan
hanya akan menyebabkan pemberontakan. Dikatakan, menolak atau
memberikan pekerjaan berat kepada mereka akan mendatangkan
permusuhan dari para pengungsi. Itu akan menakutkan jika mereka berubah
menjadi teroris. Meskipun apa yang kami lakukan buruk untuk ketertiban
umum tapi hanya ada sedikit hal yang dapat kami lakukan selain menjaga
status quo.

Dalam rangka memberikan pertolongan kepada yang lain, pertama kami


harus memperbaiki negara kami. Itulah apa yang aku rasakan akhir-akhir ini.

―Yah, aku tidak bisa mundur setelah mengatakan jika kamu memiliki bakat ,
maka aku akan menggunakanmu. Jika mereka memiliki bakat, aku tidak
peduli apakah mereka warga kita atau warga negara lain atau pengungsi.
Aku tidak akan pilih-pilih.‖ (Souma)

―Kau dapat mangatakan hal itu lagi.‖ (Liecia)

Lalu gadis kecil bertelinga serigala yang bernama Tomoe dengan takut
membuka mulutnya untuk berbicara.

―U… umm… Tuan Raja….‖ (Tomoe)

―Hm? Ada apa?‖ (Souma)

―Um… uhh….. A, Aku…. Aku ingin mengatakan sesuatu…‖ (Tomoe)

Dia memaksakan suaranya. Sebenarnya, aku kesulitan mendengarnya.

―Kamu ingin mengatakan sesuatu? Aku tidak keberatan, bicaralah.‖ (Souma)

Page | 85
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Hyaa… um…. sebenarnya…. bisik bisik bisik.‖ (Tomoe)

―Hm, apa? Aku tak dapat mendengarmu jika kau tidak bicara lebih kuat…‖
(Souma)

―Umm….. Ak….‖ (Tomoe)

Mata Tomoe berair. Melihat gadis yang masih bisa dibilang gadis kecil
dengan wajah seperti itu agak terasa kasar. Selain itu, kejadian ini sedang
disiarkan keseluruh kota. Orang-orang akan mulai berkata ―Raja membuat
gadis kecil menangis‖ dibelakangku.

―….. Baik, baik. Aku akan kesana jadi tolong jangan menangis.‖ (Souma)

―Auu…‖ (Tomoe)

Aku berjalan mendekat ke gadis kecil itu, Ludwin membuat tatapan jahat tapi
aku mendiamkannya dengan tanganku, lalu aku membungkuk kebawah dan
mendekatkan telingaku kemulutnya

―Sekarang aku dapat mendengarkanmu, bicaralah.‖ (Souma)

―Ya. Sebenarnya…‖ (Tomoe)

Aku mengatakan hal itu dan mendengarkan bisikan sang gadis, lalu…

―!?‖ (Souma)

Aku meragukan apa yang kudengar. Aku berdiri dan melihat Tomoe langsung
kematanya.

―…. Kamu yakin?‖ (Souma)

―Y, ya.‖ (Tomoe)

Page | 86
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Apakah kamu pernah membicarakan ini dengan orang lain sebelumnya?‖


(Souma)

―T, tidak… Aku tidak pernah melakukannya.‖ (Tomoe)

―Baik….‖ (Souma)

Itu setengah menenangkan tapi juga setengah mengganggu tergantung apa


yang terjadi setelah ini. Itu bukan masalah bakat langka lagi. Gadis kecil ini
sudah jelas adalah sebuah ―Bomb‖ untuk negara ini.

Aku harus mengambil tindakan secepatnya.

….. Tenang, tarik nafas, keluarkan. Jangan sampai orang lain diruangan ini
melihatmu gemetar.

―Haa…. Aku sedikit lelah. Aku ingin melakukan istirahat sejenak sekarang.‖
(Souma)

―Souma?‖ (Liecia)

Aku melihat orang disekelilingku, Liecia terlihat kebingungan. Lainnya juga


membuat respon yang hampir sama, tapi itu tidak masalah. Pertama aku
memberi tanda kepada Liecia, Markus, dan Ludwin dengan mataku dan aku
mulai berbicara.

―Kami akan melakukan istirahat selama setengah jam mulai dari sekarang.
Kami akan memberikan hadiah kepada dua orang tersisa termasuk gadis
kecil ini setelah itu. Juna-dono.‖ (Souma)

―Ya, ada apa, Yang Mulia?‖ (Juna)

Aku memanggil penyanyi itu dan dia melangkah maju.

Page | 87
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Kejadian di ruangan ini sedang dilihat oleh seluruh kota melalui Siaran
Kerajaan. Aku merasa tidak enak membuat orang-orang menunggu saat
kami beristirahat. Jadi bisakah kamu mengisi setengah jam ini dengan
lagumu?‖ (Souma)

―Tidak masalah, Yang Mulia. Lagu adalah kebanggaan suku kami. Aku akan
menyanyikannya dengan senang hati.‖ (Juna)

Juna dengan anggun membungkuk saat dia mengatakan itu. Pada saat itu,
mata kami bertemu. Tatapan yang kelihatannya telah melihat sesuatu….
Kelihatannya dia menebak sesuatu telah terjadi. Dia mengerti, tetap diam, dan
melakukan apa yang kuminta, seperti seorang wanita dewasa.

Bahkan tanpa penampilan dan suara nyanyiannya, seperti inilah bawahan


yang kuinginkan.

―Yah Lalu, warga sekalian, sampai jumpa nanti.‖ (Souma)

Dengan itu upacara pemberian hadiah memasuki masa istirahat untuk


sementara.

***

Saat Juna-dono memberikan waktu kepadaku, aku mengumpulkan hanya


orang yang kupercaya dikantor.

Orang-orang yang ada disini hanyalah Aku, Liecia, Markus dono, Ludwin, dan
Tomoe. Dan juga, Aku memiliki Aisha yang telah bersumpah setia dan tidak
akan meninggalkanku melakukan penjagaan dibalik pintu, jadi tidak mungkin
ada orang yang menguping pembicaraan kami.

―Apakah itu benar-benar sesuatu yang harus kau khawatirkan?‖ (Liecia)

Page | 88
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Tanya Liecia kebingungan, dan aku hanya mengangguk.

―Ini benar situasi yang tidak menguntungkan. Apakah kalian mendengar


apa yang Tomoe-chan katakan?‖ (Souma)

―… Aku tidak bisa mendengarnya. Suaranya terlalu kecil.‖ (Liecia)

―Saya juga tidak mendengar apa-apa.‖ (Markus)

―Saya juga.‖ (Souma)

Mereka bertiga menggelengkan kepala.

―…. Lalu aku tidak perlu khawatir tentang itu mencapai Siaran Kerajaan.‖
(Souma)

―Aku pikir itu tidak masalah. Orb itu tidak terlalu sensitif.‖ (Liecia)

….Fyuuh. Itu melegakan. Suatu beban seperti meninggalkan punggungku.

―Apakah itu buruk?‖ (Liecia)

―Yeah. Itu benar-benar sebuah pernyataan yang sangat mengejutkan.‖


(Souma)

Mata semua orang tertuju kepada Tomoe-chan, dia bahkan semakin


menyusut. Kelihatannya dia akan memiliki kesulitan menjawab pertanyaan,
jadi aku akan menjawab menggantikan tempatnya.

―Kau dengar dia mampu berbicara dengan binatang, kan?‖ (Souma)

―Ya. Itu kemampuan yang mengagumkan.‖ (Liecia)

―Kelihatannya dia mampu berbicara dengan ―Makhluk Iblis‖ menggunakan


itu.‖ (Souma)

Page | 89
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Saat aku mengatakan itu, ruangan tiba-tiba membeku.

Setiap orang kehilangan kata-kata, membuka dan menutup mulutnya seperti


ikan emas.

Lalu sekarang, sebelum kita membicarakan lebih detail tentang hal ini ada
beberapa informasi yang perlu kalian tahu.

Yaitu, ada perbedaan antara apa yang dunia ini sebut 【 Makhluk Iblis 】 dan
apa yang kita sebut 【 Makhluk Iblis 】 didunia kita*. Di dunia kita, apa yang
disebut Makhluk Iblis makhluk aneh yang bukan manusia atapun binatang,
tapi didunia ini 【 Undead 】 seperti skeleton, zombie atau hantu, 【 Iblis 】
seperti gargoyles, lilith, atau vampir, atau 【 Brute 】 seperti goblin, orc, atau
ogre disebut Makhluk Iblis, sedangkan makhluk hidup lain disebut
berdasarkan seperti apa mereka terlihat.
*TN : Makhluk Iblis, atau Mamono, biasanya diterjemahkan menjadi Monster
di game RPG dan Novel, tapi penerjemah Englishnya memutuskan memakai
Makhluk Iblis disini karena mereka berhubungan dengan Ras Iblis (Mazoku)

Lebih jelasnya, Red Grizzlies yang memiliki tinggi sampai 4 meter adalah
binatang, Monitor Lizard, bahkan jika kau hanya bisa melihat mereka sebagai
dinosaurus, termasuk spesies kadal, Giant Ant yang berukuran sebesar
manusia adalah serangga, dan Man Eater yang memakan manusia masih
dianggap tanaman. Selanjutnya, makhluk tipe slime yang dapat membelah
dan bergabung dan berbentuk cairan juga ( meskipun aku tidak setuju
dengan itu ) dianggap sebagai binatang. Ngomong-ngomong, Naga dan
sejenisnya disebut 【 Hewan Suci 】 dan diperlakukan berbeda.

Alasan mereka tidak disebut Makhluk Iblis adalah karena mereka sudah ada
didunia ini sebelum wilayah Raja Iblis muncul. Itu benar karena mereka adalah
bagian dari ekosistem dunia ini yang habitat mereka dapat dipisahkan dari
manusia. Sebenarnya, kuda didunia ini yang kami kenal sebagai sleipnir dan

Page | 90
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

hewan rumahan seperti sapi, babi, atau ayam juga memiliki kesamaan dengan
monster.

Kembali ke topik, artinya apa yang Tomoe maksud bukan binatang, tapi 【
Makhluk Iblis 】 seperti undead, iblis, atau brute. Liecia mendekat ke Tomoe.

―Dengan apa kau berbicara dan tentang apa!?‖ (Liecia)

―Di, dia adalah Kobold-san. Tidak seperti kami…. Mereka memiliki kepala
anjing, bukan hanya telinganya, tapi…. Pada hari sebelum mereka menye-
rang desa kami, mereka berkata 【 Kami tidak bisa menyerang orang dari
keluarga yang sama, jadi larilah 】. Itu adalah sebuah keajaiban bahwa saya
dapat mengerti apa yang kobold-san katakan, tapi…. Terima kasih
karenanya kami dapat selamat dari bencana…‖ (Tomoe)

―Yang artinya… bukan hanya Ras Iblis, tapi Makhluk Iblis juga memiliki
kemampuan berfikir.‖ (Ludwin)

Ludwin mengatakan itu, sambil mengerang. Berdasarkan pengetahuan umum


didunia ini, Makhluk Iblis tidak memiliki cukup kepintaran untuk melakukan
percakapan dengannya. Itu adalah alasan yang jelas untuk berpikir mereka
sama seperti serangga yang membinasakan daratan dengan ―makan‖ adalah
tujuan utama mereka atau seperti senjata tak berawak yang digunakan oleh
Ras Iblis yang menyukai perang.

Basmi gerombolan serangga itu. Hancurkan senjata berbahaya. Serangga dan


senjata tidak akan datang untuk membalas dendam rekannya yang mati. Oleh
karenanya, jangan ragu dan musnahkan mereka.

…. Perang melawan Makhluk Iblis didunia sekarang ini umumnya dilakukan


dengan pemikiran itu.

Page | 91
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Tapi jika Makhluk Iblis memiliki kemampuan berpikir seperti yang Tomoe
katakan, lalu umat manusia telah tanpa sadar memulai 【 Perang 】 dengan
Makhluk Iblis. Kesulitan karena tidak ada kemungkinan untuk melakukan
pembicaraan. Umat manusia dipenuhi kebencian terhadap Makhluk Iblis
karena telah membunuh keluarga mereka, membakar rumah mereka, dan
mengambil tanah mereka. Tapi jika ini adalah perang, lalu ada kemungkinan
bahwa disisi Makhluk Iblis, mereka juga memiliki dendam yang sama
terhadap umat manusia.

―Jika ini sampai bocor kepublik…‖ (Liecia)

―Itu akan menjadi sebuah kekacauan.‖ (Souma)

Aku menurunkan bahuku, sama dengan Liecia.

Aku tidak berpikir seluruh Makhluk Iblis dapat berpikir. Melihat aksi brutal
yang mereka lakukan, makhluk seperti kobold yang membiarkan Suku Mistyc
Wolf lari mungkin bisa dihitung dengan jari. Tapi mengetahui ada beberapa
Makhluk Iblis seperti itu, maka Makhluk Iblis sebenarnya bukan musuh umat
manusia.

Sekarang ini, menghadapi Makhluk Iblis, negara-negara membuat hubungan


luar negeri.

Jika informasi seperti ini tersebar, kemungkinan akan muncul negara yang
memprioritaskan keuntungan mereka sendiri dan bergabung dengan Wilayah
Raja Iblis. Jika itu terjadi maka itu akan menjadi keruntuhan umat manusia.

―Apakah kau pikir Kekaisaran mengetahui hal ini?‖ (Liecia)

―…. Kupikir saat ini mereka tidak tahu. Dengan kemampuan spesial milik
Tomoe-chan mereka pasti telah datang secara berkala untuk melakukan

Page | 92
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

sebuah pembicaraan. Bahkan jika mereka telah melakukan kontak, mereka


tidak dapat mendengar apapun selain teriakan binatang.‖ (Souma)

―Yang artinya informasi ini sekarang dimonopoli oleh negara kita.


Benarkan….‖ (Liecia)

Kami mendapatkan sesuatu yang luar biasa.

Benar-benar sebuah bom. Ini adalah sesuatu yang sangat berguna tapi jika
kami tidak menggunakannya dengan baik itu akan sia-sia.

―S, Saya minta maaf…‖ (Tomoe)

Merespon desahanku, Tomoe-chan menciut, sampai-sampai Liecia


menyenggolku.

―Ah, tidak, Aku tidak menyalahkanmu. Sebenarnya, aku bersyukur kau


datang kenegara ini. Aku takut berpikir apa yang akan terjadi jika negara
lain memegang informasi ini.‖ (Souma)

―Tapi apakah kau ingin menyembunyikan hal ini? Jika kita ketahuan
menyembunyikan informasi penting seperti ini, kita akan di anggap sebagai
musuh umat manusia, kau tau.‖ (Liecia)

―Kita harus melakukannya, kan. Ini akan menjadi buruk jika kita tidak
menyembunyikannya dengan baik dan mereka pikir kita terlalu ambisius.‖
(Ludwin)

Aku hanya bisa menahan rasa sakit dikepalaku saat Ludwin mengatakan itu.

Liecia membuka matanya dengan terkejut.

―Kau tidak memiliki ambisi?‖ (Liecia)

Page | 93
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Ya dan tidak.‖ (Souma)

―Yang mana yang benar!?‖ (Liecia)

―Sebagai negarawan, aku tidak bisa mengatakan tidak memilikinya. Situasi


sekarang dimana kita bertarung untuk saling memusnahkan sangat tidak
bagus. Bertarung sampai salah satu sisi benar-benar musnah hanya akan
mengakibatkan sisi lain berada diujung kematian, juga. Kupikir kita harus
membocorkan sedikit informasi saat ini.‖ (Souma)

Aku telah membuat keputusan. Aku mengatakannya sambil memandang


sekelilingku.

―Kita akan membocorkan informasi ke negara tetangga bahwa 【 beberapa


Makhluk Iblis menunjukan pergerakan yang sistematis 】. Jika kita
membuat rumor yang mengatakan 【 mungkin beberapa Makhluk Iblis
memiliki pikiran 】, negara-negara itu akan bergerak dengan lebih hati-
hati. Akhirnya mereka akan mencoba membuktikan kebenaran rumor itu.‖
(Souma)

―Tapi jika seperti itu, bukankah mereka pada akhirnya akan mengetahui apa
yang kita tahu? Jika itu terjadi bukankah tidak berguna menyembunyikan
informasi itu?‖ (Markus)

―Tidak Markus. Kartu As kita bukanlah informasi itu. Kartu As kita adalah
Tomoe-chan.‖ (Souma)

―S, saya!?‖ (Tomoe)

Tomoe-chan menggerakkan matanya dengan terkejut dan aku mengangguk.

―Bahkan jika orang-orang tau bahwa Makhluk Iblis memiliki kepintaran, kita
memiliki kemampuan Tomoe-chan. Jika negara ingin bernegosiasi dengan

Page | 94
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Makhluk Iblis, kita dapat berbicara dengan mereka melalui Tomoe-chan


sementara yang lain memikirkan cara untuk melakukannya. Ini adalah
keuntungan yang besar.‖ (Souma)

Aku tidak tau sejauh mana Elfrieden mampu bernegosiasi sendirian. Namun,
dengan memiliki saluran unik, kami mampu mengetahui seluruh dialog
langsung dari negara-negara itu dan menghindari situasi dimana kami tidak
diperbolehkan berbicara. Tanggung jawab kami juga akan meningkat
karenanya, tapi itu lebih baik dari pada mempercayakan arah negara ini
kepada orang lain. Kami tidak mau masa depan kami ditentukan oleh orang
lain ditempat yang tidak kami ketahui.

―Jadi Tomoe-chan. Negara kami harus melindungimu dengan segala cara.‖


(Souma)

―Hyaa!? Sa, saya!?‖ (Tomoe)

―Ya. Aku bisa mengatakannya tanpa berlebihan bahwa kau lebih penting
dariku sekarang ini. Sejujurnya, jika negara lain mendapat kesempatan dan
mengambilmu, negara ini akan berakhir.‖ (Souma)

―Tidak mungkin… itu… tidak benarkan?‖ (Tomoe)

Tomoe-chan melihat sekelilingnya dengan gelisah tapi tidak ada seorangpun


yang mengiyakannya. Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa Tomoe-
chan menggenggam nasib negara ini ditangannya. Aku tidak dapat
mengatakannya dengan yakin tapi negara lain mungkin berpura-pura tidak
mendengar apapun dan mulai mengincarnya dari sekarang. Itulah betapa
pentingnya kehadiran Tomoe-chan.

Page | 95
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Itulah mengapa untuk memberi Tomoe-chan perlindungan terbaik, aku


ingin kamu tinggal didalam Istana. Jika kamu tetap tinggal di perkemahan
pengungsi, kami tidak akan bisa melindungimu saat watunya tiba.‖ (Souma)

―Au…‖ (Tomoe)

―Tunggu dulu.‖ (Markus)

Markus-dono mengangkat tangannya.

―Bukankah sedikit mencurigakan apabila ada seseorang yang bukan


keluarga kerajaan tinggal didalam Istana?‖ (Markus)

―Lalu tolong pikirkan cara agar dia mendapatkan gelar keluarga raja.‖
(Souma)

―Anda dengan cepat mengatakan itu… Ada beberapa cara agar seorang
warga biasa mendapat gelar keluarga kerajaan. Salah satunya adalah
diadopsi oleh Yang Mulia, tapi itu tidak mungkin dilakukan karena Yang
Mulia sekarang belum menikah. Pernikahan anda dengan Tuan Putri juga
memerlukan beberapa tahun untuk persiapan.‖ (Markus)

―Tapi kau lihat….‖ (Souma)

―Jangan bebankan dia kepadaku.‖ (Liecia)

Liecia marah dan memalingkan wajahnya. Bagi Liecia untuk memiliki Tomoe-
chan yang berumur 10 tahun tinggal bersamanya dan segera menjadi
seorang istri itu…. Aku benar-benar tak dapat membayangkannya.

―Apakah ada cara lain?‖ (Souma)

―Yang Mulia dapat menikahinya sebagai selir.‖ (Markus)

Page | 96
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Itu… akan berbahaya dalam arti lain. Kan?‖ (Souma)

Dia seorang gadis seumuran anak SD kau tau? Blackberd-sama* akan muncul
tiba-tiba dan mengatakan dasar kau lolicon sialan!
*TN : http://knowyourmeme.com/memes/beako

―Untuk pernikahan politik umurnya masih dapat diterima.‖ (Markus)

―Tapi itu akan mempengaruhi jiwaku!‖ (Souma)

―Souma… Jika kau menikahinya maka aku akan membatalkan pertunangan


kita.‖ (Liecia)

―Kenapa kau menyerangku!?‖ (Souma)

Entah kenapa Liecia menatapku dengan dingin. Aku tidak memiliki hobi
seperti itu!

―Namun, bisakah pasangan kerajaan sebelumnya mengadopsinya?‖


(Souma)

―Hm. Saya pikir itu tidak masalah.‖ (Markus)

―Itu tidak masalah! Aku selalu menginginkan seorang adik kecil!‖ (Liecia)

―Hawawawa.‖ (Tomoe)

Karena tiba-tiba dipeluk oleh Liecia, Tomoe-chan jatuh dalam kepanikan.


Liecia bahkan menampilkan ekspresi menenangkan yang tidak pernah
ditunjukannya sampai sekarang. Selain itu, sebagai tunangan Liecia, berarti
dia akan menjadi adik angkatku juga, kan?

Seorang adik angkat loli bertelinga serigala,,, terlalu banyak gelar.

Page | 97
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Tapi tapi, Aku, Aku memiliki keluarga.‖ (Tomoe)

Tomoe-chan mengatakan itu saat berhasil lepas dari pelukan (calon) kakak
angkatnya.

―Aku memiliki ibu dan seorang adik yang masih bayi menungguku kembali
ke perkemahan.‖ (Tomoe)

―Ah, adopsi itu hanya untuk posisimu jadi itu tidak masalah. Jika Tomoe-
chan menjadi adik angkatku maka ibumu dan adikmu akan menjadi
keluargaku juga, jadi aku tidak keberatan kau tinggal bersama mereka
didalam Istana. Biaya kehidupan mereka akan kutanggung dan jika mereka
menginginkan perkerjaan, kami akan mencarikan mereka pekerjaan
didalam Istana.‖ (Souma)

―Um… jika seperti itu,,, tidak masalah.‖ (Tomoe)

Tomoe-chan menjawab dengan gugup. Fyuh. Sekarang aku dapat


beristirahat. Semua masalah belum diselesaikan tapi aku menemukan sesuatu
yang dapat menghentikan status quo.

Aku mengadopsi seorang adik angkat karenanya tapi karena dia lucu kipikir
itu tidak masalah.

―Sekarang kita harus segera kembali keruang pertemuan. Kita dapat


melukai tenggorokan Juna-dono jika lebih lama lagi.‖ (Souma)

Tiga puluh menit akan berakhir sebentar lagi. Waktu istirahat akan segera
berakhir.

―Kita hanya akan memberikan hadiah kepada bakat ini sekarang, jika kita
tiba-tiba mengumumkan bahwa dia akan diadopsi oleh pasangan kerajaan
sebelumnya, orang-orang akan mulai curiga. Kita akan menunda masalah

Page | 98
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

ini dan mengumumkannya dikemudian hari. Aku ingin kalian semua


bertindak seperti itu. Mengerti?‖ (Souma)

―‖‖Baik Yang Mulia‖‖‖ (Markus) (Liecia) (Ludwin)

Baiklah, sekarang hanya tersisa satu orang. Aku bertanya-tanya apa bakat
yang dimilikinya.

…. Aku harap dia dia tidak memiliki masalah khusus.

***

*Sudut Pandang Hakuya*

Tiga puluh menit telah berlalu sejak Raja menyatakan waktu istirahat dan
sekarang upacara pemberian hadiah dilanjutkan.

Sekarang adalah giliran gadis kecil dari suku Mystic Wolf untuk mendapat
ucapan selamat.

Aku melihat kejadian itu bersama dengan para pemenang yang lain.

―Bakatmu. Tolong gunakan itu untuk kepentingan negara kita.‖ (Souma)

―H, Hyaah! Mengerti!‖ (Tomoe)

…. Dia tergagap, lucunya.

Aku bertanya-tanya apa yang gadis kecil ini katakan sampai membuat
‗ekspresi Raja berubah dan menyatakan waktu istirahat‘. Dia juga satu-satunya
orang yang dipanggil selama waktu istirahat. Itu sudah pasti sesuatu yang
penting, tapi aku sekarang ini tidak mungkin mengetahui apa itu.

Page | 99
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Sejak aku datang kesini aku telah mengamati Raja ‗itu‘. Dia terlihat biasa saja.
Rumor mengatakan bahwa di dipanggil untuk menjadi seorang Pahlawan,
tapi aura yang ada disekitarnya sama seperti orang biasa yang ada dikota. Dia
tidak memakai mahkota, tidak memegang tongkat, dan memakai baju santai,
meskipun disain-nya tidak biasa. Dia tidak terlihat seperti seorang Raja
bahkan saat dia berdiri disinggasana. Tapi kilatan matanya bisa tampak
seperti seorang raja secara tiba-tiba, benar-benar kepribadian yang sulit
dipahami.

Perbuatannya sampai sekarang dapat dikatakan lulus uji, menurutku. Dia


menunjukan sikap terbuka saat menerima permintaan prajurit Dark Elf tadi
dan juga memberi solusi dari masalah yang dimilikinya tanpa dia sadari. Dia
menunjukan pertimbangan terhadap keadaan penyanyi Lorelei, mengabaikan
tindakanku yang tidak sopan, dan selanjutnya memikirkan apa yang mungkin
kuinginkan dan memberikan itu padaku. Melihat keadaan gadis kecil Mystic
Wolf itu, dia terlihat bagus saat berimprovisasi. Dia memiliki beberapa
kekurangan tapi yah, dia sudah dapat lulus uji dengan itu semua.

Namun, tes yang sesungguhnya dimulai sekarang.

Aku melihat kearah pria gemuk yang berkeringat mungkin itu keringat dingin
atau keringat berminyak yang ada disampingku. Selanjutnya adalah gilirannya
menerima penghargaan. Aku telah mendengar apa bakatnya dari orang itu
sendiri. Lalu sejauh yang dapat kukatakan, bakatnya adalah ‗bakat yang paling
dibutuhkan oleh negara ini‘.

Aku bertanya-tanya bagaimana sang Raja akan melihat dan menilainya.

Apakah dia akan menunjukan rasa jijik pada pria itu karena penampilannya,
dengan perutnya yang bulat dan dagu gandanya.

Page | 100
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Atau mungkin dia akan menjadikannya bahan guyonan didepan seluruh


warga.

Atau mungkin dia tidak akan berbuat sejauh itu tapi tetap mengabaikan
bakatnya yang penting.

Jika dia melakukan salah satu dari hal itu, aku tak punya pilihan selain
menganggapnya tak pantas menjadi seorang Raja. Aku tidak merasa senang
bekerja dibawah penguasa yang buruk. Jika itu terjadi, kupikir aku akan
mengunci diriku sebagai penjaga perpustakaan dan seorang kutu buku
didalam Perpustakaan Kerajaan yang dia rekomendasikan.

―Mari kita lanjutkan, Poncho Pannacotta-dono dari Desa Potte, maju


kedepan!‖ (Markus)

―Y, ya!‖ (Poncho)

Saat Perdana Menteri Markus-sama memanggilnya, pria gemuk yang


dipanggil Poncho terseok-seok kedepan sambil perutnya terguncang-
guncang. Ada suara tawa yang datang dari penonton yang melihat
pemandangan komikal tersebut, membuat wajah bulat Poncho memerah.
Bahkan Putri Liecia menunjukan sebuah senyum seperti dia sedang melihat
sesuatu yang lucu. Lalu aku melihat kearah Raja, dan dia sedang menunjukan
sebuah ‗muka serius‘. Bukan tertawa atau tidak puas, hanya tatapan serius ke
wajah Poncho.

―Mungkin sudah bisa ditebak bahwa bakat pria ini adalah ‗makan‘. Selama
perekrutan yang kita lakukan, ada banyak orang yang membanggakan
kemampuan 【 Jago Makan 】 mereka, tapi tidak ada seorangpun yang
menang melawan pria ini. Juga, kecintaannya terhadap makanan terkesan
tidak normal, dia telah berjalan keseluruh penjuru dunia untuk mencoba
produk local dan menikmatinya, dia mengatakan bahwa dirinya telah 【

Page | 101
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

memakan sebagian besar apapun yang dapat dimakan 】. Memperbaiki


fakta bahwa dia telah memakai seluruh hartanya untuk wisata kuliner…
ahem. Bagaimanapun, bakatnya dapat dikatakan tidak memiliki tandingan
di negara ini….‖ (Markus)

―Aku telah menunggu hal ini!‖ (Souma)

Raja bergerak bahkan sebelum Markus-sama selesai membaca.


Dia kemudian berdiri didepan Poncho dan memegang tangannya dengan
wajah gembira.

―Aku bersyukur kamu telah menerima permohonanku! Aku sedang mencari


orang yang berguna sepertimu!‖ (Souma)

―Ha…. ah…… eh?‖ (Poncho)

Poncho menjadi panik. Otaknya tidak mampu mengikuti perkataan sang Raja.
Saat dia akhirnya mengerti, wajahnya menyempit.

―Y, Yang Mulia, Anda menunggu Saya!?‖ (Poncho)

―Benar! Pencarian bakat ini diadakan untuk menemukan anggota


sepertimu! Kamu adalah orang yang akan menyelamatkan negara ini!
Dibandingkan orang berbakat lainnya, Aku lebih senang bahwa kamu
datang. Aku bersyukur telah memberitahu kepada warga untuk
merekomendasikan orang sepertimu jika mereka melihatnya.‖ (Souma)

―Se, sejauh itu… apakah bakat saya benar-benar penting?‖ (Poncho)

―Ya, pengetahuan yang kamu dapat dari mencoba produk local dan
menikmatinya adalah kunci keselamatan negara ini.‖ (Souma)

Page | 102
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Dikatakan begitu oleh sang Raja, Poncho mulai berlinang air mata dan
keringat.

―Saya….. semua orang memanggil saya gendut dan babi…. Mereka berkata
saya membuang uang saya untuk makanan… Saya melakukan perjalanan
hanya untuk makan, dan Saya tau mereka benar…. Benarkah kerakusan
yang saya miliki dapat berguna untuk negara ini?‖ (Poncho)

Raja menepuk bahu Poncho yang sedang menangis.

―Biarkan mereka mengatakan apa yang mereka mau. Bahkan melakukan hal
yang bodoh akan menjadi bakat yang berguna jika kau melakukannya
dengan sungguh-sungguh! Kerakusanmu dengan biaya apapun akan
menyelamatkan negara ini! Jadi tolong pinjami aku pengetahuanmu!‖
(Souma)

Mendapat permohonan dari Raja, Poncho mengusap air matanya dengan


lengan bajunya.

―Y, ya! Jika pengetahuan saya dapat berguna silahkan gunakan sesuka
Anda.‖ (Poncho)

Dia menjawab dengan semangat.

Melihat sekeliling, hampir semua orang tidak dapat memahami situasi ini dan
keheranan. Orang yang tetap tenang yaitu Markus-dono yang serius akan
tugasnya dan Dark Elf Aisha-dono yang telah benar-benar setia kepada Raja,
dan juga Juna-dono yang entah bagaimana melihat sang Raja dengan
tatapan menilai. Sang Raja berbalik menuju singgasana dan berkata kepada
Markus-dono.

―Perdana Menteri! Ada tradisi dimana Raja memberikan ―julukan‖ kepada


bawahan yang telah bersumpah setia, bukan?‖ (Souma)

Page | 103
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―…. Ah, ya. Ada, tapi…‖ (Markus)

―Lalu Poncho. Aku akan memberimu julukan 【 Ishidzuka 】. Itu adalah


nama dari seorang ‗pencari makanan yang tak pernah kenyang‘.
Berbanggalah dan bekerja dengan nama itu.‖ (Souma)

―Y….yessir! Terimakasih banyak!‖ (Poncho)

Pada saat itu Poncho Ishidzuka Pannacotta terlahir.

Bawahan pribadi Raja Souma yang pertama adalah si gendut bernafsu makan
besar Poncho.

Aku ingin berteriak dengan gembira.

Hasil yang bagus! Raja ini tahu dimana prioritas utama berada!

Ini adalah sebuah ujian bagi Raja apakah dia akan memperkerjakan Poncho
atau tidak. Bahkan jika dia tidak menyadari kelebihannya tapi tetap
memperkerjakannya karena mungkin dia akan berguna dimasa depan, dan
aku akan menganggapnya gagal jika dia menolaknya hanya dengan melihat
penampilannya, tapi aku tidak menyangka dia akan menyambutnya sampai
seperti ini. Ini benar-benar kesalahan perhitungan yang menyenangkan.

Dia mungkin bisa menyelamatkan negara ini.


Setidaknya dia adalah Pemimpin yang layak di layani.
Aku merasakan kebahagian mendidih didalam diriku.
…… Kelihatannya aku tidak bisa membiarkan diriku hanya menjadi seorang
Kutu buku.

―Wahai Raja, bolehkah saya berbicara?‖ (Hakuya)

***

Page | 104
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

*Sudut pandang Souma*

―Wahai Raja, bolehkah saya berbicara?‖ (Hakuya)

Setelah semua hadiah telah diberikan dan aku hampir menyatakan akhir
upacara, pria muda berbaju hitam Hakuya Kwonim maju kedepan dan
berlutut. Mata mengantuknya sekarang terbuka lebar. Aku kagum pada aura
disekitarnya yang telah banyak berubah.

Aku mendapat firasat dan bertanya kepada Hakuya.

―Kamu ingin mengatakan sesuatu?‖ (Souma)

―Ya. Ini terkesan tidak sopan tapi saya telah direkomendasikan oleh se-
seorang untuk urusan ini, tapi saya ingin merekomendasikan diri saya
sendiri.‖ (Hakuya)

Merekomendasikan diri sendiri: Dia ingin mempromosikan dirinya sendiri?

―Hm…. Aku memberimu posisi sebagai penjaga perpustakaan di Arsip


Kerajaan, bukan? Dengan Merekomendasikan diri sendiri berarti kamu
merasa itu tidak cukup? Lalu apa yang kamu inginkan?‖ (Souma)

―Jika saya di izinkan, saya ingin bekerja dibawah perintah Yang Mulia.‖
(Hakuya)

―Bukan sebagai penjaga perpustakaan?‖ (Souma)

―Ya. Saya percaya pengetahuan saya dapat membantu hegemoni Yang


Mulia jika Anda mengijinkannya.‖ (Hakuya)

―Ha ha ha.‖ (Souma)

Page | 105
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Dia dengan berani mengatakan ‗hegemoni‘, dan dia berkata dia dapat
membantu dengan pengetahuannya, aku bertanya-tanya, apa yang dia
pikirkan. Seorang ahli strategi yang mendukung urusan militer dan diplomasi,
atau seorang perdana menteri* yang mendukung urusan dalam negeri,
mungkin…. Atau bahkan mungkin seorang 【 Perdana Menteri* 】.
* TN: Saishou / 宰相
*TN: Joushou / 丞相

―Ini menarik, tapi apakah kamu memiliki bakat untuk itu?‖ (Souma)

―Saya percaya saya dapat melakukannya.‖ (Hakuya)

―Bukan hanya mengingat bidang hukum?‖ (Souma)

―Permisi tapi saya percaya bahwa saya berkata 【 Saya telah membaca
banyak buku tentang hukum, budaya, dan seni 】. Saya telah mengingat
berbagai bidang pelajaran dikepala saya, dari Astronomi di atas sampai
Geologi di bawah.‖ (Hakuya)

Mungkin dia mengatakan sesuatu yang mirip dengan Toyotomi Hideyoshi,


huh… tapi ini membuat perasaan tidak nyaman yang tadi kumiliki menjadi
jelas. Aku ragu pada bagian ‗membaca setiap buku‘ meskipun dia dapat
mengingat hukum. Dengan kata lain bakatnya tidak datang dari mempelajari
hukum. Baginya, mampu mengingat hukum adalah salah satu bagian
pengetahuan yang dia pelajari.

―Mengapa kamu menyembunyikan bakatmu tadi?‖ (Souma)

―Karena saya ingin memastikan raja saya layak untuk dilayani.‖ (Hakuya)

―Mengapa kau mengungkapkan bakatmu?‖ (Souma)

―Karena saya telah yakin bahwa raja saya layak untuk dilayani.‖ (Hakuya)

Page | 106
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Sangat percaya diri. Apakah dia hanya membicarakan omomg kosong atau
dia dapat melakukan sesuatu untuk menunjukan itu.

….. Aku masih belum bisa memutuskannya sekarang.

―Aku akan menyerahkanmu kepada Markus! Aku akan menempatkan orang


ini disebuah jabatan yang cocok dengan kemampuannya.‖ (Souma)

―Dimengerti.‖ (Markus)

―Terimakasih banyak.‖ (Hakuya)

Markus dan Hakuya membungkuk secara bersamaan.

Beberapa hari kemudian Markus mungkin akan datang keruanganku dengan


berurai air mata dan mengatakan ―Rajaku! Apakah Anda menyuruhku untuk
mengajarimu cara menaiki naga terbang!‖, tapi tidak mungkin aku
mengetahuinya sekarang. Ini adalah kesempatanku bertemu dengan pria
yang nantinya akan dipanggil 【 Elfrieden Black Eminence* 】
*TL Note : Bisa diartikan sebagi orang yang bekerja dari balik layar

***

Di dalam sejarah terdapat beberapa kejadian yang dengan mudah menjadi


sandiwara bagi era yang akan datang. Syarat dari kejadian itu adalah.

Pertama, harus ada titik balik dari sebuah zaman.


Kedua, harus ada seorang bintang yang ikut dalam sandiwara.
Itulah kedua syarat yang harus ada.

Dalam sejara Elfrieden, kejadian yang akan dianggap sandiwara di masa yang
akan datang kemungkinan besar adalah 【 Pengumpulan Anggota yang
dilakukan Raja Souma 】

Page | 107
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Kejadian ini dikatakan memiliki tiga aktor

Dari pandangan Souma, kajadian ini hanyalah salah satu dari eksploitasi yang
Ia lakukan, tapi dari pandangan Hakuya Kwonmin yang akan dipanggil
【 Black Eminance 】, itu adalah 【 titik balik zaman 】, dan dari pandangan
orang tertentu, itu adalah sebuah cerita Cinderella yang mengubah hidupnya.

Tapi ada beberapa pendapat mengenai siapa orang yang ketiga.

Ada yang mengarahkan spotlight kepada Dark Elf dari hutan yang bersumpah
setia kepada tuan-nya, Prajurit Angin Timur yang selalu berjaga disamping
Raja, 【 Putri Prajurit Angin Timur 】 Aisha Woodgard.

Ada yang mengarahkan Spotlight kearah orang yang dipercaya oleh Raja
untuk mempelajari lagu di negara itu, orang yang mengenalkan konsep
【 Lorelei 】, 【 Idol 】 di Elfrieden, 【 Prima Lorelei 】 yang dicintai Raja dan
Rakyatnya, Juna Dohma.

Ada juga yang mengarahkan Spotlight kepada pengungsi yang membuat


Raja Soma dan Ratu Liecia jatuh cinta pada pandangan pertama, orang yang
dijadikan sebagai adik angkat bagi pasangan itu, yang nantinya akan
dipanggil 【 Putri Serigala Suci 】, Tomoe Inui.

Tapi untuk mengatakan pemain yang paling sering tampil, itu mungkin adalah
Poncho Ishidzuka Pannacotta.

Pria yang ditertawakan oleh orang disekelilingnya sebagai seorang fatso dan
dengan membosankan memakan makanan dalam jumlah besar dalam
【 Pencarian Anggota oleh Raja 】 yang dugunakannya sebagai kesempatan
untuk dapat mengubah hidupnya, akan membangkitkan para warga, yang
bosan dengan beban hidup sehari-hari, menjadi penuh semangat dan dia
akan bermain didalam sandiwara dari waktu ke waktu. Tetap disebut cerita

Page | 108
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Cinderella walaupun seorang pria gendut mungkin tidak cocok dengan cerita
itu, dia tidak dibenci tapi dicintai, dan mereka akan mengatakannya langsung
padanya.

Juga, karena berita Sang Raja menerima Poncho telah menyebar keseluruh
kota, itu telah memberi efek tak terduga kepada orang-orang berbakat yang
berkumpul di Elfrieden untuk mengatakan ―Jika dia diterima maka aku juga
bisa….‖ Beberapa tahun kemudian, sebuah pepatah yang artinya ―Jika kita
ingin pergi kesuatu tempat maka ayo lakukan sesuatu untuk mencapainya‖,
yang akan dihasilkan oleh event bersejarah ini:

【 Pertama ayo mulai dari Ishidzuka 】

***

―Hei Souma, pernah berpikir untuk kembali kedunia asalmu?‖ (Liecia)

Malam itu, setelah pesta makan malam dengan para pemenang setelah
upacara pemberian hadiah.

Liecia dan Aku sedang meminum teh di kantor kerajaan yang telah menjadi
ruang pribadiku. Ini sangat bagus karena akan buang-buang uang untuk
membuat sebuah ruangan untuk kugunakan secara pribadi, dan dengan ini
aku dapat langsung bekerja segera setelah bangun tidur. Kupikir itu adalah
apa yang akan dipikirkan oleh penggila kerja…

Saat kami beristirahat, Liecia menanyakan pertanyaan itu.

―Mengapa tiba-tiba kau menanyakannya, dan kita baru saja mencapai titik
yang bagus dengan mendapat uang dan anggota, juga‖ (Souma)

―Aku menanyakan itu karena kita berada pada sebuah titik yang bagus…
aku sangat ingin mengetahui hal itu.‖ (Liecia)

Page | 109
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Liecia mengatakan itu sambil mengusap ujung cangkir dengan jarinya dan
matanya melihat kebawah.

―Souma dipanggil karena keinginan kami dan bekerja melebihi perkiraan


kami… dan sekarang orang yang memanggilmu tidak mengetahui cara
untuk mengirimu pulang. Kami benar-benar buruk, huh.‖ (Liecia)

―…..‖ (Souma)

―Jika aku jadi kamu, kupikir aku akan marah. Jadi itu tidak aneh jika kau
marah, juga.‖ (Liecia)

Liecia mengangkat wajahnya dan menatap langsung ke mataku.

―Jika kau memiliki keluhan maka katakan padaku. Aku akan melakukan
apapun untuk memperbaiki itu. Jadi tolong, kuharap kau tidak akan
membenci negara ini, negara yang kau pimpin.‖ (Liecia)

―….. Seorang gadis seharusnya tidak mengatakan sesuatu seperti itu dengan
mudah.‖ (Souma)

Aku meletakkan tanganku di kepala Liecia.


Sheeesh… kenapa kau terlihat sepeti akan menangis.

―Saat seorang gadis mengatakan sesuatu seperti itu kepadaku, aku merasa
seperti akan menyerah dengan nafsuku.‖ (Souma)

―Um… jika itu yang kau inginkan maka silahkan pasangkan alat siksaan
kepadaku…‖ (Liecia)

―Kau pikir aku orang sepeti apa!‖ (Souma)

Kupikir, Aku tidak memiliki hobi seperti itu… mungkin.

Page | 110
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Jika aku disuruh memilih maka aku lebih suka maid dengan rok pendek.‖
(Souma)

―…. Jika kau menginginkan itu.‖ (Liecia)

―Jika kita memiliki uang untuk itu, lebih baik memasukannya kedalam
anggaran belanja.‖ Aku mengatakan itu dan tersenyum.

―Disamping itu, aku tidak terlalu ingin kembali kedunia asalku. Disana tidak
ada seorangpun yang menungguku, juga…‖ (Souma)

―Maksudmu…‖ (Liecia)

―Aku tidak memiliki keluarga. Orang tua waliku – kakek-ku baru saja…‖
(Souma)

Kedua orang tuaku kelihatannya telah meninggal sebelum aku dapat


berbicara. Aku dibesarkan oleh orang tua dari ayahku sejak saat itu, tapi
nenek pergi saat aku masih SMA, dan kakek terus merawatku sampai dia
melihatku lulus kuliah dengan mata kepalanya sendiri. Salah satu alasan aku
dapat membuat pilihan yang mantab adalah karena aku telah mengalami
rintangan tidak memiliki orang tua, dan aku ingin memberikan kakek dan
nenek pikiran yang tenang. Satu-satuya penyesalanku adalah karena aku tidak
bisa menunjukan kepada mereka bahwa aku telah memiliki perkerjaan tetap.

―Um… maaf.‖ (Liecia)

―Tidak perlu meminta maaf… dari pada mencari cara untuk mengirimku
pulang, aku lebih ingin membawa kuburan keluargaku kesini. Aku tidak
ingin kuburan kakek yang merawatku tak pernah dikunjungi.‖ (Souma)

―Aku pasti akan menolongmu melakukan itu.‖ (Liecia)

Page | 111
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Melihat Liecia mengepalkan tangannya, aku tanpa sengaja menunjukan


senyum pahit.

***

SPOILER ALERT!!!

【 Pengenalan Karakter: Markus Hatov 】

Setengah Elf yang melayani selama dua masa pemerintahan Alberto Raja ke-
13 Elfrieden dan Souma Raja ke-14 Elfrieden. Selama pemerintahan Alberto
dia bertindak sebagai Perdana Menteri, memberikan arahan kepada Raja, dan
pada masa pemerintahan Souma dia menyerahkan jabatannya kepada 【
Black Eminence 】, Hakuya Kwonmin, mempromosilan dirinya dan di menjadi
seorang 【 Shicuu* 】, sibuk mengurusi Pengadilan Kerajaan. Dia dengan
lembut melewati masa pemerintahan Alberto dan sibuk selama masa
pemerintahan Souma, dan karena pekerjaannya berganti saat Raja yang
berkuasa berganti, dia mulai dipanggil 【 Water of Royal Palace 】.
*TN: Shizhong / 侍中

Page | 112
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Chapter 03 – Kuliner Sang Raja

Sekarang ini, keributan besar yang disebabkan perekrutan orang-orang


berbakat yang dilakukan oleh Souma telah mereda.

Tapi sekarang, cerita hantu tentang wilayah didekat Istana Elfrieden menyebar
luas. Menurut cerita itu, 【 Ditengah malam, sebuah Boneka Mannequin
berkeliaran disekitar sana 】. Didalam cerita itu, mannequin adalah sebuah
tipe boneka dengan sambungan di tangan dan kakinya, tidak memiliki wajah
dan digunakan untuk menghias toko pakaian, namun mannequin itu
memegang dua pedang dikedua tangannya dan memburu monster sendirian
setiap malam.

Keterangan dari seorang Petualang tertentu:

【 Suatu hari, aku menerima sebuah quest untuk mengawal seorang


pedagang dan berjalan di jalan raya dimalam hari, tapi sayangnya kami
dikelilingi oleh Zelrin, sebuah subspesies slime. Meskipun mereka lemah
secara individu tapi mereka susah dilawan jika berkelompok, tapi pada waktu
bersamaan, sebuah boneka mannequin, yang menggunakan dua pedang
dikedua tangannya, berjalan sempoyongan dari arah Istana dan mulai
menyerang Zelrin itu. Kami ketakutan karena pemandangan menakutkan itu
dan mulai berlari secepat yang kami bisa… Apa-apan itu? 】

Keterangan dari petualang yang lain:

【 Itu terjadi beberapa hari yang lalu. Aku menerima sebuah quest dari guild
untuk mencegat sekelompok hobgoblin yang melintasi perbatasan dari utara
dan menuju ke selatan. Kami sedang menunggu untuk menyergap mereka di
sebuah lembah pada rute perjalanan mereka, tapi mereka tidak pernah

Page | 113
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

datang. Karena tak sabar, kami lalu mengadakan sebuah pencarian, tapi para
hobgoblin itu itu telah dibantai dan berdiri disana, masih ditengah-tengah
mayat mereka, sebuah boneka mannequin. Rekan swordmanku, yang mengira
itu adalah bala bantuan monster yang baru datang, mulai menebasnya, tapi
dia dipukul mundur oleh gaya dua pedang boneka itu. Rekan penyihirku
mulai menyerang dengan api, tapi boneka itu sangat gesit seperti seekor
elang, dan meninggalkan tempat itu dengan sangat cepat. Itu… mungkin itu
adalah senjata tak berawak baru yang dibuat oleh Raja Iblis, kau setuju, kan?

Ada banyak saksi yang melihatnya, jadi meskipun itu disebut cerita hantu, itu
sudah hampir dapat dipastikan ―benar-benar ada‖. Namun, pada saat guild
petualang mulai menyadari keberadaannya dan secara resmi memberikan
sebuah misi penaklukan untuk menangkap mannequin itu, laporan
penampakannya tiba-tiba berhenti.

Sekarang, orang-orang bertanya-tanya benarkah rumor itu bukanlah sebuah


perbuatan jahil yang dilakukan seseorang.

***

―….dan itu adalah cerita dari rumor yang sedang beredar disekitar Istana.‖
(Liecia)

―Eh… Jadi begitu… (dengan datar).‖ (Souma)

Liecia, yang sedang duduk di kasur, menceritakan sebuah cerita kepadaku


saat aku bersandar di sofa. Aku menjawab tanpa menghentikan tanganku dan
diikuti dengan ―jarum‖. Wajahnya menjadi sedikit cemberut.

―Apa? Kau tidak tertarik dengan cerita seperti itu?‖ (Liecia)

―Tidak, bukan seperti itu….‖ (Souma)

Page | 114
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Sebagai seorang Raja, kupikir penting untuk menyelesaikan masalah yang


terjadi diwilayah Istana.‖ (Liecia)

―Ah… lalu itu akan baik-baik saja. Karena mannequin itu tidak akan muncul
lagi…‖ (Souma)

―….Bagaimana kau mengetahui hal itu?‖ (Liecia)

―Hmmm, Yah… Kau tau…‖ (Souma)

Aku membuat jawaban samar sambil terus mengisi ―kain‖. Akhirnya, setelah
aku menjahit bagian belakangnya, itu akan selesai.

―… Itu mengingatkanku. Apa yang kau lakukan selama ini?‖ (Liecia)

―Apa yang kulakukan? Kukira kau tau setelah melihatnya. Ini adalah
pekerjaan jahit.‖ (Souma)

―Lalu, kenapa kau melakukan pekerjaan jahit diruanganku?‖ (Liecia)

―Mau bagaimana lagi, kan? Karena ruanganku lebih mirip sebuah kantor…‖
(Souma)

Terimakasih pada 【 Multiple Simultaneous Parallel Thinking 】 dan


【 Telekinesis 】 (versi peningkatan dari 【 Weak Telekinesis 】, sekarang aku
dapat menggerakkan benda dengan berat sama sepertiku, tapi hanya benda
mati dan bukan makhuk hidup), sekarang aku dapat membuat pena terus
bekerja saat tubuh asliku beristirahat. Namun, ruanganku, seperti biasa, masih
digunakan sebagai sebuah kantor. Sudah pasti, sebuah tempat dimana para
pejabat keluar masuk terus menerus bukanlah sebuah tempat dimana
seseorang dapat beristirahat.

―Selain itu…. (Souma)

Page | 115
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

【 Yang Mulia!!!! Yang Mulia, Anda dimanaaaaaaaaa?! 】

…..Karena Dark Elf (Aisha) itu jantungku tidak dapat beristirahat.‖ (Souma)

―Aku turut prihatin….‖ (Liecia)

Sekarang, Aisha tidak pernah terpisah denganku.

Dark Elf memiliki aturan yang mereka hormati yang mengatakan bahwa
mereka akan melindungi dan terus berada didekat orang yang mereka
anggap tuan sampai akhir hayat mereka. Itulah kenapa aku menerima posisi
Aisha sebagai pelindungku. Sekarang, saat aku bekerja, saat aku makan, saat
aku tidur, bahkan saat aku mandi dan ke toilet, dia selalu mencoba berada
didekatku. Meskipun itu adalah sebuah masalah, karena belum ada
seorangpun yang secara resmi berada disamping Raja, karena dia cantik dan
sangat setia, penjaga kerajaan dibawah komando Ludwin diam-diam
memberi persetujuan dengan posisi Aisha. Sekarang ini, bahkan orang yang
menganggap dirinya sebagai tangan kananku, Hakuya, berkata:

【 Tidak masalah jika itu Putri Liecia, Aisha-dono atau Juna-dono, tolong
cepatlah buat beberapa anak. Jika Anda memiliki beberapa anak, bahkan
kelahiran mereka dapat manjadi kartu diplomasi yang dapat kita gunakan. 】

Dia mengatakan itu dengan tenang. Yah, bahkan di sejarah duniaku yang
dulu, pernikahan diplomasi melahirkan 【 Kekaisaran Dimana Matahari Tak
Pernah Terbenam* 】 atau Dinasti keluarga Habsburg, atau 【 Kekaisaran
Austria-Hungaria 】. Namun, sekarang ini bagi orang jepang (bahkan jika
mereka menikmati Haremnya), pemikiran seperti membuat anak untuk
kepentingan keluarga adalah konsep yang sudah ketinggalan jaman dan
mereka enggan melakukannya.
*TN: Mengacu pada penyatuan kerajaan scotland dan kerajaan england yang
melahirkan kekaisaran British.

Page | 116
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Liecia menatapku dengan tatapan mengejek.

―Orang dengan status sosial tinggi adalah magnet bagi wanita cantik, kan?‖
(Liecia)

―….Tolong jangan ingatkan aku tentang hal itu. Bahkan ketika akhirnya aku
bisa beristirahat dengan baik… Huh? Oh ya, dimana Tomoe-chan?‖ (Souma)

―Ah, Tomoe bersama dengan orang tuaku. Ibuku benar-benar


menyayanginya.‖ (Liecia)

Sejak Tomoe-chan menjadi adik angkat Liecia beberapa hari yang lalu, dia
telah tinggal di Istana ini. Tentu saja sesuai dengan janji, dia bersama dengan
keluarga dan adik kecilnya. Ngomong-ngomong, Ibu tomoe menjadi penjaga
anak di 【 Taman Anak Istana 】 yang baru saja dibuka untuk meningkatkan
perkembangan sosial perempuan. Itu juga bercampur dengan pekerjaan
mengasuh bayi bersamaan dengan menjaga anak orang lain. Karena
masyarakat sekarang belum memiliki konsep libur melahirkan, jika pelayan
Istana mempunyai anak mereka harus berhenti menjadi pelayan. Kecuali
mereka ‗disentuh‘ oleh Raja, kebanyakan pelayan akan berakhir tak menikah
selama hidupnya. Tapi dengan pengasuh, pelayan muda dapat merasa damai
untuk menemukan pasangan hidup, jadi lembaga ini menjadi sangat terkenal.

Pembicaraan telah melenceng dari topik… Tapi pada dasarnya, Tomoe-chan


memiliki dua orang ibu didalam Istana. Awalnya mereka kebingungan, tapi
sekarang mereka berdua menganggap Tomoe-chan sebagai anak mereka.
Liecia berdiri dan meletakkan tangannya dibelakang sofa tempat aku duduk
sambil mengintip tanganku dari belakang.

Page | 117
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Page | 118
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Bahkan jika kau berkata memiliki waktu luang, menghabiskannya dengan


menjahit…. Mungkinkah, sebuah boneka mewah?‖ (Liecia)

―Ah ini? Papapapan ♪ 【 Mushashi Boy-kun 】 ♪‖ (Souma)

Aku telah selesai menjahit bagian punggungnya jadi aku mengangkat boneka
ditanganku dan mengenalkannya dengan cara yang mirip dengan robot
kucing tertentu saat dia mengeluarkan alatnya.

―Mushashi Boy?‖ (Liecia)

―Ya. Di dunia ku… itu bisa dianggap sebagai seekor binatang langka?‖
(Souma)

【 Mushashi Boy-kun 】 adalah sebuah karakter maskot kota tempat


tinggalku; itu dibuat dengan lucu dan lebih tinggi dari pengikut mushashi,
Rahib Benkei. Kepalanya ditutupi kerudung putih dan memakai tasbih juzu
panjang di bahunya. Dia sangat mirip dengan Benkei. Namun, mengintip
dibawah alisnya yang berani terdapat mata kecil yang menghapus kesan
agung yang dimilikinya. Karena Gap itu telah mencuri hati para penduduk, itu
menjadi sangat populer. Ngomong-ngomong, kota tempat tinggalku ―benar-
benar tidak memiliki hubungan‖ dengan Rahib Benkei milik Mushashi; alasan
kenapa Benkei dipilih karena Perfektur Saitama dulunya disebut sebagai
【 Tanah Mushashi 】.

Aku memiliki pemikiran bodoh seperti 【 Lalu bukankah Miyamoto Mushashi


atau Mushashimaru juga dapat diterima? 】 atau 【 Apakah kau ingin
memperkenalkan seluruh wilayah Saitama sabagai Tanah Mushashi? 】. Tapi
karena ini hanyalah karakter maskot; Aku benar-benar dapat bersenang-
senang. Bagaimanapun, aku telah menjahit Boneka Mushashi Boy-kun
setinggi 40 cm.

Page | 119
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Kuh… Aku tidak dapat marah padanya karena dia terlalu lucu.‖ (Liecia)

―Tak terduga, kan?‖ (Souma)

―Tapi kenapa harus benda ini?‖ (Liecia)

―Kemampuanku sangat serbaguna, Lihat.‖ (Souma)

Mushashi Boy-kun dihadapan kami mulai bergerak dengan sendirinya. Lalu


dia mulai melakukan break dance dengan menggunakan tangan dan kakinya
yang pendek. Lalu, dengan kepalanya berada dilantai, kedua kakinya melebar
dan mulai berputar seperti Spinning Back Kick*. Dia sangat mahir
melakukannya tapi itu juga sangat aneh.
*TN: Jurus milik Chun-Li dari game Street Fighter

―Kyaaa…. Apa-apaan itu!?‖ (Liecia)

―Dengan menggunakan 【 Multiple Simultaneous Parallel Thinking 】 dan


【 Telekenesis 】 aku dapat sepenuhnya menggerakkan boneka ini seperti
klon. Itu terasa seperti aku berada didalam boneka itu?‖ (Souma)

―Apakah kau ingin menjadi seniman jalanan?‖ (Liecia)

―Kupikir itu ide yang bagus. Bisakah aku mendapatkan uang setelah
berhenti menjadi Raja dengan cara itu?‖ (Souma)

―Jangan mengatakan hal bodoh. Aku tidak akan memaafkanmu jika kau
berhenti ditengah jalan!‖ (Liecia)

―….Aku mengerti. Lupakan perkataan tadi.‖ (Souma)

Aku memasang dua pisau ke Mushashi Boy-kun, Lalu Mushashi Boy-kun, yang
hanya dibuat menggunakan kain biasa dan diisi kapas didalamnya, dapat

Page | 120
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

memegang pedang itu seperti orang dewasa. Mushashi Boy-kun lalu


mengayunkan kedua pedang itu seperti Mushashi Miyamoto.

