PANDUAN PELAYANAN
KESEHATAN KERJA KARYAWAN
TAHUN 2021
i
DAFTAR ISI
ii
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RSUD RA BASOENI KABUPATEN MOJOKERTO
Jalan Raya Gedeg No.17 Mojokerto, Kode Pos 61351 Jawa Timur
Telp. (0321)364752 Fax. (0321) 361341
KEPUTUSAN DIREKTUR
RSUD RA BASOENI KABUPATEN MOJOKERTO
NOMOR : 188/ /416-208/2021
TENTANG
PEMBERLAKUAN PANDUAN KESEHATAN KERJA KARYAWAN
Menetapkan :
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG
PEMBERLAKUAN PANDUAN KESEHATAN KERJA
KARYAWAN DI RSUD R.A BASOENI
KEDUA : Panduan Kesehatan Kerja Karyawandi RSUD R.A
BASOENI sebagaimana Diktum kesatu tercantum
dalam lampiran keputusan ini.
KETIGA : Panduan sebagaimana dimaksud Diktum Kedua
agar digunakan sebagai acuan bagi RSUD R.A
Basoeni dalam pelaksanaan Pengelolaan Pasien TB
Paru
KEEMPAT : Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan dan apabila di kemudian hari terdapat
kesalahan atau kekeliruan dalam Surat Keputusan
ini akan ditinjau kembali dan akan dilakukan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Mojokerto
Pada tanggal : 11 Januari 2021
iv
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
RSUD RA BASOENI KABUPATEN MOJOKERTO
Jalan Raya Gedeg No.17 Mojokerto, Kode Pos 61351 Jawa Timur
Telp. (0321)364752 Fax. (0321) 361341
BAB I
DEFINISI
A. Mycobacterium tuberculosis
1. Transmisi kepada petugas lewat airborne droplet nuclei
biasanya dari pasien TB paru.
2. Sekarang perlu perhatian hubungan antara TB, Infeksi HIV
dan MDR TB.
3. Petugas yang paska terekspos perlu di tes Mantoux bila
indurasinya > 10 mm perlu diberikan profilaksis INH sesuai
rekomendasi lokal.
A. Tujuannya
1. Menjamin keselamatan petugas di lingkungan rumah sakit
2. Memelihara kesehatan petugas kesehatan
3. Mencegah ketidakhadiran petugas, ketidakmampuan bekerja,
kemungkinan medikolegal dan KLB
A. Edukasi
Sosialisasi SPO pencegahan dan pengendalian infeksi misal:
Kewaspadaan Isolasi, Kewaspadaan standar dan Kewaspadaan
berbasis transmisi, Kebijakan Departemen Kesehatan tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) .
B. Program imunisasi
Keputusan pelaksanaan imunisasi petugas tergantung pada:
1. Risiko ekspos petugas
2. Kontak petugas dengan pasien
3. Karakteristik pasien Rumah Sakit
4. Dana Rumah Sakit
5. Riwayat imunisasi yang tercatat baik secara periodik
menyiapkan apakah seorang petugas memerlukan booster atau
tidak. Imunisasi Influenza dianjurkan sesuai dengan strain
yang ada.
B. Penerapan program
Perlu suatu pengukuran sebelum program diimplementasikan.
Pelaksanaannya harus merupakan cara yang paling efisien dan cost-
efektif dimulai dengan survei dengan memakai kuesioner tingkat
imunitas suatu penyakit yang akan dicegah. Hasil survei dapat
dipakai untuk perencanaan dana termasuk pemeriksaan serologi dan
vaksin yang dibutuhkan.
A. Strategi program
1. Langkah demi langkah pengetrapan program harus
dikalkulasi, sehingga budget dapat disiapkan, didiskusikan.
2. Prosedur dijalankan setelah pemikiran, identifikasi kasus,
peraturan pelayanan, langkah pencegahan, manajemen paska
pajanan menjamin kesuksesan implementasi program. Hal ini
juga mencegah terjadinya dana yang terbuang percuma.
A. Jalinan kinerja
1. Jalinan kinerja yang baik diantara petugas dan manajemen
membantu pelaksanaan program.
2. Kepercayaan pihak manajemen kepada Komite PPI berupa
dukungan moral dan finansial akan membantu program
terlaksana efektif.
3. Komunikasi dan kolaborasi yang berkesinambungan dari
Komite Medik dan seluruh Unit/Departemen akan penting bagi
upaya deteksi dini masalah PPI serta ketidak patuhan sehingga
kesalahan dapat segera diperbaiki dan mencegah kegagalan
program PPI.