KAYSA
YUSUF DINAR 1P MEDiA
Kiat lslami
Menjadi Pribadi
'-- Berkelimpahan
Rezeki
•••
•• • *• • * . ...
•
• •
: · *Kiat lslami· · ·•
.Menjadi Pribadt.•
�,/.Berkelimpahan:
:. . • Rezeki __ .:
.• :.
�
• * *.
·· ,__
... . ;i.,.,#-
YUSUF DINAR
II J-,;
Kaysa Media
2010
AGAR REZEKI Penulis: Yusuf Dinar
Penyunting : Abu Reyhan
SELALU MENGEJAR Perancang sampul : Zariyal
ANDA Penata letak: Puthut
Penerbit: Kaysa Media (Grup Puspa Swara), Anggota lkapi
Rahasia lslami Menjadi
Pribadi Berkelimpahan Redaksi Kaysa Media :
Wisma Hi jau
Rezeki JI. Mekarsari Raya No. 15
Cimanggis, Depok - 16952
Telp. (021) 87290601 87701746
Faks.(021) 8712219, 8729059
Website: www.puspa-swara.com
E-mail: swara@cbn.net.id
Pemasaran:
JI. Gunung Sahari 111/7
Jakarta - 10610
Telp. (021) 4204402 , 4255354
Faks.(021) 4214821
(18/993/Vlll/10
(V
Segala puji bagi Allah, Tuhan Yang Mahakaya, Maha Pemberi
Rezeki, dan Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Salawat dan salam
semoga senantiasa tercurah pada Nabi Muhammad �-, beserta
keluarga, para sahabat, dan segenap pengikutnya.
Rasanya tak ada satu pun dari kita yang tidak menginginkan
hidup berkelimpahan rezeki. Seseorang yang hidupnya tampak
telah berkecukupan sekalipun masih ingin bertambah lagi
rezekinya, apalagi orang yang hidupnya masih serbakekurangan.
Hal ini wajar dan manusiawi, sepanjang cara yang ditempuh sesuai
dengan apa yang telah digariskan Allah�-
Penulis
vii
{J)aftar Isi
Prakata --------------------------------------------------------------v
1. Haki kat Rezeki---------------------- --------------------------1
A. Pengertian Rezeki-----------------------------------------1
B. Macam Rezeki -------------------------------------------- 6
2. Fenomena Seputar Rezeki -------------------------------12
A. Kebetulan yang Bukan Kebetulan --------------------12
B. Rezeki Melimpah Bukan Suatu Kebetulan ----------16
C. Hubungan Takwa dengan Magnet Rezeki ----------19
3. Menjadi Magnet Rezeki-----------------------------------38
A. Mengapa Rezeki Seret? --------------------------------38
B. Kembali kepada Fitrah ---------------------------------43
C. Menyempurnakan Niat dan Tujuan ------------------ 52
D. Meyakini -------------------------------------------------- 57
E. Mensyukuri -----------------------------------------------6 1
F. Menyempurnakan lkhtiar ------------------------------ 67
G. Berdoa ----------------------------------------------------70
H. Tawakal --------------------------------------------------- 73
4. Amalan Magnet Rezeki -----------------------------------76
A. Zikir dan Doa---------------------------------------------76
B. Perbuatan ---------------------------------------------- 100
Daftar Pustaka ------------------------------------------------- 128
///////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////
11
kepadamu. (0.s. AI-Munafiqun [63]: 10)
L!j_J
:;; ,,..
l
-:,
@ �j
Dan seorang yang Kami beri rezeki yang baik dari Kami, lalu
11
b. Makanan
d. Syukur
3
e. Hujan
"Di langit ada hujan untuk kalian dan juga lain-lainnya yang
dijanjikan kepada kalian. " (0.s. Adz- Dzaariyaat [51]: 22)
f. Belanja
g. Buah-buahan tertentu
h. Pahala
i. Surga
11
"Dan surga Tuhanmu lebih baik dan lebih kekal. (0.s. Thaahaa
[20]: 131)
Keterangan:
a. Yang dimaksud binatang melata di sini ialah segenap makhluk
Allah yang bernyawa.
b. Menurut sebagian ahli tafsir, yang dimaksud dengan tempat
berdiam di sini ialah dunia dan tempat penyimpanan, yaitu
akhirat. Menurut sebagian ahli tafsir yang lain, maksud tempat
berdiam adalah tulang sulbi, sementara tempat penyimpanan
adalah rahim.
2. Rezeki Bersyarat
Rezeki jenis ini dijamin oleh Allah � dan pasti akan didapat
oleh makhluk, namun harus melalui syarat atau sebab usaha
tertentu. Rezeki jenis ini terdiri atas dua bagian.
10
Tujuan penulisan buku ini adalah untuk mengupas langkah
langkah mengoptimalkan potensi yang telah dianugerahkan Allah
menuju takwa. Ketakwaan akan membuat kita dicintai Allah, dan
ini juga yang akan memberi peluang untuk dimudahkan segala
urusan dan diberi rezeki dari jalan yang tidak disangka.
-�-
11
Penomena •
e utar
/////////////////////////////////////////////////////////////////////#////////////////////////////////////////////////////////////////////////////
12
karena belum sarapan. Saya pun segera menghentikan aktivitas
menulis. Sambil beristirahat sebentar, saya membayangkan
alangkah enaknya makan nasi goreng spesial. Sesaat setelah
membayangkan, saya beranjak dari meja kerja dan bermaksud
keluaruntuk membeli sarapan. Apa yang terjadi? Pintu rukotempat
saya tinggal diketuk seseorang yang saya kenal. Dia adalah salah
seorang pelayan rumah makan yang letaknya bersebelahan dengan
tempat tinggal saya. Ternyata, dia bermaksud mengantarkan
seporsi nasi goreng spesial buatan ibu pemilik rumah makan.
11 Gratis untuk Bapak, 11 kata pelayan itu.
Untuk beberapa saat, saya terkesima setengah tidak percaya.
Belum genap lima menit yang lalu membayangkan, makanan
itu sudah terhidang di depan saya. Syukur alhamdulillah saya
panjatkan, seraya menyantap nasi goreng spesial gratis nan lezat.
11Kebetulan11 menyenangkan lain yang pernah saya rasakan
adalah mendapat transfer pulsa (tanpa tahu siapa pengirimnya),
transfer uang (juga tanpa tahu siapa pengirimnya), memperoleh
solusi atas suatu masalah yang lama tak terpecahkan lewat
perantaraan sebuah buku, dan pengalaman lainnya.