Liecia kagum dengan hal itu.

―Tidak mungkin… Ini boneka, kan?‖ (Liecia)

―Tidak peduli apapun yang diambil boneka itu, mereka masih dianggap
sebagai bagian tubuhnya. Aku dapat merasakan tekanan dari berat benda
yang dibawanya, tapi boneka ini tidak akan tergencet oleh berat itu.
Sebagai eksperimen, aku menggerakkan boneka lain untuk membawa
senjata dan bertarung melawan monster, tapi tidak ada masalah saat
bertarung dengan mereka.‖ (Souma)

―Boneka dan monster, tunggu dulu… Mungkinkah rumor boneka


Mannequin itu adalah hasil perbuatanmu!?‖ (Liecia)

―Ah. Aku hanya bereksperimen dengan beberapa boneka didalam Istana.‖


(Souma)

Tapi aku tak menyangka itu akan menjadi sebuah rumor. Lagipula aku
berburu monster dimalam hari untuk menghindari perhatian, tapi kupikir
karena itulah itu menjadi cerita hantu yang tak diinginkan.

―Tapi karena seringnya bertarung dengan monster, aku menemukan


sesuatu. Hanya dengan menerima Exp, pergerakan boneka itu meningkat.
Boneka itu bahkan dapat menggunakan skill dua pedang tingkat
menengah 【 High Speed Rotational Cut 】.‖ (Souma)

Tepat setelah aku mengatakan itu, Mushashi Boy-kun merentangkan kedua


pedang ditangannya dan mulai berputar dengan kecepatan tinggi dengan
efek suara 【 Gyuiin 】. Itu terlihat seperti pusaran raksasa, tapi apapun yang
disentuhnya benar-benar akan terpotong menjadi dua.

Page | 121
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Mungkinkah Exp yang diterima boneka itu juga diberikan kepada tubuh
aslinya?‖ (Liecia)

―Lalu bukankah itu dapat dianggap sebuah kecurangan? Karena itu terlihat
seperti Exp meningkat dengan sendirinya.‖ (Souma)

―Itu tidak terjadi?‖ (Liecia)

―Sayangnya iya, tidak ada Exp yang kudapatkan. Bahkan jika boneka itu
dapat menggunakan skill, aku tidak dapat menggunakannya. Karena itulah,
aku benar-benar tidak mendapat peningkatan kekuatan fisik dan energi
spriritual. Terimakasih karenanya, tubuhku masih tetap lemah.‖ (Souma)

―Lalu kenapa kau sedikit melatihnya?‖ (Liecia)

―Kupikir aku akan dapat menggunakan boneka itu dengan lebih efisien.
Bahkan jika aku sendirian, aku akan menjadi sangat kuat, karena aku
dikelilingi oleh tiga boneka kuat yang berdiri didekatku.‖ (Souma)

―Itu bukanlah cara seorang pahlawan bertarung, kan?‖ (Liecia)

Liecia mengatakan itu dengan heran. Maaf tapi aku tidak dapat membantah
pendapat itu. Di dalam genre fantasi di duniaku yang dulu, kupikir ―job‖-ku
dapat disebut 【 Puppeteer 】, 【 Doll User 】, atau 【 Dollmancer 】. Peran
utama tipe job ini adalah 【 Mid-Range Support Type 】. Itu sangat berbeda
dengan pahlawan yang lebih memberi kesan menjadi 【 Near and Mid-Range
Attacker Type 】. Yah, kelihatannya dinegara ini arti seorang pahlawan adalah
【 Orang yang akan Mengubah Zaman 】.

―Melihatmu, gambaran seorang pahlawan di hatiku hancur berkeping-


keping.‖ (Liecia)

―Jangan dipikirkan. Aku juga merasakan hal yang sama.‖ (Souma)

Page | 122
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Bukan hanya aku mengatur urusan dalam negeri selama sebulan ini, aku juga
tidak memiliki rencana selain mengatur urusan dalam negeri beberapa bulan
kedepan.

Tiba-tiba, ketukan terdengar dari pintu.

―Ya, masuk.‖ (Liecia)

―Permisi.‖ (Serina)

Orang yang mengatakan itu sambil membungkuk adalah pelayan Liecia,


Serina-san. Dia tiga tahun lebih tua dari Liecia dan mengenakan kacamata
yang sangat cocok dengan penampilannya sebagai seorang wanita
berpengetahuan. Itu bukan berarti aku akrab dengannya, tapi aku tau dari
cerita Liecia kalau dia adalah wanita yang Liecia anggap sebagai kakak
perempuan.

Serina melihatku dan dengan sopan membungkuk kearahku.

―Yang Mulia, Hakuya-sama menyuruh hamba mengantarkan pesan kepada


Anda: 【 Poncho-sama mulai mengumpulkan setiap orang. 】.‖ (Serina)

―Akhirnya itu datang! Aku telah menunggu lama untuk hal ini!‖ (Souma)

Aku cepat-cepat berdiri dan memegang tangan Liecia.

―Ayo, Liecia!‖ (Souma)

―Eh? Tung-? Ap-!?‖ (Liecia)

Kami meninggalkan ruangan itu secepat kilat saat Serina-san membungkuk


dan melihat kami pergi.

***

Page | 123
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Di perjalanan, aku membawa Aisha dan kemudian pergi ke ruang pertemuan


dimana beberapa orang telah berkumpul.

Ditengah ruangan terdapat meja bundar dimana Hakuya ( yang meng-


gantikan posisi Markus sebagai Perdana Menteri ), Tomoe-chan, Juna-san,
dan terakhir Poncho Ishizuka duduk disana. Karena Ludwin dan Markus sibuk
dengan masalah lain, mereka tidak dapat datang kesini, jadi orang yang
berkumpul disini semuanya adalah orang berbakat yang kukumpulkan baru-
baru ini.

―Yang Mulia.‖ (Hakuya)

―Ah, silahkan duduk. Aku hanya datang kemari karena keinginanku.‖


(Souma)

Melihat semua orang mencoba berdiri, aku mengangkat tanganku sebelum


Aku dan Licia duduk dikursi kami. Hanya Aisha, yang karena beberapa alasan,
segera berdiri disampingku saat aku duduk dikursiku. Sebenarnya, ini
menggangguku tapi aku tak bisa melakukan apa-apa karena saat aku
menyuruhnya duduk, dia benar-benar mengabaikan perintahku. Bukankah
aku seorang Raja?…. Yah, mari kesampingkan masalah ini sekarang.

―Aku benar-benar berterimaksaih karena kalian semua telah bersusah


payah datang kemari.‖ (Souma)

―Itu tidak perlu, Yang Mulia! S-s-saya benar-benar minta maaf karena
menyebabkan ketidaknyamanan ini!‖ (Poncho)

―Yang Mulia, Saya harap Anda tidak menundukan kepala Anda dengan
mudah.‖ (Hakuya)

Hakuya, yang berdiri disamping Poncho yang sedang panik, mengerutkan


dahinya.

Page | 124
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Jika seseorang seperti Yang Mulia, yang berdiri diatas orang lain, mulai
merendahkan dirinya, itu mungkin akan menyebabkan orang lain menghina
Yang Mulia.‖ (Hakuya)

―Aku tidak perlu bersikap terlalu agung untuk menjaga martabatku disini.
Lagi pula, aku menganggap semua orang yang ada disini sebagai teman,
bukan bawahan atau rakyat biasa.‖ (Souma)

―Saya pikir perkataan itu tidak pantas untuk kami, Yang Mulia.‖ (Juna)

Juna-san membungkuk dengan perlahan. Juna-san benar-benar melakukan


sesuatu yang ideal. Sebaliknya, Tomoe-chan sangat gugup sampai-sampai dia
mulai menggemeletukkan* giginya.
*TN: Kaya orang kedinginan (entah apa namanya :v )

―Apakah saya juga teman sang Raja?‖ (Tomoe)

―Bukan-bukan. Tome-chan adalah adik angkatku, kan?‖ (Souma)

―Ah, itu benar.‖ (Tomoe)

―Ya. Itulah kenapa jangan menganggapku sebagai Raja tapi anggaplah aku
sebagai【 Nii* 】‖ (Souma)

―Ah, tidak adil! Lalu, panggil aku【 Oneechan* 】 juga!‖ (Liecia)

―Etto…‖ memandang kami dengan muka lucu ―Souma-nii, Liecia-oneechan!‖


(Tomoe)

―‖SIIP‖‖ (Liecia) (Souma)

Melihat kelakuan manis Tomoe-chan, Aku dan Liecia membuat pose ke-
menangan dengan spontan

Page | 125
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

*plak!*plak!*

Kepala kami segera dipukul dengan sebuah harisen*. Orang yang


melakukannya adalah Hakuya.
*TN: Kipas yang terbuat dari kertas

―Kalian berdua berhenti melakukan hal yang tidak perlu, karena pem-
bicaraan ini tidak dapat dilanjutkan jika seperti ini.‖ (Hakuya)

―‖Kami minta maaf (T_T)‖‖ (Liecia) (Souma)

Kami meminta maaf dengan sungguh-sungguh. Ngomong-ngomong, harisen


itu adalah sesuatu yang kuberikan pada Hakuya saat mengambil posisi
sebagai Perdana Menteri.【 Saat kelakuan-ku sudah diluar batas, jangan ragu
untuk memukul kepalaku dengan ini 】. Dengan kata lain, tujuannya adalah
agar Hakuya yang bersifat formal untuk menenangkanku dengan lelucon
yang kasar, tapi, seperti yang diharapkan dari orang paling jenius sepanjang
sejarah Elfrieden (menurut Markus), dia menggunakan harisen itu dengan
baik.

―… Apa yang kau rasakan setelah menjadi bawahan yang memukul kepala
Raja dengan tidak sopan?‖ (Souma)

―Itu menyakitkan hati, namun ini adalah ―Keputusan Raja‖.‖ (Hakuya)

Hakuya menjawab dengan acuh. Aku senang dapat melihat sifat Hakuya yang
sebenarnya, sebaliknya aku akan kecewa jika dia berubah menjadi pengawas
yang tegas… Aku mengkhawatirkan hal itu.

―Mengesampingkan masalah ini, Yang Mulia. Bisakah Anda menjelaskan


kepada semua orang tentang tujuan pertemuan ini?‖ (Hakuya)

―Ah. Itu benar… Poncho.‖ (Souma)

Page | 126
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Y-ya!‖ (Poncho)

Mungkin karena dia dipanggil secara tiba-tiba, Poncho si gendut


menjatuhkan kursinya saat dia berdiri. Tubuh bulatnya sama seperti biasa, tapi
terlihat berbeda dibanding saat dia berada di audisi beberapa hari yang lalu;
tubuhnya benar-benar menggelap. Ada satu alasan untuk hal ini;dia baru saja
terbang keseluruh penjuru dunia.

―Apakah kau sudah mempersiapkan apa yang kuminta padamu


sebelumnya?‖ (Souma)

―Y-ya! Terimakasih untuk bantuan Yang Mulia, tempat-tempat yang mem-


butuhkan waktu 20 tahun untuk saya jelajahi, dapat saya kunjungi hanya
dengan beberapa hari.‖ (Poncho)

―…. Apa maksudmu?‖ (Liecia)

Liecia terlihat bingung.

―Aku meminjamkan ―Air Force 1*‖ kepadanya untuk alat transportasi.‖


(Souma)
*TN : Pesawat pribadi presiden amerika

―Aerfos…Apa?‖ (Liecia)

―Keluarga kerajaan memiliki naga terbang, kan? Aku meminjamkan itu


kepadanya.‖ (Souma)

Itu adalah naga terbang yang digunakan oleh Raja saat berpergian ke negara
lain. Karena larangan milik pasukan keamanan, disini tidak ada naga terbang
yang lain. Karena alat transportasi yang cepat diperlukan untuk tugas Poncho,
aku meminjamkan itu kepadanya. Ada larangan untuk meminjamkan naga
eksklusif milik keluarga kerajaan kepada rakyat biasa. Namun, karena itu tidak

Page | 127
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

bisa diganti dengan salah satu naga terbang yang dimiliki Angkatan Udara
yang dipimpin oleh salah satu Duke, Castor Balgas; mereka terpaksa
menerima keputusan ini. Sekarang, akan sia-sia untuk menentang keputusan
dan permintaanku. Sungguh… mereka menghalangi jalanku.

―… Akan sangat bagus jika mereka dihancurkan. Wilayah ketiga Duke itu.‖
(Souma)

―J-Jangan mengatakan sesuatu yang gegabah!‖ (Liecia)

―Bahkan jika aku serius dengan hal ini?‖ (Souma)

Liecia menghembuskan nafas saat dia melihat ekspresiku. Aku bertanya-tanya


wajah seperti apa yang kubuat sekarang. Bahkan Poncho dan Tomoe-chan
kaget karena itu. Mungkin ini bukan waktu yang tepat untuk membicarakan
ini.

―Lalu, Poncho, bisakah kau perlihatkan pada kami apa yang kau dapatkan?‖
(Souma)

―Y-ya! Ini adalah apa yang Anda minta【 Bahan-bahan yang tidak
digunakan pada masakan dinegara ini 】!‖ (Poncho)

Poncho mengatakan itu sambil mengeluarkan tas besar dengan terburu-buru.


Ya, aku menggunakan pengetahuan makanan milik Poncho dan menyuruhnya
untuk mencari bahan makanan. Melihat tas itu, Liecia melebarkan matanya
dengan tak percaya.

―Bukankah itu harta milik keluarga kerajaan【 Hero‘s Bag of Holding 】?‖
(Liecia)

―Ah. Aku dapat menyimpan banyak barang tanpa mengubah bentuknya,


itulah kenapa tas ini cocok untuk menyimpan bahan makanan karena

Page | 128
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

mereka tidak akan basi. Karena kupikir itu akan berguna untuk
mengumpulkan bahan makanan, Aku meminjamkan itu kepadanya.‖
(Souma)

―Justru karena itu… Argh, terserah kau!‖ (Liecia)

Yah, karena nasi sudah menjadi bubur, Liecia menyerah dan menurunkan
bahunya.

―Jadi apa itu? Bahan-bahan yang tidak digunakan pada masakan dinegara
ini?‖ (Liecia)

―Lebih tepatnya, ini adalah【 Makanan yang hanya dimakan dinegara lain
atau di suatu tempat dinegara ini dan tidak terlalu terkenal sebagai
makanan dinegara ini 】‖ (Souma)

Tempat yang berbeda memiliki barang yang berbeda, jadi orang yang
berbeda juga memiliki selera yang berbeda. Sesuatu yang tidak dimakan dan
dibuang di satu tempat dapat dijadikan makanan lezat ditempat lain. Itu
adalah cerita yang sering kudengar. Bahkan di Jepang, ada beberapa wilayah
yang membuat kami terkejut. ―Eh? Sesuatu seperti itu dapat dimakan? : Itu
adalah apa yang diajarkan Ken*n Show di TV.
*TN: Salah satu program kuliner di Jepang.

―Sekarang ini, negara kita akan berubah dari menanam cash crops*, seperti
kapas, teh, dan tembakau, menjadi menanam food crops*. Namun kita hanya
akan mendapatkan hasilnya di musim panas. Untuk menjamin warga tidak
kelaparan, kita perlu mengambil tindakan yang efektif.‖ (Souma)
*TN: hasil panen untuk dijual
*TN: hasil panen untuk dimakan

Page | 129
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Reformasi jangka panjang diperlukan untuk memecahkan masalah makanan


dari akarnya. Namun, selama waktu itu mungkin akan ada orang yang
menderita kelaparan dan mereka akan berada dalam bahaya mati kelaparan
jika itu berlangsung terlalu lama. Terlebih lagi, orang yang akan menerima
akibatnya pertamakali adalah orang dengan tubuh lemah. Itu adalah, bayi
yang membutuhkan jumlah nutrisi yang besar. Anak-anak adalah harta karun
bagi sebuah negara. Sebuah negara yang tidak mampu melindungi generasi
mudanya tidak akan memiliki masa depan. Namun, bahkan jika kami
mengirimkan bantuan nutrisi kepada bayi diseluruh Elfrieden, masih akan ada
beberapa wilayah yang tidak dapat dijangkau oleh bantuan negara. Itulah
mengapa saat kami menjalankan rencana jangka panjang itu, kami juga
membutuhkan tindakan yang efektif.

―Dan itu adalah bahan-bahan yang biasanya tidak dimakan?‖ (Liecia)

―Makanan yang dimakan dinegara lain tapi biasanya tidak dimakan


dinegara ini: Jika kita menggabungkan makanan itu kedalam masakan,
orang-orang tidak akan kelaparan, karena kita dengan gampang
meningkatkan ketersediaan pangan.‖ (Souma)

―Apakah sesuatu seperti itu benar-benar ada?‖ (Liecia)

―Itulah mengapa kita harus memeriksanya… Lalu, ayo kita pindah dari
tempat ini.‖ (Souma)

―Pindah? Kemana?‖ (Liecia)

Aku tersenyum kepada Liecia yang kebingungan dan berkata.

―Kita akan menilai bisa atau tidak kita menggunakan makan itu, jadi tempat
yang kita tuju sudah pasti adalah ruang makan, kan?‖ (Souma)

***

Page | 130
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Hei, Souma. Aku tau kita akan menggunakan ruang makan, tapi…‖ (Liecia)

―Apa?‖ (Souma)

―Bukankah orang yang ada disini terlalu sedikit?‖ (Liecia)

Seperti yang Liecia katakan, ruang makan itu sekarang dipenuhi hiruk-pikuk
yang tidak seperti biasanya.

Itu adalah ruang makan yang digunakan oleh orang-orang yang bekerja
didalam Istana seperti Penjaga Kerajaan, para pelayan, dan bahkan raja
sebelumnya, jadi tidak ada masalah bagi banyak orang untuk makan secara
bersamaan karena ruangan ini dilengkapi dengan 30 meja panjang. Namun,
sekarang ini, selain sebuah meja panjang, seluruh meja telah dipindahkan
untuk menciptakan area kosong yang cukup luas. Meski demikian,
sebenarnya area yang kosong hanya terdapat disekitar meja panjang itu
karena area lainnya dipenuhi oleh orang-orang dan bagian-bagian mesin.

Salah satunya, sebuah kristal besar yang mencapai langit-langit yang paling
banyak mengambil tempat kosong.

―Kau ingin menggunakan 【 Siaran Kerajaan 】 lagi?‖ (Liecia)

―Kurasa itu akan sia-sia jika hanya digunakan untuk mengumumkan


pernyataan perang. Aku berniat menggunakannya secara rutin mulai
sekarang.‖ (Souma)

Karena itu adalah benda yang mirip dengan ―Televisi‖, orang moderen akan
menyadari kekuatan media masa (entah itu baik atau buruk). Itu dapat
mengirimkan informasi penting kepada warga dan itu juga dapat digunakan
untuk menjaga kepercayaan warga melalui siaran program hiburan.
Kelemahan dari metode ini adalah kenyataan bahwa disini tidak ada alat
perekam, jadi kami harus melakukan siaran langsung, dan juga gambar kami

Page | 131
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

hanya bisa dilihat di dalam kota ( desa-desa hanya dapat mendegarkan


suara). Tapi itu adalah sesuatu yang harus kami tunggu sampai teknologi
(sihir?) menjadi lebih maju untuk memecahkan masalah ini di masa depan.

Ngomong-ngomong, aku berpikir untuk memulai program hiburan dengan


menggunakan 【 Kontes Menyanyi 】. Karena Juna-san telah dikenal sebagai
pemenang dari acara pencarian bakat sebelumnya setelah mengalahkan
banyak peserta lainnya, 【 Kontes Menyanyi 】 ini dapat dijadikan sebagai
debut dari seorang idol atau penyanyi yang dapat mengamankan dukungan
warga. Ngomong-ngomong, aku tidak bisa membuat sebuah idol group.
Sekarang, kami perlu melakukan siaran langsung terus menerus, jadi kupikir
akan lebih baik jika setiap orang membuat debut solo mereka dengan
menetapkan rotasi jadwal.

Program siaran umum pertama di Elfrieden…. Mimpi itu terus berlanjut.

***

Kemudian, Souma akan mendirikan EBC (Elfrieden Broadcasting Company)


didalam Istana untuk melaksanakan program siaran umum menggunakan
sistem Siaran Kerajaan. Isi siaran itu biasanya adalah program berita dan
program musik populer, tapi kadang-kadang ada juga program memasak atau
program komedi yang disiarkan didalamnya. Konsep yang tak pernah
dipikirkan oleh siapapun itu benar-benar disukai oleh masyarakat. Namun,
seratus tahun kemudian, setiap rumah memiliki meniatur penerima siaran dan
sistem Siaran Kerajaan telah diproduksi masal sampai-sampi memungkinkan
munculnya perusahaan siaran swasta, menyebabkan kepopuleran EBC
menurun dari waktu ke waktu. Namun, itu bukanlah sesuatu yang harus
disesali, bahkan jika siaran umum EBC telah dianggap kuno dan ketinggalan
jaman dengan para penonton yang mengklaim 【 Bahkan jika itu menghilang,

Page | 132
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

tidak akan da perubahan apapun 】 atau 【 Hanya orang tua yang menonton
itu 】, tapi itu telah menjadi bukti bahwa dunia telah benar-benar damai.

***

―Kenapa kau menyeringai? Itu membuatku takut, kau tau?‖ (Liecia)

Liecia menatap dengan mata dingin saat melihatku menghitung anak ayam
sebelum telurnya menetas*.
*TN : Sebuah paribahasa, englishnya berbunyi ―counting chicken before the
eggs hatched‖ yang maknanya adalah kau tidak boleh mengira kalau semua
harapanmu akan terwujud.

… aku tidak mungkin mengatakan ―bukan apa-apa‖, kan?

―Bagaimanapun, mulai saat ini, tujuan kita adalah membuat masakan yang
biasanya tidak dimakan dinegara ini. Jadi bukankah akan lebih efisien jika kita
juga menyiarkannya kepada warga secara bersamaan? Karena alasan itu, kami
mengundang semua wanita cantik ketempat ini.‖ (Souma)

―Maksudmu Juna-san?‖ (Liecia)

―Liecia-san juga termasuk. Dan juga ada Aisha-san dan Tomoe-chan. Lagi
pula, mereka mengatakan program yang sukses disiarkan ABC* adalah
Binatang, Kecantikan, dan Anak-anak. Kecantikan tradisional: Liecia,
Kecantikan yang sehat: Aisha, Kecantikan dengan pesona wanita dan orang
dewasa: Juna, dan Kecantikan anak kecil bertelinga serigala: Tomoe-chan.
Karena seluruh bakat kecantikan yang luar biasa ada disini, maka kita akan
dengan mudah menarik perhatian warga, kau setuju kan?‖ (Souma)
*TN: Salah satu stasiun televisi di luar negeri kayaknya, soalnya saya ngk
terlalu paham.

―A-Aku… juga termasuk…‖ (Liecia)

Page | 133
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Wajah Liecia menjadi merah. Tiga orang lainnya menjawab satu per satu.

―Ini akan menjadi kehormatan bagi saya, Yang Mulia.‖ (Juna)

―Ap-! Jika itu yang diinginkan Raja dari saya, maka saya akan berusaha
keras untuk mewujudkan itu!‖ (Aisha)

―Hawawa, tapi, saya akan melakukan yang terbaik!‖ (Tomoe)

Mereka menunjukan semangat yang mereka miliki. Sementara itu, karena


Hakuya mengurusi persiapan untuk siaran, Poncho mengecek ulang bahan
makanan dengan terburu-buru. Melihat itu, kelihatannya kartu yang ada
ditanganku telah berkembang. Biasanya, kau tidak akan pernah memiliki
terlalu banyak orang berbakat.

Aku kemudian menghadap ke semua orang dan memberi perintah.

―Lalu mari kita mulai ‗Action‘.‖ (Souma)

***

Hari itu, seluruh kota di Kerajaan Elfrieden dipenuhi oleh orang.

―Kelihatannya Raja-Pahlawan yang sebelumnya mencari seluruh orang


berbakat di negara ini, berencana menggunakan Siaran Kerajaan untuk suatu
hal.‖ Itu telah menjadi perbincangan warga kota, jadi mereka memadati plaza
air mancur (air yang keluar dari air mancur yang terletak di plaza setiap kota
telah dilengkapi dengan alat yang menyebarkan embun ke udara jadi itu akan
mampu menampilkan gambar dari Siaran Kerajaan). Para penduduk yang
hanya bisa mendengar suara audio juga berbondong-bodong datang kekota
terdekat untuk dapat melihat gambar itu, jadi jumlah orang yang berkumpul
sangat banyak.

Page | 134
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Lagipula, Hiburan didunia ini hanya sebatas berjudi di bar, jadi sejak siaran
umum beberapa hari yang lalu, itu sekarang telah diakui oleh penduduk
sebagai bentuk hiburan yang baru. Jika orang berkumpul, maka berarti uang;
jika para penonton berkumpul, maka berarti pedagang. Setiap alun-alun di
seluruh kota telah dipenuhi oleh kios, memberikan perasaan seperti sebuah
festival besar. Semua orang menggelar tikar ditananh dan duduk diatasnya,
tidak sabar menunggu siaran dimulai.

―Um-um… Mama, apa yang akan terjadi?‖ (Seorang Anak Kecil)

―Itu benar. Aku juga bertanya-tanya apa yang akan terjadi.‖ (Seorang Ibu)

Seorang gadis kecil dengan mata gelisah bertanya kepada ibunya yang
menjawab dengan tersenyum.

―Semua orang disini terlihat senang. Zaman telah benar-benar berubah,


kan?‖ (Pria Tua A)

―Kau benar: Di masa kita dulu, tidak mungkin kita bisa menikmati Siaran
Kerajaan.‖ (Pria Tua B)

Dimasa lalu, Siaran kerajaan hanya digunakan untuk menyatakan perang


dengan negara lain atau pengumuman bahwa ―Pasukan akan merilis
pernyataan tentang perkembangan perang‖ (dengan kata lain, Pengumuman
Pasukan). Para orang tua, yang mengingat masa kepeminpinan raja dimasa
lalu, hanya bisa menutup matanya dalam diam. Pada masa itu, wilayah
kerajaan ini telah meningkat sampai dua kali lipat, namun populasi
penduduknya, berbanding terbalik, berkurang hampir setengahnya.

Perkataan yang keluar dari Siaran Kerajaan hanyalah ―Kami memenangkan


pertarungan XX‖ atau ― Kita harus terus bertarung untuk menghormati XX
orang yang telah mati‖, dan propaganda perang lainnya. Saat orang-orang

Page | 135
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

dari masa itu mendengar Siaran Kerajaan, apa yang mereka bayangkan
dikepala mereka adalah kata ―Mati‖.

―Aku harap Raja Baru itu tidak akan menyebabkan para pemuda mengalami
hal menakutkan seperti itu….

【 Waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa! 】

Suara kecil milik pria tua itu tenggelam oleh suara sorakan yang bergemuruh.

Siaran Kerajaan Ketiga pada masa Pemerintahan Souma telah dimulai

***

Proyeksi itu menunjukan seorang pria dan seorang wanita yang memakai
gaun dan seragam.

【 Selamat siang seluruh penduduk di Elfrieden! 】 (Juna)

【 Se-selamat siang. 】 (Poncho)

【 Ini adalah program informasi dari Istana Elfrieden: ―Kuliner sang Raja‖.
Dengan pembawa acara saya, Juna Dohma! 】 (Juna)

【 Po-Poncho Ishidzuka Panacotta, akan melaporkan, ya! 】 (Poncho)

【 … Poncho-san, jangan terlalu gugup tanpa alasan! 】 (Juna)

【 I-ini bukan tanpa alasan, Aku tidak terbiasa dengan ini… Juna-dono benar-
benar mengesankan. Aku iri, ya. 】 (Poncho)

【 Itu karena aku harus dapat bernyanyi dengan baik didepan para tamu. Jika
pemirsa mengunjungi Kafe Penyanyi ―Lorelei‖ di Parnam, tolong perlakukan
saya dengan baik. 】 (Juna)

Page | 136
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

【 Tolong jangan memasukan iklan mencolok seperti itu! 】 (Poncho)

Ahahahahaha!

Seorang wanita cantik yang periang dan seorang pria gemuk yang gegabah
benar-benar saling berlawanan. Orang-orang yang berkumpul di air mancur
tergoda untuk tertawa.

【 Baiklah, kami akan mulai menjelaskan tujuan dari program ini. 】 (Juna)

【 Raja Ke-empat Belas Elfrieden (sementara), Yang Mulia Souma


Kazuya, ya! 】 (Poncho)

―Oooooooo‖ plaza meenjadi berisik.

Di dalam proyeksi terdapat gambar Raja Muda yang pernah mereka lihat saat
pengumpulan bakat.

【 Karena aku saat ini belum dilantik, jadi tidak perlu menganggapku sebagai
Raja…. Hai, Salam semuanya. Ini adalah orang yang sekarang bertindak
sebagai Raja, Souma Kazuya. Sekarang aku ingin kalian mendengar tentang
keadaan Negara sekarang ini… 】 (Souma)

―Dia tidak terlihat seperti Raja‖, kata seseorang didalam kerumunan. Itu tidak
bisa dihindari karena Souma baru saja menegaskan hal itu: Tanpa mengetahui
hal itu, Souma memulai penjelasannya didepan papan dengan grafik dan
diagram yang menunjukan situasi negara saat ini. Dia khusunya menjelaskan
tentang akar dari masalah pangan yang terjadi.

【 …. Dengan ini, keadaan sekarang disebabkan oleh permintaan yang tinggi


terhadap produk segar, akar masalah dari kekurangan pangan saat ini adalah
karena para petani berganti dari menanam food crops menjadi menanam
cash crops seperti kapas. Tentu saja, itu bukan hanya kesalahan petani saja,

Page | 137
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

tapi juga kesalahan para pedagang yang memaksa mereka menjual hasil
panen itu, pihak militer yang mendapatkan keuntungan dari hal itu, dan
terakhir keluarga kerajaan yang mengabaikan keadaan ini. Saya mohon maaf
atas hal ini. 】 (Souma)

Setelah mengatakan itu, Souma menundukan kepalanya. Seorang Raja


menundukan kepala kepada rakyatnya adalah sesuatu yang tidak pernah
terjadi sebelumnya. Bahkan situasi ini adalah sesuatu yang tidak disebabkan
secara langsung oleh pemerintahan Souma.

【 Mulai sekarang, negara kita akan berganti dari menanam cash crop
menjadi menanam food crop, namun hasilnya hanya dapat dilihat di musim
gugur. Kami juga telah mempertimbangkan untuk mengimport makanan dari
negara lain. Namun, situasi saat ini tidak menguntungkan. Alasan pertama
adalah karena kita akan menghentikan ekspor utama kita, yaitu kapas, kita
juga tidak akan bisa memperoleh mata uang asing. Alasan kedua karena
seluruh negara lain juga menghadapi masalah pangan yang sama dengan
negara kita. Kau tidak dapat memberikan sesuatu yang kau tidak punya. 】
(Souma)

Isi pidato Raja sudah cukup untuk menakuti para warga. Namun, para warga
lebih terkejut debanding sedih karena Raja membuat informasi itu diketahui
publik. Biasanya seorang atasan tidak akan memberikan informasi kepada
bawahannya, karena informasi itu mungkin termasuk kesalahannya sendiri.
Juga ada kesadaran bahwa dari awal, penduduk tidak mungkin mengerti
politik nasional. Sebenarnya, bahkan jika isi dari penjelasan Raja tadi dapat
dipahami oleh siswa SD di Jepang, hanya 30% dari penduduk Elfrieden yang
dapat memahaminya.

Namun, Raja Muda itu mengumumkan informasi itu ke publik. Orang-orang


berpendidikan sangat terkejut. Mengapa dia melakukan sesuatu seperti

Page | 138
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

mengekspos kesalahannya sendiri jika itu dapat menyebabkan dia kehilangan


wibawa diantara para penduduk?

【 U-Um.. Apakah itu sesuatu yang harus disebarkan kepada para warga? 】
(Poncho)

Poncho dengan takut bertanya seolah-olah dia mewakili suara para


penduduk. Namun, Souma tidak mengubah ekspresinya.

【 Karena seseorang yang menyembunyikan sesuatu tidak akan dipercayai.


Jika warga akan meragukan apakah informasi yang kuberikan selanjutnya
benar atau salah, aku akan menyerahkan kepalaku jika aku berbohong.
Meskipun ada beberapa alasan diplomasi yang harus kusembunyikan, tapi
untuk urusan dalam negeri, kebijakanku akan bersifat terbuka mulai dari
sekarang. Aku ingin warga menggunakan kepala mereka. Apa yang negara ini
harus lakukan? Apakah kebijakanku benar? Aku ingin semua orang
memikirkan itu bersama denganku. 】 (Souma)

***

―Ini pertamakalinya ada Raja seperti ini….‖ (Warga)

Gumam seseorang. Seorang Raja yang ingin rakyatnya juga berpikir tentang
politik adalah sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Bahkan jika ada
【 Majelis Nasional 】 yang mewakili kehendak rakyat, terang saja, itu hanya
―Sebuah Majelis bagi warga untuk memilih apa yang diinginkan dari Raja‖.
Apakah itu akan diambil atau tidak adalah tergantung keputusan Raja, jadi isi
dari permintaan mereka juga hanya sebatas ―Permintaan untuk mengoreksi
harga saat Inflasi XXX‖ atau ―Permintaan untuk pekerjaan publik‖. Fungsinya
hanya seperti kotak saran untuk pemerintah dan bukan tempat untuk
mendiskusikan keputusan politik yang sebenarnya.

Page | 139
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Dari awal, sebuah sistem feodalistik* masih mengakar kuat di negara ini. Atau
lebih mudahnya, sistem politik di negara ini pada dasarnya adalah orang yang
berada dibawah akan membayar ―pajak‖ kepada orang diatasnya dan orang
yang berada diatas akan menjamin kehidupan dan barang-barang yang
dibutuhkan warga. Tuan tanah (bangsawan) akan membayar pajak (uang
keamanan) kepada kerajaan – sebagai ganti kewajiban mereka untuk
memberi pelayanan militer – dan Raja akan menjamin kehidupan dan barang-
barang yang mereka butuhkan (menjamin hidup bukan hanya berarti
melindungi dari musuh luar tapi juga menyediakan pekerjaan umum seperti
meningkatkan infrastruktur dan sebagainya).
*TN: https://id.wikipedia.org/wiki/Feodalisme

Sebuah masyarakat stratifikasi* yang sempurna. Meskipun ada resiko jika


orang yang berada diatas busuk maka semua yang ada dibawahnya juga akan
busuk, tapi jika kau memikirkannya dari sisi lain, selain untuk penguasa, para
warga tidak perlu memikirkan politik, jadi itu bisa disebut sistem politik bebas
dimana rakyat hanya perlu memikirkan diri mereka sendiri.
*TN: https://id.wikipedia.org/wiki/Stratifikasi_sosial

Namun Raja Muda itu meminta para warga untuk menggunakan kepala
mereka. ―Aku ingin semua orang memikirkan hal ini bersama denganku.‖
Itulah yang dia katakan. Itu adalah sebuah momen lahirnya hak dan kewajiban
baru diantara warga biasa: partisipasi umum di dalam politik. Tentu saja, itu
bukan berarti jalannya sedang dicontohkan. Selain itu, bahkan jika sekarang
hak istimewa telah diberikan, karena pendidikan rendah yang dimiliki
penduduk, jelas itu hanya akan menjadi sebuah oklokrasi*.
*TN: https://id.wikipedia.org/wiki/Oklokrasi

Namun, benih benar-benar telah ditanam.

―Perubahan akan terjadi dinegara ini mulai sekarang…‖ (Pria Tua A)

Page | 140
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Aku iri kepada generasi muda yang akan menyaksikan perubahan itu.‖
(Pria Tua B)

―Apa yang kau katakan, kita juga akan terus maju.‖ (Pria Tua A)

Sambil melihat sosok Raja Muda itu, para orang tua tersenyum dengan cerah.

***

Tanpa mengetahui bahwa dia telah membuat sebuah riak kecil, Souma
melanjutkan penjelasannya.

【 Dengan cara ini, kita hanya bisa menunggu sampai musim gugur saat
masalah ini benar-benar terselesaikan. Tentu saja, kami juga akan
memberikan bantuan, namun akan sulit jika kami harus memberikannya
keseluruh penduduk dinegara ini, karena jumlah sumber daya atau bentuk
geografis sebuah wilayah. Bagaimanapun juga, tidak semua orang hidup di
daratan yang bisa dijangkau. 】 (Souma)

Bagaimanapun juga, negara ini adalah bangsa dimana berbagai Ras


berkumpul.

Dihutan-hutan terdapat Elf, di tebing-tebing curam terdapat dragonewt, di


gua bawah tanah terdapat dwarf, di pinggir pantai terdapat mermen, bersama
dengan ras-ras lain yang tinggal ditempat dimana persedian tidak dapat
dikirimkan. Orang-orang itu tidak dapat menerima bantuan, sama seperti
orang-orang yang tinggal di pedesaan jauh didalam pegunungan.

【 Itulah mengapa saya meminta kepada para penduduk, atau bisa disebut,
ini adalah perintah. 】 (Souma)

Souma menghentikan penjelasannya disana.

Page | 141
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Setelah menarik nafas, dia dengan jelas menyatakan.

【 Sampai musim gugur, kalian semua harus bertahan hidup. 】(Souma)

Nafas para warga terhenti karena kalimat yang dikatan Raja Muda itu.

Arti kalimat itu sederhana. Namun, maksud sesungguhnya sulit disimpulkan.

【 Karena kami tidak memiliki cukup pekerja, penting bagi kalian bergerak
untuk bertahan hidup. Pergilah ke gunung, ke sungai, atau ke laut. Cari
makanan, datanglah bersama-sama dan bekerja sama. Bahkan juga kalian
harus menunduk pada seseorang atau memenuhi dirimu dengan aib. Sampai
musim gugur, Aku harap kalian semua untuk bertahan hidup. 】 (Souma)

Itu dapat dikatakan lari dari tugas. Makanya itu seperti seolah-olah dia
mengatakan ‗lakukan yang terbaik‘ kepada orang yang menderita. Namun, itu
juga merupakan sebuah kebenaran bahwa seseorang tidak dapat menolong
diri mereka sendiri jika mereka tidak melakukan yang terbaik.

Raja Muda itu meminta maaf dengan tulus.

【 Saya mohon dari kalian, semua orang. Karena itu bermakna untuk tidak
merusak hidup orang lain, itu mungkin akan sulit. Namun aku ingin semua
orang menunggu hasil di musim gugur tanpa menyerang atau mencuri dari
orang lain, tanpa membuang anak-anak untuk mengurangi mulut yang harus
diberi makan, tanpa meninggalkan orang-orang yang sudah tua, bahkan
tanpa seorang anggota keluargapun yang hilang. Itu kenapa siaran ini
direncanakan, jadi itu mungkin dapat sedikit membantu kalian. 】 (Souma)

Souma mengangkat wajahnya dan mulai menjelaskan tujuan dari siaran


sekarang ini. Untuk mengulur waktu sampai masalah pangan terselesaikan,
siaran ini akan mengenalkan bahan makanan yang biasanya tidak digunakan
pada masakan di negara ini dan menunjukan bagaimana cara memasaknya.

Page | 142
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Bahan-bahan itu bisa didapat dengan harga murah (karena mereka tumbuh
secara alami dialam liar). Dan sekarang, untuk menunjukan bahan-bahan itu
benar-benar dapat dimakan, bahan itu akan diubah menjadi makanan dan
dinilai.

Bahkan para warga yang marah karena pernyataan Souma sebelumnya yang
terkesan seperti lari dari tugas, setelah mendengar isi dari penjelasan Souma,
kemarahan itu telah mencair. ‗Raja ini benar-benar memikirkan kita‘, mereka
benar-benar dapat merasakan niat sebenarnya yang dimiliki Raja itu.

【 …seperti yang telah dikatakan, Poncho dan Juna-dono, aku percayakan


kepada kalian berdua untuk terus membawakan acara mulai sekarang. 】
(Souma)

Menyelesaikan penjelasan singkatnya, Souma kembali duduk dikursinya.

Souma tidak mengetahui hal ini, tapi saat itu di alun-alun kerajaan, suara
tepuk tangan dapat didengar. Perkataan Souma meninggalkan kesan yang
mendalam dihati para warga, jadi mereka secara spontan memberinya tepu
tangan. Tanpa Souma sadari, dia telah diakui oleh mereka sebagai seorang
Raja.

Di dalam proyeksi, Juna dan Poncho kembali membawakan acara.

【 Baiklah, mari kita mulai dengan cepat. Poncho-san, apa bahan pertama
kita? 】 (Juna)

【 Y-Ya! Bahan pertama adalah, INI! 】 (Poncho)

Lalu Poncho mengeluarkan kotak yang tertutup kain. Kemudian Liecia, Aisha,
Tomoe, dan aku duduk berjajar seperti komentator dibelakang meja tempat
kotak tersebut diletakkan. Itu adalah kotak yang besar mirip seperti kotak
untuk menyimpan ikan. Lalu Poncho membuka kain itu.

Page | 143
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

***

Di dalam ruang makan Istana Elfrieden di Ibu Kota Parnam yang telah diubah
menjadi studio siaran langsung.

―Uuuuu…‖ (Aisha)

―Kyaaaaaaaaaaa!‖ (Tomoe)

―Ap-apa!?‖ (Liecia)

Saat mereka melihat apa yang ada diatas meja, Aisha, Tomoe, dan Liecia,
mereka semua berteriak dengan cara berbeda sambil mundur dari meja.
Sebaliknya, hanya Juna-san dan aku yang tetap tenang.

Apa yang ada didalam kotak adalah.

―Itu seekor gurita.‖ (Juna)

―Jadi, itu seekor gurita.‖ (Souma)

Sebuah makhluk dengan tubuh lembek dan memiliki delapan tentakel yang
menggeliat, itu adalah sesuatu yang sudah kuketahui. 【 Gurita 】. Bahkan
sapi dan babi benar-benar berbeda di dunia ini dan memiliki cangkang
seperti kura-kura, ini hanyalah seekor gurita biasa (yang agak besar). Yah,
bukankah di dunia fantasi, sesuatu seperti 【 Gurita Raksasa 】 biasanya
muncul. Aku berpikir ―Bagaimana caraku menilai ini dengan standar dunia
fantasi?‖.

Ah, ngomong-ngomong, dinegara ini, 【 Gurita 】 (Tako) disebut dengan


【 Okato 】, jadi kupikir itu terdengar mirip dengan Gurita. Tapi karena
kemampuan penerjemah bahasa yang dimiliki Pahlawan, Aku hanya
mendengarnya sebagai 【 Gurita 】. Jika bahan yang akan dikeluarkan

Page | 144
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

setelah ini adalah sesuatu yang mirip dengan bahan yang ada di Bumi, Aku
mungkin hanya perlu menggunakan Nama mereka di Bumi untuk menamai
mereka.

―Eh? Negara ini tidak memakan gurita?‖ (Souma)

―Bagaimana bisa kau memakan sesuatu yang menjijikan seperti ini?‖ (Liecia)

Liecia melihatku dengan tatapan tidak paham seolah-olah aku telah


mengatakan sesuatu yang tak dapat dipercaya.

Tidak-tidak-tidak, ini hanya gurita, kau tahu? Aku tak dapat memahami gadis
ini.

―Yah, karena penampilan seperti ini, itu hanya dimakan dibeberapa wilayah
pesisir tertentu. Kami bahkan memakan ini dikampung halamanku.‖ (Juna)

Juna memberikan penjelasan dengan lembut. Yah bahkan di Bumi, ada


negara-negara Eropa (kecuali Spanyol dan lainnya) dimana gurita disebut
―Devilfish‖ dan itu tidak dianggap sebagai makanan, jadi tak dapat dihindari
jika itu juga terjadi disini….kan?

―Tapi itu lezat.‖ (Souma)

―Begitukah?‖ (Aisha)

Aku mengatakan kata ―lezat‖ dan Aisha dengan cepat terpancing oleh itu. Aku
tahu bahwa mencicipi makanan adalah salah satu tugasnya sebagi pengawal,
tapi tak terduga gadis ini ternyata cukup rakus. Itu bakan seperti dia Rakus,
tapi dia benar-benar menyukai makanan lezat, terutama yang manis-manis,
(Makanan penutup kelas tinggi yang disajikan dan diberikan kepada Raja dan
Pelayan), yang dia makan dalam jumlah besar membuat seluruh pelayan iri
―Bagaimana dia dapat makan sebanyak itu tapi masih dapat menjaga bentuk

Page | 145
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

tubuhnya…‖. Aku menduga mungkin itu karena dia dibesarkan di tengah


hutan, jadi dia jarang memakan makanan manis.

―Aah. Aku tahu bahwa beberapa orang ragu untuk memakan makanan
mentah, tapi jika kalian hanya merendamnya di air garam dan merebusnya
sebentar dengan air panas, ini sangat lezat, kalian tahu. Merebusnya,
memanggangnya, atau memasaknya bersama dengan nasi juga pilihan
yang bagus.‖ (Souma)

―…..‖ (Aisha)

―Aisha. Air liurmu, air liurmu.‖ (Souma)

―Ulps!…. maaf….‖ (Aisha)

―Ya ampun. Juga, ini memiliki protein tinggi dan rendah kalori jadi ini juga
bagus untuk diet.‖ (Souma)

―Men-mendengar hal itu, membuatku sedikit penasaran…‖ (Liecia)

Aku mengucapkan kata ―Diet‖ dan saat ini Liecia yang terpancing. Tidak-
tidak-tidak, Kupikir Liecia harus sedikit menambah berat badan, kau tau?
Karena dia anggota tentara, dia sudah cukup langsing.

―Tapi, kupikir kau tidak usah terlalu memikirkan itu….‖ (Souma)

―Souma… Saat kami kehilangan minat dengan berat badan kami adalah
saat kami berhenti manjadi wanita.‖ (Liecia)

Dengan kalimat itu, Liecia menegurku dengan pandangan jauh di wajahnya.


Karena Juna-dono dan Tomoe-chan juga mengangguk dengan kuat, maka
kupikir itu adalah kenyataan. Tapi, Aisha adalah satu-satunya orang dengan
ekspresi ―Meski begitu, aku ingin memakan semuanya‖….

Page | 146
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Ah benar juga… lalu, bisakah kita menunjukan bagaimana cara me-
masaknya?‖ (Souma)

Setelah kami pindah kedapur yang terhubung dengan ruang makan, gurita itu
mulai dimasak. Meskipun para koki di Istana mengatakan, ―Jika anda meminta
kepada kami, maka kami dengan senang hati akan melakukannya…‖, tapi
karena aku suka memasak, aku tetap ingin memasak. Pertama aku
memasukan gurita kedalam mangkuk besar, lalu dengan menggunakan pisau
dapur, aku membuang paruh*, jeroan, kantung tinta, dan bola matanya (pada
saat itu para wanita berteriak ―Uwaaa…‖ tapi aku mengabaikannya). Lalu aku
menggosoknya dengan garam sampai tekstur licinnya menghilang sebelum
aku membilasnya dengan air. Karena alat penghisapnya masih memiliki
sedikit lumpur, aku dengan hati-hati membersihkannya.
*TN: di englishnya tertulis ―beak‖ dan saya ngk tau apakah gurita punya paruh
atau ngk :v

Kemudian aku meletakkan kaki itu kedalam panci yang berisi air mendidih
dan merebus makhluk berbentuk gurita itu (meskipun itu masih sejenis
gurita). Setelah melihat warna kuning berubah menjadi warna merah-
keunguan*, aku lalu mengeluarkannya dan dengan itu, aku telah
menyelesaikan ―Gurita Rebus‖. Setelah mendinginkannya sebentar, aku
memasukan salah satu kaki itu kedalam mulutku. Ah bahkan jika hanya
seperti ini, ini terasa lezat.
*TN: Warna yang timbul saat protein dipanaskan (mungkin)

―Makan saat mereka masih panas!‖ (Souma)

―Ap-!?‖ (Liecia)

Liecia dan lainnya terkejut melihatku mulai makan tanpa ragu-ragu.


Berdasarkan perasaan dari mengunyah bagian ini, ya, tidak salah lagi, ini

Page | 147
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

adalah rasa gurita. Rasa sedikit asin ini benar-benar lezat. Tapi itu hanya lezat;
sangat mengecewakan bahwa dunia ini masih belum memiliki kecap!

―… Benarkah ini bisa dimakan?‖ (Liecia)

―Apa yang kau katakan, Liecia? Kau hanya perlu mencobanya, kan?‖
(Souma)

―Tidak, itu… hatiku masih belum siap…‖ (Liecia)

―Begitukah? Tapi ini lezat, kau lihat.‖ (Juna)

Memberikan lirikan kepada Liecia yang masih ragu, Juna juga menggigit
sepotong gurita.

―Ah! Itu curang Juna-dono! Lalu sekarang adalah giliranku!‖ (Aisha)

Melihat itu, Aisha juga mulai memakan itu… Tapi, Hei! Jangan memakan
seluruh kepalanya! Seberapa rakus kau ini? Sungguh Dark Elf ini!

Page | 148
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Page | 149
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Whoa! Kekenyalan ini sangat lezat!‖ (Aisha)

―…Benarkan?‖ (Souma)

…Ya, aku harus menenangkan diriku. Aku mulai memotong seekor gurita
besar dan melumuri potongan itu dengan tepung, telur, dan remah-remah
roti. Lalu aku menusuk mereka dengan masing-masing tiga potong setip
tusuk dan memasukan tusukan tadi kedalam wajan yang dipenuhi minyak
gorang panas. Lalu aku mengangkatnya dari wajan, dan menambahkan
sentuhan akhir dengan saus mayonais yang telah kubuat; Campuran saus
kental dari dunia ini, kuning telur dan cuka. Akhirnya, itu selesai.

―【 Gurita Tusuk Goreng 】… atau sejenisnya. Yah, silahkan dimakan.‖


(Souma)

Aku memberikan masing-masing orang satu buah.

Liecia dan Tomoe dengan gugup memasukan itu kemulut mereka. Namun,
saat itu memasuki mulut mereka.

―!? Apa ini? Lezat!‖ (Liecia)

―Ini benar-benar…. Benar-benar lezat!‖ (Tomoe)

Mata mereka terbuka lebar karena kelezatan itu. Baiklah! Aku membuat pose
kemenangan didalam pikiranku.

―Ini benar-benar enak. Tercampur dengan kerenyahan kulitnya adalah


kesegaran yangl uar biasa dari gurita.‖ (Juna)

―B-benar! Aku tidak pernah membayangkan sebelumnya bahwa gurita akan


sangat enak jika dimakan bersama dengan saus! Ya!‖ (Poncho)

Page | 150
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Saus putih dan gurita ini sangat cocok jika digabungkan. Ini benar-benar
luar biasa, Yang Mulia.‖ (Juna)

―Ya, jadi Yang Mulia juga bisa memasak! Itu mengejutkan! Ya!‖ (Poncho)

Juna-san dan Poncho membicarakan kata-kata yang mirip dengan seorang


reporter pencicip makanan. Keduanya sedang memakan gurita dan
menikmati rasanya. Ngomong-ngomong, Aisha sedang,

*chomp*chomp*munch*munch*…
*TN: Suara orang makan :v

Dengan kecepatan yang menakutkan, dia menghabiskan gurita goreng tadi…


Ya, mari kita abaikan dia.

***

―….Hei Papa?‖ (Seorang Anak)

―Ya. Jika itu tentang gurita, hari ini kita juga menangkap banyak gurita di
jaring ikan.‖ (Seorang Ayah)

―Benarkah!? Aku ingin makan itu!‖ (Seorang Anak)

―Kau benar. Kita selalu membuangnya, tapi ayo kita coba memakan itu.‖
(Seorang Ayah)

Di daerah pesisir, percakapan itu sering dibicarakan.

***

―Bahan yang selanjutnya adalah ini!‖ (Poncho)

Page | 151
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Setelah kami selesai memakan 【 Gurita Tusuk Goreng 】 buatanku, kami


kembali ke tempat duduk dimana Poncho membuka kotak yang telah
dipersiapkan dengan bahan makanan baru di depan kami. Setelah melihat
bahan berbentuk silinder panjang dengan warna coklat dan tertutup tanah
yang ada didalam kotak,

―Apakah ini… sebuah ‗akar‘?‖ (Liecia)

―Akar, kupikir….‖ (Juna)

―Itu terlihat tidak enak…. Benarkah ini bisa dimakan?‖ (Tomoe)

Tanda tanya mengambang diatas kepala Liecia, Juna-san, dan Tomoe-chan.


Disisi lain,

―Jadi, itu burdock*?‖ (Souma)


*TN: Cari sendiri di google

―Benar, itu burdock.‖ (Aisha)

Aku tidak terkejut bahwa hanya Aisha dan aku yang tau itu adalah burdock.
Yah, karena di negara barat, masakan yang terbuat dari burdock tergolong
makanan unkonvensional, jadi itu bisa dimaklumi, tapi apa yang
mengejutkanku adalah karena dark elf bergaya barat Aisha mengetahui hal
ini. Bisa dikatakan,

―Jika kami tidak memakan semua yang dapat di makan di dalam hutan,
kami akan dengan cepat kekurangan gizi.‖ (Aisha)

Aisha mengatakan itu dengan tatapan jauh pada matanya. Situasi makanan
ditempat itu mungkin adalah menciptakan dark elf yang kelaparan ini. Tapi
aku tidak tertarik dengan hal itu.

Page | 152
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Jika itu diperkenalkan, maka artinya itu bisa dimakan, kan?‖ (Liecia)

Aku mengangguk kepada Liecia yang meminta konfirmasi.

―Itu bisa dimakan, kau tau. Kau dapat menikmati rasanya langsung atau kau
dapat memasaknya bersama dengan saus, jadi saus itu akan menyerap
kedalamnya dan kemudian kau dapat menikmati teksturnya. Itu sebagian
besar tersusun dari serat yang sulit dicerna, jadi artinya itu bisa menjadi
obat sakit perut karena itu dapat merangsang buang air besar. Itu adalah
obat yang sangat membantu bagi orang yang sembelit.‖ (Souma)

―…..Tolong jangan mengatakan buang air besar atau sembelit saat kita
sedang makan.‖ (Liecia)

―Karena itu membuat sisa sampah lebih mudah keluar, tentu saja itu juga
baik untuk kesehatan dan kecantikan.‖ (Souma)

―Uu…. Ke-ketika kau mengatakannya seperti itu, itu menjadi cukup


menarik…‖ (Liecia)

Yah lalu, karena kami telah mendengar bantahan Liecia, ayo mulai mencicipi
makanan. Kali ini cukup sedehana. Pertama, setelah membuang kulit yang
tertutupi tanah menggunakan pisau dapur, burdock itu dipotong tipis
panjang sebelum di lumuri tepung kentang, dan kemudian memasukannya
kedalam wajan dengan minyak panas yang kugunakan sebelumnya. Setelah
mereka matang, mereka diangkat dan dipisahkan menjadi dua porsi, satu
porsi ditaburi garam dan lainnya ditaburi gula, dan akhirnya, 【 Keripik
Burdock ( potato chip and rusk style*) 】 selesai dibuat. Setiap orang
mengambil gigitan dan memberikan tanggapan mereka.
*TN: Saya tidak bisa menemukan arti yang cocok untuk kalimat diatas.

―Awa, kerenyahan ini sangat lezat.‖ (Liecia)

Page | 153
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Ini… memang teman yang cocok sambil minum bir.‖ (Poncho)

Liecia dan Poncho yang memakan porsi asin mengunyah keripik itu seperti
mereka sedang ngemil di bar.

―Ketika itu sedang dikunyah, minyak yang keluar mulai melarutkan gula,
jadi rasa manis menyebar dengan cepat didalam mulut.‖ (Juna)

―Aku ingin kedua Ibuku* merasakan ini.‖ (Tomoe)


*TN: Tomoe-chan saat ini memiliki dua ibu (ibu angkat dan ibu kandung)

Juna-san dan Tomoe-chan yang mencicipi porsi manis dan masing-masing


memberikan komentar seperti pencicip makanan profesional dan komentar
yang benar-benar kekanak-kanakan… Ngomong-ngomong Aisha sedang,

―Jika kamu memakan keduanya sekaligus, rasa manis ini benar-benar


crunchylicious!‖ (Aisha)

…dengan rakus melahap kedua porsi itu….. Ya, saat ini aku juga tidak ingin
mengatakan apapun.

***

Bahan makanan yang keluar selanjutnya adalah, 【 Cakar Beruang Merah 】,


【 Hati Macan Pedang 】, dan 【 Kadal Panggang 】, tapi aku menghentikan
pengenalan mereka. Tentu saja, mereka adalah bahan makanan yang
biasanya tidak dimakan dinegara ini, tapi aku tidak menginginkan bahan
makanan yang hanya bisa didapat oleh para petualang. Jika secara kebetulan
ada warga yang mendapatkannya maka kuharap mereka dapat memakan itu
tanpa membuang-buangnya, sudah cukup hanya dengan warga mengetahui
hal itu. Lagipula, aku juga tidak tau resep cara memasak cakar beruang.

Page | 154
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Ah, ngomong-ngomong, saat kami memilih bahan masakan. Kami menolak


bahan-bahan beracun seperti 【 Ikan Buntal 】 atau 【 Jamur 】. Aku tahu itu
bisa dimakan jika dimasak dengan benar, tapi itu sudah jelas jika para amatir
yang kelaparan mendapat bahan-bahan itu, maka itu akan berakhir menjadi
malapetaka. Yah, bahkan bagian beracun-nya juga bisa dimakan. Di Perfektur
Ishikawa, ada 【 Acar Telur Ikan Buntal* 】, bahkan di Perfektur Nagano ada
wilayah yang terkenal karena memakan jamur beracun fly agaric… Nafsu
makan manusia menakjubkan, bukan?
*TN: Yah Telur Ikan Buntal itu beracun, jadi jangan pernah memakannya,
jangan…. Jangan ragu-ragu :v

Mari kembali ke cerita dan melihat bahan makanan selanjutnya. Namun, itu
adalah sesuatu yang membuatku benar-benar tercengang.

―Bahan makanan selanjutnya adalah ini, ya!‖ (Poncho)

―――――Itu adalah…..‖‖‖‖‖ (Souma) (Liecia) (Juna) (Tomoe) (Aisha)

Pada saat itu mata setiap orang terbelalak.

Didalam kotak yang dibuka oleh Poncho adalah sebuah objek kenyal
berwarna hijau kebiruan.

