Anda di halaman 1dari 2

PEMERIKSAAN

MIKROSKOPIS MALARIA
No.Dokumen :
S No. Revisi :
O Tanggal
P Terbit :

Halaman : 1/2
PUSKESMAS ANDES SUCIPTO
BATU BUA NIP. 19671022 198812 1 002

Merupakan pemeriksaan darah dalam menemukan dan mengidentifikasi


Pengertian
parasit penyebab malaria dalam sediaan darah.
Tujuan Untuk mengetahui apakah seseorang telah terinfeksi malaria atau tidak.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Batu Bua
Kebijakan
tentang Jenis-Jenis Pemeriksaan Laboratorium.
Buku Modul Peningkatan Kemampuan Teknis Mikroskopis Malaria
Referensi Terbitan Kementerian Kesehatan RI Direktorat Jenderal Pencegahan
Penyakit Dan Pengendalian Penyakit Tahun 2016.
Prosedur 1. Pembuatan Sediaan
a. Petugas melakukan pengambilan sampel darah kapiler pada pasien.
b. Petugas meneteskan satu tetes darah (±2µl) dibagian tengah kaca
objek untuk SD tipis. Selanjutnya 2 – 3 tetes kecil (±6µl) di bagian
ujung untuk SD tebal.
c. Petugas meletakkan kaca objek yang berisi tetesan darah di atas
meja atau permukaan yang rata.
d. Petugas membuat SD tipis dengan mengambil kaca objek baru
(kaca objek kedua) dan menempelkan pada tetes darah kecil sampai
darah tersebut menyebar sepanjang kaca objek.
e. Petugas menggeser kaca objek dengan sudut 45 o dengan cepat ke
arah berlawanan dengan tetes darah tebal sehingga didapatkan
sediaan hapus berbentuk lidah.
f. Petugas memebuat SD tebal degan menempelkan kaca objek kedua
pada ketiga tetes darah tebal. Petugas membuat darah menjadi
homogen dengan memutar ujung kaca objek searah jarum jam,
sehingga terbentuk bulatan dengan diameter 1 cm.
g. Petugas menulis kode sediaan pada ujung kaca objek menggunakan
pensil atau label.
h. Petugas mengeringkan sediaan pada suhu kamar atau menggunakan
bantuan kipas angin.
i. Setelah kering petugas mewarnai sediaan dengan segera atau
selambat – lambatnya 24 jam SD harus sudah diwarnai.
2. Pewarnaan Sediaan
a. Petugas melakukan fiksasi pada SD tipis yang sudah kering
menggunakan methanol sampai kering.
b. Petugas meletakkan sediaan pada rak pewarnaan.
c. Petugas menuang larutan giemsa 3% dari tepi hingga menutupi
seluruh permukaan kaca objek, biarkan selama 45 – 60 Menit.
d. Petugas menuang air bersih secara perlahan – lahan dari tepi kaca
objek sampai larutan giemsa yang terbuang menjadi jernih.
e. Petugas mengeringkan sediaan, dan setelah kering sediaan siap
diperiksa dibawah mikroskop dengan pembesaran 100x.

Unit Terkait ADMEN, UKM, UKP

Anda mungkin juga menyukai