Mungkin akan banyak yang menilai bahwa kejadian yang saya
alami tadi adalah rangkaian kebetulan belaka. Akan tetapi, bagi
saya, hal tersebut bukan sebuah kebetulan. Terus terang, begitu
11 11
banyak kebetulan itu terjadi setelah saya mempraktikkan cara
cara yang akhirnya saya tuliskan dalam buku ini.
Sesungguhnya, tidak ada yang namanya kebetulan di dunia ini.
Segala sesuatu terjadi memang karena ada penyebabnya. Selama
13
ini, kita menggunakan istilah "kebetulan" untuk menjelaskan
fenomena atau kejadian yang dialami dalam hidup yang tidak bisa
kita jelaskan secara logis. Hal ini disebabkan ketidakmengertian
mengenai mekanismenya.
Jadi, segala sesuatu yang ada di alam ini terjadi berdasarkan
hukum sebab-akibat. Hukum tersebut berbunyi, "Suatu sebab
yang spesifik akan mengakibatkan munculnya suatu akibat yang
spesifik pula dan sejalan dengan sebab itu" atau "Untuk suatu
akibat, pasti ada sebab."
Dalam ajaran Islam, kita mengenal istilah Oadla, Oadar, dan
Takdir. Segala yang ada di alam ini mengikuti aturan (qadla)
Allah � yang lazim kita kenal dengan sunnatullah atau ketentuan
Allah. Adapun qadar adalah ukuran dari aturan-aturan tersebut.
Besar kecil ukuran usaha atau ikhtiar dalam mengikuti aturan
tersebut akan menentukan hasil dari usaha. lnilah yang disebut
dengan takdir.
Salah satu hukum alam yang menjadi landasan penulisan buku
ini adalah Hukum Tarik-Menarik. Hukum ini menyatakan: "Sesuatu
akan menarik pada dirinya segala hal yang satu sifat dengannya."
Menyimak bunyi hukum tersebut, kita menjadi paham mengapa
seseorang senang berkumpul dengan yang satu hobi. Begitu pula,
saat memutar tombol tuning radio 77.7 FM, siaran radio 77.7 FM-lah
yang akan didengar. lni bisa terjadi disebabkan sinyal yang berasal
dari menara radio dan penala radio harus selaras. Jadi, kita pun
dapat menarik berbagai hal yang bermanfaat bagi kita (rezeki).
Seperti yang dikatakan Elizabeth Towne, manusia adalah magnet
14
dan setiap detail peristiwa yang dialaminya datang atas daya tarik
(undangan)nya sendiri.
Firman Allah �berikut ini menggambarkan fenomena hukum
tarik-menarik tersebut.
0 .) o..r.. Ir
,,.
,,.
.:t J.J-:: ,;� ,,.J l,,."��
J. ,,. ,,.
� :. ..
., �
.. :.
,,. ., ..,,. c.:.r,,.J
�
"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki- laki yang keji dan laki
laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan
wanita-wanita yang baik adalah untuk laki- laki yang baik dan laki
laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka
(yang dituduh) itu bersih dari apa yang oleh mereka (yang menuduh
itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga). " (0.s. An
Nuur [24]: 26)
15
Keterangan:
Ayat ini menunjukkan kesucian 'Aisyah ,$, dan Shafwan dari
segala tuduhan yang ditujukan kepada mereka. Rasulullah ?i
adalah orang yang paling baik sehingga wanita yang baik pula
yang pasti akan menjadi istri beliau.
},
� '. :l �
//
/ : / /� I /
.
J (,. ,,_.--:) L.4 "' / ��
4J / / ' JJ. :r
l ..I l-..o � �I �
J.
. �..
..,,,,
} (t
l
0 �. ..r-
,...' ,,, J �f �
� .,.;!_ "\.I ,,,, ,, � �
•
.. � I .. �,,,
�
/
.. ,... J/
u-4
''Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan
baginya jalan keluar. " (0.s. Ath-Thalaq [65]: 2)
"Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.
Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan
mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan
urusan yang (dikehendaki)- Nya. Sesungguhnya Allah telah
mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. " (0.s. At- Thalaq
[6 5 ] : 3 )
17
melakukan perbuatan maupun meninggalkannya. Dengan
demikian, tidak bertakwa mereka yang tidak menjaga dirinya dari
perbuatan dosa. Orang yang melihat dengan kedua matanya apa
yang diharamkan Allah, mendengarkan dengan kedua telinganya
apa yang dimurkai Allah, mengambil dengan kedua tangannya
apa yang tidak diridai Allah, atau berjalan ke tempat yang dikutuk
Allah, berarti tidak menjaga dirinya dari dosa.
,.-� u. . ,,,
,,, J.
96)
19
Bagaimana Realitas (Nasib) Seseorang Terbentuk
NASIB
KARAKTER
Tampak
KEBIASAAN
TINDAKAN
PIKIRAN
Tidak Tampak
PERASAAN
20
remuk redam", itu diartikan bahwa perasaan atau emosinyalah
yang remuk atau sangat sedih. Begitu pula saat seseorang berkata
"hatiku tengah berbunga-bunga", hal itu menunjuk pada perasaan
seseorang yang sedang gembira.
Sesungguhnya, hati itu juga objektif berupa benda.
Seseorang yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK)
dari perusahaannya, hatinya akan merasa sedih. Seseorang yang
menerima kenaikan gaji dari bosnya, hatinya merasa gembira.
Benarkah (organ) hati yang berhubungan dengan otak dan
merasakan itu semua? Ternyata tidak. Ketika kita berpikir takut
akan suatu ancaman, jantunglah yang berdebar, bukan hati (liver).
Ketika kita tegang, marah, cemas, dan sejenisnya, detak jantung
kita menjadi tidak normal.
Menurut para ahli, sistem komunikasi otak dengan jantung
lebih luas dibanding dengan sistem komunikasi otak dengan
organ-organ tubuh lainnya. Dengan kata lain, otak dan jantung
mempunyai jalinan komunikasi yang lebih intens.
Para ahli ilmu saraf telah menemukan bahwa pada jantung
terdapat 40 ribu sel saraf (neuron). Hal ini menandakan bahwa
jantung memiliki sistem saraf sendiri. Terkait dengan hal tersebut,
menurut para ilmuwan, jantung memiliki "otak" sendiri yang
membuatnya bekerja secara otomatis tanpa menunggu instruksi
dari otak di kepala. Contohnya dalam memompa darah dan ritme
detak jantung.
llmu pengetahuan modern juga membuktikan bahwa jantung
memiliki kualitas elektromagnetik 5.000 (lima ribu) kali lebih kuat
21
daripada otak. ltu artinya, berpikir positif yang sesuai dengan
perasaan positif mempunyai kekuatan 5.000 kali lebih kuat
dibanding berpikir positif yang tidak melibatkan perasaan.