―Ini adalah… Zelring, kan?‖ (Souma)

Itu adalah 【 Zelring 】: seekor slime mirip jeli dan memiliki tubuh yang
lembut dan tinggal disekitar wilayah ini. Bahkan penampilan dan ekologinya
memberikan perasaan yang sama dengan seekor monster lemah di sebuah
game RPG. Ciri-cirinya, atau bisa dibilang, kelemahannya. Jika kau
memotongnya, dia mati. Jika kau memukulnya, dia juga mati. Dia hidup
dengan menempel pada makhluk lain ( atau mungkin mayat mereka) dan

Page | 155
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

menyerap nutrisi dari mereka dan juga Zelring tidak memiliki jenis kelamin
karena mereka menggandakan diri.

Itu memberikan kesan seperti amoeba bersel tunggal yang berubah menjadi
raksasa.

Eh? Kau dapat memakannya? Hal ini dapat dimakan?

―Tunggu dulu! Zelring ini sudah mati, kan?‖ (Aisha)

Aisha menyadari sesuatu yang aneh.

―Ya. Zelring ini sudah mati.‖ (Poncho)

―Tidak-tidak-tidak, itu aneh kau tau? Ini pertama kalinay aku melihat tubuh
Zelring yang sudah mati!‖ (Aisha)

―Ah, itu benar. Sekarang aku menyadarinya, itu memang aneh.‖ (Liecia)

Liecia juga menyadari sesuatu dan memiliki pendapat yang sama. Tapi aku
tidak melihat hal yang aneh sama sekali….

―Jadi apa yang kau maksu-dattebayo*?‖ (Souma)


*TN: Souma manjadi dattebayo :v

―Ada apa dengan nada itu… Kau tau kalau Zelring lemah, kan? Jika kau
memotong permukaan membrannya yang tipis dengan pedang, cairan
tubuhnya akan *swoosh* dan mengalir keluar, Jika kau memukulnya
dengan sebuah tongkat, maka akan *splat* dan menghasilkan hasil yang
sama. Setelah itu, apa yang tersisa adalah genangan hijau kebiruan.‖ (Liecia)

―Benarkah?‖ (Souma)

Page | 156
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Ya. Itulah mengapa ‗meninggalkan sebuah mayat yang utuh‘ adalah hal
yang tak dapat dipercaya.‖ (Liecia)

Aisha juga mengangguk pada perkataan itu. Jadi begitu, Aisha adalah prajurit
sementara Liecia adalah tentara, jadi mereka berdua sudah pernah bertarung
melawan Zelring jadi mereka dapat menyadari keanehan itu.

―Jadi, bagaimana Zelring ini bisa berakhir seperti ini?‖ (Souma)

―Ada rahasia kecil dibalik hal itu. Aku telah diajari oleh sebuah suku kecil
yang tinggal jauh dibarat, bahwa dengan menyerang Zelring menggunakan
tongkat tipis untuk menghancurkan inti mereka tanpa menghancurkan
membran luarnya, setelah dia mati, tubuhnya akan tetap utuh, Ini disebut
‗Zelring Segar‘ oleh penduduk lokal.‖ (Poncho)

Segar, huh? Aku bertanya-tanya apakah itu sama dengan ikan yang masih
segar… tapi yah, begitu. Seperti dugaan, kelihatannya aku telah salah menilai
makhluk itu sebagai organisme sel tunggal raksasa.

―Dan beberapa saat setelah kita menghancurkan intinya, cairan yang ada
ditubuhnya akan mengeras.‖ (Poncho)

―Sesuatu seperti rigor mortis*, huh?‖ (Souma)


*TN: https://id.wikipedia.org/wiki/Kaku_mayat

―Ya. Selain itu, jika kita membiarkannya seperti itu, cairan di tubuhnya akan
menguap dan menjadi makanan kering. Sekitar dua jam setelah dia mati,
tubuhnya akan mengeras sampai batas tertentu dan pada saat itu, kita
dapat menggunakannya sebagai bahan masakan. Dan itu adalah Zelring ini,
ya.‖ (Poncho)

Umm… Aku mengerti kalau itu dapat dimasak tapi pertanyaannya: apakah itu
bisa dimakan?

Page | 157
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Setelah itu, Poncho mengambil sebuah pisau dapur dan mulai memotong
Zelring dengan cara memanjang.

―Saat Zelring berada pada kondisi ini, kamu dapat memotongnya secara
longitudinal menggunakan pisau dapur tanpa menghancurkan tubuhnya.
Karena jaringan serat milik Zelring memiliki alur longitudinal, metode ini
dapat mempertahankan tekstur dengan lebih baik, ya.‖ (Poncho)

Poncho dengan terampil memotong Zelring menjadi potongan tipis dan


panjang seperti sedang membuat Ika Soumen*. Setelah itu, Poncho
memasukan mereka kedalam panci berisi air panas.
*TN: https://en.wikipedia.org/wiki/Ika_somen

―Lalu kita tambahkan sedikit garam dan merebusnya sampai itu mengeras.‖
(Poncho)

Hm. Entah bagaimana itu terlihat mirip soba atau udon yang asli. Itu
mendidih dan menjadi mie berwarna hijau kebiruan cemerlang yang mirip
dengan Cha Soba*. Lalu, Poncho menambahkan jamur kering dan sesuatu
seperti kombu kedlaam panci yang mendidih. Apakah dia mencoba membuat
dashi dari itu? Jadi dia membuat sesuatu seperti Nabeyakiudon… Tarkahir dia
membumbui-nya dengan lebih banyak garam untuk meningkatkan rasanya,
dan menyajikannya didalam mangkuk sup.
*TN: https://en.wikipedia.org/wiki/Soba

―Ini dia. 【 Zelring Udon 】.‖ (Poncho)

―Jadi itu benar-benar udon!‖ (Souma)

―A-ada apa, Yang Mulia?‖ (Poncho)

―Ah, tidak, tidak ada apa-apa.‖ (Souma)

Page | 158
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Ah benar juga, bahasa di negara ini telah di diterjemahkan ke bahasa jepang


didalam telingaku. Jadi mungkin itu adalah sesuatu yang lain dan aku
mendengarnya diterjemahkan sebagai ―udon‖. Benar-benar membingungkan.

Yah, mari kesampingkan masalah ini, didepan mataku adalah udon bergaya
kansai (hijau) didalam sup yang bening.

*TN: Kalimat dibawah adalah parodi salah satu acara TV dijepang, yah saya
juga kurang tahu sih…

Rubah Merah dan Zelring Hijau ♪


Angin berbicara 【 Apakah ini makanan? 】
Oh Zelring Udon. Jadi disini ada sesuatu seperti ini.
Udon yang lezat, Zelring-chan ♪, mau?

Aku lari dari kenyataan, huh? Eemm, apakah ini benar-benar sebuah
makanan?

Aku melihat sekelilingku dan setiap orang memiliki wajah【 Ayo, makan ini 】
. Namun tidak ada seorangpun yang mengangkat tangannya dan berkata
―Lalu, aku akan memakannya‖!

…. Yah karena Liecia dan lainnya telah memakan sesuatu yang tidak pernah
mereka makan sebelumnya. Tidak adil jika hanya aku yang melarikan diri!
Sekarang, waktunya makan!!!!

―!?‖ (Souma)

―Ja-jadi, bagaimana, Souma?‖ (Liecia)

Aku mendengar suara Liecia yang khawatir, jadi aku,

―…Tak disangka ini lezat.‖ (Souma)

Page | 159
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Menjawab seperti itu. Ya. Apa-apaan ini? Ini benar-benar berbeda dengan apa
yang kubayangkan. Aku membayangkan kalu itu akan berbau amis dan
lembek seperti ika soumen, tapi itu benar-benar kenyal dan tidak berbau amis
sama sekali. Dari pada udon, ini lebih mirip dengan ―kuzukiri‖ atau ―Mal*ny.
Hanya saat aku mengunyah-nya entah bagaimana, ada sedikit tekstur aneh.
Apakah ini serat? Ini adalah pendapatku: 【 Penampilan: Udon, Rasa: Kuzukiri,
Tekstur: Okyuuto masakan tradisional Kyushu 】.
*TN: Salah satu merek Mie di jepang

Ya, ini tidak buruk. Ini sama sekali tidak buruk.

―Benar… Ini benar-benar enak!‖ (Liecia)

―Sup ini juga memiliki ke enakan tersendiri.‖ (Juna)

―Apakah ini benar-benar Zelring? Ini mengejutkan.‖ (Tomoe)

―*sluuuuuuuuuuuuuuurp*‖ (Aisha)

Orang-orang yang makan setelahku juga memberikan pendapat yang baik.


Yah, bagaimanapun, itu benar-benar enak. Tidak berguna menanyakan mana
yang lebih enak antara udon ini atau udon biasa. Sama seperti, udon dan
soba, mana yang lebih enak adalah tergantung dari selera masing-masing
orang. Ini juga, memiliki daya tarik tersendiri.

―Ngomong-ngomong, bagaimana dengan kandungan nutrisinya?‖ (Souma)

―Kandungan nutrisi….. yah bisa dibilang, saya tidak tahu, namun itu
mungkin mirip dengan gel yang diambil dari tulang hewan.‖ (Poncho)

―Kolagen, huh?‖ (Souma)

Page | 160
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Jadi Zelring memiliki kedua protein yang terkandung di tulang binatang dan
serat tumbuhan. Terlebih lagi, aku tidak tahu apakah Zelring itu hewan atau
tumbuhan.

―Setidaknya, kupikir tidak ada masalah dengan kandungan nutrisinya.


Karena Zelring hampir dapat ditemukan disemua tempat, jika mereka dapat
dimakan, maka itu dapat mengurangi masalah pangan, kau setuju kan?‖
(Souma)

―Itu benar. Zelring juga mudah dikembangbiak-kan. Bahkan jika mereka


diberi makan sampah dapur, mereka akan berkembang dengan mudah.‖
(Liecia)

―…Tidak, jangan berikan hal aneh untuk mereka makan. Jika mereka
mencerna zat beracun, saat mereka dimakan itu dapat menyebabkan
keracunan.‖ (Souma)

―Itu benar.‖ (Liecia)

―Untuk saat ini, ayo lakukan beberapa percobaan untuk mengembang


biakkan Zelring. Memburu mereka dialam liar juga pilihan yang bagus, tapi
akan buruk jika jumlah mereka terlalu banyak berkurang dan mengganggu
ekosistem…‖ (Souma)

―Kupikir itu keputusan yang tepat.‖ (Liecia)

Selain itu, Zelring udon benar-benar enak.

***

―Benarkah kau dapat memakan itu?‖ (Warga A)

―Tapi, Raja dan lainnya memakan itu dengan lahap.‖ (Warga B)

Page | 161
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Aku akan pergi ke Adventure Guild dan memasang quest untuk


menangkap Zelring.‖ (Warga A)

―Ah, aku juga akan melakukan hal yang sama.‖ (Warga B)

Percakapan seperti itu terjadi disetiap alun-alun.

【 Masakan khas Elfrieden adalah Hidangan Zelring 】

Tapi saat ini, siapa yang bisa mengira kalau kalimat itu akan menjadi
kenyataan di masa depan?

***

―Kemudian mari kita perkenalkan bahan selanjutnya. Hidangan yang telah


dimasak sudah disiapkan.‖ (Poncho)

Saat Poncho mengatakan itu, dia membuka kotak; kami lalu melihat apa yang
ada didalam kotak itu.

――――Ewww….‖‖‖‖ (Souma) (Juna) (Liecia) (Aisha)

Semua orang mengeluarkan suara dari mulut mereka. Yah, karena apa yang
ada didalamnya adalah ―Serangga‖. Namun hidangan ini, adalah hidangan
dari dunia… lebih tepatnya dari Jepang tempat tinggalku sebelumnya.

―Ini Tsukudani* Belalang, kan?‖ (Souma)


*TN: Masakan khas di salah satu kota di Jepang

―Ya. Ini disebut【 Tsukudani Belalang Raksasa 】.‖ (Poncho)

―Ah… Ya, itu memang besar.‖ (Souma)

Page | 162
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Belalang di tsukudani jepang biasanya hanya seukuran jangkrik (Yah, kenapa


aku membandingkan ukuran seekor serangga dengan serangga lain?) tapi
belalang ini memiliki ukuran sebesar udang kuruma. Warnanya memberikan
nuansa rasa manis dan asin, jadi mari kita coba rasanya… Hm? Tsukudani?

―Ini tsukudani…‖ (Souma)

―Eh? Souma, kau mau memakannya?‖ (Liecia)

Liecia melihatku dengan terkejut saat aku tiba-tiba menusukkan garpu-ku di


belalang raksasa itu. Tentu saja, biasanya seseorang akan merasa ragu untuk
memakan ini karena penampilannya. Dari pada memakannya dengan tenang,
mareka akan memakannya dengan takut-takut. Namun, saat ini, aku tidak
membiarkan diriku terganggu oleh hal itu. Bagaimanapun, aku harus
memastikan hal ini!

*chomp*, *munch*munch*….

―!?‖ (Souma)

―Bagaimana, Souma?‖ (Liecia)

Teksturnya seperti udang yang masih bercangkang. Namun, lebih penting


dari itu. Ini… tidak diragukan lagi!

―Ini tsukudani… dengan Shouyu!‖ (Souma)

―Shouyu?‖ (Liecia)

Shouyuu. Kecap. Cita rasa khas Jepang. Jika tidak ada itu, sashimi atau
makanan yang dimasak tidak akan enak! Ramen, hamburger, spaghetti, dan
makanan asing lainnya akan berubah menjadi ‗Makanan Jepang‘ dengan
bumbu ajaib ini! Mungkin aku telah merindukan rasa ini sejak datang

Page | 163
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

kenegara ini! Karena membuat makanan fermentasi itu sulit, aku membuat
ulang Mayonais, tapi meski begitu, rasanya tidak dapat menyaingi bumbu
ajaib ini! Tapi pada hidangan hari ini, hal itu ada didepan mataku. Bahkan jika
itu hanyalah belalang, tapi itu terlihat seperti hidangan kelas atas bagiku.

―Eh? Tidak mungkin, Souma menangis?‖ (Liecia)

―Bagaimana mungkin aku tidak menangis? Ini… Cita rasa dari kampung
halamanku.‖ (Souma)

―Cita rasa dari kampung halaman Souma…‖ (Liecia)

―Apakah kampung halamam Souma-niisama juga memiliki Tsukudani


Belalang?‖ (Tomoe)

Aku melihat Tomoe-chan yang mengunyah tsukadi belalang itu dengan


nikmat. Itu mengingatkanku, ketika setiap orang mundur kebelakang, hanya
gadis ini yang sama sekali tidak menunjukan ekspresi terkejut…

―Mungkinkah hidangan ini…‖ (Souma)

―Ya. Aku sering memakannya didesa suku Mystic Wolf.‖ (Tomoe)

―Maka, suku Mystic Wolf dapat membuat shouyu!?‖ (Souma)

―Shouyu.. mungkinkah itu ‗Hishiomizu‘?‖ (Tomoe)

―Hishiomizu?‖ (Souma)

―Hishiomizu adalah bumbu yang disukai oleh suku Mystic Wolf, ya.‖
(Poncho)

Lalu, dari samping Poncho memberikan informasi tambahan.

Page | 164
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Awalnya, suku Mystic Wolf mengawetkan kedelai didalam air garam dan
difermentasikan menjadi ‗Mamebishio‘ untuk digunakan sebagai bumbu.
Proses ini juga menghasilkan cairan diatasnya yang diambil dan dimurnikan
menjadi ‗Hishiomizu‘. Kedua bumbu itu memiliki rasa khas yang tidak dapat
ditemukan dinegara ini.‖ (Poncho)

Ya. Aku yakin dengan penjelasan itu. Bagaimanapun, aku telah membaca
beberapa buku yang menjelaskan bahwa Shouyu lahir sebagai produk
sampingan dari pembuatan miso. Dengan kata lain ‗Mamebishio‘ adalah
‗miso‘ sementara ‗Hishiomizu‘ adalah shouyu (alasan kenapa aku tidak
mendengarnya sebagai ‗miso‘ dan ‗shouyu‘ mungkin karena itu tidak sama
dengan ‗shouyu‘ modern).
Mungkin masakan suku Mystic Wolf agak mirip dengan masakan jepang…
Hmm, tungu dulu.

―Hei Tomoe-chan. Tsukudani ini juga dibuat dengan sake, kan?‖ (Souma)

―Ah, ya. Sake itu terbuat dari biji tanaman yang disebut biji Eni.‖ (Tomoe)

―Biji seperti apa itu?‖ (Souma)

―Umm… tumbuhan itu tumbuh di lahan basah, ears*-nya memiliki ujung


seperti sapu yang berisi banyak biji yang mirip dengan biji gandum.‖
(Tomoe)
*TN: Bagian tanaman padi yang merunduk (Ntah apa namanya :v )

Tak diragukan lagi, itu adalah padi! Harapan untuk masa depan!
Untuk rencana pergantian antara menanam cash crops menjadi food crops,
aku telah memikirkan untuk menanam padi (lahan basah) yang tetap subur
untuk ditanami gandum (lahan kering), namun negara ini tidak memiliki benih
padi itu sehingga recana ini tertunda. Jadi begitu, padi itu tumbuh di utara,
huh? Tentu saja, aku harus mengirim perintah untuk menanam itu.

Page | 165
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Bagaimanapun, Suku Mistic Wolf…. Shouyu, miso, dan juga padi; suku ini
memiliki banyak hal yang kuinginkan.
…….

―Baiklah, aku sudah memutuskan! Pengungsi dari suku Mistic Wolf akan
diberikan sebuah wilayah di Parnam.‖ (Souma)

―Uee!?‖ (Tomoe)

―Karena itu, aku ingin mereka membuat Mamebishio dan Hishiomizu.


Karena dengan menanam banyak kedelai, itu mungkin dapat mengem-
balikan kesuburan lahan.‖

―Tunggu, Souma, apakah kau serius!?‖ (Liecia)

Liecia kebingungan, tapi, aku benar-benar serius.

―Shouyu dan miso… dengan Mamebishio dan Hishiomizu, aku dapat


membuat ulang masakan yang ada dinegaraku. Karena kelihatannya disana
juga ada padi, tidak kah kau ingin memakan sesuatu yang enak yang dunia
ini tidak pernah lihat sebelumnya?‖ (Souma)

―I-Itu….‖ (Liecia)

―Ya! Saya ingin memakan semuanya!‖ (Aisha)

Aisha dengan penuh semangat mengangkat tangannya. Gadis ini benar-benar


jujur dengan perutnya.

―…Yah bukan hanya Aisha, tapi, aku juga berpikir bahwa para warga
mungkin menyukainya. Lalu, haruskah aku menyebarkan resep itu kepada
publik sehingga mereka dapat membuatnya sendiri setelah memasak
bahan-bahannya? Atau mungkin mereka dapat membuka toko meng-

Page | 166
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

gunakan makanan itu? Yang mana saja, aku percaya itu akan benar-benar
merangsang perekonomian.‖ (Souma)

Jika perekonomian memiliki kondisi yang bagus, maka itu akan memperkaya
negara. Itulah yang kupercaya.
Itulah kenapa aku mengatakannya didepan para warga yang menonton siaran
ini.

―Hanya dengan melalui pegawai berbakat, kita dapat terus ada. Jadi, aku
akan menggunakan bakat itu bahkan jika itu dari para pengungsi. Aku tidak
memiliki alasan untuk menolak suku yang memiliki teknologi pengolahan
makanan yang tinggi. Itu benar…. Untuk lima tahun kedepan, aku akan
memberikan hak monopoli produk Mamebishio dan Hishiomizu kepada
suku Mistic Wolf. Jika kedapatan ada produksi lain, maka itu akan dianggap
sebagai produk ilegal. Namun, setelah lima tahun terlewati, maka aku akan
menghapus larangan pada Mamebishio dan Hishiomizu dan itu akan
menjadi pasar bebas (bebas dibuat oleh siapapun), jadi aku mendorong
suku Mistic Wolf untuk membangun pondasi bisnis mereka selama periode
lima tahun itu. Itu saja.‖ (Souma)

***

*Buku Sejarah*

Setelah proklamasi itu, sebuah daerah di ibu kota Parnam dibangun sebagai
daerah perkampungan untuk suku Mystic Wolf. Setelah menerima dukungan
negara, mereka membangun pabrik-pabrik yang memproduksi „Mamebishio
dan Hishiomizu‟. Di dunia ini, ada banyak kasus dimana daerah yang diberikan
kepada pengungsi akan menjadi daerah kumuh. Itu karena para pengungsi
memiliki aktifitas ekonomi yang terbatas ( baik mereka itu pengangguran atau
mereka dipekerjakan sebagai tenaga kerja dengan gaji kecil, dan hal-hal
seperti itu), jadi mereka sering berakhir berjuang dalam kemiskinan. Namun,

Page | 167
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

dalam kasus suku Mistic Wolf, karena hak monopoli yang diberikan sang Raja
pada „Mamebishio dan Hishiomizu‟ mereka dapat membangun pondasi bisnis
dan perkampungan mereka tidak menjadi daerah kumuh lainnya. Setelah lima
tahun terlewati dan hak monopoli berakhir, beastman dari suku ini telah
benar-benar membaur dan menjadi bagian dari populasi warga di ibu kota.
Bahka setelah produk, „Mamebishio dan Hishiomizu‟ telah diubah namanya
menjadi 【 Miso 】 dan 【 Shouyu 】 dan hak monopoli mereka telah dicabut,
Suku Mistic Wolf tetap mengabdikan diri mereka untuk memproduksi produk
khas mereka itu. Dan juga, Miso dan Shouyu yang diproduksi oleh Suku Mistic
Wolf dengan logo 【 Serigala 】 berbentuk hexagonal dan dijual dengan merek
【 Kikkourou* 】 disukai oleh para warga untuk beberapa tahun kemudian.
*TN: Parody salah satu merek shouyu terkenal di Jepang

***

*Narrator*

Di alun-alun kota, sebuah BGM ritmis dan seura lembut Juna Dohma dapat
didengar.

―Baik, waktu penyiaran dari program ―Kuliner sang Raja‖ akan segera
berakhir. Apa yang kamu rasakan setelah menjadi pembawa acara, Poncho-
san?‖ (Juna)

―Y-ya. Saya senang karena pengetahuan saya dapat berguna bagi para
penduduk bahkan jika hanya sedikit. Namun, saya pikir menjadi seorang
pembawa acara terlalu berat untuk-ku. Kuharap seseorang akan
menggantikanku di lain waktu.‖ (Poncho)

―Mari kita lihat, apakah akan ada lain waktu? Bagaimana menurut anda,
Yang Mulia?‖ (Juna)

Page | 168
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Itu tergantung dari permintaan warga.‖ (Souma)

―Jadi, begitu. Jika ada permintaan maka itu akan bagus. Benarkan, Poncho-
san?‖ (Juna)

―A-Aku secara pribadi tidak memiliki keinginan untuk itu, ya!‖ (Poncho)

―Jangan mengatakan seperti itu, mari kita lakukan lain waktu~ ♪ ― (Juna)

―Hiii! Tolong jangan katakan itu padaku!‖ (Poncho)

―Terima kasih banyak telah menonton dan mendengarkan kami sampai saat
ini. Program ini di persembahkan oleh saya, Juna Dohma dan‖ (Juna)

―Poncho Ishidzuka Panacotta sebagai pembawa acara. Ya!‖ (Poncho)

―Baiklah semuanya. Gokigen‘you*‖ (Juna)


*TN: Salam perpisahan formal di Jepang

Saat BGM berhenti dimainkan, gambar siaran itu juga menghilang.


Kelihatannya, Program itu telah berakhir.
Saat siaran itu berakhir, desahan dapat didengar dari setiap alun-alun.

―Ah… Jadi itu telah selesai?‖ (Warga C)

―Tak terduga itu sangat menarik. Aku ingin melihanya lagi.‖ (Warga D)

―Kau benar. Bahkan jika tidak setiap hari, tapi kuharap itu akan disiarkan
secara berkala.‖ (Warga C)

―Tapi jika ada permintaan untuk itu, maka siaran tadi akan dilakukan lagi,
kan? Lalu bagaimana jika kita mencoba mengirimkan permintaan untuk ini
di Majelis Nasional?‖ (Warga D)

Page | 169
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Ooh! Ada pilihan itu. Lalu ayo diskusikan ini dengan Walikota.‖ (Warga C)

Pembicaraan seperti itu terjadi disetiap kota.


Bagaimanapun, hiburan dinegara ini hanya sebatas berjudi di bar. Para warga
yang disuguhi dengan sebuah 【 Variety Show 】 (Meskipun Souma hanya
ingin memberikan sebuah 【 Program Berita 】 tentang masalah pangan, tapi
ada lawakan yang dilakukan oleh Juna dan Poncho, sebuah bagian yang mirip
dengan acara memasak, dan adegan dari para wanita cantik yang berteriak
‗Kyaaa‘ setiap kali mereka mencicipi masakan aneh, jadi hasil ini tak dapat
dielak-kan) dengan isi yang menyediakan bentuk hiburan baru didepan mata
mereka. Tentu saja mereka akan senang. Sebenarnya, beberapa hari
kemudian, Majelis Nasional mangajukan sebuah 【 Surat Permintaan untuk
Mengadakan Siaran Kerajaan Secara Berkala 】 kepada Raja. Souma, setelah
menerima itu, kemudian mendirikan Siaran Kerajaan Elfrieden baru setiap
malam.

Yah, ada juga beberapa orang yang memiliki pandangan berbeda dengan
masyarakat lain.

―Saat pertama kali kudengar Raja Baru telah dinobatkan secara tiba-tiba,
Aku curiga bahwa itu adalah kudeta. Namun, Raja Muda itu secara tak
terduga adalah orang yang ramah.‖ (Orang Tua A)

―Itu benar. Aku sedikit memahami alasan Raja Albert turun takhta.‖
(Orang Tua B)

―Tuan Putri juga terlihat sangat senang. Aku ragu bahwa pertunangan itu
bertentangan dengan keinginannya.‖ (Orang Tua A)

―Sikap mereka juga begitu santai satu sama lain. Hubungan mereka juga
pasti sangat baik.‖ (Orang Tua B)

Page | 170
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Hohoho, lalu tahun depan mungkin putra mahkota akan lahir.‖


(Orang Tua A)
*TN: Wkwkwk… lanjutkan Souma-san :v

―Anak dari Raja yang baik dan bijaksana dengan tuan putri yang gagah,
huh? Aku tidak sabar menunggu zaman itu.‖ (Orang Tua B)

―Kau benar. Hohoho.‖ (Orang Tua A)

Para orang tua diam-diam tertawa bersama.


.’Raja yang baik dan bijaksana’…. Itu adalah penilaian mereka terhadap
Souma.
Namun, penilaian itu hanya Setengah-benar.

Souma sudah pasti bukan seorang ‘Raja yang Baik’.

***

―Berikan laporan hubungan dengan negara tetangga kepadaku!‖ (Souma)

Ruangan urusan pemerintahan kerajaan: Aku sedang duduk di tempat duduk


pribadi dan bertanya kepada Hakuya yang berdiri di seberang meja.

Page | 171
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Page | 172
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Suara itu dingin. Tatapannya juga dingin. Itu adalah atmosfer yang tidak
dapat dibayangkan miliki kepribadian yang sama saat program memasak
beberapa jam yang lalu. Bagaimanapun, hanya aku dan Hakuya yang berada
disini. Saat ini, Liecia dan yang lain mungkin sedang bersenang-senang dan
merayakan kesuksesan siaran kerajaan. Aisha, yang memanggil dirinya
penjagaku dan selalu tak terpisahkan dari sisiku, sedang terpaku oleh
persiapan pesta.

Setelah kami untuk sementara meninggalkan kursi kami di pesta, kami


melakukan pembicaraan rahasia di ruang urusan pemerintahan ini.
Hakuya juga terpengaruh oleh atmosfer yang kupancarkan, dan
membentangkan peta dunia ini di atas meja.

Page | 173
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Aku akan mulai melaporkan. Pertama adalah meninjau negara-negara


terdekat: Negara kita terletak di wilayah tenggara dari Benua ini, negara-
negara yang berdekatan adalah, di utara:【 Aliansi Negara-Negara Timur 】
, di barat:【 Dukedom Amidonia 】, dan di barat daya:【 Republik Torgis 】
; tiga negara tersebut. Negara tetangga yang lain adalah negara kepulauan
【 Nine Headed Dragon Archipelago Union 】 di seberang laut timur dan
Negara Tentara Bayaran 【 Zem 】 jauh kebarat dari Dukedom Amidonia.
Dari Negara-negara tersebut, jumlah negara yang memiliki hubungan baik
dengan negara ini 0, netral kepada kita 4, dan 1 negara yang memusuhi
kita.‖ (Hakuya)

―Jadi, sepertinya kita benar-benar tidak memiliki hubungan baik, huh?‖


(Souma)

―Dengan segala hormat, saya pikir itu adalah situasi yang wajar karena saat
ini adalah periode pergolakan dimana ancaman Pasukan Raja Iblis semakin
meningkat. Saat ini, setiap negara mencurigai satu sama lain, dan satu-
satunya negara yang dapat dianggap memiliki hubungan baik dengan kita
adalah 【 Suzerain State 】 atau 【 Negara Bagian 】.‖ (Hakuya)

―Bisakah kau menyebutnya hubungan baik?‖ (Souma)

―Jika kita tidak memikirkan tentang pengkhianatan, maka itu dapat


dianggap sebagai hubungan baik, saya pikir.‖ (Hakuya)

Perdana Menteri ini mengatakan sesuatu yang tak masuk akal dengan acuh.
Bukankah itu berarti menyebut hubungan ‗dominasi・penaklukan‘ dimana
disisi lain dapat digunakan sampai itu rusak tanpa bisa menyuarakan keluhan
dapat dianggap ‗hubungan baik‘? Itu hanya seperti aliansi antara Keluara Oda
dan Keluarga Matsudaira saat Oda Nobunaga masih hidup.

―Lalu, yang memusuhi kita apakah itu Amidonia? Atau Zem?‖ (Souma)

Page | 174
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Itu bukan Zem. Pasti mereka memiliki kesan buruk tentang ‗hal ini‘, namun
itu tidak dapat dijadikan titik permusuhan. Tentu saja, jika Dukedom
Amidonia secara terang-terangan memusuhi kita dan memerlukan ke-
kuatan, mereka hanya perlu mengirimkan tentara bayaran.‖ (Hakuya)

―Amidonia, huh?…. Jika ingatanku benar, mereka telah mengirim ‗tawaran


bantuan kepada kita, kan?‖ (Souma)

―Ya, mereka mengatakan bahwa 【 Karena sebagai negara tetangga,


stabilitas Negara Elfrieden berhubungan langsung dengan pertahanan
nasional negara kami, jika kami dipanggil untuk membantu mengalahkan
Ketiga Duke, maka kami akan mengirimkan pasukan 】.‖ (Hakuya)

―Hahaha… Mereka sangat mudah ditebak.‖ (Souma)

Itu sangat jelas bahwa mereka bertujuan untuk memperluas kekuasaan


mereka dengan memanfaatkan pergesekan antara sisi-ku dan Ketiga Duke.

―Tapi kau tahu, kupikir mereka juga mengatakan hal yang sama ke sisi
Ketiga Duke.‖ (Souma)

―Seperti 【 Mari kita gulingkan Raja Palsu Souma yang merebut takhta
bersama-sama 】. Itu bukan sesuatu yang dapat ditertawakan.‖ (Hakuya)

Yah, bahkan Ketiga Duke dapat melihat motif tersembunyi milik Amidonia.
Karena Aku bukan Raja yang dibenci, mereka tidak akan bisa menyerang
negara ini tanpa perlawanan. Tentu saja, bahkan Amidonia mengetahui hal ini,
jadi dengan kata lain….

―Jika kedua sisi memberikan sebuah permintaan dukungan, maka mereka


dapat menggerakan tentara mereka kesini, memberikan kesan masalah‖
(Souma)

Page | 175
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Mereka akan merebut kekuasaan dari kota-kota dibagian barat saat


mengirim tentara mereka untuk memperkuat ‗Pihak Pemenang‘. Dan
kemudian, dengan suatu cara, mereka akan memberikan alasan untuk
mendapatkan kuasa penuh pada kota itu dan dengan efektif menegaskan
bahwa itu adalah wilayah kekuasaan mereka.‖ (Hakuya)

―Sebuah taktik orthodox, namun efektif.‖ (Souma)

Yah, ada banyak contoh didalam sejarah duniaku sebelumnya. Houjou Sou‘un
【 Meminjam jalan pemburu untuk merebut Istana 】. Mungkin hanya orang
yang mudah ditipu yang tidak dapat menyadari taktik sederhana itu.
Amidonia, yang penuh dengan tipu daya, Zem, yang cenderung menunjukan
rasa permusuhan, dan terakhir antagonisme dari Ketiga Duke yang
menyebabkan persatuan Elfrieden tidak seimbang. Ya ampun, bukankah
situasi saat ini benar-benar tanpa harapan?

―Namun, bagaimana dengan sekenario yang kau gambar?‖ (Souma)

Aku memandang Hakuya dengan tabah. Namun Hakuya tidak merasa


terganggu sedikitpun dan berbicara.

―Ya. Untuk saat ini situasi telah benar-benar menguntungkan kita.‖ (Hakuya)

Melihat penampilan tenang itu, aku menggaruk kepalaku.

―Kau… Tahu tentang hal itu, kan?‖ (Souma)

Kabijakan yang diadopsi Hakuya akan menghasilkan beberapa korban.


Skenario yang digambar Hakuya akan memberikan kerugian besar terhadap
musuh dan memberikan manfaat besar kepada sekutu kami. Tak dapat
diragukan bahwa metode ini dibutuhkan untuk negara ini agar memiliki
kekuatan yang besar. Namun demikian,agar skenario ini dapat dijalankan,
negara ini harus bertumpah darah. Untuk skenario ini, berapa banyak orang

Page | 176
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

yang akan dikorbankan?


Namun Hakuya berbicara tanpa rasa takut.

―Ya. Orang yang dapat memanfaatkan kesempatan ini harus merebut itu.‖
(Hakuya)

―…..‖ (Souma)

―Seharusnya, Yang Mulia juga mengerti. Jika metode ini berhasil, itu akan
menyelamatkan banyak warga.‖ (Hakuya)

―….Aku mengetahui itu. Namun, kau lihat, Aku hanya bisa mengijinkan ‗ini‘
sekali.‖ (Souma)

Aku menatap mata Hakuya dan menjawab dengan jujur.

―Di duniaku, ada seorang pemikir politik yang dipanggil Machiavelli yang
mengatakan hal itu kepadaku didalam 【 De Pricipatibus 】. Dia me-
ngatakan karakteristik Penguasa yang bijaksana adalah sebagai penguasa
setelah ‗ini‘ benar-benar selesai, tidak akan ada ‗ini‘ yang kedua kali.
Sebaliknya jika kau memutuskan untuk mengulangi ‗ini‘ berkali-kali, maka
cepat atau lambat dia akan menjadi seorang tiran dan akan menemui
kehancurannya.‖ (Souma)

―… Machiavelli-dono itu kelihatannya seperti orang dengan jalan pemikiran


realistis yang mengejutkan.‖ (Hakuya)

Hakuya terlihat sedikit tertarik. Ah. Karena, itu adalah sesuatu yang dia sukai.
Machiavelli, dalam segala hal, memiliki cara berpikir yang sangat realistis, jadi
aku telah beberapa kali membaca 【 De Pricipatibus 】.
….Tapi aku tidak pernah mengira bahwa hari ketika pengetahuan itu berguna
akan tiba.

Page | 177
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Pokoknya, aku memberikan izin untuk kebijakanmu ‗itu‘. Itulah


mengapa….‖ (Souma)

―……‖ (Hakuya)

―Karena kematian telah dilemparkan, berikan sebuah pukulan mematikan.‖


(Souma)

Page | 178
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Selingan 01 – Petualangan Mushashi Boy

Catatan Pengarang: Saat aku membayangkan Souma membuat sebuah


boneka pergi berpetualang, adegan ini muncul dipikiranku. Ya, cerita ini
hampir tidak ada hubungannya dengan cerita utama.

***

Dalam legenda perkotaan terbaru di Ibu kota Elfrieden, Parnam, Ada sesuatu
yang disebut.

【 Petualang yang Mengenakan Pakaian Mewah 】

Mereka mengatakan bahwa petualang itu memiliki tinggi 1.5 meter dan
mengenakan pakaian mewah. Dia berburu dengan menggunakan tombak
yang ada di punggungnya. Dia memiliki tubuh pendek dan gemuk tapi
pergerakannya sangat cepat dan juga berada dalam kelas atas. Dia
kelihatannya tidak memiliki party tetap dan mengambil quest penaklukan
monster secara solo tapi setiap kali ada kelompok petualang yang mencari
anggota party sementara untuk pergi menjelajah dungeon, dia akan
berpartisipasi dan menjelajahi dungeon bersama-sama.

Ngomong-ngomong, dia terdaftar dalam guild petualang dengan nama 【


Musashiboy-kun 】, seorang petualang yang dapat dipercaya. Karena ada
banyak saksi mata dan tidak ada kesalahan bahwa dia benar-benar ada, dia
perlahan berubah dari yang disebut 【 Legenda Perkotaan 】 menjadi 【
Kisah Seseorang Yang Eksentrik 】.

***

Page | 179
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Ummm… jadi kamu adalah petualang yang ingin menjadi anggota


sementara di party kami?‖ (Swordman)

Di depan papan buletin request didalam guild petualang.

Swordman laki-laki dari salah satu 4 orang anggota party (terdiri dari
swordman, seorang priest laki-laki, seorang thief wanita, dan seorang mage
wanita) dengan ragu bertanya kepada seorang plushie pendek dan gemuk.
Plushie1 itu memiliki tombak ditangannya, sebuah kotak anyaman di
punggungnya, dan sutra putih menutupi wajahnya (sebenarnya itu dijahit
langsung kewajahnya), mata bulat kecil dan alis tebal yang mengintip dibalik
sutra itu terlihat sangat menarik. Siapa itu? Apakah dia Snowman? Apakah dia
tumble doll2? Tidak! Dia adalah Musashiboy-kun!
TN1: Plushie (orang yang berpakaian mewah) saya tidak dapat menemukan
kata-kata indonesia yang cocok
TN2: Tumble doll adalah boneka yang dibuat berat di bagian bawah sehingga
jika didorong dengan ringan akan kembali keposisi semula dan tidak jatuh.

【 ……. (Musashiboy-kun mengatakan ―Itu benar‖ dengan sebuah isyarat


tangan) 】 (Musashiboy-kun)

―Ah, jadi kau mungkin adalah petualang yang baru-baru ini dibicarakan…‖
(Swordman)

【 …… (Musashiboy-kun menganggu penuh semangat) 】 (Musashiboy-kun)

―Be,Begitu….‖ (Swordman)

―Oi oi, Kita sedang terburu-buru karena kita membutuhkan seorang


vanguard tapi apakah ini benar-benar baik-baik saja?‖ (Thief)

Thief wanita yang memiliki luka dimatanya mengatakan itu dengan penuh
kebencian. Priest lelaki yang terlihat ramah mencoba menenangkannya.

Page | 180
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Y,yah, rumor mengatakan dia adalah seorang petualang yang bagus meski
terlihat seperti sedang bermain-main, jadi kupikir dia akan baik-baik saja.
Juga, hari ini kita akan pergi ke dungeon yang agak mudah didekat
ibukota….‖ (Priest)

―Dia akan baik-baik saja, kan~. Dan juga, Dia sangat Lucu~.‖ (Mage)

Mage perempuan itu juga bermain-main, bersandar pada Musashiboy-kun,


dan menikmati kelembutannya. Swordman lelaki melihat hal itu dengan
senyum kecut saat dia mengajak Musashiboy-kun untuk berjabat tangan.

―Pokoknya, kami akan dalam perlindunganmu hari ini.‖ (Swordman)

【 ….. (Musashiboy-kun berjabat tangan) 】 (Musashiboy-kun)

―…. Mungkinkah kamu…. Tidak bisa berbicara?‖ (Swordman)

【 …..(Musashiboy-kun mengangguk penuh semangat) 】 (Musashiboy-kun)

―………………..‖ (Swordman)

―Oi oi, kau yakin kita akan baik-baik saja, kan?‖ (Thief)

Tidak ada seorangpun yang menjawab pertanyaan thief wanita itu.

***

Party petualang ditambah Musashiboy-kun memasuki dungeon didekat


Ibukota. Dungeon ini adalah sebuah gua, dan didalamnya terdapat monster
raksasa yang ganas selain goblin. Apa yang akan kau lakukan Musashiboy-
kun!

Page | 181
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

~Musashiboy-kun vs Python Raksasa~

Sssssshhhhhhh!!!

【 ………(Musashiboy-kun berdiri didepan ular besar itu) 】(Musashiboy-kun)

Ssssssssshhhhh!!!

【 ………..!? (Tapi Musashiboy-kun terkejut karena ular besar itu meng-


abaikannya) 】 (Musashiboy-kun)

Mari saya jelaskan. Ular mencari mangsa dengan cara merasakan panas tubuh
mangsanya, dia tidak dapat mendeteksi Musashiboy-kun yang hanya sebuah
Boneka Mewah.

―Tch, kenapa kau mengabaikan plushie itu dan menuju kearah kami!‖ (Thief)

Waddle waddle waddle*, SLASH!


*TN: Efek suara orang gemuk yang berlari :v

【 ……. (Musashiboy-kun menyelamatkan thief wanita yang sedang panik) 】


(Musashiboy-kun)

―Te, terimakasih….‖ (Thief)

【 …….. (Musashiboy-kun mengacungkan jempol kearahnya) 】 (Musashiboy-


kun)

~Musashiboy-kun vs Kelelawar Vampir (sekawanan)~

【 ……….. (Musashiboy-kun menjatuhkan para kelelawar itu dengan 【


Rotating Slash berkecepatan tinggi 】) 】 (Musashiboy-kun)

Page | 182
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Oooh, kau sangat hebat, kan?‖ (Swordman)

【 …….. (Musashiboy-kun berbalik kearah swordman lelaki dan


mengacungkan jempol kearahnya) 】 (Musashiboy-kun)

―………..hm? Oi, Kau……‖ (Swordman)

【 ……… (Musashiboy-kun memiringkan kepalanya, ―Ada apa?‖) 】


(Musashiboy-kun)

―Punggungmu, ada beberapa kelelawar yang bergelantung disana…‖


(Swordman)

【 …….!? (―Lepaskan mereka!‖ Musashiboy-kun menendang-nendang dan


berjuang keras) 】 (Musashiboy-kun)

Mari saya jelaskan. Musashiboy-kun tidak dapat merasakan rasa sakit


sedikitpun jadi dia tidak menyadari kalau dia sedang digigit.

~Musashiboy-kun vs Rawa Hisap~

Sploosh sploosh, sploosh sploosh*


*TN: Efek suara orang terjebak dirawa :v

【 ……….. (Musashiboy-kun terjebak didalam rawa, kesulitan) 】


(Musashiboy-kun)

Sploosh sploos, sploosh sploosh!

【 ……….. ( Dia memanggil anggota party lainnya ―Cepat dan selamatkan


aku!‖) 】 (Musashiboy-kun)

Page | 183
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Mage dan Priest menatapnya dengan tatapan kosong.

―Dia benar-benar terlihat sedang bermain-main~‖ (Mage)

―Aku tahu‖ (Priest)

Sploosh sploosh, sploosh sploosh

***

Setelah penjelajahan dungeon selesai, para anggota party ingin membagi


pendapatan hari ini dengan adil. Namun, bagaimanapun swordman lelaki itu
membagi imbalan itu, Musashiboy-kun tidak mau menerimanya.

―Tidak, tidak baik bekerja secara gratis. Tolong terima imbalan ini.‖
(Swordman)

【 ……… (Musashiboy-kun menggelengkan kepalanya) 】 (Musashiboy-kun)

―Apakah kau benar-benar, benar-benar tidak menginginkan ini?‖


(Swordman)

【 ………..(Musashiboy-kun mengangguk penuh semangat, kemudian…..) 】


(Musashiboy-kun)

―Ah…..‖ (Swordman)

Waddle waddle waddle….

Masashiboy-kun lari dari para petualang. Mari saya jelaskan. Boneka mewah
Musashiboy-kun benar-benar dapat tidak memakai apa-apa selain yang ada
sejak awal (Kotak anyaman? Itu hanya hiasan). Para anggota party melihat
punggung Musashiboy-kun dengan kebingungan.

Page | 184
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Ada apa dengan orang itu?‖ (Swordman)

―Jangan tanya kepadaku. Sebenarnya, apakah benar-benar ada orang yang


baik didalamnya?‖ (Priest)

―Didalamnya mungkin ada seorang peri~.‖ (Mage)

Musashiboy-kun yang meninggalkan misteri dibelakangnya. Identitasnya


yang sebenarnya mungkin adalah seorang peri, seperti yang dikatakan mage
itu.
Hari ini legenda perkotaan lainnya telah lahir.

***

Tempat pemandian umum besar didalam Istana Parnam.


Didalamnya ada ―Boneka Musashiboy-kun (besar)‖ yang terendam didalam
bak besar yang terisi air panas, Souma yang mencuci lumpur yang ada
dibawah tubuhnya, dan Liecia yang melihatnya dengan tatapan dingin.

―……..Bukankah ini terlihat lebih besar dari sebelumnya?‖ (Liecia)

―Yang satu ini adalah Prototype. Yang satu ini kupesan dari pengrajin yang
tinggal di kota berdasarkan boneka sebelumnya.‖ (Souma)

―! Tidak mungkin, 【 Petualang Mewah 】 yang dibicarakan di kota jangan-


jangan….‖ (Liecia)

―Ah, itu mungkin adalah orang ini. Meskipun tidak ada siapapun
didalamnya.‖ (Souma)

―Ada juga kejadian dengan boneka manequin itu, apakah kau mencoba
mengubah Parnam menjadi kota hantu!‖ (Liecia)

―Owowowo… hey woah!‖ (Souma)

Page | 185
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Dipukul menggunakan ember oleh Liecia, Souma tercebur kedalam bak


dengan masih mengenakan pakaiannya.

***

Catatan Pengarang: Ngomong-ngomong Musashiboy-kun terlihat seperti ini

…….yah. Entah bagaimana aku seperti pernah melihatnya disuatu tempat.

Page | 186
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Chapter 04 – Hari Libur di Parnam

Beberapa minggu telah berlalu sejak siaran pertama 【 Kuliner sang Raja 】.

Pada hari itu sebuah dokumen disampaikan kepada Perdana Menteri


Elfrieden Hakuya Kwonim.
Dokumen itu terutama dibuat oleh departemen sumber daya manusia, tapi
juga bersama-sama ditandatangani oleh departemen internal Istana termasuk
Royal Guard Corps dan lembaga rumah tangga. Ada juga nama Markus yang
sekarang menjadi bendahara kerajaan dan Kapten Penjaga Kerajaan Ludwin.
Bertanya-tanya apa masalahnya, dia buru-buru membaca isinya.

―…… Begitu.‖ (Hakuya)

Hakuya secara instingtif menyetujui hal itu.

***

*Sudut pandang Souma*

―….Itulah sebabnya kami ingin sang Raja mengambil liburan.‖ (Hakuya)

―Meskipun kau berkata ‗Itulah sebabnya‘, aku masih tidak memahaminya.‖


(Souma)

Saat aku sedang mengerjakan beberapa dokumen di kantor pemerintahan,


Hakuya datang dan tiba-tiba menyuruhku untuk ―mengambil liburan‖. Aku
kemudian meletakkan dokumen yang sedang kukerjakan diatas meja.

―Itu adalah petisi tertulis dari departemen sumber daya manusia. Mereka
berkata 【 Jika orang yang berada di atas tidak beristirahat maka orang

Page | 187
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

yang ada dibawahnya akan kesulitan untuk beristirahat 】. Itu juga ditanda
tangani oleh Markus-dono dan Ludwin-dono. Saya, juga, menambahkann
tanda tangan saya sendiri.‖ (Hakuya)

Ah… Itu mengingatkanku, Aku tidak pernah mengambil hari libur sejak aku
dipanggil kedunia ini.

―Tapi itu bukan berarti aku tidak beristirahat sama sekali….‖ (Souma)

Aku sudah mulai terbiasa menggunakan 【 Multiple Simultaneous Parallel


Thinking 】 dan 【 Telekinesis 】 baru-baru ini, jadi aku menggunakan
telekinesis untuk mengerjakan dokumen sementara tubuh asliku berkerja
pada ―Boneka Musashiboy-kun‖ di kamar Liecia. Dengan pikiran-pikiranku
yang beristirahat dan bekerja secara bergantian, aku dapat bertarung selama
24 jam tanpa merasa lelah. Tapi karena Hakuya yang mengatakan hal itu
maka kelihatannya masalahnya bukan pada hal itu.

―Tapi meskipun Anda beristirahat Anda selalu berada didalam Istana, kan?‖
(Hakuya)

―Yah, itu hanya jika terjadi sesuatu.‖ (Souma)

―Maka izinkan saya untuk berkata bahwa itu tidak terlihat beristirahat sama
sekali. Karena Anda tidak terlihat seperti sedang beristirahat, semua orang
kesulitan untuk beristirahat. Tolong pertimbangkan hal itu.‖ (Hakuya)

―Tapi, yah, bahkan jika kau mengatakan itu…‖ (Souma)

―Normalnya saya ingin Anda untuk beristirahat sehari penuh, tapi….‖


(Hakuya)

―Apakah kita mempunyai waktu untuk itu?‖ (Souma)

Page | 188
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Kita tidak memilikinya.‖ (Hakuya)

―Itu benar sekali‖ (Souma)

Ada banyak hal yang harus kami lakukan. Kami berada pada tingkatan untuk
mengambil bantuan dari mana saja. Ada penguatan persenjataan, bertemu
dengann orang penting, korespondensi asing, dan kemajuan pada reformasi,
tidak akan ada habisnya jika aku menyebutkan semuanya. Ada juga Aisha,
yang telah memohon kepadaku untuk datang ke Hutan Dark Elf secepat yang
kubisa (Meskipun aku menghindarinya dengan perkataan). Tidak ada waktu
untuk dibuang di negara yang telah terpojok ini.
Aku mengatakan hal sebanyak itu kepada Hakuya, tapi dia menggelengkan
kepalanya.

―Tapi pertimbangkan bahawa hal itu akan menurunkan semangat dan


efisiensi kerja.‖ (Hakuya)

―Jadi kau ingin aku melakukan apa?‖ (Souma)

―Tolong buat waktu luang untuk libur sehari entah bagaimana caranya.
Sementara Anda melakukannya, mungkin akan bagus jika Anda bertamasya
pada waktu itu.‖ (Hakuya)

Tamasya, huh?

―Bagaimana jika aku ingin tidur dikamarku karena aku akhirnya


mendapatkan hari libur?‖ (Souma)

―Ditolak. Kami ingin Anda berlibur dimana bawahanmu dapat melihatnya.‖


(Hakuya)

―….Bisakah kau sebut itu liburan?‖ (Souma)

Page | 189
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Aku secara pribadi berpikir bahwa liburan adalah dimana kau dapat
melakukan apapun yang kau mau, tahu?
Aku mengirimkan pandangan memohon kearah Hakuya, tapi mungkin aku
seperti berbicara dengan sebuah dinding.

―Bukankah itu kesempatan yang bagus? Mengapa tidak menggunakan


kesempatan ini dan mengajak Putri Liecia mengelilingi Kota?‖ (Hakuya)

―Kau menyuruhku pergi kencan?‖ (Souma)

―Bagaimanapaun, Anda adalah tunangannya. Tunjukan pada orang-orang


bahwa kalian pergi bersama.‖ (Hakuya)

―Bukankah itu urusan resmi?‖ (Souma)

Apakah kau ingin kami melakukan sesuatu seperti 【 Kou** Album 】?


*TN: Koushitsu Album, kelihatanya sebuah acara TV tentang keluarga kerajaan

―… dan apa yang akan kau lakukan dengan detail pengawalan?‖ (Souma)

―Bukankah Anda memiliki Aisha-dono?‖ (Hakuya)

―Kau ingin menyuruhku membawa seorang wanita lagi saat aku berkencan
dengan wanita lain!?‖ (Souma)

―Sebuah bunga dikedua tangan. Benar-benar membuat iri.‖ (Hakuya)

―Kau tidak serius tentang hal itu, kan….‖ (Souma)

Haaah… yah, karena akhirnya aku mendapat liburan, mari buat ini sebagai
beberapa hal yang menyenangkan diantara teman. Kupikir, Aku mungkin juga
akan mengajak Tomoe-chan. Aku dapat melihat kafe musik yang Juna-san
jalankan.

Page | 190
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―….baik. Aku akan mengambil sebuah liburan.‖ (Souma)

―Dimengerti. Terimakasih banyak.‖ (Hakuya)

Aku mengirim tatapan dingin kepada Hakuya yang membungkuk dengan


hormat.

***

―Sekarang, aku bertanya-tanya dimana Liecia berada?‖ (Souma)

Aku ingin memberi tahu Liecia bahwa kita mendapat liburan tapi dia tidak ada
dikamarnya. Yang artinya dia pasti berada di suatu tempat di Lapangan
Pelatihan Istana. Sekarang statusnya sebagai keluarga kerajaan masih
mengambang karena aku telah dinobatkan dan hanya gelar perwira tentara
dibawah Georg Carmine yang tersisa padanya, dia tidak lagi memiliki
pekerjaan didalam Istana. Dia biasanya hanya membantuku. Kupikir, dia
mengeluh karena tidak memiliki hal lain yang bisa dilakukan selain bergabung
dengan Penjaga Kerajaan untuk latihan.

Aku pergi disekitar area memanah dan Aula latihan dalam ruangan, dan
akhirnya menemukannya saat aku mengunjungi halaman.
Dia sedang menyilangkan pedang dengan Aisha.

―HAAAAAAAAA‖ (Aisha)

―………..‖ (Liecia)

Aisha, dengan keras meneriakan teriakan yang berisi semangat bertarung,


mangacungkan pedang yang mungkin lebih tinggi darinya.
Dan sebaliknya, Liecia yang dalam diam melihat serangan Aisha, menarik
rapiernya.
Tidak jelas siapa yang lebih kuat jika dilihat dari mataku yang tak terlatih.

Page | 191
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Apakah itu Aisha, yang dapat mengirimkan serangan beruntun yang akan
melukaimu dengan parah jika itu mengenaimu, atau apakah Liecia, yang
menirimkan tiga serangan beruntun dengan rapiernya, mancari celah sambil
bertahan terhadap serangan itu, atau apakah itu Aisha, yang menangkis rapier
itu hanya dengan menggunakan gauntletnya, atau apakah itu Liecia, yang
melihat celah karena hal itu dan melangkah maju, tidak membiarkan Aisha
mengangkat pedang besarnya… apakah ini benar-benar latihan bertarung?

Pertarungan menggunakan senjata diantara keduanya sangat intensif, aku


tidak tahu bagian mana yang latihan dan bagian mana yang serius.

―【 Sonic Wind 】!‖ (Aisha)

―【 Ice Sword Mountain 】!‖ (Liecia)

Sekarang mereka mulai menggunakan sihir dan skill!


【 Sonic Wind 】 milik Aisha tampaknya adalah salah satunya dimana dia
membuat angin tajam menggunakan pedang besarnya, setelah itu dihindari
oleh Liecia, angin itu memotong pohon dibelakangnya secara diagonal. Disisi
lain, 【 Ice Sword Mountain 】 milik Liecia dalam sekejap membekukan tanah
menjadi lapangan seluncur es, dan membuat banyak es runcing dari
bawahnya, Aisha memotong es runcing yang kelihatannya akan menusuknya.
…..Apa-apaan ini, pertarungan hidup atau mati?

Aku telah melihat sihir di dunia ini. Aku telah bermain menjadi petualang
menggunakan 【 Boneka Musashiboy-kun (besar) 】 akhir-akhir ini untuk
melatih pergerakan boneka-ku, jadi aku telah melihat petualang yang pergi
menjelajah dungeon denganku menggunakan sihir. Namun, sihir yang
digunakan para petualang (kelas pemula) yang pergi menjelajah dungeon
bersamaku hanya sebatas menembakkan bola api, melemparkan es, dan
menyembuhkan luka ringan. Aku tidak pernah membayangkan bahwa sihir
dapat menjadi tidak masuk akal seperti ini jika digunakan oleh ahli.

Page | 192
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Aisha kuat, tapi Liecia juga cukup tangguh. Mereka memiliki tatapan
bersemangat dimata mereka karena telah bertemu saingan yang layak, atau
mungkin, mata mereka bersinar.
Itulah sebabnya orang militer…. Tunggu, jika aku membiarkannya, mereka
akan menghancurkan Istana!

―HENTIKAN…. KALIAN BERDUA!‖ (Souma)

―Huh! UWAA!?‖ (Aisha) (Liecia)

Mereka berdua kembali ke akal sehat mereka dan mendarat, pada saat
bersamaan kaki mereka terpeleset dan mereka jatuh dengan punggung
mereka.

***

―Se, sebuah kencan!?‖ (Liecia)

―Ya‖ (Souma)

Aku menjelaskan kepada Liecia bahwa aku mendapat hari libur dan bahwa
Hakuya merekemomendasikan bahwa aku harus mengambil kesempatan ini
dan pergi berkencan dengan Liecia, dan dia terlihat terkejut.

―Apakah itu sesuatu yang kau lakukan karena orang lain menyuruhmu?‖
(Liecia)

―Kupikir juga begitu, tapi… didalam pikiran Hakuya sebuah kencan kerajaan
adalah urusan resmi.‖ (Souma)

―Pemikiran yang tidak manusiawi.‖ (Liecia)

―Dia mungkin berkata, Disamping seorang manusia aku adalah seorang


Perdana Menteri.‖ (Souma)

Page | 193
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Ahaha, seperti itulah dia.‖ (Liecia)

―Dan dia mungkin mengharapkan kita menjadi Raja dan Ratu sebelum
menjadi manusia.‖ (Souma)

―….maaf. Aku rasa itu tidak lucu.‖ (Liecia)

Kami berdua mendesah. Ya, sejujurnya itu menyusahkan. Hakuya memiliki


kepala yang cerdas dan handal dalam bekerja, tapi sifat maniak dalam
pekerjaan yang dimilikinya adalah sebuah rintangan.

―Tapi, aku senang karena dapat berlibur, kita dapat pergi kesuatu tempat,
kan?‖ (Souma)

―Yah, tentu saja.‖ (Liecia)

―Ya, ya! Maka Anda hanya harus datang ke hutan kami!‖ (Aisha)

Aisha mengangkat tangannya dalam permohonan, tapi aku menggelengkan


kepalaku.

