0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan4 halaman
Modul ini membahas tentang telaah Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan merancang Program Tahunan dan Program Semester untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas 3. Modul ini menjelaskan konsep-konsep penting kurikulum 2013 seperti taksonomi sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta hubungan antara SKL, KI, KD, penilaian, dan hasil belajar. Guru mengalami kesul
Modul ini membahas tentang telaah Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan merancang Program Tahunan dan Program Semester untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas 3. Modul ini menjelaskan konsep-konsep penting kurikulum 2013 seperti taksonomi sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta hubungan antara SKL, KI, KD, penilaian, dan hasil belajar. Guru mengalami kesul
Modul ini membahas tentang telaah Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan merancang Program Tahunan dan Program Semester untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas 3. Modul ini menjelaskan konsep-konsep penting kurikulum 2013 seperti taksonomi sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta hubungan antara SKL, KI, KD, penilaian, dan hasil belajar. Guru mengalami kesul
A. Judul Materi Kegiatan Belajar : Telaah SKL, KI, KD, dan Merancang Prota serta Promes (KB 1) B. Nama : Mursinah C. Kelas : PAI 3
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
1 Beberapa istilah atau 1. PEMAHAMAN KONSEP definisi yang saya a) SKL atau Standar Kompetensi Lulusan secara sederhana temukan dalam modul dapat diartikan sebagai kriteria minimum mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. SKL ini terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di sekolah/ satuan pendidikan.
b) KI atau Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan
standar untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelasnya. Ki mencakup sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan dan keterampilan.
c) KD atau Kompetensi Dasar merupakan kemampuan dan
muatan pembelajaran untuk mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi Inti. Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti.
d) Taksonomi merupakan seperangkat prinsip klasifikasi atau
struktur dan kategori ranah kemampuan tentang perilaku peserta didik yang terbagi ke dalam ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
e) Indikator biasa disebut Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK) merupakan ukuran, karakteristik, atau ciri-ciri dari ketercapaian KD berdasarkan taksonomi kemampuan baik pada ranah sikap, pengetahuan, maupun keterampilan.
f) Konsep SKL-Capaian pembelajaran pada kurikulum
merdeka. Standar Kompetensi Lulusan pada Jenjang Pendidikan Dasar difokuskan pada: a) persiapan Peserta Didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia; b) penanaman karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; dan c) penumbuhan kompetensi literasi dan numerasi Peserta Didik untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2. Karakteristik Perilaku belajar sesuai taksonomi
a) Ranah sikap dalam Kurikulum 2013 menggunakan olahan Krathwohl, yaitu pembentukan sikap peserta didik yang ditata secara hirarkis dalam tahapan kemampuan, mulai dari 1) menerima; 2) menanggapi atau merespon; 3) menghargai atau memberi nilai; 4) menghayati, mengatur diri, atau internalisasi nilai; dan 5) mengaktualisasikan nilai, menjadikan pola hidup atau karakter.
b) Ranah pengetahuan pada Kurikulum 2013 menggunakan
taksonomi Bloom olahan Anderson, di mana perkembangan kemampuan mental intelektual peserta didik yang meliputi: C1 (mengingat), C2 (memahami), C3 (menerapkan), C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi), hingga C6 (mengkreasi).
c) Ranah keterampilan pada Kurikulum 2013 yang mengarah
pada pembentukan keterampilan kongkrit (yang dapat diindera dan lebih bersifat motorik) dan keterampilan abstrak (yang tidak dapat diindera dan lebih bersifat mental skill seperti kemampuan menyaji, mengolah, menalar, dan mencipta).