Rasulullah � bersabda: /ngatlah, sesungguhnya di dalam tubuh ada
11
sekerat daging. Jika ia baik, baiklah tubuh itu semuanya. Jika rusak,
rusaklah tubuh itu semuanya, sekerat daging itu adalah kalbu. " (h.r.
Bukhari dan Muslim)
Secara bahasa, salah satu makna kata qalbu (qalb) adalah
jantung. Penulis meyakini, sekerat daging yang dimaksud
Rasulullah saw pada hadis di atas adalah jantung. Jadi, selanjutnya
bila pembaca menemukan kata \\hati" dalam buku ini, hal itu berarti
menunjuk kepada makna jantung.
1-'-r. u
,,
��1�:�t
,, . ,,; � <�:: ,, . ·½T J. i��
r'i u�!J'°.J ,,
, - .1;:j
22
Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang
11
buta ialah hati yang di dalam dada. (0.s. Al-Hajj [22]: 46).
- ' !
(ti �; l_,A I I:,,,.;; lj r-!;_,_lj � � I �
} 0 J. / � }} // /
}� ,4 ,, ....
23
"Dan apakah belum jelas bagi orang-orang yang memusakai
suatu negeri sesudah (lenyap) penduduknya bahwa kalau Kami
menghendaki tentu Kami azab mereka karena dosa-dosanya; dan
Kami kunci mati hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar
(pelajaran lagi) ?"
a. Tempat kekhusyukan
24
kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka, lalu hati
mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah
orang-orang yangJasik. " (0.s. Al-Hadid (57]: 16)
25
adakan rahbaniyyah, padahal Kami tidak mewajibkannya kepada
mereka, tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk
mencari keridaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan
pemeliharaan yang semestinya. Maka Kami berikan kepada orang
orang yang beriman di antara mereka pahalanya dan banyak di
antara mereka orang-orangJasik. " (0.s. Al- Hadid [ 57]: 27 )
c. Perasaan terguncang
d. Rasa takut
"Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut,
disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang
Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat
kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat
11
tinggal orang-orang yang lalim. (0.s. Ali lmran [3]: 151)
e. Sombong
f. Marah
27
"Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan
(perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan
mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan
hati orang-orang yang beriman (14) dan menghilangkan panas
hati orang-orang mukmin. Dan Allah menerima tobat orang yang
dikehendaki-Nya. Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana
(15). " (0.s. At-Tau bah [9]: 14--15)
i. Keras hati
Hati dengan makna ini adalah sikap yang muncul dari perasaan
yang ada sebagai bentuk penampakan naluri. Jadi, hati tidak dapat
menetapkan mana yang harus ada dan mana yang tidak. Hati
hanya menjadi tempat berbaurnya berbagai perasaan baik dan
29
buruk. Persoalannya kemudian adalah bagaimana agar perasaan
yang dominan di dalam hati hanya yang baik-baik saja sesuai
dengan tolok ukur hukum syariat.
Di antara arti penting hati sebagai tempat perasaan adalah
sebagai tempat iman dan takwa. Iman sebagai pembenaran yang
tegas, tanpa sedikit pun keraguan. Hal ini didapatkan melalui
hati yang mengendapkan dan menempelkan pemikiran (fikrah)
ke dalamnya, lalu menyatukannya dengan sempurna, sungguh
sungguh penuh keyakinan dan ketenangan, disertai kesesuaiannya
dengan akal. Syarat dari keyakinan yang tegas tanpa keraguan
adalah kesesuaiannya dengan akal. Apabila keyakinan yang pasti
dalam hati dan kesesuaian akal dengan keyakinan tersebut ada,
iman pun akan terbentuk. Berkaitan dengan masalah ini, Allah �
berfirman sebagai berikut.
"Barang siapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia
mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir,
padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa).
Akan tetapi, orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran,
maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar. I/
30
'
,, J. ' ,,4 J.
J.
�0 ,, · I �
"Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada
Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang
yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang
itu bapak-bapak atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun
keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang Allah telah
menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka
dengan pertolongan yang datang dari-Nya. Dan dimasukkan-Nya
mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai,
mereka kekal di dalamnya. Allah rida terhadap mereka dan mereka
pun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah
31
golongan Allah. Ketahuilah, sesungguhnya golongan Allah itulah
golongan yang beruntung. " (0.s. AI - Mujadalah [ 58]: 22).
Orang- orang Arab Badui itu berkata: "Kami telah beriman. "
Katakanlah (kepada mereka): "Kamu be/um beriman, " tetapi
katakanlah, "Kami telah tunduk, " karena iman itu be/um masuk
ke dalam hatimu dan jika kamu taat kepada Allah dan rasul
Nya, Dia tiada akan mengurangi sedikit pun (pahala) amalanmu;
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. " (0.s.
AI- Hujurat [49]: 14).
32
Allah � menegaskan hal ini dalam firman-Nya yang agung
sebagai berikut.
33
Jelaslah bahwa makna hati mencakup akal-pikiran dan
perasaan. Seseorang akan bersih hatinya bila akal-pikiran dan
perasaannya sesuai dengan aturan Allah �- Untuk itu, agar hati
menjadi bersih perlu dilakukan beberapa hal berikut.
fa� � I
J,J, J, ,,-4
..,
� I _f� �g :.,li �j l _,.:.A I ;
., J, J, .., ., ,, " J, ,, ,,
,, ,.,,, ,,,,,,,
,, / /
,.,,,
34
mengingat Allah/ah hati menjadi tenteram. " (0.s. Ar-Ra'd [13]:
28)
35
yang jelas maksudnya dan disebutkan di dalamnya (perintah)
perang, kamu lihat orang-orang yang ada penyakit di dalam
hatinya memandang kepadamu seperti pandangan orang yang
pingsan karena takut mati dan kecelakaanlah bagi mereka. ''
(0.s. Muhammad [47]: 20)
-�-
37
• •
en a l
/
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
/
a....... net
//
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
/////
Semua nikmat yang diterima di dunia ini datangnya dari Allah :: '.i,
sementara kesengsaraan datang akibat perbuatan sendiri.