―Kita masih memiliki banyak pekerjaan. Aku tidak bisa libur lebih dari satu
hari.‖ (Souma)

―Uu… memang hutan Dark Elf membutuhkan tiga hari untuk pulang dan
pergi, tapi….‖ (Aisha)

Ah, maka kita tidak dapat melakukannya.

―Menyerahlah untuk sekarang. Setidaknya aku telah mengajarkan padamu


tentang penebangan berkala, bukan!?‖ (Souma)

Page | 194
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Ya. Tapi ada ekstremis diantara Dark Elf… mereka berkata ‗bagaimana
mungkin kita, sang pelindung hutan, harus menebang pohon-pohon yang
ada dihutan.‘‖ (Aisha)

Ah, mereka ada di dunia manapun, kupikir. Orang yang salah paham dengan
suatu hal.
Tidak menyadari bahwa pemikiran ―Manusia harus melindungi alam‖ itu
sendiri adalah sebuah bentuk kesombongan.

―Itulah sebabnya sang Raja harus kesana dan ,berteriak kepada mereka….‖
(Aisha)

―…. Saat aku memiliki waktu, Ok.‖ (Souma)

―Tolong. Untuk alasan itu tolong gunakan tubuh ini, hidup ini, semau
Anda.‖ (Aisha)

Aisha mengatakan itu sambil membungkuk.


Aku merasa seperti aku hanya menambah daftar hal-hal yang harus
kulakukan, tapi… mengatakan hal itu tidak akan membantuku sama sekali.

―Dalam hal ini, ada satu hal yang aku ingin kau lakukan.‖ (Souma)

―Ya! Anda ingin saya melayani Anda?‖ (Aisha)

―Persetan dengan hal itu!‖ (Souma)

―Yah, bukankah saya mengatakan bahwa saya menawarkan tubuhku


kepada Anda?‖ (Aisha)

―…. Mesum.‖ (Liecia)

―Aku tidak pernah memintanya! Liecia, jangan lihat aku seperti itu!‖ (Souma)

Page | 195
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Kelihatannya Aisha adalah tipe orang yang akan menjadi liar saat dia
bersemangat.
Akankah aku baik-baik saja dengan penjaga seperti itu? Aku ingin penjaga
terbaik yang bisa kumiliki.

―…. Apa yang kuinginkan adalah kau menjadi pengawal saat kami
mengelilingi kota.‖ (Souma)

―Kenapa!?‖ (Liecia)

―An,anda ingin saya datang bersama anda di Kencan anda?‖ (Aisha)

―Yah, jika terjadi sesuatu itu akan sulit jika hanya aku dan Liecia. Meskipun
ini adalah kencan resmi, itu hanya akan menjadi pemeriksaan disekitar kota
jadi itu akan baik-baik saja.‖ (Souma)

―……. Meskipun itu menggangguku.‖ (Liecia)

Liecia cemberut karena suatu alasan. Apakah dia ingin berkencan hanya
dengan kami berdua?
….. tidak mungkin. Bagaimanapun, aku hanya menjadi tunangannya untuk
urusan resmi.

―Yah, Begitulah. Aku akan percaya pada kalian berdua dihari itu.‖ (Souma)

―Ya! Dimengerti!‖ (Aisha)

―….Haaan, baiklah.‖ (Liecia)

Berbeda dengan Aisha yang penuh semangat, Liecia kelihatan murung.


Seperti yang kukatakan, kenapa?

***

Page | 196
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Banyak hal terjadi dan akhirnya hari untuk berkencan tiba.

Liecia, Aisha, dan aku berjalan disekitar kota Parnam. Hakuya berkata
―tunjukan kepada warga bahwa Anda ingin akrab dengan mereka‖, tapi tentu
saja dia bercanda dan pada hari yang telah ditentukan, dia memintaku untuk
melakukan penyamaran. Aku sudah pasti tidak bisa berjalan disekitar kota dan
mengatakan ―Akulah sang Raja‖. Jika aku melakukan itu maka Aisha saja tidak
cukup untuk menjagaku.

Itulah sebabnya kami bertiga mengenakan seragam Akademi Militer di kota


Parnam. Aku seharusnya sudah masuk perguruan tinggi saat ini jadi kenapa
aku secara menyedihkan harus mengenakan seragam lagi!? Bagaimanapun,
Aisha mengenakan seragam sekolah sederhana, tapi Liecia yang wajahnya
dikenal dengan baik, mengepang rambutnya dan mengenakan kacamata
untuk menyamar sebagai siswa teladan. Dengan ini kami terlihat oleh orang
lain seperti teman sekolah yang ingin berjalan-jalan dikota.

―Liecia, kacamata itu terlihat cocok untukmu.‖ (Souma)

―Be, benarkah?… terimakasih.‖ (Liecia)

―Tuan! Bagaimana dengan seragamku!‖ (Aisha)

―…Ah, hm. Tidak terlalu cocok untukmu.‖ (Souma)

―Tapi kenapa!?‖ (Aisha)

H~m, seragam sekolah ini terlihat persis seperti blazer, tapi itu dan kulit
coklat gelap dan rambut perak milik Dark Elf tidak terlalu cocok. Dapat
dikatakan, kurasa, itu seperti melihat cosplay dari seorang karakter di anime
bergenre sekolah…. Tidak ada perempuan berambut pink di kehidupan nyata
dan rambut yang dicat hanya akan terasa aneh, atau kurang lebih seperti itu?
Mungkin, itu adalah perbedaan antara dunia nyata dan fantasi….

Page | 197
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Meskipun, aku tidak berpikir itu kelihatan buruk.‖ (Souma)

―Nyonya~‖ (Aisha)

―Hm. Yah, mungkin itu adalah nilai standar diduniaku.‖ (Souma)

Aku tinggal didunia dengan beragam orang. Sebaiknya aku segera


menggunakan itu.

Rollrollrollroll….

―…… Daripada Aisha, sesuatu yang kau seret itu mengganggu pikiranku.‖
(Liecia)

―Sesuatu yang kuseret? …. Tas koper ini?‖ (Souma)

―Bagaimana mungkin itu sebuah tas? Itu memiliki roda dibawahnya.‖


(Liecia)

―Ya. Ini memiliki roda dibawahnya jadi aku bahkan bisa membawa barang
berat dengan mudah.‖ (Souma)

―Begitu. Kelihatan seperti sesuatu yang berguna, huh.‖ (Liecia)

Aisha melihatnya dengan mata terbuka lebar. Sebuah tas koper adalah
sesuatu yang sebelumnya tidak pernah ada di dunia ini.
Ngomong-ngomong, tas ini adalah permintaanku yang dibuat oleh seniman
kota. Seniman yang membuat itu berkata mereka ingin menjual itu sebagai
produk mereka jadi aku mengijinkannya dengan syarat mereka tidak boleh
memonopolinya. Jika itu dapat memenuhi kebutuhan warga dengan baik
maka dalam beberapa tahun, tas itu tidak akan lagi terlihat sebagai barang
aneh.

―Tapi Yang Mulia. Saya bisa membawa barang apapun…‖ (Aisha)

Page | 198
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Kita sedang menyamar menjadi teman sekolah, akan terlihat aneh bagi
murid lelaki untuk membiarkan seorang gadis membawa barang-
barangnya.‖ (Souma)

Sebagai tambahan, tas itu berisi perlengkapan pertahananku. Apapun yang


terjadi aku tidak akan melepaskannya.

―Dan berhenti memanggilku ‗Yang Mulia‘, kita sedang menyamar disini.‖


(Souma)

―Ya Pak! Jadi bagaimana saya harus memanggil Anda…‖ (Aisha)

―Kau dapat memanggilku dengan namaku. Jika kau mau kau dapat
memanggil dengan nama depanku 【 Kazuya 】‖ (Souma)

――Eh?‖‖ (Liecia) (Aisha)

Huh? Kenapa bahkan Liecia memiliki tatapan meragukan?

―Eh… bukankah nama depan Souma adalah 【 Souma 】?‖ (Liecia)

―Huh? Souma sudah jelas adalah nama keluargaku. Kazuya adalah nama
depanku.‖ (Souma)

―Tapi kau bilang namamu adalah Souma Kazuya, kan?‖ (Liecia)

―….ah.‖ (Souma)

Whooops. Negara ini meletakkan nama depan terlebih dahulu* seperti di


Amerika atau Eropa. Jadi aku seharusnya memperkenalkan diri sebagai
Kazuya Souma. Aaah, begitu… jadi itu mengapa semua orang telah
memanggilku 【 Raja Souma 】. Kalau dipikir-pikir, memanggil Raja dengan
nama keluarga terasa aneh. Itu adalah posisi turun-temurun jadi beberapa
Raja mungkin memiliki nama yang sama.

Page | 199
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

*TN: Yah orang jepang meletakkan nama keluarga didepan, sedang kan orang
eropa atau amerika meletakkannya dibelakang.

―Bisakah kita memperbaikinya sekarang?‖ (Souma)

―Tidak mungkin, bukan? Setiap orang berpikir bahwa kau adalah Souma,
dan dokumen luar negeri telah ditulis atas nama 【 Souma Elfrieden 】,
karena pertunanganmu kupikir.‖ (Liecia)

―DAAAAH SIALAN! Aku tak menyangka aku telah gagal sejauh ini…‖
(Souma)

―Y, yah, itu baik-baik saja, kan? Saya tahu, kenapa kita tidak membuatnya
menjadi sebuah rahasia pribadi? Kami akan memanggilmu 【 Kazuya-dono
】 di saat pribadi seperti sekarang ini.‖ (Aisha)

Mendengar Aisha mengatakan hal itu membuatku semakin terpuruk.

―Bahkan Aisha mengatakan hal itu….‖ (Souma)

―Apa yang Kazuya-dono pikirkan tentangku!‖ (Aisha)

―Mari kita lihat…. Sebuah kegagalan dari seorang elf?‖ (Souma)

―Itu terlalu berlebihan!‖ (Aisha)

―Sheeesh, hentikan stand-up komedi kalian, ayo pergi.‖ (Liecia)

Saat Liecia menangani Aisha yang berlinang air mata, dia mendorong kami
untuk pergi. H~m… Meskipun dia bilang begitu, kami belum memutuskan
mau pergi kemana.

―Apakah kalian berdua ingin pergi kesuatu tempat?‖ (Souma)

Page | 200
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Tidak.‖ (Liecia)

―Aku akan ikut kemanapun Kazuya-dono pergi.‖ (Aisha)

―Mm. Kalian berdua setidaknya harus memikirkan hal itu.‖ (Souma)

Sulit bagiku untuk membuat semua keputusan. Sekarang itu mengingatkanku,


ini adalah pertama kalinya aku keluar dari Istana, huh.
Hm… Jika seperti itu, akan lebih baik jika berkeliling untuk melihat-lihat. Aku
penasaran berapa banyak kebijakan yang kubuat telah berbuah, atau tidak.

―Yah, Kupikir, Ayo pergi melihat-lihat kota.‖ (Souma)

***

Parnam Central Park

Itu adalah sebuah taman besar yang terletak ditengah Kota Parnam.
Meskipun disebut taman, itu hanyalah tempat dimana mereka menanam
pohon, semak-semak, dan bunga, tapi ukuran tempat ini lebih besar dari
Tokyo Domes. Terdapat Air Mancur besar ditengah taman, yang setiap kali itu
menayangkan Siaran Kerajaan, dapat membuatnya terlihat beberapa ratus
meter dari sana. Ada kursi yang disiapkan disekeliling air mancur seperti
arena yang melingkar, puluhan ribu orang kelihatannya telah berkumpul di air
mancur ini selama Siaran Kerajaan terakhir kali. Pemandangan itu sudah
seperti konser Idol Dohma, kurasa.

Hm… Mungkin akan menarik untuk mengadakan sebuah konser live disini
suatu hari nanti. Aku pasti akan merencanakannya saat 【 Project Acara Bisnis
dan Perekrutan Selebritis menggunakan Siaran Kerajaan (Aku akan
menyebutnya ―Lorelei Project‖ karena itu terlalu panjang) 】 milik Juna-san
dimulai. Suatu hari alun-alun ini akan menjadi panggung besar bagi para
penyanyi Elfrieden sama seperti 【 Tokyo Dome 】 atau 【 Hibiya Theater 】.

Page | 201
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

….Yah, mengasampingkan anak ayam yang belum menetas tidak terhitung*,


kami pergi menuju central park.
*TN: Yah, artinya kurang lebih berhenti menghitung sesuatu yang belum
terjadi.

―Ini tempat yang sangat indah dengan semua tanaman itu.‖ (Aisha)

―Udaranya sangat bersih meskipun kita berada ditengah kota. Mmm~‖


(Liecia)

Aisha melihat sekeliling sementara Liecia meregangkan badannya.

―Huh? Tapi kupikir taman ini tidak secantik ini sebelumnya…‖ (Liecia)

―Itu karena kami bekerja keras untuk memperbaikinya.‖ (Souma)

Aku membusungkan dadaku dengan bangga pada pertanyaan Liecia.

―Apa yang kau lakukan untuk memperbaiki taman ini?‖ (Liecia)

―Bukan hanya taman. Kami memperbaiki seluruh saluran bawah tanah yang
ada di Parnam, terlebih lagi, kami juga memperbaiki paraturan yang ada.
Aku percaya, Sanitasi yang sekarang jauh lebih baik dibandingkan beberapa
bulan yang lalu.‖ (Souma)

Jujur saja, sebelum aku memperbaikinya, Sanitasi di negara ini berada pada
tingkatan sebuah kota Eropa di abad pertengahan. Dengan kata lain, itu
kotor. Kotoran kuda berserakan dijalan seakan-akan itu adalah hal yang biasa,
dan sampah rumah tangga di buang kedalam selokan dipinggir jalan,
menyebabkan bau busuk saat musim panas. Karena gagasan kebersihan itu
sendiri belum ada, masalah ini diabaikan dan terus berlanjut. Meskipun saat
kotoran kuda mengering mereka akan menjadi pertikel udara dan

Page | 202
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

menyebabkan berbagai macam penyakit pernapasan saat orang-orang


menghirupnya.

Itulah mengapa sebagai langkah pertama aku membangun 【 Selokan Bawah


Tanah 】 sebagai pencegahan terhadap masalah sanitasi.

―Selokan bawah tanah… kapan kau membuatnya!?‖ (Liecia)

―Yah, itu bukan pekerjaan yang berat. Parnam telah memiliki terowongan
bawah tanah yang mengarah keseluruh tempat sejak awal, jadi aku hanya
mengalirkan air sungai kedalamnya.‖ (Souma)

―BUKANKAH ITU JALUR PELARIAN KERAJAAN!‖ (Liecia)

Seperti yang Liecia katakan, terowongan bawah tanah yang mengarah


keseluruh Parnam adalah jalur yang digunakan oleh keluarga kerajaan untuk
kabur jika Ibukota sedang diserang oleh musuh dan kekalahan tidak dapat
dihindari. Untuk mencegah musuh mengejar mereka dengan mudah saat
saluran itu ditemukan, itu dibuat seperti sebuah labirin, ukurannya mencakup
seluruh wilayah Parnam. Itu sangat bagus untuk dijadikan sebagai selokan.

―Bahkan menjadikan itu sebagai selokan…. Apa yang akan kau lakukan jika
ada keadaan darurat!‖ (Liecia)

―Jika keluarga kerajaan harus melarikan diri dari Ibukota, bukankah itu
artinya skakmat bagi negara ini? Aku secara pribadi akan menyerah pada
saat mereka mendekati Ibukota.‖ (Souma)

―Secepat itu?‖ (Liecia)

―Liecia, Seorang Raja akan aman selama para warga menjadi sekutunya.‖
(Souma)

Page | 203
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Itu adalah salah satu ajaran Machiavelli.


Dia berkata ―Benteng terbaik adalah tidak dibenci oleh warga*‖. Seorang
penguasa memiliki dua musuh, yaitu pemberontakan internal dan serangan
dari negara lain, tapi jika dia memiliki dukungan dari para warga para
pemberontak tidak akan bisa merekrut sekutu atau manghasut warga dan
hanya bisa menyerah. Sebaliknya, jika warga membencinya, maka negara
asing tidak akan pernah lelah memberi bantuan kepada orang-orang seperti
itu, dan cepat atau lambat dia akan di jatuhkan.
*TN: The Prince, Chapter XX

―Bahkan jika takhta telah direbut, jika dia memiliki dukungan dari warga
maka dia bisa menyerang balik. Disisi lain, jika hanya Raja yang selamat,
bahkan jika dia sukses melakukan serangan balasan dia akan menjadi
mangsa dari penyerang yang lain tanpa ada warga yang melindunginya.‖
(Souma)

―…. Itu adalah dunia yang keras, huh.‖ (Liecia)

―Itu adalah kenyataan.‖ (Souma)

***

―Bagaimanapun, itulah bagaimana aku dapat membuat selokan bawah


tanah dengan mudah, tapi tangki pengendapan….‖ (Souma)

―Tangki pengendapan?‖ (Liecia)

Liecia dan aku duduk dibawah bayangan pohon di taman dan bercakap-
cakap. Sementara itu, Aisha menganggap percakapan itu membosankan jadi
dia duduk dibawah pohon dan sekarang tertidur, bersandar pada batang
pohon. Yah, Warrior sekelas Aisha pasti akan waspada dengan daerah

Page | 204
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

sekitarnya bahkan jika mereka tidur, jadi itu tidak akan menjadi masalah. Jadi
aku kembali berbicara.

―Jika aku hanya membuang kotoran kesungai seperti itu maka sungai akan
tercemar, kan? Kotoran rumah tangga mengandung patogen dan parasit,
dan sampah industri mengandung racun, kau lihat. Untuk menghindari itu
kita perlu sebuah tempat dimana kita membiarkan air mengendap untuk
sementara dan menyaringnya melalui pasir dan kerikil. Itulah tangki
pengendapan.‖ (Souma)

Yah, tidak perlu menjadi terlalu sensitif sekarang ini. Negara ini masih belum
memiliki gagasan tentang apa itu polusi, dan pada tingkat mata pencaharian
dan teknologi saat ini, hanya akan ada sedikit efek dari membuang kotoran ke
sungai. Disini juga tidak ada kebiasaan menyebarkan abu kremasi kesungai.
Namun, karena perkembangan negara, polusi pasti akan menjadi masalah.
Akan lebih baik jika menanganinya lebih cepat daripada terlambat. Orang-
orang jepang mengambil pelajaran mereka dengan mengalami Wabah
Minamata1, keracunan kadmium2, dan Yokkaichi Asthma3, tapi tak ada alasan
untuk sengaja membiarkan hal itu terjadi kepada warga dinegara ini.

¹TN: https://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_Minamata
²TN: https://wawasanilmukimia.wordpress.com/2014/02/15/keracunan-
kadmium/
³TN: https://en.wikipedia.org/wiki/Yokkaichi_asthma

―Jadi? Bagaimana kau membuat tangki itu?‖ (Liecia)

―Ah, Aku menyuruh Penjaga Kerajaan menggali lubang untuk itu…‖ (Souma)

―Apa yang kau buat Ludwin-dono lakukan?‖ (Liecia)

Page | 205
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Yah, itu akan menambah biaya untuk meminta kontaktor melakukannya.


Juga, Itu akan melatih ‗Skill teknologi tempur‘ mereka secara bersamaan.‖
(Souma)

Menggali lubang, mengisinya, dan memperkuatnya. Itu sempurna untuk


melatih mereka dalam menggali parit perlindungan. Peperangan didunia ini
umumnya masih menghadapi musuh di lapangan terbuka, dengan memiliki
pasukan yang dapat melakukan peperangan parit seperti di perang dunia I,
kita akan lebih kuat dari orang lain, tapi cukup untuk itu.

―Saat mereka menggali tangki pengendapan, mereka menemukan banyak


tulang naga dan makhluk iblis.‖ (Souma)

―Tulang?‖ (Liecia)

―Yap, tulang. Banyak Tulang Naga atau Tulang Raksasa.‖ (Souma)

Itu seperti kuburan iblis, kata seorang prajurit yang ada disana saat itu. Naga,
Raksasa, atau Gargoyle, dan banyak lagi tulang yang kelihatannya bukan milik
manusia. Terlebih lagi, mereka tersebar secara acak, dan menurut sarjana
yang ahli dalam hal ini, mereka berumur ribuan tahun.

―Apakah dulu ada dungeon disana?‖ (Liecia)

Liecia memiringkan kepalanya, tapi aku menggelengkan kepalaku.

―Seperti yang kukatakan, itu adalah kuburan. Yang artinya beberapa ribu
tahun yang lalu itu ada di ‗permukaan‘.‖ (Souma)

―Permukaan…. Tapi itu tidak mungkin. Iblis kadang-kadang keluar dari


dalam dungeon, tapi tidak dalam jumlah besar seperti itu. Selama itu bukan
wilayah Raja Iblis tidak mungkin ada iblis yang keluar kepermukaan dalam
jumlah yang….terkesiap!‖ (Liecia)

Page | 206
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Itu artinya Iblis yang muncul sekitar 10 tahun yang lalu sudah ada disini
ribuan tahun yang lalu. Jika kau memikirkannya, ada banyak dungeon
diberbagai tempat dinegara ini, dan iblis hidup didalamnya. Ribuan tahun
yang lalu iblis yang hidup di sini mati karena suatu alasan, tapi beberapa
dari mereka bersembunyi di tempat seperti dungeon dan bertahan hidup,
atau itulah pendapat para sarjana.‖ (Souma)

Itu seperti jika dinosaurus yang telah punah, bertahan di beberapa daerah
terpencil disuatu tempat, atau virus yang telah diberantas menunggu
waktunya dan kembali muncul.

―Jadi apa yang kau maksud? Apakah kau ingin mengatakan bahwa iblis dan
ras iblis di wilayah Raja Iblis bukan ‗muncul‘ tapi ‗kembali‘?‖ (Liecia)

―Aku tidak tahu dengan pasti. Kita harus mengumpulkan informasi dari
banyak tempat dan menggunakan kemampuan Tomoe-chan dan membuat
penilaian kita. Terlalu berbahaya untuk memutuskan hanya dengan
informasi yang kita miliki sekarang.‖ (Souma)

Apa yang kami perjuangkan? Apa sebenarnya musuh-musuh kami?


Pertanyaan itu tidak dapat dijawab dengan mudah.

―Juga, ada satu hal lain yang menggangguku…‖ (Souma)

―Masih ada lagi!?‖ (Liecia)

―Kesampingkan masalah tulang itu, kita harus membangun tangki


pengendapan. Itulah kenapa aku menyuruh para sarjana membuat catatan
penggalian dan mengeluarkan tulang-tulang itu, tapi salah satu tulang
naga utuh yang terbesar dan memiliki kondisi baik telah hilang. Itu
seharusnya akan dipamerkan dan diberikan kepada pemelihara Museum
Kerajaan Parnam, tapi….‖ (Souma)

Page | 207
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Apakah itu dicuri?‖ (Liecia)

―Tidak masalah jika itu sebabnya… yah, itu tidak terlalu bagus juga, tapi
tulang naga utuh dengan panjang hampir 20 meter yang dipamerkan akan
sangat susah dibawa dan tidak ada jejak sesuatu seperti itu telah dibawa
keluar dari dinding kota Parnam. Tulang itu sekarang masuk dalam daftar
hilang. Itu seperti jika dia pergi atas keinginannya sendiri dan terbang.‖
(Souma)

―….! Mungkinkah dia menjadi Skull Dragon!?‖ (Liecia)

―Para sarjana juga menduga hal itu.‖ (Souma)

Skull Dragon, iblis seperti itu kelihatannya ada di dunia ini. Naga, yang dapat
memusnahkan seluruh negara jika dia mengamuk, memiliki kekuatan sihir
yang sangat besar didalam tubuhnya. Kekuatan itu masih tersisa didalam
mayatnya setelah naga itu mati. Biasanya kekuatan itu akan menghilang
secara perlahan tapi dalam kasus naga itu mati dengan memiliki dendam
(atau lebih tepatnya, saat mayatnya dibiarkan untuk waktu lama), itu akan
bereaksi dengan kekuatan sihir yang tersisa dan berubah menjadi 【 Skull
Dragon 】 yang tubuhnya terdiri dari tulang.

Skull Dragon telah ditandai sebagai makhluk berbahaya kelas A oleh negara.
Naga biasanya ‗hanya‘ tak terkendali saat dia mulai marah, tapi Skull Dragon
bertarung untuk balas dendam. Skull Dragon yang memiliki sayap dapat
terbang meskipun tidak ada membran di sayapnya, dan itu akan
mengeluarkan miasma* yang dapat membunuh makhluk hidup hanya dengan
berada didekatnya. Dia juga dapat menggunakan 【 Nafas 】 yang seekor
naga gunakan saat dia masih hidup, jadi dia adalah kehidupan (kematian?)
yang mengharuskan sebuah negara mengerahkan seluruh pasukan untuk
mengalahkannya. Namun, kali ini mungkin bukan itu penyebabnya.
*TN: Racun

Page | 208
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Jika itu sebabnya, Parnam sekarang ini seharusnya sudah diselimuti


miasma. Untuk mencegah hal itu, para sarjana telah selesai melakukan
pemindaian sihir. Dan Fosil itu tidak memiliki kekuatan sihir yang tersisa.‖
(Souma)

―Fiuh… Syukurlah.‖ (Liecia)

―Itulah sebabnya hal ini semakin sulit dipahami. Kemana hilangnya tulang
naga itu?‖ (Souma)

Sudah hampir sebulan berlalu sejak tulang naga itu menghilang, tapi itu
masih tidak bisa ditemukan dimanapun. Tapi dalam hal ini, apa motif mereka?
Kekuatan sihirnya telah benar-benar habis dan tulangnya sendiri telah
berubah menjadi batu, tulang itu sekarang hampir tidak ada gunanya. Itu
sudah tidak dapat digunakan sebagai katalis. Hal terbaik yang dapat mereka
lakukan adalah memamerkannya dan menarik turis seperti yang akan kami
lakukan.

Aku tidak paham. Itulah mengapa aku merasa suram. Aku berbaring ditempat.
Liecia menatap kosong kearahku tapi aku tidak memperdulikannya.

―Pakianmu, mereka akan kotor kau tahu?‖ (Liecia)

―Mereka dapat dicuci. Dengan posisiku mereka akan dicuci bahkan jika itu
dibiarkan saja.‖ (Souma)

―Seorang Raja bukanlah orang yang kotor.‖ (Liecia)

―Yah… Martabat juga penting.‖ (Souma)

Khususnya dalam masyarakat kelas tinggi. Jika seorang politisi di Jepang yang
sekarang berkunjung kerestoran mahal setiap hari dia akan mendapat
kritikan, sebaliknya, dia akan mendapat pujian oleh masyarakat dengan

Page | 209
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

mengunjungi toko Gyudon biasa. Namun, pada masyarakat dengan sistem


kasta seperti dinegara ini, jika Raja melakukan hal seperi itu, para bawahannya
akan berpikir ―Aku dapat menggulingkan Raja ini‖. Seorang Raja yang tidak
dihormati oleh pengikutnya akan ditinggalkan oleh warganya. Pada struktur
vertikal, warga tidak menilai Raja secara langsung, tapi dengan melihatnya
secara sekilas melalui bawahannya. Jika para bawahannya menganggap raja
itu tidak penting, para warga juga akan berpikir seperti itu.

―…. Sungguh menyusahkan.‖ (Souma)

―Aku tidak bisa mengatakan ini sebagai salah satu orang yang memaksakan
perkerjaan ini padamu, tapi menyerahlah.‖ (Liecia)

―Ya ya. Ah, memiliki hari libur benar-benar menyenangkan~‖ (Souma)

Aku meregangkan badanku. Melupakan sejenak semua pekerjaan terasa


sangat menyenangkan. Itu mengingatkanku, aku telah bekerja terus menerus
sejak aku datang kedunia ini. Aku segunung hal yang harus aku lakukan, dan
hal yang tidak bisa kulakukan, aku selalu memeras otakku untuk memikirkann
hal itu. Saat seperti ini dimana aku tidak memikirkan apapun benar-benar
yang terbaik.

―Ah~… aku merasa seperti meleleh dan kembali ke Bumi~‖ (Souma)

―…..‖ (Liecia)

Liecia melihat kearahku saat aku mengatakan hal itu, dia kelihatan seperti
memikirkan sesuatu dan berkata dengan suara sopan.

―Kau…. Ingin bantal paha?‖ (Liecia)

***

Page | 210
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

*Sudut Pandang Liecia*

Aku menyiapkan pahaku dengan duduk sambil menekuk kakiku kebelakang


dan meletakkan kepala Souma diatasnya. Ini adalah bantal paha dimana pihak
lain berbaring lurus dan ada juga yang berbaring menyamping, aku
melakukan yang pertama. Jika aku mengintip wajah Souma, dia akan
memalingkan wajahnya. Bagian belakang kepala Souma terbaring di kedua
pahaku, itu terasa sedikit geli. Itu karena dia menyentuh bagian yang tidak
tertutupi rok-ku secara langsung.

―I, ini… benar-benar memalukan.‖ (Souma)

Wajah Souma memerah…. Mungkin juga sama sepertiku.

―Aku bertanya-tanya apakah ‗orang yang memberi‘ atau ‗orang yang diberi‘
yang akan lebih malu?‖ (Souma)

―Yah, itu mungkin adalah ‗orang yang melihat kita‘, kan?‖ (Liecia)

―Ahaha, bisa jadi.‖ (Souma)

Aku ingin tahu raut wajah apa yang Aisha buat jika dia tidak tertidur. Akankah
dia memerah melihat adegan sepasang tunangan, atau dia akan membuat
balasan seperti ―Anda tidak boleh membuat Tuan Putri melakukan hal seperti
itu! Jika Anda menginginkan bantal Saya akan melakukannya!‖…. entah
kenapa aku merasa yang terakhir lebih cocok dengannya.

―Apakah kita terlihat seperti sepasang tunangan sekarang?‖ (Liecia)

―Meskipun, itu hanya sebuah samaran.‖ (Souma)

―…….‖ (Liecia)

Page | 211
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Lagi? Souma akan selalu mengatakan ―Pertunangan itu hanya sementara. Aku
hanya memegang takhta untuk sementara waktu‖ pada orang yang berada
didekatnya. Dia benar-benar berniat menyerahkan takhta kepadaku dan
meninggalkan urusan pemerintah setelah negara ini stabil. Alasan dia
menjelaskan rencana reformasi ini secara rinci kepadaku kemungkinan karena
hal itu. Aku sekarang merasa seperti aku memahami manusia yang dipanggil
Souma sedikit, aku dapat menebak apa yang dia pikirkan.

Itu tidak seperti aku tak memahami apa yang Souma rasakan. Aku tidak
menginginkan kekayaan dan kemuliaan. Apa yang kuinginkan adalah
kedamaian dan ketenangan. Bagi Souma, pekerjaan sebagai 【 Raja 】,
keterikatan dengan 【 Kewajiban Bangsawan* 】, adalah kebalikan dari apa
yang dia inginkan. Meskipun ayah yang dengan paksa melakukannya, aku
merasa malu telah memaksakan pekerjaan berat seperti kepadanya.
*TN: https://en.wikipedia.org/wiki/Noblesse_oblige

Tapi sekarang, negara ini telah berubah dengan Souma sebagai pusatnya.
Negara ini yang tak pernah berubah dan tak pernah maju, yang disebut oleh
negara tetangga kami sebagai 【 Kerajaan yang Kuno 】. Itu adalah
kemampuan Souma yang mengumpulkan orang berbakat dan menyelesaikan
masalah pangan sebelum itu menjadi parah. Hakuya Kwonmin dan Poncho-
san, keduanya juga datang ke organisasi pemerintahan karena Souma. Aku
tidak yakin akan dapat menemukan mereka jika aku yang mewarisi takhta.

Lebih dari itu, aku secara pribadi ingin Souma menjadi Raja, itulah mengapa,

―Souma, apakah kau tidak suka menjadi tunanganku?‖ (Liecia)

Perkataan itu tiba-tiba keluar dari mulutku. Souma membuka matanya


dengan lebar, tersipu, dan memalingkan pandangannya.

―……. Itu tidak adil, cara kau mengatakannya.‖ (Souma)

Page | 212
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Be, benarkah?‖ (Liecia)

―Lalu bagaimana dengamu Liecia? Apakah kau baik-baik saja menjadi


tunanganku?‖ (Souma)

―Aku tidak keberatan.‖ (Liecia)

Perkataan aneh itu keluar dengan keras dan jelas, itu bahkan mengejutkanku.
Hanya saja aku merasa sedikit malu setelah perkataan itu keluar.

―Kau lihat, Souma lebih baik dari pada aku untuk menjadi Raja.‖ (Liecia)

―Hanya karena aku lebih baik menjadi Raja, kau tidak keberatan menjadi
tunangan seseorang yang tidak kau suka?‖ (Souma)

―Bukankah itu hal yang harus dilakukan keluarga kerajaan?‖ (Liecia)

―Aku bukan keluarga kerajaan. Juga…. Yah, aku lebih memilih pernikahan
yang berlandaskan cinta.‖ (Souma)

―Lalu apakah kau membenciku Souma? Kau mengatakan kau tidak akan
pernah mencintaiku?‖ (Liecia)

―Ngh… seperti yang kukatakan, caramu mengatakan hal itu tidak adil.
Lelaki, kau tahu, jika kau bertingkah seperti kau tertarik kepada mereka
bahkan hanya sedikit, mereka akan mengatakan 【 Dia pasti jatuh cinta
padaku! 】. Mereka tahu bahwa itu hanyalah angan-angan, namun
demikian mereka akan memeras pemikiran mereka sebesar 99% untuk
kenyataan dan 1% untuk harapan*. Jika wanita cantik seperti Liecia
mengatakan sesuatu seperti itu, tidak mungkin hal itu tidak masuk kedalam
pikiranku.‖ (Souma)
*TN: Itu hanya pendapat pribadi

Page | 213
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Souma berbicara dengan cepat seolah-olah sedang menutupi sesuatu. Saat


dia melakukan tugas resmi, dia secara mengejutkan akan bersifat pragmatis
dan tenang, namun dia akan gugup saat menghadapi hal seperti ini, dia
terlihat sedikit lucu.

―Fufu. Meskipun kau dapat menggerakkan negara ini, kau sama sekali tidak
bisa mengatasi hal seperti ini, bukan?‖ (Liecia)

―…. Aku tidak memiliki banyak pengalaman. Dalam arti lain.‖ (Souma)

―Aku juga selalu belajar dan berlatih dan juga tidak berpengalaman,
kupikir?‖ (Liecia)

―Jangan menyamakan lelaki dan perempuan. Kemampuan dasar mereka


sangat berbeda seperti membandingkan seekor Zelring dangan seekor
Naga*.‖ (Souma)
*TN: Tergantung masing-masing orang.

―Um, permisi…..‖ (Aisha)

Saat kami sedang bercakap-cakap, suara takut-takut terdengar dari belakang.


Saat aku menoleh ada Aisha yang telah terbangun sejak beberapa saat yang
lalu dan tersenyum pahit, melihat kami dengan pandangan sangat-sangat
serius.

―Kapan saya bisa berhenti pura-pura tidur?‖ (Aisha)

―…………..‖ (Souma) (Liecia)

Tak perlu dikatakan lagi, kami berdua melompat bangun.

Page | 214
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

***

*Sudut Pandang Souma*

Karena hal itu, pemeriksaan ibukota yang lebih terlihat seperti kencan,
berlanjut lagi.
Sekarang sudah waktunya makan siang, waktu ketika perut kami terasa
kosong, kami bertiga memutuskan untuk pergi dan memeriksa Kafe Penyanyi
dimana Juna-san bekerja. Saat kami berjalan di jalan beraspal batu yang
memiliki toko berjajar dikedua sisinya, aku mendengar Liecia berkata.

―Ini adalah sesuatu yang kaukatakan sebelumnya, tapi… jika ingatanku


benar kau menyebutkan istilah 【 Membuat aturan 】. Apa maksudmu?‖
(Liecia)

―Ah, itu hanya 【 Paraturan Surga Pejalan Kaki 】 dan 【 Peraturan


Manajemen Pembuangan Sampah Publik 】.‖ (Souma)

―… Maaf. Aku tidak paham apa yang kau katakan.‖ (Liecia)

Yah, itu mungkin benar. Meski begitu, kedua hal itu berhubungan langsung
dengan masalah sanitasi.

― Pertama 【 Peraturan Surga Pejalan Kaki 】, sederhananya itu adalah


larangan menaiki kuda selain di jalan utama. Ada pengecualian untuk kuda
yang menarik gerobak barang; juga larangan itu hanya berlaku beberapa
jam di pagi hari. Bukankah kau menyadari bahwa kita tidak melihat satu
kudapun yang ada dijalan saat ini?‖ (Souma)

―Aku baru sadar saat kau mengatakan hal itu…‖ (Liecia)

Liecia melihat sekeliling dengan gelisah, tapi tidak ada satupun kuda yang
terlihat.

Page | 215
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Ini biasanya hanya digunakan untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas


yang berhubungan dengan kuda, meskipun ada tujuan lain untuk
menciptakan sebuah lingkungan dimana pembeli dapat membeli barang
dengan aman dan, dalam hal itu, aktifitas ekonomi akan meningkat…
namun, tujuan utamanya adalah kotoran kuda.‖ (Souma)

―Kotoran kuda?‖ (Liecia)

―Bukankah kuda membuang kotoran saat merea bergerak? Kotoron kuda


yang kering dapat tertiup angin dan merusak paru-paru orang yang
menghirupnya. Lebih mudah jika kotoran kuda ditempatkan ditempat yang
biasanya kotor. Juga lebih mudah untuk mengumpulkan kotoran kuda jika
kuda hanya dapat berjalan di jalan utama. Dengan itu, jumlah orang yang
menderita pneumonia akan berkurang dari sekarang.‖ (Souma)

―Eh! Itu saja!?‖ (Liecia)

―… Ya. Mungkin itu hanya ―itu saja‖ tapi jika kau melakukan ―itu‖, maka kita
dapat menyelamatkan hidup banyak orang.‖ (Souma)

Cara bicaraku menjadi sedikit kasar dan blak-blakkan. Tapi aku sedikit marah
dengan ―itu‖, sebuah ekspresi yang digunakan untuk meremehkan orang
lain… Tadi aku hampir meledak dalam kemarahan. Aku harus merenungkan
itu. Setelah menerima bantahanku, Wajah Liecia menjadi pucat. ―Itu‖ adalah
sesuatu yang tidak dapat dicapai selama masa pemerintahan orang tuanya.
Itu tidak seperti Liecia secara pribadi berkuasa pada saat itu, tapi mungkin itu
karena dia berharap untuk menjadi keluarga kerajaan yang baik.

―Yah, kupikir itu dapat dipahami. Negara ini tidak memiliki konsep sanitasi
dari awal. Bahkan diantara para dokter, hanya dua orang yang memahami
gagasan ini.‖ (Souma)

Page | 216
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―,,,‖ (Liecia)

Aku sebelumnya telah berpikir bahwa, mungkin karena sihir ada dinegara ini,
menyebabkan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi berantakan,
hal yang sama juga dapat dikatakan pada bidang ilmu kesehatan. Seperti
dunia fantasy lainnya, dunia ini juga memiliki 【 Sihir Penyembuh 】. Dengan
mengubah kekuatan sihir yang ada didalam tubuh menjadi gelombang
khusus, itu dapat meningkatkan kecepatan penyembuhan alami milik tubuh.
Itu efektif untuk luka luar seperti lecet, goresan, atau memar. Pada orang
yang memiliki kekuatan penyembuhan alami yang luar biasa, mereka bahkan
dapat menyambungkan kembali tangan yang putus seperti sediakala. Orang
yang telah melihat sebanyak itu akan berpikir bahwa itu adalah berkah tuhan.

Disisi lain, itu tidak terlalu efektif pada infeksi virus seperti flu atau penyaki
lain yang disebabkan oleh virus yang tidak dapat disembuhkan oleh kekuatan
peyembuhan milik tubuh. Terlebih lagi, efektifitasnya dalam menyembuhkan
luka luar juga menurun pada orang dengan kekuatan penyembuh alami yang
lemah seperti para orang tua. Itu adalah sesuatu yang mudah dipahami
selama seseorang tahu mekanisme yang mendasari hal itu, itulah yang
kupikirkan, namun para warga dinegara ini tidak mengetahui keberadaan
kuman, jangankan virus. Karena mereka mencoba secara paksa untuk
menemukan jawaban tanpa memiliki sedikitpun pengetahuan tentang hal itu,
mereka hanya dapat menemukan sebuah jawaban yang terbatas pada akal
sehat mereka sendiri.

<Sihir penyembuhan tidak efektif> = <Bahkan berkah tuhan tidak dapat


menyembuhkannya> = <sebuah kutukan iblis>

Kesimpulan seperti itu tergambar dikepala mereka dan obat untuk penyakit
yang diperdagangkan hanyalah dianggap sebagai barang sihir yang
dipertanyakan, bukan sebagai obat yang sesungguhnya. ―Jika kau membeli

Page | 217
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

vas ini, kau tidak akan sakit!‖. Itu adalah praktek bisnis umum yang tidak bisa
kutertawakan. Jika kau membelinya, kau mungkin juga akan memakai sebuah
daun bawang di lehermu dan pergi tidur*.
*TL: Salah satu mitos dijepang (kalian tahu Hatsune Miku? Jika iya kalian pasti
tahu bahwa dia sering membawa daun bawang :v )

Namun, masih ada sediit harapan. Seperti kedua dokter yang kukatakan
sebelumnya.
Jika mereka berdua menjadi pusat reformasi teknologi kesehatan, maka…

―Hei, Souma, kenapa kau bergumam sendiri?‖ (Liecia)

Aku tersadar setelah dipanggil oleh Liecia. Kelihatannya, aku tenggelam


terlalu dalam pada pikiranku.

―Maaf, aku hanya sedikit memikirkan sesuatu.‖ (Souma)

―Mou… meski begitu bagiamana dengan yang satunya, 【 Peraturan


Manajemen Pembuangan Sampah publik 】, yang kaukatakan
sebelumnya?‖ (Liecia)

―Sama seperti namanya. Apakah Liecia tahu metode khas apa yang
digunakan untuk membuang sampah dinegara ini?‖ (Souma)

―Mereka memisahkannya kedalam 【 Sampah yang dapat dibakar 】 dan


【 Sampah yang tidak dapat dibakar 】. Sampah yang dapat dibakar akan
dibakar dan yang tidak dapat dibakar akan dikubur, kan?‖ (Liecia)

―Oh, kau menjawabnya dengan lancar, benar-benar diluar dugaan.‖


(Souma)

Page | 218
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Apakah kau pikir aku mengabaikan hal itu karena aku keluarga kerajaan?
Jangan salah. Saat aku menghadiri sekolah militer, aku tinggal di asrama
jadi tentu saja aku mengetahuinya.‖ (Liecia)

Begitu. Sebenarnya aku tidak berpikir dia mengabaikan tentang cara kerja
dunia ini…

―Namun, itu jawaban yang salah.‖ (Souma)

―Eh?‖ (Liecia)

―Aku berkata ―khas‖, kan? Jawaban Liecia datang dari cara berpikir seorang
Ojou-sama dari masyarakat atas. Jadi itu sangat berbeda dengan cara
berpikir orang biasa.‖ (Souma)

―Lalu-lalu, Apa yang dipikirkan oleh orang biasa itu?‖ (Liecia)

―Aisha, bagaimana kau mengatasi sampah saat berada di Hutan Dark Elf?‖
(Souma)

―Eh? Sampah?‖ (Aisha)

Aisha terdiam membisu saat namanya tiba-tiba disebut, tapi dia segera pulih
dari hal itu.

―Hmm… Membakarnya.‖ (Aisha)

―Hanya itu?‖ (Liecia)

―Hanya itu.‖ (Aisha)

―Tidak mungin hanya itu! Bagaimana dengan sampah yang tidak dapat
dibakar?‖ (Liecia)

Page | 219
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Liecia memanas tapi Aisha menatapnya dengan bingung.

―Eh? Sebenarnya, apakah ada sampah yang tidak dapat dibakar?‖ (Aisha)

―Tentu saja ada! Bagaimana dengan barang yang rusak?‖ (Liecia)

―Perbaiki dan gunakan kembali.‖ (Aisha)

―…. Eh?‖ (Liecia)

―Sampah dapur dapat digunakan sebagai pupuk. Tembikar yang pecah


dapat menyatu dengan tanah dan disebarkan ditanah. Barang logam yang
rusak akan diperbaiki dan digunakan kembali. Jika itu masih rusak, maka itu
akan dijual sebagai logam tua ( kepada padagang yang mengumpulkan
logam tua ). Sampah sebagian besar terdiri dari hal-hal seperti serpihan
kayu atau armor kulit yang rusak… Mereka biasanya dibakar secara
bersamaan didalam api.‖ (Aisha)

―Ah… Eh…?‖ (Liecia)

Kali ini giliran Liecia yang terdiam membisu. Mendengar percakapan itu, aku
tanpa sadar tertawa keras.

―Hahaha, jawaban Aisha baru benar.‖ (Souma)

―Souma…..‖ (Liecia)

―Bagi masyarakat atas yang mengkhawatirkan penampilan mereka atau bagi


prajurit dimana perlengkapan mereka berhubungan erat dengan kehidupan
dan kematian mereka, peralatan mereka harus selalu terlihat baru. Namun, itu
tidak sama dengan keluarga biasa. Yah tentu saja mereka tidak bertindak
terlalu jauh seperti elf yang diceritakan Aisha, tapi itu mendekati apa yang
dilakukan warga ibukota. Yang membedakan adalah mereka membakar

Page | 220
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

sampah dapur mereka, dan ada kebiasaan untuk mengumpulkan sampah


besar dan peralatan kayu untuk dibakar di alun-alun pada akhir tahun. Itulah
mengapa bagi mereka, tempat sampah hanya dibuat untuk barang yang
dapat dibakar.‖ (Souma)

Dunia ini masih belum mengenal plastik atau gabus, jadi disini tidak ada
apapun yang dapat dugunakan kembali setelah melalui perlakuan khusus.
Sejak awal, peralatan yang terbuat dari logam, dan bahkan jika itu adalah
peralatan yang terbuat dari batu, seiring berjalannya waktu mereka akan
terurai dengan sendirinya. Ada pengecualiann untuk meterial buatan (
Material Sihir) yang dibuat oleh penyihir, tapi setiap barang itu berharga dan
membuang mereka sebagai sampah adalah sesuatu yang tidak dapat
dipercaya.

Sebagai contoh: Logam, karena harganya yang mahal, masyarakat umum


akan benar-benar memperbaiki dan mempergunakannya kembali, karena itu
mudah diperbaiki hanya dengan memalukan besi kepadanya. Jika setelah
proses itu dan barang itu masih tidak bisa digunakan, maka akan lebih murah
untuk membeli sebuah barang baru dan item yang lama akan dibeli oleh
pedagang besi tua dengan beberapa koin. Pedagang besi tua kemudian akan
mencairkan logam yang telah terkumpul dan kemudian mencampurnya
dengan logam cair yang sama. Namun, karena orang-orang itu melakukan
proses ini tanpa memiliki perlengkapan yang tepat dan tidak memiliki cukup
waktu dan tenaga kerja, mereka hanya bisa membuat logam kualitas rendah
yang hampir tidak ada gunanya. Karena mereka hanya dicampur dengan
logam cair seperti itu, maka wajar jika ada kotoran yang masuk selama proses
berlangsung. Hasilnya adalah logam kualitas rendah yang muncul di pasar
negara ini.

Negara ini memiliki sumber daya yang terbatas. Karena hanya logam kualitas
rendah yang beredar di pasar domestik, pada akhirnya, logam kualitas tinggi

Page | 221
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

harus di import dari negara lain. Aku ingin mengurangi biaya import itu.
Namun, bahkan jika aku berkata kepada pedagang logam tua untuk
mengurangi kotoran itu dan mendaur ulangnya menjadi logam kualitas
tinggi, biayanya akan meningkat dan keuntungan mereka akan sangat
menurun. Karena itu:

―Karena itu, pembuangan sampah akan dikelola secara terbuka… dengan


kata lain, negara adalah yang akan melakukannya. Jika ada orang-orang
yang tidak setuju, negara akan memberikan uang dan fasilitas pribadi pada
mereka, jadi jumlah tenaga kerja dan waktu yang dibutuhkan juga akan
berkurang. Ambil semua paku dari kayu yang dibuang, lalu kau dapat
membuat besi itu menjadi bentuk yang berbeda.‖ (Souma)

―Itu luar biasa, tapi… Bukankah itu merampas pekerjaan para pedagang
logam tua?‖ (Liecia)

―Itu tidak masalah. Untuk perkerjaan itu, kami memperkerjakan para


pedagang logam tua sebagai pelayanan publik.‖ (Souma)

Sejak awal, pekerjaan mereka memiliki hasil yang sedikit. Membeli logam
rusak dengan murah dan mengumpulkannya, mencairkan dan
mencampurkannya, dan kemudian menjualnya secara borongan di guild
pengrajin. Namun, karena logam kualitas rendah tidak dapat digunakan untuk
banyak hal, mereka harus menjualnya sangat murah sampai-sampai mereka
hampir tidak mendapat keuntungan. Nyatanya, pedagang logam tua adalah
suatu pekerjaan yang termasuk kedalam tingkatan pekerjaan terendah.
Karena mereka adalah orang yang berurusan dengan sampah, mereka
dianggap tidak ada bedanya dengan pengemis.

―Namun, karena itu adalah sebuah pelayanan negara, maka uang untuk
membeli hal itu juga datang dari negara. Negara sudah mempersiapkan
fasilitas yang layak untuk menciptakan logam kualitas tinggi. Bahkan saat

Page | 222
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

melakukan transaksi dengan guild pengerajin, karena ini adalah sesuatu


yang dilakukan negara, guild tidak akan dapat menurunkan harga saat
mereka membelinya. Lalu, mantan pedagang besi tua yang telah berubah
menjadi pelayanan publik akan menerima gaji dari negara setiap bulannya.
Mungkin, bukankah pendapatan mereka akan meningkat 10 kali lipat dari
sebelumnya?‖ (Souma)

―Itu… tidak akan ada yang keberatan, kan?‖ (Liecia)

Sebenarnya, tidak ada satu keluhanpun yang datang dari pedagang besi tua.
Atau lebih tepatnya, ketika aku mengirimkan menteri yang mengurusi
pembuangan sampah untuk memeriksa fasilitas pendaur ulangan, dia
mendapati semua pegawai mengucapkan terima kasih sambil menangis.

―Tapi, jika kita tidak berhati-hati, maka bukankah itu akan menjadi lebih
mahal dari pada mengimportnya dari negara lain?‖ (Liecia)

Saat Liecia mengatakan itu, aku hanya mengangguk. ―Yah, aku harus
mengakui hal itu.‖

―Mungkin pada tahap ini, ada sedikit kerugian? Namun, membayar biaya
didalam negara dan membayar biaya diluar negara memiliki arti yang
benar-benar berbeda. Jika kita membayar biaya diluar negara, maka modal
itu akan mengalir keluar, namun jika kita membayar biaya didalam negara,
modal itu akan berputar didalam perekonomian negara kita.‖ (Souma)

―Ini tentang ekonomi lagi….‖ (Liecia)

Kelihatannya Liecia, yang ahli dalam urusan militer, payah dalam bidang ini.
Karena prajurit juga memiliki orang-orang yang berurusan dengan birokrasi
militer, mereka mungkin memiliki petugas yang memiliki perhatian untuk
mempertahankan jalur pasokan.

Page | 223
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Kemudian tentang urusan militer. Biarkan aku memberitahumu sebuah


cerita diplomasi: Jika kau menghemat sumber daya yang ada dinegaramu,
maka negara lain tidak dapat menggunakan sumber daya itu sebagai alat
diplomasi lagi. Sebagai contoh, Jika Dukedom Amidonia, melarang export
besi kenagara kita, apa yang akan kau lakukan?‖ (Souma)

―… Aku akan kesusahan. Untuk melakukan perdagangan kembali aku akan


melakukan apapun yang mereka inginkan.‖ (Liecia)

―Itu benar. Ini juga bertujuan untuk mencegah hal itu.‖ (Souma)

Aku tidak dapat menyebutkan nama negaranya, tapi diduniaku, ada negara
yang memiliki sumber daya yang relatif langka yang digunakan sebagai alat
diplomasi oleh negara lain untuk menekan negara tersebut. Yah, karena hal
itu, negara kepulauan itu berpindah keberbagai negara untuk mendapatkan
sumber daya itu dan mengembangakn teknologi pengganti. Sebagai hasilnya,
nilai dari sumber daya langka yang digunakan oleh negara tetangga menurun
dengan drastis. Namun, aku tidak akan menyebutkan nama negara itu!

―Dengan menghemat sumber daya, bahkan jika negara lain menghentikan


export mereka, kita dapat mengurangi kerusakan, dan bahkan menyimpan
beberapa bagian dari sumber daya yang beredar selama masa damai
sebagai stok persiapan dalam keadaan darurat.‖ (Souma)

―Begitu. Itu kenapa bahkan jika itu menyebabkan kerugian, ada satu titik
yang mengubahnya menjadi manajemen publik.‖ (Liecia)

Liecia dengan cepat memahami masalah Diplomasi dan Militer. Mungkin dia
adalah tipe orang yang kemampuan belajarnya dipengaruhi oleh suka atau
tidaknya dia terhadap hal itu. Bahkan jika dia adalah seorang putri dari
sebuah negara, apakah ini akan baik-baik saja? Ngomong-ngomong, saat ini
Aisha mengatakan, ―Dari pada hal itu, aku ingin segara makan‖ dan untuk

Page | 224
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

waktu yang lama dia membuat ekspresi yang mirip dengan seekor anjing
yang diperintahkan untuk ―menunggu‖ makanannya. Bahkan hari ini, dark elf
kelaparan yang mengecewakan ini tidak mengubah prioritasnya.

***

Di jalan yang terkena sinar matahari terdapat Kafe Penyayi pupoler:


【 Lorelei 】.
Tak perlu dikatakan, ini adalah toko dimana penyanyi kami Juna Dohma
bekerja. Saat aku mendengar istilah 【 Kafe Penyanyi 】, aku memiliki kesan
bahwa itu adalah 【 Kafe yang menyediakan tempat Karaoke dimana
pelanggan bebas untuk bernyanyi bersama 】, namun tempat yang disebut
Kafe Penyanyi di negara ini adalah sebuah tempat dimana kamu dapat
mendengar Nyanyian para penyanyi sambil menikmati waktu minum teh
disore hari. Di malam hari, itu berbubah menjadi sesuatu yang sama dengan
Jazz Bar.

Ini tidak seperti kedai kopi yang hanya terus membuka cabang tertentu untuk
berkembang, tapi apakah ada toko seperti ini dijepang? Meskipun mungkin di
Maid Café juga ada pilihan seperti itu….

―Kita ingin berkunjung, kan? Ayo cepat masuk.‖ (Liecia)

―Perutku keroncongan….‖ (Aisha)

Didorong oleh Liecia dan Aisha, kami masuk melewati pintu 【 Lorelei 】.
Pada saat kami memasuki toko, kami dapat mendengar nyanyian Juna-san.

Mendengar nyanyian itu, aku jatuh berlutut. Ka-kalau dipikir-pikir, lagu ini
adalah sesuatu yang aku ajarkan kepadanya.
Seperti yang diharapkan dari Juna-san. Dia mampu menyanyikan lirik Inggris
dengan sempurna yang bahkan terdengar misterius bagiku.

Page | 225
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Wow. Benar-benar nyanyian yang menakjubkan. Seperti yang diharapkan


dari Juna-dono.‖ (Aisha)

―Aku tidak mengerti arti dari kata-katanya, tapi lagu itu sangat bagus.‖
(Liecia)

Aisha dan Liecia juga menunjukan kekaguman mereka. Ya, aku mungkin
berkata bahwa itu adalah sebuah lagu yang bagus.
Pada saat aku pertamakali bertemu dengannya, aku berjanji kepada Juna-san
bahwa aku akan mengajarinya lagu yang kutahu, tapi jika aku benar-benar
memikirkan hal itu dengan hati-hati, aku akan menyadari bahwa aku hanya
mengetahui lagu anime tahun 80-an dan tidak tahu satupun lagu populer.
Setelah mengatakan hal itu, aku merasa tidak enak karena lagu pertama yang
aku ajarkan padanya adalah sebuah lagu anime, jadi aku akhirnya
memutuskan untuk mengajarinya sebuah lagu anime yang tidak terdengar
seperti yang satu itu.

Neil Sedaka 【 Better Days are Coming 】

Mungkin akan lebih mudah dipahami jika aku menyebut bahwa lagu ini
sebenarnya adalah dasar untuk lagu yang dinyanyikan ulang oleh Aikawa
Maya 【 Z Beyond Time 】, kunci lagu pembuka pertama dari sebuah anime
robot nasional 【 Mobile Suit Z Gundam 】. Tapi sekarang aku berpikir bahwa
bahkan dimasa depan akan bagus untuk mengajarinya lebih banyak lagu
anime.
Kepribadian Juna-san menyerupai Yakushimaru Hiroko-san saat dia
menyanyikan lagu populer dan Moriguchi Hiroko-san saat dia menyanyikan
lagu anime. Aku benar-benar ingin mendengar dia menyanyikan lagu dari
【 Detective Story 】 atau 【 From the Aqueous Star with Love 】. Aku ingin
tahu apakah dia bisa menyanyikan lagu itu suatu hari nanti…

Page | 226
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Desain interior toko itu memberikan kesan toko pada Era Showa Modern.
Kami duduk pada sebuah meja disudut ruangan dan mendengarkan dengan
penuh perhatian pada lagu yang dinyanyikan Juna-san. Setelah beberapa
saat, Juna-san selesai bernyanyi, menyadari kami dan datang ketempat duduk
kami.

―Bukankah ini adalah Yan-….‖ (Juna)

―Apa kabar, Juna-san, Aku tidak tahu apakah kau mengingatku atau tidak,
tapi Aku adalah Kazuya, pewaris dari sebuah toko crepe di Kerajaan
Echigo*!‖ (Souma)
*TN: Echigo adalah sebuah nama lama untuk perfektur Niigata

Aku berbicara dengan cepat dan memotong perkataan Juna-san.


