UNIVERSITAS
AMIKOM
YOGYAKARTA
VOL. 18 NO. 1 MARET 2017
JURNAL ILMIAH
Data Manajemen Dan Teknologi Informasi
Terbit empat kali setahun pada bulan Maret, Juni, September dan Desember berisi artikel hasil
penelitian dan kajian analitis kritis di dalam bidang manajemen informatika dan teknologi informatika.
ISSN 1411-3201, diterbitkan pertama kali pada tahun 2000.
KETUA PENYUNTING
Abidarin Rosidi
PENYUNTING PELAKSANA
Emha Taufiq Luthfi
Hanif Al Fatta
Hastari Utama
ARTISTIK
Robert Marco
TATA USAHA
Nila Feby Puspitasari
PENANGGUNG JAWAB :
Rektor UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA, Prof. Dr. M. Suyanto, M.M.
ALAMAT PENYUNTING & TATA USAHA
UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA, Jl. Ring Road Utara Condong Catur Yogyakarta, Telp.
(0274) 884201 Fax. (0274) 884208, Email : jurnal@amikom.ac.id
BERLANGGANAN
Langganan dapat dilakukan dengan pemesanan untuk minimal 4 edisi (1 tahun)
pulau jawa Rp. 50.000 x 4 = Rp. 200.000,00 untuk luar jawa ditambah ongkos kirim.
VOL. 18 NO. 1 MARET 2017 ISSN : 1411- 3201
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadlirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas anugerahnya sehingga jurnal edisi kali
ini berhasil disusun dan terbit. Beberapa tulisan yang telah melalui koreksi materi dari mitra
bestari dan revisi redaksional dari penulis, pada edisi ini diterbitkan. Adapun jenis tulisan
pada jurnal ini adalah hasil dari penelitian dan pemikiran konseptual. Redaksi mencoba selalu
mengadakan pembenahan kualitas dari jurnal dalam beberapa aspek.
Beberapa pakar di bidangnya juga telah diajak untuk berkolaborasi mengawal penerbitan
jurnal ini. Materi tulisan pada jurnal berasal dari dosen tetap dan tidak tetap UNIVERSITAS
AMIKOM Yogyakarta serta dari luar UNIVERSITAS AMIKOM Yogyakarta.
Tak ada gading yang tak retak begitu pula kata pepatah yang selalu di kutip redaksi, kritik dan
saran mohon di alamatkan ke kami baik melalui email, faksimile maupun disampaikan
langsung ke redaksi. Atas kritik dan saran membangun yang pembaca berikan kami
menghaturkan banyak terimakasih.
Redaksi
ii
DAFTAR ISI
Sistem Pakar Klasifikasi Tunagrahita Menggunakan Metode Forward Chaining Berbasis Web
(Studi Kasus : SLB Tunas Kasih 2 Turi) ………….……………………………..……………..…14-19
Marwan Noor Fauzy1) , Barka Satya2)
(1),2) Informatika Universitas AMIKOM Yogyakarta)
Perancangan Arsitektur Dan Purwarupa Model Pembelajaran Massive Open Online Course
(MOOCS) Di Perguruan Tinggi Menggunakan Layanan Mobile…………...…....………………..25-30
Emigawaty
(Informatika Universitas AMIKOM Yogyakarta)
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Tanaman Kelapa Sawit Menggunakan Teorema Bayes ...….......51-56
Acihmah Sidauruk1), Ade Pujianto2)
(1)Sistem Informasi Universitas AMIKOM Yogyakarta, 2)Informatika Universitas AMIKOM
Yogyakarta)
iii
Penerapan Data Mining Untuk Clustering Data Penduduk Miskin Menggunakan Algoritma
Hard C-Means …..….……...….………………………………………………...….………….......64-69
Femi Dwi Astuti
(Teknik Informatika STMIK AKAKOM Yogyakarta)
iv
Jurnal Ilmiah DASI Vol. 18 No. 1 Hlm. 37-43 ISSN: 1411-3201
Abstraksi
Sistem Informasi Pelaporan Kerusakan Laboratorium (SIPKL) berfungsi memberikan segala bentuk informasi
kerusakan yang terjadi didalam laboratorium. Sistem ini berada di jaringan lokal Universitas AMIKOM
Yogyakarta dengan alamat rusaklab.amikom.ac.id dan mulai digunakan pada semester genap tahun 2014. Karena
merupakan sistem yang baru, maka tentunya banyak sekali tanggapan dari para penggunanya yang terdiri dari :
asisten praktikum, dosen praktikum, student staff/teknisi lab, serta laboran sehingga perlu ada evaluasi secara
detail untuk mengukur kemudahan penggunaan website bagi user atau pemakai dari segi kemudahan dipelajari,
digunakan, kepuasan dan tingkat efisiensi, hal ini berguna untuk kelangsungan dan pengembangan SIPKL
kedepan. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur aspek usability pada SIPKL dengan metode sepuluh heuristic
Nielsen. Metode ini digunakan untuk sistem evaluasi software komputer berbasis pengguna. System ini
melibatkan evaluator untuk memberikan masukan kemudian dikategorikan dalam prinsip-prinsip heuristik.