"Dan apa saja musibah yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh
perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar
(dari kesalahan-kesalahanmu). " (0.s. Asy- Syuraa [42]: 30)
39
Maksiat tidak hanya dapat melemahkan hati untuk
beraktivitas karena Allah, tetapi juga merintangi, menghentikan,
dan menghalangi untuk melangkah menuju Allah �- Bila hal ini
dibiarkan terus-menerus, yang terjadi bukan hanya akan menutup
jalan, tetapi juga akan memalingkan hati dari kebaikan.
Menurut lbnu Oayyim AI-Jauzi, hati hanya berjalan menuju
Allah � dengan kekuatannya sendiri. Bila seseorang terjangkiti
virus dosa, hatinya akan kehilangan kekuatan. Bila kekuatan itu
hilang semuanya, terputuslah ia dari Allah. Bila jauh dari Allah
�, bagaimana doa akan dikabulkan? Bagaimana pula Dia akan
memberikan rezeki yang halal dan melimpah pada kita bila diri ini
masih berlumur dosa?
40
Selain maksiat, yang membuat kualitas hidup menurun
adalah keyakinan yang keliru. Hal ini disebabkan masukan
informasi atau pengetahuan (baca: program) yang keliru. Tolok
ukur itu tentu saja berdasarkan ajaran Islam yang diyakini
kebenarannya. Banyaknya program keliru yang mengendap di
bawah sadar (hati) akan menjadikan manusia menjadi tidak yakin
akan sifat kesempurnaannya.
Akibatnya, hati dipenuhi emosi negatif, seperti putus asa,
sedih, takut, minder (tidak percaya diri), sombong, dan emosi
negatif lainnya. Program-program yang ditanamkan, baik oleh diri
kita sendiri atau orang lain, kalau kita tidak hati-hati menerimanya,
justru bisa merusak diri sendiri.
Seorang anak kecil yang diberi program "takut setan", sampai
besar bisa-bisa takut pada setan, meski belum pernah melihat
seperti apa wujud setan itu. Seorang anak yang dicekoki program
"orang miskin jangan bercita-cita tinggi", ia akan tumbuh menjadi
anak yang minder dan tidak percaya dengan kemampuan dirinya.
Contoh lain program-program keliru:
a. "Pendidikan saya rendah, mana mungkin bisa sukses."
b. "Saya miskin, tidak mungkin menyekolahkan anak hingga jadi
dokter."
c. "Saya hanya pegawai rendahan, tidak mungkin bisa pergi
haji."
d. "Saya tak mau kaya, karena di neraka banyak orang kaya."
41
tersebut akan terus bersemayam di hati, menjadi keyakinan keliru
yang dapat menghambat kita memperoleh kelimpahan rezeki
guna meningkatkan kualitas hidup. Hanya kepada Allah � kita
memohon pertolongan.
Hadis Qudsi:
11
Tidaklah satu makhluk mengandalkan diri kepada makhluk lain
selain Aku, kecuali akan Aku putuskan untuknya sebab-sebab (jalan
jalan rezeki) langit dan Bumi. Bila ia meminta kepada-Ku, tidak Aku
beri dan jika ia berdoa kepada Aku, tidak Aku perkenankan, serta
manakala ia memohon ampunan kepada- Ku, tidak Aku ampuni.
Dan tidaklah satu makhluk mengandalkan Aku terhadap makhluk
Ku, kecuali akan Aku Jamin langit dan Bumi (mengeluarkan) rezeki
untuknya. Apabila ia meminta kepada- Ku, akan Aku beri, dan ketika
ia berdoa, Aku akan mengabulkannya, serta manakala ia memohon
11
ampunan kepada Aku, niscaya Aku akan mengampuninya. (h.r.
Imam Ahmad)
11
Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut
kemiskinan. Kamilah yang akan memberi rezeki kepada mereka dan
juga kepadamu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu
11
dosa yang besar. (0.s. Al-lsraa [17]: 31)
42
<B. 1(em6afi k_fpada Pitrali
1. Menyegerakan Tobat
43
membalasnya atau meminta maaf kepadanya. Jika berupa ghibah,
(menggunjing), ia harus meminta maaf.
Selain itu, dalam Islam juga diajarkan salat khusus untuk
bertobat, yang lazim dikenal dengan nama salat tobat.
Salat Tobat
44
mendengar Rasulullah � bersabda: "'Setiap orang mukmin yang
melakukan suatu dosa, kemudian ia berwudu dengan sempurna,
lalu berdiri mengerjakan salat, kemudian ia memohon ampun
kepada Allah, niscaya Allah akan mengampuninya." (h.r. Imam
Abu Dawud, Tarmidzi, lbnu Majah, Ahmad, dan Imam Thayalisi)
/ y/
J 0
� \ y __,;1 _.,
/ /
45
Astaghfirullahal' azhiim. Alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul
qayyumu wa atubuu ilaih.
"Aku memohon ampun kepada Allah Yang Mahaagung, Tiada Tuhan
yang patut disembah, kecuali hanya Dia Yang Mahahidup lagi Berdiri
Sendiri. Aku bertobat kepada-Nya."
�I � I
/
/
Astaghfirullahal' azhiim
"Aku memohon ampun kepada Allah Yang Mahaagung."
Tutup dengan bacaan doa berikut.
0/ " "'
(i,I / 0,.. "'
(i,I
/
/ / / O �t - "!J / � J ...
. .. .. L..._j \ 'J I 4.J \ 'J '5-J l.. ._j l �I
,,,,,,
,.. / /
/ ,.. / ,..
�? � ���\
,..
/
,..
/
J. J. "
L� ;k� I � .!J�JJ .!J� �
/ /
. J. /
0 ,.. 0 ,..
J. 0
• J...,. \
/ /
� �y. J
/ / ,.. ,..,..
J.� /
;t
�u
0,.. � 0 /
/
J.
._j I 'J I ··"
,.. o . jJ I
_r-'t).. 'J
..
L
/
YY / /
Keistimewaan Bertobat
47
lbnu Katsir dalam tafsirnya menyatakan, \\Kemudian (Nabi)
Hud �I memerintahkan kaumnya untuk beristigfar (memohon
ampun) sehingga dosa-dosa yang lalu dapat dihapuskan. la
kemudian juga memerintahkan mereka bertobat untuk masa
yang akan mereka hadapi. Barang siapa memiliki sifat-sifat seperti
ini, niscaya Allah � akan memudahkan rezekinya, melancarkan
urusannya, dan menjaga keadaannya.