Juna-san yang dapat diandalkan sepertinya memahami situasi yang ada,

―Oh ya, itu Kazuya-san. Lama tak jumpa. Apakah ayahmu baik-baik saja?‖
(Juna)

―Ya. Dia sangat bersemangat karena baru-baru ini Ibu menemukan dia
bermain keluar dan itu menjadi sebuah masalah besar.‖ (Souma)

―Begitukah? Kazuya-san juga harus berhati-hati saat berurusan dengan


wanita, kan?‖ (Juna)

Dia mencocokkan ceritanya dengan milikku. Seperti yang dapat diduga,


ditempat umum seperti ini, aku akan kesulitan jika dia membungkukkan
kepalanya dan menyapaku dengan 【 Yang Mulia 】 karena aku sedang
melakukan penyamaran. Namun, kemampuannya untuk berimprovisasi dan
beradaptasi dengan pembicaraan ngawurku, seperti yang kuharapkan dari
orang berbakat yang aku inginkan berada di Istana dengan cara apapun.

Page | 227
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Jika aku membayarmu lima kali lipat dari gajimu yang sekarang, akankah
kau mau menjadi sekretaris eksklusif ku?‖ (Souma)

―Meskipun aku menghargai penawaran itu, namun aku berpikir bahwa


pekerjaan ini, dimana aku menghibur setiap orang dengan laguku, adalah
panggilan hatiku, jadi aku sangat minta maaf untuk menolak penawaran
itu.‖ (Juna)

Dia menolak dengan lembut. Bahkan cara menolaknya juga halus.

―Itu benar-benar disesalkan. Namun karena ada sebuah perkataan bahwa


dari pada diatur untuk menghias ruangan, bunga liar akan lebih indah saat
mereka mekar dengan bebas di alam liar.‖ (Souma)

―Ara, bahkan jika mereka bukan untuk dekorasi, bunga-bunga didalam vas
itu akan mekar dengan upaya terbaik mereka sehingga mereka bisa
dikagumi.‖ (Juna)

―Begitu, jika itu yang terjadi, bukankah perlu untuk meningkatkan


susunannya sehingga itu akan layak untuk dikagumi?‖ (Souma)

―Ya. Aku percaya bahwa bunga itu tidak akan keberatan jika rusak selama
proses itu.‖ (Juna)

―Hahahahaha.‖ (Souma)

―Ufufufu.‖ (Juna)

Juna bergabung denganku dan tertawa. Melihat kami berdua seperti itu,
Liecia sedikit tertarik, dan dia berkata.

―…. Entah bagaimana percakapan diantara kalian berdua seolah-olah kalian


sedang menyelidiki niat masing-masing.‖ (Liecia)

Page | 228
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Itu memang terlihat seperti itu. Tapi ini berbeda, Liecia.


Ini mungkin adalah sebuah 【 Adegan dimana seorang kakak yang dengan
lembut mencerca seorang adik yang mengharapkan sesuatu diluar
kemampuannya. 】
….. dengan usia yang hampir tidak perlu diubah*.
*TN: Sepertinya usia Juna lebih tua dari Souma.

***

―*Sluuuuuuuuurp*…… Bagaimanapun, Zelring Udon sangat enak.‖ (Aisha)

Kami memutuskan untuk makan siang di kafe 【 Lorelei 】.


Setelah selesai memakan satu mangkuk penuh Zelring Udon miliknya, Aisha
memberikan mangkuk kosong kepada pelayan-san, sembil mengatakan
―Tambah lagi!‖. Sebuah kafe bukan tempat dengan cara makan seperti itu,
kan?…. Yah, terserah.

―Meski begitu, Zelring Udon didalam kafe…..‖ (Souma)

―Apakah ini tidak cocok dengan seleramu?‖ (Juna)

Juna-san menunjukan ekspresi khawatir, jadi aku menggelengkan kepalaku


dan berkata, ―Ah, bukan begitu.‖

―Aku ragu apakah tidak apa-apa menyeruput udon didalam sebuah toko
yang memiliki suasana sebagus ini.‖ (Souma)

―Setelah siaran itu, ada banyak orang yang ingin mamakan itu. Karena kita
belum sepenuhnya terlepas dari kekurangan pangan, bahan makanan
murah seperti ini sangat diminati.‖ (Juna)

―Untukmu mengatakan hal seperti itu… maaf karena ketidakmampuanku.‖


(Souma)

Page | 229
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Tidak, bukan begitu… Kupikri kazuya-san sudah melakukan yang terbaik


untuk hal ini.‖ (Juna)

Senyum anggun milik Juna-san, entah bagaimana membuat hatiku merasa


hangat dan berdegup.
*hit*hit*
Ya, itu sebabnya Liecia, berhenti menendang tulang keringku dibawah meja.

―Bukankah sikap souma berbeda saat berbicara dengan Juna-san?‖ (Liecia)

―Ah, *slurrrp*…. Aku juga…. *slurrrp*…. Merasakannya.‖ (Aisha)

―…. Mau bagaimana lagi, kan? Tentu saja, aku akan gugup saat berbicara
dengan seorang oneesan yang cantik. Dan juga, Aisha, tolong putuskan
apakah kau ingin berbicara atau makan.‖ (Souma)

―*slurrrp*‖ (Aisha)

Jadi kau memilih untuk makan, huh? Aku memilih untuk mengabaikan
Tsukomi yang melintas didalam pikiranku.

―…. Meskipun kau telah mengatakan ―Kau cantik‖ kepadaku (*bisik-


bisik*)‖ (Liecia)

―Bukan begitu, Aku hanya merasa bahwa kecantikan Liecia dan Juna-san
memiliki daya tarik yang berbeda, kau setuju kan?‖ (Souma)

―Ap- bagaimana kau bisa mendengarnya?‖ (Liecia)

Tidak, jika kau tidak ingin didengar maka kau harus lebih mengecilkan
suaramu.
Bagimanapun, aku bukan protagonis tuli yang akan mengabaikan gadis yang
bergumam dan mengatakan ―Eh? Apakah kau mengatakan sesuatu?‖… Aku

Page | 230
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

juga memiliki beberapa ketegangan aneh sejak event bantal paha beberapa
saat lalu.

―Kau bisa mengabaikan hal itu, kan?‖ (Liecia)

―Mengabaikan itu, huh? Jangan meremehkan delusi sorang lelaki terhadap


perempuan.‖ (Souma)

―Arara, wajahmu menjadi sangat merah. Begitu, kalian berdua benar-benar


lugu.‖ (Juna)

Juna-san melihat pertengkaran kami sambil terus tersenyum.


Disampingnya, Aisha menyeruput udon sambil terlihat cemberut.

―*slurrrp*…. Kenapa anda menyadari pikiran putri namun…. *slurrrp* tetap


mengabaikan aku…. *slurrrp*. Ah, tambah lagi.‖ (Aisha)

―Mungkin terdengar tidak sopan jika aku yang mengatakannya… hal itu
karena perilakumu, makanya dia tidak menanggapimu dengan serius, kan?‖
(Juna)

―Juna-dono!? Apakah maksudmu ada yang salah denganku!?‖ (Aisha)

―Itu adalah kerakusanmu. Saat kau pertama kali muncul di Istana Kerajaan
dan berbicara langsung dengan Raja, kau terlihat seperti wanita pemberani
yang terhormat, tapi akhir-akhir ini kerjaan Aisha-san hanya makan, jadi itu
sangat mengecewakan.‖ (Juna)

―I-itu tidak mungkiiiiiiiin……!?‖ (Aisha)

Aisha melihat kearahku seakan-akan berkata ―Raja, itu bohongkan.‖


Aku dan Liecia tersenyum kearahnya, sambil membuat tanda 【 X 】 dengan

Page | 231
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

tangan kami.
Bagaimanapun, aku setuju 100% dengan pendapat Juna-san.

―Sudah jelas bahwa kau telah mengalahkan Poncho di bidangnya sendiri.‖


(Liecia)

―Aku ingin tahu kemana perginya Aisha yang gagah.‖ (Juna)

―Ue~n! Disini ada bermacam-macam hidangan yang tidak ada didalam


hutan jadi mau bagaimana lagi!‖ (Aisha)

―Selain itu, kenapa kau mencoba merayuku bahkan saat aku sudah memiliki
tunangan (sementara)…‖ (Souma)

―――Eh?‖‖‖ (Aisha) (Juna) (Liecia)

Ketiga gadis itu memandang kearahku dengan bingung. Apakah aku


mengatakan sesuatu yang aneh?

―Umm… Souma? Di negara ini, jika seseorang memiliki kehidupan yang


cukup mapan maka poligami adalah perbuatan yang dapat diterima, kau
tahu?‖ (Liecia)

―Sebaliknya, jika seorang wanita memiliki keadaan keuangan yang bagus,


maka juga mungkin baginya untuk melakukan polyandri. Meskipun itu
tidak biasa.‖ (Juna)

―Karena jika itu dibatasi pada monogami, jika sesuatu terjadi, maka garis
keturunan keluarga dapat menghilang.‖ (Aisha)

Liecia, Juna-san, dan Aisha menjawab dengan ekspresi serius.


Apakah kalian serius?… Ah, tidak, kupikir merekan serius. Masyarakat didunia
ini masih belum keluar dari masa kegelapan ke masa petengahan. Angka

Page | 232
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

kelahiran juga belum stabil, kebersihan dan bidang ilmu kedokteran masih
belum dikembangkan; Selain itu ini adalah masa pergolakan dimana jarang
ada orang yang mencapai kemakmuran. Terlebih lagi, masyarakat abad
pertengahan sangat menghargai konsep 【 keluarga 】, jika mereka memiliki
kekuatan keuangan yang cukup, maka mereka akan berharap memiliki banyak
anak sebagai pewaris mereka. Karena alasan itu, mereka melakukan praktek
poligami. Aku dapat memahami hal itu.

―Tapi tidak ada Ratu lain kecuali Ibu Liecia…‖ (Souma)

Jika Raja juga melakukan poligami, maka Ayah Liecia harusnya memiliki
beberapa orang istri, kan? Sebenarnya, aku juga telah ditekan oleh Hakuya
agar segera membuat beberapa pewaris.

―Ah, orang yang memiliki darah kerajaan adalah Ibuku, karena dia adalah
cucu dari Raja yang berkuasa sebelum* Raja Albert.‖ (Liecia)

―Maka itu artinya Raja menikah dan masuk kedalam keluarga kerajaan!‖
(Souma)

―Ya, itulah mengapa bahkan jika dia memiliki banyak istri hal itu tidak akan
ada artinya. Hanya anak dari Ibuku yang memiliki hak mewarisi takhta.. Yah,
aku tidak tahu apakah orang yang memiliki darah campuran sepertiku
mendapat hak mewarisi takhta.‖ (Liecia)

―Huh? Maka akankah baik-baik saja bagi sang Raja untuk memberikan
takhtanya kepadaku?‖ (Souma)

―Itu tidak masalah. Ayahku memang berdiri didepan tapi tanpa persetujuan
ibuku dia tidak dapat turun takhta.‖ (Liecia)
*TN: Yah disini sebenarnya Liecia Adalah cucu dari raja sebelum dan

Page | 233
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

sebelum Raja Albert (Argh gimana saya jelasinnya ya? ) intinya sebelum raja
Albert masih ada satu raja lagi setelah kakek Liecia berkuasa…..

Jadi itu artinya bahwa penurun takhta oleh Raja bukan hanya atas
keputusannya tapi juga atas sepengetahuan sang Ratu, huh?

―Selain itu, tidak ada orang lain yang memiliki hak untuk mewarisi takhta
selain aku, jadi kupikir itu tidak terlalu berbeda dari memilih seorang anak
angkat. Perbedaannya adalah apakah Darah Kerajaan akan ada padaku atau
pasanganku.‖ (Liecia)

―….. Maka bukankah akan lebih baik jika Liecia yang memerintah sebagai
Ratu?‖ (Souma)

―Jika seperti itu, maka setiap reformasi yang dilakukan oleh Souma
membutuhkan persetujuanku, kau tahu? Bukankah itu menyusahkan?‖
(Liecia)

―Itu… tentu saja, Iya.‖ (Souma)

Itu bukan seperti aku berpikir bahwa Liecia itu bodoh, tapi jika aku butuh
persetujuan pada setiap rencana, maka reformasi administratif akan semakin
tertinggal. Apalagi, jika pembuat keputusan tertinggi dan pengaju reformasi
adalah orang yang berbeda, maka pihak oposisi akan muncul dan
menghalangi kerjasama diantara kedua orang itu dan menyebabkan banyak
masalah bagi reformasi.

―Itu sebabnya Ayah Liecia dengan segera membuat keputusan untuk


memindahkan seluruh kekuasaannya kepadaku…‖ (Souma)

―Itu benar… Bahkan saat ini, kupikir dia sangat taat.‖ (Liecia)

Tapi beban itu berpindah kepada kami. Kami berdua menghela nafas.

Page | 234
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Oleh karena itu, jika Souma ingin melakukan poligami maka… itu bisa
saja.‖ (Liecia)

―Apakah Liecia tidak keberatan dengan hal itu?‖ (Souma)

―Meskipun aku keberatan dengan hal itu, jika dengan hal itu, Souma akan
mengambil takhta maka…‖ (Liecia)

―Bukankah kau terlalu banyak memikirkannya….‖ (Souma)

―Jika hanya DELAPAN orang istri termasuk aku, maka aku akan
mengijinkannya.‖ (Liecia)

―Itu terlalu banyak! Aku tidak bisa memikul tanggung jawab jika sebanyak
itu, kau tahu?‖ (Souma)

Itu tidak berarti aku tidak tersentuh secara emosional setelah mendengar
kemungkinan menciptakan sebuah harem… Tapi entah bagaimana, Aku dapat
membayangkan masa depan yang penuh dengan kesulitan. Aku bukan orang
yang pintar berurusan dengan wanita dan sudah jelas jika jumlah mereka
bertambah maka secara otomatis, rasa maluku juga akan meningkat.

―Ngomong-ngomong, dari mana jumlah itu berasal?‖ (Souma)

―Itu adalah jumlah hari dalam seminggu.‖ (Liecia)

Dunia ini memiliki delapan hari dalam seminggu. Jadi itu alasannya!?

―Lalu bagaimana jika memiliki beberapa orang secara bersamaan?‖ (Juna)

―Perputarannya akan semakin cepat. Huh? Atau mungkin masing-masing


dari kita dapat dimasukkan kedalam hariku dan hari mereka masing-
masing…‖ (Liecia)

Page | 235
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Begitu. Maka belum tentu seminggu sekali, kan? Seperti yang saya
harapkan dari Juna-dono.‖ (Aisha)

Tidak, tidak, tidak, bahkan Aisha dan Juna-san juga bergabung dalam topik
ini!?
Bersamaan, benar… bukan berarti aku tidak tertarik dengan hal itu, atau lebih
tepatnya tidak ada satu lelakipun yang TIDAK tertarik dengan hal itu, jadi
karena alasan itu aku harus mewarisi takhta. Kepribadian realistisku enggan
menanggung kesulitan dari memegang takhta sementara disisi lain, aku
berkeinginan untuk mengejar tujuan seorang pria dan, jarum penunjuk yang
ada dihatiku berayun dari sisi satu kesisi lainnya.
Pada situasi genting ini, aku merasakan dorongan untuk melarikan diri.

―Tidak boleh, nodesu! Hal, kamu benar-benar tidak boleh melakukannya


nodesu!‖ (Kaede)

―Kau tidak tahu apa-apa tentang hal itu!‖ (Hulbert)

Dari tempat duduk yang agak jauh, aku mendengar suara pertengkaran dari
seorang lelaki muda dan seorang gadis.

Lelaki dan gadis yang bertengkar itu mengenakan saragam akademi meiliter
kerajaan yang sama dengan kami. Lelaki itu memiliki rambut merah dan
terlihat tinggi. Tingginya mencapai 190cm. Dari bahu lebarnya yang tertutup
blazer, jelas bahwa dia memiliki tubuh yang kekar. Gadis yang ada
dihadapannya memiliki rambut pirang dengan potongan rambut pendek, dua
telinga berbentuk segitiga dan juga dia adalah sorang gadis yang mungil.
Apakah dia berasal dari suku Mystic Wolf?

―Tidak, gadis itu berasal dari suku Mistic Fox.‖ (Liecia)

Dari apa yang dikatakan Liecia, aku mengerti bahwa gadis itu berbeda.

Page | 236
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Kau dapat menilainya dari ekornya. Itu ekor rubah, kan?‖ (Liecia)

―Jadi aku tidak dapat memasukan mereka kedalam Suku Mystic Dog karena
mereka sama-sama berasal dari spesies yang sama?‖ (Souma)

―Jika kau mengatakan itu, maka orang-orang dari Suku Mystic Wolf dan
Mystic Fox akan marah. Karena, Suku Mystic Dog mengacu pada Kobold,
itu sama dengan memanggil manusia, seekor kera.‖ (Liecia)

―…. Jika begitu, tolong ajarkan padaku hal tabu di antara suku-suku yang
ada didunia ini.‖ (Souma)

Sebagai seorang Raja, jika aku secara tidak sengaja melanggar hal tabu itu
saat didepan umum, itu dapat menyebabkan sebuah masalah internasional.
Seperti yang kuharapkan dari dunia lain, aku tidak tahu dimana ranjau telah
dikubur.
Saat aku memikirkan hal itu, gadis dari suku Mystic Fox itu berteriak dalam
kesedihan.

―Hal, aku mohon padamu desu. Kau tidak boleh pergi ke Duke Carmine saat
ini desu! Jenderal Angkatan Darat Duke George Carmine memiliki rasa
permusuhan dengan Raja yang baru desu. Mungkin akan terjadi perang
saudara nodesu!‖ (Kaede)

―Itulah mengapa aku harus pergi. Jika itu menjadi sebuah pertempuran, itu
akan menjadi kesempatan untuk kenaikan pangkatku.‖ (Hulbert)

Pemuda yang berusia sekitar 18 tahun yang dipanggil Hal itu, tertawa tanpa
rasa takut.
Wajah gadis suku Mystic Fox didepannya menjadi tertunduk.

―Konsep Hal tentang perang masih terlalu rendah, nodesu.‖ (Kaede)

Page | 237
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Kaede terlalu banyak khawatir.‖ (Hulbert)

―Ayah Hal mengkhawatirkan Hal jadi dia memintamu untuk kembali


kerumah, kau tahu, nodesu!‖ (Kaede)

―Ayahku tidak ada hubungannya dengan ini! Dia hanya seorang pengecut
yang menyembunyikan diri di ibukota saat situasi memburuk, bahkan
setelah dia selama bertahun-tahun melayani keluarga Carmine. Aku tidak
harus mendengarkan perkataannya!‖ (Hulbert)

―Ayah Hal telah membaca aliran zaman, nodesu. Orang yang mencoba
menentang tanpa sebab yang masuk akal adalah Duke Carmine, nodesu.‖
(Kaede)

Mereka berdua tetap bertengkar. Melihat mereka berdua seperti ini, Liecia
menepukkan tangannya.

―Aku merasa pernah melihat lelaki itu sebelumnya, kupikir, dia adalah
petugas Hulbert Magna.‖ (Liecia)

―Jadi kau tahu tentang lelaki itu, La…. Liecia.‖ (Souma)

―Putra tertua dari keluarga Magna yang terkenal dari Fraksi Militer yang
dikatakan memilki bakat luar biasa yang tidak dapat ditandingi oleh
siapapun dalam hal kekuatan selama dia berada di Akademi Militer. Setelah
lulus, dia ditugaskan menjadi tentara… Jadi, dia kembali kerumahnya?‖
(Liecia)

―Lelaki itu secara tak terduga orang yang terkenal. Lalu, bagaimana dengan
gadis itu?‖ (Souma)

―Hmm… aku tidak pernah melihat wajahnya di dalam militer.‖ (Liecia)

Page | 238
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Gadis itu adalah Kaede Foxia-san.‖ (Juna)

Juna-san yang menjawab hal itu, bukan Liecia. Eh? Bagaimana kau bisa tahu
tentang dia?

―Karena gadis itu sering datang kesini. Jika aku mengingatnya dengan
benar, dia adalah seorang penyihir yang tergabung dalam Royal Army
(Prajurit Pribadi Raja).‖ (Juna)

―Jika gadis itu berada dalam Royal Army, maka aku merasa dia adalah
seorang penyihir dengan atribut tanah.‖ (Liecia)

Sihir di dunia ini dibagi menjadi 6 atribut, Api, Air, Tanah, Angin, Cahaya, dan
Kegelapan. Api, Air, Tanah, dan Angin digunakan sebagai sihir serangan.
Cahaya adalah dasar dari sihir penyembuhan. Dan yang disebut Sihir
Kegelapan tidak sepenuhnya digunakan untuk memanipulasi kegelapan,
karena sihir spesial yang tidak bisa dikelompokkan dalam 5 atribut lainnya
umumnya dikelompokkan sebagai 【 Seri Kegelapan 】. Sihir Telekinesis dan
Parallel Thinking milikku secara sistematis juga dikelompokkan sebagai sihir
Kegelapan.

Dalam kasus penyihir yang tergabung kedalam militer, penyebaan mereka di


dalam militer tergantung pada atribut yang mereka miliki. Atribut Api di
Angkatan Darat, Atribut Angin di Angkatan Udara, Atribut Air di Angkatan
Laut, dan Atribut Tanah dan Kegelapan (meskipun mereka langka) berada
didalam Royal Army. Atribut Cahaya memliliki peran yang sama seperti
petugas medis dan disebar secara merata disetiap Pasukan Militer. Sejujurnya,
aku menentang metode penyebaran yang tidak fleksibel ini, namun Angkatan
Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara berada dibawah perintah ketiga
Duke jadi aku tidak bisa ikut campur dalam hal ini. Setelah masalahku dengan
mereka selesai, maka aku benar-benar akan melakukan perombakan struktur
itu.

Page | 239
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Saat aku memikirkan hal itu, Kaede dan Hulbert masih tetap bertengkar.

―Tidak mungkin Duke Carmine dapat kalah dari Raja tak berpengalaman
itu!‖ (Hulbert)

―Saat ini Duke Carmine terlihat aneh nodesu! Bahkan ketika satu-satunya
yang menerima keuntungan dari masalah domestik adalah negara
tetangga. Amidonia telah bertujuan untuk memulihkan wilayah mereka
yang telah diambil oleh Generasi Raja Sebelumnya. Republik Torgis yang
sebagian besar wilayahnya tertutupi es juga menginginkan lahan pertanian.
Jika ini menjadi sebuah perang saudara, maka mereka pasti datang
mengganggu. Dan itu bukan satu-satunya hal yang tidak dipahami Duke
Carmine nanodesu…..‖ (Kaede)

Eh? Gadis ini kelihatannya memiliki pemahaman yang bagus tentang urusan
negara di negara-negara tetangga.

Page | 240
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Pada peta dunia ini, dibagian barat negara kami terletak 【 Dukedom
Amidonia 】 yang mana kira-kira separuh dari wilayah mereka telah direbut
oleh kebijakan ekspansi milik Raja generasi sebelumnya. 50 tahun telah
berlalu sejak saat itu, namun, bahkan saat ini mereka dengan sabar
menunggu kesempatan untuk merebut kembali wilayah mereka. Mereka
sudah jelas adalah negara yang memusuhi Elfrieden.

Diselatan Amidonia, terletak diujung selatan benua adalah 【 Republik


Torgis 】 yang, seperti Kaede telah katakan, adalah negara dimana sebagian
besar wilayahnya akan tertutup es saat musim dingin tiba. Berdasarkan peta
dunia ini, suhu udara akan semakin menurun jika kita terus bergerak
keselatan. Aku tidak tahu apakah karena benua ini (jika aku harus

Page | 241
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

mengatakannya dengan pemikiran orang jepang) kelihatannya terletak


dibelahan bumi bagian selatan, atau jika Utara dan Selatan berbeda dari
sudut pandangku, atau itu adalah sebuah efek dari Fenomena Sihir yang
Misterius, tapi jika seseorang pergi keselatan Elfrieden, udara akan terasa
lebih dingin dan jika seseorang pergi ke utara udara akan menjadi panas.

Dengan karakteristik negara seperti itu, 【 Kebijakan Pergi ke Utara 】 dapat


disebut kebijakan nasional Republik Torgis, Namun, diantara negara-negara
yang berbagi perbatasan dengan mereka, Kekaisaran Grand Chaos terlalu
kuat untuk dijadikan musuh dan Negara Tentara Bayaran Zem adalah sekutu
jadi itu juga tidak mungkin. Karena hal itu, kebijakan pergi ke utara mereka
berfokus kepada Amidonia dan Elfrieden.

Kedua negara itu akan mengambil keuntungan dari kesalahan negara kami
seperti sekelompok hyena yang kelaparan.

―Itu adalah situasi di negara-negara tetangga nanodesu! Meskipun


demikian, apa yang dipikirkan Duke Carmine nodesu?‖ (Kaede)

―…. Duke Carmine berbeda. Dia pasti merencanakan sesuatu.‖ (Hulbert)

―Jadi Hal tidak bisa memikirkan masalah itu sendiri nodesu?‖ (Kaede)

―Tentu saja aku sudah memikirkan hal itu! Sebenarnya, aku telah
mendengar banyak bangsawan yang telah menyerah kepada Raja dan
bergegas mengumpulkan pasukan pribadi mereka dibawah kendali Duke
Carmine. Gagal untuk mempertahankan dukungan mereka adalah bukti
ketidakmampuan Raja itu, kan?‖ (Hulbert)

………

―Kita masih tidak tahu apakah Raja itu layak atau tidak layak, dia masih
belum membuat satu kesalahanpun sampai sekarang! Selain itu,

Page | 242
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

bangsawan yang berkumpul dibawah Duke Carmine adalah bangsawan,


yang kupercaya, yang tidak senang dengan reformasi ekonomi yang
dilakukan oleh Raja baru yang mencuri hak konsensi mereka, atau
bangsawan yang propertinya disita setelah penyelidikan penipuan nodesu!
Dengan menggulingkan raja saat ini, mereka dapat mengembalikan hak
mereka. Tidakkah kau berpikir bahwa negara ini benar-benar menjadi lebih
baik nodesu!?‖ (Kaede)

Kaede menekan Hulbert dengan pertanyaan itu, sementara Hulbert hanya


bisa memalingkan matanya.

―…. Duke Carmine pasti telah merencanakan sesuatu.‖ (Hulbert)

―Duke Carmine lagi, apakah Hal tidak punya pendapat sendiri nodesu!?‖
(Kaede)

―Di-diam! Seolah-olah Kaede dapat meramalkan masa depan!‖ (Hulbert)

―Aku sudah memahami hal itu nodesu!‖ (Kaede)

Kaede dengan jelas menyatakan kepada Hulbert yang berbicara menantang


kepadanya.

―Kaede telah memahaminya nodesu! Orang itu menakutkan. Didepan


ketiga Duke, Raja Baru itu akan…‖ (Kaede)

―Oke, Berhenti.‖ (Souma)

Aku memotong perkataan Kaede sambil menyelinap diantara mereka berdua.


Mereka berdua menatap heran kearah penyusup yang tiba-tiba itu.
Mengabaikan Hulbert yang terkejut mengatakan ―Si-siapa kau, sialan!‖, aku
tersenyum kepada Kaede yang menatapku dengan mulut ternganga.

Page | 243
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Jika kau berbicara terlalu banyak, kau dapat ditahan atas nama negara, kau
tahu?‖ (Souma)

***

Gadis dengan telinga rubah itu tampaknya segera mengenaliku.

―!A-Anda!?‖ (Kaede)

―Ya, itulah sebabnya aku berkata tenanglah. Astaga, aku tidak tahu
seberapa banyak yang kau pahami, namun jika kau terlalu banyak
mengatakan apa yang kau percayai ditempat ini, itu mungkin akan
menyebabkan kerugian besar untuk negara ini.‖ (Souma)

―Sa-saya minta maaf. Tapi, mengapa anda ada di temp-….! Anda pasti
datang kesini bukan untuk menangkap Hal, kan!? Anda salah nodesu! Hal
itu bodoh jadi sebuah pemberontakan…‖ (Kaede)

Dia menerka hal itu dengan cara yang salah dan lalu sambil salah memahami
situasi ini, dia mulai membuat alasan. Kemana perginya kemampuan analisis
yang dia tunjukan sebelumnya? Kaede dengan panik terus berdebat keras
demi Hulbert. Kelihatannya dia… menyukai Hulbert.

―Tentu saja bukan. Karena aku tidak tertarik hanya dengan satu prajurit.‖
(Souma)

―La-lalu, apa yang anda lakukan ditempat ini?‖ (Kaede)

―Karena aku tiba-tiba disuruh mengambil hari libur, aku hanya datang
untuk melihat-lihat toko Juna-san.‖ (Souma)

―Begitukah?….‖ (Kaede)

Page | 244
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Keade segera membuat ekspresi lega.


Adapun Hulbert, dia telah melotot kearahku sejak beberapa saat yang lalu.

―Kau sialan, jadi kau tiba-tiba mengganggu percakapan kami untuk


mengancam Kaede.‖ (Hulbert)

―U-um Hal? Aku tidak merasa diancam, kau tahu…‖ (Kaede)

―Mengganggu! Kaede, diamlah!‖ (Hulbert)

―Hyau!‖ (Kaede)

Hulbert memukul meja dengan suara *bang* dan bangkit dengan tatapan
mengancam dan membuat Kaede ketakutan.

―….. Kupikir kaulah yang menakutinya.‖ (Souma)

―Kubilang diam!‖ (Hulbert)

Dia mengulurkan tangannya untuk meraih kerah bajuku,

―Ugh.‖ (Hulbert)

Tapi tangannya berhenti ditengah jalan. Dari sudut pandangku, aku melihat
Hulbert yang segera dikelilingi oleh tiga gadis dari kelompokku. Walaupun
dekelilingi oleh tiga gadis cantik adalah sebuah situasi impian… Tapi aku tidak
sedikitpun marasa iri kepadanya. Bagaimanapun, Liecia menarik rapiernya dan
mengarahkan ujungnya ke leher Hulbert, Aisha (dia tidak membawa pedang
besarnya karena itu mengganggu) meraih wajahnya dengan sebuah
genggaman Iron Claw*, sementara Juna-san berdiri dibelakang Hulbert
dengan sebuah senyum sambil menekan sebuah pisau buah kepunggung
Hulbert. Whoaa… para gadis dari kelompokku memiliki kemampuan
bertarung yang terlalu tinggi.

Page | 245
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Tapi, kenapa Juna-san, juga?‖ (Souma)

―Karena toko ini melarang semua jenis kekerasan. (*tersenyum*)‖ (Juna)

―Ah, ya…‖ (Souma)

Sesuai dugaan, dihadapkan dengan situasi itu, bahkan Hulbert yang sangat
gelisah tidak bisa mencegah keringatnya mengalir keluar. Tanpa bisa
menggerakkan bahkan satu ototpun, dia hanya bisa menatap dengan
ekspresi merendahkan melalui sela-sela jari Aisha.

―Kalian sialan… Biarkan aku pergi! Meskipun seorang pria, kau berani
bersembunyi dibalik punggung seorang wanita.‖ (Hulbert)

―Bahkan jika kau mengatakan itu kepadaku, kelihatannya pekerjaanku


mengharuskanku terlindungi. Atau lebih tepatnya, kupikir akan menjadi
masalah jika aku pergi ketempat umum tanpa satupun penjaga.‖ (Souma)

Saat aku mengatakan hal itu, para gadis dikelompokku mengangguk dengan
setuju.

―Jika kau sudah mengetahui hal itu, aku harap kau tidak mencampuri
urusan orang lain dan menyebabkan masalah.‖ (Liecia)

Liecia menegurku tanpa membahasnya lebih jauh. Ah ya, aku minta maaf. Aku
akan lebih berhati-hati.
Tatapan kesal Hulbert menusukku.

―… Sialan, siapa kau ini?‖ (Hulbert)

―Fumu… Lalu biarkan aku menjawab pertanyaanmu dengan salah satu


perkataan dari enam drama terbaik yang sangat ingin kukatakan.【 (Dalam

Page | 246
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

logat Matsudaira Ken) Hulbert, apakah engkau gagal mengenali


wajahku? 】‖ (Souma)

―Ap-?‖ (Hulbert)

―Mengapa kau tiba-tiba bertindak gagah perkasa?‖ (Liecia)

Liecia tiba-tiba memotong pembicaraan itu. Tidaaak… Biarkan aku


mengatakannya sekali lagi.
Lalu Aisha adalah orang yang berbicara selanjutnya, bukan aku.

―Tutup mulutmu! Apakah kau tidak mengenali siapa pria ini?‖ (Aisha)

Woah, itu mirip dengan perkataan yang ada pada drama sejarah terbaik
nomor 3 yang ingin kukatakan (ngomong-ngomong, posisi pertama adalah :
Jika aku berkata 【 Hanya kau sendiri, apa yang bisa kau lakukan? 】 , lalu aku
akan membalas dengan 【 Aku tidak sendiri 】), mengapa kau harus meng-
atakan itu!
*TN: Sumpah saya ngk ngerti apa maksud paragraf diatas.

―Kau sedang berada dihadapan orang paling mulia, Raja ke-24 Elfrieden
(sementara), Yang Mulia Souma!‖ (Aisha)

*Blam* aku mendengar sebuah BGM dimainkan, tapi itu hanya imajinasiku
sendiri.
Untuk saat ini, aku memukul ringan kepala Dark Elf mengecewakan itu.

―Suaramu terlalu kuat. Bukankah aku telah mengatakan bahwa aku sedang
menyamar?‖ (Souma)

―Ah… Ma-maafkan saya, Yang Mulia.‖ (Aisha)

―Yang Mulia?… Jadi, jangan-jangan kau adalah sang Raja?‖ (Hulbert)

Page | 247
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Hulbert sekarang tampak terkejut. Aku pikir bahwa ditempat ini, orang yang
tidak mengetahui hal itu hanya dirinya, jadi dia cukup tolol. Untuk saat ini, jika
rapier + Iron Claw + pisau yang mengelilinginya tidak ditarik mundur,
pembicaraan ini tidak dapat dilanjutkan, jadi aku meminta semua orang untuk
mundur. Tapi Aisha dan yang lainnya tampak kurang senang.
Aku mengalihkan tatapanku pada Hulbert yang terlihat lega dan bertanya
kepadanya.

―Baiklah, Hulbert Magna, apakah kau ingin menyerangku?‖ (Souma)

―It-itu….‖ (Hulbert)

Hulbert memalingkan matanya. Hei, bukankah ini berarti dia menyerah?

―Dapatkah aku anggap hal tadi sebagai pendapat umum dari Keluar
Magna?‖ (Souma)

―Ap-! Orang tuaku tidak ada hubungannya dengan ini!‖ (Hulbert)

―Apakah dia benar-benar tidak ada hubungannya? Mengesampingkan para


prajurit yang harus mematuhi perintahku, orang yang memberontak
kepadaku dan memegang nama bangsawan akan dihukum dibawah
undang-undang. Mereka bahkan dengan jelas menunjukan niat
memberontak. Dalam hal ini, itu dapat dianggap sebagai 【 Pengkhianatan
Tingkat Tinggi 】… itu adalah kejahatan serius. Setidaknya, semua kerabat
tingkat tiganya akan dieksekusi.‖ (Souma)

―Ap-….‖ (Hulbert)

Hulbert terdiam. Tapi, aku melemparkan beberapa kenyataan berat lain


kemuka-nya.

―Itu… itu terlalu banyak…. ‖ (Hulbert)

Page | 248
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Bahkan jika aku mengatakan itu, jangan dendam kepadaku. Bagaimanapun


itu adalah hal yang diputuskan oleh peraturan di negara ini. Aku ingin
mengubah peraturan yang menghukum bayi yang tak bersalah, tapi
sayangnya, keadaan sekarang ini menahanku untuk melakukan hal itu.
Mungkin jika ketiga Duke mau bekerja sama denganku, maka aku dapat
melakukan perubahan itu. Namun, karena aku tidak dapat mengubahnya,
maka jika mereka dihukum berdasarkan peraturan itu, aku tidak dapat
mengungkapkannya selain bahwa mereka menuai apa yang mereka
tanam.‖ (Souma)

―…..‖ (Hulbert)

―Hulbert Magna, kau lahir dibawah Keluarga Bangsawan Magna. Itulah


mengapa jika kau pergi ke sisi ketiga Duke dan Ketiga Duke itu melakukan
pemberontakan, lalu jika aku menang, aku akan mengeksekusi tiga tingkat
kerabatmu. Bagaimanapun, itu adalah peraturan yang sudah dibentuk, jadi
aku tidak dapat melakukan apa-apa, kan?‖ (Souma)
*TN: Tiga tingkat kerabat (third degree relatives ) adalah keluarga yang
mencakup kakek buyut sampai cucu seseorang, jadi yang dimaksud diatas
adalah mengeksekusi mereka semua.

Aku mennegaskan bahwa aku hanya membuat keputusan berdasarkan


dokumen-dokumen peraturan dan aku tidak akan memutuskan hukuman itu
semauku.
Machiavelli telah mengatakan:

【 Jika kau bertanya mana diantara warga biasa dan bangsawan yang lebih
mudah dimintai dukungan, maka jawabannya adalah para warga.
Bagaimanapun, apa yang warga minta hanyalah 【 Perlindungan 】 dari
【 Tekanan 】 para bangsawan. Namun, untuk melindungi warga berarti
harus melawan para bangsawan, dan mereka mungkin akan mengarahkan

Page | 249
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

taringnya kepada penguasa. Itulah mengapa Raja yang bijaksana akan


membuat lembaga yudisial, yang menahan para Bangsawan menggunakan
peraturan dan mendapatkan dukungan dari warga. Juga hal itu akan
menghindari rasa permusuhan dari para bangsawan karena bukan hanya
penguasa sendiri yang membuat keputusan. 】
(Dikutip dari De Pricipatibus Chapter IX (bagian pertama) dan Chapter XIX
(bagian terakhir))

…. Itu mungkin terdengar menyesatkan, tapi itu adalah kenyataan.

―Lalu, mari pikirkan apa yang akan terjadi jika Ketiga Duke yang menang.‖
(Souma)

―! It-itu benar! Jika kami menang maka tidak akan ada masalah!‖ (Hulbert)

―Dalam hal itu, apa yang akan terjadi dengan gadis ini?‖ (Souma)

Aku meletakkan tanganku dibahu Kaede. Kemudian wajah Hulbert memucat.

―Kau tidak bermaksud akan menggunakan Kaede sebagai sandera, kan?‖


(Hulbert)

―Itu bukan tentang hal itu, kau tahu. Hanya saja gadis ini termasuk kedalam
Royal Army. Jika Ketiga Duke memulai pemberontakan, maka gadis ini akan
berada ‗disisiku‘ dan akan dikirim kegaris depan. Dengan kata lain, dia akan
menjadi musuhmu.‖ (Souma)

Lalu aku melihat langsung kearah Kaede.

―Ngomong-ngomong, apa hubunganmu dengan Hulbert?‖ (Souma)

―Te-teman masa kecil nodesu.‖ (Kaede)

―Teman masa kecil… kah?‖ (Souma)

Page | 250
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Bukan hanya ‗teman masa kecil‘. Sejak awal, dari pembicaraan dan perilaku
mereka, aku sekilas dapat melihat perasaan mereka yang saling terhubung.
Yah, aku bukan orang tidak peka yang akan mengatakan hal itu dengan keras
ditempat ini. Dan juga tidak ada untungnya melakukan hal itu.

―Yah, sebagai teman masa kecil, lalu ‗kasih sayang‘mu kepadanya berada
diatas rata-rata, kan? Maka jika sisi Ketiga Duke yang menang, kau pikir apa
yang akan terjadi kepada gadis ini?‖ (Souma)

―Apa yang akan terjadi…. Tidak akan terjadi apa-apa.‖ (Hulbert)

―Kita sekarang berbicara jika sisi Ketiga Duke yang menang. Katakan saja
bahwa aku diserang dan orang yang memotong kepalaku adalah kau.‖
(Souma)

―Humph! Maka, sudah pasti aku akan dipromosikan dan menjadi orang
sukses.‖ (Hulbert)

―…. Itu mungkin benar, lalu kau pikir apa yang akan terjadi pada Kaede
pada saat itu? Diantara para prajurit yang kalah, ada seorang gadis cantik.
Lalu, apa yang kau tahu tentang ―Apa yang akan prajurit pemenang
lakukan‖…. Karena kau pernah aktif bertugas, kau dapat dengan mudah
membayangkannya, kan?‖ (Souma)

Saat aku mengatakan hal itu, Wajah Hulbert menjadi lebih pucat.
Mungkin dia membayangkan adegan ‗itu‘. Setelah perang berakhir,
pemenang seringkali menginjak-injak pihak yang kalah. Perampokan,
pembakaran, pemerkosaan, pembantaian… Membiarkan aksi-aksi brutal itu di
abaikan sedemikian rupa, perang mirip dengan narkotika yang memabukkan.
Hulbert kemudian menepis keraguannya dan mulai menyanggah.

Page | 251
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Duke Carmine memimpin pasukannya dengan tegas! Mereka tidak


mungkin melakukan tindakan biadap seperti itu!‖ (Hulbert)

―Aku tidak terlalu mengetahui keadaan internal di Angkatan Darat, namun


pasukan yang sekarang ada diwilyah Duke Carmine bukan hanya Pasukan
resmi, karena disana ada orang bodoh yang memulai pemberontakan.
Setelah aku menyita aset mereka setelah menyelidiki korupsi yang mereka
lakukan, orang-orang itu tidak punya tempat untuk pergi. Jika mereka
kalah, apa yang menunggu mereka adalah eksekusi dan kemusnahan
keluarganya. Itulah sebabnya mereka mengeluarkan semua uang mereka
dan menyewa tentara bayaran dalam jumlah besar dari Zem.‖ (Souma)

Negara Tentara Bayaran Zem.


Sebuah negara berukuran sedang yang terletak sebelah barat Amidonia, dan
utara Torgis, awalnya itu adalah sebuah negara yang memperkerjakan
seorang Kapten Tentara Bayaran Bernama Zem. Namun, dengan
kecerdasannya, dia menggulingkan negara itu dan mendirikan sebuah
perkumpulan tentara bayaran. Negara itu telah menyatakan 【 Sikap Netral
Permanen 】-nya, namun, kunci ekonomi negara itu berkisar pada
pengiriman tentara bayaran ke banyak negara. Untuk meringkasnya dengan
perkataan lain 【 Jika mereka diminta, mereka dapat mengirim seluruh
warganya sebagai tentara bayaran 】. Karena para tentara bayaran itu sangat
kuat, dari pada menjadikan mereka sebagai musuh, seluruh negara membuat
perjanjian dengan mereka dan menjadikan meraka sebagai sekutu.

―Itu tidak mungkin! Royal Army juga menyewa tentara bayaran diantara
para jajarannya! Jadi jika Ketiga Duke juga menyewa tentara bayaran, maka
bukankah itu kan menjadi perang dengan teman sendiri!?‖ (Hulbert)

―Ah, itu tidak akan terjadi. Karena Royal Army telah membatalkan kontrak
sewa mereka beberapa waktu lalu.‖ (Souma)

Page | 252
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Karena ini adalah kesempatan yang bagus, mari berbicara tentang organisasi
militer di negara ini.
Total pasukan militer dinegara ini sekitar 100,000 orang. Itu dibagi lebih lanjut
kedalam:

Angkatan Darat yang dipimpin oleh Duke George Carmine: 40,000


Angkatan Laut yang dipimpin oleh Duchess Excel Walter: 10,000
Angkatan Udara yang dipimpin oleh Duke Castor Vargas: 2,000
(Namun, dikatakan bahwa seorang Wyvern Knight setara dengan 100 orang
prajurit.)

Meskipun Angkatan Udara memiliki aturan bahwa setiap prajurit setidaknya


harus memiliki gelar Ksatria (Itu biasanya tergabung dalam sebuah tim 【 1
Wyvern + 1 atau 2 prajurit 】 yang akan disebut sebagai unit tunggal 【
Wyvern Knight 】) Angkatan Darat dan Angkatan Laut sebagian besar terdiri
dari para prajurit profesional. Mereka selalu berlatih siang dan malam di
wilayah Duke, dan mereka menerima bayaran yang disediakan oleh Wilayah
Ketiga Duke. Dapat dikatakan bahwa untuk mendukung mereka, Ketiga Duke
memberikan banyak hak istimewa kepada mereka, seperti hak otonomi
pribadi atau pembebasan pajak untuk ladang pertanian mereka.

Lalu, 40,000 sisanya tergabung kedalam Royal Army, namun struktur mereka
rumit. Royal Guard dan Royal Soldier dari Royal Army yang berada dibawah
perintah langsung Raja adalah para prajurit profesional. Lalu, mereka juga
ditambahkan ke tentara pribadi para bangsawan selain Ketiga Duke (mereka
tidak memiliki hak istimewa seperti Ketiga Duke). Terakhir pasukan tentara
bayaran, yang disewa dari Negara Tentara Bayaran Zem dibawah komando
Royal Army, namun kontrak itu sudah dibatalkan.

Bagi Royal Army untuk memiliki tentara yang lebih sedikit dari pada Ketiga
Duke adalah hasil dari doktrin di negara ini.

Page | 253
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Negara ini adalah sebuah negara yang awalnya lahir dari percampuran
berbagai Ras. Untuk itu, karena Raja datang dari Ras manusia yang memiliki
populasi terbesar, untuk melindungi hak ras lainnya, diputuskan bahwa
pemimpin dari Angkatan Darat, Laut, dan Udara akan dipilih dari Ras yang
lain. Sistem itu dibentuk sehingga jika seorang tiran menyombongkan
takhtanya dan mulai menindas Ras lainnya, maka pasukan Ketiga Duke yang
melampaui jumlah Royal Amry dapat menggulingkannya. Sebaliknya, itu juga
sebuah sistem yang jika salah satu dari Ketiga Duke berusaha merebut takhta
hanya dengan bantuan seorang Duke lainnya, maka mungkin bagi Raja untuk
menghentikannya.

Pengaturan seperti itu mungkin telah bekerja dengan baik jika ini adalah era
yang damai.
Namun, saat ini dengan kemunculan Wilayah Raja Iblis, ini adalah masa
perselisihan dimana setiap negara mencari kesempatan untuk merebut
negara lain. Bagi sistem dengan pengambilan keputusan yang tidak
terhubung seperti itu, mereka mungkin tidak dapat merespon pada situasi
darurat. Nyatanya, terlepas dari fakta bahwa aku ingin melanjutkan
reformasiku, Oposisi dari Ketiga Duke akan memberiku banyak kesulitan.

Jadi, mari kembali ke persoalan dimana aku membatalkan kontrak dengan


tentara bayaran.

―Tunggu sebentar, apa maksudmu dengan membatalkan kontak tentara


bayaran!?‖ (Liecia)

―Ah…. Sekarang saat kau mengatakan itu, kelihatannya aku belum


mengatakan apapun mengenai hal itu.‖ (Souma)

Aku tersenyum kecut pada Liecia yang menjadi lebih terkejut dari pada
Hulbert dan berteriak kepadaku.

Page | 254
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Sama seperti yang kukatakan. Tentara bayaran yang hanya hidup untuk
uang tidaklah berguna.‖ (Souma)

Machiavelli telah berkata, 【 Kau tidak dapat bergantung pada pasukan yang
bercampur dengan tentara bayaran 】. Menurutnya,

【 Karena tentara bayaran terhubung oleh keuntungan, jika mereka disajikan


keuntungan yang lebih besar, mereka mungkin akan berganti melawanmu
dengan mudah. Bahkan jika ada sebuah pertempuran, dari pada majikan
mereka, mereka akan lebih mementingkan dirinya sendiri, jadi kau tidak dapat
mengharapkan kesetiaan atau sejenisnya dari mereka sejak awal. Jika tentara
bayaran tidak kompeten, maka tidak ada artinya menyewa mereka, dan jika
tentara bayaran itu kompeten, maka mereka mungkin akan menggunakan
kelicikan mereka untuk merampas posisimu. 】
(Dikutip dari De Pricipatibus Chapter XII)

Didalam novel fantasi atau game RPG, seringkali bahwa kedudukan pemeran
utama diperkenalkan sebagai 【 Tentara Bayaran 】, namun sebenarnya garis
pekerjaan para tentara bayaran sangat berbeda dari gambaran fantasi itu.
Bagaimanapun, mereka memperoleh biaya hidup dari medan pertempuran.
Itu adalah pekerjaan dimana mereka tidak memiliki kesetiaan baik kepada
sebuah negara ataupun seorang pemimpin, mereka dapat berpindah pihak
setelah menghitung keuntungan dan kerugian yang akan mereka dapat. Jika
mereka kalah perang, mereka akan segera kabur, dan jika mereka
memenangkan peperangan, mereka akan mengamuk di sekitar mereka.
Meskipun biaya perawatan mereka lebih murah dari pada pasukan resmi
dengan jumlah yang sama, tapi untuk jangka panjang, tidak ada hal apapun
yang didapat selain kerugian.

―Bagaimanapun, kita tidak memiliki sisa uang untuk membayar sekelompok


orang tak berguna dengan emas.‖ (Souma)

Page | 255
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Itulah mengapa, dengan mengontrak tentara bayaran kita bisa mendapat


jaminan perlindungan dari Zem, kau tahu!‖ (Liecia)

―Itu tentu sebuah posisi diplomatik yang berbahaya. Namun, bukankah


Liecia yang mengatakan 【 Bahkan jika kita mengeluarkan sejumlah besar
uang untuk pertahanan nasional, kita bahkan tidak akan memberikan
sehelai rambutpun untuk upeti 】? Karena Zem berberda dengan
Kekaisaran, mereka tidak memiliki kemampuan untuk menyerang kita
sendirian. Jadi tidak ada artinya memberi mereka upeti.‖ (Souma)

Yah, untuk alasan ini, para tentara bayaran mungkin akan membalas dendam
dengan mempekerjakan diri mereka pada sisi Ketiga Duke.
Aku kemudian melihat langsung kearah Hulbert.

―Jadi para tentara bayaran haus darah itu berada di wilayah Ketiga Duke.
Apakah kau pikir mereka akan membiarkan seorang gadis, seperti Kaede-
chan, sebagai prajurit yang kalah begitu saja? Tentara bayaran akan
menyiksa Kaede-chan, dan setelah gadis ini melayani tujuan mereka,
mereka akan membunuhnya. Pada saat itu, aku bertanya-tanya perasaan
seperti apa yang akan kau miliki…‖ (Souma)

―Itu,…..‖ (Hulbert)

Hulbert mulai goyah. Sikap tidak tegas itu secara perlahan menaikan
kemarahanku.

―Bukankah kau berkata bahwa kau akan memotong leherku!? Bukankah kau
ingin menyanyikan kemenanganmu!? Bahkan saat kau menuju hal itu, kau
mungkin akan menemukan teman masa kecilmu menjadi mayat secara
tragis setelah sepenuhya dimainkan oleh beberapa orang pria!?‖ (Souma)

―Gugh….‖ (Hulbert)

Page | 256
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Aku berteriak padanya, dan Hulbert terjatuh dan meletakkan kedua


tangannya diatas meja.
Dia tidak dapat membuat balasan apapun dan mulutnya terdiam. Kaede-chan
melihat penampilannya dengan ekspresi khawatir. Melihatnya seperti ini….
Aku kurang lebih telah memulihkan ketenanganku.

―Hulbert Magna. Keputusan yang kau ambil hari ini hanya akan
membawamu ke akhir yang tragis. Jika aku menang, kau akan dieksekusi.
Jika Ketiga Duke menang maka Kaede-chan akan… mungkin tidak menemui
akhir yang damai. Ini adalah perjudian besar yang hanya bisa kau lakukan
sekali seumur hidup, setidaknya pilih meja dimana kau akan meletakkan
masa depanmu.‖ (Souma)

―……‖ (Hulbert)

―Pikirkan matang-matang, sebelum kau melakukan sesuatu yang gegabah.


Apa yang benar-benar kau inginkan? Untuk alasan apa? Untuk kepentingan
siapa? Lihat sekelilingmu dan berpikirlah.‖

―Untuk apa… Untuk siapa…‖ (Hulbert)

Hulbert melihat sekelilingnya.


Ada Kaede-chan yang melihatnya dengan mata penuh kekhawatiran.
Keduanya saling menatap tanpa mengatakan apapun, tapi Hulbert memiliki
ekspresi seperti sebuah setan telah dimurnikan darinya.
….. Apa yang akan terjadi selanjutnya akan menjadi keputusan pribadi mereka.

―Maaf Juna-san, karena menyebabkan gangguan pada pekerjaanmu. Kami


juga harus pergi.‖ (Souma)

Pada akhirnya, aku meminta maaf kepada Juna-san untuk hal ini, namun dia
dengan tenang menggelengkan kepalanya.

Page | 257
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Tidak perlu meminta maaf. Perkataan Yang Mulia telah terukir didalam hati
saya.‖ (Juna)

Lalu dengan membungkuk anggun, dia melihat kami pergi.

***

―Hei Souma, aku ingin menanyakan sesuatu.‖ (Liecia)

―Hm? Tentang apa?‖ (Souma)

Didalam kereta yang menuju Istana Kerajaan, Liecia yang duduk disebelahku
mulai bertanya.
Aisha bertindak sebagai kusir, jadi didalam kereta itu hanya ada kami berdua.

―Tentang hal yang baru saja terjadi: Kau membujuk Hulbert, kan? Itu hal
yang tak terduga karena kau mengatakan bahwa kau tidak akan
mengampuni para pemberontak dan kau kelihatan serius dengan hal itu.‖
(Liecia)

―…. Karena dia masih belum benar-benar memberontak kepadaku. Jika dia
masih memberontak setelah ini, maka tidak akan ada kata maaf.‖ (Souma)

―Kau ternyata cukup baik.‖ (Liecia)

―Baiklah kepada temanmu, tegaslah kepada musuhmu… Itulah Raja yang


akan mendapat dukungan dari warga. Itulah mengapa tidak berarti bahwa
aku ingin bertindak tegas. Semakin sedikit musuh semakin baik.‖ (Souma)

―Sama seperti yang kupikirkan… kau benar-benar baik.‖ (Liecia)

*plop* Liecia menyandarkan kepalanya kebahuku.

―Souma, jangan memaksakan dirimu.‖ (Liecia)

Page | 258
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Aku tahu.‖ (Souma)

―Ahahaha, itu benar.‖ (Liecia)

―Tapi, aku akan bekerja sedikit lebih keras.‖ (Souma)

―…. Ya.‖ (Liecia)

***

Saat aku tiba diruang pertemuan ditemani oleh Liecia dan Aisha sebagai
pengawal, disana sudah ada tiga orang yang berlutut. Salah satu dari mereka,
seorang pria paruh baya, berada didepan yang lain dan menundukan
kepalanya, garis-garis rambut putih dapat terlihat dikepalanya. Dari sosoknya
yang mengenakan armor, bisa di duga bahwa dia dia telah lama bekerja di
militer. Disampingnya ada dua orang yang kemarin telah kutemui, Kaede
Foxia dan Hulbert Magna. Ngomong-ngomong, pria yang menundukan
kepalanya didepan kedua orang itu adalah Ayah Hulbert, Glaive Magna.

―Kalian bertiga bisa mengangkat kepala kalian.‖ (Souma)

――Baik, Yang Mulia.‖‖ (Kaede) (Hulbert)

Hulbert dan Kaede mengakat kepala mereka. Tapi tatapanku tertuju kearah
wajah Hulbert. Bagaimanapun, itu karena ada banyak bekas pukulan di
wajahnya. Pipinya bengkak dan pinggiran matanya berwarna biru. Karena
kemarin itu belum ada, maka luka itu mungkin telah diberikan setelah kami
berpisah dengannya.

―… Aku melihat wajahmu menjadi semakin tampan.‖ (Souma)

―Ugh…. Ya, Yang Mulia!‖ (Hulbert)

Page | 259
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Meskipun dia memiliki ekspresi jengkel, dia tidak menunjukan sikip


permusuhan apapun seperti yang dia lakukan kemarin. Aku bertanya-tanya
apa yang terjadi setelah kami pergi. Lalu aku memanggil Glaive yang masih
menundukan kepalanya.

―Glaive Magna, kau boleh mengangkat kepalamu.‖ (Souma)

―Saya sangat, sangat berharap Yang Mulia mengampuni kecerobohan yang


dilakukan anak saya!‖ (Glaive)

Dia menjawab dengan nada sedih. Keningnya terpaku kelantai. Meskipun aku
tidak benar-benar memahami caranya duduk dilantai dengan postur salah
satu lutut keatas; mungkin itu mirip dengan dogeza di Jepang.

―Kecerobohan yang kau sebutkan, apakah hal itu berubungan dengan


urusan kemarin?‖ (Souma)

―Ya, Yang Mulia! Aku mendengar rinciannya dari Kaede-dono. Meskipun


demikian, dia menunjukan sikap yang tidak pantas untuk tugas
profesionalnya, bukan hanya dia berulang kali mengirim fitnah kepada
Yang Mulia, apalagi dia menegaskan akan mengikuti pemberontakan yang
dilakukan Ketiga Duke!…. Namun anakku masih belum berpengalaman dan
dia telah disebut sebagai orang yang memiliki kepala yang tak dapat
diandalkan. Jika Yang Mulia merasa terhina oleh perbuatannya, tolong
arahkan kemarahan itu kepada saya yang telah gagal mendidiknya dengan
benar!‖ (Glaive)

…. Hmm… benar-benar pidato yang panjang. Jadi apa yang dia katakan
adalah 【 Karena saya akan menerima hukuman, tolong kasihanilah anak
saya. 】 Tapi sejak awal, aku sama sekali tidak marah.

Page | 260
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Kemarin aku sedang menyamar, jadi aku tidak memiliki niat untuk
menganggap hal itu sebagai masalah serius. Bagaimanapun, dari apa yang
kulihat, dia telah menerima hukuman yang layak.‖ (Souma)

―Ya, Yang Mulia! Perkataan Anda terlalu baik untuk saya.‖ (Glaive)

Kepala Keluarga Magna itu meminta maaf sambil bersujud. Hulbert dan
Kaede juga segera membungkuk sekali lagi.
Aku tidak marah atau sejenisnya, jadi untuk dimintai maaf itu sedikit… dan
kemudian Glaive mengangkat kepalanya.

―Kemudian Yang Mulia, tolong maafkan saya karena kembali melakukan hal
yang tidak sopan.‖ (Glaive)

―…. Ada apa?‖ (Souma)

―Itu… jika mungkin, akan lebih baik jika pembicaraan ini tidak didengar
banyak orang…‖ (Glaive)

Jadi, sebuah pembicaraan rahasia? Itu adalah sesuatu yang meragukan seperti
yang ada didalam sebuah drama sejarah.
Menyuruh semua orang meninggalkan ruangan itu, hanya ada aku, Liecia,
Aisha, Hakuya, Glaive, Hulbert dan Kaede yang tersisa. Meskipun kelihatannya
tidak tepat untuk membiarkan Aisha mengikuti pembicaraan rahasia, dia
harus tetap tinggal sebagai pengawalku. Jika pembicaraan rahasia ini hanya
tipuan dan tujuan sebenarnya adalah untuk membunuhku, maka diharapkan
bahwa dia dapat mengurus hal itu.

