Anda di halaman 1dari 3

PENGELOLAAN LIMBAH HASIL

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Nomor :
Terbitke :
SOP No.Revisi :
Halaman :

Aras Kabu dr. Ratna Tanjung


NIP.197404022008012016

1. Limbah Medis cair : Pelarut organik, bahan kimia untuk


A.Pengertian pengujian, air bekas pencucian alat, sisa spesimen (darah,
urine)
2. Limbah medis padat : peralatan habis pakai, seperti alat suntik,
sarung tangan, kapas, botol spesimen, kemasan reagen,
Desinfektan : bahan kimia untuk pembunuh mikroorganisme
B. Tujuan Mengetahui pengelolaan limbah medis hasil pemeriksaan di
laboratorium Puskesmas Aras Kabu.
C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Aras Kabu tentang
pemberlakuan standar operasional prosedur unit laboratorium
UPTD Puskesmas Aras Kabu.
D. Referensi 1. Petunjuk pemeriksaan Laboratorium Puskesmas DEPKES RI
Tahun 1991
2. Pedoman Penyelenggaraan Praktik Laboratorium, Pus Lab Kes
DEPKES RI, Jakarta Tahun 1999
E Prosedur 1. Pisahkan antara limbah medis padat dan limbah medis cair.
2. Tampung masing-masing jenis limbah dalam wadah yang sudah
diberi label dan tempatkan disudut ruangan kerja yang aman
dan higienis.
3. Wadah penampungan limbah berupa ember berlapis kantong
warna kuning, untuk menampung limbah medis padat dan cair
yang masing-masing sudah diisi dengan desinfektan terlebih
dahulu.
4. Pisahkan wadah penampungan untuk limbah medis padat yang
berupa jarum (jarum suntik, jarum lancet) dengan yang selain
jarum (kapas, kemasan reagen, sarung tangan, dll ).
5. Seminggu sekali atau jika kantong sudah penuh, untuk limbah
medis padat segera dipindahkan ke penampungan akhir dan
akan dikirim ke RSUD.
6. Untuk limbah medis cair, setelah didesinfeksi, dibuang kedalam
lubang bak cucian yang ada diruangan labor.
7. Untuk limbah medis padat selain jarum dibakar di
penampungan.
8. Semua Kegiatan penanganan limbah ini langsung diawasi oleh
penanggung jawab laboratorium.
F. Unit Terkait Laboratorium
PENGELOLAAN BAHAN
BERBAHAYA DAN BERACUN
Nomor :
Terbitke :
SOP No.Revisi :
Halaman :

Aras Kabu dr. Ratna Tanjung


NIP.197404022008012016

A.Pengertian Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) adalah suatu


kegiatan mengella termasuk menyimpan, menggunakan dan atau
membuang bahan yang karena sifat atau konsistensinya dan atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat
mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia, serta makhluk hidup lainnya
B. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengelola
bahan berbahaya dan beracun (3) berupa proses pengadaan,
pemindahan, penyimpanan, penggunaan, penanganan, dan
pembuangan limbah B3 untuk mencegah dan mengendalikan
dampak lingkungan yang akan muncul sebagai konsekuensi atas
penggunaan bahan tersebut.
C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Aras Kabu tentang
pengelolaan bahan berbahaya dan beracun unit laboratorium UPT
Puskesmas Aras Kabu.
D. Referensi a. peraturan pemerintah RI Nomor 74 tahun 2001 tentang
pengelolaan bahan berbahayadanberacun
b. permenkes Nomor 37Tahun 2012 Tentang penyelenggaraan
Laboratorium pusat kesehatan masyarakat

E.Alatdanbahan a. kelengkapan Administrasi B3


b. Alat pelindungb diri yang sesuai
c. Kantong plastic
d. Label B3
F. Pengadaan B3
Langkahlangka Petugas memastikan tiap pengadaan B3 harus terlampir lembar
h MSDS, laneling B3, informasi dampak bahaya dan informasi P3K
dan APD nya.

Pemindahan B3
a. Petugas memastikan kelengkapan administrasi sebelum
bongkar B3 beru padaftar nama B3 yang akan dibongkar.
Prosedur kerja dan perizinan daftar petugas, dan
penanggung jawab.
b. petugas harus mengetahui resiko/ bahaya B3. cara
pencegahan dan penanggulangan
c. petugas menggunakan APD yang sesuai. Petugas
menghindari tindakan tidak aman seperti merokok, makan
dan minum didekat bahan B3, dll.

Penyimpanan B3
a. petugas memastikan tempat penyimpanan B3 dibuat agar
aman dari pengaruh alam dan lingkungannya, memiliki
sirkulasi udara dan ventilasi yang baik dan aman dari
gangguan biologis (tikus, rayap, dll.
b. Petugas melakukan pemisahan dan pengelompokan
penempatan B3 untuk menghindari reaktivitas.
c. Petugas melakukan penyusunan yang tidak melebihi batas
maksimum agar tidak roboh dan rapi
d. Petugas memastikan penyimpanan B3 harus dilengkapi
dengan symbol serta cara pencegahan dan pertolongan
pertama

Penggunaan B3
a. Petugas menerapkan perencanaan dan penerapan K3
dalam penggunaan B3
b. Petugas menggunakan APD yang sesuai dengan factor
resiko bahayanya. APAR dan P3K harus siap dan cukup
c. Petugas pengguna B3 menggunakan peralatan kerja yang
layak pakai
d. Petugas pengguna B3 harus bekerja sesuai SOP yang
aman dan efektif
e. Petugas pengguna B3 membersihkan dann mengamankan
alat-alat kerja, lingkungan kerja, dan wadah sisa B3 jika
telah sesuai
f. Melepas APD setelah selesai melakukan pengelolaan B3
dan cuci tangan

G.Unitterkait Laboratorium

H.Dokumenterk Catatan registrasi


ait

Anda mungkin juga menyukai