Evaluasi heuristic banyak digunakan pada perancangan dengan jangka waktu singkat dan dana yang terbatas.
Dari hasil pengukuran menunjukkan terdapat masalah severety rating yang tinggi dengan poin akhir 3,50 yang
diperoleh dari rata-rata nilai secara keseluruhan pada semua aspek usability yang diteliti.
Kata Kunci :
Sistem Informasi, Evaluasi Heuristic, Usability Test
Abstract
Damage Reporting Information Systems Laboratory (SIPKL) serves to provide any information the damage that
occurs in the laboratory. The system is located in a local network AMIKOM Yogyakarta University with the
address rusaklab.amikom.ac.id and put into use in the second semester of 2014. Because it is a new system, then
of course a lot of feedback from users consisting of: lab assistant, lecturer, student staffs / lab technicians, as
well as the laboratory so it needs no detailed evaluation to measure the ease of use of the website to the user in
terms of ease to learn, use, satisfaction and efficiency, it is useful for the survival and development of SIPKL in
future.
This study analyzes conducted to measure the usability aspect in SIPKL with ten heuristic methods Nielsen. This
method is used for computer-based evaluation system software user. This system involves the evaluator to
provide feedback are then categorized in the principles of heuristic. Heuristic evaluation is widely used in the
design of the short time span and limited funds. From the measurement results indicate there is a problem
severety high rating with the end points obtained from the 3.50 average overall score on all aspects of usability
studied.
Keywords :
Information System, Heuristic Evaluation, Usability Test
di beberapa laboratorium dengan berbagai macam memaparkan evaluasi heuristik terhadap empat
sebab.[2] aplikasi open source Groupware berdasarkan
sepuluh prinsip heuristik Nielsen. Groupware
Di bagian Laboratorium Universitas AMIKOM sebagai Computer-Supported Cooperative Work
Yogyakarta selaku bagian pengelola laboratorium (CSCW) sangat dibutuhkan untuk mendukung e-
saat ini telah mempunyai sistem infomasi berbasis Government mengingat tuntutan era globalisasi
web yang digunakan yaitu Sistem Informasi menuju transformasi knowledge-based organization.
Pelaporan Kerusakan Laboratorium (SIPKL), Hasil perbandingan akan digunakan sebagai acuan
dimana sistem ini berfungsi memberikan segala dalam tahap lanjutan yaitu pembuatan paket aplikasi
bentuk informasi kerusakan yang terjadi didalam Groupware siap instal yang terintegrasi pada server
laboratorium. Sistem ini dijalankan oleh seluruh berbasis linux. Hasil dari penelitian ini adalah
petugas Laboran. Sementara Sistem ini baru bisa kesimpulan mengenai aplikasi Groupware yang
dijalankan di 14 lab yang ada di gedung 2, paling sesuai dengan kebutuhan pengguna
sedangkan 3 lab lainnya belum terintegrasi akibat berdasarkan perbandingan usability heuristic
jaringan komputer yang berbeda. Nielsen.[4]
Sedangkan menurut standar internasional, ISO 9241- 1. Visibility of system status: sebuah sistem akan
11, usability didefinisikan sebagai berikut, “The selalu memberikan informasi kepada pengguna
extent to which a product can be used by specified mengenai apa yang terjadi pada sistem.
users to achieve specified goals with effectiveness, 2. Match between system and the real world:
efficiency and satisfaction in a specified context of sistem harus “berbicara” sesuai dengan yang
use” [6]. biasanya digunakan oleh pengguna.