49
2. Memperbaiki Keyakinan yang Keliru
50
11
b. Tiadalah kamu beriman sehingga perilaku hawa nafsumu sesuai
11
dengan tuntunan ajaran yang aku bawa. (h.r. Ath-Thabrani)
51
Jadi, tidak ada halangan untuk memperoleh rezeki yang
melimpah sepanjang keinginan tersebut dibingkai oleh ketakwaan.
Laki-laki dan perempuan, kulit hitam dan kulit putih, tinggi dan
pendek, kaya dan miskin, tua dan muda, semua mempunyai
kesempatan yang sama asal memenuhi aturan yang telah
ditentukan Allah �- Islam adalah agama yang tidak mengenal
diskriminasi, termasuk dalam hal meraih kelimpahan rezeki.
52
ini tentu akan merugikan diri sendiri karena kerap diliputi perasaan
cemas dan takut dari pikirannya sendiri.
Sabda Rasulullah � : "Sesungguhnya segala amal perbuatan
tergantung niatnya dan akan memperoleh balasan sesuai dengan
yang diniatkannya. Maka, siapa sajayang hijrahnya karena A I/ah dan
rasul-Nya, hijrahnya itu menuju (diterima oleh) Allah dan rasul-Nya.
Dan, siapa saja yang hijrahnya karena dunia yang diinginkannya
atau wanita yang ingin dinikahinya, hijrahnya terhenti sampai apa
yang diniatkannya itu. " (h.r. Bukhari dan Muslim).
Untuk itu, kita perlu membuat fondasi yang kukuh untuk
menjalani hidup ini. Niat yang kuat karena mencari rida Allah akan
membuat kita melangkah dengan penuh keyakinan. Kita akan siap
menerima segala konsekuensi sebagai bagian dari perJuangan,
termasuk konsekuensi berhijrah di jalan Allah.
53
Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada
Allah dan rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum
sampai ke tempat yang dituju), sungguh tel ah tetap pahalanya di sisi
Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. 11
54
dilakukan adalah menuliskan daftar situasi keuangan yang tidak
diinginkan pada tabel di kolom kontras.
55
Tabel untuk Memperjelas Tujuan
<D. ?rf.eyakfni
1. Manfaat Keyakinan
57
Berikut beberapa cara memperkuat keyakinan.
59
menjadi pengusaha muslim yang sukses. Kita pun mencari figur
yang mirip serta jadikan sebagai teladan dan penyemangat. Bila
memungkinkan, temui langsung orang tersebut untuk menimba
ilmu. Namun, bila tidak memungkinkan, bacalah buku biografi
orang-orang yang kita tuju itu.
Bukti keberhasilan dapat memperkuat keyakinan. ltu
sebabnya, hampir pada setiap produk ada testimoni bukti
keberhasilan mereka yang telah menggunakan produk tersebut.
Serna kin banyak melihat bukti keberhasilan, semakin memperkuat
keyakinan bahwa kita pun (dengan izin Allah) akan mampu
mencapai tujuan yang diimpikan.
P,. ?r1.ensyuk,uri
Hari/Tanggal •
• ••••••••••••••••••••••••••••••
No.
Catatan Syukur Hari lni
1. Bangun malam untuk salat lail/tahajud
2. Salat Subuh berjamaah
3. Membaca AI-Ouran 2 halaman
4. Dapat tambahan ilmu
5. Dapat pinjaman buku bagus
6. Ditraktir tern an
7. Dapat kenalan baru
8. ....
9. ....
10. ... dan seterusnya.
2. Melihat ''ke Bawah''
3. Bersedekah
65
"Barang siapa membawa amaf yang baik, baginya (pahafa) sepufuh
kafi fipat amafnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan
jahat, dia tidak diberi pembafasan, kecuafi seimbang dengan
kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan)."
(0.s. AI- An'aam [6]: 160)
P. ?vtenyempurnakfln Ik,litiar
Bila doa adalah kerja keras kita dalam hati (inner work), ikhtiar
(baca: usaha) adalah zikir pada Allah dalam bentuk tindakan (outter
work). Tentu saja perlu membangun kepantasan diri untuk bisa
memperoleh sesuatu tersebut. Selain itu, harus ada kesesuaian
antara doa dan usaha. Kalau berdoa meminta sehat, tetapi
malas berolah raga, rutin begadang, dan makan-minum yang
membahayakan kesehatan, doanya sudah barang tentu tidak akan
terkabul. Bila berdoa menginginkan rezeki yang melimpah, sudah
selayaknya bersedia menyempurnakan ikhtiar.
Menyempurnakan ikhtiar adalah mengoptimalkan seluruh
potensi yang dimiliki. Kita harus menghindari bertindak dalam
keadaan perasaan tidak enak atau nafsu. Hal ini untuk menjaga
kebersihan hati. Hati yang bersih akan menghasilkan pikiran yang
jernih. Pikiran yang jernih akan membuat tindakan atau usaha
yang dilakukan dapat lebih efektif. Kalaupun menemui hambatan,
akan muncul petunjuk (intuisi) jalan keluar yang tepat untuk
melewati hambatan tersebut.
Ketika suatu saat mengalami kegagalan, pelajari dan ambil
hikmah dari kegagalan tersebut. Rancang strategi baru dan terus
bangun keberanian untuk melakukan langkah-langkah perbaikan.
Tetaplah istikamah (konsisten) berikhtiar di jalan Allah �, meski
suatu hal tersebut terasa a mat berat.
Rasulullah � bersabda: "Siapa yang mendapatkan harta dari
cara dan sebab tertentu (bekerja atau bisnis), hendaknya ia terus
menekuni (konsisten) dari cara itu. " (h.r. lbnu Majah)
Mungkin adayang bertanya, mengapayang banyak bermaksiat
justru "sukses" di dunia ini? Perhatikan firman Allah � berikut ini.
"Maka, tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan
kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu-pintu
kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira
dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka
dengan sekonyong-konyong. Maka, ketika itu mereka terdiam
berputus asa. " (0.s. AI-An'aam [6]: 44)
69
q. <Berdoa
70
menyempurnakan isi doa terlebih dahulu. Meski demikian, bisa
juga secara instan langsung dikabulkan persis sesuai dengan apa
yang diinginkan dalam waktu yang sangat singkat. Biasanya,
hal ini acap terjadi pada mereka yang telah menguasai aturan
berdoa yang efektif. Ukuran efektif tidaknya suatu doa bisa
dilihat langsung dari perubahan yang terjadi pada kondisi hidup
seseorang.
Agar doa efektif, kita harus memerhatikan adab dan syarat
terkabulnya doa seperti berikut.
