Anda di halaman 1dari 3

PENCABUTAN GIGI DENGAN ANASTESI BLOK

No. Dokumen : 004/SOP/MED-DRG/X/2018 Ditetapkan Oleh


Kepala Klinik & Apotek
No. Revisi : 00 Fajar Farma
SOP
Tanggal Terbit : 15 Oktober 2018
Novy Ismalasari
Halaman : 1/2

1. PENGERTIAN
1.1 Suatu prosedur tindakan pelayanan gigi yang dilakukan oleh dokter gigi untuk
mengeluarkan gigi permanen maupun gigi anak (decidui) dari socket nya
dengan teknik anastesi blok yang dilakukan oleh petugas medis di klinik dan
apotek FajarFarma.
1.2 Anastesi blok dengan obat lidokain HCL 2% pada area N.trigeminus (N.V)
kondisi gigi nekrosis

2. TUJUAN
2.1. Sebagai panduan dalam melaksanakan prosedur pencabutan gigi
sulung.
2.2. Pencabutan gigi permanen/ sulung(decidui) dilakukan tanpa
menimbulkan rasa sakit dan tidak ada sisa akar tertinggal.

3. KEBIJAKAN
Surat Keputusan Kepala Klinik No.008/SK/FF/X/2018 tentang SOP dan IK Pelayanan
Medis.

4. REFERENSI
4.1 Permenkes nomer 62 tahun 2015 tentang Panduan Praktis Klinis bagi Dokter
Gigi.
4.2 SK PB PDGI nomer 430/PB PDGI/XI/2013 tentang Panduan Praktis Klinik
Kedokteran Gigi di Pelayanan Kesehatan.

5. PROSEDUR
5.1. Pasien mendaftar kebagian pendaftaran danmenerima rekam medis.
5.2. Petugas pendaftaran mengarahkan pasien keklinik doktergigi.
5.3. Doketr gigi melakukan anamnesa dan pemeriksaan.
5.4. Dokter gigi memberikan informasi tentang kondisi gigi yang ditemukan dan
direncanakan untuk dilakukan tindakan pencabutan gigi dengan anastesi blok
local.
5.5. Dokter gigi memberikan informasi tentang tujuan pencabutan dan resiko bila
pencabutan gigi tidak dilakukan atau ditunda:
5.5.1. Bila pasien setuju maka dilakukan persiapan tindakan.
5.5.2. Bila pasien tidak setuju, akan diberikan terapi atau dirujuk kefasilitas
kesehatan lain.
PENCABUTAN GIGI DENGAN ANASTESI BLOK
No. Dokumen : 004/SOP/MED-DRG/X/2018
SOP No. Revisi : 00
Halaman : 2/2

5.6. Dokter gigi mempersiapkan peralatan dan obat serta ABHP:


5.6.1 Pasien duduk dengan posisi memudahkan dokter melakukan tindakan
pencabutan.
5.6.2 asepsis daerah kerja – lokasi gigi yang akan dicabut.
5.6.3 melakukan anastesi blok pada n.alevolaris inferior dan n.lingualis.
5.6.4 melakukan anastesi infiltrasi pada n.bucalis.
5.6.5 melakukan tes apakah daereah tersebut sudah di anastesi atau belum.
5.6.6 melakukan pencabutan gigi.
5.6.7 meletakkan tampon dengan antiseptik pada luka bekas pencabutan.
5.6.8 Tindakan selesai.
5.7. Dokter gigi memberikan instruksi pasca pencabutan serta pemberian obat. Bila
diperlukan control ulang atau bila ada perdarahan berulang.
5.8. Dokter gigi mencatat pelayanan dan tindakan dalam rekammedis.
5.9. Pelayanan selesai

6. HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN


6.1.Perlu perhatian pasien dengan riwayat Diabetes Melitus, Hipertensi atau
minum obat pengencer darah.
6.2.Tindakan tidak dilakukan bila kondisi gigi atau gusi dalam keadaan infeksi.
6.3.Lakukan tindakan dengan kewaspadaan Universal khususnya pasien dengan
riwayat Hepatitis B/ Hepatitits C dan HIV/ AIDS.

7. UNIT TERKAIT
7.1. Unit Pelayanan Medis - Gigi
7.2. Unit Administrasi
7.3. Unit Apotek

8. DOKUMEN TERKAIT
8.1.Rekammedis
8.2. Form inform consent
8.3. Form rujukan
8.4.Resep

9. REKAMAN HISTORIS PERUBAHAN


No Yang diubah Isi Perubahan Tanggaldiberlakukan

Anda mungkin juga menyukai