3. Hubungan SKL, KI, KD, PENILAIAN, DAN HASIL
BELAJAR Hubungan antara SKL, KI, KD, Penilaian dan Hasil belajar dapat digambarkan sebagai beri kut ; - SKL adalah profil kompetensi lulusan yang akan dicapai oleh peserta didik setelah mempelajari semua mata pelajaran pada jenjang tertentu yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. - Selanjutnya SKL diterjemahkan dalam bentuk Kompetensi Inti merupakan tingkatan pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran pada tingkat kelas tertentu. - Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran dirinci dalam rumusan Kompetensi Dasar. - Kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar tersebut dicapai melalui proses pembelajaran dan penilaian. a) Kompetensi Inti pada ranah sikap (sikap spiritual dan sikap sosial) merupakan kombinasi reaksi afektif, kognitif, dan konatif (perilaku). Gradasi kompetensi sikap meliputi menerima, merespon/menanggapi, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.
b) Kompetensi Inti pada ranah pengetahuan (KI-3) memiliki
dua dimensi, yaitu dimensi perkembangan kognitif (cognitive process dimension) yang meliputi perkembangan kognitif pada tingkat low order thinking skills (LOTS) dan tingkat high order thinking skills (HOTS), serta dimensi pengetahuan (knowledge dimension) yang mencakup: Pengetahuan faktual, yaitu pengetahuan terminologi atau pengetahuan detail yang spesifik dan elemen. Pengetahuan konseptual, yaitu pengetahuan yang lebih kompleks berbentuk klasifikasi, kategori, prinsip dan generalisasi. Pengetahuan prosedural, yaitu pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu termasuk pengetahuan keterampilan, algoritma, teknik, dan metoda. Pengetahuan metakognitif, yaitu pengetahuan tentang kognisi yang merupakan tindakan atas dasar suatu pemahaman meliputi kesadaran dan pengendalian berpikir, serta penetapan keputusan tentang sesuatu.
c) Kompetensi Inti pada ranah keterampilan (KI-4) terdiri dari:
Keterampilan abstrak, yaitu keterampilan yang bersifat mental skill, yang cenderung merujuk pada keterampilan menyaji, mengolah, menalar, dan mencipta dengan dominan pada kemampuan mental keterampilan berpikir. Keterampilan kongkret, yaitu keterampilan yang lebih bersifat fisik motorik yang cenderung merujuk pada kemampuan menggunakan alat, dimulai dari persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerakan mahir, menjadi gerakan alami, menjadi tindakan orisinal.
d) Keterkaitan antara SKL, KI, KD dilakukan melalui langkah:
Melakukan linearisasi antara KI dan KD dari pengetahuan (KI-3) Melakukan linierisasi KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 Mengidentifikasi keterampilan yang perlu dikembangkan sesuai rumusan KD dari KI4 Mengidentifikasi sikap-sikap yang dapat dikembangkan dalam kegiatan yang dilakukan mengacu pada rumusan KD dari sikap spiritual dan sikap sosial Menurut saya, materi yang disampaikan dalam modul cukup jelas, dengan urutan yang runtut dan berkesinambungan sehingga mudah dipahami.Tetapi ada beberapa hal yang belum saya pahami karena keterbatasan saya, di antaranya : 1. Taksonomi Bloom olahan Anderson, karena di dalam modul tidak ditulis secara detail bagaimana cara penggunaannya. 2. HOTS dan LOTS dalam konteks proses pembelajaran, karena saya pribadi baru bisa menerapkan pada soal tertulis ulangan saja. Padahal, HOTS dan LOTS merupakan sebuah ketrampilan yang harus diasah melalui “proses” pembelajaran sehari-hari di kelas. Keterbatasan kemampuan a. Daftar materi yang guru dalam mengolah kadang memaksakan langsung sulit dipahami menuju HOTS, tidak bertahap melalui tingkat LOTS, 2 b. Daftar materi yang MOTS baru kemudian HOTS. sering mengalami 3. Guru masih tertukar dan kadang bingung dalam miskonsepsi menentukan C berapa dalam tingkat taksonomi. Kadang juga masih ada mis konsepsi bahwa soal HOTS itu yang clue nya panjang, padahal HOTS disini pemecahan masalahnya bukan berbelit – belit kalimat soalnya, dalam hal ini kebanyakan guru masih perlu bimbingan dan pemahaman, begitu juga saya. 4. Materi dasar SKL, KI, KD, dan Indikator seharusnya betul – betul dikuasai guru supaya dalam prosesnya hasil pembelajaran benar – benar menciptkan lulusan yang sesuai dengan SKL yang diharapkan. Seimbang dalam pengetahuan, diterapkan dalam sikap dan perbuatan serta cakap dalam tindakan nyata penerapannya.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional