Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN BAHAN BERBAHAYA

DAN BERACUN
No Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/3
UPT PUSKESMAS

1. Pengertian Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun adalah proses


pengelolaan bahan berbahaya yang dapat menimbulkan resiko bagi
petugas laboratorium maupun lingkungan disekitar laboratorium.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengelolaan bahan
berbahaya dan beracun.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Pukesmas ……………. Tentang
Inventarisasi, Pengelolaan, Penyimpanan dan Penggunaan Bahan
Berbahaya.
4. Referensi a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37
Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat
Kesehatan Masyarakat.
b. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2013 Tentang Cara Penyelenggaraan Laboratorium
Klinik yang Baik.
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2016 Tentang Pedoman Manajemen Puskesmas.
d. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
5. Prosedur / a. Petugas mengetahui cara pengelolaan bahan kimia yang ada di
Langkah-langkah laboratorium antara lain penggolongan bahan kimia, bahan
kimia yang tidak boleh bercampur, efek toksik dan persyaratan
penyimpanan.
b. Petugas mengenal bahaya bahan kimia dan mempunyai
pengetahuan serta keterampilan untuk menangani kecelakaan.
c. Petugas memberi label dan etiket dan tanda peringatan yang
sesuai.
d. Petugas memperlakukan semua spesimen sebagai bahan
infeksius.
e. Petugas mengetahui dan melaksanakan cara pengambilan,
pengiriman dan pengelolaan spesimen dengan benar.
f. Petugas menyimpan spesimen darah dan cairan tubuh pada
wadah yang memiliki konstruksi yang baik, dengan karet
pengaman untuk mencegah kebocoran ketika dipindahkan.
g. Petugas selalu menggunakan alat pelindung diri selama
memproses spesimen.
h. Petugas harus selalu cuci tangan dan mengganti sarung tangan
setelah memproses spesimen.
i. Petugas selalu melakukan dekontaminasi pada permukaan meja
dan alat laoratorium setelah selesai melakukan kegiatan
laboratorium.
6. Diagram Alir
Petugas mengetahui cara pengelolaan bahan kimia
yang ada di laboratorium

Petugas mengenal bahaya bahan kimia dan mempunyai


pengetahuan serta keterampilan untuk menangani kecelakaan

Petugas memberi label dan etiket dan tanda peringatan


yang sesuai

Petugas memperlakukan semua spesimen sebagai


bahan infeksius

Petugas mengetahui dan melaksanakan cara pengambilan,


pengiriman dan pengelolaan spesimen dengan benar

Petugas menyimpan spesimen darah dan cairan tubuh pada


wadah yang memiliki konstruksi yang baik, dengan karet
pengaman untuk mencegah kebocoran ketika dipindahkan

Petugas selalu menggunakan alat pelindung diri selama


memproses spesimen

Petugas harus selalu cuci tangan dan mengganti sarung


tangan setelah memproses spesimen

Petugas selalu melakukan dekontaminasi pada


permukaan meja dan alat laoratorium setelah selesai
melakukan kegiatan laboratorium

7. Unit Terkait a. Ruang Farmasi


b. Ruang KIE

2/3
Rekaman Historis Perubahan
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Diberlakukan

3/3

Anda mungkin juga menyukai