71
Rasulullah � bersabda: ''Apabila kamu berdoa, janganlah
berkata, "Ya Allah, ampunilah aku kalau Engkau menghendaki,
rahmatilah aku kalau Engkau menghendaki, dan berilah aku rezeki
kalau Engkau menghendaki." Hendaklah kamu bermohon dengan
kesungguhan hati sebabAllah berbuat segala apayang dikehendaki-Nya
dan tidak ada paksaan terhadap-Nya." (h.r. Bukhari dan Muslim)
72
dikuatkan dengan emosi positif. Ketika tercipta kesesuaian antara
hal-hal tersebut, kita akan semakin memperoleh kemantapan
dalam berdoa.
''Hati manusia adalah kandungan rahasia dan sebagian lebih
mampu merahasiakan dari yang lain. Bila kamu mohon sesuatu
kepada Allah 7: 'if,, mohonlah dengan pen uh keyakinan bahwa doamu
akan terkabul.Allah tidak akan mengabulkan doa orang yang hatinya
11
lalai dan lengah. (h.r. Ahmad)
4. Diucapkan berulang
Jf. CJ'awak,a[
73
Rasulullah � bersabda, "Seandainya kamu tawakal kepada
Allah dengan sebenar-benar tawakal, niscaya Allah akan memberi
rezeki kepadamu sebagaimana Allah memberi rezeki kepada burung.
11
Pagi-pagi kosong perutnya dan sore hari perutnya penuh. (h.r. At
Tirmidzi)
Rasulullah � memberikan perumpamaan orang yang
bertawakal dan diberi rezeki itu bagaikan burung, yang pergi di
pagi hari dalam keadaan perut kosong dan pulang di sore hari
dengan perut penuh. Burung keluar dari sarangnya berbekal
tawakal kepada Allah Yang Maha Berkuasa atas segalanya dan
menjadi tempat bergantung seluruh makhluk.
Imam Ahmad mengatakan bahwa dalam hadis tersebut tidak
ada isyarat yang membolehkan untuk meninggalkan usaha. Justru
sebaliknya, di dalamnya terdapat isyarat yang menunjukkan
perlunya berusaha untuk memperoleh rezeki. Jadi, hadis tersebut
menjelaskan, seandainya bertawakal kepada Allah � dalam
kepergian, kedatangan, dan usaha, serta mengetahui kebaikan
rezeki itu di tangan-Nya, tentu kita tidak akan pulang kecuali
dalam keadaan memperoleh rezeki dengan selamat sebagaimana
burung-burung tersebut.
Hadis berikut ini juga menunjukkan bahwa tawakal kepada
Allah � tidaklah berarti meninggalkan usaha. Dari Ja'far bin
Amr bin Umayah dari ayahnya, ia berkata, "Seseorang berkata
kepada Nabi Muhammad �, aku lepaskan untaku dan (lalu) aku
bertawakal? Nabi bersabda: "lkatlah, kemudian bertawakallah."
(h.r. lbnu Hibban dan Al-Hakim)
74
Ada pula orang yang setelah menetapkan suatu tujuan, ia
mati-matian dan berusaha dengan segala daya upaya untuk
mencapainya, tetapi ia tidak bertawakal kepada Allah. Akibatnya,
bila tujuannya tidak tercapai, orang tersebut mengalami
kekecewaan yang mendalam. Tidak sedikit yang kemudian bunuh
diri karena tidak sanggup mengatasi depresi.
Kita harus berusaha, bekerja keras, dan cerdas untuk
memperoleh kelimpahan rezeki. Meski demikian, janganlah
"memaksa" Allah untuk menuruti kemauan kita. Kalaupun belum
bisa mencapai apa yang diinginkan, kita harus tawakal dan yakin
bahwa Allah pasti memberikan yang terbaik.
-�-
75
.,.... ma an
/
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
/
a....... net
//
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
///
/////
/ / /
(h.r. At-Thabrani).
77
2. Membaca Laa ilaaha illallaah al-malikul haqqul mubfn
(Tidak ada sesembahan yang hak selain Allah yang Mahabenar lagi
Mahanyata) sebanyak 100 kali, bacaan itu akan menjadi keamanan
dari kefakiran dan menjadi penenteram dari rasa takut dalam kubur. "
(h.r. Abu Nu'aim dan Ad-Dailami)
3. Memperbanyak lstigfar
79
bintang-bintang tersebut, suatu bentuk komunikasi melalui apa
yang mereka ketahui. Sebelumnya, mereka menganggap bahwa
munculnya bintang tersebut merupakan pertanda turun hujan
dan bukan berarti bahwa turunnya hujan karena bintang-bintang
tersebut) langit yang dengannya diharapkan akan turun hujan.
Ketika beberapa orang mengadukan masalah kegersangan,
kefakiran, sedikitnya keturunan, dan kekeringan kebun-kebun,
Imam H asan AI-Bashri juga menganjurkan mereka untuk
beristigfar (memohon ampun) kepada Allah. Ketika Ar-Rabi'
berkomentar kepada beliau, "Banyak orang yang mengadukan
bermacam-macam perkara dan Anda memerintahkan mereka
semua untuk beristigfar." Imam Hasan AI-Bashri berkata, "Aku
tidak mengatakan hal itu dari diriku sendiri. Akan tetapi, sungguh
Allah telah berfirman dalam surah Nuh (beliau menyebutkan O.s.
Nuh [71]: 10--12)"
Abdullah bin Abbas $, meriwayatkan, Rasulullah � bersabda:
"Barang siapa memperbanyak istigfar (mohon ampun kepada Allah),
niscaya Allah menjadikan untuk setiap kesedihannya jalan keluar
dan untuk setiap kesempitannya kelapangan dan Allah memberinya
rezeki (yang halal) dari arah yang tiada disangka-sangkanya. " (h.r.
Ahmad, Abu Dawud, dan lbnu Majah)
Menurut Imam Ar-Raghib AI-Ashfahani, istigfar yang
dimaksud adalah meminta ampunan dengan ucapan dan
perbuatan (sebagaimana syarat tobat). Hingga dikatakan bahwa
memohon ampun (istigfar) hanya dengan lisan saja tanpa disertai
perbuatan adalah pekerjaan para pendusta.
Berikut adalah beberapa lafal istigfar yang bisa dibaca:
,, /
Astaghfirullahal 'azhiim.
"Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha-agung."