3. User control and freedom: pengguna kadang
Usability Testing memilih pilihan yang salah dan memerlukan
Badre (2002:229) memberikan definisi usability “emergency exit” untuk meninggalkan aktivitas
testing atau uji ketergunaan sebagai berikut, tersebut tanpamelakukan kegiatan tambahan
“Usability testing has traditionally meant testing lainnya.
for efficiency, ease of learning, and the ability 4. Consistency and standards: pengguna tidak
to remember how to perform interactive tasks harus menghawatirkan apakah kata, situasi, atau
without difficulty or errors.” Dengan perkataan aksi yang berbeda ternyata memiliki arti yang
lain, uji ketergunaan adalah mengukur efisiensi, sama.
kemudahan dipelajari, dan kemampuan untuk 5. Error prevention: merancang sebuah sistem yang
mengingat bagaimana berinteraksi tanpa kesulitan mencegah terjadinya kesalahan lebih baik
atau kesalahan.[7]. Dalam Suparmo (2007:51), daripada merancang pesan kesalahan.
menurut Nielsen (2000:388), usability testing 6. Recognition rather than recall: memperkecil
adalah suatu attribut untuk menilai seberapa beban pengguna dalam memanfaatkan obyek,
mudah interface website digunakan.[8] aksi, dan pilihan lainnya. Pengguna tidak perlu
mengingat-ingat informasi dari setiap halaman.
Evaluasi Heuristik Instruksi yang ada pada euris harus jelas dan
Heuristic Usability atau yang juga dikenal sebagai mudah untuk digunakan.
Heuristic Evaluation adalah sistem evaluasi untuk 7. Flexibility and efficiency of use: sistem yang
software komputer berbasis pengguna. Sistem ini dibuat sebaiknya dapat mengakomodir
melibatkan evaluator untuk memberikan masukan pengguna ahli maupun pemula. Tersedianya
yang kemudian dikategorikan dalam prinsip-prinsip alternatif untuk pengguna yang “berbeda” dari
heuristik. Meskipun dianggap sebagai metode pengguna biasa (secara fisik, budaya, bahasa,
informal dalam mengkaji kegunaan sebuah software dll)
atau aplikasi. Pendekatan yang diciptakan Nielsen di 8. Aesthetic and minimalist design: sistem
tahun 1990, adalah cara mengevaluasi yang cukup memberikan informasi yang relevan. Sebuah
terpercaya dalam dunia New Media saat ini. informasi yang tidak relevan akan mengurangi
Evaluasi Heuristik adalah panduan, prinsip umum, visibilitas dan usability sebuah sistem.
atau aturan yang dapat menuntun keputusan 9. Help users recognize, diagnose, and recover
rancangan atau digunakan untuk mengkritik suatu from errors: sistem mampu menginformasikan
keputusan yang sudah diambil. Evaluasi Heuristik kesalahan yang dijelaskan dengan bahasa yang
diusulkan oleh Nielsen dan Molich, hampir sama jelas, dapat menjelaskan permasalahan, dan
dengan Cognitive Walkthrough tetapi sedikit dapat memberikan solusi.
terstruktur dan sedikit terarah. Pada pendekatan ini, 10. Help and documentation: sistem menyediakan
sekumpulan kriteria usability atau heuristic bantuan dan dokumentasi yang berisi informasi
diidentifikasi dan perancangan dilaksanakan tentang penggunaan sistem. [10].
