Anda di halaman 1dari 3

Persiapan Menyambut Ramadhan

 Mengapa harus menyiapkan diri sebelum datangnya Ramadhan?


1. Pepatah arab mengatakan "Man 'Arafa bu'da ….. Barangsiapa yang
mengetahui jauhnya perjalanan maka ia akan bersiap siap. Ibarat sebuah
perjalanan, jika kita mengetahui perjalanannya jauh, maka butuh persiapan
dan bekal yang lebih dalam menghadapinya.
2. Jika kita menyiapkan persiapan dengan baik, maka hasil yang didapatkan
pun juga jauh lebih baik.
3. Persiapan yang disiapkan harus lebih baik dari tahun sebelum sebelumnya.

 Bagaimana sikap kita dalam menyambut Ramadhan?


1. Bergembira dan senang
"Sebagian salaf berkata, ‘Dahulu mereka (para salaf) berdoa kepada Allah
selama enam bulan agar mereka dipertemukan lagi dengan Ramadhan.
Kemudian mereka juga berdoa selama enam bulan agar Allah menerima
(amal-amal shalih di Ramadhan yang lalu) mereka.“
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah
mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka
padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di
dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan.
Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.”
2. Berdoa
Membaca doa dari bulan rajab allahumma barik lana fi rajaba …
 Apa yang harus disiapkan?
1. Persiapan Rohani
a) Niat
Luruskan niat, bersihkan hati, minta ampun dengan Allah, minta maaf
pada manusia, maafkan kesalahan orang lain, jangan berharap atau
bersandar pada makhluk. Masih ada hutang puasa atau tidak? Jauhi hal
sia sia.
b) Doa
Ada doa yang diajarkan Rasul dalam menyambut Ramadhan
َّ ‫ َو‬ ‫اللَّهُ َّم َأهِهَّل ُ عَلَ ْينَا اِب لْ ُي ْم ِن َواِإل مي َ ِان‬
ُ ‫ َريِّب َو َرب ُّ َك اهَّلل‬ ‫السال َم ِة َوا ْسال ِم‬
‫ِإل‬
Artinya, “Ya Allah jadikanlah hilal (bulan) ini bagi kami dengan
membawa keberkahan, keimanan, keselamatan, dan keislaman. Tuhanku
dan Tuhanmu adalah Allah.”
Barikillahumma lana …
c) Ilmu
Dibuka lagi buku fiqih puasa, atau nonton youtube ulama ulama yang
dipercaya, bertanya kepada Ustadz/Ulama', pelajari shalat tarawih, witir
d) Mempunyai target ibadah harian
Orang-orang soleh terdahulu selalu merencanakan pengisian bulan
Ramadhan dengan cermat dan optimis, seperti menentukan target berapa
kali mengkhatamkan Al-Qur’an, berapa kali sholat malam, berapa banyak
sedekah dan memberi makan orang berpuasa, berapa kali kita menghadiri
pengajian dan membaca buku agama.

2. Persiapan Fisik
a) Menjaga kesehatan
Hadits mu'min yang kuat dan sehat. Jangan lakukan kebiasaan buruk,
sadar umur, sadar usia.
b) Latihan puasa sebelum Ramadhan
Kebiasaan orang orang dahulu, semakin dekat puasa, maka semakin
memperbanyak puasa, puasa senin kamis, puasa ayyamul bidh, dll, jadi
ketika kita sudah membiasakan puasa, maka tidak kaget lagi.
c) Olahraga rutin
Olahraga berguna untuk latihan fisik, karena tenaga kita akan terporsir
ketika waktu puasa, dari tidak makan dan minum di siang hari, kemudian
tarawih, ataupun qiyamullail di tengah malam.
d) Mengecek kesehatan
Boleh bagi kita yang mampu untuk mengecek kesehatan, boleh ke dokter
atau di cek sendiri saja.
3. Persiapan Materi
a) Rencanakan budget keuangan
Terutama budget untuk sahur dan berbuka takjil, beli kurma dll,
rencanakan selama 30 hari.
b) Beli parfum untuk beribadah
Sudahlah mulut kita bau karena berpuasa, jangan juga badan kita bau,
maka belilah parfum yang harga 10 ribu sudah cukup. Waktu buka puasa
hati hati, kalau makan jengkol atau petai, maka gosok gigi, bapak bapak
yang merokok, juga hati hati, jangan menganggu keikhlasan jamaah
sampingnya.
c) Siapkan anggaran untuk ZISWAF
Amal ibadah selama bulan ramadhan dilipatgandakan pahalanya (ayat)
(hadits). Maka kesempatan emas bagi kita untuk ZISWAF, karena
pahalanya berlipat lipat. Tapi jangan memaksa juga, keluarkan yang
wajib.
d) Mengecek pakaian untuk beribadah
Pilah pilah baju yang mau digunakan untuk beribadah, jangan itu itu
terus, cuci yang bersih, pakai pakaian yang pantas untuk beribadah, ini
menghadap manusia pakai kemeja rapi, sekali sholat menghadap Allah
pakai kaos oblong jak.

Anda mungkin juga menyukai