,, ,,
,, � !J�
,,
JJ !J�
,,
"Ya Rabb kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri dan jika Engkau
tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya
pastilah kami termasuk orang-orangyang merugi."(0.s. AI-A'raf [7]: 23)
/ )
.. . C
) "
.I
u,,
, • ..,A (,, ,_. • , J
�t
"Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan
berilah kami rahmat dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling
11
Baik. (0.s. AI-Mukminun [23]: 109)
"'
O
� � �� �
J.
.. /
,,,
\ J-•
;�
:., . I l.. ,._,
·\
Rabbanaa laa taj'alnaa fitnatan lilladziina kafaruu waghfir lanaa
rabbanaa innaka anta l'aziizul hakim.
Berikut ini adalah contoh bacaan salawat yang bisa dibaca dan
dihafalkan.
2. Salawat lbrahimiyah
/ /
� Ji �_, � � !J_) �j
� / � /
0�
/ / /
90
(h.r. Abu lshaq Al-Harby dalam Gharibul Hadis dan disahihkan
oleh Syekh Albani dalam Al-lrwa', 1/4)
4) Saat berdoa
Berdasarkan hadis Anas bin Malik J» bahwa Rasulullah �
bersabda:
Setiap doa tertutup hingga bersalawat kepada nabi. " (h.r. Ad
11
o J. ,..
o
,.. � : ,.. J. o J. ,..
o
1 � L..,.1a1 �
�
.. �J
/ / / /
91
"Barang siapa yang bersalawat kepadaku di waktu pagi 10 kali
dan diwaktu sore 10 kali, maka dia akan mendapatkan syafa'atku
11
pada hari kiamat. (h.r. Ath-Thabrani dan dihasankan oleh
Syekh Albani dalam Sahihul Jami')
AI-Munawi berkata, "Dalam hadis ini terdapat dalil tentang
keutamaan salawat dan salam kepada Rasulullah � dan hal
tersebut termasuk amalan yang paling afdal dan zikir yang
palingagung serta mengikuti (perintah)AI-Jabbar(Allah)dalam
firman-Nya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya
bersalawat kepada Nabi11 Ka/au sekiranya tidak ada ganjaran
•
"·
/ /
93
waktu terbit fajar sampai salat Subuh maka dunia akan datang
kepadamu dengan sendirinya dan Allah � menciptakan dari setiap
kalimat itu seorang malaikat yang bertasbih kepada Allah � sampai
hari kiamat yang pahala tasbihnya itu diberikan untukmu." (h.r. AI
Mustaghfiri dalam AI-Da'awat, dinukilkan dari lhya Ulumuddin al
Ghazali)
/ 0 0
\) �\ �
/
/ / / / / /
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah kemauan dan
ma/as dan aku berlindung (kepada-Mu) dari sifat pengecut dan bakhil
serta dari terlilit utang dan kezaliman manusia. " (h . r. Muslim)
,,, 0 0
..,'-'\ )
/
� �\
/
�
/
/ /
I �) � \ yl� :; ��;\ ) \� \ )
0 /0 .
I/ / I
� �
/ / / / / /
/
94
/
95
/
0 •
'�
..
/ / / / /
/
/
/ / / / /
"Ya Allah, Tuhan langit dan Bumi dan Tuhan Arsy yang mulia. Tuhan
kami dan Tuhan segala sesuatu, Sang pembelah biji-bijian yang
menurunkan Taurat, lnjil, dan Al-Furqan (Al-Ouran). Aku berlindung
kepada-Mu dari kejahatan segala sesuatu dan Engkau adalah
pemegang ubun-ubunnya. Ya Allah, Engkau Maha-awal maka tiada
sesuatu pun sebelum-Mu. Engkau Maha-akhir maka tiada sesuatu
pun sesudah-Mu. Engkau Mahazahir maka tiada sesuatu pun di atas
Mu. Dan Engkau Mahabatin maka tiada sesuatu pun di bawahmu.
11
Tunaikanlah utang kami dan lepaskanlah kami dari kefakiran. (h.r.
Muslim)
/ / / / / / /
/ / / // /
/ /
/
97
"Ya Allah, ampunilah aku, tunjukilah aku, karuniakanlah rezeki
untukku, dan peliharalah kesehatanku. Aku berlindung kepada-Mu
dari sempitnya keadaan pada hari kiamat. " (h.r. Nasa'i dan lbnu
Majah)
-�
.;; /
/ /
o,
•• / /
Allahumma qannighnii bimaa razaqta nii wa baariklii fiihi
wakhluf 'alayya kulla ghaa ibatin Iii bikhairin.
,d;� �L:j Ul
/ / / / / / /
// / / / /
/ /
:;
99
<B. <Per6uatan
100
Pada hadis riwayat Imam Al-Hakim dari Ma'qal bin Yasar �,
ia berkata, Rasulullah � bersabda: "Tuhan kalian berkata, "Wahai
anak Adam, beribadahlah kepada-Ku sepenuhnya, niscaya Aku
penuhi kedua tanganmu dengan rezeki. Wahai anak Adam! Jangan
jauhi Aku sehingga Aku penuhi hatimu dengan kefakiran dan Aku
penuhi kedua tanganmu dengan kesibukan. 11
101
"Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua
orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah,
dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya
sampai menyapihnya adalah tiga puluh bu/an sehingga apabila dia
telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun, ia berdoa:
"Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang
telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya
aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridai; berilah
kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku.
Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku
termasuk orang-orang yang berserah diri. " (0.s. AI-Ahqaf [46]: 15)
102
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua
orang ibu- bapaknyai ibunya telah mengandungnya dalam keadaan
lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya
11
kepada-Kulah kembalimu. (0.s. Luqman [31]: 14)
103
memperhatikan betul kondisi orang tua kita, terutama bila mereka
telah berusia Ianjut. Mengatakan "ah" kepada orang tua saja sudah
dilarang, apalagi membentaknya.
104
yang sedang bepergian, doa orang yang sedang terzalimi. " (h.r.
Bukhari dan Muslim)
c. "Barang siapa yang ingin diberi umur dan rezeki yang panjang
maka hendaklah berbakti kepada kedua orang tuanya dan
menjalin hubungan dengan karib kerabatnya. (h.r. Ahmad)
11
3. Salat Tahajud
105
3) Salat Tahajud dikerjakan dengan cara dua rakaat salam,
dua rakaat salam, dan seterusnya. Hal ini didasarkan pada
11
hadis Rasulullah �, Salat malam itu dua (rakaat), dua
(rakaat). Apabila salah seorang di antara kalian khawatir
akan masuknya waktu subuh, maka berwitirlah satu rakaat
11
saja. (h.r. Muttafaq'alaih)
4) Pada rakaat pertama dan rakaat kedua, setelah membaca
AI-Fatihah, bacalah salah satu surah dalam AI-Ouran yang
sudah dihafal.