misalnya dimana kriteria dilanggar. Tujuan dari
evaluasi heuristik adalah untuk memperbaiki Evaluasi heuristic pada sebuah perangkat dapat
perancangan secara efektif. Evaluator melakukan mengidentifikasi masalah-masalah usability yang ada
evaluasi melalui kinerja dari serangkaian tugas pada perangkat lunak tersebut. Masalah-masalah
dengan perancangan dan dilihat kesesuaiannya tersebut kemudian dinilai sesuai dengan tingkat
dengan kriteria setiap tingkat. Jika ada kesalahan kesulitan permasalahan tersebut (severity rating).
terdeteksi maka perancangan dapat ditinjau ulang Severity rating dapat menentukan banyakanya
untuk memperbaiki masalah ini sebelum tingkat sumber daya yang diperlukan untuk memperbaiki
implementasi. Evaluasi Heuristik sangat baik masalah yang ada, dan dapat memberikan perkiraan
digunakan sebagai teknik evaluasi desain, karena awal terhadap prinsip usability apa yang harus
lebih mudah untuk menemukan atau menentukan ditambahkan.
masalah usability yang muncul. [9].
Tingkat severity ratings pada masalah usability dapat
Menurut Nielsen, terdapat sepuluh usability ditentukan dengan skala 0 sampai 4 berikut:
heuristics untuk user interface design yang kaitannya a. Skala 0 : Tidak ada masalah pada usability
dengan tampilan sebuah website : tersebut.
39
Mulia, Evaluasi Heuristic ….
b. Skala 1 : Kategori cosmetic problem, masalah proses evaluasi heuristik adalah tiga sampai lima
tidak perlu diperbaiki kecuali ada waktu tersisa orang. Pada dasarnya evaluasi heuristik tidak mudah
dalam pengerjaan proyek. dilakukan, karena sangat sulit bagi individu untuk
c. Skala 2 : Kategori minor usability problem, dapat menemukan semua masalah usability pada
perbaikan masalah ini diberikan prioritas yang sebuah rancangan antarmuka. Akan tetapi, evaluasi
rendah. heuristik sudah banyak digunakan karena prosesnya
d. Skala 3 : Kategori major usability problem, dapat dilakukan dengan jangka waktu yang singkat
perbaikan masalah ini diberikan prioritas yang dan dana yang terbatas [12].
tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dibagi
e. Skala 4 : Kategori usability catastrophe, menjadi dua yaitu penyebaran kuisioner terhadap
masalah ini harus diperbaiki sebelum produk objek penelitian yang diuji dan penghitungan hasil
diluncurkan. [11]. evaluasi heuristik SIPKL. Kuisioner dilakukan
terhadap 8 orang responden pengguna aplikasi
SIPKL terdiri dari asisten praktikum, student staff/
Evaluasi heuristic adalah jenis evaluasi yang sering teknisi lab dan laboran. Isi Kuesioner dikembangkan
digunakan karena dapat dilakukan dengan cepat, dari metode evaluasi heuristic yang telah ada.
mudah dan dengan biaya yang rendah dibandingkan Pengembangan berhubungan dengan dimensi
dengan jenis evaluasi usability yang lainnya.[12] Usability dan atribut pertanyaan pada kuisioner.
Pemilihan dimensi dan atribut berdasarkan hasil
Metode Penelitian studi literature yang telah dilakukan sebelumnya,
Proses dan tahapan yang akan dilakukan dalam sehingga didapatkan rancangan kuisioner yang
penelitian ini dimulai dari Studi Literatur dan memiliki tujuan untuk menangkap permasalahan dan
pengumpulan data dan analisa sampai penyusunan penilaian usability secara lebih akurat [13]. Aspek
laporan akhir. Prosedur dan tahapan penelitian ini Usability dan pengembangan sub-aspek usability
adalah seperti pada gambar 1 berikut ini. seperti tercantum pada tabel 2.