―Jumlah orang yang ada telah berkurang. Jadi, apa yang ingin kau
bicarakan?‖ (Souma)

―Ya, subjek pembicaraam ini adalah…‖ (Glaive)

Page | 261
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Glaive mulai berbicara pelan.


Lalu, setelah mendengar isi pembicaraan itu, Hulbert mumbuka matanya
dengan lebar, Kaede menundukan kepalanya dan mengepalkan tangannya
dengan erat, Hakuya menutup matanya, Aisha terlihat gugup melihat ekspresi
setiap orang….. Liecia tidak megatakan apapun dan hampir tak berekspresi
sementara tubuhnya menegang. Sepertinya, sebuah jalur air mata terbentuk
dipipinya.

Berbicara tentang diriku, aku memiliki perasaan yang rumit. Kemarahan,


terkejut, pasrah, sedih, kebencian… Didalam dadaku, emosi itu bercampur
aduk, tapi aku mencoba agar hal itu tidak menguasai diriku. Lalu sebisa
mungkin, aku berbicara dengan tenang dan bahkan berusaha agar emosi ini
tidak dapat dirasakan oleh orang lain.

―Dengan menceritakan hal itu padaku, apa yang harapkan dariku?‖ (Souma)

―Tidak ada, Yang Mulia. Itu hanyalah keinginan saya agar Yang Mulia
menyadari hal itu.‖ (Glaive)

―…. Ini berat.‖ (Souma)

Lalu aku berdiri dan memberikan perintah kepada Kaede dan Hulbert.

―Penyihir yang tergabung kedalam Royal Army, Kaede Foxia. Wawasanmu


terlalu bagus jika hanya menjadi seorang penyihir, lebih tepatnya itu
berbahaya. Aku menunjukmu sebagai seorang perwira dibawah Komandan
Ludwin dari Royal Army Knight.‖ (Souma)

―Eh, apa, baik Yang Mulia!‖ (Kaede)

―Hulbert Magna dari Angkatan Darat. Aku memerintahkanmu untuk


berpindah ke Royal Army.‖ (Souma)

Page | 262
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―!? Maksud Anda, saya akan berada didalam Royal Army?‖ (Hulbert)

―Itu benar. Dukung gadis ini sebagai ajudan-nya. Posisinya pada dasarnya
adalah nomor 2 di Royal Army. Karena dia masih seorang gadis muda, dia
mungkin akan dipandang rendah oleh bawahannya. Jika itu terjadi, itu
adalah tugasmu untuk mengatur mereka. Bukankah itu bagus untukmu?‖
(Souma)

―…. Ya, Yang Mulia!‖ (Hulbert)

Dengan demikian seorang perwira muda yang baru, bergabung dengan Royal
Army.
Namun tidak ada rasa bahagia dihatinya karena ada anggota pasukan baru
yang masuk.
Menekan emosinya, dari mulutnya yang menggemeretak, dia hanya
mengeluarkan tiga kata dari perasaannya yang sebenarnya.

【 Si bodoh sialan! 】

Page | 263
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Selingan 2 – Keluhan Duchess Ecksel Walter

Mari kita berbicara tentang sistem feodalisme di negara ini.

Tingkatan sosial di negara ini, selain keluarga kerajaan dan Ketiga Duke, di
bagi menjadi tiga kasta utama: 【 Bangsawan & Ksatria 】, 【 Warga Biasa 】,
dan 【 Budak 】 ( ‗pengungsi‘, karena bukan warga negara, tidak termasuk
kedalam semua kategori itu ). Perbudakan akan dijelaskan peda kesempatan
lain, tapi apa yang membedakan 【 Bangsawan & Ksatria 】 dari 【 Warga
Biasa 】 adalah ‗apakah mereka memiliki wilayah sendiri atau tidak‘. Dengan
demikian 【 Bangsawan & Ksatria 】 kemudian disebut 【 Lord 】 dan warga
yang tinggal diwilayah mereka disebut 【 Rakyat 】 (【 Budak 】 tidak
termasuk karena dihitung sebagai milik pribadi ). 【 Lord 】 memiliki berbagai
macam hak yang berkaitan dengan wilayah mereka, tapi disisi lain, mereka
memiliki kewajiban untuk melayani bagian militer dinegara itu.

【 Bangsawan & Ksatria 】 memperoleh title dan wilayah melalui warisan


mereka, tapi ada kasus dimana orang-orang diantara para warga biasa yang
melakukan perbuatan luar biasa yang diberikan sebuah wilayah dan sebuah
title dan menjadi seorang 【 Bangsawan atau Ksatria 】. Jika perbuatan
mereka berada pada bidang urusan negara mereka akan menjadi bangsawan,
dan jika pada bidang militer maka mereka akan menjadi Ksatria. Selain itu,
ada juga kemungkinan untuk menikah dan masuk kedalam keluarga
【 Bangsawan & Ksatria 】 ( Dalam hal ini, wilayah bangsawan yang
bersangkutan akan dibagi dan diberikan kepada mereka ). Kasus ini disebut
sebagai 【 Bangsawan Baru atau Ksatria Baru 】. Sementara pada nyatanya
tidak ada yang membedakan mereka, orang-orang yang keras kepala
memanggi mereka ‗Orang kaya baru yang tidak dilahirkan oleh Bangsawan

Page | 264
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

atau Ksatria‘. Title 【 Bangsawan dan Ksatria Baru 】 dapat diwariskan. Dan
setelah sekitar tiga generasi mereka akan diakui sebagai keluarga bangsawan
yang baru.

Di sisi lain, orang yang memiliki peringkat 【 Bangsawan & Ksatria 】 dan
melakukan kejahatan akan diturunkan menjadi 【 Warga Biasa 】 atau
【 Budak 】 tergantung pada besarnya kejahatan yang mereka perbuat.
Dalam kasus ini, wilayah dan title yang diberikan oleh negara akan disita dan
seluruh keluarganya akan mengalami penurunan status. Hal ini disebut
sebagai 【 Penghancuran 】. Fakta bahwa 【 Bangsawan & Ksatria 】
membedakan dirinya dari 【 Bangsawan & Ksatrian Baru 】 mungkin karena
kesombongan karena mereka mampu mempertahankan status mereka
selama lebih dari tiga genarasi tanpa mendapatkan 【 Penghancuran 】.

Saat ini para 【 Bangsawan & Ksatria 】 itu tidak perlu memerintah wilayah
mereka sendiri. 【 Ksatria 】 khususnya harus menghabiskan sebagian besar
tahun mereka untuk bekerja di militer, jadi pengelolaan wilayah mereka
dipercayakan kepada seseorang dari keluarga mereka. Hal ini juga belaku
untuk Kapten Royal Guard Ludwin Arcus.
Diantara para bangsawan juga, ada orang-orang yang mempercayakan
pengelolaan wilayah mereka kepada seseorang dari keluarag mereka, tinggal
di Ibukota Parnam, dan bekerja keras di bagian-bagian penting seperti
Birokrat Senior atau Ketua Majelis Nasional. Mereka disebut 【 Bangsawan
Ibukota Kerajaan 】, mantan Perdana Menteri (Shichuu saat ini) Markus
adalah salah satu dari mereka.

Namun, jumlah dari 【 Bangsawan Kerajaan 】 telah berkurang separuhnya


tahun lalu. Orang-orang yang menghilang adalah mereka yang terbukti
bersalah melakukan korupsi saat Souma melakukan peninjauan pengeluaran
negara. Orang-orang yang didakwa dengan kejahatan, meninggalkan
pekerjaan mereka di Ibukota dan berada dalam status tahanan rumah

Page | 265
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

diwilayah mereka masing-masing. Mereka yang melakukan kejahatan ringan


harus membayar ganti rugi dari jumlah uang yang mereka gelapkan dan
menyerahkan kepemimpinan keluarga kepada orang lain, tapi keluarga
mereka masih diijinkan berlanjut. Namun, mereka yang melakukan kejahatan
berat akan kehilangan semua yang mereka miliki dan akan 【 Dihancurkan 】.

Tentu saja, orang yang melakukan korupsi tidak akan rela mematuhi
【 Penghancuran 】, tapi mengumpulkan pasukan pribadi dan harta mereka
dan melarikan diri. Namun, telah menduga hal itu akan terjadi, Perdana
Menteri Hakuya telah meblokade perbatasan, dan mereka tidak bisa
membawa harta mereka keluar negri. Tidak bisa tinggal diwilayah mereka
ataupun meninggalkan negara ini, mereka akhirnya berpindah kewilayah
Duke Carmine. Dibawah George Carmine yang menentang Raja, mereka
berbaring dan menunggu kesempatan mereka.

***

Pusat kota dari Wilayah Duke Carmine, 【 Rendel 】.


Itu lebih kecil dibandingkan dengan Ibukota Parnam, tapi itu termasuk besar
jika dibandingkan dengan kota lainnya, dan hanya disini dimana ada cukup
orang untuk membentuk sebuah city-state*. Istana Angkatan Darat milik
Jendral Georg Carmine ada disini, dan kota ini dikembangkan sebagai castle
town untuk Istana itu. Hanya saja generasi dari Jenderal Angkatan Darat tidak
terlalu peduli mengenai administrasi kota, jadi tidak seperti Ibukota yang
ramai dan mematuhi kebijakan Raja, keadaan disini adalah sebuah kota tua
yang tidak berubah selama ratusan tahun. Itu dapat dibandingkan dengan
Kyoyo dan Nara di Jepang.
*TN: City-state adalah sebuah negara yang hanya terdiri dari sebuah kota.

Ada sebuah kereta kuda yang berhenti di sudut jalan di kota Randel. Didalam
kereta kuda itu ada seorang wanita muda cantik dipertengahan usia tiga

Page | 266
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

puluhan. Dia memiliki penampilan yang tidak diragukan lagi akan membuat
orang yang melihatnya terkagum-kagum. Dia memiliki garis tubuh yang
indah yang terlihat dibawah pakaian yang mrip Kimino resmi miliknya. Hanya
ekor reptil yang keluar dari bagian belakang pakaiannya dan tanduk kecil
yang menonjol dari rambut birunya yang menunjukan bahwa dia bukan
manusia.

Dari dalam kereta kuda, dia dengan penuh perhatian mendengarkan hiruk
pikuk kota itu. Dia berada dekat dengan sebuah kedai. Suara para pemabuk
yang menggerutu sambil minum dapat didengar.

【 Shessh, apa masalahnya… raja baru itu… dia pikir… kita ini apa… hic. 】

【 Benar, kita adalah orang yang telah mendukung negara ini dari tahun ke
tahun. 】

【 Dan Raja itu, dia mengabaikan semuanya, dan memerintah semaunya! 】

【 Mengapa Raja Alberto menyerahkan negara ini kepada orang sombong


itu… 】

【 Dan para pengikutnya juga, kau tahu! Semuanya, para pemuda yang tak
berpengalaman! Apa-apaan bajingan hitam suram itu! Apa-apaan lelaki
gendut itu! 】

【 Heh heh heh, bagaimanapun, dia mungkin hanya menerima para penjilat.

【 Ya, sama seperti anak kemarin sore! Setelah mengeluarkan kita yang
berpengalaman dan hanya mendengarkan para penjilat itu, Raja itu tidak
akan bertahan lama! 】

Page | 267
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

【 Itu benar! Ayo rebut kembali negara ini dari Raja Palsu itu dengan tangan
kita sendiri! 】

【 Ya! Untuk tanah air kita tercinta! 】

【 【 【 Untuk tanah air kita tercinta! 】 】 】

( Untuk tanah air, huh… itu benar-benar, sifat mementingkan diri sendiri yang
mereka miliki )

Gadis didalam kereta kuda itu menghela nafas. Setiap dan seluruh gerakannya
sangat memikat.

( Kalian adalah orang-orang yang telah mengkhianati negara ini dengan


melakukan korupsi. Kemudian saat kalian dihakimi karena hal itu, kalian lari
dan memiliki rasa sakit hati untuk mangatakan Raja itu telah melampar kalian
keluar. Dan Raja menerima para penjilat? Bukankah kalian melihat
pengumpulan anggota? Raja itu bahkan akan menerima orang yang tidak
menyukainya selama mereka memiliki bakat. Hakuya-dono dan Poncho-dono,
keduanya diterima karena mereka layak diterima. Alasan dia tidak
menggunakan kalian hanya karena kalian tidak berguna )

( Sudah beberapa bulan sejak Yang Mulia Souma mengambil alih kerajaan tapi
dia tidak membuat kesalahan berat, ataupun kehilangan dukungan warga.
Bahkan, dia dengan tegas memecahkan masalah pangan, saat ini „hal itu‟
dapat disebut sebagai kemampuan yang unik. Aku kagum dengan mata tajam
yang dimiliki Raja Alberto, Aku tidak bisa memikirkan mengapa aku
mengabaikan perkataan “Mengapa anak kemarin sore itu” )

Dia mengistirahatkan sikunya di ambang jendela dan menyangga dagunya


menggunakan tangannya.

Page | 268
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

( Jadi Kebanggaan para bangsawan sejak masa berdirinya negara telah jatuh
sejauh ini… Para pendiri pasti sedang uring-uringan didalam makamnya )

Meskipun dia terlihat seperti berumur sekitar tiga puluh tahunan, dia teringat
rekan-rekannya dari awal terbentuknya negara ini lima ratus tahun yang lalu,
dan tersenyum sedih. Sebagai seseorang yang memiliki darah Ular Laut, akan
ada lima ratus tahun lagi sebelum dia menyusul mereka.

―Saat-saat seperti ini adalah saat yang sulit bagi kita yang memiliki umur
panjang, meskipun aku ingin mengucapkan kata perpisahan dengan umur
yang pendek. Aku telah melihat apa yang tidak ingin kulihat. Aku sangat iri
kepada kalian semua‘ yang dapat mengatakan 【 Kau kira aku tahu apa
yang terjadi setelah aku mati 】‖ (Ecksel)

Laksamana Angkatan Laut Ecksel Walter, mengatakan hal itu sambil


tersenyum mengejek dirinya sendiri.

【 Lady of the Sea 】

Sebuah suara memanggil dari luar kereta kuda dan Ecksel menegakkan
dirinya.

―… ada apa?‖ (Ecksel)

【 Aye, sebuah laporan datang dari ‗Canaria‘ 】

―Perlihatkan kepadaku.‖ (Ecksel)

【 Aye aye, ini dia 】

Surat itu diserahkan melalui celah kereta kuda. Ecksel mengambil dan
membukanya dan melihat isinya. Saat dia terus membaca, dia akhirnya
tersenyum.

Page | 269
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

( Sepertinya dia melakukannya dengan baik… Ada banyak tempat dimana ada
perkataan seperti dia sedang membicarakan kekasihnya, meskipun aku
memiliki perasaan campur aduk )

Ecksel membekukan surat ditangannya dengan sebuah nafas dan


melepaskannya.
Saat surat yang membeku itu terjatuh dan menghantam lantai, surat itu
hancur berkeping-keping.

( Biarkan aku memperbaiki perkataanku. Hidup sangat lama sama sekali tidak
buruk. Meskipun aku harus melihat apa yang tidak ingin kulihat, aku juga
dapat melihat sebuah cahaya baru yang tidak aku duga. „Kalian semua‟ yang
telah mati tidak dapat menikmati hal seperti ini, bukan? )

Benar telah melayani Anda.

Ecksel tersenyum seperti gadis kecil yang tidak cocok dengan umur yang dia
miliki.

Page | 270
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Chapter 05 – Rome was Born on the Sound of Hammers

Di dalam Ruang Pertemuan Kerajaan, di Istana Parnam.


Sekerumunan orang saat ini sedang berlutut disini di tempat yang digunakan
untuk pemanggilan pahlawan dan upacara penghargaan bakat. Mereka
adalah para menteri yang mengurusi keuangan negara ini. Mereka semua
tampak kelelahan. Pipi cekung, lingkaran hitam dimata mereka, dan senyum
lemah, beberapa dari mereka bahkan terlihat seperti akan pingsan kapan saja.
Namun terlepas dari semua itu, mata mereka semua bersinar, itu adalah mata
dari para prajurit yang telah selamat dari sebuah pembantaian.

Mereka selamat dari masa-masa yang penuh siksaan. Ketika pemegang takhta
berganti dan reformasi dari keadaan keuangan yang berada diambang
kebangkrutan dimulai, mereka menjadi pekerja kasar untuk Raja Baru. Para
menteri yang menyalahgunakan posisi untuk mengisi kantong mereka sendiri
telah dipecat, hanya menyisakan orang-orang yang jujur, jadi mereka bekerja
dengan panik, bahkan sampai lupa tidur. Beberapa dari mereka
membandingkan angka di dalam dokumen setiap hari, sebagian
menghabiskan sepanjang hari duduk diatas kuda, datang ke setiap dan
semua tempat untuk memastikan anggaran digunakan dengan benar.

Mereka hanya kembali kerumah untuk tidur, bukan, mereka menghabiskan


hari-hari mereka tanpa pulang kerumah, dan hanya tidur di kamar tidur
Istana, dan saat mereka terbangun mereka akan segera menangani pekerjaan
mereka. Diantara mereka ada yang memiliki keluarga. Ada yang memiliki
anak. Ada yang baru saja menikah. Waktu yang harusnya mereka habiskan
bersama keluarga… mereka mengorbankan itu semua dan terus bekerja.
Mereka berpaling dari istri-istri mereka, yang tidak puas karena mereka lebih
mementingkan pekerjaan. Mereka berpaling dari wajah anak-anak mereka,

Page | 271
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

yang kesepian karena tidak dapat bermain dengan mereka. Mereka berpaling
dari istri baru mereka, yang benar-benar mengkhawatirkan mereka. Itu adalah
saat, dimana mereka mengatakan bahwa mereka sedang semangat bekerja.

Semata-mata untuk menyelamatkan negara ini dari kebangkrutan.


Semata-mata untuk melindungi orang tercinta yang tinggal di negara ini.

Saat ini, aku duduk di singgasana, menatap mereka semua. Warna wajahku
mungkin tidak terlalu berbeda dengan mereka. Tidak seperti mereka,
pemikiranku yang sedang tidak digunakan dapat secara bergantian
beristirahat tapi meski begitu, karena beban kerja yang kutanggung lima kali
lebih besar, aku merasa jiwaku kelelahan, belum lagi tubuhku. Aku
sebenarnya belum pernah beristirahat dengan benar sejak kencan di Ibukota.

―Semuanya, kalian semua memiliki penampilan bagus diwajah kalian.‖


(Souma)

Saat aku berdiri, aku dengan tenang menyambut mereka semua. Aku
kemudian melangkah turun kearah mereka dan meletakkan tanganku di bahu
seorang pria yang tampak kurus.

―Ekspresi yang bagus, seperti ghoul dengan mata cekung.‖ (Souma)

【 ………. 】

―Aku tahu bawa kalian semua telah mengurangi jam tidur kalian, bahwa
kalian telah bertarung dengan angka setiap hari, bahwa kalian telah
meninggalkan orang yang kalian cintai dan datang ke Istana beberapa hari
terakhir. Kalian adalah orang-orang yang pantas dijadikan harta karun
negara ini! Berbanggalah! Untuk setiap bagian dari jiwa yang kalian
korbankan, banyak orang-orang di negara kita yang terselamatkan!‖
(Souma)

Page | 272
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

【 UOOOOOOOOOHHHH!!!!! 】

Orang-orang kurus dan pucat yang terlihat seperti hikikomori itu,


mengeluarkan teriakan perang seperti barbar dan berdiri sekaligus. Mereka
mengangkat tinju mereka dan berteriak 【 Raja Souma! Raja Souma! 】. Aku
menunggu semangat mereka sedikit mereda dan kembali berbicara.

―Kita dapat mengamankan keadaan keuangan berkat kerja keras kalian.


Sekarang proyek 【 Veneti Nova 】 dapat benar-benar dimulai.
Penyelesaian masalah pangan secara menyeluruh adalah tujuan dari proyek
itu. Itu karena kalian menjalankan tugas kalian, memulihkan keadaan
ekonomi yang sedang memburuk, dan meningkatkan keadaan keuangan!
Atas nama seluruh rakyat, izinkan aku untuk mengucapkan rasa
terimakasih!‖ (Souma)

【 Raja Souma! 】 【 Raja Souma! 】

―Kalian semua telah menyelesaikan tugas tanpa pamrih untuk negara ini! Ini
bukanlah pekerjaan yang akan tercatat dalam sejarah. Meski begitu, kalian
semua telah menyelamatkan lebih banyak nyawa dibandingan dengan
pahlawan yang berada dimedan perang. Untuk itu, Aku, Souma Kazuya,
akan mengingat kalian semua seumur hidupku! Itu adalah kalian yang
merupakan pahlawan tanpa nama!‖ (Souma)

【 Kejayaan untuk Raja Souma! 】

【 Kejayaan untuk Raja Souma dan untuk Elfrieden! 】

―Kalian semua melakukan pekerjaan kalian dengan baik, dan kalian harus
diberi penghargaan. Aku akan memberikan liburan selama lima hari dimulai
dari besok! Kembalilah kepada keluarga kalian, istirahatkan tubuh kalian
dan pulihkan kekuatan kalian!‖ (Souma)

Page | 273
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

【 UUOOOOOOOOOOOOOOOOOOHHHHH!!!! 】

Itu adalah sorakan paling keras yang terdengar hari ini. Aku tahu perasaan
mereka. Mereka semua membutuhkan istirahat. Maaf karena telah melakukan
bisnis gelap*.
*TN: Kerja Paksa

―Aku biasanya akan memberi kalian bonus, tapi menggunkan uang yang
dengan susah payah kalian dapatkan akan terlihat seperti menempatkan
gerobak di depan kuda*. Aku sangat minta maaf.‖ (Souma)
*TN: Artinya kurang lebih adalah hal yang sia-sia.

【 ……… 】

―Sebagai gantinya, aku telah berdiskusi dengan perdana menteri dan akan
mengijinkan kalian untuk mengambil masing-masing satu botol wine
terbaik dari gudang wine istana! Besulanglah, atau jual itu untuk
mendapatkan uang! Lakukan apa yang kalian suka!‖ (Souma)

【 UUOOOOOOOHHHH! Raja Souma! Raja Souma! 】

Aku tersenyum puas melihat para menteri meledak dalam kegembiraan.


Namun, hanya Liecia yang sedang menyaksikan hal itu disampingku yang….

【 ……. 】

…. Terlihat ketakutan oleh pemandangan itu.

***

―Souma… kau pasti lelah.‖ (Liecia)

―Aku tidak bisa menyangkal hal itu.‖ (Souma)

Page | 274
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Setelah kembali ke kantor pemerintahan, Liecia mengatakan hal itu dengan


serius padaku. Ya, yah… ketegangan ini benar-benar sesuatu. Memikirkan hal
itu kembali, aku hanya mendapati keadaan ini karena beberapa
keberuntungan.

―Aku telah bekerja sampai subuh. Aku terasa seperti akan berubah menjadi
abu karena kurang tidur.‖ (Souma)

Aku menjawab, dan berbaring seperti biasa ditempat tidur eksklusif yang
diletakkan diujung kantor pemerintahan. Hakuya tetap berkata ―Tidak perlu
terlalu mewah, tapi tolong buatlah ruangan anda sendiri. Aneh bagi
perwakilan suatu negara untuk tidur di kantor pemerintahan.‖ Sampai
mukanya membiru, tapi aku tidak ingin kehilangan kenyaman untuk dapat
langsung bekerja setelah bangun tidur, jadi aku mengabaikannya. Aku
mungkin akan tetap tidur disini sampai situasi politik sedikit mereda.

Liecia duduk di tempat tidur disebelahku yang sedang berbaring. Sepasang


pantat indah tiba-tiba muncul didepan mataku, jadi aku berbalik secara
spontan. Liecai mengenakan seragam 【 Rose of Versailes 】 ( dengan
sebuah celana nyaman dibagian bawahnya), jadi garis pinggang terlihat jelas.
Yang mengingatkanku, meskipun seorang ‗Puteri‘ aku tidak ingat pernah
melihatnya mengenakan sebuah gaun. Fakta bahwa karena aku menerima
mahkota, Dia tidak bisa mendapatkan mahkota itu dan statusnya menjadi
mengambang mungkin ada hubungannya dengan hal itu.

―Kau membuat kesadaranmu bergantian beristirahat, kan?‖ (Liecia)

―Eh, ah… kurasa begitu. Tapi aku baru saja mampu mendapatkan sedikit
dana tambahan untuk proyek besar itu, jadi aku membuat kesadaranku
bekerja dengan kekuatan penuh.‖ (Souma)

Saat aku mengatakan sebanyak itu, Liecia menghela nafas.

Page | 275
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Aku tahu kau bekerja keras, tapi tolong jangan membuatku khawatir.‖
(Liecia)

―Kau mengkhawatirkanku?‖ (Souma)

―Tentu saja. Tidak ada yang bisa menggantikanmu.‖ (Liecia)

―Jika seperti itu…. Kau hanya tinggal memanggil orang lain sebagai
pahlawan, kan?‖ (Souma)

―Kau bodoh! Jangan mengatakan apa-apa lagi atau kau akan mendapatkan
sebuah tamparan.‖ (Liecia)

Aku menoleh tiba-tiba untuk menatap Liecia. Saat aku mendongak aku
melihat Liecia yang benar-benar marah.

―Jika kami memanggil pahlawan yang lain, orang itu tidak akan Souma. Aku
meinginkan Souma.‖ (Liecia)

―Ba, baik….‖ (Souma)

―Ingat ini, Aku ingin Souma menjadi Raja. Aku tidak menginginkan Raja
yang lain. Jika Ayah mengatakan padamu untuk mengembalikan takhtanya,
aku akan melawannya untukmu.‖ (Liecia)

Dia mengatakan sesuatu yang manakjubkan dengan sangat serius, jadi aku
hanya bisa mengangguk. Aku entah bagaimana… melihat sekilas sifat Gusty
Mother* dalam dirinya. Sepertinya dia akan menjadi pengantin yang baik.
Meskipun, fakta bahwa aku adalah calon suaminya belum dapat kuterima
sepenuhnya. Untuk saat ini, kelihatannya Liecia menyetujui reaksi-ku.
*TN: Acara TV diakhir tahun 60-an

Page | 276
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Jadi? Kau mengatakan sesuatu tentang dana… apa yang akan kau lakukan
dengan hal itu?‖ (Liecia)

―Ah, Aku berpikir untuk membangun sebuah kota saat ini.‖ (Souma)

―Kota?‖ (Liecia)

Aku meminta Liecia mengambilkan sebuah peta negara ini dari meja kerjaku
dan menunjuk pada satu wilayah dinagara ini yang menyerupai huruf く.

―Aku ingin membangun sebuah kota pesisir disini. Sementara itu, aku akan
memulai dengan membangun jalan. Jika aku dapat menjaga rute
transportsi dari kota pesisir ke setiap tempat lainnya, aku dapat
mengendalikan transportasi darat dan laut sekaligus. Itu akan
memperlancar peredaran barang. Sejujurnya, aku tidak mengerti kenapa
kalian tidak menggunakan tempat sebagus ini. Jika keadaan sudah lebih
damai aku ingin menempatkan ibukota disana.‖ (Souma)

―Jika keadaan damai?‖ (Liecia)

―Kota pelabuhan rentan terhadap pemboman, kan?‖ (Souma)

―Ah…‖ (Liecia)

Relokasi Ibukota harus menunggu keadaan menjadi lebih damai dari pada
saat ini. Bagaimanapun, disebelah timur laut dari tempat itu terdapat salah
satu dari Ketiga Duke, Kota Pelabuhan 【 Lagoon Town 】 diwilayah
Laksamana Angkatan Laur Ecksel Walter. Saat ini itu adalah pelabuhan
dagang terbesar dinegara ini, tapi secara bersamaan itu adalah sebuah
pangkalan Angkatan Laut, dengan dermaga Kapal Perang. Itu adalah sebuah
keseimbangan yang buruk, dengan pelabuhan dimana barang-barang dari
seluruh dunia berkumpul, bercampur dengan pangkalan angkatan laut yang

Page | 277
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

membutuhkan kerahasiaan. Perdagangan cenderung akan di hentikan setiap


kali terjadi keadaan darurat.

Mempertimbangkann hal itu, membangun sebuah Kota Pelabuhan menjadi


sebuah kebutuhan yang mendesak.

―Kota Pesisir ini akan menjadi jantung negara ini, dan rute transportasinya
akan menjadi vena-nya. Jika sirkulasi lancar, jika wilayah bagian utara
kekurangan makanan, itu dapat diangkut dari wilayah selatan yang
kelebihan makanan. Apakah kau tahu apa artinya?‖ (Souma)

―Umm… kau akan melakukan sebuah pembunuhan dengan membeli


barang dimana harganya turun karena kelebihan pasokan dan menjualnya
kembali dimana harga naik karena permintaan yang tinggi… kurasa?‖
(Liecia)

―Liecia, apakah kau, seorang pedagang?‖ (Souma)

―Aku salah?‖ (Liecia)

―Mengapa kau memeras orang yang ingin kita perkaya…‖ (Souma)

Yah jika ini adalah 【 Tai*** Risshiden* 】 atau jika kita sedang membicarakan
perdagangan luar negeri dia akan benar.
Namun, karena kita berbicara tentang perdagangan dalam negeri, kita harus
berpikir seperti sebuah negara bukan sebagai individu.
*TN: Taikou Risshiden

―Tentu saja, awalnya akan ada pedagang yang melakukan hal itu, tapi pada
akhirnya kekurangan pangan akan menurun, keseimbangan antara pasokan
dan permintaan akan membaik, dan harga yang mahal perlahan akan
menurun. Dengan cara ini, harga barang diseluruh negeri akan
terpengaruhi, yang artinya…‖ (Souma)

Page | 278
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Kau dapat membeli barang yang sebelumnya terlalu mahal untuk kau
dapatkan?‖ (Liecia)

Aku mengangguk, puas dengan jawaban Liecia.

―Saat ini, barang yang memiliki permintaan tertinggi adalah bahan


makanan. Ini adalah hal yang mendesak untuk mempertahankan rute
distribusi dalam rangka untuk menjamin ketersediaan pasokan. Selain itu,
lebih dari separuh perbatasan negara ini adalah laut. Kita memiliki hasil laut
yang melimpah. Jika kita dapat membawanya kedarat, kita dapat
memecahkan masalah pangan sekaligus.‖ (Souma)

―Saat ini Kita sudah dapat mengirim bahan yang telah diasinkan atau
dikeringkan, bukan?‖ (Liecia)

―Baik, jadi kau ingin makan makanan yang diasinkan dan dikeringkan setiap
hari? Aku tahu aku akan bosan dengan hal itu.‖ (Souma)

―Yah… begitu.‖ (Liecia)

Ikan yang dikeringkan dan lainnya memiliki rasa yang enak , tapi kupikir aku
tidak mau memakannya sepanjang waktu. Karena itu diasinkan (dan karena
garam memiliki fungsi sebagai anti bakteri) seseorang tidak dapat mengubah
rasanya jika dia bosan dengan hal itu. Sejak awal, tidak ada banyak cara untuk
mengawetkan ikan selain mengeringkannya. Itulah mengapa penting untuk
membawa ‗ikan mentah‘ kedarat secepat mungkin.

―Dan untuk itulah rute transportasi dibuat, kan.‖ (Liecia)

―Itu benar… baiklah kalau begitu.‖ (Souma)

Aku berguling di atas tempat tidur dan menutup mataku.

Page | 279
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Tidurlah sebentar. Mari kita pergi kewilayah pembangunan kota yang telah
direncanakan setelah kau bangun. Ludwin sudah berangkat terlebih dahulu
dan telah mulai bekerja,… kita harus pergi dan mengunjunginya….‖ (Souma)

―Baiklah. Selamat malam Souma.‖ (Liecia)

―Ya, selamat mal…!?‖ (Souma)

Page | 280
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Page | 281
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Aku merasakan sesuatu yang hangat dan lembut dipipiku. Saat aku membuka
mataku dengan terkejut, aku hanya melihat punggung Liecia yang berlari
keluar. Ah…. Ja, jadi itu adalah ciuman selamat malam…. Ku, kurasa. Aku rasa
itu tidak aneh ditempat bergaya barat seperti ini. Hal itu tak bisa dihindari.
Hatiku mulai gelisah karena aku tidak terlalu sering keluar dengan para gadis,
harusnya ada batasan untu sebuah penyangkalan. Yah, aku akan baik-baik
saja, itu normal, itu normal. Tidak ada yang spesial. Bahkan Liecia mungkin
melakukannya dengan santai. Tidak memiliki arti khusus. Mungkin. Barangkali.

……….

Aku harus pergi tanpa mengatakan bahwa aku tidak bisa tidur pada akhirnya.

***

Bila sebelumnya aku berbicara tentang keanehan teknologi yang ada di


negara ini, Aku menyebutkan bahwa 【 Mereka memiliki kapal perang tapi
kapal itu ditarik oleh naga laut raksasa 】, aku harap kalian mengingatnya.
Sesuatu yang menyambut Liecia dan Aku saat kami sampai ke lokasi
pembangunan kota baru yang telah direncanakan adalah kapal perang seperti
itu.

Kapal Perang 【 Alberto 】

Dia* adalah kapal perang tunggal yang dimiliki oleh Royal Guard, yang
dinamai berdasarkan Raja sebelumnya, dan merupakan flagship milik Royal
Navy. Dari penampilan, dia mirip dengan flagship dari Armada gabungan saat
pertempuran Tsushima, 【 Mikasa 】. Dia memiliki senjata utama dibagian
depan dan belakang dengan total empat meriam, dan senjata pendukung
disepanjang sisinya. Perbedaannya adalah fakta bahwa karena dia tidak
memiliki mesin diesel, kapal itu tidak memiliki cerobong asap, dan senjata
pendukung di sepanjang sisinya bukan senjata tetap melainkan hanya

Page | 282
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

meriam-meriam yang dimuat diatas kapal. Kapal normal biasanya ditarik oleh
seekor naga laut ( mereka terlihat seperti plesiosaurus tapi dengan leher
pendek dan gemuk dan memiliki tanduk seperti kambing di kepalanya ) tapi
kapal yang satu ini di tarik oleh dua ekor naga laut.
*TN: Hmm… kapal perang biasanya di umpamakan seorang wanita (di dunia
perkapalan) walaupun berdasarkan nama seorang laki-laki.

Ini adalah kesempatan yang bagus, jadi ijinkan aku menjelaskan


ketidakseimbangan teknologi di negara ini.
Secara keseluruhan, itu adalah tingkat teknologi pada abad pertengahan
sebelum Revolusi Industri jadi mungkin akan aneh bagi kapal modern seperti
itu ada disini. Namun, kerena kekuatan sihir didunia ini dan keberadaan
makhuk aneh, apa yang harusnya tidak mungkin menjadi mungkin.

Bahkan kapal yang terbuat dari besi dapat mengapung diatas air jika mereka
dibentuk agar bisa memanfaatkan daya apung, dan itu seharusnya juga sudah
ada di Bumi pada Abad Pertengahan. Alasan kenapa tidak ada yang
membuatnya sampai setelah Revolusi Industri adalah karena mekenisme
untuk menggerakkan kapal itu belum ada. Di zaman dimana satu-satunya
cara untuk mendorong kapal saat berlayar adalah menggunakan angin atau
mendayungnya, tidak ada gunanya membangun kapal besi yang labih mahal
dibandingkan dengan kapal kayu dan tidak dapat berlayar di perairan laut
dalam.

Namun, didunia ini terdapat Naga Laut yang cukup kuat untuk menarik kapal
besi. Dengan melatih dan mengikat mereka, pelayaran menjadi hal yang
mungkin. Oleh karena itu mereka membuat kapal besi.

Meriam yang dimuat kedalam kapal itu juga sama.

Bubuk mesiu sudah ada di dunia ini. Hal itu tidak terlalu aneh. Bahkan dalam
sejarah di Bumi, terdapat jejak bahwa ada bubuk mesiu sebelum bubuk hitam

Page | 283
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

yang menjadi salah satu penemuan terbesar bangsa cina*. Terdapat sebuah
catatan bahwa selama sejarah Kisah Tiga Negara di abad kedua masehi,
bahwa pasukan di benteng Chenchang menyerang pasukan Zhuge Liang
menggunakan senjata mesiu ( mungkin senjata mirip petasan ).
*TN: Hal ini mengacu pada empat penemuan terbesar IIRC : Mesiu, kertas,
percetakan, dan kompas.

Namun, tidak ada matchlock didunia ini. Senapan tidak dibuat karena mereka
memiliki metode serangan jarak jauh dengan hanya menggunakan sihir.
Dimana senapan dapat menembakkan sebuah peluru, penyihir beratribut
tanah dapat menembakkan beberapa batu sekaligus seperti shotgun, penyihir
beratribut api dapat melakukan sebuah serangan seperti serangan napalm
bom, penyihir atribut angin dapat melancarkan angin pemotong dari jarak
yang jauh, dan penyihir atribut air, meskipun tipe serangan jarak dekat,
menggunakan tekanan hidrolik untuk menghancurkan sasarannya. Bahkan,
busur dan anak panah jauh lebih efektif karena mereka dapat ditembakkan
dengan sudut tinggi untuk mengatasi penyihir tanah yang membuat dinding
perlindungan dari tanah, dan dapat ditingkatkan menggunakan atribut sihir.

Bagaimanapun, meriam telah ditemukan, tapi penggunaan mereka hanya


terbatas pada angkatan laut. Mereka dikembangkan sebagai sebuah metode
serangan jarak jauh karena sihir selain tipe air kemampuannya akan sangat
terbatas di atas air.

Mereka mengatakan bahwa sihir didunia ini menyebabkan barbagai macam


fenomena dengan menambahkan gelombang khusus yang dikeluarkan
manusia pada Mana yang ada di udara. Mana ini (Kecuali kegelapan) juga
memiliki lima atribut, dan masing-masing besarnya sangat bervariasi
tergantung pada keadaan di daratan. Sederhananya, gurun memiliki
kandungan mana beratribut api yang besar dan membuat sihir air sulit

Page | 284
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

digunakan. Disisi lain, jika mana atribtut air melimpah maka sihir api juga akan
melemah.

Karena hal itu, selama pertarungan diatas laut, penyihir api akan melemah
karena sedikitnya mana atribut api, penyihir tanah tidak akan memiliki tanah
untuk dikendalikan, penyihir angin tidak akan bisa memberi kerusakan
kepada kapal besi menggunakan angin pemotong mereka, dan penyihir air
kekurangan jangkauan serang. Yah, karena mereka bisa melakukan hal-hal
seperti menggunakan arus air untuk menggerakkan kapal, penyihir air
ditugaskan di Angkatan Laut. Karena alasan itu, meriam dikembangkan
sebagai alat penyerangan. Pada akhirnya, teknologi berkembang karena
teknologi itu dibutuhkan.

Mari kita kembali ke topik, tentang Kapal Perang Alberto. Alberto adalah
flagship tunggal yang menjadi andalan Royal Guard, jadi….

―Seperti yang kukatakan, apa yang kau coba lakukan hanya dengan sebuah
flagship tunggal…‖ (Souma)

Hal itu karena, kawalan dari kapal destroyer atau cruiser yang membuat Kapal
Perang dan Kapal Induk mampu menunjukan kekuatannya. Sebuah Kapal
Perang tunggal hanyalah harimau kertas, atau orang-orangan sawah.

―Yah, kau lihat, asumsinya adalah dia akan dikerahkan bersamaan dengan
Angkatan Laut.‖ (Liecia)

―Maka kau harusnya tinggal menyerahkannya kepada Angkatan Laut, kau


dapat mengurangi biaya dengan cara itu….‖ (Souma)

―Yah…. Kami harus menjaga wajah.‖ (Liecia)

Balasan Liecia tampak sedih. Bagaimanapun kau melihatnya dia sepertinya


tidak menginginkan hal itu.

Page | 285
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Ta, tapi kau dapat menggunakannya untuk mengangkut material, kan?‖


(Liecia)

―Memang…‖ (Souma)

Kami mengunakan kapal besar yang tak berguna ini untuk mengangkut
material yang digunakan untuk membangun Kota Pesisir. Dia memiliki daya
tampung yang cukup besar setelah kau mengeluarkan persenjataannya.
Karena hal itu, kami dapat mengangkut material beberapa kali lebih cepat
dibanding mengangkut mereka melalaui darat ketika jalur transportasi belum
dibuat.

―Tapi jika seperti itu, akan lebih efisien jika sejak awal kalian
menggunakannya sebagai kapal pengangkut.‖ (Souma)

―Sheesh! Jangan terlalu negatif!‖ (Liecia)

―Aku telah bertarung dengan keadaan keuangan sampai sekarang, kau


tahu. Hal itu langsung masuk kedalam pikiranku ketika aku melihat
pengeluaran yang sia-sia.‖ (Souma)

Akan lebih bagus jika dia lebih mudah digunakan, tapi kurasa itu….
Kemudian, Aisha datang dari sisi yang lain disertai dengan Ludwin.

―Yang Mulia, saya sudah memanggil Ludwin-dono.‖ (Aisha)

―Yang Mulia, dan juga Tuan Putri. Selamat datang di kawasan


pembangunan kota baru.‖ (Ludwin)

Royal Knight Tampan Kapten Ludwin Arcus mengatakan hal itu dan memberi
hormat sambil tersenyum. Dia menggunakan armor berwarna silver sama
seperti yang selalu dia gunakan saat sedang berada di Istana, tapi dia

Page | 286
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

memakai pakaian yang agak sederhana disini. Dia mengenakan kaos putih
dan jaket kulit, memberikan aura dari seorang pelaut yang tampan.

Aku melemparkan Royal Guard kedalam pembangunan kota. Tentu saja, aku
juga memperkerjakan banyak pekerja dari guild konstruksi dan tekhnik, tapi
mengingat ruang lingkup pekerjaan yang luas, para pekerja itu tidak akan
cukup. Itulah kenapa aku berpikir untuk menggunakan Royal Guard dan
menyelesaikan ini sekaligus menggunakan gelombang manusia. Pada
nyatanya, karena 【 Program Teknik Tempur Royal Guard 】 mereka dapat
melakukan beberapa pekerjaan umum. Meskipun, Royal Guard yang
ditempatkan disini hanya seperlima dari jumlah keseluruhan mereka,
sementara empat per lima sisanya membangun jaringan transportasi kesetiap
kota.

―Jadi, bagaimana perkembangan proyek ini?‖ (Souma)

―Kami sudah menandai setiap area. Pekerjaan sedang berjalan… atau itulah
yang seharusnya, tapi…‖ (Ludwin)

―Apakah terjadi sesuatu?‖ (Souma)

Karena dia mengatakan itu sambil mengelak, aku bertanya, dan Ludwin
tersenyum pahit.

―Ada seorang pria tua yang merepotkan…‖ (Ludwin)

***

【 Itulah mengapa aku mengatakan kepadamu untuk menghentikan


pembangunan! 】

【 Dengar kakek tua. Kota ini sedang dibangun atas perintah Sang Raja! 】

Page | 287
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

【 Aku mengatakan hal ini untuk kabaikan Raja! Kalian tidak bisa membangun
kota disini! 】

【 Apakah kau tidak mengerti, kakek tua. Kami tidak menyuruhmu


meninggalkan tempat ini. 】

【 Kalianlah yang tidak mengerti! 】

Suara pertengkaran terdengar dari tenda kantor kontruksi kota baru.


Yah, dari pada pertengkaran, itu lebih seperti pria itu yang berteriak
seenaknya.
Aku bertanya kepada Ludwin.

―Jadi itu pria tua yang tinggal disini dan menentang keras pembangunan
kota baru?‖ (Souma)

―Ya. Seorang nelayan lokal bernama Urup.‖ (Ludwin)

―…. Meskipun aku telah mengatakan untuk tidak memaksa orang


meninggalkan tanah mereka.‖ (Souma)

―Tentu saja. Sejak awal kami sudah merekrut para warga, jadi penduduk
setempat dapat hidup disini dimanapun mereka mau, kami bahkan tidak
membebankan biaya sewa. Kami juga berencana untuk kembali
membangun rumah mereka setelah kami selesai mengatur ulang beberapa
hal.‖

―Kedengarannya tidak ada yang perlu dikeluhkan.‖ (Souma)

Seperti yang Aisha katakan, tidak ada hal yang perlu dikeluhkan. Sejauh yang
dapat kulihat, disini tidak ada apapun selain desa nelayan yang miskin. Pasti
sulit untuk tinggal ditempat terpencil seperti ini. Jika kota dibangun, kesulitan
itu akan menurun bersamaan dengan masuknya sejumlah besar penduduk.

Page | 288
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Tidak akan diusir dari tempat yang menjanjikan dan bahkan akan
dibangunkan rumah untuk mereka, aku bertanya-tanya apa yang dia
keluhkan.

―Lalu bagian mana yang pria itu tolak.‖ (Souma)

―Itu…‖ (Ludwin)

【 Kukatakan pada kalian, kalian tidak boleh memancing kemarahan Dewa


Laut! 】

Teriakan kemarahan yang lain terdengar dari dalam tenda. Dewa Laut?

―Yah, dia marah karena dia berkata bahwa kita membangun rumah diatas
wilayah Dewa Laut.‖ (Ludwin)

―Dewa Laut? Jadi ada seorang Dewa Laut didunia ini?‖ (Souma)

Aku bertanya pada Liecia dan yang lainnya, tapi mereka semua
menggelengkan kepala mereka.

―Tidak pernah mendengar tentang Dewa Laut.‖ (Liecia)

―Saya juga tidak tahu.‖ (Aisha)

―Mungkin hanya sebuah dongeng tua, saya pikir.‖ (Ludwin)

Tak ada satupun dari mereka yang tahu tentang Dewa Laut.

【 Aku tidak pernah mendengar tentang Dewa Laut sebelumnya. Berhenti


menghalangi pembangunan hanya karena sebuah kepercayaan yang aneh. 】

【 Bukan sebuah kepercayaan! Dewa Laut benar-benar ada! Jika kalian


melakukan pembangunan diatas wilayah Dewa Laut, kalian akan memancing

Page | 289
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

kemarahannya dan kalian akan dihancurkan! Sebenarnya, Dewa Laut


mengamuk beberapa ratus tahun sekali! 】

Hm?

【 Ketika aku muda Dewa Laut pernah marah sekali. Pada saat itu, orang-
orang yang membangun rumah diwilayah Dewa Laut semuanya ditelan oleh
lautan. 】

Itu…
Aku memasuki tenda.
Didalamnya ada seorang prajurit Royal Guard yang masih muda dan seorang
pria tua dengan kulit coklat dan mengenakan ikat kepala.

―Hai pak tua. Bisakah aku mendengar cerita itu lebih rinci lagi?‖ (Souma)

―Siapa kau? Aku sedang berbicara dengannya.‖ (Urup)

―A, ah, Yang Mulia.‖ (Prajurit)

―Yang Mulia!?‖ (Urup)

Prajurit itu segara memberi hormat sambil berdiri sementara orang tua itu
menjadi panik.

―Apa kabar. Aku adalah Raja Sementara Elfrieden Souma Kazuya.‖ (Souma)

―…. Saya…. Urup.‖ (Urup)

Aku meminta berjabat tangan dan Urup menanggapinya dengan tegang.


Dengan jabat tangan yang telah dilakukan, aku segera menuju masalah
utama.

―Jadi, pak tua. Cerita tentang apa tadi?‖ (Souma)

Page | 290
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―!? It, itu benar! Yang Mulia, saya mohon kepada anda. Tolong hentikan
pembanguan rumah di tanah suci miliki Dewa Laut.‖ (Urup)

―Bahkan mengatakan omong kosong seperti itu kepada Raja…‖ (Prajurit)

―Tidak, ayo dengarkan hal itu.‖ (Souma)

Aku memberi isyarat menggunakan tanganku untuk menyuruh prajurit itu


berhenti.

―Ceritakan kepadaku tentang kisah itu lebih rinci lagi.‖ (Souma)

―Ten, tentu saja.‖ (Urup)

Aku kemudian mendengar sebuah cerita rakyat lokal dari orang tua itu.
Kelihatannya awalnya wilayah ini adalah milik Dewa Laut, tapi dia telah
dikalahkan oleh Dewa Tanah dan wilayah ini diambil. Namun, kelihatannya
Dewa Laut masih menganggap wilayah ini miliknya, dan setiap kali orang-
orang datang dan membangun rumah disini, mereka semua akan
dihancurkan tanpa meninggalkan sisa. Itulah mengapa desa nelayan disekitar
sini memilih untuk tidak membangun rumah disini.

Mendengar cerita orang tua itu, Liecia dan Aisha…

―Terlalu tidak jelas, aku tak dapat memahaminya.‖ (Liecia)

―Tidak ada gunanya hanya mendengarkan tentang hal itu, huh.‖ (Aisha)

Mereka terkejut, tapi hal itu tidak terjadi kepadaku. Aku memerintahkan
Ludwin untuk mempersiapkan peta daerah sini, dan menanyakan kepada pria
itu bagian mana yang merupakan wilayah Dewa Laut. Lalu aku menekan
‗wilayah suci milik dewa laut‘ sampai batas tertentu dan sambil memandang
peta, aku berkata kepada Ludwin.

Page | 291
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Kita akan membuat perubahan besar pada perencanaan kota.‖ (Souma)

***

―Tunggu sebentar Souma. Apa yang tiba-tiba kau katakan!?‖ (Liecia)

―Yang Mulia tidak benar-benar mempercayai perkataan orang tua itu, kan?‖
(Aisha)

―Jika kita mengubah rencana itu sekarang, itu akan memakan banyak
waktu, anda tahu?‖ (Ludwin)

Liecia, Aisha, dan Ludwin masing-masing mengatakan hal itu.


Aku mengerti. Aku juga tidak mau melakukan sesuatu yang merepotkan ini.
tapi aku harus melakukan ini demi kedamaian kota baru.

―Souma, kau tidak benar-benar percaya bahwa Dewa Laut itu ada, kan?‖
(Liecia)

―Nah, dia mungkin tidak ada.‖ (Souma)

―Lalu mengapa….‖ (Liecia)

―Liecia, cerita rakyat adalah ingatan warga.‖ (Souma)

Aku berkata, sambil menekan pelipisku.

―Cerita rakyat adalah sesuatu yang diwariskan dari generasi ke generasi.


Jadi mengapa itu diwariskan? Alasannya adalah karena generasi
sebelumnya menganggap bahwa hal itu perlu dilakukan. Sesuatu yang
tidak bernilai tidak akan diceritakan kembali kepada generasi selanjutnya.
Jika itu diwariskan maka itu pasti mengandung beberapa 【 Moral 】 atau
【 Pengetahuan 】 didalamnya.‖ (Souma)

Page | 292
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Kau mengatakan kutukan Dewa Laut ini adalah hal yang sama?‖ (Liecia)

―Ya. 【 Moral 】 dari cerita ini adalah ‗jangan membangun rumah di lokasi
yang ditentukan‘, dan ‗jika kau membangun sebuah rumah disana, orang
yang tinggal dirumah itu akan dihancurkan tanpa sisa‘…‖ (Souma)

Aku kemudian memandang lurus pada Pak Tua Urup.

―…. Dengan gelombang pasang, kan?‖ (Souma)

Pak tua Urup membuka matanya dengan lebar. Dia tiba-tiba gemetaran.

―I, itu benar! Itu adalah gelombang pasang! Orang yang membangun
rumah disana semuanya hanyut bersama rumah mereka!‖ (Urup)

―Dan apakah ada gempa bumi besar tepat sebelum gelombang pasang
itu?‖ (Souma)

―Ba, bagaimana Anda tahu!?‖ (Urup)

Pak tua Urup mengatakan itu, dan terlihat seperti dia mengingatnya sekarang.
Itu mungkin terjadi karena fakta bahwa orang dan rumah yang dihanyutkan
terlalu mengejutkan dan itu tersegel didalam ingatannya. Itulah mengapa dia
hanya bisa dengan abstrak mengatakan bahwa rumah-rumah itu telah
dihancurkan oleh kemarahan Dewa Laut. Orang Jepang yang telah mengalami
Gempa Jepang bagian timur dan melihat kejadian tsunami berkali-kali
diberita, tahu bagaimana sakitnya perasaan yang dia rasakan.

―Hal yang sebenarnya terjadi dari Kemarahan Dewa Laut adalah


【 gelombang pasang raksasa yang disebabkan oleh sebuah gempa dasar
laut 】‖ (Souma)

***

Page | 293
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Bahkan dibumi, baru beberapa waktu belakangan mekanisme dibalik gempa


bumi dijelaskan sampai batas tertentu.
Bahkan itu harus menunggu sampai abad ke dua puluh ketika keadaan
didalam bumi dapat dijelaskan. Sampai saat itu, bahkan jika seseorang telah
mengalami fenomena gempa bumi secara pribadi, orang itu akan
mengatakan bahwa penyebab dari hal itu adalah 【 karena aktivitas vulkanik
】 atau 【 karena sebuah rongga bawah tanah yang disebabkan oleh air yang
menguap telah runtuh 】 atau sejenisnya. Bahkan mampu sampai pada
kesimpulan itu adalah hal yang bagus, saat kepercayaan bercampur dengan
hal itu, hal itu akan menjadi sebuah cerita seperti 【 Seekor iblis yang
menggeliat dibawah tanah 】. Meskipun di Jepang, itu hanyalah seekor ikan
lele yang besar.
Karena alasan itu, ini adalah fenomena yang dunia ini, yang jauh dari ilmu
pengetahuan, tidak dapat jelaskan.
Harus menjelaskan hal itu adalah sebuah hal yang menyakitkan kepala*.
*TN: Saya setuju denganmu Souma-san :v

―Seperti yang kukatakan, di dunia ini ada tempat dimana 【 ada lempeng
benua yang bergerak ke atas 】 dan tempat dimana 【 lempeng benua
bergerak kebawah 】*, dan tempat dimana mereka bergerak kebawah
adalah dimana sebuah lempeng benua akan saling menumpuk, dan
lempeng benua yang bergerak kebawah akan menggulung kebawah dan
yang lainnya akan membengkok dan mengencang. Untuk melongarkan
pengencangan di lempeng yang membengkok itu, mereka harus saling
bergesekan dan getaran yang disebabkan oleh hal itu disebut 【 gempa
bumi 】, tapi…‖ (Souma)
*TN: Jika kalian tidak paham, silahkan cari istilah subduksi di Google.

Aku menjelaskan dengan kedua tanganku berpose seperti pembawa acara


sebuah acara berita dan memperagakan 【 sebuah lapisan yang menyelip

Page | 294
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

dibawah lapisan yang lain 】. Aku menunjukan sebanyak itu, tapi mata semua
orang terlihat kebingungan.

―……. Sepertinya kalian tidak memahaminya, huh.‖ (Souma)

―Ummm…..‖ (Liecia)

―Lempeng benua? Getaran? Apakah anda sedang berbicara tentang sihir


Yang Mulia?‖ (Aisha)

―Saya juga benar-benar tidak memahaminya. Anda perlu belajar di Royal


Academy untuk sesuatu yang seperti itu atau….‖ (Ludwin)

Tidak ada seorangpun yang mengerti. Zaman ini belum sampai sejauh itu, jadi
itu tidak terlalu mengejutkan.

―Baik, jangan pikirkan masalah mekanismenya. Bagaimanapun, saat gempa


bumi itu terjadi dibawah laut, mereka sering menyebabkan gelombang
pasang. Dengan kata lain 【 Kemarahan Dewa Laut 】 yang dikatakan pak
tua urup bukanlah sesuatu yang disebabkan karena seseorang membangun
rumah di wilayah suci, tapi karena sesutau yang terjadi secara berkala.‖
(Souma)

―Ap… jadi itu tetap terjadi bahkan jika tidak ada seorangpun yang
membangun rumah?‖ (Urup)

Pak tua Urup membelalakan matanya.


Aku menelusuri garis pantai negara ini diatas peta dan menunjukan.

―Kebetulan, garis pantai dinegara ini melengkung seperti huruf く dan


tempat ini berada tepat dilengkungan itu. Tempat seperti ini menerima
lebih banyak kerusakan yang disebabkan gelombang pasang dari pada
tempat lainnya. Alasannya mungkin…. Terlalu sulit untuk kalian pahami

Page | 295
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

bahkan jika aku mengatakan kepada kalian untuk memikirkannya seperti


itu.‖ (Souma)

―Ba, baiklah…..‖ (Liecia)

Sebaiknya aku membuat miniatur garis pentai dan menuangkan air


kearahnya, lalu menunjukan apa yang terjadi setelah gelombang itu surut. Itu
mungkin akan membuat mereka mengerti tapi itu adalah pekerjaan yang
menyulitkan. Mari melakukannya nanti.

―Tapi jika itu adalah sebuah tempat yang berbahaya, lalu bukankah itu
terlalu berbahaya untuk membangun sebuah kota diatasnya?‖ (Liecia)

Diingatkan oleh Liecia, aku hanya mengerang.

―Hmmm———….. Kota Teluk tidaklah buruk karena tempat ini sama


semuanya, dan tempat ini adalah salah satu yang terdekat dengan pusat
negara. Sejauh yang kudengar, kejadian itu terjadi pada siklus yang
panjang, sekali setiap seratus tahun, jadi kupikir kita akan baik-baik saja jika
kota itu dibangun dengan asumsi bahwa itu akan terkena sebuah
gelombang pasang.‖ (Souma)

Kemudian sambil melihat Ludwin dan peta itu, aku meneruskan dengan
rencana yang sekarang.