5) Selanjutnya, baik bacaan maupun gerakan, sama seperti
salat-salat lainnya yang kemudian diakhiri dengan salam.
6) Tutup dengan salat Witir. Rasulullah � bersabda:
11
Jadikanlah Witir sebagai salat terakhir kalian di waktu
11
malam. (h.r. Muttafaq 'alaih)
7) Setelah selesai, perbanyaklah zikir kepada Allah�dengan
berulang-ulang menyebut nama-nama Allah yang baik
(Asmaul Husna), membaca salawat, tasbih, tahmid, tahlil,
takbir, istigfar, serta memohon kebahagiaan hidup di
akhirat dengan membaca doa berikut.
106
I/Ya Allah, masukkanlah aku dengan masuk yang baik, dan
keluarkanlah aku dengan keluar yang baik, dan berilah aku
pertolongan langsung dari sisi-Mu.I/ (0.s. Al-lsra' [17]:80)
�J 0g;; :;J
J. o ,,,, ,,,. J. o ,,,, ,,,.
ul�\ � � �\
/ / /
,Jl
.. . .,, .
,,,, /
..
�,,
,Jl
�
.,, u ;;J
... I
)l r,J J/ �
.,, / /
�w\J j;.
� J. �
j;.
0 /
/ /
107
/ / / /
·�½� 1 0� � J JY � J �� � 1'J J
/ /
' :;:, / } / / /
/ / / /
108
yang sudah kami lakukan dan yang sebelumnya, baik yang
kami sembunyikan maupunyang kami nyatakan. Engkaulah
Tuhan yang terdahulu dan Tuhan yang terakhir. Tiada
sesembahan yang hak, kecuali Engkau. Tiada sesembahan
yang hak, selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan,
kecuali dengan (pertolongan) Allah. " (h.r. Bukhari)
109
3) Menjadi sebab terkabulkannya doa
''Allah setiap malam turun ke langit dunia sampai lewat
11
sepertiga malam yang pertama. Dia berfirman, Akulah
Raja. Barang siapa yang berdoa kepada-Ku maka Aku
mengabulkannya; barang siapa yang minta kepada-Ku
maka Aku memberinya; barang siapayang memohon am pun
11
kepada-Ku maka Aku mengampuninya, Dan senantiasa
11
demikian sampaifajar bersinar. (h.r. Muslim)
4) Termasuk golongan orang yang berbuat kebaikan dan
orang yang bertakwa, yang akan didudukkan di taman
taman dan mata air surga.
11
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di
dalam taman-taman (surga) dan di mata air-mata air,
sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh
Tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia
adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali
tidur di waktu malam. Dan di akhir-akhir malam mereka
memohon ampun (kepadaAllah). (0.s. Adz-Dzariyat [51]: 18 )
11
110
5 ) Mendatangkan kecintaan Allah�
''Ada tiga macam manusia, Allah mencintai mereka,
tersenyum kepada mereka, dan merasa senang dengan
mereka, yaitu salah satunya adalah orang yang memiliki
istri cantik serta tempat tidur lembut dan bagus. Kemudian,
ia bangun ma/am (untuk salat), lalu Allah berkata, "la
meninggalkan kesenangannya dan mengingat Aku.
Seandainya ia berkehendak maka ia akan tidur. " (h.r. Ath
Thabrani)
4. Salat Duha
111
3) Tata cara selanjutnya, baik bacaan maupun gerakan, sama
seperti salat-salat lainnya yang kemudian diakhiri dengan
salam.
O / J. ,,. J. O / J. J. ,, J. O ,, J.
O J.
/
/ J. / / / / /
J.
0 J. O � ,, 0
// "' / / 0 / / ,, 0
J. /
J. ,,. ,,.
o ,, ,,. ,,. J.
� // / / / / /
.. ,, /
•
,,
Allaahumma innadh dhuha-a dhuhaa-uka, walbahaa-a bahaa
uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal
qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka. Allaahumma
inkaana fil ardhi fa-akhrijhu, wa inkaana mu'siran fayassirhu, wa
inkaana haraaman fathahhirhu, wa inkaana ba'idan fa qaribhu,
bihaqqi dhuhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa quwwatika
wa qudratika, aatinii maa ataita 'ibaadakash shalihiin.
112
"Ya Allah, sesungguhnya waktu duha itu adalah waktu duha-Mu,
keagungan adalah keagungan-Mu, keindahanadalah keindahan-Mu,
kekuatan adalah kekuatan-Mu, perlindungan adalah perlindungan
Mu. Ya Allah, bi/a rezekiku masih di langit maka turunkanlah. Bila
ada di Bumi maka keluarkanlah. Bila sukar, mudahkanlah. Bila
haram maka sucikanlah. Bila masih jauh maka dekatkanlah, dengan
kebenaran duha-Mu, kekuasaan-Mu (Ya Allah), datangkanlah
padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu
yang saleh. "
113
untuk-Ku di awal siang (salat Duha) empat rakaat maka
11
Aku akan mencukupkan bagimu di akhirnya. (Hadis qudsi,
riwayat Ahmad dan Tirmidzi)
3) Dibangunkan istana di surga
Bagi yang rajin mengerjakan salat Duha dua belas
rakaat, Allah akan membangunkan istana di surga. Hal
ini dijelaskan dalam sebuah hadis: "Barang siapa yang
mengerjakan salat Duha dua be/as rakaat, Allah iij akan
membangunkan untuknya istana di surga. (h.r. Tirmidzi
11
115
"Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, niscaya Dia akan
menggantinya. " (0.s. Saba' [34]:39)
116
Kiat lslami
Menjadi Pribadi
Berkelimpahan
Dalam Islam,
Rezeki
diperkenankan
���� untuk memohon
�,...:....��,...t� �
• itlrf
melimpah. Namun,
tentu saja rezeki itu
1-� harus didapatkan dengan
cara yang baik. Nah, dengan buku
ini Anda akan dipandu bagaimana cara
untuk mendapatkan rezeki dengan cara
yang mudah dan halal.
Bahkan, rezeki itu dapat dengan senang
hati menghampiri atau yang mengejar
Anda. Anda pun laksana magnet bagi
rezeki. Di buku ini, Anda akan
menemukan rahasia bagaimana
menjadikan rezeki yang akan selalu
mengejar Anda. Selamat membaca.