Tabel 1. Tabel Aspek Evaluasi Heuristik [11]
Dimulai dengan studi literature yang bertujuan NO ASPEK USABILITY KODE
memperoleh data dan referensi yang diperlukan, 1 Visibility of system status H₁
dilanjutkan dengan pengumpulan data dan analisa 2 Match between system and the real world H₂
untuk memberikan gambaran penilaian dan 3 User control and freedom H₃
4 Consistency and standards H₄
pemilihan metode yang digunakan. Selanjutnya 5 Error prevention H₅
pengukuran website SIPKL menggunakan metode 6 Recognition rather than recall H₆
evaluasi heuristic sepuluh Nielsen dengan 7 Flexibility and efficiency of use H₇
penyebaran kuisioner, kemudian dilakukan 8 Aesthetic and minimalist design H₈
penghitungan dan rekapitulasi hasil rata-rata nilai uji 9 Help users recognize, diagnose, and recover H₉
from errors
atas website SIPKL dan diakhiri dengan penarikan
10 Help and documentation H₁₀
kesimpulan.
Mulai Perhitungan hasil kuisioner didapatkan melalui rerata
dari masing-masing atribut pada setiap
Studi Literatur
dimensi/prinsip usability yang dikembangkan.
Usability
1 Visibility of 1. Each page has a title describes the contents
system status of the page
Dengan, 2. Each of the symbols / icons and design
𝑆𝑣 = hasil severity rating dalam satu aspek usability schemes on each page is already consistent
3. There is a response that distinguishes visually
𝑛 = banyaknya sub-aspek usability dalam setiap when a given object action (selected, pressure,
aspek usability [11] etc.)
4. Name of menu and the page already in
accordance with the content
5. Display menu can already be which shows
the difference between the currently selected
Hasil dan Pembahasan menu and not
tampilan halaman website SIPKL yang akan di 2 Match 1. Icons are used commonly and is already
evaluasi seperti terdapat pada gambar 2, 3, 4 dan 5. between unknown user
system and the 2. Name of menu already written logical and
real world understandable by the user
3. Shape / image used as visual cues are in
accordance with the cultural conventions
4. There is a choice of languages for enabling
users
3 User control 1.There is a help button when the system not
and freedom process anything (eg: error)
2.Users have the flexibility of searching
3.If the system has tiers menu / page, the user
can easily return to the menu / page previous
4 Consistency 1. Each page has have a title
Gambar 2 tampilan halaman login website and standards 2. The standard of writing on every page been
consistent
SIPKL 3. The label on each form has been inconsistent,
good typeface, size, or paragraph
4. Web display on each page have the same
form and content and consistent
5. There is the option of using another language
6. Each page not only displays image as a
source of information so it can meet the
standard accessibility for users with disabilities
special (blind or low vision)
5 Error 1. Text on the instructions are clear and not
prevention cause ambiguous
2. Information has been grouped with good
3. There is a guidance navigation for users on
every page
6 Recognition 1. There is an error message that is technical (eg
rather than display the source code) when failing to access
Gambar 3 tampilan halaman data laporan website recall a page
SIPKL yang akan di evaluasi. 2. There is a warning when users made a
mistake in charging
7 Flexibility and 1. The entire page content is displayed in
efficiency of accordance with the existing rules on each
use language selected
2. Menu and classified information well
3. Grouping menu and information can be
remembered easily
4. There are navigation can help on each page
5. Navigation was already in place right
6. Amenities "find" that are in place easy to find
8 Aesthetic and 1. There is a choice of languages that can be
minimalist accommodate users abroad
design 2. Menu search easily recognizable and used
especially for beginners
Gambar 4 Tampilan data komputer website 3. The layout of the menu familiar and easy
accessible by users
SIPKL 4. There is an option if the display font size the
letter is considered small by the user
5. Not making a choice of colors as code in
action
9 Help users 1. Information displayed on each page already
recognize, allow users to be able to take a decision
diagnose, and 2. Select fonts (type, size) in website was
recover from appropriate and make visitors feel at home
errors 3. The structure of each page already consistent
and uniform
4. The title of each page is clear and informative
5. There are attributes, images, or information
that is not relevant
10 Help and 1. There is a site map that makes it easy users
Gambar 5 Tampilan data jenis kerusakan documentation see the menu whole
2. There is a help menu that can be help users
website SIPKL better
3. There is a facility contact us / correspondence
Tabel 2 Aspek usability dan sub-aspek usability from the owner's website
yang digunakan
NO Aspek Sub-aspek Usability
41
Mulia, Evaluasi Heuristic ….
43