―Pertama kita akan membuat tanggul dan menaikan ketinggian permukaan


tanah secara keseluruhan.‖ (Souma)

―Sekarang? Itu akan membutuhkan pekerja dan waktu yang banyak.‖


(Ludwin)

Page | 296
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Lakukan rotasi pada Royal Guard dengan preferensi pada orang-orang


yang menguasai sihit atribut tanah. Jika itu mengganggu proyek lainnya
maka kita tidak bisa melakukan apa-apa.‖ (Souma)

―Dimengerti. Itu mengingatkanku, Saya dengar di ibukota wilayah Duchess


Walter 【 Lagoon City 】 terdapat sesuatu yang disebut dinding laut,
haruskah kita membangun hal itu disini?‖ (Ludwin)

―Dinding laut, huh…. Itu akan merusak pemandangan, bukan. Aku ingin
membangun kota ini sebagai kota perdagangan yang bisa kita gunakan
untuk menarik turis. Lagi pula, itu juga tidak dapat menahan gelombang
pasang yang besar.‖ (Souma)

―Jadi kita tidak akan membangunnya?‖ (Ludwin)

―…. Aku rasa begitu. Aku benar-benar ingin membangun sebuah kota yang
tidak harus bergantung pada dinding laut. Harusnya ada ahli pengontrol
banjir didalam guild konstruksi dan tekhnik, pergi undang mereka dan
tanyakan apa yang mereka pikirkan.‖ (Souma)

―Dimengerti. Sekarang tentang perencanaan kota…‖ (Ludwin)

―Terimakasih pada Pak tua Urup karena kita tahu seluas apa wilayah yang
menerima dampak gelombang pasang itu. Letakkan area pemukiman,
perdagangan, dan industri diluar wilayah itu. Dan tentu saja fasilitas penting
seperti gedung pemerintahan juga termasuk.‖ (Souma)

―Wilayah yang terkena dampak itu tidak akan dikembangkan?‖ (Ludwin)

―Pelabuhan tidak bisa dipindahkan, kan? Buat lokasi yang tersisa sebagai
taman tepi pantai.‖ (Souma)

Page | 297
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Begitu. Kita akan membangun mereka dengan premis bahwa mereka akan
tenggelam.‖ (Ludwin)

―Ya. Dan juga, Pak tua Urup.‖ (Souma)

―Hya? Ada apa?‖ (Urup)

―Aku mengangkatmu menjadi pendongeng resmi negara jadi sampaikanlah


【 Legenda Dewa Laut 】 yang sebelumnya. Kau akan diperlakukan sebagai
pejabat pemerintahan dengan kualifikasi tak terbatas, jadi kau akan
menceritakan dongeng dan melatih generasi selanjutnya sampai hari
kematianmu.‖ (Souma)

―Sa, saya menjadi Pejabat Pemerintahan!?‖ (Urup)

―Ya. Selain 【 Jangan membangun rumah ditempat yang dicapai


gelombang pasang 】, tambahkan 【 Jika terjadi sebuah gempa berarti
sebuah gelombang pasang akan datang 】 dan 【 Jika gelombang pasang
datang, pergilah kedataran yang lebih tinggi 】. Jangan pikirkan hal-hal
tentang kemarahan Dewa Laut jadi kumpulkan dan buatlah hal itu menjadi
sesuatu yang mudah diingat.‖ (Souma)

―…. Mengerti! Saya akan mengabdikan seluruh sisa hidup saya!‖ (Urup)

―Bagus sekali. Bagaimanapun, tentang tembok yang mengelilingi kota….‖


(Souma)

Ketiga pria itu dengan riang mendiskusikan perencanaan kota.


Tertinggal oleh pria dengan semangat seperti itu, Liecia dan Aisha tersenyum
saat melihat mereka.

―Yang Mulia…. Kelihatannya dia bersenang-senang.‖ (Aisha)

Page | 298
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Kelihatannya begitu, dibandingkan dengan saat dia bekerja untuk


memulihkan keuangan.‖ (Liecia)

―Saya kira dia memang bersenang-senang. Saya merasa melihat sisi muda
dari Yang Mulia.‖ (Aisha)

―(Muda, huh. Jadi kita memaksakan negara ini pada „pemuda‟ itu, kan…)‖
(Liecia)

―? Ada apa tuan putri?‖ (Aisha)

―Nah. Tidak ada…. Ngomong-ngomong Aisha.‖ (Liecia)

―Ada apa?‖ (Aisha)

―Aisha, apakah… kau menyukai Souma?‖ (Liecia)

―Ya! Saya sangat menghormati dan menyayanginya!‖ (Aisha)

―…. Begitu. Mari kita mendukungnya dengan cara kita masing-masing jadi
Souma dapat terus tersenyum seperti itu, ok.‖ (Liecia)

―…. Ya! Tentu saja!‖ (Aisha)

***

Tiga puluh tahun setelah hal itu, sebuah gempa bumi dan sebuah gelombang
pasang besar yang telah diperkirakan sebelumnya menyerang wilayah itu.
Meskipun wilayah itu tertutupi aliran lumpur dan banyak kapal yang hanyut,
hanya ada sedikit korban jiwa dari kejadian itu. Setiap orang yang tinggal
diwilayah itu telah tumbuh sambil mendengarkan cerita tentang 【 Legenda
Dewa Laut 】. Dan saat sebuah gempa bumi terjadi, mereka segera
mengambil tindakan dan mampu mencari tempat perlindungan. Lalu
waktupun berlalu, setiap kali wilayah itu diserang oleh gelombang pasang,

Page | 299
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

nama dari pendongeng generasi pertama, Pak Tua terhormat Urup, semakin
terkenal.

Lebih dari seratus tahun kemudian, 【 Patung Raja dan Pria tua 】 akan
dibangun di taman tepi pantai. Itu menggambarkan kejadian sebalum
pembangunan kota baru, saat pria tua itu membahayakan nyawanya untuk
berbicara langsung dengan sang Raja tentang persiapan untuk menghadapi
gelombang pasang, dan Raja yang bijaksana itu mendengarkan usulan pria
tua itu. Jika mereka berdua mendengar hal ini, mereka akan tersenyum kecut
dan mengatakan 【 Itu terlalu melebih-lebihkan 】. Khususnya, wajah seperti
apa yang akan dibuat oleh Urup yang mengetahui pekerjaan sebagai
pendongeng akan mengubahnya dari orang yang biasa saja menjadi seorang
―Kakek Legend*‖ dan mendapati ceritanya terus diceritakan oleh generasi
setelahnya.
*TN: Maaf terjemahan sebenarnya adalah Orang Tua yang melegenda…. :v

***

*Sudut Pandang Hulbert*

Namaku Hulbert Magna, 19 tahun.


Aku adalah putra tertua dari keluarga Magna yang terkenal di Angkatan Darat
Kerajaan Elfrieden dan aku juga merupakan seorang perwira dipasukan
tersebut, Namun, sesuatu atau yang lainnya terjadi dan sekarang aku telah
dipindahkan ke Royal Army. Ini masih bisa diterima. Namun, mendapati
teman masa kecilku, Penyihir atribut tanah Kaede Foxia, sebagai atasanku
adalah sesuatu yang tak dapat kuterima sampai sekarang. Bagaimanapun,
cara bicara 【 ~nanodesuyo 】 miliknya terdengar bodoh, kan? Bahkan jika
perintah dari pihak atas adalah seperti itu, aku harus benar-benar mematuhi…
Sejujurnya, akan lebih baik jika ini hanyalah sebuah lelucon.

Page | 300
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Namun, apa yang kulakukan saat ini?


Saat ini, aku tidak memegang sebuah pedang melainkan sebuah alat
penggalian ( Ini adalah sebuah sekop dengan ujung pisau melingkar yang
juga dapat digunakan sebagai senjata jarak dekat).
Saat Royal Army tiba di tempat yang mereka suruh datangi, apa yang
menunggu kami adalah pekerjaan untuk menggali tanah. Lalu, kami harus
menuangkan cairan kental (?) ditengah lubang itu, mengeraskan sisinya
dengan kerikil, menanam bibit pohon di pinggirnya dan kemudian memasang
lampu jalan yang bersisi sejenis lumut bercahaya yang terkenal dapat
menyerap cahaya matahari disiang hari dan melepaskannya sebagai energi
pencahayaan dimalam hari. Kami terus mengulang pekerjaan ini dan terus
berpindah tanpa henti.
Dengan kata lain, ini adalah pembangunan jalan.

Meskipun musim panas telah berakhir, sinar matahri masihlah panas. Dengan
alat penggali, aku terus berulang kali menggali tanah.
Ah itu benar, jadi ini adalah neraka.

―Mengapa, Royal Army, melakukan pekerjaan, seperti ini, apa-apaan,


alasannya.‖ (Hulbert)

―Kau disana! Lakukan pekerjaan dengan cepat tanpa melakukan omong


kosong nanodesuyo!‖ (Kaede)

Sementara aku mengusap keringat, aku mendongak, melihat Kaede yang


berdiri di menara pengawas dan mengambil komando daerah ini, memukul
pagar pembatas menggunakan megaphone. Mungkin karena panas. Telinga
rubahnya yang selalu mencuat ke atas saat ini menjuntai kebawah seperti
telinga anjing.

―Hei Kaede, ini benar-benar,‖ (Hulbert)

Page | 301
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Tidak boleh nanodesuyo! Hal adalah bawahan, nanodesuyo! Kau harus


memperlakukan pengawas lapangan dengan benar!‖ (Kaede)

―….. Ibu pengawas. Apakah ini benar-benar pekerjaan untuk Royal Army?‖
(Hulbert)

―Baru-baru ini, seluruh pekerjaan Royal Army adalah seperti ini


nanodesuyo.‖ (Kaede)

―Tidak bisakah ini dipercayakan kepada kontraktor sipil?‖ (Hulbert)

―Ini hanya karena tidak ada cukup pekerja nanodesuyo. Bagaimanapun ini
adalah rencana untuk membangun jalur transportasi didalam kerajaan.
Meskipun kita bahkan memperkerjakan para pengangguran yang ada di
ibukota, jumlahnya masih tidak cukup bahkan jika kita dapat meminjam
tangan Werecat*.‖ (Kaede)
*TN: Perumpamaan ‗neko no te mo karitai, yang dapat diartikan ‗Aku
bahkan ingin meminjam tangan kucing. Yang maknanya kurang lebih: saat
kau sangat sibuk kau akan merasakan bahwa kau akan meminta bantuan
dari kucing. (Werecat disini adalah manusia kucing).

Itulah sebabnya, apakah ini adalah sesuatu yang biasanya dilakukan oleh
tentara?

―Selain itu, tidak ada kontraktor sipil yang mau datang ke tempat terpencil
seperti ini nodesu. Karena jika kau datang ketempat terpencil, maka para
monster juga akan keluar. Jika kita menyewa para petualang sebagai
penjaga untuk para kontraktor, maka biayanya akan menjadi terlalu mahal.‖
(Kaede)

―Pada akhirnya ini tentang tenaga kerja yang murah….‖ (Hulbert)

Page | 302
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Jika kau mengerti, maka lakukan pekerjaanmu dengan benar nodesuyo!‖


(Kaede)

―Kau adalah seorang penyihir beratribut tanah, kan? Maka bukankah ini
akan lebih cepat selesai jika kau menggunakan sihir?‖ (Hulbert)

―Aku tidak bisa membuang-buang Mana ditempat seperti ini nodesuyo.


Dapatkah Hal menggali terowongan didalam gunung sebagai gantinya?‖
(Kaede)

―…..‖ (Hulbert)

Aku kambali kepekerjaanku menggali tanah.


Menggali terowongan adalah pekerjaan sulit jika tidak menggunakan sihir….

***

Sekarang sudah siang. Jadi mereka memberi kami waktu istirahat selama dua
jam dan kembali ke kamp. Semua orang, ada yang makan siang didalam
tenda, mengobrol, atau melakukan tidur siang ditempat tidur portabel ( Itu
adalah sesuatu yang mirip dengan tandu tangan ). Tidur setelah makan
adalah sesuatu yang Raja sarankan. Dia mengatakan bahwa itu entah
bagaimana akan meningkatkan efisiensi kerja. Meskipun baru-baru ini
pekerjaan Royal Army telah diartikan 【 Makan tiga kali sehari ditambah tidur
siang 】, kupikir bahwa tidak ada seorangpun yang iri kepada mereka jika
orang itu tahu betapa melelahkannya proyek tekhnik sipil ini.

Apapun itu, jika aku tidak memakan jatah makan siangku itu akan terbuang
sia-sia, jadi aku memakan bekal yang telah disiapkan.
Bekal hari ini adalah daging dan sayuran segar yang diletakkan diantara dua
roti. Enak. Rasa manis dan asin dari daging ini benar-benar menghilangkan
rasa lelah yang kurasakan. Aku diberitahu bahwa ini adalah sebuah hidangan

Page | 303
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

yang disebut ‗Shogayaki‘, dan itu adalah sesuatu yang Raja ciptakan. Entah
bagaimana itu dibuat dari bumbu-bumbu yang disebut ‗Miso‘, ‗Shouyu‘, dan
‗Mirin‘ yang rencanannya akan diproduksi oleh Suku Mystic Wolf di ibukota.

Raja menunjuk Royal Army sebagai pencicip hidangan prototipe ini. Mengapa
dia memberikannya kepada Royal Army terlebih dahulu? Hal itu karena dia
ingin melihat apakah hidangan itu cocok dengan lidah orang-orang dinegara
ini. Bahkan jika itu hanya pada hidangan…. Kupikir ini adalah salah satu
bagian baik karena telah dipindahkan ke Royal Army. Makanan di Angatan
Darat Kerajaan lebih memprioritaskan jumlah dari pada kualitas sampai batas
tertentu, yang memberikan mereka kesan 【 Makanan Pria 】. Sejujurnya,
setelah memakan makanan ini meskipun hanya sekali, aku sama sekali tidak
ingin kembali ke Angkatan Darat.

―Raja itu…. Aku tidak dapat melakukan apapun selain memuji kemampuan
memasaknya.‖ (Hulbert)

―Hidangan yang dibuat sang Raja benar-benar enak nodesu.‖ (Kaede)

Sebelum aku menyadarinya, Kaede telah duduk disampingku dan memakan


menu biasa miliknya.

―Meski begitu, ini menakjubkan bahwa kita dapat memakan sayur segar
nodesu. Itu karena jalan dari ibukota telah berhasil dihubungkan dengan
desa terdekat nodesuyo. Dengan mudahnya meningkatkan jalur suplai,
kekuatan dari sebuah jalan benar-benar luar biasa nodesu.‖ (Kaede)

―Akankah jalan yang kita buat akan segera berguna?‖ (Hulbert)

―Dapat dikatakan bahwa dengan peningkatan kapasitas transportasi, maka


masalah pangan akan teratasi, nodesuyo. Dengan ini, dimasa depan kita

Page | 304
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

bahkan dapat mengirimkan makanan yang sebelumnya tidak dapat dikirim


karena masalah sepele, nodesu.‖ (Kaede)

―…. Apakah kau benar-benar memahami Raja sampai sejauh itu?‖ (Hulbert)

―Dia benar-benar orang yang menakjubkan nanodesuyo. Tapi tatapan


matanya juga benar-benar menakutkan desu.‖ (Kaede)

Tidak, kupikir kemampuanmu untuk memahami orang itu juga menakjubkan.


Aku sama sekali tidak memahami orang itu, jadi ketika aku akhirnya
mengetahui wawasannya, aku sangat terkejut. Meskipun gadis ini sedikit
membosankan, Kaede pada dasarnya memiliki kemampuan yang tinggi. Dai
dapat menggunakan sihir, penampilannya di diatas rata-rata, dan pikirannya
juga tajam. Itu mengapa dia menerima promosi khusus dari sang Raja.
Sebagai teman masa kecilnya, aku sedikit jengkel.
….. Aku juga harus bekerja lebih keras.

―Lalu, karena Hal sudah selesai makan, apakah Hal ingin tidur?‖ (Kaede)

―Itu benar…. Karena aku lelah, aku butuh istirahat.‖ (Hulbert)

―Lalu haruskah aku memberimu bantal paha?‖ (Kaede)

―*bu*ho*!‖ (Hulbert)

Aku menyemburkan teh yang aku minum.


Aku segera melihat sekelilingku. Lalu aku merasakan keinginan membunuh
yang datang dari sebagian besar pria yang diarahkan kepadaku.
Bahkan dengan mengesampingkan daya tarik teman masa kecil, Kaede
tetaplah manis. Penampilannya bukan sesuatu yang cukup layak untuk
diperhatikan, tapi dia tidaklah buruk. Telinga rubah dan ekornya merupakan
daya tarik yang dia miliki. Ada juga kesepakatan tak tertulis di Royal Army
yang memperlakukannya sebagai idol. Raja mungkin menyuruhku untuk

Page | 305
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

mengatur bawahannya jadi mereka tidak akan meremehkan Kaede, tapi jujur
saja, aku percaya bahwa jika itu adalah sesuatu yang Kaede minta dari
mereka, mereka akan mematuhi hal itu, bahkan jika itu dapat membahayakan
nyawa mereka. Itulah kenapa mereka mengeluarkan seluruh keinginan
membunuh yang mereka miliki kearahku yang dekat dengan Kaede.

―*ge*ho* Apa-apaan yang kau katakan?!‖ (Hulbert)

―Baru-baru ini topik tentang bagaimana Tuan Putri memberikan bantal


paha kepada Sang Raja di Taman Ibukota telah menjadi pembicaraan di
kota nodesuyo.‖ (Kaede)

―Mereka benar-benar memiliki keberanian untuk melakukan hal itu di


tempat umum…‖ (Hulbert)

Yah, karena mereka bertunangan, tidak ada yang aneh dari hal itu. Itu lebih
baik dari pada memiliki hubungan yang buruk.
Jika hubungan suami dengan istri resminya buruk, dan menyebabkan
suaminnya mencari selir, itu akan menyebabkan pertengkaran keluarga yang
tidak ada habisnya.

―Ada juga topik tentang akan lahirnya seorang ahli waris tahun depan.
Bahkan ada taruhan untuk nama seperti apa yang akan diberikan kepada
ahli waris itu, tapi karena Raja adalah orang yang dipanggil dari dunia lain,
tampaknya mereka tidak dapat mempersempit daftar nama itu.‖ (Kaede)

―Kuharap mereka tidak berbicara se enaknya sendiri, karena itu adalah


masalah orang lain…‖ (Souma)

―!?‖ (Hulbert) (Kaede)

Kami dikejutkan oleh suara tiba-tiba itu dan berbalik kearah orang yang
mengatakannya, menemukan Raja Souma yang menurunkan bahunya sambil

Page | 306
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

mendesah dan Putri Liecia dengan wajah memerah, berdiri di pintu masuk
tenda.

***

―Hei, kalian berdua, bagaimana perasaan kalian hari ini?‖ (Souma)

―Sangat bagus, Yang Mulia nodesuyo. Kami mengharapkan berita baik dari
Yang Mulia dan Tuan Putri.‖ (Kaede)

―Yah, tidak terjadi apapun. Benarkan, Liecia?‖ (Souma)

―Itu benar. Tapi kuharap kau memiliki sedikit lebih banyak kesadaran
sebagai seorang Raja.‖ (Liecia)

Raja Souma dan Putri Liecia duduk berhadapan dengan Kaede dan mulai
melakukan percakapan ramah. Eh, situasi macam apa ini? Aku dan Kaede
duduk berhadapan dengan Raja Souma dan Putri Liecia, dengan Dark Elf yang
sama dengan saat kejadian di café berjaga didekat pintu masuk. Aku
bersyukur bahwa Juna-san tidak ada disini, tapi itu mungkin karena trouma
pada kejadian saat itu.
Lalu Raja Souma mengarahkan percakapan kepadaku.

―Hulbert, apakah kau sudah terbiasa dengan kehidupan di Royal Army?‖


(Souma)

―Ya Yang Mulia! Tidak ada masalah Yang Mulia!‖ (Hulbert)

―Jangan terlalu kaku. Kemana perginya keberanian yang kau tunjukan


sebelumnya?‖ (Souma)

Page | 307
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Saya benar-benar minta maaf atas kejadian saat itu! Meskipun saya
hanyalah seorang prajurit randahan, saya berani bertindak kurang ajar
dihadapan Yang Mulia.‖ (Hulbert)

―Ini adalah perintah Raja. Berhenti menggunakan bahasa formal. Juga tidak
perlu memanggilku Yang Mulia, panggil saja aku Souma.‖ (Souma)

―Tidak, tapi….‖ (Hulbert)

―‘Hal‘, Apakah kau tidak mendengarnya? Ini adalah perintah.‖ (Souma)

―…. Saya memaha-, aku mengerti… Souma.‖ (Hulbert)

―Itu bagus. Bahkan jika aku memiliki banyak orang yang melayaniku di
Istana kerajaan, tidak ada seorangpun yang dapat kujadikan sahabat. Aku
barharap memiliki seorang pria yang sepantaran denganku sehingga aku
dapat berbicara santai dengannya.‖ (Souma)

Raja Souma… tidak, Souma mengangguk puas. Apa yang dia katakan, geez.
Tapi karena dia sendiri yang mengatakan bahwa itu tidak masalah, maka itu
akan baik-baik saja, kurasa. Lagi pula aku juga tidak terlalu menghormatinya.

―Lalu… apa yang kau lakukan disini?‖ (Hulbert)

―Ini adalah pemeriksaan. Sebuah pemeriksaan. Aku ingin melihat kemajuan


pembangunan jalan.‖ (Souma)

―Tak perlu dikatakan, kami bekerja keras, kau tahu.‖ (Hulbert)

―Kelihatannya begitu. Aku telah melihat hasilnya saat menuju kesini.‖


(Souma)

―Berterimakasihlah kepada kami. Karena kami memiliki penderitaan yang


sangat berat saat mengerjakan hal itu.‖ (Hulbert)

Page | 308
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Tapi bukankah aku telah memberikan hadiah mewah berupa makanan


yang lezat? Kompensasi itu sudah cukup memuaskan.‖ (Souma)

Kami dengan cepat terbiasa berbicara santai. Sejak awal, Souma juga tidak
memiliki aura seorang Raja.
Ketika Souma merasa bahwa kami telah selesai makan siang, dia berdiri.

―Lalu kalian berdua, maukah kalian menemaniku memeriksa jalan? Aku


ingin menjelaskan pembangunan jalan ini kepada Liecia.‖ (Souma)

―…. Bisakah Kaede melakukannya sendiri? Dia adalah pengawas daerah ini,
kan?‖ (Hulbert)

―Tidak, karena aku ingin melihat pekerjaan yang sesungguhnya. Selain itu,
jika kau benar-benar bekerja saat atasan memintamu melakukan hal itu,
dimasa depan hubungan ini akan sangat berguna bagimu, kau tahu?‖
(Souma)

―Bagaimana itu bisa berguna?‖ (Hulbert)

―Mari kita lihat…. Saat ini aku sedang meneliti cara untuk membuat Zelring
Udon menjadi makanan cepat saji. Itu akan menjadi makanan , hanya
dengan menambahkan air panas, tidak peduli kapan dan dimanapun, kau
dapat memakan Zelring Udon. Bahkan di Kamp Militer. Haruskah aku
mengirim beberapa produk uji coba ke unit ini….‖ (Souma)

―Silahkan lewat sini Yang Mulia. Biarkan saya menjadi pemandu Yang
Mulia.‖ (Hulbert)

Aku berdiri dan memberi hormat kepada Yang Mulia Souma.


Zelring Udon Instan. Bukankah itu bagus?
Ini adalah kesempatan untuk meningkatkan variasi menu makanan langka
bahkan di saat normal, Aku tidak boleh melewatkannya.

Page | 309
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Melihatku dengan cepat mengubah haluan, Tuan Putri dan Kaede menatapku
dengan dingin, tapi aku tidak memperdulikannya.
Bagaimanapun, makanan adalah prioritas utama.

***

Kaede, Souma, Putri Liecia, Aisha-dono, dan aku, kami berlima, tiba ditempat
dimana jalan sedang berada ditengah-tengah pengecoran. Disini, Souma
benar-benar mengamati prosedur kerja dari tugas yang telah dipercayakan
kepada kami. Karena sekarang masih waktu istirahat, jika memungkinkan aku
ingin beristirahat, namun ini semua untuk Zelring Udon Instan.
Pertama kami memeriksa tanah yang menumpuk dikedua sisi jalan.

―Jadi, dengan cara ini kita mengisi bagian tengah yang dibatasi dengan
tanah menggunakan cairan kental itu.‖ (Souma)

Souma menjelaskan prosedur pembuatan jalan kepada Putri Liecia.

―Zat kental itu apa sih?‖ (Liecia)

―【 Semen Purbakala 】. Sebuah campuran dari abu vulkanik dan batu


kapur*. Dia memiliki sifat yang akan mengeras setelah beberapa saat,
namun masih menyisakan sifat lenturnya. Itu membuatnya sulit retak, dan
kekuatannya… Yah, bukankah akann lebih mudah dipahami jika kau
melihatnya?‖ (Souma)
*TN: Semen yang digunakan oleh bangsa romawi dikenal juga sebagai
opus caementium

Souma mengatakan hal itu dan kemudian menunjuk pada monitor lizard*
seukuran rumah. Monitor Lizard itu menarik sebuah kontainer yang memiliki
banyak roda. Kontainer itu terisi penuh dengan bahan-bahan konstruksi dan
perbekalan bagi para prajurit.

Page | 310
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

*TN: Monitor Lizard adalah nama umum untuk beberapa kadal raksasa dari
genus Varanus (wikipedia)

Kadal itu disebut Rhinosaurus.

Seperti apa yang disebut sebagai ‗Kadal Bertanduk Banyak‘, dua buah tanduk
besar yang tumbuh diatas moncongnya adalah karakteristik kadal raksasa itu (
Souma menyatakan bahwa itu 【 Mirip dengan kombinasi badak dan
komodo, tapi ukurannya 10 kali lebih besar 】). Dia adalah omnivora, jinak,
dan mudah dilatih, jadi dia dibesarkan untuk menarik sejumlah besar muatan
di kota-kota besar. Namun, mereka juga memiliki daya serang yang besar
dalam keadaan gelisah dan mengamuk diluar kendali, jadi mereka juga dapat
digunakan sebagai senjata pengepungan.

―Kekuatan semen ini sampai sejauh itu, bahkan jika Rhinosaurus itu berlari
diatasnya dengan sekuat tenaga, semen ini tidak akan retak.‖ (Souma)

―Apa, seperti sebuah bahan yang keras?‖ (Liecia)

―Ah, tidak, bukan seperti itu. Sebaliknya, semen ini memiliki elastisitas yang
cukup sehingga dapat melebar jika sebuah beban diberikan kepadanya.
Itulah mengapa di duniaku, bahkan bangunan yang dibuat menggunakan
semen ini 2000 tahun yang lalu, masih bisa berdiri sampai saat ini.‖ (Souma)

Bangunan dari 2000 tahun yang lalu, huh? Itu 4 kali lebih tua dibandingkan
dengan tanggal terbentuknya negara ini. Benar-benar menakjubkan.

―Dan kemudian, lampu jalan yang dipasang dikedua sisi jalan ini memiliki
jenis yang sama dengan yang digunakan di ibukota. Meskipun aku percaya
itu dapat mengurangi penampilan kehidupan liar di malam hari, tapi
dengan ini, juga akan sulit bagi seseorang untuk tersesat bahkan dimalam
hari. Lalu, tentang pohon yang ditanam disisi jalan, itu adalah pohon-

Page | 311
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

pohon yang berasal dari Hutan Dewa-Pelindung yang disebut 【 Pohon


Pengusir Iblis 】‖ (Souma)

―Pohon Pengusir Iblis?‖ (Liecia)

―Aisha, aku menyerahkan penjelasannya kepadamu.‖ (Souma)

―Baik, Yang Mulia! Pohon Pengusir Iblis ini selalu memancarkan gelombang
yang tidak disukai oleh monster, jadi mereka tidak akan mendekatinya.
Mungkin efek ini lahir untuk melindungi dirinya dari monster babi yang
akan memakannya. Jadi sekarang, disekitar desa didalam Hutan Dewa-
Pelindung ditanami rapat dengan Pohon Pengusir Iblis untuk melindungi
mereka dari serangan monster.‖ (Aisha)

―Begitu. Itu seperti sebuah penghalang sederhana, kan?‖ (Liecia)

Terhadap jawaban Tuan Putri, Souma mengangguk puas.

―Itu dapat disebut sebagai pengetahuan lokal. Yah, aku tdak tahu efek apa
yang akan terjadi jika menanamnya dengan sangat rapat kepada ekosistem
lokal. Jadi, kami tidak akan membuatnya sebagai ‗pertahanan mutlak
terhadap monster‘ dan membuat kesenjangan yang agak lebar diantara
pohon-pohon itu sampai pada batasan ‗sulit bagi monster untuk
mendekat‘.‖ (Souma)

―Eh, kenapa? Bukankah sebuah pertahanan mutlak terhadap monster akan


lebih bagus untuk pengiriman logistik?‖ (Liecia)

―Lalu, Liecia: Demon Wolves dan Red Bear mengubah wilayah perburuan
mereka saat musim berganti, tapi jika mereka terhenti karena jalan ini,
tanpa makanan yang cukup mereka akan menyerang ternak atau
pemukiman manusia. Demikian pula, jika habitat mereka terbatasi oleh
jalan ini dan mereka kehabisan seluruh makanan mereka, Demon Monkey

Page | 312
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

atau Demon Boar bisa turun ke pemukiman manusia dan memakan semua
tanaman yang ada di ladang. Saat mereka melakukan itu, mereka dapat
menyebarkan lintah gunung atau parasit yang sebelumnya tidak ada
dipemukiman manusia…. Lalu jika itu terjadi, apa yang akan kau lakukan?‖
(Souma)

―Aku mengerti bahwa lebih baik untuk benar-benar mencegah hal itu
terjadi, tapi kenapa kau harus se spesifik itu?‖ (Liecia)

―Karena penanggulangan terhadap hewan berbahaya adalah sebuah


masalah publik yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah!‖ (Souma)

Souma menekankan kata-katanya sambil membuka matanya lebar-lebar.


Um. Aku tidak benar-benar tahu apapun tentang pemerintahan daerah, tapi
aku dapat merasakan antusiasmenya. Aku mengagumi Kaede yang berdiri
dibelakang Souma dan terlihat benar-benar memahami perkataannya.

―Hoe~, sampai berpikir sejauh itu, Yang Mulia benar-benar menakjubkan


nanodesuyo!‖ (Kaede)

―Mm. Yah aku percaya bahwa aku harus dengan benar mempertimbangkan
keuntungan dan kerugian dari peraturan yang akan kubuat dan aku hanya
mencoba mengurangi bagian yang merugikan sebanyak mungkin.‖
(Souma)

―Sungguh menakjubkan nodesuyo~. Seperti yang saya harapkan dari Yang


Mulia nodesuyo~‖ (Kaede)

Dengan mata bersinar, Kaede melihat Souma yang menjadi malu.


Aku melihat ekspresi Putri Liecia yang menjadi agak kesal sambil melihat
mereka berdua bertindak seperti itu.

―Ummm, Tuan Putri?‖ (Hulbert)

Page | 313
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Apa?‖ (Liecia)

―Wajahmu. Manakutkan.‖ (Hulbert)

―Be-benarkah?,,,, tapi, bukankah kau harus melihat dirimu sendiri sebelum


berbicara tentang orang lain?‖ (Liecia)

―Eh?‖ (Hulbert)

Entah bagaimana, kelihatannya ekspresiku juga menjadi sedikit kesal…..


Kemudian itu terjadi pada saat itu.

―Tidak mungkin!‖ (Aisha)

Aisha-dono yang berdiri terpisah dari kami tiba-tiba berteriak. Apakah terjadi
sesuatu? Kami melihat Aisha-dono yang sangat terganggu setelah melihat
sesuatu yang mirip dengan surat ditangannya. Seekor burung berwarna putih
bertengger dibahunya yang gemetar. Mungkinkah itu sebuah Merpati Pos?
Dengan memanfaatkan insting homing* dan kemampuan yang dapat
merasakan gelombang yang dikeluarkan oleh pemiliknya, kau dapat
menghubungi orang atau tempat tertentu. Mengabaikan Siaran Kerajaan
yang terlihat seperti kecurangan, menggunakan Merpati Pos adalah sarana
komunikasi tercepat saat ini. Lalu, apakah itu berarti dia menerima sebuah
berita dari suatu tempat?
*Homing adalah kemampuan untuk kembali kerumah.

―Apa yang terjadi, Aisha?‖ (Souma)

Saat Souma bertanya, Aisha menjawab dengan bibir gemetar.

―Baru saja, aku menerima berita dari Hutan Dewa-Pelindung: 【 Tanah


longsor besar telah terjadi 】!‖ (Aisha)

Page | 314
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

***

*Sudut Pandang Souma*

―Baru saja, saya menerima berita dari ayah saya, Kepala Desa Dark Elf. Tadi
malam, tiba-tiba 【 terjadi sebuah tanah longsor dan itu mengubur
separuh desa 】. Kelihatannya…. Akhir-akhir ini, Hutan Dewa-Pelindung
dilanda hujan hampir terus-menerus… Jumlah orang yang hilang…. Ada…
banyak……‖ (Aisha)

Aisha melaporkan hal itu, tapi dia berhenti ditengah jalan. Bagaimanapun,
kampung halaman dan keluarganya baru saja mengalami bencana yang
mengerikan. Meskipun dia mencoba untuk menahannya, itu masih sangat
mengejutkan baginya. Aku khawatir dengan Aisha, tapi aku tidak punya waktu
untuk menghiburnya. Ini benar-benar situasi darurat, tidak akan bisa
dimaafkan jika seseorang dengan kekuasaan tertinggi tidak bisa memikirkan
sesuatu. Saat aku berpikir dalam diam, Hal meleparkan keluhan kepadaku,
―Kau seharusnya menghibur bawahan yang mengikutimu.‖, tapi sebelum aku
menjawabnya, kupingnya telah ditarik oleh Kaede.

―Auch-auch-auch… tunggu. Kaede. Itu sakit.‖ (Hulbert)

―Raja sedang berpikir serius. Jangan ganggu dia.‖ (Kaede)

―……‖ (Hulbert)

Dia adalah teman masa kecil yang baik, kau setuju kan? Sayangi dia sepenuh
hati.
Baiklah, aku telah memantapkan pikiranku. Aku mengangkat wajahku dan
segera memerintahkan mobilisasi.

―Unit ini akan pergi dan memberi pertolongan kepada desa Dark Elf!‖
(Souma)

Page | 315
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Mendangar apa yang kukatakan, Mata Hal berkedip dengan terkejut,


sementara kupingnya masih ditarik oleh Kaede.

―Bahkan jika kau mengatakan itu, hanya ada kurang dari 50 orang disini.‖
(Hulbert)

―Penanggulangan bencana adalah pertarungan dengan waktu. Kita tidak


punya waktu untuk kembali ke ibukota. Untungnya, tempat ini lebih dekat
ke Hutan Dewa-Pelindung dari pada ke ibukota. Pertama-tama, unit ini
akan dikirim sebagai unit terdepan!‖ (Souma)

Setelah itu, aku mengeluarkan berbagai perintah.

―Liecia, kembali ke Ibukota dan kumpulkan sebuah unit penolong. Juga,


perintahkan Hakuya untuk mengirimkan makanan, pakaian, tenda dan
perlengkapan bantuan lainnya menuju desa Dark Elf.‖ (Souma)

―Aku mengerti, tapi…. Kau memiliki ‗kesadaranmu‘ yang bekerja di ibukota,


kan? Jika kau punya, maka bukankah akan lebih cepat jika menghubungi
mereka?‖ (Liecia)

―Aku tidak bisa melakukan itu. Ini diluar jangkauanku. Jangkauan


kemampuanku hanya mencapai 50 meter.‖ (Souma)

―Benarkah!?‖ (Liecia)

Itu benar. Ada banyak batasan lainnya. Contohnya, benda yang bisa
kugerakkan hanyalah ‗benda milikku‘. Lalu, aku dapat membuatnya melayang
2 meter diatas tanah (atau lantai ) sebelum aku merasa bahwa ‗kesadaranku
akan meninggalkan benda itu‘, jadi aku tidak dapat menggerakkan benda
yang terlalu jauh dariku.
Selain itu, biarpun aku dapat meniru pergerakan ‗menghentikan peluru di
udara dan kemudian mengirimkannya kembali kepada musuh‘ seperti di film.

Page | 316
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Aku tidak dapat mengakses objek yang terlalu jauh atau milik orang lain, jadi
mengumpulkan informasi rahasia menggunakan skill ini adalah hal yang tidak
mungkin. Seperti yang kuduga, ini adalah skill yang hanya mengagumkan
untuk menangani pekerjaan dokumen dalam negeri.

―Eh? Tapi sebelumnya, bukankah 【 Musashi Boy-kun 】 milikmu dapat


berpetualang cukup jauh?‖ (Liecia)

―Ah… Itu pengecualian. Jika objek yang digerakkan adalah sesuatu yang
mirip dengan boneka, maka dalam hal ini, jangkauannya dapat diperluas
sampai ke lingkungan Ibukota dan dapat diubah menjadi sebuah klon yang
dapat di gerakkan dengan sempurna. Itu seperti kesadaranku dipindahkan
kedalam boneka itu.‖ (Souma)

―….. Bukankah itu mirip dengan kesurupan?‖ (Liecia)

Ya, aku tidak bisa menyangkal bahwa hal itu terasa seperti itu.
Mungkin kekuatanku adalah untuk membagi bagian dari jiwaku untuk
mengendalikan sesuatu seperti arwah penasaran. Mungkinkah itu sebenarnya
bukanlah telekinesis melainkan sebuah fenomena mirip poltergeist?…. Aku
tidak bisa menyangkal itu. Jika begitu, maka kekuatanku 【 Telekinesis 】 dan
【 Multiple Simultaneous Paralel Thinking 】 dapat disebut 【 Living
Poltergeist 】 mulai sekarang. Meskipun itu terdengar sedikit ke-chuuni-an.

―Nah, karena itu, seseorang secara pribadi harus pergi dan membuat
sebuah permintaan bantuan.‖ (Souma)

―Aku mengerti. Serahkan padaku.‖ (Liecia)

―Saat kau kembali, jangan lupa bawa beberapa penjaga! Itu tidak akan
menjadi hal yang lucu jika sesuatu terjadi padamu sepanjang perjalanan.‖
(Souma)

Page | 317
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Kupikir aku akan baik-baik saja, tapi…. Aku mengerti. Kau juga berhati-
hatilah.‖ (Liecia)

Liecia dengan cepat mulai berlari. Meskipun, saat aku memikirkannya dengan
hati-hati, itu adalah hal yang menakjubkan karena aku membuat Tuan Putri
sebuah negara menjadi pesuruhku, tapi Liecia tidak memperdulikan hal itu.
Dalam hal ini, kami telah menari dalam irama yang sama*.
*TN: Pepatah yang berarti ‗dua orang telah memiliki jalan pemikiran yang
sama.

―Aisha, seberapa jauh Hutan Dewa-Pelindung dari tempat ini?‖ (Souma)

―Setengah hari dengan kuda yang cepat. Dengan kecepatan rata-rata


sebuah pasukan, bahkan jika kita terburu-buru, itu akan memakan waktu
sekitar 2 hari.‖ (Aisha)

―Satu setengah hari…. Kapan bencana itu terjadi?‖ (Souma)

―Saya dengar itu terjadi sekitar pukul 1 sampai 3 dini hari tadi.‖ (Aisha)

―Itu berarti bahwa setengah hari telah terlewati… Tidak peduli seberapa
cepat kita berjalan, dua setengah hari akan berlalu sejak bencana itu terjadi.
Ini akan sulit untuk melakukan penyelamatan dengan hanya setengah hari
tersisa hingga mencapai 72 jam.‖ (Souma)

Kemudian Hal bertanya, ―Apa itu? Arti dari 72 jam?‖

―Dalam bencana seperti ini, ada batas waktu ketika batas itu terlewati, maka
resiko kematian dari orang yang membutuhkan bantuan akan meningkat
secara drastis. Garis itu adalah sekitar 3 hari penuh setelah bencana terjadi,
【 Dinding 72 jam 】‖ (Souma)

―Maaf, tapi tolong jelaskan dengan kalimat yang lebih sederhana.‖ (Hulbert)

Page | 318
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Sederhananya, jika itu masih dibawah 72 jam, maka kita dapat


menyelamatkan banyak orang.‖ (Souma)

―Begitu… Eh, maka bukankah itu berarti bahwa kita tidak boleh melakukan
omong kosong disini dan harus secepatnya pergi ke Hutan Dewa-
Pelindung!? Itu membutuhkan waktu 2 hari penuh dari sini, kan?‖ (Hulbert)

―Aku tahu itu. Apakah ada semacam kereta pengangkut disini?‖ (Souma)

―Sejak awal, jika kita ingin pergi atau kembali ke suatu tempat, kita harus
mengirimkan permintaan untuk sarana transportasi. Tapi menyiapkan
kereta untuk 50 orang akan memakan waktu yang cukup lama.‖ (Hulbert)

―Sial. Apakah tidak ada cara lain….!!‖ (Souma)

Aku mengingat sesuatu dan membalikkan kepalaku.


Hal dan yang lainnya, yang juga melihat apa yang kulihat, juga menyadari hal
itu.
Didepan pandangan kami adalah binatang yang menarik kontainer yang terisi
material konstruksi. Penggabungan antara seekor badak dan seekor komodo,
memiliki besar 10 kali lipat, Kadal Raksasa 【 Rhinosaurus 】. Dia memiliki
tubuh yang besar, tapi dia dapat berlari terus menerus dengan kecepatan
menyaingi kereta lokomotif; makhluk yang menjadi kunci dari transportasi
darat. Jika jalan ini dapat diselesaikan dimasa depan, aku berharap jika ada
kemungkinan untuk memproduksi sebuah station wagon menggunakan
Rhinosaurus.

―Hei, Hal dan Kaede-chan.‖ (Souma)

―Apa?‖ (Hulbert)

―Apa nanodesu?‖ (Kaede)

Page | 319
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―ini mungkin akan menyebabkan mabuk kendaraan, tapi apakah kalian


akan baik-baik saja?‖ (Souma)

―Saya jarang terkena mabuk kendaraan nodesu.‖ (Kaede)

―… Aku akan menahannya.‖ (Hulbert)

―Begitu. Lalu aku juga akan menahannya.‖ (Souma)

Kemudian aku mengeluarkan perintah kepada 50 prajurit dari Royal Army


yang ada disana.

―Bongkar semua material dari dalam kontainer! Untungnya, Hutan Dewa-


Pelindung terletak dekat dengan jalan, tapi kita harus berjalan kaki didalam
hutan! Barang bawaannya harus ringan! Tinggalkan material yang telah
dibongkar disini! Kalian tidak akan disalahkan bahkan jika itu hilang! Karena
akulah yang akan menulis surat permohonan maaf, kalian hanya akan
menerima omelan dari Markus! Jangan menunjukan perilaku yang tak
pantas dengan menyembunyikan makanan yang telah disisihkan untuk
bantuan!‖ (Souma)

―――Baik, Yang Mulia!‖‖‖ (Prajurit)

Para prajurit Royal Army dengan segera membongkar material dari dalam
kontainer sesuai perintah.
Seperti yang diharapkan, karena baru-baru ini mereka hanya melakukan
pekerjaan kontruksi umum, mereka bekerja dengan cepat.
Mereka memindahkan material dengan efisien dan melakukan kerjasama
yang hanya pernah kulihat dari pekerja terampil pada sebuah perusahaan
bergerak. Sebenarnya, mereka benar-benar mengagumkan.

―Tidak, bukankah kita adalah prajurit?‖ (Hulbert)

Page | 320
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Hal, berhenti melakukan omong kosong dan bekerjalah nodesuyo!‖


(Kaede)

Kaede-chan sedang membawa material dalam jumlah besar sendirian,


meskipun biasannya akan memerlukan beberapa pria dewasa untuk
memindahkannya. Sepertinya dia menggunakan sihirnya dengan sembrono.
Kelihatannya sihir atribut tanah adalah sihir yang memanipulasi gravitasi.
Mereka tidak dapat membuat tanah dan batu, tapi mereka dapat
mengendalikan tanah dan batu yang sudah ada. Itulah bagaimana dia dapat
melakukan hal itu. Memainkan bagian besar… Saat ini orang yang paling tak
berguna ditempat ini, tanpa diragukan lagi, adalah aku. Hanyalah orang biasa,
aku tidak bisa melakukan pekerjaan kasar dan jika aku mencoba membantu
para prajurit, maka aku hanya akan menjadi hambatan.
Tanpa melakukan apapun dan hanya melihat pekerjaan itu dalam diam, Aisha
datang kepadaku.

―Yang Mulia….‖ (Aisha)

Dia memiliki ekspresi lemah seakan-akan dia dapat pingsan kapan saja.
Sejak acara pencarian bakat, Aisha selalu berdiri didekatku sebagai penjaga
dan kupikir aku telah melihat berbagai ekspresinya. Ekspresi penuh ketegasan
saat dia berbicara langsung denganku, ekspresi prajurit yang gagah, ekspresi
kekanak-kanakan saat dia memakan makanan yang enak, ekspresi anjing liar
saat dia harus menunggu makanannya…. Aku telah melihat berbagai ekspresi,
tapi ini adalah pertama kalinya aku melihatnya membuat ekspresi lemah
seperti itu.

Melihatnya, yang memiliki kekuatan bertarung tanpa tanding yang tidak


kumiliki, memiliki ekspresi lemah seperti itu, membuat dadaku sakit. Aisha
selalu melindungiku sebagai penjaga, tapi kupikir kali ini mungkin adalah

Page | 321
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

giliranku untuk melindunginya. Aku meletakkan tanganku dikepalanya yang


hanya sedikit lebih rendah dariku.

―Eh, Yang Mulia?‖ (Aisha)

―Serahkan ini padaku.‖ (Souma)

Aku menariknya mendekat dan meletakkan dahi-nya kebahu-ku.

―Meskipun kekuatanku jauh lebih lemah dibanding dengan Aisha, aku


berada dalam posisi menguntungkan yang dapat menggerakkan banyak
orang. Itulah mengapa kau harus menyerahkan hal ini padaku. Selama
mereka masih bisa diselamatkan, aku akan menyelamatkan mereka.‖
(Souma)

―Yang Mulia…. Yang Muli- huaaaaa!‖ (Aisha)

Page | 322
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Page | 323
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Aisha membenamkan kepalanya dibahu-ku dan mulai menangis.


Aku dengan lembut menepuk kepalanya.
Sampai persiapan selesai, aku terus menghibur Aisha yang menangis.

***

Hutan Dewa-Pelindung terletak di daerah hutan di bagian selatan negara ini.

Namanya berasal dari legenda yang mengatakan bahwa hutan itu dilindungi
oleh Hewan Suci 【 Kamui 】, yang memiliki bentuk antelop raksasa.
Meskipun beberapa tahun terakhir, tidak ada orang yang pernah melihatnya,
dikatakan bahwa terdapat banyak tanda-tanda dari keberadaannya. Dikatakan
bahwa, fakta hutan itu tidak diserang oleh belalang, tidak pernah kekeringan
selama musim kemarau, atau membeku karena suhu dingin dan selalu

Page | 324
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

menghijau dan dipenuhi pohon adalah karena perlindungan sucinya. Hewan


suci yang diketahui hanya dari perlindungan sucinya… apakah dia benar-
benar ada?
Orang-orang yang ‗memplokamirkan-diri‘ sebagai penjaga hutan milik
binatang suci 【 Kamui 】 adalah orang-orang dari suku Dark Elf.

Hutan ini memiliki luas yang mungkin sama luasnya dengan lautan
pepohonan dikaki gunung Fuji*. Yang disebut 【 Hutan 】 adalah wilayah
pemerintahan pribadi milik Dark Elf. Sebenarnya itu adalah wilayah khusus
untuk suku mereka, dan orang dari suku lain dilarang memasuki hutan ( Aisha
juga datang untuk berbicara langsung kepadaku tentang gangguan dari
manusia ). Kali ini, sekitar 50 orang ( Unit selanjutnya mungkin sekitar ratusan
orang ) akan memasuki hutan untuk melakukan pertolongan. Namun, ini
adalah kasus khusus dimana Putri Dari Kepala Desa Dark Elf Aisha memohon
untuk hal itu.
*TN: Aokigahara

Itu merepotkan. Namun, itu adalah kebiasaan dari suku Dark Elf.
Mereka tinggal di hutan, dengan tegas menjaga otonomi mereka, dan
membenci intervensi dari luar. Sebenarnya, meskipun nyatanya mereka di
landa tanah longsor, mereka tidak akan mengirim permintaan bantuan ke
Ibukota. Mungkin, jika Aisha tidak memberitahu kami, kami bahkan tidak akan
tahu bahwa bencana telah terjadi disana. ‗Ini adalah masalah kami, jadi kami
akan mengatasinya sendiri‘: sebagai konsekuensi dari hal itu, jumlah orang
yang kehilangan nyawa akan semakin bertambah.

―….. Benar-benar cara berpikir yang bodoh.‖ (Souma)

―Jika seseorang tidak pernah melihat dunia luar, cara berpikir mereka dapat
menjadi tidak fleksibel. Saya datang untuk berbicara dengan Yang Mulia

Page | 325
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

dan Yang Mulia menerima pendapat saya, dan ada tanda-tanda perubahan
akhir-akhir ini, namun….‖ (Aisha)

Saat berangkat ke Hutan Dewa-Pelindung, Aisha mengatakan ini dengan


nada sedih:

―Ini bukan waktunya untuk berdiam diri didalam hutan! Apakah mereka
tidak mengerti bahwa pasukan Raja Iblis dapat pergi keselatan kapan saja?!
Apakah mereka benar-benar percaya bahwa hewan suci-sama akan
menyelamatkan mereka jika mereka tetap mengurung diri didalam hutan?
Bahkan ketika hewan suci-sama hanya memberikan perlindungann suci
kepada hutan dan bukanlah hewan pelindung bagi Dark Elf!‖ (Aisha)

―A, ah benar….‖ (Souma)

―Itulah mengapa, Dark Elf harus mengetahui seberapa luas dunia ini!‖
(Aisha)

Aisha menunjukan semangatnya. Rasanya sudah agak lama sejak terakhir kali
aku melihat sosoknya yang gagah.

―Selain itu, jika mereka terjebak didalam hutan, maka bukankah mereka
tidak akan dapat memakan makanan lezat yang diciptakan oleh Yang
Mulia?‖ (Aisha)

―Jangan menghancurkan suasana!‖ (Souma)

Aku menarik kembali kata-kataku, seperti yang diharapkan, Aisha adalah Elf
yang mengecewakan.
…… Yah, itu lebih dari pada jika dia selalu gelisah.

***

Page | 326
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Wahai, Yang Mulia! Selamat datang di tempat tinggal kami yang


sederhana.‖ (Elf)

Saat kami tiba di desa Elf, kami disambut oleh Dark Elf tampan yang terlihat
seperti seseorang berusia dua puluhan.
Penampilan dan cirinya sedikit mengingatkanku kepada Aisha, jadi dia
mungkin adalah kakaknya. Tingginya sekitar 190cm. Meskipun hiasan yang
ada dikepala dan tangannya menunjukan bahwa dia memiliki posisi yang
tinggi, jubah berkualitas tinggi yang dia pakai kotor dengan tanah. Dia
kelihatan sedikit kelelahan.
Aisha kemudian memberikan penghormatan kepada Elf muda itu.

―Ayah, saya telah membawa Yang Mulia dengan saya.‖ (Aisha)

―Kerja bagus. Mampu membangun persahabatan dengan sang Raja, ini


pasti adalah bimibingan dari Hewan Suci.‖ (Ayah Aisha)

―Ayah!?‖ (Souma)

Melihat kearahku yang terkejut, sebuah senyum muncul di wajah lelah milik
Elf muda itu.

―Oh Raja, Saya yakin bahwa ini adalah pertama kalinya saya bertemu
dengan Anda. Saya adalah Pemimpin Dark Elf dan Ayah Aisha, Boden
Utgard. Terima kasih karena selalu merawat anak saya.‖ (Boden)

―Ah, umm… Anda terlihat muda.‖ (Souma)

―Tubuh milik Elf berdarah murni akan berhenti menua setelah mencapai
umur tertentu. Rentang hidup kami juga tiga kali lebih lama dibandingkan
manusia, jadi meski terlihat seperti ini, saya telah hidup selama 80 tahun.‖
(Boden)

Page | 327
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Begitu. Secara garis besar mirip dengan Elf—Dark Elf didalam cerita. Elf
memiliki rentang hidup yang panjang, tidak akan tua, dan dapat dikatakan
sangat tampan dan cantik. Namun, penasihat Markus, yang merupakan
setengah elf, terlihat seperti pria paruh baya yang normal. Mungkin rentang
hidup dan pertumbuhannya berbeda karena dia setengah elf?
Mengesampingkan hal itu, Aku berbisik pada Aisha.

―( Ini sambutan yang cukup hangat, tapi bukankah dikatakan bahwa hutan
ini hanya khusus untuk Dark Elf? )‖ (Souma)

―( Ayah adalah kepala dari Fraksi Budaya Terbuka dan memahami


keuntungan dari berinteraksi dengan orang luar. Ayahlah yang mengijinkan
saya untuk pergi dan memohon kepada Yang Mulia. )‖ (Aisha)

―( Begitu. Jadi, Kebiasaan Aisha yang tidak terlalu memperdulikan aturan


dan sejenisnya adalah karena pengaruh orang ini. )‖ (Souma)

Aku berjabat tangan dengan Boden.

―Saya adalah Perwakilan Raja Elfrieden Souma Kazuya. Kami datang untuk
membantu penanggulangan bencana sesuai dengan permintaan dari
Aisha-dono.‖ (Souma)

―Kami sangat menghargai itu. Meski begitu, karena Anda adalah Raja, Anda
tidak perlu menggunakan bahasa formal pada saya.‖ (Boden)

―…. Aku mengerti. Apakah berbicara seperti ini tidak masalah?‖ (Souma)

―Ya. Meski begitu, saya tidak menyangka bahwa Raja sendiri yang akan
datang secara pribadi.‖ (Boden)

―Aku hanya memeriksa secara kebetulan. Untuk sementara waktu, aku


membawa hampir 50 prajurit dari Royal Army sebagai unit penyelamat

Page | 328
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

awal. Unit kedua akan datang beberapa hari lagi dengan membawa
barang-barang bantuan.‖ (Souma)

―Terima kasih banyak. Biasanya, saya akan menyambut kunjungan kerajaan


dengan hangat dan menunjukan desa kepadamu, namun karena situasinya
menjadi seperti ini, saya mohon maaf kepada anda.‖ (Boden)

―Aku mengerti…. Ini adalah keadaan darurat.‖ (Souma)

Pemukiman Dark Elf dikelilingi oleh 【 Pohon Pengusir Iblis 】 yang ditanam
padat melingkar. Hutan ini dihiasi oleh pemukiman tempat tinggal Dark Elf.
Jika kita mengumpamakan Hutan Dewa-Pelindung adalah sebuah negara,
maka desa ini bisa diartikan sebagai Ibukotanya, dibandingkan desa lain di
hutan ini, ukurannya jauh lebih besar, seperti Tokyo Dome. Tentu saja jumlah
Dark Elf yang tinggal disini juga lebih banyak dari desa lainnya.

Didesa ini, seolah-olah sepertiga dari sisi timur desa telah terkubur oleh tanah
dan pasir. Tampaknya tebing disebelah timur desa telah sedikit runtuh.
Mungkin karena hujan yang terus-menerus, sejumlah besar tanah telah
terbongkar oleh aliran air yang besar. Itu mungkin menyebabkan tanah agak
melonggar. Saat ini cuaca sedang cerah, jadi itu sedikit menolong kami. Jika
terjadi hujan, maka aku takut akan terjadi longsor lainnya saat kami
melakukan penyelamatan.

―Bisakah kau memberiku laporan kerusakan?‖ (Souma)

―Jumlah korban hampir mencapai 100 orang. Jumlah orang yang hilang
setidaknya lebih dari 40 orang.‖ (Boden)

―Lalu, kita harus mulai menyelamatkan mereka secepat mungkin. Namun,


karena ada resiko longsor susulan, akan lebih baik untuk mengevakuasi
wanita dan anak-anak ketempat yang aman. Lalu, perintahkan seseorang

Page | 329
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

untuk mengawasi bukit yang retak. Jika bukit itu mulai bergerak meski
hanya sedikit atau mengeluarkan suara aneh, laporkan kepada kami. Itu
tidak akan menjadi sebuah lelucon yang lucu jika terjadi longsor yang lain
sementara kita sedang melakukan penyelamatan korban.‖ (Souma)

―Baik, Yang Mulia. Apakah ada hal lain yang bisa kami bantu?‖ (Boden)

―Siapkan daftar orang yang hilang. Ketika kita telah mengkonfirmasi


keselamatan mereka, kita akan menyilang mereka satu persatu.‖ (Souma)

―Seperti yang anda minta, Yang Mulia.‖ (Boden)

Setelah diskusi kami dengan Boden berakhir, aku lalu memberikan instruksi
kepada Royal Army.

―Aisha.‖ (Souma)

―Ya, Yang Mulia.‖ (Aisha)

―Evakuasi wanita dan anak-anak ketempat yang tidak mungkin terjadi


longsor. Diskusikan tempat itu dengan Boden-san. Kau harus bertindak
sebagai penjaga untuk mengirim mereka dengan selamat.‖ (Souma)

―Baik, seperti yang anda minta, Yang Mulia.‖ (Aisha)

―Baiklah. Perhatian Royal Army! Sekarang kita akan memulai pecarian


orang-orang yang hilang. Kalian sangat ahli menggali lubang ditanah, kan?
Dengarkan baik-baik menggunakan telinga kalian, suara orang yang minta
tolong dan kemudian selamatkann mereka dengan hati-hati.‖ (Souma)

―――Baik, Yang Mulia.‖‖‖ (Prajurit)

―Namun, jangan melakukan hal yang tidak mungkin. Jika itu longsor lagi,
maka bahkan jika kau sedang ditengah-tengah penyelamatan, kalian harus

Page | 330
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

mengungsi secepatnya. Aku tidak akan memaafkan kalian jika ada satu
orang saja yang menjadi koban. Kalian mengerti!‖ (Souma)

―――Ya, Yang Mulia‖‖‖ (Prajurit)

Aku mengangguk pada jawaban Royal Army, dan mengeluarkan perintah:

―Aku, dengan ini menyatakan dimulainya operasi penyelamatan!‖ (Souma)

***

Operasi penyelamatan adalah sebuah perang.


Semua orang besatu dalam apa yang dapat mereka lakukan. Memanggil
nama orang yang masih hilang, mengdengarkan jawaban dengan hati-hati,
dan bahkan jika mereka mendengar sebuah suara samar, maka mereka akan
menggali tanah dan pasir. Tidak peduli apakah mereka penduduk desa atau
prajurit Royal Army, mereka akan bekerja sama untuk memindahkan tanah,
memotong pohon yang tumbang, dan menyelamatkan orang yang terjebak
dibawahnya. Kaede-chan memindahkan batu besar dengan sihirnya dan
Aisha, yang telah kembali setelah mengantarkan wanita dan anak-anak
ketempat yang aman, berdiri mengamati kondisi bukit dari atas sebuah
pohon. Dia bertanggung jawab memberi tanda untuk melakukan evakuasi jika
dia melihat tanah yang mulai longsor.

Hal dan Aku sedang melakukan pencarian bersama-sama.

―Hal, dibawah pohon besar itu! Disana ada seseorang yang masih hidup!‖
(Souma)

―Haa!? Tapi aku tidak mendengarkan suara apapun?‖ (Hulbert)

―Ada! Jadi gali dengan cepat!‖ (Souma)

Page | 331
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Hal menatapku dengan tatapan meragukan, namun saat dia menggali seperti
yang kukatakan kepadanya, sebuah tangan perempuan keluar dari dalam
tanah.

―Apakah kau serius!?…. Tunggu sebentar, kami akan segera menye-


lamatkanmu!‖ (Hulbert)

Hal memindahkan reruntuhan, dan mengeluarkan gadis dark elf itu. Meskipun
sulit untuk dikatakan karena kulitnya yang gelap, tapi dia kelihatan pucat.
Tentu saja, mungkin itu karena dia telah agak lama terkubur didalam tanah
yang basah. Untungnya ini masih berada pada musim panas yang hangat.
Aku kembali sambil membawa selimut, Hal memeluk gadis itu dan mengusap
punggungnya.

―Kamu sudah melakukannya dengan baik. Sekarang kamu sudah aman.‖


(Hulbert)

―….Uu…. uwaaaaaaa.‖ (Gadis Kecil)

―Tidak apa-apa, karena kamu sudah aman sekarang!‖ (Hulbert)

Hal dengan panik mencoba menenangkan gadis yang mulai menangis itu.
Aku percaya bahwa di saat seperti ini, seorang pria tidak akan berguna. Aku
dan Hal hanya bisa mengatakan ―Tidak apa-apa.‖ dengan gugup. Gadis itu
kami beri selimut dan setelah dia tenang, aku memanggil salah satu prajurit
Royal Army terdekat.

―Bawa gadis ini ketempat yang aman.‖ (Souma)

―Baik, Yang Mulia! Seperti permintaan anda.‖ (Prajurit)

Aku melihat prajurit itu membawa pergi gadis tadi dan kemudian Hal mulai
bertanya kepadaku.

Page | 332
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Bagaimana kau bisa menemukan anak itu? Bahkan aku tidak


mendengarkan apapun saat itu.‖ (Hulbert)

―Karena aku selalu mencari di berbagai tempat.‖ (Souma)

―Kau dapat menggunakann sihir pencarian?‖ (Hulbert)

―Itu agak berbeda… Aku menggunakan ini.‖ (Souma)

Aku menunjukan telapak tanganku kepada Hal, dan sesuatu yang kecil
melompat dengan lucu dari tanah dan mendarat diatasnya. Ketika Hal melihat
itu, matanya berkedip dengan terkejut.

―Apakah itu… seekor tikus?‖ (Hulbert)

―Ini adalah ukiran kayu.‖ (Souma)

Itu adalah ukiran kayu berbentuk tikus yang berukuran 10cm. Aku
mengendalikannya menggunakan kemampuann 【 Living Poltergeist 】
milikku, untuk mencari orang yang terjebak dibawah reruntuhan. Jika
kemampuanku digunakan pada benda yang meniru makhluk hidup, maka aku
dapat menggerakkan mereka dengan lancar bahkan untuk jarak yang jauh.
Dengan cara itu, aku menggerakkan 4 tikus kayu sama seperti tikus
sungguhan dan mencari orang-orang yang harus diselamatkan.
Hal mengatakan kekagumannya.

―Benar-benar bagus karena kau kebetulan membawa boneka-boneka itu.‖


(Hulbert)

―Saat aku sedang berkencan dengan Liecia, aku menemukan ini di sebuah
kios pinggir jalan. Berpikir bahwa aku mungkin dapat menggunakannya
untuk suatu hal, aku memasukkan mereka kedalam koper yang kupakai
untuk melindungi diri.‖ (Souma)

Page | 333
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Ngomong-ngomong, didalam koper itu juga terdapat 2 buah 【 Boneka


Mushashi Boy-kun ( kecil ) 】, saat ini mereka sedang melakukan pengawasan
didalam hutan. Meskipun bukit telah longsor dan kondisi jalan jauh lebih
buruk, karena boneka itu ringan, aku dapat melompat dengan ringan diatas
rintangan yang ada.

―Tak kusangka kekuatanmu benar-benar menakjubkan.‖ (Hulbert)

―Ah, ini pertama kalinya kekuatanku dapat berguna untuk sesuatu selain
untuk urusan dalam ne-….. Ugh.‖ (Souma)

―Hei, ada apa!?‖ (Hulbert)

Pada saat itu, aku berjongkok dan muntah. Melihatku muntah seperti itu, hal
melihatku dengan khawatir.

―H-hei Souma…‖ (Hulbert)

―*blurrgh*….. *cough*cough*…..‖ (Souma)

―A-apakah kau baik-baik saja? Mengapa kau tiba-tiba muntah?‖ (Hulbert)

―…..*cough*…. Ma-maaf. Salah satu tikus yang sedang melakukan


pencarian… tiba-tiba menemukan mayat yang rusak parah….‖ (Souma)

―Rusak parah…..?‖ (Hulbert)

―Bola matanya-‖ (Souma)

―Tidak, cukup! Aku tidak ingin mendengarnya lagi!‖ (Hulbert)

Hal berbalik dan meletakkan tangan di telinganya… Aku mengerti apa yang
dia rasakan.
Aku menatap pasir dan tanah yang ada didepanku. Saat wartawan berbicara

Page | 334
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

tentang lokasi bencana di program berita televisi, mereka hanya melakukan


penayangan sekilas dari para korban bencana dan orang-orang yang selamat.
Namun, setelah secara pribadi melihat lokasi bencana yang sesungguhnya, itu
benar-benar terlihat seperti sebuah adegan di neraka. Sebagai mantan orang
biasa, kenyataan buruk itu sungguh keras. Itu dapat menghancurkan hari
seseorang.
Namun, hal-hal seperti itu lebih baik dibiarkan untuk saat ini.

―Hal! Sisi kiri, 50 meter kedepan, ada 2 orang yang membutuhkan


pertolongan dibawah batu!‖ (Souma)

―! Mengerti!‖ (Hulbert)

……. Saat ini; Aku hanya harus; menekan hatiku….

***

Operasi penyelamatan habis-habisan itu berlanjut.


Sejak saat itu, kami mengeluarkan banyak dark elf dari puing-puing yang
tertutup tanah. Setiap orang memiliki beberapa jenis luka, beberapa ada yang
terluka parah dengan kesempatan bertahan hidup yang kecil meskipun
mereka telah diselamatkan, dan ada banyak diantara mereka yang telah
meninggal. Perbandingan dari orang yang meninggal dan orang yang
selamat adalah sekitar 50:50, sedikit lebih banyak yang meninggal. Saat aku
pertama kali datang kedesa ini dan mendengar Boden-san berkata
―Korbannya mendekati 100‖, aku berpikir bahwa perbandingan hidup dan
mati hanya sekitar 20%, tapi aku mengerti bahwa sementara waktu terus
berjalan, situasi ini hanya akan menjadi lebih buruk lagi.

Kelompok pencari telah digerogoti oleh kelelahan. Meskipun mereka telah


beristirahat secara bergantian, tiga hari telah berlalu sejak bencana pertama
kali melanda. Dark elf sudah pasti juga lelah, dan begitu pula para prajurit

Page | 335
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

yang tidak hanya harus melakukan pencarian tapi juga telah melakukan
perjalanan jauh sebelumnya. Juga telah banyak orang yang berhasil
diselamatkan ( ada perbedaan antara korban selamat dan korban tewas ). Aku
bertanya pada Boden-san untuk menegaskan apakah masih ada orang yang
hilang. Jika kita mencoret nama-nama korban selamat, maka kupikir kami
dapat membagi anggota untuk melakukan pencarian yang berfokus pada
orang yang hilang.
Ketika aku memikirkan hal itu,

―Oh Hewan Suci! Oh Kamui-sama! Mengapa?!‖ (Elf Muda(?))

Aku mendengar sebuah teriakan sedih. Apa yang kulihat adalah seorang pria
dark elf muda(?) yang terlihat mirip dengan Boden-san. Dia membenturkan
kepala dan tangannya ke tanah sambil meratap. Aku bertanya kepada Aisha
yang telah kembali setelah mengantar wanita dan anak-anak ketempat aman
dan saat ini sedang berpartisipasi dalam melakukan pencarian.

―Aisha, siapa orang itu?‖ (Souma)

―Orang itu adalah…. Paman saya, Robthor Udgard. Dia adalah adik ayah
saya.‖ (Aisha)

―Dan alasan dia meratap tentu saja…..‖ (Souma)

―Iya. Istri dan anaknya, dengan kata lain, Bibi dan sepupu saya masih
hilang.‖ (Aisha)

―itu…. Benar-benar tragis. Apakah kau baik-baik saja, Aisha?‖ (Souma)

―Tentang itu…. Jika ayah adalah pemimpin dari fraksi budaya terbuka,
paman adalah pemimpin dari fraksi konservatif, keluarga kami tidak benar-
benar akur…. Anak perempuannya masih muda dan cantik, ini benar-benar
memilukan….‖ (Aisha)

Page | 336
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Begitu…‖ (Souma)

Batas waktu 72 jam telah terlewati. Jika mereka ditemukan, maka mareka
sudah…
Tiba-tiba, Robthor melihat kearahku.
Menyadari kehadiranku, dia dengan lembat mendekatiku.

―Raja… wahai Raja…. Mengapa?‖ (Robthor)

Robthor-san mengulurkan tangannya keleherku, Aisha-san segera


memancarkan rasa kemarahannya, tapi aku mengangkat tanganku untuk
menghentikannya. Bagaimanapun, tangan itu tidak berniat untuk mencekik
leherku tapi hanya untuk memegangnya. Jika aku sedikit menggoyangkan
tubuhku, maka dia pasti akan jatuh kebawah.

―Oh Raja… Saya telah melindungi hutan sampai sekarang. Jadi mengapa,
mengapa hutan, keluargaku….‖ (Robthor)

―………‖ (Souma)

Aisha menatapnya dengan tajam.

―Itu karena Paman menentang penebangan hutan secara berkala. Bukankah


anda mengatakan ini? ‗Tidak masuk akal bagi Dark Elf untuk melakukan
penebangan kayu yang tidak perlu‘. Lokasi terjadinya tanah longsor adalah
tempat dimana kami tidak bisa melakukan penebangan berkala karena
paman menentangnya.‖ (Aisha)

Dia memberitahu kami hal itu. Jadi itu yang terjadi…..

―Wahai Raja! Mengapa! Mengapa keluargaku dihancurkan oleh hutan yang


saya lindungi?! Jika saya menebang pohon seperti yang Boden dan yang
lain katakan, maka akankah keluarga saya selamat!?‖ (Robthor)

Page | 337
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―itu… aku tidak tahu.‖ (Souma)

―Mengapa!?‖ (Robthor)

―Aku yakin bahwa dengan melakukan penebangan berkala secara merata,


hal itu dapat mempercepat pertumbuhan semak-semak hutan, yang akan
meningkatkan daya serap air yang dimiliki tanah. Kemudian, itu akan
menciptakan sebuah lingkungan yang tidak akan mudah longsor. Namun,
itu hanya ‗tidak mudah‘. Dalam kasus dimana hujan terjadi terus-menerus
seperti saat ini, maka… tidak akan aneh jika hal itu terjadi tidak peduli
dimanapun tempatnya.‖ (Souma)

―Tapi itu… tapi itu berarti bahwa kami hanya bernasib buruk….‖ (Robthor)

―Itu adalah nasib buruk saat terjadinya tanah longsor. Namun, jika kita
melakukan penebangan berkala, maka itu berarti bahwa kita akan selalu
bekerja didalam hutan. Tentu saja, hal itu akan mempermudah menyadari
tanda-tanda akan terjadinya tanah longsor seperti mendengar suara aneh
atau melihat pergeseran tanah. Jika menyadari hal itu, maka kita juga dapat
mempersiapkan beberapa penanggulangan untuk hal itu atau melakukan
evakuasi secepatnya.‖ (Souma)

Itulah yang dikatakan sebagai salah satu keuntungan dari membangun


terasering di lereng gunung.
Meskipun, dengan menebang pohon dan mengubahnya menjadi lahan
terasering bisa dianggap sebagai salah satu penyebab tanah longsor, namun
saat tanah longsor benar-benar terjadi, sangat jarang hal itu mengakibatkan
korban jiwa. Alasannya adalah, karena orang-orang yang tinggal di sekitar
tempat itu selalu bekerja di ladang, mereka akan segera menyadari tanda-
tanda akan terjadinya longsor, jadi itu mempermudah mereka melakukan
tindakan untuk hal itu. Tindakan penanggulangan tanah longsor yang paling
penting hanyalah terus mengamati hutan. Karena dunia ini tidak memiliki

Page | 338
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

sensor tanah longsor seperti di Jepang yang sudah moderen, itulah sebabnya
memiliki banyak pengawas adalah hal yang penting.

―Apakah melindungi hutan… adalah keputusan yang salah?‖ (Robthor)

―Gagasan untuk melindungi itulah yang salah. Seperti yang kau lihat, alam
tidaklah selemah itu, dan tidak membutuhkan perlindungan manusia.‖
(Souma)

―……..‖ (Robthor)

―Jika menghancurkan alam adalah ke egoisan manusia, maka mencoba


untuk melindunginya juga merupakan sebuah ke egoisan. Sebenarnya,
siklus kehancuran dan regenerasi dapat terjadi secara alami, karena itu
tidak terjadi untuk kenyaman manusia. Apa yang manusia bisa lakukan
hanyalah beberapa tindakan seperti penebangan berkala, untuk
menciptakan sebuah keadaan yang memungkinkan untuk hidup
berdampingan dengan hutan. Sama hal nya dengan kau yang tidak
seharusnya membuat riakan di air yang tenang, -‖ (Souma)

Pada saat itu, salah satu dari patung tikus yang sedang melakukan pencarian
telah menemukan sesuatu.

―Ketemu! Seorang Ibu dan anak kecil!‖ (Souma)

―Di-dimana mereka!?‖ (Robthor)

―Tunggu… lokasinya 2 meter kedepan dan diagonal kearah kiri dari rumah
pribadi di punggung bukit!‖ (Souma)

Tanah dan pasir dilokasi itu dipindahkan dengan terburu-buru. Disana, di


celah antara pohon yang roboh, kami menemukan seorang gadis dan
seorang wanita yang kelihatannya merupakan ibunya. Aku yakin Ibu itu

Page | 339
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

mencoba melindungi gadis itu dengan cara memeluknya dengan erat dengan
lengannya. Saat Robthor-san melihat mereka, dia mencoba meneriakkan
sesuatu tapi suaranya tidak mau keluar. Aku yakin gadis dan wanita ini adalah
anak dan istrinya.

Ketika kami berhasil mengeluarkan wanita itu dan memeriksanya, dia telah
meninggal. Apakah kami terlalu terlambat…. Saat aku memikirkan hal itu,
Aisha berteriak.

―Yang Mulia! Gadis ini masih bernafas!‖ (Aisha)

―Cepat bawa dia ke regu penyelamat! Jangan biarkan dia mati


bagaimanapun caranya!‖ (Souma)

―Baik, Yang Mulia.‖ (Aisha)

Setelah aku melihat Aisha yang pergi sambil membawa gadis yang
terbungkus selimut itu, Aku melihat Robthor yang telah menangis didepan
mayat istrinya. Meskipun, aku berpikir mungkin lebih baik meninggalkannya
sendiri, orang ini masih memiliki seseorang yang harus dilindungi. Akan jadi
masalah jika dia hanya berdiam ditempat ini. Aku meletakkan tanganku di
bahunya dan dengan lembut berbicara kepadanya.

―Istrimu, telah melindungi anakmu sampai saat terakhir.‖ (Souma)

―…. Ya. Aku, dia… seorang istri yang jauh lebih baik dari pada yang
kubayangkan….‖ (Robthor)

―Berdirilah! Dia telah mempercayakan anak itu kepadamu. Sekarang adalah


giliranmu untuk melakukan sesuatu.‖ (Souma)

―!Ya…. Ya…..‖ (Robthor)

Page | 340
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Robthor-san mengangguk berkali-kali sementara suaranya bergetar dengan


kesedihan.
Setelah beberapa saat, Aku menerima laporan bahwa kelompok bantuan
kedua, yang telah Liecia bentuk setelah kembali ke ibukota, telah tiba.

***

Setelah semua orang yang hilang ditemukan, tim penyelamat pertama terlihat
lega karena telah menyelesaikan tugas mereka.
Setelah ini, kelompok kedua yang memiliki perlengkapan dan anggotan yang
lebih banyak akan menangani pekerjaan perbaikan.
Terakhir kalinya, tim penyelamat pertama memanjatkan doa diam untuk para
korban dan kemudian akan kembali ke ibukota. Semua orang dari tim
penyelamat pertama benar-benar kelelahan saat mereka masuk kedalam
kontainer seperti tuna yang sedang dikirim didalam truk pendingin. Hal saat
ini sedang beristirahat di bantal paha milik Kaede-chan ( terimakasih pada
sihir, gadis itu tidak mengalami kelelahan fisik sedikitpun ), sambil mati
kelelahan.

Aku juga sedang berada dalam kondisi yang sama, tapi seperti yang
diharapkan, seorang raja tidak mungkin dimasukkan kedalam kontainer,
sebaliknya aku naik didalam kereta yang telah dipersiapkan bersama Liecia.
Aisha tidak ikut. Seperti yang diduga, dengan kondisi kampung halamannya
yang seperti itu, dia tidak akan dapat fokus pada tugasnya. Itulah mengapa
aku menyuruhnya untuk tetap tinggal di Hutan Dewa-Pelindung untuk
sementara waktu.
Saat aku bersandar di jendela kereta dan tertidur sejenak,

―Kali ini, aku tidak dapat melakukan apapun.‖ (Liecia)

Aku mendengar perkataan yang terdengar sedih milik Liecia.

Page | 341
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―kau memanggil tim penolong, kan? Setiap orang telah melakukan yang
terbaik.‖ (Souma)

―Souma…..‖ (Liecia)

―Atau lebih tepatnya adalah aku… yang merasa tidak berguna saat ini.‖
(Souma)

―Itu tidak mungkin. Aku dengar kau memainkan peran besar di lokasi
bencana.‖ (Liecia)

Mendengar pendapat Liecia, aku menggelengkan kepalaku.

―Posisiku adalah seorang Raja. Dalam keadaan darurat, memberikan arahan


di lokasi bencana bukanlah tugas seorang Raja. Tugas seorang Raja adalah
untuk melakukan persiapan sebelum keadaan darurat itu ‗terjadi‘. Aku lalai
pada bagian itu….‖ (Souma)

―Tapi itu….‖ (Liecia)

―Meskipun aku yakin bahwa Royal Army telah berhasil melakukan peran
mereka sebagai regu penolong, namun masih ada banyak poin yang belum
terpenuhi. Sarana komunikasi, sarana transportasi jarak jauh, penyimpanan
pasokan bantuan darurat disetiap wilayah, petugas medis yang tergabung
kedalam regu penolong, melatih psikiater untuk memberikan konseling
bagi para pasien PTSD*…. Semuanya belum terpenuhi. Situasi ini terbentuk
karena kelalaianku yang hanya memfokuskan mataku pada masalah
pangan dan masalah dengan ketiga Duke.‖ (Souma)
*TN: PTSD ( Posttraumatic stress disorder ) adalah gangguan mental yang
dapat terjadi pada seseorang setelah dia mengalami kejadian yang dapat
menyebabkan trauma. Orang yang menderita PTSD memiliki kemungkinan
yang besar untuk melakukan bunuh diri.

Page | 342
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Aku menatap wajah lelahku yang terpantul di jendela.

( Hei „Kau‟. Bukankah kau seorang Raja? Bukankah kau menanggung banyak
beban di bahumu? )

Mungkin, jika semua masalah telah diselesaikan, setelah itu….


Aku melihat bayangan Liecia yang menatapku dengan ekspresi khawatir di
jendela, namun aku pura-pura tidak menyadarinya.

Page | 343
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Epilog – Konferensi Ketiga Duke / Mereka yang Menggeliat


seperti Cacing / Panggung dengan Banyak Penulis Skenario A

Kota utama dari wilayah Duke Carmine, 【 Randell 】.


Di ruang pertemuan di Istana Jendral Angkatan Darat Georg Carmine yang
terletak jauh didalamnya, saat ini, Ketiga Duke yang memimpin Angkatan
Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara negara ini, sedang berkumpul.
Sekarang, duduk dikursi kehormatan adalah pemimpin dari Istana ini Duke
Georg Carmine, sebagai Jendral Angkatan Darat. Dia adalah seorang
beastman yang memiliki tubuh kekar berotot yang terlihat dibalik seragam
militernya dan kepala seekor singa, dan tampak seperti contoh nyata dari
orang yang telah mengabdi di pasukan militer dalam waktu yang lama.
Usianya sudah melewati 50 tahun* tapi dia tidak menunjukan tanda-tanda
melemah sama sekali. Selama pertemuan ini dia menampilkan postur tegas
tanpa menggerakkan satu alispun.
*TN: Beastman memiliki rentang umur yang sama dengan manusia.

Duduk disebelah kanan Georg adalah Laksamana Angkatan Laut, Duchess


Ecksel Walter. Dia adalah seorang wanita mizuchi cantik yang mengenakan
pakaian yang mirip dengan pakaian khas Jepang, dan memiliki tanduk rusa
kecil yang menyembul keluar dari rambut birunya. Mizuchi adalah sebuah ras
yang dapat hidup lebih dari seribu tahun dan dia juga sudah berumur lebih
dari 500 tahun. Namun, penampilannya sama seperti seorang wanita berumur
dua puluh tahun. Dia adalah wanita yang memiliki kebijaksanaan dan
kecantikan tapi saat ini dia tampak agak kesal.

Duduk didepannya adalah Marsekal Angkatan Udara, Duke Castor Vargas. Dia
terlihat seperti pemuda yang gagah, tapi dia adalah seorang dragonewt

Page | 344
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

dengan dua tanduk mirip iblis yang tumbuh keluar dari rambut merahnya dan
dua sayap bermembran yang tumbuh di punggungnya. Dia berumur 100
tahun tapi karena dragonewt dapat hidup sampai usia 500 tahun, dia masih
dianggap sebagai pemuda. Dikatakan bahwa seseorang dari ras berumur
panjang memiliki usia mental yang sebanding dengan penampilannya. Meski
begitu, Ecksel yang terlihat muda adalah pengecualian diantara pengecualian.
Juga, dia tampak cemberut. Melihat sikap kedua orang itu, Ecksel mendesah.

―….. Kupikir ini adalah pertemuan untuk menghindari pertarungan yang sia-
sia?‖ (Ecksel)

―Ada apa nenek? Apakah kau takut?‖ (Castor)

Castor membentak Ecksel.

―Seorang Mizuchi takut kepada seorang manusia biasa, Duchess Walter,


apakah kau mulai pikun?‖ (Castor)

―…. Ara, aku bertanya-tanya, siapa maniak wanita tua yang mengejarku lima
puluh tahun yang lalu?‖ (Ecksel)

―Uguu.‖ (Castor)

―Juga, jika kau ingin memanggilku, itu harusnya ‗Ibu mertua‘, bukan nenek.
Kan?‖ (Ecksel)

―…..Ya.‖ (Castor)

Merasa dipermainkan, Castor menjadi kesal. Sebenarnya, Ecksel adalah target


cinta milik Castor, dan mungkin karena dia tidak pernah melupakan
kekalahannya, dia jatuh cinta dan menikahi putri Ecksel, Accella, yang
seumuran dengannya dan dia temui setelahnya. Yang artinya karena Castor

Page | 345
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

adalah menantu Ecksel, dia adalah musuh yang tidak akan pernah bisa Castor
kalahkan karena posisinya.

―Castor, apakah kau akan menentang Raja?‖ (Ecksel)

―Tentu saja! Aku tidak peduli apakah dia pahlawan atau apapun, Raja palsu
itu telah merebut takhta, memaksa Putri Liecia melakukan pernikahan, dan
mengambil alih negara! Ada banyak alasan untuk menentangnya!‖ (Castor)

―Orang-orang yang mengatakan hal itu hanyalah para bangsawan yang lari
dari proses hukum. Penurunan takhta itu adalah keninginan Alberto-dono
sendiri, dan hubungannya dengan Putri Liecia juga harmonis.‖ (Ecksel)

―Meski begitu, apa alasan dia menjadi Raja! Jika dia ingin memperbaiki
negara, dia dapat melakukannya sebagai seorang bawahan! Apakah ada
masalah dengan aturan Raja yang sebelumnya?‖ (Castor)

―…..( Tidak ada masalah tapi fakta bahwa tidak ada yang baik tentang
peraturan itu juga merupakan sebuah masalah )‖ (Ecksel)

Itulah yang Ecksel pikirkan, tapi karena itu terlalu tidak sopan terhadap Raja
sebelumnya, dia tidak mengatakan hal itu dengan keras. Ecksel merasa ragu
dengan penurunan takhta Alberto yang tiba-tiba, tapi melihat perubahan
setelah itu, dia dapat menyebut itu sebagai keputusan yang tegas. Raja
Alberto di ingatan Ecksel bukanlah seorang pemimpin yang dapat mengambil
keputusan seperti itu, tapi dia telah mengalami beberapa perkembangan
dengan sendirinya.

―Dari awal, aku tidak suka dengan caranya memandang kepada kita Ketiga
Duke yang telah melingdungi negara ini selama bertahun-tahun. Dia
mengirim surat yang mengatakan 【 Pilihlah apakah kalian akan
mematuhiku atau tidak 】, bukan?‖ (Castor)

Page | 346
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Meskipun dia mengatakan 【 Jika kalian bekerja sama dengan


reformasiku, aku akan memberikan bantuan makanan dan membangun
jalan menuju wilayah kalian 】….‖ (Ecksel)

Sebenarnya, itu adalah penawaran yang menarik. Karena ketiga wilayah Duke
memiliki populasi yang lebih sedikit dibanding dengan wilayah kerajaan dan
memiliki persediaan untuk memelihara pasukan, masalah pangan mereka
tidak terlalu parah. Tapi meski begitu, ada beberapa kematian yang
disebabkan oleh kelaparan, kesalahan ekonomi yang lebih parah dari wilayah
kerajaan. Di ambang krisis pangan, Wilayah Ketiga Duke membongkar
persediaan militer dan membagikannya, tapi karena hal itu, para penjual
makanan yang kehilangan pelanggan adalah yang pertama kali bangkrut.
Kemudian karena lapangan perkerjaan berkurang, toko yang tidak dapat
menjual barang dagangan mereka juga bangkrut, dan rantai itu terus
berlanjut kepada pemasok yang mengirimkan barang-barang ke toko-toko
itu yang juga akan bangkrut.

Pada saat itu, Souma mendatangkan badai dengan hanya memberikan


bantuan kepada orang miskin, dan tidak memberikan jatah berlebihan, dan
mengenalkan makan makanan yang biasanya tidak dimakan oleh para warga,
sehingga dapat mengurangi penurunan perekonomian sekecil mungkin. Juga,
karena diantara Wilayah Ketiga Duke, hanya Wilayah Duchess Walter yang
memiliki rute perdagangan maritim sendiri, mereka dapat menghentikan
sedikit rantai itu hanya dengan menjual barang yang tidak laku ke luar negeri.

( Tapi itu terjadi karena wilayahku memiliki kota pelabuhan. Wilayah Carmine
dan Vargas, keduanya berada di darat dan tidak memiliki jalur perdagangan.
Wilayah Duke Carmine khususnya memiliki banyak pasukan dan melindungi
para bangsawan yang melarikan diri beserta pasukan pribadi mereka, jadi
meraka pasti memiliki masalah ekonomi yang paling berat. Jadi aku bertanya-
tanya mengapa Georg secara keras kepala menolak sang Raja )

Page | 347
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Saat dia memikirkan hal itu, Castor berteriak.

―jadi dia berkata【 Aku akan memberi makan kalian jadi patuhlah
padaku 】!? Dia memandang rendah kita!‖ (Castor)

―Jika itu untuk warga… mau bagaimana lagi, bukan?‖ (Ecksel)

―Aku tidak suka hal itu! Dia pikir dia dapat mengatur kita dengan
menggunakan umpan!‖ (Castor)

―Bahkan Raja tidak membutuhkan seekor hewan peliharaan yang hanya


memiliki kebanggaan.‖ (Ecksel)

Saat Ecksel mengatakan itu, BAM, Castor memukul meja.

―….. Apa yang kau rencanakan! Itu seperti kau benar-benar mendukung
Raja itu! Bukankah kau menolak permintaannya karena kau juga tidak
menyukai Raja itu!?‖ (Castor)

―Jangan anggap kami sama denganmu. Apa yang paling berharga bagi
kami para Mizuchi adalah kedamaian bagi 【 Lagoon City 】 kami yang
tercinta. Kami siap untuk patuh jika hal itu bisa dijamin.‖ (Ecksel)

Perasaan penghargaan yang dimiliki mizuchi, termasuk Ecksel, agak berbeda.


Mizuchi memprioritaskan pemikiran pada 【 Lagoon City 】 diatas semua hal
lain. Nenek moyang dari Mizuchi pernah tinggal di Kepulauan Nine Headed
Dragon, tapi mereka kalah dalam perang yang memperebutkan kekuasaan
pulau itu dan dilemparkan ke laut, berkeliaran sebagai bajak laut. Markas
yang nenek moyang mereka bangun setelah perjalanan panjang mereka
adalah apa yang nantinya akan disebut 【 Lagoon City 】. Mizuchi memiliki
kebanggaan di wilayah yang akhirnya mereka dapatkan, mereka mencintai
wilayah itu, dan mereka tetap setia melindunginya. Salah satu alasan mereka

Page | 348
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

ikut dalam perang untuk mendirikan Nagara multi-etnik Elfrieden adalah


untuk melindungi 【 Lagoon City 】.

―Demi 【 Lagoon city 】 kami akan mengibaskan ekor kami kepada


siapapun, jika ada orang yang mengancam 【 Lagoon City 】 kami akan
menghancurkan mereka tidak peduli siapapun mereka. Itu adalah
kebanggaan dari Mizuchi.‖ (Ecksel)

―Hmmph, mengibaskan ekormu adalah kebanggaan?‖ (Castor)

―Ya. Kami akan bertarung demi hal-hal yang harus kami lindungi. Kami
bukanlah anak kecil yang akan mengeluarkan kemarahan hanya karena
kami tidak menyukai sesuatu. Jika kami dapat menyelesaikannya dengan
pembicaraan, maka lebih baik untuk melakukan hal itu. Ini adalah hal
bodoh untuk memulai perang saudara ketika negara tetangga sedang
menunggu kesempatan mereka.‖ (Ecksel)

―…… Dukedom Amidonia, bukan?‖ (Castor)

Dukedom Amidonia, negara yang tepat berada disebelah barat Elfrieden.


Setelah kehilangan hampir separuh wilayahnya sebagai akibat dari kebijakan
ekspansi Elfrieden yang dilakukan oleh Raja sebelum Raja Alberto, Dukedom
Amidonia sedang menunggu waktu untuk merebut kembali wilayah mereka
yang hilang. Berniat sepenuhnya untuk mengintervensi pergesekan antara
Souma dan Ketiga Duke, mereka telah mengirim surat kepada Ketiga Duke
bahwa 【 mereka telah siap untuk mengirimkan bala bantuan karena mereka
ingin menggulingkan Raja Palsu itu 】.

―Sheesh, benar-benar kelompok yang keras kepala. Sangat jelas apa yang
mereka inginkan.‖ (Castor)

Page | 349
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Aku yakin mereka juga mengirimkan hal yang sama kepada Raja. Aku tidak
berpikir Raja akan menerima hal itu tapi mereka mungkin akan mengirim
‗bala bantuan‘ itu bagaimanapun caranya. Kau mengerti, kan? Betapa
bodohnya perang ini?‖ (Ecksel)

―Keh. Maka bukankah kau harus bergegas dan mengibaskan ekormu


kepada Raja itu?‖ (Castor)

―Aku akan melakukan hal itu setelah memastikan beberapa hal. Tentang
Raja, dan juga tentang kalian.‖ (Ecksel)

Ecksel mengalihkan matanya ke arah Georg Carmine yang masih terdiam. Dia
telah menutup matanya sejak mereka datang ke ruangan ini dan bertukar
sapaan ringan, tanpa mengatakan satu katapun. Apakah dia mendengarkan
keluhan Ecksel dan Walter, atau apakah dia memiliki beberapa pemikiran
tersendiri? Dia tidak mungkin tertidur…. Ecksel sedikit merasa kesal dengan
sikapnya.

―Georg, bagaimana pendapatmu?‖ (Ecksel)

―….. Tentang apa?‖ (Georg)

―Ara, jadi kau tidak tidur. Tentu saja, aku berbicara tentang alasan mengapa
kau yang seharusnya paling patriotik dan setia diantara kita yang ada disini,
bertindak memusuhi Raja Baru.‖ (Ecksel)

―Jendral Georg juga tidak menyukai Raja Palsu itu, bukan?‖ (Castor)

―Aku tidak bertanya kepadamu Castor. Jawab aku Georg. Terlepas dari dia
menjadi Raja Palsu atau apapun, pemerintahannya sangat damai. Mengapa
kau dengan sengaja mengusiknya?‖ (Ecksel)

Ditekan oleh pertanyaan Ecksel, Georg dengan pasti membuka mulutnya.

Page | 350
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Karena aku menilai bahwa Raja itu tidak akan memerintah negara ini
dengan damai. Itu saja.‖ (Georg)

―Kenapa? Apakah kau memiliki masalah dengan kemampuan Raja yang


bahkan telah mengatasi kesulitan pangan dan ekonomi yang melanda
negara ini?‖ (Ecksel)

―Untuk hal itu, Raja telah seenaknya menolak banyak hal.‖ (Georg)

Georg membuka matanya. Hal itu cukup untuk mengubah suasana menjadi
berat. Suasana itu membuat Ecksel dan Castor menelan ludah mereka. Georg
memang yang paling muda diantara semua orang yang ada disini, tapi dalam
penampilan dan pemikiran dialah yang paling dewasa. Dia memiliki aura
orang militer nomor satu dinegara ini.

―Aku mendengar bahwa Raja itu dipanggil dari dunia lain. Jadi karena sejak
awal tidak memiliki ketertarikan dengan hal-hal itu, dia dengan seenaknya
membuang mereka. Dia membuang segala sesuatu yang tidak efisien, baik
itu sejarah, tradisi, prajurit, atau bawahan. Apakah aku salah, Nyonya
Ecksel?‖ (Georg)

―Yah….‖ (Ecksel)

Ecksel kehabisan kata-kata. Aturan Raja Souma sudah pasti dapat dilihat
seperti itu.

―Raja itu membuang semua bawahan yang telah melayani negara dalam
waktu yang lama.‖ (Georg)

―Bukankah dia melakukannya karena mereka korup?‖ (Ecksel)

―Sebanyak itu sampai-sampai memusuhi mereka? Nyonya Ecksel, kau


barusan berkata bahwa ini adalah sebuah kebodohan yang akan

Page | 351
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

mengancam negara ini. Rajalah yang menabur benih-benih untuk hal itu.‖
(Georg)

―Meskipun kau adalah yang melindungi para bangsawan itu?‖ (Ecksel)

―Mereka yang memiliki dendam kepada Raja adalah pion yang sempurna
jika digunakan untuk melawannya. Tentu saja, aku tidak akan membiarkan
mereka setelah perang usai.‖

Wajah Georg tersenyum sambil mengatakan hal itu, membuat Ecksel bergidik.

( Pria ini berencana membuat para bangsawan korup itu mati dalam perang
ini!? )

Mengalahkan Raja, menggunakan bangsawan korup sampai mati, dan jika


mereka masih belum mati, cari kesalahan dan hukum mereka karena hal itu.
Mereka adalah orang-orang dengan banyak kesalahan. Dengan demikian,
Ibukota akan bersih dari fraksi Raja dan para bangsawan korup. Dan apa yang
akan tersisa hanyalah lahan kosong yang dapat dia ubah sesuka hatinya. Dia
dapat mengembalikan Raja Alberto sebagai boneka, atau bahkan
mengangkat dirinya sebagai Raja.
Ecksel kemudian berdiri.

―Apakah kau memiliki keinginan untuk mengambil takhta, Georg!‖ (Ecksel)

―O, oi. Tenang. Kita sedang berbicara tentang orang paling setia, Duke
Carmine. Dia tidak mungkin berpikir untuk merebut takhta, kan?‖ (Castor)

Dengan Castor yang menengahi mereka, Georg mengagguk dalam diam.

―Tentu saja, setelah mengusir Raja Souma, aku akan mengembalikan Raja
Alberto, kita akan mendukungnya.‖ (Georg)

Page | 352
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Aku mengharapkan hal itu.‖ (Ecksel)

Ecksel kembali duduk. Dia berpura-pura tenang tapi didalam hatinya, dia
merasa bingung.

( Ini lebih buruk dari yang kupikirkan. Skenario terburuk… kukira aku harus
bekerja dengan asumsi bahwa Duke Carmine dan Amidonia bersekongkol
dibalik layar. Kuh, Jika saja Castor memiliki penilaian yang tepat, kami berdua
dapat mengekangnya…. )

Ecksel merasa sakit pada kelalaian menantunya itu. Dia memiliki anaknya
Accella dan cucunya Carla bersama Castor. Dia tidak mudah membiarkan
Duke Carmine menang, tapi dia adalah satu-satunya fraksi Raja yang ada
disini. Jika Raja Souma menang apa yang akan terjadi pada istri dan anak
Castor yang berkhianat, Accella dan Carla? Di dalam hukum negara ini,
keluarga dari seorang kriminal sampai tingkat ketiga akan dianggap bersalah
atas kejahatan yang sama. Dengan memotong ikatan kekeluargaan dengan
Castor, dia dapat menghindari seluruh keluarganya untuk terlibat, tapi
bagaimana dengan Accella dan Carla….

―Castor.‖ (Ecksel)

―Apa.‖ (Castor)

―Putuskan ikatanmu dengan Accella dan Carla.‖ (Ecksel)

―!? Kau pikir aku akan kalah melawan pemuda itu!‖ (Castor)

―Untuk berjaga-jaga. Kau harus siap akan hal itu jika kau akan menentang
negara.‖ (Ecksel)

Ecksel sekilas menatap Georg tapi dia hanya menutup matanya dalam diam
seolah-olah mengatakan dia tidak akan mengganggu. Meskipun mereka

Page | 353
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

berbicara tentang dia yang akan kalah…. Mugkinkah itu kepercayaan diri?
Disisi lain, Castor yang diperintahkann untuk menceraikan istrinya terlihat
kesulitan.

―Kesampingkan Accella… itu tidak mungkin bagi Carla.‖ (Castor)

―Kenapa?‖ (Ecksel)

―…. Dia tidak akan mendengarkan bahkan jika aku yang menyuruhnya.‖
(Castor)

Pada saat itu, pintu ruangan terbuka dengan keras.


Orang yang mendobrak pintu itu dan masuk adalah seorang gadis muda
dengan kecantikan yang mengesankan, rambut merah menyala, dan pupil
berwarna emas. Dia terlihat seperti berumur 16 atau 17 tahun. Dia
mengenakan satu set Armor Besi berwarna merah, dan memiliki sepasang
sayap naga dan sebuah ekor di punggung dan bagian belakangnya. Melihat
penampilannya yang mengesankan, Ecksel menerima sakit kepala.

―Carla….‖ (Ecksel)

Dia adalah anak perempuan Castor, Carla. Penampilannya seperti seorang


gadis yang lembut, seperti Ecksel dan Accella, tapi kepribadiannya adalah
hasil turunan dari Castor, yang berarti, ‗kasar‘. Meskipun telah berada dalam
usia pernikahan, dia tidak memiliki penampilan feminim sama sekali. Dia
adalah seorang wanita tomboy keras kepala yang menghabiskan waktunya
dengan sia-sia untuk berlatih di Angkatan Udara yang dipimpin Castor. Ada
banyak anak bangsawan dan ksatria yang merayu-nya, tapi dia akan
membentaknya mereka dengan ―Aku tidak tertarik dengan orang yang lebih
lemah dari pada aku‖.

Page | 354
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Sebenarnya, kemampuan tempurnya adalah nomor dua di Angkatan Udara


dibawah Castor, dan setiap orang yang merayu-nya akan dikalahkan dengan
telak. Itu adalah sebuah masalah yang rumit bagi Castor; sebagai ‗orang tua
laki-laki‘ dia merasa lega, tapi sebagai ‗ayah‘ dia merasa khawatir apakah itu
sudah terlambat bagi Carla atau belum.
Tidak dapat dipungkiri bahwa Ecksel memiliki perasaan tidak enak saat Carla
muncul disini. Lalu sama seperti yang dia pikirkan, apa yang keluar dari mulut
Carla adalah….

―Nenek! Jika Ayah memilih untuk bertarung, maka aku juga akan
bertarung!‖ (Carla)

Dia menyatakan hal itu. Pembuluh darah muncul di kening Ecksel dan dia
berteriak.

―Kau tidak boleh melakukan hal itu! Apakah kau berencana untuk menjadi
pengkhianat di usiamu saat ini!‖ (Ecksel)

―Aku tidak akan memaafkannya karena telah menggulingkan Raja Alberto


dan mencoba untuk memperkosa sahabatku Liecia! Aku akan
menghukumnya sendiri untuk penghinaan ini!‖ (Carla)

―Kau salah! Raja Souma….‖ (Ecksel)

―Ah—…. Itu tidak berguna, Ibu mertua. Carla akan menjadi keras kepala saat
dia seperti itu.‖ (Castor)

Castor mengangkat bahunya.

―Kalian berdua… Astaga….‖ (Ecksel)

Ecksel membuat wajah masam, tapi bahkan saat ini, Georg tetap diam sampai
akhir.

Page | 355
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

***

Van: Ibukota Dukedom Amidonia.


Wilayah Dukedom* Amidonia memiliki panjang dan lebar yang tidak merata,
dan Ibukota ini terletak disisi timur wilayah itu. Karena Ibukota itu dapat
dikatak terletak dekat dengan perbatasan kerajaan Elfrieden, itu mungkin
adalah alasan mengapa mereka tidak menyerah untuk mendapatkan kembali
wilayah timur mereka yang telah direbut. Di ruang urusan pemerintahan yang
terletak didalam istana ditengah Van, seorang pria paruh baya dengan Kaiser
Beard* sedang membaca sebuah surat. Sebuah mantel menutupi tubuhnya
yang terlihat kekar, namun, karena dia memiliki bahu yang lebar, dia tidak
terlihat gemuk. Mungkin dibalik mantel itu, dia memiliki tubuh yang penuh
dengan otot.
Pria itu adalah Gaius VIII, Duke Amidonia.
*TN: Dukedom adalah sebuah negara yang dipimpin oleh seorang Duke.
*TN: Kaiser Beard silahkan cari di Google.

―Oh…‖ (Gaius)

―Apakah ada masalah, Ayah?‖ (Julius)

Dari sampingnya, seorang pria muda yang mengenakan seragam tentara


bertanya kepadanya. Bagaimanapun dia memiliki wajah yang tampan,
matanya memancarkan cahaya dingin yang membuat penampilannya juga
terlihat dingin. Dapat dikatakan bahwa, matanya itu sudah dapat menunjukan
bahwa dia, Julius Amidonia, Pangeran Dukedom Amidonia, yang mewarisi
temperamen bardarah dingin dari ayahnya.
Gaius memberikan surat itu kepada Julius sehingga dia dapat membacanya.

―Itu dari Georg Carmine. Tampaknya dia akhirnya telah ‗bangkit‘.‖ (Gaius)

Page | 356
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Oh, akhirnya dia melakukan hal itu. Kudengar dia terkenal sebagai seorang
yang melakukan suatu hal dengan cepat tanpa penundaan saat dia masih
muda. Tapi tampaknya orang itu saat ini memiki pinggang yang cukup
berat.‖ (Julius)

―Itu mungkin karena dia semakin tua. Meskipun jika dia masih memiliki
kecerdasannya, dia tidak akan menolak tawaran kita.‖ (Gaius)

―Memang….‖ (Julius)

Julius mengembalikan surat itu kepada Gaius.

―Bersamaan dengan pernyataan perang melawan Raja Baru, laksanakan


rencana itu. Kirim ‗bala bantuan‘ ke Kerajaan itu.‖ (Gaius)

―Oh… ke sisi yang mana?‖ (Julius)

―Sisi mana? Tentu saja itu akan dilaporkan di sisi Raja sebagai 【 Bala
bantuan untuk sisi ketiga Duke 】 dan di sisi Ketiga Duke sebagai 【 Bala
bantuan untuk sisi Raja Baru 】.‖ (Gaius)

―Begitu, lagipula kita tidak memiliki kewajiban untuk mematuhi sisi


manapun.‖ (Julius)

―Kukuku, tepat sekali.‖ (Gaius)

Gaius dan Julius saling bertukar tawa jahat.


Tapi disana ada seseorang yang melihat mereka dengan tatapan dingin.

( Ya ampun…. Ayah dan saudara bodohku sangat memalukan.)

Itu adalah seorang gadis yang mengalihkan pandangannya dengan acuh.


Umurnya sekitar 18 tahun. Wajahnya menyerupai wajah Kakaknya yang
tampan, namun aura dingin tidak terlalu tampak padanya. Sebaliknya,

Page | 357
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

matanya seperti chestnut dan dia memiliki muka bulat yang menawan seperti
sebuah boneka tanuki. Rambut panjangnya di ikat kepang dua sebatas
tengkuknya, yang biasanya disebut gaya twin tail. Gadis itu adalah Putri
pertama Dukedom Amidonia, Roroa Amidonia. Meskipun berkebalikkan
dengan penampilannya, pemikirannya sebenarnya cukup kasar.

(Apakah pasangan ayah dan anak bodoh ini berniat untuk memperpendek
umur negara ini, yang sebenarnya sudah pendek, lebih jauh lagi?)

Dukedom Amidonia adalah negara pegunungan. Negara itu memiliki banyak


sumber daya logam, namun disisi lain, negara itu memiliki sedikit tanah yang
subur sehingga selalu terjadi masalah pangan. Kerajaan Elfrieden yang
bertetangga dengannya juga mengalami masalah pangan yang serius, namun
tidak separah itu. Bagaimanapun, jika panen gagal meski hanya sedikit, maka
akan ada orang yang mati kelaparan.

( Ini tidak seperti aku tidak memahami keinginan Ayah untuk memiliki tanah
yang subur. Itu benar, tapi Ayah telah menggunakan seluruh dana yang telah
kupulihkan setelah melalui begitu banyak masalah dan menghabiskannya
untuk anggaran militer. )

Roroa menggertakkan giginya.


Roroa, selain menjadi Putri di negara ini, dia juga memiliki kemampuan bisnis
yang luar biasa, dan juga mendukung seluruh urusan keuangan negara ini
dari balik layar. Dia membuat kerja sama perdagangan dengan negara lain,
dan mengenalkan cara untuk menghasilkan barang yang dapat di ekspor.
Kemampuannya adalah sesuatu yang pasti diinginkan oleh negara lain. Dapat
dikatakan bahwa negara ini, yang sedang berada diambang bencana
ekonomi, tidak mengalami kehancuran ekonomi berkat pergerakan cepat
yang dilakukan Roroa.

Page | 358
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Namun, Gaius dan antek-anteknya tidak dapat menggunakan situasi yang


telah dihasilkan oleh pergerakan cepat yang dilakukan Roroa dengan baik.

( Meskipun menggunakan dana yang susah payah didapatkan itu untuk


meningkatkan bidang industri akan membuat mereka memperoleh lebih
banyak uang, ayah dan anak penggila perang ini hanya menghabiskannya
untuk anggaran militer. Hal yang merepotkan adalah bahwa mereka benar-
benar percaya 【 Dengan memperkuat militer, mereka bisa mendapatkan
apapun 】. Benar-benar konyol, tolol, kebodohan yang menggelikan! Jika
mereka menggunakan dana itu, mengumpulkan keuntungan, dan mengulangi
hal itu, maka akan ada beberapa makna untuk hal itu. Hanya
menghabiskannya? Bukankah itu sia-sia!?.... Masalahnya adalah, bahkan jika
aku meneriakkan hal ini, akankah pria tua itu mendengarkannya….?)

―Hei, Roroa bagaimana menurutmu?‖ (Julius)

―Ya Kakak.‖ *senyum* (Roroa)

Tiba-tiba dipanggil, Roroa menjawab sambil memaksakan sebuah senyum


tulus.
Dia sebenarnya sama sekali tidak mendengar apa yang mereka bicarakan….

( …. Negara ini mungkin memiliki terlalu banyak bagian yang tidak berguna,
kan….. Aaaaah, aku iri kepada Elfrieden. Karena populasinya besar, lalu
ibukota yang dapat digunakan pasti juga besar. Benar, bukankah ini seperti iri
dengan dompet milik tetangga… Dompet?)

Pada saat itu, Roroa menyadari sesuatu.

( Jika aku iri dengan dompet milik tetangga maka…. Bukankah akan lebih baik
jika aku menggabungkan dompetku dengan milik mereka? Lagi pula, dengan
cara yang se-masuk akal mungkin…. Apakah hal ini bisa dilakukan?..... Un, ini

Page | 359
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

mungkin berhasil. Untuk itu, aku harus menghubungi kakek yang melindungi
Nelva…. )

Sambil bergumam sendiri, Roroa mulai menyusun rencananya. Resiko tinggi,


keuntungan yang tinggi juga. Roroa yang memulai taktiknya, mengeluarkan
sebuah senyuman. Dalam hal ini, dia agak mirip dengan Ayah dan Kakaknya.

***

Parnam, Ibukota Kerajaan Elfrieden.


Di ruang urusan pemerintahan di Istana Parnam, aku mendengar laporan
terbaru tentang masalah pangan dari Hakuya.

―Berdasarkan dokumen yang ada, panen musim gugur sangat memuaskan


sesuai dengan harapan kita. Selanjutnya, karena jaringan transportasi yang
telah Yang Mulia bangun, jumlah orang dan kepadatan lalu lintas telah
meningkat. Dan barang-barang mulai mengalir keseluruh negara dari
daerah asalnya. Tentu saja, itu juga termasuk bahan makanan. Dengan ini,
kita dapat menganggap bahwa kedepannya, kurang lebih masalah pangan
akan teratasi.‖ (Hakuya)

―Maka, itu adalah berita bagus. Sepertinya sudah sepantasnya kerja keras
kita mendatangkan hasil seperti ini.‖ (Souma)

Itu sudah cukup lama, tapi dengan ini, aku akhirnya dapat mengambil nafas
lega. Karena aku telah berurusan dengan masalah ini hampir sepanjang
waktu, aku secara pribadi sangat tersentuh oleh hal ini. Namun,

―Ya. Dengan ini, kita dapat dengan nyaman melanjutkan ke ‗tahap


berikutnya‘.‖ (Hakuya)

Sambil mengabaikan waktu emosionalku. Hakuya mengatakan hal itu.


Tahap selanjutnya, kan?

Page | 360
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―Seperti yang kuduga…. Kita harus melakukan itu, kan?‖ (Souma)

―Apakah anda merasa enggan?‖ (Hakuya)

―Yah, kau tahu. Meskipun aku tahu kalau ini adalah sesuatu yang
diperlukan, tapi…..‖ (Souma)

Ya. Itu diperlukan.


Pemikir politik Machiavelli telah mengatakannya didalam【 De
Principatibus 】:

【 Jika penguasa melakukan suatu kekejaman, bahkan selama masa damai,


maka itu akan membahayakan posisinya. Namun, bahkan saat beberapa
Penguasa secara terpaksa melakukan suatu kekejaman, tidak akan ada
pemberontak dikalangan rakyatnya atau serangan dari musuh luar. Ini karena
perbedaan apakah Penguasa itu menggunakan kekejaman itu dengan baik
atau dengan buruk. 】

【 Seseorang yang terampil akan segera melakukan suatu kekejaman saat


sebuah bahaya datang kepadanya. Setelah dia melakukan itu, dia akan
meninggalkan hal itu dan setelah itu kembali memerintah sesuai dengan
keinginan rakyat sebaik mungkin. Lalu, dia akan disebut sebagai Penguasa
yang Bijaksana. Sebaliknya, jika dia sejak awal telah melakukan kekejaman,
dan kemudian terseret oleh hal itu dan melakukannya berkali-kali, maka itu
bisa disebut sebagai penggunaan kejahatan yang tidak terampil. 】
( Dikutip dari De Principatibus Chapter VIII )

Karena kalimat ini, 【 De Principatibus 】 milik Machiavelli telah lama dikritik


oleh Gereja dan para pengikutnya. Itu menyarankan Penguasa untuk
melakukan ‗kekejaman‘. Tentu saja, jika seseorang membaca hal itu secara
sekilas, maka mereka akan mengatakan bahwa itu adalah hal yang sangat
mengerikan. Cinta dan Kedamaian. Selain itu, bukankah akan lebih baik jika

Page | 361
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

semuanya diselesaikan dengan cinta? Namun, bukan itu yang terjadi di dunia
nyata. Jika seseorang mengingat kenyataan ini dan kemudian membaca
kalimat itu lagi, maka mereka akan memahami bagaimana Ide-ide Machiavelli
sesuai dengan kenyataan yang ada.

‗Kejahatan‘ yang dimaksud disini bukanlah sesuatu seperti membantai warga


sipil. Hal yang bagus dalam penggunaan paham Machiavelli adalah sesuatu
seperti menyingkirkan lawan politik milik seseorang. Hanya dengan
melakukan sebuah kejahatan akan menstabilkan kekuatan politik seseorang,
dan jika keadaan politik yang stabil dapat tercapai, maka rakyat juga akan
merasa senang. Sebaliknya, jika dia tidak bisa melakukan kebijakan politik
dengan baik, maka lawan politiknya akan menunjukan wajah mereka dan
kemudian, jika dia tidak benar-benar menyerang mereka sejak awal, maka dia
harus melawan para pemberontak berulang kali dan akan kehilangan
kepercayaan dari rakyatnya.

Mengambil contoh yang nyata, Cesare Borgia, seorang condotierro* dari


Italia, yang dipuji Machiavelli sebagai penguasa yang ideal, mendapatkan
posisi yang bagus setelah membunuh para bangsawan berpengaruh yang
mengundangnya ke sebuah pesta. Pewaris Uesugi Kenshin, Uesugi Kagekatsu,
menghancurkan saudara tirinya, Uesugi Kagetora, selama perebutan warisan,
tapi setelah itu dia hidup sebagai orang yang setia dan mendapatkan reputasi
sebagai Komandan Militer 【 Terhormat 】.
*TN: Cari di google :v

Kasus Oda Nobunaga sedikit unik. Dia tidak ragu melakukan kekejaman dan
menggunakannya dengan cerdik, dan itu mungkin dapat dikatakan sebagai
kekejaman yang digunakan dengan baik karena dia tiba-tiba menjadi daimyo
kuat dalam waktu singkat. Namun, kekejamannya yang berkepanjangan
mempersingkat waktu hidupnya, saat dia dikhianati oleh punggawanya dan

Page | 362
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

kehilangan nyawanya. Jadi tak dapat dipungkiri jika hal itu dapat dikatakan
bahwa dia menggunakan kekejaman dengan buruk.

Untuk meringkasnya, ‗kekejaman‘ adalah pedang terakhir yang dapat


memutuskan apapun bagi Penguasa, tapi itu juga merupakan sebuah pedang
terkutuk yang akan menguasainya jika digunakan terlalu banyak dan cepat
atau lambat akan membawa kehancuran bagi dirinya.

―Hal ini sama seperti yang kau katakan sebelumnya. Rencanamu akan
memutuskan kekejaman ini.‖ (Souma)

―Ya. Lalu saya akan mengabungkan dengan perkataan anda 【 Jika bisa,
selesaikan itu dengan satu pukulan 】.‖ (Hakuya)

―Bisakah kau melakukannya?‖ (Souma)

―Tentu saja.‖ (Hakuya)

―Itu bagus.‖ (Souma)

Meskipun itu mungkin dapat dikatakan bahwa ‗Ini untuk negara‘, aku tidak
memiliki hubungan yang dalam dengan negara ini.
Ini juga bukan untuk keadilan atau hal besar.
Tapi saat kupikir ‗Untuk apa aku melakukan ini?‘, Wajah Liecia dan yang
lainnya muncul dipikiranku.

Wajah Liecia, Aisha, dan Juna-san yang tertawa dan menangis untuk negara
ini.

……Ya. Itu sudah cukup bagiku.


Jika itu untuk menjaga senyuman Liecia dan orang lain yang kusayangi, maka
aku akan menjadi seorang Raja yang Kejam hanya untuk kali ini.

Page | 363
A Realist Hero’s Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

―‘Penaklukan‘ akan dimulai dari sekarang.‖ (Souma)

***

Dimasa depan, perang itu akan disebut sebagai 【 Perang Lima Hari 】, lalu
beberapa tahun kemudian, seorang reporter mewancarai Souma mengenai
hal ini. Dia tersenyum kecut sebelum mulai bercerita.

【 Memang benar bahwa aku dan Hakuya adalah penulis skenario untuk
perang itu. Namun, sebelum aku menyadarinya, Aku dan Hakuya-lah yang
sebenarnya sedang dikendalikan untuk menari di panggung…. Ah, benar juga.
Penulis skenario dalam perang itu bukan hanya kami saja. Itu benar…. Kupikir
setidaknya ada tiga lainnya? Sekarang saat kau menyebutkan hal itu, kupikir
perang mencapai akhir seperti itu karena sebuah perjanjian sangat aneh yang
telah terjadi. 】

Di akhir wawancara, Souma menggerutu dengan suara pelan.

【 Pada akhirnya, aku bertanya-tanya siapa penulis skenario terbaik…. 】

Page | 364
A Realist Hero's Kingdom Reconstruction Chronicle
Arc 1 – National Enrichment

Ditulis Oleh : Dozeumaru

Diilustrasikan oleh : Fuyuyuki

Sumber English : Yukkuri & Larvyde

Versi Bahasa Indonesia dipersembahkan oleh,

Penerjemah : Zen Quarta ( Light-Novel Division )

Editor : Zen Quarta ( Light-Novel Division )

Pembuat PDF : Zen Quarta ( Light-Novel Division )

Dilarang Keras memperjual belikan hasil karya ini atau mengkomersialisasikan karya ini
tanpa sepengetahuan Pemilik Hak Cipta secara Legal.

Buku ini semata-mata di buat untuk peminat seri ini dan mengembangkan minat membaca
bagi generasi muda di Indonesia.

Update Terbaru Kunjungi : Light-Novel Division

Like My Fanpage Here

Selamat Membaca ^_^

Anda mungkin juga menyukai